Anda di halaman 1dari 4

SMART CITY

MEMBANGUN DAYA SAING DAERAH MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Membangun kesiapan menjadi smart cities:

1. Digital infrastructure
2. Smart people “Government”
3. Kesiapan masyarakat
4. Kesiapan regulasi

Manfaat smart cities:

Government

 Smart government
 Efficiency
 City branding
 Attracting trade, tourists, ivestors
 New source of income (PAD)

Business

 New source of value


 Improved economics
 New types of costomers & market
 New business opportunities

Society

 Smarter
 Easier
 Wealthier
 Safer
 Healthier
 Comfortable
 Creative
 Competitive
 Sustainable

Komponen smart city:

 SMART LIVING (Pemanfaatan TI dalam pengelolaan sumber daya alam secara cerdas
sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan)
 SMART EVIRONMENT (Pemanfaatan TI dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada
suatu wilayah)
 SMART ECONOMY (Pemanfaatan TI untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang
produktif dan berdaya saing (city branding))
 SMART GOVERNANCE (Kemampuan pemerintah mengelola dan mengendalikan
pemanfaatan TI dalam rangka pengembangan dan penerapan smartcity)
 SMART BRANDING (Pemanfaatan teknologi informasi untuk memperkenalkan potensi
daerah)
 SMART PEOPLE (Pemanfaatan TI terhadap kualitas manusia dari segi pengetahuan dan
keterampilan)

Ekosistem smart city:

Geovernment

 Pemangku dan pelaksana kebijakan yang berhubungan dengan smartcity


 Pemerintah daerah

Technology partner/industri partner

 Penyedia solusi (hardware, software,infrasutruktur, solusi)

Media partner

 Konsep
 Penyedia content, materi
 Portal, promosi

Asosiasi/komunitas akademis konsultan

 Asosisasi
 Akademis, konsultan
 Developer

Prameter pemilihan kota/kabupaten:

 Kemampuan Keuangan Daerah(APBD)


 Indeks Kota Berkelanjutan(Bappenas)
 Dimensi pembangunan unggulan
 Daftar kota/kabupaten bekinerja tinggi (depdagri)
 Indeks kota hijau (PUPR)
 Dimensi pembangunan pemerataan dan kewilayahan

Cara membangun smart city:

Smart City Planning

 Masterplan pembangunan Smart City pada prioritas sektor unggulan daerah


 Blueprint implementasi Smart City (DED)
Smart City Readiness

 Pembangunan infrastruktur ICT


 Pembangunan Infrastruktur Fisik
 Pembangunan Infrastruktur Sosial, misalnya technopark, taman, bandara dll.)
 Aturan pendukung Smart City

Smart City Development

Impementasi Pembangunan Smart City,


misalnya: Integrasi & Interoperability e-Gov (Smart-gov), Investment Center, Ekosistem Smart
Economy (eg. Smart UKM), Smart Fisheries, Smart Agriculture, dll.

Tahapan implememtasi smart city:

1. Membentuk tim perumus kebijakan smart city


2. Melakukan penyamaan visi dan komitmen seluruh stakeholder pembangunan
3. Melakukan kajian kebutuhan daerah dan sinkronisasi konsep smart city dengan dokumen
legal-formal terkait rencana pembangunan daerah
4. Menyusun dokumen masterplan dan blueprint smart city daerah
5. Melakukan sosialisasi kepada seluruuh stakeholder pembangunan daerah
6. Melaksanakan roadmap pembangunan smart city
7. Terus berinovasi meningkatkan kinerja smart city

Implementasi pembangunan smart city:

From eGov to SmarteGov

 Perencanaan (RKA & DPA)


 Pelaksanaan (Procurement & Tata Kelola, Asset Management, Pajak)
 Monitoring (Audit & Pengawasan)
 Evaluasi (Pelaporan)

From Conventional Command to Smart Command

 Command Center (Concord Room)


 Smart City Dashboard & Application

From Conventional Economy to Digital Economy

 Smart Commerce
 Smart Crowd Funding
 SmartFarmers
 Smart Village
 Smart Campus
 Smart School
 Smart Fisheries

Anda mungkin juga menyukai