Kelompok 6 :
Kelompok : 6
Sebelum melapaui batas elastisnya, pegas yang menderita sebuah gaya akan mengalami perubahan
Panjang yang sebanding dengan besar gaya yang bekerja padanya, seperti yang dinyatakan dalam hukum
Hooke :
F = k . x ( x = Perubahan Panjang)
Jadi Untuk sebuah pegas, dengan memberikan berbagai harga F dapat menghasilkan berbagai harga x,
sehingga k dapat ditentukan dengan perrhitungan atau secara grafis
√ k
m adalah massa total yang menimbulkan gaya pada pegas, yang dalam percobaan ini :
m = mb me + mp
(mb = massa keeping beban, me = massa ember, mp = massa pegas. ) Mengukur T dan menimbang m
maka k dapat ditentukan secara grafis dari fungsi T2 = f (mb) yang linier.
2g
( I = Panjang kolom zat cair )
Dengan mengukur T dan I maka g dapat dihitung
1
Gambar III.1. Gambar III.2
III.3. Peralatan
2
d. Ulangi percobaan 2c dengan 2 keping, 3 keping dst.
3) Menentukan (g) dengan getaran air raksa.
a. Isikan secukupnya air raksa melalui corong kedalam pipa U dengan hati – hati.
b. Ukurlah Panjang kolom air raksa dalam pipa U.
c. Miringkan pipa U sehingga kolom air raksa dalam kakinya yang lain. Dengan ibu jari tutuplah kaki
pipa dengan kolom air raksa yang lebih Panjang. Tegakkan pipa U. Lepaskan ibu jari yang
menutup tadi, maka akan tampak kolom air raksa bergetar. Ukurlah lama waktu untuk setiap 10
getaran dengan Stopwatch. Lakukan 5 kali.
4) Menentukan (g) dengan getaran air.
III.6. PERHITUNGAN
Dari data – data yang diperoleh salama percobaan maka besarnya konstata pegas k dan percepatan gravitasi
F
K=
X
4π ²m
K=
T²
2 π ²l
g=
T²
3
g. Buktikan Rumus pada 5.2 dan 5.3 !
h. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas.
4
LAPORAN PERCOBAAN : TETAPAN GAYA PEGAS DAN GRAVITASI g
Nama : Alessandro Darren, Ray Marcellino, Veron Sebastian, Rafael Three, Muhammad Ilham
No.Mhs : 515210027, 515210028, 515210029, 515210030, 515210031
m X dgn beban X K t 10
m t T k
(kg) ditambah dikurang Rata - rata (N/m) getaran/
0,0063 1,3 1,3 0,013 4,749 (kg) sekon rata2 (s) (N/m)
0,0122 2,5 2,5 0,025 4.782 0,0791 7,81
0,0189 3,8 3,8 0,038 4.874 7,66 7,856 0,7856 11,311
0,025 5,2 5,2 0,052 4.711 8,1
0,0328 6,6 6,6 0,066 4.87 0,0999 8,61
0,0397 8 8 0,08 4.863 8,58 8,596 0,8596 10,557
0,0461 9,3 9,3 0,093 4.857 8,6
0,0521 10,8 10,8 0,108 4.727 0,1206 9,66
0,0604 12,3 12,3 0,123 4.812 9,78 9,706 0,9706 9,147
9,68
|K-K|2
K(N/m)
(N2/m2)
4,749 0,003136
4,782 0,000529
4,874 0,004761
4,711 0,008836
4,87 0,004225
4,863 0,003364
4,857 0,002704
4,727 0,006084
4,812 0,000049
F 0,0 0 6174
K= = = 4,749 N/m
x 0,013
Contoh Perhitungan Nomor 2 :
Diketahui : m = 0,0299
g = 9,8 m/s2
x = 0,025 m
Ditanya : K = ?
F = m . g = 0,0122 . 9,8 = 0,11956N/m
Jawab:
F 0,11956
K= = = 4,7824 N/m
x 0,025
7
∑ K 0,254733
K= = = 4,805 N/m
n 9
¿ 0,033698
√
SK = ∑∨K−K ∨
n−1
¿=
8
= 0,004211 N/m
SK 0,004211
vK = . 100% = =¿0,0008763788%
K 4,805
2. Metode Gerakan Harmonis
m
Rumus = T = 2 π .
√ k
m 4 π ²m
T2 = 4 π ² m . →K
k T²
M = mbeban + member + mpegas
Contoh Perhitungan 1 :
Diketahui :
m = 0,0791 + 0,0602 + 0,0377 = 0,177 kg
T2 = 0,6171
Ditanya = K = ?
Jawab :
4 π ² m 4 π ² . 0,177
K=¿ = =11,311 N/m
T² 0,617 1
Contoh Perhitungan 2 :
Diketahui :
m = 0,0999 + 0,0602 + 0,0377 = 0,1978 kg
T2 = 0,7389
Ditanya = K = ?
Jawab :
4 π ² m 4 π ² . 0,1978
K=¿ = = 10,557 N/m
T² 0,738
∑ K 30,015
K=¿ = = 10,005 N/m
n 3
¿ 2,7464
√
SK = ∑∨K−K ∨
n−1
¿=
2
=¿ 1,3732 N/m
SK 1,3732
vK = . 100% = . 100∧¿ 0,1372 %
K 10,005
2 ℼ ². L
Rumus = g =
T²
∑ g 51,697
g=¿ = = 10,3394 N/m
n 5
∑∨g−g∨² 0,413 =¿
Sg =
√ n−1
=
4
0,10325 N/m
Sg 0,10325
vg = . 100% = . 100∧¿ 0,009 %
g 10,3394
10
∑ g 50,949
g=¿ = = 10,189 N/m
n 5
¿ 0,3354
√
Sg = ∑∨g−g∨
n−1
¿=
4
=¿ 0,08385 N/m
Sg 0,08385
vg = . 100% = . 100 %=¿ 0,0082 %
g 10,189
11
Jawab Pertanyaan
a. Gambarah grafik x = f(F) dari percobaan 5.1, tentukanlah k dari grafik ini ! apakah koreksinya
Jawab :
Grafik x = f (F)
0.14
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0 0 0 0.01 0 0 0 0.01 0
Perhitungan Garis Teori
F
X= =¿
K Rata−rata
12
b. Gambarlah grafik T2 = f (mb) dari percobaan 5.2, tentukanlah k dari grafik ini. Manakala terdapat faktor koreksi f,
persamaan manakah yang lebih tepat : m = (f) (mb + me + mp) atau m = mb + me + f. mp
Jawab :
Grafik T2 = f (mb)
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.08 0.1 0.12
Terlihat pada grafik ditunjukan bahwa massa benda sebanding dengan T 2 , dimana jika massa benda bertambah maka
nilai T2 juga akan ikut bertambah. Pada grafik diatas terlihat bahwa garis tidak sepenuhnya lurus, ada sedikit lekukan
dibagian tengah garis.
13
C. Bandingkanlah hasil 5.1 dengan 5.2,5.3 dengan 5.4. metode manakah yang lebih baik.
Apabila metode peregangan pegas dibandingkan dengan metode getaran harmonis, maka metode getaran
pegas lebih unggul karna memiliki persentase kesalahan lebih kecil daripada metode getaran harmonis.
Hal ini ditunjukan oleh jawaban pertanyaan diatas dimana persentase kesalahan tertinggi untuk metode
peregangan pegas hanya mencapai 1,636% sedangkan, pada metode getaran harmonis persentasi
kesalahannya dapat mencapai 5,12%. Apabila metode getaran harmonis air raksa dibandingkan dengan
metode getaran harmonis air, maka yang lebih unggul adalah metode getaran harmonis air karena
memiliki nilai g mendekati 9,8 m/s 2 yaitu 9,834 m/s2 sedangkan pada metode getaran air raksa, nilai g
hanya menyentuh angka 10,092 m/s2.
d. Bandingkan g, hasil percobaan metode getaran air raksa dan g hasil percobaan metode getaran air
dengan nilai g referensi = 980 cm/det2, adakah perbedaannya, berapa persen selisihnya?
Jawab
sg 0,210
vg= ⋅100 %= .100 %=0,0249 %
g avg 8,426
selisih untuk air raksa dengan air adalah 0,057% - 0,0249% = 0,0321%
14
m
T =2 π
√ k
Pembuktian : hukum Newton tentang gaya F=−m ×a y
−4 π 2 2
a y= 2
× y=−W × y
T
F=−m ×(−w2 × y )
F=m× w 2 × y
F
=m w2
y
4 π2
k =m×
T2
m
T 2=4 π 2 ×
k
m
T =2 π
√ k
Karena mengalami perenggangan pegas,
15
l
T =2 π
√ 2g
Pembuktian :
F=−k . y
−m. g
=¿
k= 1
l
2
m. g
k=- 1 .y=
l
2
F = -k . y
F = -m . w2 . y
F=F
m. g
. y=−m. w2 . y
1
l
2
2g
=w2
l
2g
=¿
l
l
T 2=4 π .
2g
l
T =2 π
√ 2g
(TERBUKTI)
16
f. Buatlah Kesimpulan dari percobaan diatas
Jawab :
Faktor Kesalahan :
1. Tidak konstannya besar simpangan yang diberikan pada pegas yang dapat mempengaruhi waktu ayunan.
+¿¿ −¿¿
2. Keelastisan pegas berkurang akibat penambahan beban sehingga beberapa nilai x dan x memiliki
nilai yang cukup besar.
3. Pada saat pegas diayunkan terjadi gerakan ke kiri-kanan oleh ember sehingga mempengaruhi waktu
ayunan.
4. Ketidaktepatan untuk menyalakan dan mematikan stopwatch pada saat menghitung 10 ayunan.
5. Kesalahan pada saat pengukuran L.
6. Kesalahan pada saat penimbangan beban.
Kesimpulan :
1. Metode peregangan pegas memiliki tingkat kesalahan lebih kecil dibanding metode getaran harmoni,
ditunjukan pada persentase kesalahan tertinggi metode peregangan pegas adalah 1,636% sedangkan,
tingkat kesalahan metode getaran harmoni mencapai 11,509%.
2. Dari percobaan ini kami dapat simpulkan bahwa besar KTeori yang didapat pada percobaan peregangan
pegas adalah 4,828 N/m.
3. Dari percobaan ini kami dapat simpulkan bahwa semakin besar Nilai X yang diberikan maka Nilai F akan
bertambah
4. Dari percobaan ini kami dapat simpulkan bahwa metode getaran harmoni semakin besar massa maka
akan semakin kecil nilai K
5. Metode getaran harmonis air raksa dibandingkan dengan metode getaran harmonis air, maka yang lebih
unggul adalah metode getaran harmonis air karena memiliki nilai g mendekati 9,8 m/s2 yaitu 9,834 m/s2
sedangkan pada metode getaran air raksa, nilai g hanya menyentuh angka 10,092 m/s2.
17