Anda di halaman 1dari 30

Persiapan Bimbingan Teknis I

Gerakan Menuju 100 Smart City

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika


Kementerian Komunikasi dan Informatika

Tahun 2019
• Teori dan Kerangka Pikir Smart City
• Proses Penyusunan Masterplan Smart City & Kerangka Penulisan
• Kertas Kerja:
• Analysis SWOT
• Analisis Kesiapan Daerah
• Analisis Inovasi Daerah
• Penjelasan Perpres Satu Data
Megatrends Global Yang Mendorong Smart Cities

Cities are
growing wild

People are growing


grumbler

Tasks are Growing


Vast

Decisions are growing


from data

Money
World are Growing
Narrow

Source: Frost & Sullivan + various sources


Teknologi Internet of Thing (IoT) Mendorong Smart Cities

Government, Tourism, UKM, Transportation, Education, Commerce,


Services Health, Energy, Water, dll.

Apps and Software SDN, SOA, Collaboration, Apps, Cloud

MANAGEMENT
Analytics Machine Learning, Predictive Analytic, Data Mining dll.

SECURITY
Integration Sensor Data, Economic, Population, GIS, dll.

Interconnection DECT/ULE, WiFi, Bluetooth, ZigBee, NFC, dll.

Acquisition Sensor, Camera, GPS, Meters, Smart Phone, dll.

Infrastructure Roads, Buses, Train, Buildings, Parks, Field, dll.

Adopted from Washington University in St. Louis (Raj Jain)


Kota-kota di Dunia Bergerak Menuju Smart Cities
Smart City memanfaatkan teknologi
sebagai enabler untuk menjadikan
kota/daerah yang layak huni, nyaman,
mudah, sehat , aman, dan berkelanjutan.

SMART CITY
Songdo, Kota Smart City pertama di
Singapore memiliki inisiatif Singapore Smart
dunia seluas 600 Ha di dekat Incheon
Nation dibawah Prime Minister Office dengan
Korea Selatan yang memadukankonsep
memanfaatkan teknologi, aplikasi, dan data
green technology dan ramah lingkungan.
untuk warga, pebisnis, dan pemerintah.

Melbourne memiliki kantor "Smart City" London memiliki Badan ‘Smart London’ New York mengembangkan platform
yang melakukan riset, inovasi, dan dengan menjadikan teknologi sebagai mesin 24/7 untuk berbagi informasi dan
sistem informasi geografis dengan pertumbuhan bagi London. Para akademisi, pengetahuan. New York juga memiliki
memanfaatkan sensor - Internet of bisnis, dan pengusaha memberikan perhatian jaringan WiFi terluas di Amerika.
Things (IoT).
yang besar bagaimana teknologi dan data
bisa menjadikan London Lebih baik. dan lain-lain
Apa Manfaat Smart Cities?

Government Business Society


New Source of
• Smart Value • Smarter
Government • Easier
• Efficiency • Wealthier
• City Branding Improved • Safer
New Business
• Attracting Trade, Opportunities
Economics • Healthier
Tourists, “Profit” • Comfortable
Investors • Creative
• New Source of New Types of • Competitive
Income (PAD) Customers & • Sustainable
Market
Membangun Ekosistem Smart City di Indonesia
• Pemangku dan • Penyedia
pelaksana solusi
kebijakan yang (hardware,
berhubungan
dengan Smartcity software,
• Pemerintah infrastruktur,
daerah solusi
TECHNOLOGY
PARTNER/
GOVERNMENT
INDUSTRI
PARTNER
Menuju
100
SMART
CITY
ASOSIASI/ MEDIA
KOMUNITAS/ PARTNER
AKADEMISI/
KONSULTAN

• Asosiasi • Konsep
• Akademisi, • Penyedia
konsultan Content, materi
• Developer • Portal, promosi
Landasan Hukum

• Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;


• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
• Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
• Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
• Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
• Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government;
• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 13 Tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan
Daerah di Bidang Komunikasi dan Informatika;
• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat
Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika;
• Peraturan Presiden tentang Satu Data
• Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Kepala Daerah
Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Program Menuju 100 Smart City di Indonesia.
Nota Kesepahaman (MOU) Makassar, Juni 2017

PIHAK KESATU (KEMENKOMINFO) PIHAK KEDUA (PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN)

Menyediakan tenaga ahli sebagai pembicara / narasumber pada Membentuk Dewan Smart City yang diketuai oleh PIHAK KEDUA,
bimbingan teknis sebanyak maksimal 4 kali, dan sosialisasi / FGD dan beranggotakan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah
sebanyak maksimal 1 kali. (OPD) yang terkait dalam implementasi Gerakan Menuju 100
Smart City

Menyediakan tenaga ahli sebagai pembicara/ narasumber pada Membentuk Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City yang
pelatihan/ Loka Karya Usaha Kecil dan Menengah secara diketuai oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bidang
elektronik (e-UKM) sebanyak maksimal 1 (satu) kali. Komunikasi dan Informatika
Menyediakan sarana, prasarana, dan tempat untuk
menyelenggarakan bimbingan teknis minimal 4 kali, dan bantuan
asistensi teknis dalam rangka mendukung PIHAK KESATU;
Menyediakan sarana, prasarana, tempat, dan mengundang para
pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), untuk menyelenggarakan
pelatihan/ loka karya Usaha Kecil dan Menengah secara
elektronik (e-UKM), sebagai salah satu upaya untuk mendukung
Smart Economy dalam ekosistem Smart City;
Memberikan laporan tertulis mengenai implementasi Gerakan
Menuju 100 Smart City kepada PIHAK KESATU ;
Program Pendampingan Smart City

TUJUAN SASARAN

• Menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi • Tersusunnya dokumen Panduan Penyusunan


antara perencanaan pengembangan Smart City di Masterplan Smartcity yang komprehensif dan
tingkat pusat dan daerah; aplikatif.
• Menyediakan landasan materi dan implementasi • Tersusunnya dokumen masterplan implementasi
praktis rencana pengembangan daerah berdasarkan Smart City jangka pendek (1 tahun), jangka
konsep Smart City; menengah (5 tahun) dan jangka panjang (10
tahun) kapubaten/kota di Indonesia.
• Menjamin terakomodasinya sasaran pembangunan • Terlaksananya program pembangunan Smart City
di dalam RPJMN dalam dokumen perencanaan daerah sesuai dengan masterplan yang telah
Smart City daerah; disusun termasuk program Quick Win dalam 1
• Mendorong proses pengembangan Smart City yang tahun kedepan.
efektif, efisien, inklusif, dan partisipatif. • Membantu pemerintah daerah dalam tata pamong
(governance) dan tata kelola (manajemen)
pengembangan Smart City sehingga dapat
berlangsung secara sistematis dan berkelanjutan
Teori & Framework
Smart City
Leadership Merupakan Kunci Sukses “Smart City”

Walikota/
Bupati
Bagaimana Membangun Kesiapan Menjadi Smart City?

Kesiapan
Masyarakat
Kesiapan Infrastruktur
fisik, TIK, dan sosial

Kesiapan Kebijakan
Kesiapan SDM, (Peraturan Daerah),
Kemampuan birokrasi, Kelembagaan, dan
Kemamampuan Pelaksanaan
Anggaran

Source: Citiasia Inc.


Elemen Pembangunan Smart City
Health
1. Public SERVICE, Meningkatkan kinerja Pelayanan
Public
2. BUREAUCRACY, Meningkatkan kinerja Birokrasi
Community Industry Pemerintah
3. Public POLICY, Peningkatan efisiensi Kebijakan
Publik
4. TOURISM, Membangun ekosistem Pariwisata
5. BUSINESS, Membangun daya saing bisnis (TTI dan
Industri Kreatif)
6. City APPEARANCE, Penataan Wajah Kota
7. INDUSTRY, Penataan Industri primer, skunder, tersier
8. WELFARE, Peningkatan Kesejahteraan masyarakat
9. TRANSACTION, Membangun ekosistem Keuangan
10. HARMONY, Harmonisasi lingkungan yang Nyaman
11. HEALTH, Menjamin fasilitas dan pelayanan Kesehatan
12. MOBILITY, Membangun Transportasi dan Logistik
13. COMMUNITY, Membangun Masyarakat yang smart
14. LEARNING, Membangun sistem Edukasi
15. SECURITY, Menjamin Keamanan & Keselamatan
Energy Appearance 16. PROTECTION, Perlindungan Lingkungan
17. WASTE, Tata kelola Sampah dan Limbah
18. ENERGY, Membangun daya saing Energi yang
berkelanjutan.
Bureaucracy
Source: Citiasia Inc.
(1) Smart Governance

Sasaran : mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien,
komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi
teknologi yang terpadu.
a. Pelayanan Publik (Public Service)
- Pelayanan administrasi kepada masyarakat: produk ini meliputi status kewarganegaraan, status usaha, sertifikat kompetensi, kepemilikan, atau penguasaan
atas barang. Wujud dari produk tersebut adalah dokumen - dokumen resmi seperti SIUP, ijin trayek, ijin usaha, akta, kartu tanda penduduk, sertifikat tanah,
dan lain sebagainya.
- Peningkatan penyediaan sarana prasarana dan monitoring penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat misalnya sembilan bahan pokok, air
bersih, dan lain-lain.
- Peningkatan penyediaan sarana prasarana dan monitoring penyediaan kebutuhan jasa pokok bagi masyarakat misalnya jaringan telepon, listrik, internet, dan
lain-lain.
b. Manajemen Birokrasi Yang Efisien (Bureaucracy)
- Tata kelola birokrasi yang berorientasi pada keadilan (fairness), bertanggung-jawab (accountability) dan keterbukaan (transparency).
Misalnya: sistem e-planning, e-budgeting, e-monev dan lain-lain. Pengembangan aplikasi e-gov harus diarahkan menuju integrated & inter-operability e-gov
atau yang saling berkomunikasi dan terhubung antar satu aplikasi dengan aplikasi lainnya serta lintas OPD atau yang disebut dengan Smart e-Gov.
Pelayanan Smart e-Gov ini perlu didukung dengan sebuah “City Operation Center (COC)”.
c. Efisiensi Kebijakan Publik (Public Policy)
- Pengambilan kebijakan publik dengan mengutamakan pada aspek yang memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui mekanisme mendengarkan
aspirasi masyarakat secara berkesinambungan.
- Sistem informasi kebijakan pemerintah (Perda dan Peraturan Kepala Daerah) yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah.
(2) Smart Branding

Sasaran : peningkatan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi
daerah baik dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional.

a. Membangun dan Memasarkan Ekosistem Pariwisata (Tourism Branding)


- Membangun dan mengembangkan destinasi wisata yang layak bagi wisatawan (destination).
- Membangun infrastruktur yang mendukung kenyamanan wisatawan (amenities) misalnya jalan, transportasi, hotel/motel/bedding &
breakfast (B&B), restoran, dan lain-lain.
- Membangun budaya yang ramah kepada pengunjung (hospitality) termasuk kemampuan berbahasa asing, ketersediaan tour-guide dan
lain-lain.
b. Membangun platform dan Memasarkan Ekosistem Bisnis Daerah (Business Branding)
- Membangun platform dan memasarkan ekosistem perdagangan yang kondusif dan nyaman, misalnya market place daerah.
- Membangun dan memasarkan ekosistem investasi yang mudah dan efektif, misalnya Investment Lounge, Dashboard, dan Portal Investasi
Daerah.
- Membangun dan memasarkan produk dan jasa industri kreatif daerah misalnya kuliner, kriya, fashion, digital, dan lain-lain
c. Membangun dan Memasarkan Wajah Kota (City Appearance Branding)
- Mewujudkan penataan kembali wajah kota yang menonjolkan nilai arsitektur yang mencerminkan nilai-nilai daerah dan mengikuti
dinamika modernisasi yang menginginkan sebuah tata ruang dan tata wilayah kota yang indah, bersih, rapi, dan membanggakan dengan
kualitas arsitektur berkelas internasional.
- Membangun batas wilayah (edge), membangun penanda sebuah lokasi yang penting, berkesan bagi pengunjung (landmark), menyediakan
navigasi yang unik menuju kota (signage), struktur jalan yang teratur (path), dan titik simpul kota (node) seperti alun-alun, simpang dan
lain-lain.
(3) Smart Economy
Sasaran : mewujudkan ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyakat yang selaras dengan
sektor ekonomi unggulan daerah yang adaptif terhadap perubahan di era informasi saat ini, serta
meningkatkan financial literacy masyarakat melalui berbagai program diantaranya mewujudkan
less-cash society .

a. Membangun ekosistem industri yang berdaya saing (industry)


- Membangun daya saing industri daerah pada leading sector industri tertentu yang terintegrasi antara industri primer (misalnya
pertanian, perikanan, peternakan dan lain-lain), industri sekunder (misalnya manufaktur, pengolahan, packaging dan lain-lain), dan
industri tersier (misalnya pasar produk daerah).
b. Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat (Welfare)
- Mengembangkan program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan rumah tangga (income)
- Program peningkatan penyerapan angkatan kerja (employment)
- Program pemberdayaan ekonomi masyarakat (empowerment).
c. Membangun Ekosistem Transaksi Keuangan (Transaction)
- Membangun ekosistem transaksi keuangan digital untuk menjamin kelancaran pembayaran menuju masyarakat yang less cash
- Mewujudkan masyarakat yang bankable dan memiliki akses terhadap permodalan
- Mewujudkan ekosistem ekonomi digital dengan mendorong industri e-commerce dan market place.
(4) Smart Living

Sasaran : mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal, nyaman, dan efisien.

a. Harmonisasi Tata Ruang Wilayah (Harmony)


- Mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan harmonis antara lingkungan pemukiman (residential),
lingkungan pusat kegiatan bisnis (commercial) yang didukung dengan fasilitas rekreasi untuk keluarga (recreational).
b. Mewujudkan Prasarana Kesehatan (Health)
- Mewujudkan akses terhadap ketersediaan makanan dan minuman sehat (food), akses terhadap pelayanan
kesehatan yang (healthcare), dan akses terhadap sarana dan prasarana olahraga (sport).
c. Menjamin Ketersediaan Sarana Transportasi (Mobility)
- Mewujudkan ekosistem transportasi yang menjamin mudahnya mobilitas (mobility) bagi individual, publik, maupun
untuk pemenuhan kebutuhan logistik suatu daerah.
(5) Smart Society

Sasaran : mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik
maupun virtual untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan
digital literacy yang tinggi.
a. Mewujudkan Interaksi Masyarakat Yang Efisien (Community)
- Interaksi sosial masyarakat terjadi secara paralel antara individu dengan individu yang lain, individu dengan kelompok sosial, dan
antar kelompok sosial, baik secara fisik maupun virtual (digital) dengan sasaran mewujudkan partisipasi publik dalam pembangunan
daerah. Contoh: berbagai program untuk mendukung berbagai kemajuan Smart City misalnya program-program kepemudaan,
peningkatan keahlian UKM dan lain-lain.
- Pengembangan komunitas warga melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia baik secara individu, sosial mampu
memanfaatkan lingkungan digital dengan positif dan produktif. Misalnya edukasi tentang market place dan lain-lain.
b. Membangun Ekosistem Belajar Yang Efisien (Learning)
- Mewujudkan ekosistem pendidikan yang sang saling mendudukung antara pendidikan formal dan non-formal untuk memberi
kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap pendidikan termasuk bagi
masyarakat yang disable.
- Membangun platform edukasi bagi masyarakat misalnya smart school, smart campus, smart pesantren, smart training program dan
lain-lain.
c. Mewujudkan Sistem Keamanan Masyarakat (Security)
- Mewujudkan suatu sistem atau manajemen keamanan dan keselamatan bagi warga masyarakat baik perlindungan keselamatan
jiwa, keselamatan properti atau harta benda, dan keselamatan atas risiko bencana bagi masyarakat dengan memanfaatkan
sumberdaya dan alat kelengkapan pemerintah maupun teknologi sensor digital atau Internet of Thing (IoT).
(6) Smart Environment

Sasaran : mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-jawab, dan berkelanjutan.

a. Mengembangkan Program Proteksi Lingkungan (Protection)


- Mengembangkan sistem tata kelola perlindungan sumber daya tanah, air, dan udara serta mengintegrasikannya dengan teknologi
pelaporan dan monitoring pencemaran tanah, air, dan udara, misalnya dengan memanfaatkan teknologi sensor pada Internet of Thing
(IoT).
- Membangun ruang terbuka hijau
- Melakukan restorasi sungai yang memiliki tingkat pencemaran tinggi
- Mengendalikan polusi udara
b. Mengembangkan Tata Kelola Sampah dan Limbah (Waste)
- Mengembangkan sistem tata kelola limbah atau sampah rumah tangga (household)
- Mengembangkan sistem tata kelola limbah industri (industrial)
- Mengembangkan sistem tata kelola limba dan sampah publik (public)
- Menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan agar tidak mengganggu pemandangan, tidak merusak indra penciuman, dan menghindari
banjir akibat genangan sampah yang menyumbat saluran-saluran air pembuangan limbah atau sirkulasi air residensial serta ketersediaan
sistem sanitasi rumah tangga, industri dan publik yang baik dan bertanggung-jawab.
c. Mengembangkan Tata Kelola Energi Yang Bertanggung-jawab (Energy)
- Pemanfaatan energi yang efisien dan bertanggungjawab
- Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan (environmentally friendly) dan berkelanjutan (sustainable) serta terjangkau bagi
masyarakat. Misalnya pemanfaatan limbah/sampah sebagai biogas, energi surya, tenaga angin, biomassa (tumbuhan dan hewan) dan
lain-lain.
Smart City Maturity: Kesiapan & Kinerja Smart City

Source: New Indonesia, Dari Smart City Menuju Smart Nation (2016). Elexmedia KG
Kerangka Arsitektur Smart City & Teknologi Informasi

Smart Governance Smart Branding Smart Economy


Smart Service | Smart Bureaucracy | Smart Tourism | Smart Business | Smart Smart Industry | Smart Welfare | Smart
Smart Policy Appearance Finance

Smart Living Smart Society Smart Environment


Smart Life | Smart Healthcare | Smart Smart Community | Smart Learning | Smart Protection| Smart Waste | Smart
Mobility Smart Security Energy

Aplikasi
Keamanan Informasi

Smart City Platform | SOA | Cloud Computing | Development Framework | BI


IT Management
IT Governance

Pusat Operasi, Data dan Jaringan

City Operation Center (COC) | Data Center | NOC | WAN | MAN | Fiber | 4G/5G

Sensing

GPS | Barcode | RFID | IoT

Kesiapan Smart City (Smart City Readiness)

Struktur (SDM, Tata Kelola/Pamong, Anggaran) | Infrastruktur (fisik, sosial, TIK) | Suprastruktur (Kebijakan, Lembaga, Pelaksanaan)
Tahapan Penyusunan Masterplan Smart City

Analisis Masa
Pembentukan Penentuan Penentuan Penyelesaian
Depan dan
Tim Penyusun Program Prioritas Roadmap Dokumen
Kesiapan
Masterplan Smart Pembangunan Implementasi Masterplan
Pembangunan
City Smart City (5-10 tahun) Smart City
Smart City

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Penentuan Visi,
Penentuan Teori Sosialisasi, Literasi,
Misi, dan Arah Penentuan Program Penentuan Alat
dan Framework Legaliasi,
Kebijakan Quick-Win Monitoring dan
Pembangunan Implementasi, &
Pembangunan 1 tahun Evaluasi
Smart City Monev
Smart City
Masterpan Smart City

Buku III:
Buku I: Buku II:
Executive Summary Masterplan Smart
Analisis Strategis Smart City Daerah Masterplan Smart City Daerah
City Daerah

• Analisa Masa Depan • Bagian Awal • Latar Belakang


• Analisis Kesiapan Daerah • Halaman Cover • Visi Smart City Daerah
• Struktur • Halaman Kata Sambutan Kepala Daerah • Strategi Pembangunan Smart City
• Infrastruktur • Halaman Kata Sambutan Sekretaris Dewan Smart City • Smart Governance
• Suprastruktur (Kebijakan & Kelembagaan) • Halaman Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel • Smart Branding
• Analisis Gap • Bagian Isi • Smart Economy
• Analisis Visi Pembangunan Smart City • Pendahuluan • Smart Living
• Sasaran Smart City Daerah • Latar Belakang • Smart Society
• Analisis Visi Pembangunan Daerah • Tujuan Masterplan • Smart Environment
• Landasan Hukum • Peta Jalan Smart City Daerah
• Kerangka Pikir Smart City
• Visi Smart City Daerah
• Sasaran Smart City Daerah
• Strategi Pembangunan Smart City
• Smart Governance
• Smart Branding
• Smart Economy
• Smart Living
• Smart Society
• Smart Environment
• Rencana Aksi Smart City Daerah
• Pengembangan Kebijakan dan Kelembagaan Smart City
Daerah
• Rencana Pembangunan Infrastruktur Pendukung Smart City
• Rencana Pengembangan Aplikasi dan Perangkat Lunak
Pendukung Smart City
• Rencana Penguatan Literasi Smart City Daerah
• Peta Jalan Pembangunan Smart City Daerah
• Penutup
• Bagian Belakang
• Lampiran
Analisis SWOT
Alat Analisis Kekuatan – Kelemahan – Peluang – Tantangan (SWOT)

Faktor Internal Kekuatan Kelemahan


S dan W I. ……...……………. a. ……...…………….
II. …………………… b. ……………………
Faktor Eksternal III. …………………… c. ……………………
O dan T IV. ……...……………. d. ……...…………….

Peluang
a. ……...……………. Strategi menggunakan Strategi mengurangi
b. …………………… kekuatan untuk kelemahan untuk
c. …………………… memanfaatkan peluang memanfaatkan peluang
d. ……...…………….
Ancaman
a. ……...……………. Strategi menggunakan Strategi mengurangi
b. …………………… kekuatan untuk kelemahan untuk
c. …………………… mengatasi ancaman mengatasi ancaman
d. ……...…………….
Analisis Kesiapan Smart City
Interpretasi
baik sedang buruk
No Komponen Memiliki kualitas dan kuantias yang sangat Memiliki kualitas dan kuantias yang sekedar Secara kualitas dan kuantitas tidak dapat Deskripsi Kondisi
memadai untuk mendukung smart city cukup untuk mendukung smart city mendukung smart city atau cenderung
menghambat smart city
A Nature
1. Sumber Daya Alam
1. Sumber Daya Mineral
1. Kelestarian Lingkungan
B Structure
1. Sumber Daya Manusia
1. Sumber Daya Pemerintahan
1. Keuangan Daerah
C Infrastructure
1. Fisik
1. Sosial
1. Digital
D Suprastructure
1. Kelembagaan
1. Regulasi
1. Penegakan Hukum
E Culture
1. Tradisi
1. Inovasi
1. Interaksi
Analisis Inovasi Daerah
Butir Pengisian Formulir Penjelasan
1. Nama Singkat Inovasi Nama singkat yang diberikan kepada inovasi untuk keperluan intern maupun ekstern dapat berupa:
1. Singkatan dari nama program/kegiatan/produk layanan atau bentuk inovasi lain
2. Nama populer yang menarik dan terkini untuk memudahkan promosi dan memotivasi pengembangan dan implementasi
3. Dapat berupa penamaan sementara saja sebelum diimplementasikan secara luas. Pada tahap awal bisa belum ditetapkan.

2. Penjelasan singkat Deskripsi tentang inovasi yang menjelaskannya secara singkat:


1. Masalah/kebutuhan yang diatasi/dipenuhi
2. Pembaruan/ide/solusi apa yang diberikan untuk hal di atas
3. Penjelasan lebih rinci dapat diberikan dalam dokumen lampiran (sesuai sistem online/offline yang dibangun)
3. Status Saat Ini Kode Status dalam siklus manajemen inovasi
a. Kode status
b. Persentase Selesai 1. Kebutuhan/masalah dalam proses perumusan
c. Penjelasan 2. Ide/konsep inovasi awal dalam proses penulisan/penggambaran
3. Rencana pembangunan/implementasi dalam pembuatan
4. Inovasi dan komponen pendukungnya dalam pembangunan
5. Implementasi Inovasi sedang berlangsung
6. Evaluasi dan rencana pengembangan lebih lanjut sedang berlangsung

Persentase Penyelesaian (progres waktu/pekerjaan) 1% sd. 100% dalam kode status dimaksud (bukan keseluruhan inovasi)

Keterangan tambahan status (url)


4. Manfaat dari inovasi Penjelasan singkat penerima manfaat, dampak/keuntungan/manfaat yang didapatkan dari inovasi baik secara langsung maupun tidak langsung, bersifat intern maupun
ekstern

5. Keunikan / kreativitas Kreativitas, pemikiran baru, kekhasan yang diperkenalkan, originalitas, pembedaan dari inovasi sejenis lainnya
6. Kemitraan Pelibatan pihak lain dalam pembangunan, implementasi dan evaluasi (nama para pihak, peran, dan status progres kemitraan). Dapat berupa instansi pemerintah,
sektor pendidikan, sektor usaha, organisasi profesi atau elemen masyarakat/komunitas yang dapat berkontribusi.
7. Potensi untuk pengembangan lebih lanjut Peluang untuk pengembangan/peningkatan dari sisi produk inovasi, ruang lingkup/jangkaun, replikasi, penyebaran dan lain lain

8. Strategi Menjaga Keberlangsungan Pilihan pendekatan/langkah yang diambil dalam rangka memastikan keberlangsungan (sustainability) implementasi dan pengembangan dari inovasi dapat terjadi
melalui kebijakan/regulasi, kelembagaan, penyediaan infrastruktur, sumber daya dan kompetensi.

9. Sumber daya yang digunakan Sumber daya yang diperlukan dalam perencanaan, pembangunan, implementasi dari inovasi. Bentuknya dapat berupa pendanaan, tenaga ahli, sarana dan bentuk lain.
Pilihan pilihan sumber penyediaan yang ada.
10. Analisa Risiko Uraian singkat dari perkiraan adanya dampak lain (selain manfaat dan keuntungan di atas) dari inovasi yang perlu diantisipasi, ditanggulangi, dimitigasi atau dikelola
dengan cara cara lain sesuai kaidah manajemen risiko
Jadwal Program Pendampingan: Bimtek #1 (Day 1/2)
BIMTEK WAKTU KEGIATAN NARASUMBER PESERTA
Persiapan, Perencanaan, dan Koordinasi Penyusunan Masterplan Smart City dan
Bimtek #1 Juli 2017
Penentuan Program Quick Win
Hari Ke – 1 09:00 – 10:00 Pembukaan  Kapala Daerah/  Kapala Daerah/
 Sambutan Sekda Sekda
 Perkenalan Tim Daerah (Dewan Smart City, Tim Pelaksana Smart City, Tim  Dewan Smart City  Dewan Smart City
Penyusun/Penulis/Reviewer* Masterplan Smart City, dan OPD terkait  Tim Pembimbing  Tim Pelaksana Smart
 Perkenalan Tim Pembimbing City
 OPD
 Tim Pembimbing

Pemaparan dan Diskusi  Tim Pembimbing  Kapala Daerah/


Program pendampingan Gerakan Menuju 100 Smart City Kemkominfo dan  Direktorat Kemkominfo Sekda
Penyampaian Jadwal Bimtek + Sosialisasi Dari Direktorat e-Gov Kemkominfo  Dewan Smart City
 Tim Pelaksana Smart
City
 OPD
10:00 – 10:15 Coffee break
10:15 – 12:00 Pemaparan dan Diskusi Tim Pembimbing  Kapala Daerah/
Teori, Arah Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola/Tata Pamong Smart City, Sekda
Update Kebijakan Terkait Smart City  Dewan Smart City
 Tim Pelaksana Smart
City
 OPD
12:00 – 13:00 Istirahat dan Makan Siang
13:00 – 15:00 Diskusi  Tim Pelaksana Smart  Dewan Smart City
Pembahasan Rancangan Isi Masterplan Smart City Daerah City Daerah  OPD
 Tim Pembimbing
15:00 – 15:30 Coffee Break
15:30 – 17:00 Diskusi  Tim Pelaksana Smart  Dewan Smart City
Analisa Kesenjangan Kesiapan Smart City dan Diskusi Prioritas Pembangunan Smart City Daerah  OPD
City Daerah: SWOT Analysis Untuk Struktur, Infratruktur dan Suprastruktur  Tim Pembimbing
Jadwal Program Pendampingan: Bimtek #1 (Day 2/2)
BIMTEK WAKTU KEGIATAN NARASUMBER PESERTA
Persiapan, Perencanaan, dan Koordinasi Penyusunan Masterplan Smart City dan Penentuan
Bimtek #1 Juli 2017
Program Quick Win
Hari Ke- 2 09:00 – 10:30 Diskusi  Tim Pelaksana Smart  Dewan Smart City
Penyusunan Prioritas Pembangun Smart City Daerah Dalam 5-10 tahun City Daerah  OPD
Penentuan Tujuan, Sasaran, dan Indikator Keberhasilan Program Prioritas Pembangunan  Tim Pembimbing
Smart City
10:30 – 10:45 Coffe Break
10:45 – 12:00 Pemaparan dan Diskusi  Tim Pelaksana Smart  Kapala Daerah/
Visi, misi, strategi dan arah pembangunan daerah jangka menengah dan jangka panjang City Daerah Sekda
Kesiapan daerah dalam implementasi Smart City:  Dewan Smart City
o Struktur: SDM, manajemen, dan pembiayaan  OPD
o Infrastruktur : fisik, TIK, dan sosial  Tim Pembimbing
o Suprastruktur: peraturan daerah, kelembagaan, dan pelaksanaannya

Perkembangan/Pengalaman pembangunan TIK, Inovasi daerah (e-gov dan Smart City)

12:00 – 13:00 Istirahat dan Makan Siang


13:00 – 15:00 Diskusi  Tim Pelaksana Smart  Dewan Smart City
Penentuan Program Quick Win Smart City 2017 – 2018: Why, What, How, When, Where, City Daerah  OPD
Who dan analisa dampak bagi daerah  Tim Pembimbing

*). Catatan: boleh lebih dari satu.


15:30 – 17:00 Diskusi  Tim Pelaksana Smart  Dewan Smart City
Jadwal dan Penugasan Penyusunan Masterplan Smart City (Bagi Yang Belum Ada) City Daerah  OPD
Jadwal dan Penugasan Review Masterplan Smart City (Bagi Yang Sudah Ada)  Tim Pembimbing

Audiensi Tim Pembimbing dengan Kepala Daerah & Press Conference  Tim Pelaksana Smart  Kepala Daerah
*). Jadwal Menyesuaikan. City Daerah
 Tim Pembimbing
Terimakasih
Gerakan Menuju 100 Smart City

Anda mungkin juga menyukai