Anda di halaman 1dari 2

Modul 11

Menelaah Struktur dan kaidah Kebahasaan Teks Persuasif

Dalam sebuah konten tulisan, ada kaidah-kaidah kebahasan yang mesti diperhatikan
untuk memudahkan dalam memahani isi yang disampaikan. Utamanya dalam teks
persuasif, selain memiliki struktur dan kaidah kebahasan juga memiliki tatanan  dan
urutan yang harus ditempatkan dalam setiap paragrapnya. Kira-kira bagaimana
struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks ini?

Pada materi sebelumnya, telah dijelaskan bahwa teks persuasif merupakan teks yang
isinya berupa ajakan atau bujukan kepada pembaca agar melakukan atau mengikuti
apa yang penulis ungkapkan di dalam teks. Secara umum, menelaah struktur dan
kaidah dalam bahasa teks persuasif perlu dilakukan agar bisa lebih mudah dalam
memahami isi teks yang ada. Ada 4 struktur dalam penyusunan teks ini, antara lain :

 Pengenalan isu, bagian ini berupa pengantar atau awalan pada teks yang
mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas pada teks.
 Rangkaian Argumen, pada bagian ini berupa pendapat-pendapat dari penulis
mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. Dimana, dikemukakan juga mengenai
data atau fakta yang mendukung argument tersebut.
 Pernyataan ajakan, pada bagian ini berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para
pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun
tersurat pada teks.
 Penegasan kembali, hal ini bertujuan untuk memperkuat pernyataan dan argument-
argumen sebelumnya.

Kaidah Kebahasaan

Selain struktur, ada kaidah-kaidah kebahasaan yang perlu diketahui penulis sebelum
menulis teks. Dimana, akan ada beberapa kata-kata khusus sehingga bisa
mencerminkan bagaimana teks tersebut. Berikut ini ada kata-kata yang menunjukan
kaidah kebahasaan teks persuasif antara lain :
 Kata-kata teknis atau peristilahan, merupakan kata-kata atau istilah dalam
penyebutan sesuatu. Contoh peristilahan yang dipakai pada teks persuasif adalah
teknologi internet, reproduksi, aborsi dan lain sebagainya.
 Kata-kata Argumentatif, teks ini mengandung kata-kata penghubung argumentative
yang bertujuan untuk memberkan penekanan pada suatu pernyataan. Misalnya,
karena, jika, akibatnya, dengan demikian, oleh karena itu, dan sebagainya.
 Menggunakan kata-kata ajakan, seperti mari, ayo, dan lakukanlah.
 Menggunakan kata kerja imperaktif, contohnya seharusnya, hendaknya, dan
waspadalah.

Teks persuasif

 Persaingan di dunia kerja semakin ketat. Sistem ketenagakerjaan menuntut sumber


daya dengan lulusan dan prestasi terbaik. Sebagai pelajar, kita harus mempersiapkan
diri sejak dini. Ayo kita berlomba-lomba meningkatkan prestasi.

 Prestasi akademik tentu baik. Namun prestasi tidak dibatasi hanya dari nilai dalam
raport saja. Kita bisa berprestasi di bidang olahraga, kesenian, sastra, dan teknologi.
Tidak perlu kecil hati karena setiap pelajar memiliki kelemahan dan kelebihan
masing-masing. Kita hanya perlu menggali dan mengembangkan kelebihan kita.

 Maka dari itu, ayo kembangkan prestasimu. Ikuti lomba-lomba di bidang yang kamu
minati. Bergabung dalam pelatihan dan kegiatan yang dapat menunjang prestasimu.
Mari meraih masa depan dengan persaingan yang sehat.

Tugas

1.tuliskan bagian struktur teks pada teks persuasif di atas

2.tyliskan kaidah kebahasaan yaang ada pada struktur tes persuasif di atas_

Modul 12

langkah - langkah menulis teks persuasif :

1. Menentukan topik/tema.
2. Merumuskan tujuan.
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber.
4. Menyusun kerangka karangan.
5. Mengembangkan kerangka karangan menjadi kerangka persuasif.

LKPD

BUALAH TULISAN TEKS PERSUASIF HASIL KARYAMU SENDIEI TANPA MENJIPLAK DARI INTERNET
MAUPUN DARI YANG LAINNYA YANG DINILAI ADALAN KEORISINILANNYA. DENGAN TEMA “
KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH” MINIMAL 4 PARAGRAF SESUAI DENGAN STRUKTUR TEKS
PERSUASIF

Anda mungkin juga menyukai