LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI

KEPATUHAN TERHADAP FORMULARIUM RUMAH SAKIT

RS. NINDHITA SAMPANG

BULAN JANUARI
TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
A. Umum
Obat merupakan salah satu unsur penting pada pelayanan
kesehatan.Keberadaan obat merupakan kondisi pokok yang harus terjaga
ketersediaannya karena obat merupakan salah satu hal yang mempengaruhi
pelayanan kesehatan. Dengan demi kian obat tidak hanya sebagai barang
medis, tetapi juga merupakan barang ekonomi strategis sehingga obat
memiliki kedudukan yang penting di rumah sakit. Obat merupakan kondisi
pokok yang harus terjaga ketersediaannya karena obat merupakan salah
satu hal yang mempengaruhi pelayanan kesehatan. Dengan demi kian obat
tidak hanya sebagai barang medis, tetapi juga merupakan barang ekonomi
strategis sehingga obat memiliki kedudukan yang penting di rumah sakit.
Obat merupakan salah satu unsur penting pada pelayanan
kesehatan.Keberadaan obat merupakan kondisi pokok yang harus terjaga
ketersediaannya karena obat merupakan salah satu hal yang mempengaruhi
pelayanan kesehatan. Dengan demi kian obat tidak hanya sebagai barang
medis, tetapi juga merupakan barang ekonomi strategis sehingga obat
memiliki kedudukan yang penting di rumah sakit.
Prinsip dasar pelayanan obat adalah harus dilakukan secara bermutu
dengan biaya rasional. Untuk mencapai tujuan tersebut ditetapkan
formularium . Formularium atau daftar obat standar, yaitu daftar produk
obat - obatan yang dapat digunakan di rumah sakit. Disamping itu, obat-
obatan tersebut telah terseleksi serta terbukti memiliki tingkat keamanan
berdasarkan hasil uji klinis.
Formularium Rumah sakit disusun mengacu kepada Formularium
Nasional. Formularium Rumah Sakit merupakan daftar obat yang
disepakati oleh staf medis, disusun oleh Komite/Tim Farmasi dan Terapi
yang ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit.
Formularium rumah sakit merupakan penerapan konsep obat esensial
di rumah sakit yang berisi daftar obat dan informasi penggunaanya. Obat
yang termasuk dalam daftar formularium rumah sakit merupakan obat
pilihan utama (drug of choice) dan obat-obat alternatifnya.
 Berhubungan dengan hal tersebut maka Rumah Sakit Nindhita
Sampang menyusun program kegiatan tahun 2019 yang mengacu
berdasarkan Pedoman Pelayanan Rumah Sakit Nindhita Sampang.

B. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan dilakukannya Pembuatan Laporan Analisa dan
Evaluasi Kepatuhan Terhadap Formularium Rumah Sakit Nindhita
Sampang, yaitu mengetahui dan menganalisa ketersediaan dan penggunaan
sehingga meningkatkan keselamatan pasien dan meminimalkan angka
terjadinya kekosongan stok obat di Rumah Sakit Nindhita Sampang

C. Dasar
1. Kebijakan Tentang Pelayanan Farmasi tentang formularium rumah
sakit
2. Pedoman Pelayanan Farmasi

D. RuangLingkup
Ruang lingkup laporan ini ini meliputi Pendahuluan, Pelaksanaan, dan
Hasil kegiatan.

II. PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
1. Tanggal : 9-31 Januari 2019
2. Tempat : RS Nindhita Sampang
B. Rancangan Kegiatan
a. Melaksanakan sosialisasi pada seluruh tenaga medis dan non medis
tentang Formularium Rumah Sakit
b. Penyusunan Laporan Analisa Dan Evaluasi Kepatuhan Terhadap
Formularium
c. Monitoring dari aspek persediaan dan aspek penggunaan
III. ANALISA DAN EVALUASI
1. Analisa dan Evaluasi Kepatuhan terhadap Formularium Rumah Sakit di
Rumah Sakit Nindhita Sampang Bulan Januari 2019 adalah sebagai
berikut:
a. Analisa
1. Analisa Kepatuhan terhadap Formularium rumah sakit
Definisi Operasional : Daftar obat yang disepakati oleh staf
medis, disusun oleh Komite/Tim Farmasi
dan Terapi yang ditetapkan oleh
Pimpinan Rumah Sakit.
Kriteria Inklusi : Tersedianya Obat yang masuk
formularium rumah sakit dan peresepan
obat sesuai dengan Formularium rumah
Sakit RS. Nindhita Sampang
Metode : Observasional per bulan oleh Apoteker
Cara Perhitungan :
(Jumlah Resep Keseluruhan-Jumlah Resep yang tidak sesuai)
(Jumlah Resep Keseluruhan)
TABEL; Skoring presentase kepatuhan terhadap formularium
Bulan Total Obat Jumlah item Jumlah item % kesesuaian dengan
Obat yang obat yang formularium RS
seuai tidak sesuai
Januari 1964 1937 27 98,62%

Berdasarkan data yang tersaji pada tabel di atas maka didapatkan hasil
scoring sebagai berikut :
1. Kesesuaian obat dalam resep yang ditulis dengan formularium RS
mencapai 98,62 %
2. Hasil ini mendekati syarat yang sudah ditentukan yaitu 100 %
Data tersebut diambil selama satu bulan di unit Farmasi. Angka diatas
di dapatkan selama kurun waktu satu bulan dari tanggal 9 Januari
sampai 31 Januari 2019

b. Evaluasi
 Evaluasi Kepatuhan terhadap Formularium
Ketersediaan obat sesuai formularium dan penggunaan obat sesuai
formularium melalui peresepan menurut Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit bagian farmasi menyebutkan bahwa standar penulisan resep
sesuai dengan formularium adalah 100 %. Oleh karena itu, formularium
wajib digunakan dan dipatuhi oleh dokter dalam menulis resep bagi
pasien. Penulisan resep sesuai formularium di Rumah Sakit Nindhita
Sampang pada bulan Januari 2019 mencapai 98.62%.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Ketidakpatuhan terhadap formularium akan menyebabkan terjadinya
kekurangan atau kekosongan obat, disisi lain akan ada stok obat yang
berlebihan. Disamping itu perlu investasi yang lebih besar untuk
melengkapi jenis obat yang lebih banyak dari standar. Hal lain yang akan
terjadi adalah waktu pelayanan menjadi lama, adanya resep yang ditolak,
harga obat menjadi mahal, obat tidak bisa dibeli.
B. Saran
Tersedianya Obat sesuai dengan formularium di rumah sakit yang
mencapai 100% sehingga diperlukan adanya perbaikan dalam bagian
pengadaan supaya dapat memenuhi kebutuhan rumah sakit. Melakukan
edukasi terhadap dokter penulis resep untuk menggunakan obat sesuai
dengan formularium Rumah Sakit yang telah di sahkan.

V. PENUTUP
Demikian Laporan Analisa Dan Evaluasi Kepatuhan Terhadap Formularium
Rumah Sakit Nindhita Sampang pada bulan Mei 2019 ini dibuat untuk
dijadikan dasar atau pedoman dalam pelaksanaan tugas sehari-hari guna
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Nindhita Sampang.
Sampang, Februari 2019
INSTALASI FARMASI
RS. NINDHITA SAMPANG