Anda di halaman 1dari 27

Dr. Ir.

Endroyono, DEA

TATA-KELOLA, TANTANGAN DAN


TAHAPAN IMPLEMENTASI E-
GOVERNMENT
SEMINAR IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT
SEBAGAI UPAYA PENDEGAHAN TUNDAK PIDANA KORUPSI
GEDUNG SERBAGUNA PROV. KALTARA, 19 April 2018
Agenda
• Tata-kelola pemerintahan ideal
• E-Government & Smart-city
• Tantangan Penerapan e-Government & Smart-city
• Tahapan Pengembangan
• Urgensi Masterplan & Roadmap Teknologi
Target “tata-kelola” ideal
Jaman old - kemerdekaan Jaman now

• Merdeka • terbuka
• Bersatu • transparans,
• partisipatif
• Berdaulat
• kompetitif
• Adil • adil – tidak diskriminatif
• Makmur • efisien
• efektif
• akuntabel
• berkualitas

Kepatuhan pelaksanaan Perpress 54 tahun 2010 dan berbagai perubahannya,


seperti Perpres 35/2011, Perpres 70/2012, Perpres 172/2014, dan Perpres
4/2015  menjadi salah satu indikator dalam menuju tata-kelola ideal ...
KPK bidang pencegahan ...
Mendorong percepatan implementasi e-government dengan pengintegrasikan
berbagai aplikasi, khususnya yang di daerah atau bidang yang rawan korupsi,
terutama untuk kegiatan perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan
jasa, serta perijinan.

Banyak potensi korupsi pada proyek-proyek rutin dan proyek yang oleh
“pelaku” dianggap masuk kategori
• pembangunan untuk penanganan darurat,
• menyangkut pertahanan negara,
• menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat, dan
• kegiatan yang bersifat spesifik membutuhkan keahlian khusus (skill ware)

e-Goverment dianggap menjadi salah satu solusi pencegahan


terbaik, apabila dikaitkan dengan prinsip efisien, efektif,
transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan
akuntabel  IT tak pernah bohong ☺
e-Government
Inpres no 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi
nasional pengembangan e-Government.
“government-owned or operated systems of
information and communications technologies (ICTs)
that transform relations with citizens, the private
sector and/or other government agencies so as to
promote citizen empowerment, improve service
delivery, strengthen accountability, increase
transparency, or improve government efficiency”
(World Bank)

Baru sebagian kecil dari 514 kota (416 Kabupaten dan 98 Kota)
di Indonesia yang secara terstruktur menerapkan konsep e-
Government
Instruksi Presiden no 91 tahun 2017 tentang perijinan online ,
diterjemahkan wartawan sebagai sistem e-Government .....

Apapun yang terjadi konsep e-Government adalah konsep yang harus diterapkan
Smart-city enhance=menambah !!!

Menuju smart-city harus melalui tahap smart-governance, yang ditandai dengan


integrasi layanan dan operasional berbasis Informasi  Internet of Data
SMART-CITY MODEL
Green Building
Green Energy
Green COnsumption
Infrastructure of everyday life Environmental Health
Liveable communities Accessibility
Safety ICT Infrastructures
Quaity of life Multimodal & intelligent Transport
Systems & logistic

Affordability
Equity Holistic, Responsible
Learning Sharing Economy
Creativity Game Tech., Creative Industry
Participation in Public Life E-Govt Devt. (I.T.I.L, COBIT, …)
Public Policy & Planning
Participatory Governance
PPP Partnership
Multi-scalarity

e-Government
e-Government  Smart Governance
• Pengembangan Tata-kelola TIK E-Govt Devt. (I.T.I.L,
COBIT, …)
• Pemanfaatan TIK dalam Public Policy & Planning
• Pemanfaatan TIK dalam Participatory Governance,
Pemberdayaan masyarakat Pemanfaatan TIK
efisiensi penyelenggaraan pemerintahan,
Transparansi dan Pelayanan publik
• Pemanfaatan TIK dalam Kemitraan dan kerjasama
Timeline Smart-city
Tantangan: FAILURE RATE
• Failure rate proyek e- • KPMG Canada Survey (1997)
tentang manajemen proyek TI
Government tinggi
• Lebih 61% proyek
• 35% gagal total (total dinyatakan gagal oleh
failure), responden
• 50% gagal sebagian • The Chaos Report by Standish
(partial failure), dan Group (1995)
• hanya 15% bisa • 31.1% proyek
dianggap langsung dibatalkan sebelum
berhasil dinyatakan selesai
[www.egov4dev.org/suc • 52.7% proyek
cess/]. mengalami kelebiha
biaya sebesar 189%
dari perkiraan awalnya
Alat bantu malah bisa menjadi sumber masalah .... 
Alasan Klasik
• Alokasi anggaran
• Organisasi
• Biaya operasional
• Manfaat langsung
untuk masyarakat
• Pemilihan teknologi
Alasan Mendasar
Teknologi

Regulasi

ModelBisnisKota
“Smart-city” Model

Bukan modelnya yang menjadi kunci !!


Setiap tahap perlu “alasan” ...
Master-Plan & Roadmap Teknologi

Kondisi dan Potensi


Kota: Kota
• Wilayah Pintar ?
• SDM Kota
• Aparatur Pintar ?
• Lingkungan
•.....

Pembangunan
dan Layanan ?
Issue Strategis dan Masukan:
1. Kemacetan, Pedangang Kaki-lima,
Sampah, Kota Budaya, Kampung Juara,
Pokja Key
taman tematik Infra
2. Hijau, Aman, tanpa banjir, Smart City, Smart City Performance
pariwisata, Kreatif, Pasar, dekranasda, Struktur
Kesejahteraan keluarga, kesehatan  Indicator
3. Kolaborasi, revitalisasi, reformasi Smart City
pendidikan, kota musik/film, kota KPI Audit
desain, indeks kebahagiaan tinggi, dan
PR
Road-map
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Pendataan potensi Platform kendali Platform kendali


smart-city, rancangan Optimasi Potensi ICT infrastruktur infrastrruktur
smart-city dan Kota untuk mencapai transportasi darat, telekomunikasi,
implementasi parsial SMART CITY udara, dan penyiaran dan internet
layanan berbasis ICT perdagangan umum
Data base potensi
energi, air, Platform kendali Platform kendali
transportasi dan sumber daya alam, air, infrastruktur energi,
Data Center ICT Kota dan pengolahan limbah minyak, gas, dan energi
komunikasi
terbarukan
• DEFINISI
• POKJA Penguatan E-Govt (2) : Penguatan E-Govt (3) : Penguatan E-Govt (4) :
Penguatan E-Govt (1) :
• TUPOKSI E-planning, E- Sistem Informasi Sistem Informasi
Sistem manajemen
• IDENTIFIKASI budgeting, e-proc, e- Manajemen Kendal Manajeme
terintegrasi kualitas
• PREPARATION contract, e-delivery, e- E-planning, E- E-planning, E-
administrasi, SDM,
• PRELIMINARY performance, e-tax, e- budgeting, e-proc, e- budgeting, e-proc, e-
monitoring aparatur,
• FEASIBILITY performance contract, e-delivery, e- contract, e-delivery, e-
dan manajemen aset,
• BASIC DESIGN performance, e-tax, e- performance, e-tax, e-
performance performance
Kartu Juara II: Kartu Juara III: Kartu Juara IV: E-ktp, e-
Kartu Juara I : E-ktp, e- E-ktp, e-kesehatan, e- E-ktp, e-kesehatan, e- kesehatan, e-transport,
kesehatan, transport, e-tax, transport, e-tax, e- e-tax, e-banking ... 9
banking fungsi
Penguatan Sistem Penguatan Sistem Penguatan Sistem
Penguatan Sistem Kendali lalu-lintas: Kendali lalu-lintas: Kendali lalu-
Kendali lalu-lintas ATCS ATCS terpadu dan ATCS terpadu dan lintas:Intelligent
terpadu dan CCTV-I CCTV-II, termasuk CCTV CCTV-III, termasuk Transportation and
keamanan CCTV keamanan Security System

• Pembangunan infrastruktur, program, aktifitas serta pemberian fasilitas dan layanan dalam kerangka SMART CITY.
• Penguatan sinergisme Akademisi, Pelaku Usaha (industri, perdagangan, pertanian/perkebunan, pariwisata) dan Pemerintah
• Pembangunan rumah, gedung, sekolah, fasum, rumah-sakit, terminal, dsb, yang dilakukan mengacu informasi mutakhir
Pilihan Pendekatan
• Pengembangan • Pengembangan
1 aplikasi TIK Parsial 2 aplikasi Pembangunan
• Pembangunan Platfom terpadu
infrastruktur TIK • Disain interkoneksi
dan integrasi
• Integrasi aplikasi
dalam infrastruktur • pengembangan
terpadu aplikasi secara
terstruktur
diintegrasikan ke
platfom cerdas

• KOMINFO sebagai Leading Sector


• Benchmarking dari success story diperlukan
• Pengaplikasian App yang sudah “proven”
Surabaya Smart City ?
• Sejak Smart City Awards 2011, Surabaya sudah dianggap mampu dan
berhasil dalam penerapan konsep kota pintar yang berbasis pada
teknologi informasi serta komunikasi yang terintegrasi dengan baik.

Ratusan aplikasi e-Governement


telah dikembangkan dan
disumbangkan ke negara, mulai
e-planning, e-budgeting, e-Aset,
e-health dan sebagainya
Batu Smart City

Memahami hal
dasar  solusi
terpadu
• TIK sebagai kendaraan percepatan
• Disruption technology
• Kecepatan, efisiensi, akuntabilitas
• 1400 titik Wifi
Platform Smart
Pendekatan Berlapis

Aplikasi

Server dan
data center

Komunikasi

Sumber
data dan
informasi
Implementasi e-Government butuh
Chief Information Officer (CIO)
Kondusivitas lingkungan
organisasi tempat teknologi
Teknologi diaplikasikan (aspek-aspek
struktur, aturan/kebijakan,
budaya, dsb)

Kesadaran dan
penerimaan manusia
terhadap teknologi

Manusia Organisasi
Kedudukan, peran, tugas, dan
kewenangan dalam organisasi
Dr. Ir. Endroyono, DEA
Doktor, INSA de Rennes, France
• Dosen Departement T. Elektro ITS
• Kalab. Komunikasi Multimedia
• Ka. Smart-city & Intelligent Center (SIEC-ITS)
• Trainer Sertifikasi CIO Kem. KOMINFO
• Konsultan Kem. Perhubungan
• Anggota Prakarsa Smart-city
Mail: endroeleven@gmail.com • Anggota IoT Forum
HP. : +62-81259782001 • Anggota IEEE Intelligent Transportation System

Anda mungkin juga menyukai