Anda di halaman 1dari 4

ERGONOMI WARNA

RIVIEW TEORI ERGONOMI UNTUK PENERAPAN WARNA

DOSEN PEMBIMBING

Ida Bagus Kt. Trinawindu S.Sn.,M.Erg


Wahyuning Sri Purnami, S.Ds., M.Sn.

OLEH
Ida Ayu Putu Manik Dharma Yanthi (201906008)

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
2020/2021
 Pengenalan Materi
Materi Teori Ergonomi pada penerapan warna disajikan pada
bentuk PDF yang berisi 23 slide termasuk cover

Slide ke-2 disajikan arti warna yang di Bold,


“Warna adalah kualitas dari mutu cahaya yang
dipantulkan suatu obyek ke mata manusia”
Hal ini baik dilakukan mengingat ini merupan arti warna atau
point penting pada slide 2. Disajikan arti warna menurut Fisika
dan warna utama (merah, kuning biru)

Slide ke-3 hingga ke-6 dijelaskan tentang pantulan warna benda


dan kedudukan warna menurut teori (Sadjiman,2005).
“Benda yang memantulkan suatu gelombang cahaya
tertentu akan berwarna seperti cahaya yang dipantulkannya.
Dalam ruang yang tidak ada cahaya, semua benda terlihat hitam
karena tidak ada cahaya yang datang dan dipantulkan”
Pada bagian ini perlu membaca berulang kali untuk
memahami. Terutama pada kata yang saya miringkan. Perlu
adanya contoh “benda yang seperti apa yang memantulkan
gelombang cahaya?”
“Kedudukan warna seperti warna inti ataupun campuran
Warna primer(inti): merah,kuning dan biru
Warna sekunder (pencampuran warna primer) : kuning, sian dan
magenta.”
Pada bagian ini saya kurang mengerti dengan
kedudukan warna karena didasari oleh teori. Kerena seperti hal
umum sudah ketahui ada warna primer,sekunder dan tersier. dan
contoh warna sekunder yaitu ada warna (Orange, unggu dan
hijau). Namun pada materi desebutkan “kuning, sian dan
magenta”
Namun contoh gambar tentang warna primer, sekunder dan
tersier sudah di lampirkan dengan jelas walau menggunakan
Bahasa inggirs

Slide ke-7 membahas tentang warna berdasarkan ilmu bahan


Dimana dijelaskan warna dapat dihasilkan dari alam dan
warna yang dihasilkan dari bahan kimia disebut warna sintesis
Hal yang kurang pada slide ini adalah kata
“adalah sembarang zat/pigmen tertentu yang memberikan
warna pada benda-benda di sekitar kita.” Dan “Warna
Sintesis” perlu di Bold agar diingat dan memdapatkan perhatiian
dari pembaca

Slide ke-8 sampai ke-14 membahas tentang warna kontras beserta


dengan contoh gambarnya.
Secara menyeluruh materi dapat dipahami karena diberikan
contoh yang beragam dan sangat jelas namun pada pengertian
kontras warna yaitu “Adalah paduan 2 warna yang salah
satunya memiliki intensitas tinggi dan satunya lagi memiliki
intensitas warna rendah” menurut saya kurang di bold

Pada slide ke-15 sampai ke-17 membahas tentang warna


komplementer.
Sama seperti materi kontras warna, materi dapat dipahami
karena dilampirkan contoh yang jelas, hanya saja arti warna
komplementer yaitu “Adalah warna yang berlawanan, pada
lingkaran warna letaknya berlawanan atau berjauhan”
kurang di bold. Karena itu merupakan arti yang penting dan perlu
diingat
Pada slide ke-18 dan 19 membahas tentang waran analog.
Materi dapat dimengerti dan dilampiran dari sudut fisiologi
namun perlu fokus dan dibaca berulang karena tidak adaanya
contoh yang mendukung materi. Serta arti warna analog yaitu “
Adalah warna berdekatan karena warna ini dalam lingkaran
warna letaknya berdekatan” perlu di bold

Pada slide-20 dan 21 membahas warna untuk media komunikasi


visual.
Pada bagian ini diingatkan dan diberi arahan agar baiknya
menggunakan warna analog (warna yang berdekatan) dan sedikit
menggunakan warna kontras (warna yang menonjol) dalam
media komunikasi visual karena mempengaruhi kenyamanan
penglihatan. Warna kotras dan warna komplementer hanya perlu
digunakan pada media kecil ataupun unutk memikat perhatian

Pada slide akhir yaitu slide ke-22 dan 23 membahas tentang


akibat penggunaan/penerapan warna yang tidak tepat serta
dilengakapi dengan pendapat dari (Sutajaya 2008). Sehingga kita
lebih bisa memahami peneraan warna pada media komunikasi
visual dengan lebih baik

Kesimpulan :
Pada Materi Teori Ergonomi unutk penerapan warna. Secara
garis besar bisa dipahami mengingat hanya point penting yang di
disampaikan dan beragam contoh yang di lampirkan dengan jelas.
Namun akan semakin baik jika dibaca berulang agar lebih
memahami mengingat ada beberapa hal yang perlu dibaca ulang
karena materi point penting kurang di bold

Anda mungkin juga menyukai