Anda di halaman 1dari 10

Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran

Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan


Republik Indonesia

Jakarta, 18 Februari 2021


DASAR PENGGUNAAN DBH CHT
BIDANG KESEHATAN
1. Undang-undang No. 11 Tahun 1995 tentang Cukai.
2. Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025
3. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012, Tentang Sistem
Kesehatan Nasional
5. Peraturan Presiden No. 18 TAhun 2020Tentang RPJMN 2020-
2024
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun
2020tentangRenstraKementerianKesehatanTahun 2020-2024.
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.07 /2020
Tentang Penggunaan, Pemantauan, Dan Evaluasi Dana Bagi
Hasil Cukai Hasil Tembakau
TUJUAN BINBINGAN TEKNIS

1. Mendorong penggunaan DBD CHT TA 2021 dengan


penyusunan kegiatan bidang kesehatan sesuai
dengan kondisi pendemi Covid-19 .

2. Membangun sinergisme pencapaian antara indikator


RPJMN 2020-2024 dengan Perencanaan Daerah

3. Membangun sinergi sharing budget antara DBH CHT


dengan sumber pembiayaan lain, saling melengkapi
menghindari duplikasi.
INDIKATOR RPJMN 2020-2024
BIDANG KESEHATAN (1)

NO INDIKATOR STATUS AWAL TARGET 2024


1 Angka kematian ibu(per 100.000 305 (SUPAS 2015) 183
kelahiran hidup)
2 Angka kematian bayi (per 1000 24 16
kelahiran hidup) (SDKI2017)
3 Prevalensi stunting (pendek dan 27,7 (SSGBI2019) 14 %
sangat pendek)pada balita(%)
4 Prevalensi wasting (kurus dans 10,2(Riskesdas 7
angat kurus) pada balita (%) 2018)
5 Insidensi HIV( penduduk yang 0,24 (Kemkes, 0,18
tidak terinfeksi HIV) 2018)
6 Insidensi tuberkulosis (per100.000 319 190
penduduk) (Global TB Report
2017)
INDIKATOR RPJMN 2020-2024
BIDANG KESEHATAN (2)

NO INDIKATOR STATUS AWAL TARGET 2024


7 Eliminasi malaria (kabupaten/kota) 285 405
(Kemkes, 2018)
8 Persentase merokok penduduk 9,1 8,7
usia10-18 tahun (%) (Riskesdas 2018)
9 Prevalensi obesitas pada penduduk 21,8 21,8
umur >18 tahun (%) (Riskesdas 2018)
10 Persentase imunisasi dasarl engkap 57,9 90
pada anak usia12-23 bulan (%) (Riskesdas 2018)

11 Persentase fasilitas kesehatan 40 100


tingkat pertama terakreditasi (%) (Kemkes, 2018)

12 Persentase rumah sakit terakreditasi 63(Kemkes, 2018) 100


INDIKATOR RPJMN 2020-2024
BIDANG KESEHATAN (3)

NO INDIKATOR STATUS AWAL TARGET 2024


13 Persentase puskesmas dengan jenis 40 (Kemkes, 2018) 100
tenaga kesehatan sesuai standar (%)

14 Persentase puskesmas tanpa dokter 63(Kemkes, 2018) 100


(%)

15 Persentase puskesmas dengan 23(Kemkes, 2018) 83


ketersediaan obat esensial (%)
KEGIATAN PENGGUNAAN DBH CHT
BIDANG KESEHATAN (1)

BIDANG KESEHATAN
PADA PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL
Permenkeu No. 206/PMK.07 /2020
Penyediaan/ Pembayaran iuran
Kegiatan pelayanan
peningkatan / Jaminan Kesehatan
kesehatan baik kegiatan
pemeliharaan sarana/ penduduk yang
promotif/preventif
prasarana fasilitas didaftarkan oleh
maupun
kesehatan Pemerintah Daerah
kuratif/rehabilitatif
termasuk pekerja yang
dengan prioritas
terkena pemutusan
mendukung upaya
hubungan kerja
penurunan angka
prevalensi stunting dan
upaya penanganan
pandemi COVID-19
KEGIATAN PENGGUNAAN DBH CHT
BIDANG KESEHATAN (2)
URAIAN KEGIATAN
Penyediaan/peningkatan/ Sarana/prasarana fasilitas 1. Kegiatan di bidang
kesehatan kesehatan sekurang-
pemeliharaan sarana/ kurangnya sebesar 25% dari
berupa alat dan/atau tempat
prasarana fasilitas yang digunakan untuk total DBH CHT yang
kesehatan : mendukung upaya pelayanan dianggarkan pada tahun
1. pengadaan; kesehatan : berjalan.
2. Pelaksanaan kegiatan
2. pembangunan baru; 1. bangunan/gedung/ruang;
mengacu pada ketentuan
3. penambahan ruangan; 2. alat kesehatan; yang ditetapkan oleh
3. obat-obatan, bahan habis Kementerian Kesehatan yang
4. rehabilitasi bangunan; pakai, bahan kimia atau memperhatikan capaian
5. pemeliharaan reagen; output, kebutuhan dan
bangunan/peralatan; 4. sarana transportasi ketersediaan anggaran di
6. kalibrasi/sertifikasi/ak rujukan; dan/atau daerah.
reditasi; dan/atau 5. peralatan operasional yang 3. Kegiatan dilaksanakan oleh
dapat dipindahkan untuk seluruh karakteristik Daerah
7. pembelian suku pelayanan kesehatan baik penerima DBH CHT
cadang. yang promotif, preventif, sebagaimana dimaksud
maupun dalam Pasal 3 ayat (2).
kuratif/rehabilitatif.
PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN DBH CHT
BIDANG KESEHATAN

Prioritas Berpedoman pada ketentuan yang di tetapkan


mendukung oleh Kemenkes
upaya
penurunan
angka Penurunan Stunting Penanganan Pandemi
prevalensi COVID-19
stunting dan
upaya Pedoman Petunjuk Teknis
penanganan Penanggulangan Penggunaan DAU Atau
pandemi Stunting Bagi Dinas DBH Pelaksanaan
COVID-19 Kesehatan Prov/Kab/ Vaksinasi Dalam Rangka
Kota Penanggulangan Pandemi
Covid-19 TA. 2021

Kedua pedoman teknis tersebut dalam proses legalisasi Menteri Kesehatan dan
akan disosialisasikan dalam forum tersendiri kepada daerah penerima DBH CHT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai