Anda di halaman 1dari 3

Bagas Farandi

197064416145

Tugas 1 – ICT Technopreneurship and Leadership

1. ICT adalah teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan


menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi. Umumnya, ICT
mencakup komputer, internet, telepon, televisi, radio, dan peralatan
audiovisual lainnya.
Manfaat ICT
Pada dasarnya, ICT memiliki fungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia melalui
implementasi teknologi dan sistem informasi.
Adapun beberapa tujuan penggunaan ICT, di antaranya:
Peningkatan kualitas produk dan layanan.
Dalam dunia pembelajaran, ICT dapat mempercepat dan mengefektifkan proses
belajar mengajar.
Meningkatkan efisiensi.
Meningkatkan kualitas dan produktifitas SDM.

2. Technopreneurship adalah gabungan dari kata technology dan entrepreneur yang


diartikan sebagai bisnis atau usaha yang berbasis teknologi sehingga tak hanya
keahlian dalam berbisnis dan berwirausaha tetapi pengetahuan akan teknologi yang
berkembang juga dibutuhkan.
3. Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan
praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk
"memimpin" atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi.
4.
• Memiliki Perspektif ke Depan. Arah pandang seorang wirausaha harus
berorientasi ke masa depan.
• Memiliki Kreativitas Tinggi.
• Memiliki Sifat Inovasi Tinggi.
• Memiliki Tanggung Jawab.
• Berani Menghadapi Risiko.
• Selalu Mencari Peluang.
• Memiliki Kemampuan Manajerial
5. Manajemen integrasi dan pertukaran data (MANTRA)

• Aplikasi MANTRA bermanfaat untuk menjembatani pertukaran data antar


instansi pemerintah meskipun berbeda Database, Aplikasi maupun Sistem
Operasinya. Aplikasi MANTRA dapat difungsikan sebagai GSB
(Government Service Bus) dan Web-API (Application Programming
Interface).
GSB merupakan suatu sistem yang mengelola integrasi informasi dan
pertukaran data antar instansi pemerintah. GSB mampu mensinergikan
informasi dari beberapa Web-API (Application Programming Interface).
Web-API dapat dipandang sebagai media Interoperabilitas Sistem Informasi.

• Administrasi perkantoran MAYA (siMAYA)

Ditjen Aplikasi Informatika telah mengembangkan aplikasi perkantoran yang


diberi nama siMAYA. Aplikasi ini merupakan digitalisasi dari Peraturan
Menteri PAN dan RB Nomor 6 Tahun 2011 tentang Tata Naskah Dinas
Elektronik (TNDE) di Lingkungan Instansi Pemerintah. Aplikasi ini telah
disosialisasikan melalui bimbingan teknis di beberapa instansi pemerintahan
baik pusat dan daerah di Indonesia antara lain di Pemkab Sukoharjo, Pemkab
Bangka Tengah, Pemkab Ende, Pemkab Banyuasin, Pemkot Tegal, Pemkab
Pasaman, Direktorat PII (Ditjen Aplikasi Informatika, Kemkominfo) dan
Pemprov Jawa Tengah.

Implementasi siMAYA sendiri dapat dilakukan melalui 2 metode, yaitu


metode cloud computing dan metode non cloud computing.
6.
• Amazon, marketplace dan peretail online terbesar di dunia yang berhasil
mendisrupsi industri yang telah mapan, termasuk supermarket dan penerbitan
• Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli, Lazada, dan marketplace online lain
yang menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual secara online
• Gojek dan Grab, perusahaan yang awalnya menawarkan layanan transportasi
online hingga memperluas layanan antara lain ke pengantaran barang, pesan
antar makanan, dan dompet elektronik
• Traveloka, Tiket, Pegipegi, dan penyedia layanan tiket transportasi serta
pemesanan akomodasi lain lewat aplikasi
• Bibit, Bareksa, Stockbit, dan aplikasi saham lain yang memudahkan investor
dan pedagang saham untuk bertransaksi dan berinvestasi via online
7.
• Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan
dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
• Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
• Menurunkan biaya operasional (operating cost).
• Melebarkan jangkauan (global reach).
• Meningkatkan customer loyality.
• Memperpendek waktu produksi.
• Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

Anda mungkin juga menyukai