teknologi dan data dalam mengelola aset kota, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kualitas hidup penduduk. Komponen Smart City Smart Governance Kota Makassar Pemerintahan terintegrasi, kolaborasi, dan Birokrasi yang efisien (efficient e-governance) Smart Living Mengintegrasikan tata ruang inclusif, sistem pelayanan publik berkualitas tinggi, sistem transportasi cerdas Multi-moda integration Smart (transportation) Economic Membangun ekosistem creative berbasis ICT yang berdaya saing (creative industri), (welfare), ekosistem transaksi elektronik (e- Transaction) Smart Branding Ekosistem Pariwisata (Tourism Branding), Menguatkan core Bisnis atau produk unggulan Daerah Smart (Business Branding), Membangun arsitektur Wajah Kota berciri Environment kearifan lokal (City Appearance Proteksi Lingkungan (Environment Protection), Branding) Mengembangkan Tata Kelola Sampah dan Limbah (Waste), Melaksanakan Pemanfaatan energy yang lebih efisien (Energy efisiensi) Tantangan dalam membentuk Smart City Mengumpulkan, mengelola, dan Perlindungan data pribadi memproses data besar-besaran penduduk adalah keharusan, dan dari berbagai sumber memerlukan pelanggaran privasi dapat menjadi investasi dalam sistem dan SDM masalah serius dalam penggunaan yang sesuai. data untuk program Smart City.
Pengumpulan dan Perlindungan Privasi
Manajemen Data Data
Perubahan Kebijakan Pemerintah Keamanan Siber
Perubahan kebijakan dari pemerintah Ancaman keamanan siber seperti
pusat atau lokal dapat mempengaruhi peretasan dan serangan malware prioritas dan sumber daya yang dapat mengancam infrastruktur tersedia untuk program Smart City. dan data Smart City.. IT Infrastructure Universitas Binaniaga