sebaiknya paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu 1 kali pada triwulan
pertama, 1 kali pada triwulan kedua dan 2 kali pada triwulan ketiga. Dalam
hal ini sesuai dalam kasus yaitu Ny S melakukan ANC pada trimester 1
berbaring terlentang, hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan
berbaring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan, angkat kaki ketika duduk/
244
istirahat, hindari kaos yang ketat/ tali/ pita yang ketat pada kaki, lakukan
kemih karena pembesaran rahim atau kepala janin turun ke rongga panggul.
minum setelah makan malam atau minimal 2 jam sebelum tidur, menghindari
(minimal 8 gelas perhari) perbanyak di siang hari dan lakukan senam hamil.
lembab maka kebersihan vulva harus dijaga lebih ekstra, mengingat daerah
tersebut akan dilalui bayi saat proses melahirkan. Hal ini sebagai proses
pencegahan penularan penyakit dari ibu terhadap infeksi BBL (Astuti, 2012:
219).
kenceng-kenceng palsu atau kontraksi Braxton Hicks, hal ini sesuai dengan
sesungguhnya, oleh karena itu makin matang usia kehamilan maka frekuensi
245
kelopak mata, wajah dan jari diserta tekanan darah tinggi, sakit kepala,
protein urine dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan
10T sudah terlaksana dengan baik. Selain itu ibu mengeluhkan nyeri
hormone progesterone dan relaksin dan postur tubuh yang berubah serta
meningkatnya beban berat yang dibawa dalam rahim. Dalam kasus ini bisa
dari data primer dan sekunder yaitu data hasil observasi dan data dari pasien
Lieskusumastuti (2016:7) pada primi atau ibu pertama kali melahirkan faktor
tidak begitu kuat sehingga pasien masih dapat datang sendiri ke puskesmas.
darah pada Ny. S karena diagnosa potensial Ny. S mengalami pre eklampsi.
dari pengaruh buruk jika janin masih dalam kandungan dan melakukan
observasi setiap 15 menit, mengkaji kondisi janin dan menaikan tetesan setiap
atau kateter foley, atau terminasi dengan seksio sesarea (Saifudin, 2009:211-
212).
melakukan pemeriksaan fisik pada jam 06.00 WIB terdapat tekanan darah
tpm pada tengah malam hari. Bidan melakukan observasi untuk mengetahui
jam 08.00 WIB terdapat tekanan darah 140/90 mmHg, DJJ 152x/menit, his 3
perjam dan penurunan kepala dimulai. Kegagalan induksi bila tidak terjadi
Demikian pula jika dengan 2 jam his baik tidak ada kemajuan persalinan,
namun cukup 1 unsur saja yang perlu untuk menilai majunya persalinan yakni
(Nugroho, 2012:63).
section caesarea sampai pukul 14.00 WIB dan ibu telah siap dalam
menghadapi persalinan dengan SC. Bidan mengatakan bayi Ny. S lahir pada
pukul 11.30 WIB dengan jenis kelamin laki-laki dengan BB 3000 gram PB
proses persalinan normal yang lama atau kegagalan proses persalinan normal
(Purwoastuti,2015:119).
perutnya masih nyeri pada luka jahitan bekas operasi. Section caesarea
adalah suatu tindakan melahirkan bayi dengan berat di atas 500 g, melalui
sayatan pada dinding uterus yang masih utuh (Saifudin, 2009:536). Penyebab
nyeri pada luka jahitan bekas operasi Menurut (Nurjanah, Maemunah, dan
yang signifikan antara pemberian ASI ekslusif dan ASI non ekslusif dengan
pertumbuhan berat badan bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Bahu Manado.
dari pengkajian yang dilakukan penulis didapatkan bahwa ibu stress tinggal
Suoth, Bidjuni, Malara (2014:9) ada hubungan yang bermakna antara gaya
debar, rasa marah, dendam,rasa takut, rasa bersalah) dapat merasang kelenjar
lebih cepat serta kuat, sehingga tekanan darah meningkat. Jika stress
timbul kelainan organis atau perubahan patologis. Gejala yang muncul dapat
kunjungan III (KF III) hari ke 29 s/d 42 hari pasca persalinan: Permulaan
hubungan bidan, dokter, dan RS dengan masalah yang ada, dan menanyakan
ibu apakah sudah haid. Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman
ketika luka episiotomi telah sembuh dan lokhea telah berhenti. Sebaiknya
persalinan karena pada saat itu diharapkan organ-organ tubuh dapat pulih
mencegah atau melawan dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur
251
yang mtang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan (Nany,2011: 77-
81).
Studi kasus ini, peneliti memperoleh data asuhan persalinan dari data
Bayi Ny. S lahir cukup bulan masa gestasi 38 minggu, lahir secara SC,
pada pukul 11.30 WIB tidak ditemukan adanya masalah, jenis kelamin laki-
laki, berat badan 3000 gram dengan panjangn 49 cm, anus (+), dan tidak ada
cacat bawaan. Pada bayi Ny S tidak dilakukan IMD karena setelah lahir bayi
bayi akan di pantau setelah menjalani persalinan dan kelahiran melalui SC.
menjaga kolonisasi kuman yang aman untuk bayi dan mencegah infeksi
nosokomial. Kontak kulit dengan kulit juga membuat bayi lebih tenang
sehingga didapat pola tidur yang baik. Dengan demikian, berat badan bayi
cepat meningkat dan lebih cepat ke luar dari rumah sakit. Bagi ibu, IMD
pukul 19.00 WIB bayi Ny. S berumur 6 jam. Kunjungan neonatus dilakukan
tanggal 14 Mei 2017 pukul 16.30 WIB bayi Ny. S berumur 6 hari. Kunjungan
neonatus ketiga pada tanggal 2 Juni 2017 pukul 16.00 bayi Ny. S berusia 25
hari.
Kunjungan pertama pada 6 jam pada bayi Ny. S tanggal 09 Mei 2017
pada jam 19.00 WIB, Perawatan tali pusat ialah menjaga agar tali pusat tetap
kering dan basah. Popok bayi diikat di bawah tali pusat, tidak menutupi tali
pusat untuk menghindari kontak dengan feses dan urin. Hindari penggunaan
kancing, koin atau uang logam untuk membalut tekan tali pusat. Alcohol juga
tidak lagi di anjurkan untuk merawat tali pusat karena dapat mengiritasi kulit
dan menghambat pelepasan tali pusat, karena itu dikatakann yang terbaik
adalah menjaga tali pusat tetap kering dan bersih (Prawirohardjo, 2008: 370).
Memandikan bayi merupakan hal yang sering dilakukan, tetapi masih banyak
2008: 372). Menurut jurnal penelitian (Irma dkk, 2007: 08) bahwa terjadi
cukup bulan berusia lebih dari 6 jam adalah suhu aksila sebelum mandi dan
suhu air mandi yang aman bagi bayi baru lahir cukup bulan masing-masing
adalah 37,25ºC. Asuhan ini diberikan untuk mencegah terjadi infeksi pada tali
asuhan teknik menyusui yang benar pada Ny. S karena Ny. S masih kesulitan
dalam menyusui bayinya yang dikarenakan luka jahitan ibu yang masih terasa
Asuhan ini diberikan agar Ny. S bisa menyusui bayinya dengan baik sehingga
bayi menyusu dengan lancar dan mencegah terjadinya mastitis pada ibu.
penyulit.