Anda di halaman 1dari 135

Rencana Strategis

(RENSTRA)
Tahun 2018-2023

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat


Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
@distanhor_jabar PPID Distan Jabar @distanhorjabar
PERATURAN GUBERNUR
JAWA BARAT
NOMOR : 15 Tahun 2019

Tentang

RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH


PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2018-2023

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkat dan rahmat-Nya Penyusunan Rancangan Awal RENSTRA Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023,
telah selesai disusun sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018 - 2023 yang memuat visi dan misi Kepala Daerah, Arah
Kebijakan, Strategi dan Program Pembangunan Jawa Barat.
Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
merupakan dokumen perencanaan yang dapat dijadikan acuan dan
pegangan dalam rangka melaksanakan pembangunan pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura di Jawa Barat dalam menentukan langkah
kebijakan dan melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran
program yang dapat berjalan sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah
Provinsi Jawa Barat Periode 2018 - 2023.
Atas kerjasama semua pihak, akhirnya Renstra Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 dapat
disusun dan menjadi pedoman serta acuan bagi pelaksanaan pembangunan
pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura di Jawa Barat.

Bandung, 4 April 2019


KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PROVINSI JAWA BARAT

Ir.HENDY JATNIKA, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19611002 198603 1 010

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ I-1
1.1.Latar Belakang ........................................................ I-1
1.2.Landasan Hukum ................................................... I-3
1.3.Maksud dan Tujuan ................................................ I-9
1.4.Sistematika Penulisan .............................................. I-9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ........... II-11
2.1.Tugas, Fungsi dan Struktur Perangkat Daerah......... II-11
2.2.Sumber Daya Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat....................... II-24
2.3.Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ...................... II-28
2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat ............................ II-47
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH ................................................... III-49
3.1.Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ........ III-49
3.2.Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan wakil Kepala Daerah Terpilih ................ III-51
3.3.Telaahan Renstra Kementerian Pertanian
Republik Indonesia dan Renstra Provinsi/
Kabupaten/Kota ....................................................... III-53
3.4.Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ........ III-56
3.5.Penentuan Isu-Isu Strategis ..................................... III-61
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ................................................. IV-64
4.1.Tujuan .................................................................... IV-64
4.2.Sasaran .................................................................. IV-65
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ............................... V-68
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN .................................................................. VI-80
6.1. Rencana Program .................................................. VI-80
6.2. Rencana Kegiatan ................................................. VI-81
6.3. Rencana Pendanaan Indikatif ................................ VI-92
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ......... VII-148
BAB VIII PENUTUP ....................................................................... VIII-150

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Sumber Daya Aparatur Dinas Tanaman II - 25
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun
2018
Tabel 2.2 Jumlah SDM Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan II - 25
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Jenis
Kelamin Tahun 2018
Tabel 2.3 Jumlah SDM Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan II - 26
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Pendidikan
Akhir Tahun 2018
Tabel 2.4 Jumlah Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Lingkup II - 26
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa
BaratTahun 2018
Tabel 2.5 Data Asset Tanah Dinas Tanaman Pangan dan II - 27
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
Tabel 2.6 Data Asset /Modal Non Tanah Dinas Tanaman Pangan dan II - 28
Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan II - 31
dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Tabel 2.8 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas II - 45
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa
Barat
Tabel 3.9 Arah Pembagian Wilayah III - 57
Tabel 4.10 Tujuan, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan IV - 66
Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat 2018-2023
Tabel 4.11 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tanaman IV - 67
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat 2018-
2023
Tabel 5.12 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan V - 73
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat 2018
- 2023
Tabel 5.13 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Dinas V - 74
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
2018 – 2023
Tabel 6.14 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan VI - 93
Pendanaan Indikatif Dinas Tanaman Pangan Dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
Tabel 6.15 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan VI - 111
Pendanaan Indikatif Dinas Tanaman Pangan Dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023
Tabel 7.16 Indikator Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura VII - 149
Provinsi Jawa Barat yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD Tahun 2018 - 2023

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi II-13

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sektor pertanian masih menjadi sektor penting dalam


pembangunan ekonomi. Peran strategis sektor pertanian tersebut
digambarkan dalam kontribusi nyata sektor pertanian dalam penyedia
bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah,
penyumbang nyata Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), penyerap tenaga kerja serta sumber utama pendapatan rumah
tangga pedesaan. NAWA CITA atau agenda Kabinet Kerja mengarahkan
pembangunan pertanian ke depan untuk mewujudkan swasembada
pangan, agar Indonesia sebagai bangsa dapat mengatur dan memenuhi
kebutuhan pangan rakyatnya. Kedaulatan pangan harus dimulai dari
swasembada pangan yang secara bertahap diikuti dengan peningkatan
nilai tambah usaha pertanian secara luas untuk meningkatkan
kesejahteraan petani. Sasaran pembangunan pertanian ke depan perlu
disesuaikan terkait dengan cakupan pembangunan pertanian yang
lebih luas dan skala yang lebih besar guna meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan petani.
Pembangunan pertanian secara umum telah dan akan terus
memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah, baik secara
langsung dalam peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),
penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat,
maupun kontribusi tidak langsung melalui penciptaan kondisi yang
kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan sinergitas dengan sektor
lain. Pembangunan pertanian merupakan upaya peningkatan kualitas
hidup masyarakat tani, yang dicapai melalui inovasi teknologi,
pengembangan produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan
prasarana ekonomi, serta penataan dan pengembangan kelembagaan
pertanian. Sumber daya manusia bersama-sama dengan sumber daya

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐1 

 
alam, teknologi dan kelembagaan merupakan faktor utama yang secara
sinergis menggerakkan pembangunan pertanian untuk mencapai
peningkatan produksi pertanian dan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia.
Tanaman pangan sebagai salah satu subsektor pertanian
memiliki posisi strategis dalam penyediaan kebutuhan, sumberdaya
lapangan kerja dan pendapatan, serta sumber devisa. Pembangunan
tanaman pangan akan berhadapan dengan berbagai perubahan
lingkungan strategis baik secara internal maupun eksternal antara lain
globalisasi perdagangan yang semakin dinamis, perubahan iklim,
tuntutan lingkungan yang berkelanjutan dan keterbatasan sumber
daya lahan. Pembangunan tanaman pangan akan berhadapan dengan
berbagai perubahan lingkungan strategis baik bersifat internal
maupun eksternal antara lain perubahan iklim, tuntutan lingkungan
yang berkelanjutan, keterbatasan sumber daya lahan, perubahan
perilaku konsumen dan kesejahteraan masyarakat.
Selain tanaman pangan, tanaman hortikultura juga merupakan
indikator kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat. Usaha hortikultura ini telah menjadi sumber pendapatan
dan penghidupan petani dan pelaku usaha yang memberikan
kontribusi positif terhadap indikator ekonomi makro. Adanya Undang-
Undang nomor 13 tahun 2010 tentang Hortikultura telah memberikan
payung hukum penyelenggaraan pembangunan hortikultura secara
lebih komprehensif dan intensif. Dengan adanya legislasi ini
diharapkan tujuan dari penyelenggaraan hortikultura dapat tercapai
sebagaimana yang diharapkan baik dari sasaran produksi,
produktivitas, mutu serta daya saing yang berkesinambungan.
Komoditas hortikultura mempunyai jenis dan varietas yang
sangat beragam, berdasarakan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
141/Kpts/HK.150/M/2/2019, Kementerian Pertanian telah
menetapkan sebanyak 427 jenis komoditas hortikultura terdiri dari 60
jenis buah-buahan, 82 jenis sayuran dan 65 jenis biofarmaka

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐2 

 
(tanaman obat) dan 220 jenis tanaman hias (florikultura) dan
diperkirakan jenis komoditas hortikultura akan bertambah banyak
dimasa mendatang. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 90 jenis
komoditas hortikultura yang terdata dalam statistik pertanian.
Pengembangan komoditas hortikultura yang telah dilakukan adalah
aspek perbenihan, budidaya, pascapanen, penguatan kelembagaan
petani, promosi dan edukasi.
Pembangunan pertanian yang dilaksanakan oleh pemerintah
baik pusat maupun daerah tertuang didalam dokumen perencanaan,
diantaranya RPJPN, RPJPD, RPJMN, RPJMD, Rencana Strategis dan
Rencana Kerja. Rencana peningkatan sasaran produksi komoditas
tanaman pangan dan hortikultura yang tertuang dalam Rencana
Strategis Kementerian Pertanian Republik Indonesia 2015-2019.
Dokumen Rencana Strategis Tahun 2018-2023 di jadikan
sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan dengan
menyelaraskan pada rencana pembangunan di Jawa Barat dan
rencana pembangunan pertanian Nasional. Dokumen tersebut adalah
Dokumen Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat 2018-2023. Rencana Strategis Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat juga menyeleraskan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Barat 2018-2023, Rencana Strategis Kabupaten/Kota se-Jawa
Barat, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2009-2029
dan dokumen hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi Jawa
Barat.
 
 
1.2. Landasan Hukum
Dalam Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, peraturan perundang-
undangan yang dijadikan landasan hukum adalah sebagai berikut:

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐3 

 
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun
1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3478);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, tambahan Lembaran
Negara Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4846);
6. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor Tahun 2009 Nomor 132, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5068) ;
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2010 Nomor
132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5170);
8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2012 Nomor
227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5360);

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐4 

 
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587 sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2oo8 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6042);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐5 

 
228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5887);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tatacara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);
17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2015-
2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
3);
18. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Proyek Strategis Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 119);
19. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
310);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐6 

 
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1312);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
459);
23. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
19/Permentan/HK.140/4/2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pertanian 2015-2019;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2009 Nomor 6 seri E, tambahan
Lembaran daerah Provinsi Jawa Barat nomor 64);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun
2009-2029 (Lembaran daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2010
Nomor 22 seri E, tambahan Lembaran daerah Provinsi Jawa Barat
nomor 86);
26. Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2010 Tanggal 31 Desember
2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 87);

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐7 

 
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 28 Tahun 2010
tentang Pengembangan Wilayah Jawa Barat Bagian Selatan Tahun
2010-2029;
28. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 79 Seri
E).
29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah
Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat (Lembaran
Daerah Tahun 2014 Nomor 12 Seri E);
30. Peraturan Daerah No. 27 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan;
31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2016 Nomor 6 Seri E);
32. Peraturan Gubernur No. 44 Tahun 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 27 Tahun 2010 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
33. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang
Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi
Jawa Barat;
34. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 84 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja UPTD dan badan di Lingkungan
Provinsi Jawa Barat;
35. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 63 Tahun 2017 tentang
Tugas Pokok, Fungsi Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.
36. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 82 Tahun 2017 tentang
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi Jawa Barat;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐8 

 
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Menentukan arah pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura di Jawa Barat untuk dijadikan acuan bagi para pelaku
pembangunan pertanian di Jawa Barat periode 2018-2023.
2. Mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan
pembangunan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat lima tahun kedepan.

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) terdiri dari 6
(enam) Bab yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Mengemukakan secara ringkas mengenai latar belakang,
landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika
penulisan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA PROVINSI JAWA BARAT
Mengemukakan tentang tugas, fungsi dan struktur
organisasi Dinas; Sumberdaya Dinas; Kinerja Pelayanan
Dinas; Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas.
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS
TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA
BARAT
Mengemukakan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas ; Telaahan Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih;
Telaahan Renstra Kelembagaan/Lembaga dan Renstra
Provinsi; Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis RPJMD; Penentuan Isu-Isu
Strategis.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐9 

 
BAB IV. TUJUAN dan SASARAN
Mengemukakan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas; Hubungan Tujuan dan Sasaran Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dengan Tujuan
dan Sasaran RPJMD.
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
 

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐10 

 
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Perangkat Daerah

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikutura Provinsi Jawa Barat

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat,

disebutkan bahwa salah satu Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian sektor

tanaman pangan dan hortikultura. Adapun Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun

2017 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dinas

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan

teknis tanaman pangan dan tanaman hortikultura, menyelenggarakan

koordinasi, pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan pelaksanaan

urusan pemerintahan provinsi di bidang tanaman pangan dan

hortikultura, meliputi aspek produksi tanaman pangan dan

hortikultura, prasarana dan sarana, serta penyuluhan.

Sedangkan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Jawa Barat yaitu :

a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang tanaman

pangan dan hortikultura;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐11 

 
b. Penyelengaraan pengelolaan tanaman pangan dan hortikultura,

yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi;

c. Penyelenggaraan administrasi Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura;

d. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas Tanaman Pangan

dan Hortikultura; dan

e. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

mempunyai Susunan Organisasi, sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

b. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

c. Sub Bagian Keuangan dan Aset

3. Bidang Tanaman Pangan, terdiri dari :

a. Seksi Serealia

b. Seksi Aneka Kacang dan Ubi

c. Seksi Pascapanen Tanaman Pangan

4. Bidang Tanaman Hortikultura, terdiri dari :

a. Seksi Sayuran dan Obat

b. Seksi Buah dan Hias

c. Seksi Pascapanen Tanaman Hortikultura

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐12 

 
5. Bidang Prasarana dan Sarana, terdiri dari :

a. Seksi Lahan dan Air

b. Seksi Pupuk Pestisida dan Alat Mesin Pertanian

c. Seksi Pembiayaan

6. Bidang Penyuluhan

a. Seksi Kelembagaan

b. Seksi Ketenagaan

c. Seksi Metode dan Informasi

7. Kelompok Jabatan Fungsional

 
 

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Fungsi masing-masing unit kerja adalah sebagai berikut:

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐13 

 
1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

administrasi Dinas, meliputi perencanaan dan pelaporan,

keuangan dan aset serta kepegawaian dan umum, membantu

Kepala Dinas mengkoordinasikan Bidang-bidang. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok, Sekretariat mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan

teknis di bidang tanaman pangan dan hortikultura;

b. penyelenggaraan perencanaan, pelaporan, data informasi,

pengadministrasian keuangan dan aset, kepegawaian dan

umum;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

2. Bidang Tanaman Pangan

Bidang Tanaman Pangan mempunyai program dan tugas pokok,

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang tanaman pangan

meliputi aspek serealia, aneka kacang dan umbi serta pascapanen

tanaman pangan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud, Bidang Tanaman Pangan mempunyai

fungsi :

a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis Bidang

Tanaman Pangan;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐14 

 
b. penyelenggaraan pengelolaan tanaman pangan;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang Tanaman

Pangan; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

3. Bidang Tanaman Hortikultura

Bidang Tanaman Hortikultura mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang tanaman

hortikultura meliputi aspek sayuran dan obat, buah dan hias serta

pascapanen tanaman hortikultura. Dalam menyelenggarakan

tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Tanaman

Hortikultura mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan koordinasi penyusunan dan menghimpun

bahan kebijakan teknis produksi dan pascapanen tanaman

hortikultura;

b. penyelenggaraan fasilitasi produksi dan pascapanen tanaman

hortikultura;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐15 

 
4. Bidang Prasarana dan Sarana

Bidang Prasarana dan Sarana mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pertanian aspek

prasarana dan sarana meliputi lahan dan air, pupuk, pestisida dan

alat mesin pertanian serta pembiayaan. Dalam menyelenggarakan

tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang Prasarana dan Sarana

mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan koordinasi penyusunan dan menghimpun

bahan kebijakan teknis prasarana dan sarana;

b. penyelenggaraan Bidang Prasarana dan Sarana meliputi lahan

dan air, pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian serta

pembiayaan;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

5. Bidang Penyuluhan

Bidang Penyuluhan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

urusan pemerintahan Bidang Pertanian, Penyuluhan, meliputi

aspek Kelembagaan, Ketenagaan serta Metoda serta Informasi.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

Bidang Penyuluhan mempunyai fungsi

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐16 

 
a. penyelenggaraan koordinasi, penyusunan dan menghimpun

bahan kebijakan teknis Penyuluhan

b. penyelenggaraan Penyuluhan meliputi Kelembagaan,

Ketenagaan dan Metoda serta Informasi

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas

(1) Untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang, pada Dinas dapat

dibentuk UPTD, yang mempunyai wilayah kerja satu atau

beberapa Kabupaten/Kota.

(2) Pembentukan, Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit serta

Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Gubernur.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai

dengan keahlian dan kebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

fungsional yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan

perUndang-undangan.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐17 

 
(3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga

fungsional senior yang ditunjuk.

(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan

ketentuan peraturan perUndang-undangan.

(5) Jumlah Tenaga Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan

beban kerja.

(6) Rincian Tugas Kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan

berdasarkan ketentuan peraturan perUndang-undangan.

(7) Pembinaan administratif Kelompok Jabatan Fungsional,

diselenggarakan oleh Sekretaris Dinas meliputi penilaian dan

penetapan angka kredit, usulan kenaikan pangkat, gaji berkala,

serta pendidikan dan pelatihan.

(8) Pembinaan teknis fungsional Kelompok Jabatan Fungsional,

diselenggarakan oleh Kepala Bidang terkait meliputi rencana

penugasan dan pengukuran kinerja.

8. UPTD Balai Benih Padi dan Palawija

UPTD Balai Benih Padi dan Palawija mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis operasional di bidang

benih tanaman pangan, meliputi benih padi dan Palawija serta

mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPTD Balai

Benih Padi dan Palawija.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

UPTD Balai Benih Padi dan Palawija mempunyai fungsi:

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐18 

 
a. penyelenggaraan penyusunan bahan petunjuk teknis benih

tanaman pangan;

b. penyelenggaraan benih tanaman pangan meliputi benih padi

dan palawija;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Balai;

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

9. UPTD Balai Benih Hortikultura

UPTD Balai Benih Hortikultura mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis operasional di bidang

Perbenihan Hortikultura, meliputi Perbenihan Tanaman Buah dan

Obat, Perbenihan Tanaman Sayuran dan Hias, serta

mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPTD Balai

Benih Hortikultura. Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud, UPTD Balai Benih Hortikultura

mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan penyusunan bahan petunjuk teknis

perbenihan hortikultura;

b. penyelenggaraan Perbenihan hortikultura meliputi Benih

Tanaman Buah, Obat, Sayuran, dan Hias;

c. penyelenggaraan Pelestarian Plasma Nutfah tanaman

Hortikultura;

d. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Balai; dan

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐19 

 
e. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

10. UPTD Balai Benih Kentang

UPTD Balai Benih Kentang mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis operasional di bidang

pengembangan benih kentang, meliputi perbanyakan benih

kentang, pengelolaan benih kentang serta mengendalikan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPTD Balai Benih Kentang.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

UPTD Balai Benih Kentang mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan penyusunan bahan petunjuk teknis

pengembangan benih kentang dan pengelolaan benih kentang;

b. penyelenggaraan pengembangan benih kentang meliputi

perbanyakan benih kentang serta pengelolaan benih kentang;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Balai; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

11. UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura

UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura

mempunyai tugas pokok menyelenggaraan sebagian kegiatan

teknis operasional di bidang Perlindungan Tanaman Pangan dan

Hortikultura, meliputi Perlindungan Tanaman Pangan dan

Hortikultura serta mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐20 

 
fungsi perlindungan tanaman pangan dan hortikultura. Untuk

menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, UPTD

Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai

fungsi:

a. penyelenggaraan penyusunan bahan petunjuk teknis

Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

b. penyelenggaraan perlindungan tanaman pangan dan

hortikultura meliputi perlindungan tanaman pangan dan

perlindungan tanaman hortikultura;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Balai;

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

12. UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan

dan Hortikultura

UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan

dan Hortikultura mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

sebagian kegiatan teknis operasional di Balai Pengawasan dan

Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, meliputi

pengawasan mutu dan sertifikasi benih tanaman pangan dan

hortikultura. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud, UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman

Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi:

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐21 

 
a. penyelenggaraan penyusunan bahan petunjuk teknis Balai

Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura;

b. penyelenggaraan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih

Tanaman Pangan dan Hortikultura meliputi pengawasan

mutu dan sertifikasi benih tanaman pangan dan

hortikultura;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Balai; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

13. UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian

UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian mempunyai

tugas pokok, menyelengarakan sebagian tugas teknis operasional

dinas menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis

mekanisasi pertanian meliputi pengembangan, pengujian dan

pengawasan alat mesin pertanian, melaksanakan pelayanan

administrasi dan pelayanan publik, serta mengendalikan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPTD Balai Pengembangan

Mekanisasi Pertanian. Untuk menyelenggarakan tugas pokok

sebagaimana dimaksud, UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi

Pertanian mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan penyusunan bahan petunjuk teknis

mekanisasi pertanian;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐22 

 
b. penyelenggaraan mekanisasi pertanian meliputi

pengembangan, pengujian dan pengawasan alat mesin

pertanian;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Balai; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

14. UPTD Balai Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura

UPTD Balai Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian kegiatan

teknis operasional di Pelatihan Tanaman Pangan Dan

Hortikultura, meliputi perencanaan, pengembangan dan

pelaksanaan pelatihan serta mengendalikan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Balai Pelatihan Tanaman Pangan Dan

Hortikultura. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Pelatihan Tanaman Pangan

dan Hortikultura mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan penyusunan bahan petunjuk teknis pelatihan

tanaman pangan dan hortikultura;

b. penyelenggaraan pelatihan tanaman pangan dan hortikultura

meliputi perencanaan, pengembangan dan pelatihan;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Balai Pelatihan

Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐23 

 
d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

2.2. Sumber Daya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

2.2.1. Sumber Daya Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Potensi aparatur lingkup Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017 tercatat sebanyak

763 orang. Jumlah tersebut tersebar di Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Jawa Barat dan 8 (delapan) UPTD/Balai lingkup

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. Berikut

ini adalah dukungan sumber daya manusia yang tercatat pada Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat berdasarkan

jenis kelamin, pendidikan, jenis pendidikan dan jabatan, yang dapat

dilihat pada tabel 2.1, 2.2, 2.3 dan 2.4 dibawah ini :

 
 
 

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐24 

 
Tabel 2.1
Jumlah Sumber Daya Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018

Jumlah 
No  Unit Kerja Dinas 
Aparatur 
1  Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat  150 
2  UPTD Balai Benih Padi dan Palawija  49 
3  UPTD Balai Benih Hortikultura  55 
4  UPTD Balai Benih Kentang  22 
5  UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian  20 
6  UPTD Balai Pelatihan TPH  26 
7  UPTD Balai Perlindungan TPH  263 
8  UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH  101 
Jumlah  Aparatur  686 
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas TPH Provinsi Jawa
Barat Tahun2018. 
 
Tabel 2.2
Jumlah SDM Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018

Jenis Kelamin 
NO  Unit Kerja Dinas  Total 
Pria  Wanita 
1  Dinas  Tanaman  Pangan  dan  Hortikultura  Provinsi  95  55  150 
Jawa Barat 
2  UPTD Balai Benih Padi dan Palawija  41  8  49 
3  UPTD Balai Benih Hortikultura  48  7  55 
4  UPTD Balai Benih Kentang  17  5  22 
5  UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian   20  ‐  20 
6  UPTD Balai Pelatihan TPH  18  8  26 
7  UPTD Balai Perlindungan TPH  237  26  263 
8  UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH  71  30  101 

JUMLAH  APARATUR  547  139  686 


Sumber : Subag Kepegawaian dan Umum Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐25 

 
Tabel 2.3
Jumlah SDM Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Pendidikan Akhir Tahun 2018

PENDIDIKAN AKHIR 
NO  UNIT KERJA DINAS 
S3  S2  S1  SM/D3  D2  D1  SLTA  SLTP  SD 
1  Dinas  Tanaman  Pangan  dan  1  23  67  3  ‐  ‐  47  4  5 
Hortikultura Provinsi Jawa Barat 
2  UPTD Balai Benih Padi dan Palawija  0  3  21  1  ‐  ‐  16  5  3 
3  UPTD Balai Benih Hortikultura  0  3  11  ‐  ‐  ‐  28  7  6 
4  UPTD Balai Benih Kentang  0  4  7  1  ‐  ‐  9  1  ‐ 
5  UPTD  Balai  Pengembangan  0  2  7  ‐  ‐  1  8  1  1 
Mekanisasi Pertanian  
6  UPTD Balai Pelatihan TPH  0  11  10  2  ‐  ‐  2  ‐  1 
7  UPTD Balai Perlindungan TPH  0  9  91  10  ‐  85  55  9  4 
8  UPTD  Balai  Pengawasan  dan  0  18  35  1  ‐  ‐  46  1  ‐ 
Sertifikasi Benih TPH 
  T  O  T  A  L  1  73  249  18  ‐  86  211  28  20 

Sumber : Subag Kepegawaian dan Umum Dinas Tanaman Pangan dan


Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018. 

Tabel 2.4
Jumlah Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Lingkup Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018

JUMLAH 
NO  JABATAN  JUMLAH 
AHLI  TERAMPIL  UMUM  JUMLAH 
I.  Struktural           
  Esselon II  1        1 
  Esselon III  11        11 
  Esselon IV  32        32 
  Jumlah I  44        44 
II.  Fungsional           
  Pengendali OPT  192  76  116    192 
  Pengawas  Benih Tanaman  70  42  28    70 
  Widyaswara  9  9      9 
  Arsiparis  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐ 
  Pustakawan  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐ 
  Perencana  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐ 

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐26 

 
JUMLAH 
NO  JABATAN  JUMLAH 
AHLI  TERAMPIL  UMUM  JUMLAH 
  Analis Kepegawaian  1    1    1 
  Pengawas Mutu Hasil Pertanian  8  2  6    8 
  Analis P H Pertanian  14  2  12    14 
  Analis Pembiayaan Pertanian  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐ 
  Analis Ketahanan Pangan  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐ 
III.  Fungsional Umum  348        348 
  JUMLAH   686  131  163  ‐  686 
Sumber : Subag Kepegawaian dan Umum Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi JawaBarat Tahun 2018.

2.2.2. Aset / Modal Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Dalam upaya mendukung tugas dan fungsi Dinas Tanaman


Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat perlu ada aseet/modal
yang dimiliki, diantaranya asset lahan/tanah, bangunan, alat mesin
dan lain-lain.
 
Tabel 2.5
Data Asset Tanah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 
Luasan
No Uraian
(m2)
1 Sekretariat Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi 268.180
Jawa Barat
2 UPTD Balai Benih Hortikultura 755.590

3 UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian 148.370

4 UPTD Balai Benih Padi dan Palawija 3.261.761

5 UPTD Balai Benih Kentang 134.466

6 UPTD Balai Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura 98.620

7 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman 10.130


Pangan dan Hortikultura
8 UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura 10.140

JUMLAH 4.687.257
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Urusan Perlengkapan Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐27 

 
Tabel 2.6
Data Asset /Modal Non Tanah Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat
No  Uraian  Jumlah (Rp) 

1  TANAH  177.077.958.470,00

2  PERALATAN DAN MESIN   103.064.420.206,07

3  GEDUNG DAN BANGUNAN  113.271.182.949,99

4  JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN  11.928.054.314,25

5  ASET TETAP LAINNYA   624.026.025,00

JUMLAH  405.965.641.965,31

Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Urusan Perlengkapan Dinas Tanaman Pangan dan 
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 
 

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Dinas Tanaman


Pangan dan Hortikultura dilakukan berdasarkan indikator kinerja
yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat yang telah tertuang dalam Perubahan
RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 dan Renstra Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Tahun 2013-2018.
Program-program pembangunan yang mendukung sasaran
meningkatnya ketersediaan pangan masyarakat Jawa Barat yang
didanai dari APBD Provinsi Jawa Barat antara lain : Progam
Peningkatan Produksi Pertanian, Program Pemberdayaan Sumber
Daya Pertanian, serta Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Tanaman,Ternak dan Ikan. Sedangkan program
pembangunan yang didanai dari dari APBN antara lain : Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan
Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan,
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah
Lingkungan, Program Penyediaan dan Prasarana dan Sarana

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐28 

 
Pertanian dan Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing,
Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian.
Secara umum, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat telah dapat melaksanakan tugas utama yang
menjadi tanggung jawab organisasi. Rincian capaian kinerja masing-
masing sasaran strategis tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai
berikut :

a) Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura.


b) Menurunnya Luas Serangan OPT Tanaman Pangan dan
Hortikultura
c) Meningkatnya Kompetensi Sumberdaya Manusia Pertanian
d) Peningkatan Penerapan Sistem Jaminan Mutu Pada Kelompok Tani
Dalam pencapaian kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan pada
kegiatan Peningkatan produksi dan ketersediaan Pangan Masyarakat
Jawa Barat yang dituangkan didalam RENSTRA pada :
Misi ke-1 (satu)
Meningkatkan produksi, kualitas dan nilai tambah produk tanaman
pangan dan hortikultura yang berkelanjutan, dengan sasaran strategis
a) Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dan b)
Menurunnya Luas Serangan OPT Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Misi ke-2 (dua)
Meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian, dengan
sasaran strategis yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
pertanian melalui pendidikan dan pelatihan.
Misi ke-3 (tiga)
Meningkatkan dan Mengoptimalkan Sumberdaya Alam dan Sarana Prasarana
Pertanian, dengan sasaran strategis yaitu Meningkatkan kualitas sumber
daya pertanian.

Misi ke-4 (empat)

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐29 

 
Mengembangkan, menerapkan dan memanfaatkan teknologi pertanian
berwawasan lingkungan, dengan sasaran strategis yaitu Meningkatnya
Penerapan Sistem Jaminan Mutu pada Kelompok Tani
Misi ke-5 (lima)
Meningkatkan akses pasar dan permodalan, dengan sasaran strategis
yaitu Meningkatnya Penerapan Sistem Jaminan Mutu pada Kelompok
Tani.

Tingkat capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan


Hortikultura Provinsi Jawa Barat berdasarkan sasaran/target Renstra
periode sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 2.7 dan 2.8.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐30 

 
Tabel 2.7
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat 
Target  Target Renstra OPD  Realisasi Capaian  Rasio Capaian pada 
Indikator Kinerja sesuai Tugas  Target  Target  Tahun   Tahun   Tahun ke‐ 
NO   Indikator 
dan Fungsi OPD  SPM  IKK 
 Lainnya  2014  2015  2016  2017  2018  2014  2015  2016  2017  2018  1  2  3  4  5 

(1)  (2)  (3)  (4)  (5)  (6)  (7)  (8)  (9)  (10)  (11)  (12)  (13)  (14)  (15)  (16)  (17)  (18)  (19)  (20) 

1.  Meningkatnya Produksi     
Tanaman Pangan dan             
Hortikultura 
  Produksi Padi (Ton)        11.610.016 11.958.316 12.317.066 12.686.578 13.067.175  11.644.899 11.373.144 12.540.550 12.229.701 12.688.057 100,30  95,11  101,81  96,40  97,10 

  Peoduksi Jagung (Ton)        1.080.085 1.134.089 1.190.793 1.250.333 1.312.850  1.047.077 959.933 1.630.238 1.424.928 1.350.916 96,94  84,64  136,90  113,96  102,90 

  Produksi Kedelai (Ton)        48.848 50.313 51.823 53.377 54.979  115.261 98.938 92.027 49.261 174.381 235,96  196,65  177,58  92,29  317,18 

  Produksi Kacang Tanah (Ton)         78.107   79.669   81.262   82.887   84.545   73.808   80.719   70.676   51.447  42.779 94,50 101,32  86,97  62,07  50,60 

  Produksi Kacang Hijau (Ton)         10.403   10.611   10.823   11.040   11.261   12.749   9.691   9.699   9.983  13.273 122,55 91,33  89,61  90,43  117,87 

  Produksi Ubi Kayu (Ton)         2.173.745   2.217.220   2.261.565   2.306.796   2.352.932   2.250.024   2.000.224   1.792.716   1.901.433  1.341.669 103,51 90,21  79,27  82,43  57,02 

  Produksi Ubi Jalar (Ton)         445.309   454.215   463.299   472.565   482.016   471.737   456.176   523.201   547.879  344.721 105,93 100,43  112,93  115,94  71,52 

  Produksi Sayuran (Ton)        3.797.295 3.873.241 3.950.705 2.958.542 3.076.884  2.729.719 2.595.807 2.562.245 2.713415 2.652.240 106,61 105,16  101,31  94,43  102,31 

  Produksi Buah‐buahan (Ton)        2.630.133 2.735.338 2.884.752 4.029.720 4.110.314  2.432.070 2.783.265 2.305.518 2.342.586 2.549.719 90,56 87,38  120,72  98,42  91,88 

  Produksi Tanaman Obat (Ton)        89.111 90.894 92.711 94.566 96.457  100.268 154.269 100.269 122.666 115.851 90,77 65,00  153,86  81,74  105,88 

  Tanaman Hias (Tangkai)        269.300.155 274.686.158 280.179.881 285.783.479 291.499.149  241.203.950 245.952.191 174.435.581 224.655.137 253.022 97,28 98,07  141,00  77,65  88,79 
  Persentase tingkat kehilangan        11,30 11,10 10,90 10,70 10,50  11,36 10,69 10,21 10,21 10,21 100,53 96,31  93,67  95,42  86,80 
hasil (%) 
2.  Mengendalikan Luas Serangan                 
Organisme Penggangu Tanaman 
  Menurunnya luas serangan 9        116.201 115.03 113.889 112.750 111.622  115.567 85.541 85.362 104.831 60.248 100,55 134,48  133,42  107,55  185,27 
OPT utama (Ha) 

31
Target  Target Renstra OPD  Realisasi Capaian  Rasio Capaian pada 
Indikator Kinerja sesuai Tugas  Target  Target  Tahun   Tahun   Tahun ke‐ 
NO   Indikator 
dan Fungsi OPD  SPM  IKK 
 Lainnya  2014  2015  2016  2017  2018  2014  2015  2016  2017  2018  1  2  3  4  5 

(1)  (2)  (3)  (4)  (5)  (6)  (7)  (8)  (9)  (10)  (11)  (12)  (13)  (14)  (15)  (16)  (17)  (18)  (19)  (20) 

3. Meningkatkan kualitas sumber
daya pertanian 
Capaian Indeks Nilai Tukar 
Petani (NTP) Sub Sektor : 
‐  Tanaman Pangan  108   109   110    110   112   106,83   109,76   98,67   105,83   106,04   98,92   89,70   96,21   95,53 
100,70 
‐  Tanaman Hortikultura   119   120   121    122   123   107,96   106,07   112,83   93,18   116,01   90,72   88,39   93,25   76,38   95,09 

4. Meningkatkan kualitas sumber
daya manusia pertanian 
‐ Jumlah Kelembagaan  0 0 0  460 460  0 0 0   495   776  0 0  0  107,61  168,70 
Penyuluh Pertanian Yang 
Meningkat Kapasitasnya 
  ‐ Jumlah Kelembagaan  0 0 0  2.609 2.609  0 0 0   2.609   3.177  0 0  0  100,00  121,77 
Penyuluh Pertanian Yang 
Meningkat Kesejahteraan dan 
Kompetensinya 
  ‐ Jumlah Penerapan Metoda  0 0 0  460 460  0 0 0   514   1.715  0 0  0  111,74  372,83 
Penyuluhan 
5. Meningkatnya Penerapan Sistem 
Jaminan Mutu pada Kelompok 
Tani 
‐ Jumlah kelompok / pelaku  20 20 20 20 20  30 18 12 24 24 150,00 90,00  60,00  120,00  120,00 
penerapan sistem jaminan 
mutu sesuai SNI tanaman 
pangan dan hortikultura 

32
 
Berdasarkan data pada Tabel 2.7 diketahui bahwa pencapaian
dari target RENSTRA Periode Tahun 2014 - 2018 dalam meningkatkan
produksi tanaman pangan dan hortikultura pada Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dalam realisasinya selama
5 (lima) tahun mengalami fluktuatif. Banyak faktor penyebabnya, baik
faktor alam (ketersediaan air yang terpengaruh oleh curah/intensitas
hujan, serangan hama dan penyakit, kebanjiran, kekeringan,
kelembaban, dll) maupun faktor lainnya (masih terjadinya alih fungsi
lahan, kebijakan program/kegiatan, penerapan teknologi budidaya,
penggunaan varietas unggul, pengendalian hama dan penyakit,
dukungan alat dan mesin pertanian, dll). Berkurangnya luas lahan
sawah akibat adanya alih fungsi ke non pertanian. Alih fungsi lahan
sawah disebabkan oleh kebutuhan masyarakat dan swasta serta
pemerintah. Beberapa pembangunan pemerintah yang sedang
berlangsung dan berdampak luas terhadap alih fungsi lahan sawah,
diantaranya :

1. Waduk Jatigede (Kab. Sumedang) seluas ±3.200 ha,


2. Bandara Kertajati (Kab. Majalengka) seluas ±5.000 ha,
3. Tol Cikapali dan Sumjati (Kab. Majalengka) seluas ±420 ha,
4. Pelabuhan Patimban termasuk jalur Tol dan Kereta Api (Kab.Subang)
seluas ±5.000 ha.
Pencapaian realisasi produksi Tanaman Padi selama 5 tahun
terakhir yaitu dari tahun 2014-2018 mengalami fluktuasi penurunan
dan peningkatan. Rata-rata pencapaian realisasi terhadap target selama
5 tahun -1,75% yaitu rata-rata realisasi selama 5 tahun sebesar
12.109.270 ton dari target sebesar 12.327.830 ton. Pencapaian terbesar
terjadi pada tahun 2016 sebesar 12.540.550 ton dari target 12.317.066
ton.

Penurunan produksi Padi terjadi pada tahun 2015 dari target


11.958.316 Ton dan realisasi 12.373.144 Ton (-4,89%), pada Tahun

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐33 

 
2017 dari target 12.686.578 ton dan realisasi 12.299.701 Ton (-3,05%)
dan pada Tahun 2018 dari target 13.067.175 Ton dan realisasi
12.688.057 Ton (-2,90%). Hal ini dipengaruhi oleh terjadinya penurunan
luas panen dan disebabkan beberapa faktor diantaranya :

1) Terjadinya pergeseran jadwal tanam sebagai dampak bencana banjir


tahun 2014 yang mencapai seluas 96.000 Ha, dimana seluas 51.888
Ha mengalami puso. Daerah ini didominasi di Pantura : Indramayu,
Karawang, Subang, Bekasi, dan Cirebon.
2) Areal tanam tahun 2015 menurun dibanding 2 tahun terakhir (2013
dan 2014) yang disebabkan sebagai berikut :
a) Terjadinya pergeseran tanam pada tahun 2014 (dampak banjir)
menyebabkan terlambatnya tanam pada awal musim
(MT.2014/2015) karena sebagian lahan masih terdapat
pertanaman serta pada beberapa daerah menunggu surutnya
lahan yang kebanjiran.
b) Terjadinya kemarau yang lebih cepat sehingga mempengaruhi
debit air untuk kebutuhan tanaman sehingga realisasi tanam
periode MT. 2015 menurun signifikan. Kondisi ini menyebabkan
adanya areal lahan yang tidak dapat diolah dan gagal persemaian
sehingga tidak ditanami padi sawah.
3) Adanya kemarau yang menyebabkan turunnya debit air berdampak
pada tingginya areal tanam mengalami puso seluas 51.949 Ha.
Tingginya areal pertanaman yang terkena dampak kekeringan, selain
dipengaruhi oleh menurunnya debit air, juga diakibatkan sebagai
berikut :
a) Jaringan Irigasi Teknis
Menumpuknya areal tanam di lapangan dalam umur yang relatif
sama sebagai dampak pergeseran jadwal tanam. Hal ini
menyebabkan tingkat kebutuhan air di lapangan hampir merata,
yang berakibat adanya areal tanam yang tidak terfasilitasi debit
air.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐34 

 
b) Jaringan Irigasi Desa
Lahan tidak ditanami karena debit air yang tidak mencukupi
untuk kebutuhan proses budidaya. Hal ini terjadi selain adanya
alih fungsi mata air dan menurunnya debit hulu air akibat
kerusakan hutan, juga disebabkan pergeseran jadwal tanam
pada MT.2014/2015, sehingga jadwal tanam MT.2015 terlambat

4) Adanya Curah hujan tinggi dengan instensitas yang lama akan


berdampak kebanjiran dan longsor.

Sedangkan Penurunan produksi terjadi pada di tahun 2017 disebabkan


oleh :

1) Musim kemarau terjadi tersebut berdampak pada sebagian areal


lahan yang dipanen bulan sebelumnya tidak dapat dilaksanakan
olah tanah/tanam kembali. di samping itu, areal lahan yang
memiliki ketersediaan air cukup, masih terdapat pertanaman
(standingcrops) artinya bahwa areal yang dipanen mulai pada awal
MK II (bulan mei) tidak dapat diolah/ditanami kembali, sebagai
dampak kurangnya ketersediaan air di lapangan terutama wilayah
pantura dan lahan tadah hujan.
2) Gangguan OPT serta banjir dan kekeringan tahun 2017.
3) Umur tanaman tidak beragam/tidak serempak berpengaruh pada
siklus OPT tidak terputus terutama vektor penyakit, seperti WBC
(kerdil rumput/kerdil hampa) dan wereng hijau (tungro).
4) Penggunaan/pemanfaatan lahan yang tinggi (peningkatan indeks
pertanaman), tidak didukung dengan suplai pemupukan yang
seimbang, ditambah masih rendahnya kesadaran petani dalam
menggunakan pupuk organik pada setiap budidaya, sehingga makin
menyebabkan terkurasnya hara tanah.
5) Lahan tidak istirahat, berpengaruh kurang baik terhadap tekstur
tanah (siklus udara dan penguraian hara tanah kurang baik).
6) Fasilitas UPPO sebanyak 196 unit, belum mampu memproduksi
pupuk organik sesuai kebutuhan, keterbatasan jumlah ternak

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐35 

 
menjadi kendala utama, produksi yang ada baru termanfaatkan di
tahun 2018 dalam jumlah terbatas untuk pememenuhan kebutuhan
setempat.
7) Curah hujan berlangsung sepanjang tahun 2016 dan berlanjut
sampai tahun 2017, menyebabkan tingginya penggunaan/
pemanfaatan lahan kering di lapangan. Optimalisasi usahatani di
lahan kering meliputi tiga (3) komoditas utama yaitu padi, jagung,
dan kedelai, realisasi areal tanam padi ladang tahun 2017
mengalami tekanan persaingan komoditas hal ini dipengaruhi tidak
tersedianya program/kegiatan khusus untuk padi ladang, dan
sangat bertolak belakang dengan dua (2) komoditas lainnya kedelai
dan jagung hibrida. pertanaman yang ada di tahun 2017 berasal dari
swadaya petani.
8) Masifnya pelaksanaan UPSUS di lapangan dengan mendorong
percepatan tanam berdampak pada beragamnya umur tanaman yang
tidak didukung oleh jenis varietas yang memiliki ketahanan hama
dan penyakit. Keadaan ini berdampak pada adanya serangan hama
Wereng Batang Coklat (WBC) dan penyakit Kerdil Rumput/ Hampa
(Klowor) yang cukup tinggi pada periode bulan Oktober 2016 sampai
April 2017.
Sedangkan Penurunan produksi terjadi pada di tahun 2018 disebabkan
oleh :
1) Kebijakan pelaksanaan UPSUS bercermin pada kenyataan yang
terjadi pada akhir tahun 2016 dan awal 2017 yaitu WBC dan Kerdil
Rumput/Hampa (Klowor). Sehingga dilakukan upaya-upaya
perbaikan pada tahun 2018, diantaranya: kebijakan penggunaan
benih varietas unggul yang memiliki ketahanan hama dan penyakit
(Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42, dan Inpari 43).
2) Sebagian areal tanam tahun 2018 akab berkontribusi pada realisasi
panen tahun 2019.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi yaitu
menjaga luas areal sawah terus diupayakan, baik pelaksanaan cetak

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐36 

 
sawah maupun peningkatan fungsi sawah yang sudah ada melalui
peningkatan indeks pertanaman. Kegiatan cetak sawah baru yang
sudah dapat dimanfaatkan serta yang masih dalam proses pelaksanaan
antara lain seluas 600 ha (tahun 2015 dan 2016) dan 382 ha (tahun
2017) serta rencana tahun 2018 seluas 200 ha (Kabupaten Tasikmalaya
dan Pangandaran). Sedangkan areal yang berpotensi untuk
dilaksanakan cetak sawah baru (berdasarkan SID 2016) seluas 3.393,28
ha. Selain cetak sawah baru, upaya untuk meningkatkan pemanfaatan
dan optimalisasi lahan terus dikembangkan. Upaya ini dilaksanakan
melalui pembangunan sumber air (waduk dan bendungan) serta
perbaikan/rehabilitasi/ sodetan aliran air/pengerukan jaringan irigasi,
diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan indeks pertanaman
(IP). Upaya lainnya yaitu pemanfaatan lahan optimal dengan didorong
percepatan tanam; aplikasi penanaman padi varietas umur pendek dan
tahan terhadap banjir dan kering; pengadaan alsintan; bantuan benih;
pengendalian OPT; peningkatan Indeks Pertanaman; penurunan loses
dari 10% menjadi 3% menggunakan combine harvester (alat panen
kombinasi); penerapan teknologi jajar legowo super dapat meningkatkan
provitas 2-3 ton/ha atau dari 6-8 ton/ha; meningkatkan serapan
asuransi usaha tani padi (AUTP) dalam upaya menyelamatkan
keberlangsungan tanaman petani; kartu tani mempermudah petani
memperoleh pupuk mendukung percepatan tanaman padi.
Peningkatan produksi Padi terjadi pada tahun 2014 dari target
11.610.016 ton dan realisasi 11.644.899 ton (0,30%), pada tahun 2016
dari target 12.317.066 ton dan realisasi 12.540.550 ton (1,81%). Faktor
yang mempengaruhinya :
1) Pada Tahun 2014, kondisi iklim mendukung untuk budidaya
(kemarau basah), hampir sepanjang tahun terdapat hujan sehingga
pelaksanaan tanam mencapai 2.039.360 ha dari target 2.052.783
ha;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐37 

 
2) Luas dan intensitas serangan OPT terkendali sehingga realisasi
panen mencapai 1.979.799 ha (97,08% dari tanam) dengan capaian
produktivitas sebesar 58,82 ku/ha;
3) Pada Tahun 2016, kondisi iklim cukup mendukung untuk budidaya
(kemarau basah), hampir sepanjang tahun terdapat hujan sehingga
pelaksanaan tanam mencapai 2.099.188 ha dari target 2.022.496
ha,
4) Luas dan intensitas serangan OPT terkendali sehingga realisasi
panen mencapai 2.073.203 ha (98,76% dari tanam) dengan capaian
produktivitas sebesar 60,49 ku/ha;
Untuk komoditas Jagung, kinerja Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan produksi jagung
yang semula mengalami penurunan produksi tetapi mulai tahun 2016
terjadi peningkatan produksi yang sangat signifikan dan telah mampu
melampaui target yang telah ditetapkan atau meningkat 36,90 % dari
target.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan produksi yaitu :
a. Kondisi iklim basah sangat mendukung pelaksanaan budidaya
jagung di lapangan, karena sebagian besar lahan yang dimanfaatkan
adalah lahan kering (kebun, hutan, ladang, dll).Penggunaan varietas
jagung hibrida sudah semakin berkembang, selain manfaat yang
sudah dirasakan oleh petani, persaingan produsen dalam
pelaksanaan pemasaran menjadi pemicu lainnya yang mendorong
keberagaman varietas hibrida di lapangan. penggunaan varietas
hibrida mencapai >95%.
b. Makin rendahnya pelaksanaan panen muda di lapangan. Hal ini
dipicu makin mudahnya pelaksanaan pemasaran dengan harga yang
stabil. Kebijakan zero import sangat berpengaruh dalam mendorong
para perusahaan pakan ternak mencari produk jagung pipilan kering
(kemitraan dan swakelola).

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐38 

 
c. Kegiatan yang dibiayai Pemerintah pada tahun 2015 dan 2016
khusus komoditas jagung difasilitasi berupa BENIH JAGUNG
HIBRIDA dan PUPUK. Hal ini berpengaruh pada hasil/produksi di
lapangan, khususnya pada lahan baru.
d. Capaian produktivitas tinggi masih dipengaruhi oleh pertanaman
swadaya terutama di Kabupaten Garut dan Majalengka yang rata-
rata mencapai >80 ku/ha.

Namun pada 2 tahun sebelumnya, produksi tidak mampu


mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan :

a. Terjadinya persaingan penggunaan lahan dengan komoditas lainnya,


seperti Padi Lahan Kering, Ubi Kayu dan Kedelai serta Hortikultura
(mutasi komoditas).
b. Sangat kecilnya program yang tersedia pada DIPA Murni yaitu seluaa
5.500 ha, sedangkan tambahan program pada DIPA APBN-P melalui
UPSUS PAT Jagung Hibrida seluas 61.500 ha kurang efektif karena
berjalan pada saat kondisi cuaca kemarau di lapangan.
c. Adanya larangan tanam pada beberapa areal lahan Perhutani karena
tanaman pokok sudah tinggi (Sukabumi dan Sumedang).
d. Terjadinya kemarau yang lebih cepat di beberapa kabupaten yaitu
Kabupaten Bandung, Ciamis, Sumedang, dan Cianjur yang memiliki
potensi lahan kering untuk pertanaman jagung.
e. Masih adanya petani yang melaksanakan panen muda (Bogor,
Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Sumedang).
f. Rendahnya serapan program yang dipanen tahun 2015 sebagai
berikut :
 GP-PTT seluas 4.158 Ha.
 Optimasi Jagung Hibrida seluas 1.661 Ha.

Realisasi produksi komoditas kedelai pada tahun 2014-2018


mampu mencapai melebihi target yang telah ditetapkan karena adanya
Dukungan Program Kedelai Jawa Barat yang bersumber dari Dana
APBN cukup besar, yakni :

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐39 

 
a. Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Kedelai
di tahun 2014-2015;
b. Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman
(PAT-PIP) Kedelai di tahun 2014-2015;
c. Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Kedelai di lahan-lahan
kering/tegal, seperti lahan Perhutani di tahun 2014-2015;
d. Program Kedelai Jawa Barat berupa Intensifikasi dan PAT-PIP
Kedelai Tahun 2016.
Namun di tahun 2017 terjadi penurunan akibat persaingan
komoditas di lahan kering yaitu dengan tanaman cabe dan jagung, dan
juga karena adanya pengaturan program tanaman kedelai bantuan
pemerintah yang ditanam di lahan kering setelah jagung.

Untuk komoditi kacang tanah produksinya menurun setiap


tahun kecuali tahun 2015 yang mengalami peningkatan produksi.
Penurunan produksi kacang tanah disebabkan komoditas kacang tanah
Jawa Barat, hampir 100 % diusahakan di lahan kering. Lahan-lahan
yang terbiasa digunakan untuk penanaman kacang tanah, beralih
menanam komoditas jagung. Hal ini dikarenakan fasilitasi program
kacang tanah yang sangat terbatas, terkalahkan oleh fasilitasi program
jagung yang cukup besar.

Sedangkan peningkatan produksinya di tahun 2015 karena :

1) Meningkatnya luas panen akibat meningkatnya luas tanam;


2) Penggunaan varietas yang memiliki potensi hasil cukup tinggi
dikalangan petani meningkat, seperi varietas Situraja DM-1, Gajah,
Kidang, dan Macan;
3) Telah terjalinnya kemitraan petani kacang tanah dengan perusahaan
olahan kacang tanah, seperti garuda food;
4) Harga jual dan pemasaran produksi kacang tanah yang baik.

Realisasi produksi kacang hijau mengalami penurunan yang


disebabkan persaingan komoditas dengan jagung dan kedelai, dan tidak
adanya bantuan pemerintah untuk tanaman ini.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐40 

 
Demikian juga untuk komoditas ubi kayu, produksinya
mengalami penurunan :
a. Pertanaman ubi kayu yang kebanyakan dilakukan secara
monokultur, banyak yang mengalami kekeringan sebagai dampak
Jawa Barat mengalami musim kemarau yang cukup panjang di
Tahun 2015;
b. Terjadinya penurunan produktivitas yang cukup besar, sebagai
dampak dari kekeringan;
c. Banyak pertanaman ubi kayu yang tidak dilakukan panen,
dikarenakan usia panen yang biasa petani lakukan, yaitu memanen
ubi kayu pada umur 7 – 8 bulan, menjadi umur 10 – 12 bulan. Hal
ini berdasarkan pertimbangan, bahwa dengan usia pertanaman 10 –
12 bulan, akan diperoleh ubi yang optimal dan kualitas hasil yang
baik, serta perusahaan-perusahaan mitra ubi kayu
mempersyaratkan usia panen ubi kayu antara 10 – 12 bulan.
d. Adanya kompetisi dengan komoditas jagung dan komoditas
hortikultura lainnya
Sedangkan produksi ubi jalar setiap tahun meningkat tetapi di
tahun 2018 sebaliknya yaitu mengalami penurunan produksi.
Peningkatan produksi ini disebabkan :

a. Meningkatnya luas tanam ubi jalar karena kebutuhan ubi jalar


untuk bahan makanan pokok dan industri pengolahan pati dan
tepung ubi jalar yang semakin meningkat dan harga ubi jalar yang
cukup bagus di tingkat petani
b. Terjadinya peningkatan produktivitas yang cukup signifikan
dikarenakan petani sudah terbiasa menggunakan dan memilih
varietas yang memiliki potensi hasil tinggi, seperti Varietas Kuningan
Putih, Arnet, Rancing, Manohara, Inul, Jawer, dll.
c. Penguasaan teknologi budidaya ubi jalar yang meningkat dikalangan
para petani.
d. Meningkatnya permintaan produk ubi jalar, baik sebagai bahan
pangan, pakan maupun industri makanan olahan.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐41 

 
Dukugan program ubi Jalar Tahun 2016, berupa CF-SKR Ubi
jalar seluas 200 Ha yang dilaksanakan di 3 (tiga) kabupaten, yakni
Kabupaten Sukabumi seluas 75 Ha, Kabupaten Kuningan seluas 50 Ha
dan Kabupaten Ciamis seluas 75 Ha. 

Realisasi pencapaian produksi untuk total Hortikultura di Jawa


Barat selama kurun waktu lima tahun (2014 - 2018) mengalami
penurunan rata-rata sebesar - 0,06%. Namun, apabila dibandingkan
dengan target sasaran produksi yang ditetapkan, realisasi produksi rata-
rata hanya mencapai 99,94%.

Tidak tercapainya target sasaran yang ditetapkan disebabkan


karena perubahan iklim yang ekstrim sebagai berikut:
1. Pada tahun 2013 - 2014 terjadi elnino yang mengakibatkan
kawasan tanaman hortiklutrura kekurangan air sehingga provitas
tanaman menurun;
2. Pada tahun 2016 - 2017 terjadi lanina, dimana curah hujan yang
cukup tinggi terjadi di sepanjang tahun disertai angin yang cukup
kencang mengganggu dalam pembuahan, menyebabkan rusaknya
tanaman sayur, pada tanaman biofarmaka mengganggu dalam
pembentukan rimpang, juga pada tanaman buah-buhan
mengakibatkan gugurnya bunga dan bakal buah, serta merusak
rumah lindung sebagai tempat budidaya tanaman bunga potong;
3. Perubahan cuaca berdampak pada meningkatnya serangan OPT
dimana pada musim kering terjadi peningkatan hama dan pada
musim basah terjadi peningkatan serangan penyakit yang
mengganggu pertumbuhan tanaman;
4. Sejak Tahun 2014 di Kabupaten Bandung, dengan adanya gerakan
Citarum Lestari di lokasi terutama di lahan yang mempunyai
kemiringan >30% dan berada di area perhutanan/ perkebunan
yang selama ini digunakan untuk budidaya sayuran sekarang tidak
boleh ditanami lagi;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐42 

 
5. Lokasi sayuran banyak yang beralih fungsi ke komoditas sayuran
eksklusif, jagung muda yang tidak termasuk dalam pencatatan
BPS, yang luasanya setiap tahun terus bertambah, dikarenakan
permintaan yang meningkat dan harga relatif stabil;
6. Produksi tanaman hias potong (Mawar, Krisan, Gerbera, Anggrek)
dari Tahun 2013 - 2015 mengalami peningkatan rata-rata sebesar
2,44%. Namun, sejak Tahun 2016 capaian produksi mengalami
penurunan rata-rata sebesar 28,9%. Penurunan ini diakibatkan
oleh tren penggunaan bunga plastik untuk dekorasi sehingga
kebutuhan bunga potong menurun yang berakibat pada penurunan
luas tanam dan produksi;
7. Benih tanaman bunga potong yang ada di petani merupakan benih
antar lapang yang sudah mengalami degradasi kualitas;
8. Terjadinya alih fungsi lahan dari komoditas tanaman hias menjadi
pemukiman dan tempat wisata;
9. Terjadi penurunan tanaman obat dikarnakan berkurangnya
permintaan dan putusnya dari industri jamu yang selama ini
dipasok, dikarnakan perusahaan ada yang membudidayakan
tanaman obat sendiri. Serta permintaan pasar ekspor terhenti dan
tidak lagi melakukan kemitraan/kerjasama;
10. Untuk komoditas tanaman buah di beberapa kabupaten dan kota
juga sudah melakukan eksport;

Adapun upaya peningkatan produksi Hortikultura yang sudah


dilakukan antara lain :
1. Menginformasikan kepada Dinas Kab/Kota tentang informasi iklim
yang terjadi setiap tahunnya sebagai langkah antisipasi dalam
budidaya yang dilakukan petani;
2. Mengadakan pelatihan bagi para petugas lapang tentang teknologi
budidaya antisipasi pada saat musim hujan dan musim kemarau;
3. Melakukan bimbingan teknis kepada para petani di kawasan sentra
tanaman sayur tentang penerapan budidaya yang baik (GAP);

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐43 

 
4. Menumbuhkan penangkar benih sayur, buah-buahan untuk
menghasilkan benih tanaman sayur yang bersertifikat;
5. Balai Benih mencari pohon induk buah-buahan unggulan yang
akan dijadikan benih sumber untuk dilakukan perbanyakan;
6. Menumbuhkan penangkar benih buah-buahan untuk
menghasilkan benih buah yang bersertifikat;
7. Melakukan pengawasan terhadap benih yang diproduksi oleh petani
penangkar;
8. Balai Benih melakukan perbaikan kualitas benih melalui teknologi
kultur jaringan untuk komoditas krisan dan anggrek yang hasilnya
disebarkan kepada para petani tanaman hias;
9. Menyosialisasikan varietas-varietas unggulan, baik untuk krisan,
mawar, gerbera, dan anggrek yang dihasilkan oleh Balai Penelitian
Tanaman Hias;
10. Menumbuhkan penangkar benih tanaman hias bunga potong untuk
menghasilkan benih buah yang bersertifikat;
11. Petugas POPT memberikan pelatihan kepada petani tentang
pengendalian ramah lingkungan melalui pembuatan agen hayati
dan pestisida nabati;
12. Melakukan gerakan pengendalian OPT pada spot-spot kawasan
sentra yang terkena serangan OPT;
13. Melakukan penyusunan SOP sayuran spesifik lokasi yang bertujuan
agar SOP tersebut menjadi pedoman bagi para petani dalam
melakukan budidaya;
14. Melakukan registrasi pada lahan usaha yang telah menerapkan
GAP dan SOP serta menerbitkan surat keterangan registrasi.
 
 
 
 
 
 

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐44 

 
Tabel 2.8
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat 

Rasio antara
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Realisasi dan
URAIAN Anggaran Tahun ke-
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (7) (8) (9) (12) (13) (14)

PENDAPATAN DAERAH

PENDAPATAN ASLI DAERAH 3.485.440.500 3.566.420.000 3.102.250.000 3.494.451.577 3.419.556.480 3.040.457.251 100,26 95,88 98,01

- Retribusi Daerah

BELANJA DAERAH

BELANJA TIDAK LANGSUNG 91.027.791.091 94.550.436.688 100.743.553.535 88.588.503.812 97,32 96,80 97,25
91.523.461.196 97.976.209.804
- Belanja Pegawai 91.027.791.091 94.550.436.688 100.743.553.535 88.588.503.812 91.523.461.196 97.976.209.804 97,32 96,80 97,25

BELANJA LANGSUNG 139.486.257.346 109.481.024.373 114.853.147.800 131.628.331.552 94,37 93,70 93,30


102.582.788.451 107.159.901.780
- Belanja Pegawai 32.798.744.500 7.424.028.000 9.180.250.000 31.854.640.000 7.138.998.000 8.814.604.500 97,12 96,16 96,16

- Belanja Barang dan jasa 82.753.142.846 84.715.688.273 58.454.836.858 77.417.478.252 79.858.346.451 56.187.132.602 93,55 94,27 94,27

- Belanja Modal 23.934.370.000 17.341.308.100 47.218.060.942 22.356.213.300 15.585.444.000 42.158.164.678 93,41 89,87 89,87

45
Rasio antara
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Realisasi dan Rata-rata Pertumbuhan
URAIAN Anggaran Tahun
2017 2018 2017 2018 2017 2018 Anggaran Realisasi
(1) (5) (6) (10) (11) (15) (16) (17) (18)

PENDAPATAN DAERAH

PENDAPATAN ASLI DAERAH 3.137.054.000 3.098.581.400 2.259.650.260 3.280.766.178 72,03 105,88 3.322.791.125 3.053.528.892

- Retribusi Daerah

BELANJA DAERAH

BELANJA TIDAK LANGSUNG 93.433.225.733 96.475.733.351 92.129.553.444 74.053.730.463 98,60 76,76 95.246.148.080 88.854.291.744

- Belanja Pegawai 93.433.225.733 96.475.733.351 92.129.553.444 74.053.730.463 98,60 76,76 95.246.148.080 88.854.291.744

BELANJA LANGSUNG 71.568.563.797 90.096.703.123 70.378.281.015 54.707.067.054 98,34 60,72 105.097.139.288 93.291.273.970

- Belanja Pegawai 3.502.324.000 8.153.420.000 3.385.871.840 5.854.980.000 96,68 71,81 12.211.753.300 11.860.630.868

- Belanja Barang dan jasa 64.187.321.797 68.879.503.434 63.141.122.565 55.495.655.942 98,37 80,57 71.798.098.642 68.876.889.409

- Belanja Modal 3.878.918.000 12.905.165.600 3.851.286.610 7.221.588.330 99,29 55,96 21.055.564.528 19.032.203.877

46
Berdasarkan data pada Tabel 2.8 diketahui bahwa rasio antara realisasi dan
anggaran setiap tahunnya berkategori baik. Hal ini disebabkan karena lebih
mantapnya program pembangunan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura di Jawa Barat, disertai dengan penajaman prioritas dan fokus
kegiatan program yang benar-benar dilandasi oleh analisis keadaan, analisis
potensi sumberdaya yang akurat, sinergitas program antar dinas / instansi
terkait pada setiap tingkatan mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota
sampai ke tingkat lapangan, serta sejalan dengan tuntutan kebijaksanaan
pembangunan ekonomi daerah/nasional.

2.4. Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan Dinas Tanaman


Pangan dan Hortikultura

Tantangan dan peluang bagi Pembangunan pertanian di Jawa Barat


adalah bagaimana meningkatkan keunggulan komparatif produk pertanian
secara kompetitif menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar
Nasional. Dalam lingkup budidaya, pengolahan hasil pertanian menjadi
produk unggulan daerah bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah
komoditas yang bersangkutan.
Berdasarkan dari hasil penilaian kinerja Dinas, permasalahan dan
hambatan serta dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah
maka tantangan utama pembangunan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura Jawa Barat pada Tahun 2018 - 2023 adalah:
1. Semakin tingginya alih fungsi lahan.
2. Menurunnya kualitas tanah (lahan) pertanian khususnya diwilayah utara.
3. Lambatnya Perbaiak Kerusakan infrastruktur jaringan irigasi.
4. Adanya potensial terkena DPI (kekeringan/ kebanjiran).
5. Menurunnya minat terhadap usaha tani.
6. Kemampuan permodalan petani terbatas.
7. Tingkat kehilangan hasil masih tinggi.
 

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐47 

 
Peluang pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Jawa Barat dalam menciptakan pembangunan pertanian tanaman pangan
dan hortikultura adalah :
1. Sektor pertanian merupakan sektor unggulan.
2. Permintaan pasar akan produk-produk pertanian global.
3. Ketersediaan Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, dan
Sumberdaya Buatan dalam agribisnis.
4. Komoditas spesifik di sentra produksi cukup banyak.
5. Pengembangan infrastruktur, sarana-prasarana di perdesaan masih
bisa meningkat.
6. Pengembangan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura terbuka
luas.
7. Sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian di Jawa Barat
8. Mensejahterakan petani
9. Menyediakan pangan
10. Sebagai wahana pemerataan pembangunan untuk mengatasi
kesenjangan pendapatan antar masyarakat maupun kesenjangan antar
wilayah
11. Merupakan pasar input bagi agroindustri
12. Menghasilkan devisa
13. Menyediakan lapangan pekerjaan
14. Peningkatan pendapatan Nasional
15. Tetap mempertahankan kelestarian sumberdaya.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐48 

 
BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan dan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan PD

Permasalahan pembangunan pertanian merupakan “gap


expectation” antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan
yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang
dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan
pembangunan pertanian pada umumnya timbul dari kekuatan yang
belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi,
peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.
Pada lahan sawah beririgasi teknis, dikonversi secara terus-
menerus untuk penggunaan non pertanian dan pertanian lain. Tekanan
penduduk yang makin kuat menyebabkan kebutuhan akan lahan untuk
pemukiman/perumahan terus meningkat. Demikian pula pertumbuhan
industri menimbulkan permintaan akan lahan sawah dimana kondisi
infrastrukturnya sudah baik. Pembangunan jalan raya dan tol juga
memerlukan lahan pertanian yang sangat luas.
Kecukupan air irigasi merupakan faktor yang sangat esensial
dalam proses produksi padi sawah untuk menjamin produktivitas yang
tinggi. Permasalahan yang dihadapi adalah banyak infrastruktur irigasi,
seperti bendungan, saluran, dan pintu-pintu air yang rusak karena
berbagai sebab sehingga tidak berfungsi secara baik. Penyebab
kerusakan antara lain adalah gangguan alam seperti gempa bumi dan
banjir, perbuatan manusia sendiri, konstruksi bangunan yang salah,
dan kurangnya pemeliharaan oleh instansi pemerintah, provinsi
maupun kabupaten/kota.
Produksi pertanian pada umumnya belum ramah lingkungan
dan belum mampu mengantisipasi dan mengadaptasi dampak
perubahan iklim. Praktek-praktek pemeliharaan tanaman padi dan
sayuran masih menggunakan bahan kimia (pestisida) untuk
mengendalikan hama/penyakit menimbulkan polusi terhadap air dan
lingkungan. Pola produksi padi juga belum mampu mengantisipasi dan
mengadaptasi dampak perubahan iklim sehingga di wilayah-wilayah
sentra produksi tertentu mengalami gagal panen karena kekeringan
atau kebanjiran. Upaya pemerintah untuk menghasilkan varietas-
varietas padi yang tahan kekeringan atau tahan genangan air dengan
pola tanam tertentu sudah ada, tetapi masyarakat petani masih belum
sepenuhnya memahami dan mempraktekkannya.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐49 

   
Pada fase pasca panen padi, tingkat kehilangan hasil masih
tinggi dan mutu hasil belum optimal. Teknologi perontokan gabah masih
banyak yang menggunakan cara manual yaitu digepyok. Alat/mesin
perontok gabah yang mudah bergerak (mobile thresher) sudah 11 ada
tetapi belum mencukupi kebutuhan. Demikian pula pengeringan gabah
pada musim hujan terkendala oleh kurangnya sinar matahari,
sementara mesin pengering (dryier) belum banyak tersedia secara lokal.
Mesin penggilingan padi juga belum dapat menghasilkan beras dengan
kualitas sosoh yang tinggi.
Persoalan lain yang dihadapi dalam mengembangkan SDM
sektor pertanian yakni, pola pikir dan perilaku petani masih berorientasi
pada aspek produksi, lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan
rendahnya kemandirian petani. Selain itu juga masih lemahnya akses
petani terhadap modal, teknologi, sarana produksi dan informasi pasar
dan rendahnya disiplin maupun etos kerja aparatur pertanian
Peningkatan daya saing produk menjadi keharusan melalui
efisiensi, produktivitas, mutu, dan layanan kepada SDM pertanian
pengembangan agroindustri pedesaan ini juga menjadi bagian dari
pemberdayaan petani, termasuk memberi kesempatan kerja dan
berusaha di luar pertanian yang lebih mudah dimasuki tenaga kerja
pertanian seperti yang dikemukakan para ahli bahwa kinerja daya saing
di akhir membutuhkan pendekatan kesisteman, dalam hal ini aktivitas
agroindustri dan agroservice akan sangat menentukan kemampuan
pertanian memenuhi dinamika kebutuhan konsumen.
Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan pertanian
adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan pertanian di masa lalu.
Berdasarkan data dan informasi capaian pembangunan Tanaman
Pangan dan Hortikultura 5 (lima) tahun terakhir yang disajikan di Bab
II Poin 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Berdasarkan dari hasil penilaian kinerja Dinas, permasalahan
secara umum Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa
Barat adalah :
1. Semakin tingginya alih fungsi lahan.
2. Menurunnya kualitas tanah (lahan) pertanian khususnya diwilayah
utara.
3. Lambatnya perbaikan Kerusakan infrastruktur jaringan irigasi.
4. Adanya potensial terkena DPI (kekeringan/ kebanjiran).
5. Menurunnya minat generasi muda terhadap usaha tani.
6. Kemampuan permodalan petani terbatas.
7. Tingkat kehilangan hasil masih tinggi.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐50 

   
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih

Penelaahan RPJMD merupakan langkah utama dalam perumusan


Rencana Strategis mengingat Rencana Strategis merupakan penjabaran
dari tahapan pembangunan periode 5 (lima) tahunan berkenaan dalam
RPJMD. RPJMD Provinsi Jawa Barat ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019. Isu strategis dalam lima tahun
(2018-2023) di Provinsi Jawa Barat, Isu strategis adalah kondisi atau
hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dimasa
datang. Isu strategis diidentifikasi dari berbagai sumber, yaitu; (1)
Permasalahan pembangunan Provinsi Jawa Barat; (2) Dinamika
internasional, nasional dan regional yang mempengaruhi pembangunan
Provinsi Jawa Barat; (3) Kebijakan pembangunan daerah sekitar yang
mempengaruhi pembangunan Provinsi Jawa Barat; (4) Kebijakan
pembangunan Provinsi Jawa Barat yang antara lain terdiri dari RPJPD
dan RTRW Provinsi Jawa Barat; dan (5) KLHS RPJMD, maka ditetapkan
5 (lima) isu strategis pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa
Barat yaitu;
1) Kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia;

2) Kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial;

3) Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung

dan daya tampung lingkungan;

4) Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan; dan

5) Reformasi birokrasi.

Berdasarkan kondisi sampai dengan saat ini dan tantangan yang


akan dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang serta dengan
mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki, maka Visi Pemerintah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 adalah :

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐51 

   
“TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN
DENGAN INOVASI DAN KOLABORASI”
 
Pernyataan visi Provinsi Jawa Barat 2018-2023 memiliki makna
sebagai berikut :
Jabar Juara Lahir Batin: pembangunan Jawa Barat ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat baik lahir
maupun batin.
Inovasi: pembangunan yang dilaksanakan di berbagai sektor dan
wilayah didukung dengan inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan
pelayanan publik, kualitas hidup, dan pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi: perwujudan visi dilakukan dengan kolaborasi
antartingkatan pemerintahan, antarwilayah, dan antarpelaku
pembangunan untuk memanfaatkan potensi dan peluang serta
menjawab permasalahan dan tantangan pembangunan.
Dalam mewujudkan visi pembangunan jangka menengah, maka
ditetapkan beberapa misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Jawa Barat 2018-2023, yaitu:
1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui
Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat
Peradaban.
2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan
Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif.
3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui
Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah.
4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi
Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi
Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku
Pembangunan.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐52 

   
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan
Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Rencana Strategi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura


Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 merupakan pelaksanaan
pembangunan dari RPJMD periode (2018-2023). Dalam dokumen RPJMD
Provinsi Jawa Barat 2018-2023, Pelaksanaan pembangunan periode 2018-
2023 merupakan tahap pembangunan lima tahunan ke empat dari RPJPD
Provinsi Jawa Barat 2005-2025, tema atau fokus pembangunan pada
periode 2018-2023 adalah “Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa
Barat”.
Prioritas pembangunan pada tahapan pembangunan keempat
salah satunya adalah Bidang Pertanian dan Kelautan. Pada tahap ini,
pengembangan pertanian Provinsi Jawa Barat harus sudah menguasai
jaringan bisnis yang luas. Hal ini ditunjukkan dengan adanya integrasi
vertikal dan integrasi horizontal dalam sistem pertanian.
 
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Visi Pembangunan Nasional yaitu : Terwujudnya Indonesia yang


Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong.
Salah satu dari Agenda Prioritas Nasional (NAWA-CITA) adalah
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik, dengan agenda prioritas Kabinet Kerja
mengarahkan pembangunan pertanian ke depan untuk mewujudkan
kedaulatan pangan. Pelaksanaan urusan pangan dan urusan pertanian
di tingkat Kementerian/Lembaga dilaksanakan pada Kementerian
Pertanian. Visi Kementerian Pertanian yaitu “Terwujudnya sistem
pertanian bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam
pangan sehat dan produk bernilai tambah tinggi berbasis sumberdaya
lokal untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani” dengan

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐53 

   
sasaran yang ingin dicapai terfokus pada wasembada pangan dan
diversifikasi pangan.
Kedaulatan pangan diterjemahkan dalam bentuk kemampuan
bangsa dalam hal : (1) Mencukupi kebutuhan pangan dari produksi
dalam negeri, (2) Mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta (3)
Melindungi dan menyejahterakan petani sebagai pelaku utama usaha
pertanian pangan. Dengan kata lain, kedaulatan pangan harus dimulai
dari swasembada pangan yang secara bertahap diikuti dengan
peningkatan nilai tambah usaha pertanian secara luas untuk
meningkatkan kesejahteraan petani.
Secara umum sasaran kementerian sudah tertuang dalam
program dan kegiatan yang ada di Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura. Penilaian keserasian, keterpaduan, dan sinergitas
pencapaian sasaran pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat terhadap sasaran
Rencana Strategis Kementerian Pertanian Republik Indonesia serta
Faktor – faktor penghambat dan faktor – faktor pendorong pelayanan
Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L
dapat dilihat pada tabel berikut :

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐54 

   
Tabel 3.9

Faktor-faktor penghambat dan faktor-faktor pendorong pelayanan


Perangkat Daerah

Permasalahan FAKTOR
SASARAN SKPD terkait
NO
RENSTRA KL dengan sasaran
Pendukung Penghambat
Renstra K/L
1. Swasembada Luas Lahan Sesuai Belum semua Kab.Kota
padi, Pertanian semakin Tupoksi ada regulasi tentang
jagung dan menurun perlindungan lahan
kedelai serta pertanian
peningkatan berkelanjutan,
produksi banyaknya
daging dan gula pengembangan
wilayah perumahan,
pertokoan, dll
2. Peningkatan Tidak dilaksanakan Bukan Tupoksi
diversivikasi
pangan

3. Peningkatan Program dan Sesuai Usaha di bidang


komoditas kegiatan untuk Tupoksi pertanian pada
bernilai tambah meningkatkan nilai umumnya bukan
dan berdaya saing tambah dan daya usaha utama sehingga
dalam memenuhi saing sudah pengelolaannya belum
pasar ekspor dan dilaksanakan, optimal
substitusi impor namun pemasaran
masih sebatas
wilayah Regional
4. Penyediaan bahan Tidak dilaksanakan Bukan Tupoksi
baku bioindustri
dan bioenergy

5. Peningkatan Semua program dan Sesuai Usaha di bidang


pendapatan kegiatan sudah Tupoksi pertanian pada
keluarga petani diarahkan pada umumnya bukan
peningkatan usaha utama sehingga
pendapatan dan pengelolaannya belum
kesejahteraan optimal
keluarga petani

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐55 

   
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS RPJMD
 

Kebijakan penataan ruang wilayah Jawa Barat yang diterapkan sebagai


pendekatan spasial meliputi :
 
a. Kebijakan Pengembangan Wilayah

Pembagian 6 (enam) Wilayah Pengembangan (WP) serta keterkaitan


fungsional antar wilayah dan antar pusat pengembangan.
Pembagian WP meliputi WP Bodebekpunjur, WP Purwasuka, WP
Ciayumajakuning, WP Sukabumi dsk, WP KK Cekungan Bandung,
dan WP Priangan Timur dan Pangandaran. Penetapan WP
dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan
pembangunan, dan fokus peningkatan keunggulan tiap WP.
Kebijakan Pengembangan Wilayah
Ditujukan meminimalisasi kesenjangan kesejahteraan masyarakat
antarwilayah kabupaten/kota maupun kawasan perkotaan dan
perdesaan, melalui Strategi Pengembangan Wilayah :
1. Penetapan 6 Wilayah Pengembangan (WP) Untuk
Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Pembangunan
ditujukan meminimalisasi kesenjangan kesejahteraan
masyarakat antarwilayah kabupaten/kota maupun kawasan
perkotaan dan perdesaan
2. Keterkaitan Fungsional Antar WP
ditujukan untuk meningkatkan sinergitas dan integrasi
pengembangan wilayah antar WP dan Kawasan Khusus (KK)
untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐56 

   
Tabel 3.9
Arah Pembagian Wilayah Pengembangan
 
No  Wilayah Pengembangan  Arah Pengembangan  Fokus Pengembangan 
  WP Bodebekpunjur Peningkatan produksi dan  
Tema Pengembangan: distribusi pangan (padi,
mengendalikan jagung, kedelai dan
perkembangan fisik wilayah  protein hewani) 
  WP Sukabumi, dsk Mengembangkan agribisnis, Sektor unggulan yang dapat
Tema Pengembangan: industri non-polutif dan dikembangkan : Pertanian,
Mendorong tidak mengganggu resapan perkebunan, kehutanan,
perkembangan koridor air, wisata pantai dan agro,
peternakan, perikanan, bisnis
Sukabumi- dan wisata minat khusus. 
Cianjur dan PKW kelautan, industri pengolahan,
Palabuhanratu, pariwisata, dan pertambangan.
serta membatasi Kab. Sukabumi: Agribisnis
perkembangan di Kab. Cianjur: Agribisnis,
bagian selatan Kabupaten pertanian, perkebunan,
Sukabumi kehutanan, kawasan
dan Kabupaten Cianjur  penggembalaan umum
ternak ruminansia 
  WP KK Cekungan ‐  ‐ 
Bandung
Tema Pengembangan:
Mengendalikan
pembangunan dengan
mengoptimalkan fungsi
pemerintahan di tingkat
pusat dan
daerah 
No  Wilayah Pengembangan  Arah Pengembangan  Fokus Pengembangan 
  WP Priatim- Pangandaran Mengembangkan sektor Kab. Tasikmalaya: sektor
Tema Pengembangan: dan komoditas unggulan pertanian dan industri
Mendorong dengan meningkatkan pengolahannnya, perikanan dan
perkembangan PKW akses sentra-sentra industri pengolahannya, pusat
Tasikmalaya dan produksi  pengembangan indsutri
PKW Pangandaran, serta kerajinan, wisata alam.
pengembangan secara Kab. Garut: Pertanian dan
terbatas industri pengolahannya,
kawasan Provinsi di bagian perikanan dan industri
selatan  pengolahannya, wisata alam dan
minat khusus
Kab. Ciamis: sektor pertanian,
dan industri pengolahan hasil
pertanian
Kab. Pangandaran: diarahkan
sebagai PKW dengan sarana
prasarana terintegrasi, sebagai
daerah tujuan wisata nasional
dan internasional, sektor
pertanian, industri pengolahan
hasil pertanian, wisata pantai,
perikanan dan industri
pengolahannya. 

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐57 

   
  WP Purwakarta Mengembangkan pertanian Kab. Purwakarta: industri non-
Tema Pengembangan: tanaman pangan, polutif dan onekstraktif atau
Mendorong agroindustri, industri tidak mengganggu irigasi dan
pengembangan kawasan manufaktur non polutif dan cadangan air, serta industri
dengan tetap non ekstraktif, industri kreatif; pariwisata dan
mengendalikan sawah di kreatif dan multimedia, agroindustri; pertambangan
Pantura  bisnis kelautan yang mineral logam dan non-logam. 
berdaya saing tinggi dan
berorientasi ekspor
      Kab. Subang: simpul pendukung
pengembangan PKN Kawasan
Perkotaan Bandung Raya;
pertanian lahan basah
berkelanjutan; industri non-
polutif dan non-ekstraktif yang
tidak mengganggu irigasi dan
cadangan air serta tidak
mengakibatkan alih fungsi lahan
sawah; bisnis kelautan;
pertambangan mineral non-
logam.
Kab. Karawang: simpul
pendukung pengembangan PKN
Kaw. Perkotaan Bodebek;
pertanian lahan basah
berkelanjutan; bisnis
kelautan; industri non-polutif
dan non-ekstraktif yang tidak
mengganggu irigasi dan
cadangan air; agroindustri.
No  Wilayah Pengembangan  Arah Pengembangan  Fokus Pengembangan 
  WP Ciayumajakuning Mendorong agribisnis yang Kab. Cirebon: Bagian dari PKN
Tema Pengembangan: didukung Cirebon dengan
Mendorong sektor industri, perikanan sarpras yang terintegrasi,
pengembangan wilayah laut dan industri, bisnis
gerbang darat, pertanian tanaman kelautan, pertanian, dan
timur Jawa Barat  pangan, pertambangan mineral.
kehutanan, perkebunan Kab. Indramayu: PKW
dan Indramayu, dengan
peternakan di kawasan sarpras yang terintegrasi,
pinggiran  pertanian lahan basah
berkelanjutan, bisnis perikanan
dan kelautan, industri
pertambangan terutama minyak
dan
gas, agribisnis dan agroindustri.
      Kab. Majalengka: Lokasi
Bandara Internasional
Jawa Barat dan Aerocity di
Kertajati, daerah
Konservasi utama TN. G.
Ciremai, agrobisnis,
industri, dan pertambangan
mineral,
pengembangan sarpras yang
terintegrasi di PKW
Kadipaten.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐58 

   
Kab. Kuningan: Sebagai PKL,
dengan sarana
prasarana pendukung, pertanian,
wisata alam,
agroindustri, daerah konservasi
utama TN G.
Ciremai, dan perlindungan
sumber air.
      Kab. Sumedang: Sebagai PKL,
dengan sarana
prasarana pendukung,
agribisnis, industri, dan
pertambangan mineral.

b. Kebijakan Pengembangan Struktur Ruang 

1) Pemantapan peran perkotaan di Jawa Barat sesuai fungsi yang


telah ditetapkan, yaitu PKN, PKW, dan PKL.
2) Pengembangan sistem kota-desa yang sesuai dengan daya
dukung dan daya tampung serta fungsi kegiatan dominannya.
3) Pengendalian perkembangan kawasan perkotaan di wilayah
Utara, serta wilayah yang berada di antara wilayah utara dan
selatan untuk menjaga lingkungan yang berkelanjutan.
4) Pengendalian perkembangan sistem kota di wilayah Selatan
dengan tidak melebihi daya dukung dan daya tampungnya.
5) Penataan dan pengembangan infrastruktur wilayah yang dapat
menjadi pengarah, pembentuk, pengikat, pengendali dan
pendorong pengembangan wilayah untuk mewujudkan sistem
kota di Jawa Barat.
6) Mendorong terlaksananya peran Wilayah Pengembangan (WP)
dan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) dalam mewujudkan
pemerataan pertumbuhan wilayah dan sebaran penduduk 
7) Mengutamakan pembangunan hunian vertikal pada kawasan
permukiman perkotaan guna optimalisasi dan efisiensi ruang
budidaya yang semakin terbatas, terutama pada kawasan yang
perlu dikendalikan.
8) Mengamankan kepentingan pertahanan dan keamanan negara
sesuai dengan rencana tata ruang pertahanan dan keamanan. 

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐59 

   
 
 
c. Kebijakan Pengembangan Pola Ruang 

1) Kebijakan Pengembangan Kawasan Lindung:


a) Pencapaian luas kawasan lindung sebesar 45%.
b) Menjaga kualitas kawasan lindung.
2) Kebijakan Pengembangan Kawasan Budidaya:
a) Mempertahankan lahan sawah berkelanjutan serta
meningkatkanproduktivitas pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan dan perikanan guna menjaga
ketahanan pangan Jawa Barat dan Nasional.
b) Mendorong pengelolaan wilayah pesisir, dan pulau kecil
dengan pendekatan keterpaduan ekosistem, sumberdaya dan
kegiatan pembangunan berkelanjutan.
c) Mengoptimalkan potensi lahan budidaya dan SDA, guna
mendorong pertumbuhan sosial ekonomi di wilayah yang
belum berkembang karena keterbatasan daya dukung dan
daya tampung lingkungan. 
 
d. Kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang 

1.   Pengendalian pemanfaatan ruang melalui pengawasan dan


penertiban berdasarkan arahan peraturan zonasi sistem
provinsi, arahan perizinan, arahan insentif dan disinsentif, serta
arahan sanksi
2.   Pemberian izin pemanfaatan ruag sebagai salah satu alat
pengendalian pemanfaatan ruang
3.   Pemberian izin pemanfaatan ruang yang nerupakan kewenangan
kabupaten/kota, berpedoman pada RTRWP
4.   Pemberian izin pemanfaatan ruang oleh Kabupaten/Kota yang
berdampak besar dan/atau menyangkut kepentingan nasional
dan/atau provinsi, dikoordinasikan dengan Gubernur.
 

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐60 

   
Berdasarkan kebijakan penataan ruang dalam RTRW Provinsi Jawa
Barat, maka kebijakan dan strategi pembangunan RPJMD Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018-2023 mengarahkan:
1. Pembangunan sektoral sesuai kebijakan pengembangan wilayah,
serta arahan struktur ruang dan pola ruang, agar terwujud
efektivitas pengelolaan pembangunan, terpenuhinya sarana dan
prasarana minimal di setiap pusat kegiatan, terpenuhinya pelayanan
publik, konektivitas, perlindungan kawasan berfungsi lindung untuk
menjamin keutuhan lingkungan hidup, serta optimalisasi
pemanfaatan sumberdaya alam untuk pengembangan sektor
ekonomi.
2. Pembangunan wilayah tetap harus memperhatikan keseimbangan
daya dukung lingkungan hidup, kelestarian fungsi lindung dan
konservasi untuk keberlanjutan kehidupan masyarakat Jawa Barat
terutama pemenuhan terhadap kuantitas dan kualitas air bersih,
lahan hutan dan pangan, serta kegiatan sosial, ekonomi, dan fisik
yang aman dari kerawanan bencana
3. Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan
pelaksanaan program pembangunan dalam mewujudkan tujuan
penataan ruang Jawa Barat dan rencana pembangunan Tahun
2019-2029, dengan lintas sektoral, lintas wilayah
pusat/provinsi/kabupaten/kota, yang berkolaborasi dengan
seluruh stakeholder pembangunan Jawa Barat.
4. Peningkatan tertib ruang melalui inovasi dalam pengendalian dan
pengawasan pemanfataan ruang. 
 
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan


atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi daerah dimasa datang. Isu strategis
diidentifikasi dari berbagai sumber, yaitu; (1) Permasalahan
pembangunan Provinsi Jawa Barat; (2) Dinamika internasional, nasional

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐61 

   
dan regional yang mempengaruhi pembangunan Provinsi Jawa Barat;
(3) Kebijakan pembangunan daerah sekitar yang mempengaruhi
pembangunan Provinsi Jawa Barat; (4) Kebijakan pembangunan
Provinsi Jawa Barat yang antara lain terdiri dari RPJPD dan RTRW
Provinsi Jawa Barat; dan (5) KLHS RPJMD, maka ditetapkan 5 (lima) isu
strategis pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat yaitu; (1)
Kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia; (2)
Kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial; (3) Pertumbuhan dan
pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung
lingkungan; (4) Produktivitas dan daya saing ekonomi yang
berkelanjutan; dan (5) Reformasi birokrasi.
Dari 5 (lima) Isu strategis Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Jawa Barat yang berkaitan dengan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura yaitu (4) Produktivitas dan daya saing ekonomi yang
berkelanjutan. Pada sektor pertanian terjadi beberapa permasalahan
yang ditandai dengan Masih rendahnya produktivitas komoditas
pertanian, belum optimalnya aktivitas ekonomi pertanian dari hulu ke
hilir, terganggunya ekosistem pertanian dan menurunnya luas lahan
pertanian, hal tersebut disebabkan oleh intensitas pembangunan sektor
non-pertanian sangat tinggi, ketersediaan data pertanian belum
memadai, rendahnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi budidaya
pertanian, tingginya gangguan hama dan penyakit tanaman pertanian
dan perkebunan, peternakan, serta rendahnya penerapan sertifikasi
jaminan mutu hulu-hilir pertanian, rendahnya regerasi petani dan
rendahnya akses permodalan.
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan
fenomena dan belum dapat diselesaikannya program dan kegiatan pada
tahun sebelumnya, serta memiliki dampak jangka panjang bagi
keberlanjutan pelaksanaan pembangunan. Permasalahan dan
tantangan pembangunan pertanian yaitu (1) Lahan, (2) Infrastruktur, (3)
Benih, (4) Regulasi/Kelembagaan, (5) Sumber Daya Manusia, dan (6)
Permodalan. Sektor pertanian dihadapkan dalam isu strategis lima

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐62 

   
tahun ke depan yang menjadi bagian penting dalam pembangunan
khususnya aspek pertanian.
Isu strategis tersebut meliputi hal hal penting dan mendasar
diantaranya Kecukupan Produksi. Pemerintah melalui program
swasembada pangan memiliki target produksi komoditas strategis (padi,
jagung, kedelai, cabai dan bawang merah). Kecukupan produksi juga
harus diikuti oleh surplus produksi dalam upaya mengantisipasi
berbagai kemungkinan, misalnya gagal panen akibat bencana alam
(banjir, longsor, serangan hama dan sebagainya). Kecukupan pangan
menjadi syarat pertama dalam upaya pencapaian swasembada pangan
menuju kedaulatan pangan.
Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian, hal tersebut harus
dilakukan pemerintah secara efektif dan cepat dalam upaya
meningkatkan nilai tambah produk tanaman pangan dan tanaman
hortikultura. Diversifikasi pertanian untuk meningkatkan produksi
tanaman pangan dan tanaman hortikultura. Upaya diversifikasi harus
ditempuh dan dicari bentuk terobosan yang tepat. Karena kendala yang
paling berat adalah merubah kebiasaan yang sudah menjadi kebiasaan
bahkan kebutuhan masyarakat. Sehingga produksi dapat di kontrol
secara efektif guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peningkatan Pendapatan dan Kesejahteraan Petani. Isu penting
yang selalu diwacanakan dan menjadi tuntutan banyak pihak adalah
peningkatan pendapatan/kesejahteraan petani. Peningkatan produksi
dalam setiap musimnya selalu diikuti oleh turunya harga harga bahan
pangan, sementara petani dihadapkan pada naiknya biaya faktor faktor
produksi. Akibat panen raya yang diikuti turunya harga produk
pertanian membuat petani mengalami kerugian usahatani.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐63 

   
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran merupakan hasil perumusan capaian strategis yang


menunjukkan tingkat kinerja pembangunan tertinggi sebagai dasar
penyusunan kinerja pembangunan pertanian secara keseluruhan. Bab ini
memuat tujuan dan sasaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang
dirumuskan berdasarkan pendekatan teknokratik, yaitu dilaksanakan dengan
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah berdasarkan data dan
informasi yang telah digali dan dianalisis.
Dalam proses perumusan tujuan dan sasaran pembangunan Jawa Barat,
digunakan pendekatan holistik-tematik dan integratif. Pendekatan holistik-
tematik dilaksanakan dengan mempertimbangkan keseluruhan aspek
pembangunan serta unsur penting dan strategik yang berperan dalam
pencapaian visi dan misi. Sementara pendekatan integratif dilaksanakan
dengan menyatukan beberapa kewenangan untuk merumuskan sasaran
pembangunan yang fokus dan terukur dalam upaya pencapaian tujuan
pembangunan.
Tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018-2023 dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur.
Dengan demikian, apa yang mau dicapai atau diubah dalam pembangunan lima
tahun kedepan menjadi semakin jelas dan dapat diukur pencapaiannya.

4.1 TUJUAN
Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun. Perumusan tujuan pembangunan jangka
menengah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura secara teknokratik
ditempuh dengan menelaah arah kebijakan dan sasaran pokok RPJMD Provinsi
Jawa Barat, kebijakan pembangunan jangka menengah nasional dan isu-isu
strategis pembangunan pertanian.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 IV‐64 

 
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat telah
menetapkan tujuan yaitu : Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura.

4.2 SASARAN
Pernyataan tujuan yang telah dirumuskan, selanjutnya dijabarkan ke
sasaran. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya
tujuan, berupa hasil pembangunan tanaman pangan dan hortikultura yang
diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program perangkat daerah.
Sasaran Renstra selain menerjemahkan tujuan dari visi dan misi kepala
daerah terpilih, sekurang-kurangnya berisi sasaran pokok RPJMD periode
berkenaan. Hal ini dimaksudkan agar sasaran pembangunan jangka menengah
tanaman pangan dan hortikultura merupakan sarana untuk melaksanakan
dan sekaligus upaya untuk mewujudkan sasaran pembangunan jangka
menengah Jawa Barat 2018-2023.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat telah
menetapkan sasaran yaitu : Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura. Perumusan tujuan dan sasaran Renstra Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Periode 2018-2023 dilakukan dalam
upaya pencapaian arah kebijakan dan sasaran pokok Pembangunan Jangka
Menengah Jawa Barat periode 2018-2023.
Adapun tujuan dan sasaran Renstra Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Periode 2018-2023 disajikan pada Tabel 4.10
dan 4.11.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 IV‐65 

 
Tabel 4.10
Tujuan, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Jawa Barat 2018-2023

VISI : TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN


INOVASI DAN KOLABORASI
Misi 4 : Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi
Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi
Digital dan Kolaborasi Dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku
Pembangunan
ARAH
TUJUAN SASARAN STRATEGI
KEBIJAKAN
4.1 Mewujudkan
. pertumbuhan
ekonomi yang 4.1.1. Jawa Barat 4.1.1.2 Mengembang a Revitalisasi
berkualitas sebagai . kan inovasi . lahan,
dan berdaya daerah untuk dukungan
saing serta Pertanian, peningkatan infrastruktur,
mengurangi Kehutanan produksi dan pemanfaatan
disparitas Kelautan dan nilai tambah ilmu
ekonomi perikanan hasil pengetahuan
yang mandiri pertanian dan teknologi,
untuk serta dan
mencapai kelautan dan pengembangan
kedaulatan perikanan sumber daya
pangan manusia

b. Pengembangan
Kawasan
Kluster
Pertanian,
Kehutanan
serta Kelautan
dan Perikanan

c. Mengembang
kan unit
pengelolaan
hutan rakyat
lestari dan
meningkatkan
akses
pemanfaatan
hutan melalui
perhutanan
sosial

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 IV‐66 

 
Tabel 4.11
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat 2018-2023

INDIKATOR TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN


NO TUJUAN SASARAN TUJUAN PADA TAHUN KE
/SASARAN 2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Peningkatan Meningkatnya Produksi


Produksi Produksi Tanaman
Tanaman Tanaman Pangan dan
12.454.405 12.570.313 12.686.496 12.802.956 12.919.701
Pangan dan Pangan dan Hortikultura
Hortikultura Hortikultura (Ton)

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 IV‐67 

 
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas


Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, maka diperlukan
suatu strategi pembangunan serta kebijakan pembangunan yang akan
menjadi acuan pelaksanaan program dan kegiatan selama kurun waktu
tahun 2018-2023. Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk
meningkatkan ekspor dan nilai tambah pertanian melalui peningkatan
produktivitas, kualitas serta dukungan kelembagaan dan sarana prasarana.
Visi pemerintah daerah pada tahun 2018 - 2023 yang hendak dicapai
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yaitu : “TERWUJUDNYA JAWA
BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN KOLABORASI”. Misi
Pemerintah Daerah Jawa Barat dalam rangka pencapaian visi Provinsi Jawa
Barat ditetapkan 5 (lima) misi Pemerintah Daerah Jawa Barat, misi yang
terkait dengan program Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat yaitu Misi keempat : Meningkatkan produktivitas dan daya
saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan
teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku
pembangunan.

Prioritas pembangunan daerah merupakan janji-janji kampanye gubernur


dan strategis untuk dilaksanakan pada Tahun 2018–2023. Prioritas
Pembangunan Daerah ini salah satu pendukungan terhadap pencapaian visi
dan misi. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2018-2023, meliputi:
1. Akses pendidikan untuk semua dan pengembangan budaya
2. Desentralisasi pelayanan kesehatan
3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi
4. Pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata
5. Pendidikan agama dan tempat ibadah juara
6. Infrastruktur konektivitas wilayah
7. Gerakan bangun desa (Gerbang desa)
8. Subsidi gratis golekmah
9. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐68 

 
Berdasarkan misi keempat Pemerintah Daerah Jawa Barat, Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dalam pencapaian
tujuannya masuk pada prioritas pembangunan Nomor 3 yaitu : Pertembuhan
ekonomi umat berbasis inovasi. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis
inovasi ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi regional, sekaligus menyelesaikan masalah tingkat pengangguran
dan kemiskinan. Upaya penanganan hal tersebut dilaksanakan dengan
mengedepankan pelaksanaan urusan KUKM yang didukung oleh urusan
perdagangan, perindustrian, dan penanaman modal, serta memberikan
dampak positif bagi peningkatan kualitas perekonomian pada urusan
pangan, pertanian, kehutanan dan kelautan perikanan. Keterkaitan dan
integrasi pelaksanaan urusan-urusan tersebut diterjemahkan melalui
upaya-upaya yang mendukung peningkatan kualitas iklim usaha berbasis
(inovasi) digital melalui pendampingan kepada wirausahawan, peningkatan
akses pasar dan pembiayaan, penyediaan sarana prasarana usaha, serta
meningkatkan efektifitas rantai pasok produk pertanian dan perikanan.
Fokus pembangunan diarahkan pada (a) Peningkatan Kemandirian Jawa
Barat Dalam Sektor Pertanian, Kelautan dan Perikanan Untuk Mencapai
Kedaulatan Pangan; (b) peningkatan Peran Industri dan Perdagangan Dalam
Mendorong Petumbuhan dan Stabilitas Perekonomian; dan (c) Peningkatan
Kualitas Iklim usaha yang mendorong terciptanya investasi yang berdampak
positif pada perekonomian. Langkah Pemerintah Jawa Barat guna
mewujudkan pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi diterjemahkan
dengan berbagai Jabar Juara, yang terkait dengan Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura adalah “PETANI JUARA”.
Petani juara diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan
kehidupan petani di Jawa Barat yang dilakukan dengan meningkatkan
produksi dan produktivitas pertanian melalui:

1. Menjamin ketersediaan benih berkualitas;


2. Peningkatan kualitas dan pemberdayaan sumberdaya pertanian,
perlindungan dan pemberdayaan petani;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐69 

 
3. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penyakit ternak;
4. Peningkatan sarana dan prasarana, perlindungan lahan produktif serta
teknologi pertanian; dan
5. Peningkatan produksi dan nilai tambah pertanian.
Hasil implementasi langkah-langkah diatas pada Tahun 2023 ditunjukan
dengan terwujudnya target Produksi tanaman pangan holtikultura sebanyak
12.919.701 ton untuk mendukung kedaulatan pangan.
Sasaran prioritas pembangunan Bidang Pertanian yaitu Jawa Barat
sebagai daerah pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan yang mandiri
untuk mencapai kedaulatan pangan, dengan Indikator Sasaran Nilai Tukar
Petani (NTP). Strategi yang digunakan adalah Meningkatan produksi, inovasi
dan nilai tambah hasil pertanian sehingga dirumuskan sebagai berikut : Arah
kebijakan dan strategi Prioritas Pembangunan Pertanian yaitu : a)
Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia, b) Pengembangan
Kawasan Kluster Pertanian, Kehutanan serta Kelautan dan Perikanan dan c)
Mengembangkan unit pengelolaan hutan rakyat lestari dan meningkatkan
akses pemanfaatan hutan melalui perhutanan sosial.
Dari sasaran, arah kebijakan dan strategi prioritas pembangunan
pertanian merupakan Pemanfaatan modal alam untuk pemantapan
ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan bisnis pertanian
berkelanjutan, kemudian ditetapkan program prioritas dan kegiatan
prioritas. Dalam pelaksanaannya harus sinergi antara tujuan, sasaran,
strategi dan kebijakan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat.

Berdasarkan perkembangan lingkungan strategis, maka dirumuskan


strategi pelaksanaan pembangunan pertanian Provinsi Jawa Barat selama
Tahun 2018-2023 sebagai berikut :
1. Meningkatkan produksi, kualitas dan nilai tambah produk tanaman
pangan dan hortikultura;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐70 

 
2. Menerapkan budidaya yang baik dan benar sesuai dengan good
agriculture practices (GAP);
3. Meningkatkan jumlah kawasan pengolahan dan ketersediaan aneka
produk olahan hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
4. Meningkatkan mutu produk hasil tanaman pangan dan hortikultura
berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia);
5. Peningkatan penggunaan benih unggul dan bermutu, penetapan standar
baku budidaya dan pemanfaataan faktor-faktor produksi dengan
teknologi baru;
6. Meningkatkan kemandirian pengendalian hama terpadu
7. Optimalisasi sumberdaya alam, prasarana dan sarana pertanian, serta
akses pembiayaan dan perlindungan petani;
8. Optimalisasi sumberdaya manusia pertanian dan Revitalisasi lembaga
penyuluhan;
9. Pemanfaatan sistem sarana informasi terkini dan media konten sebagai
media pembinaan komunitas.
Adapun arah kebijakan pembangunan pertanian Provinsi Jawa Barat
tahun 2018-2023, dengan memperhatikan aspek urusan dan kewenangan
Bidang Pertanian, dirumuskan 17 (tujuh belas) kebijakan berikut ini :
1. Peningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura;
2. Pengembangan Kawasan Kluster Komoditas TPH
3. Menurunkan tingkat kehilangan hasil pasca panen padi;
4. Pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan;
5. Pengembangan produk pengolahan tanaman pangan dan hortikultura;
6. Menyelenggarakan temu bisnis pelaku melalui promosi produk tanaman
pangan dan hortikultura;
7. Menyediakan sistem informasi harga produk tanaman pangan dan
hortikultura;
8. Peningkatan adopsi pelakasanaan SL-PTT, SL-GAP, SL-GHP, SL-PHT
dan SL-Iklim tanaman pangan dan hortikultura;
9. Meningkatkan penggunaan benih unggul bersertifikat tanaman pangan
dan hortikultura;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐71 

 
10. Perlindungan tanaman pangan dan hortikultura dari organisme
pengganggu tumbuhan (OPT) dan dampak perubahan iklim;
11. Penerapan regulasi perlindungan lahan pertanian pangan
berkelanjutan;
12. Akses permodalan dari lembaga keuangan;
13. Meningkatkan ketersediaan pupuk;
14. Peningkatan dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) pra
panen dan pasca panen;
15. Perbaikan jaringan irigasi (Jitut, Jides dan Jalan Usahatani/Produksi);
16. Penguatan kelembagaan penyuluhan dan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia tanaman pangan dan hortikultura;
17. Peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai basis data
ketersediaan produk hasil tanaman pangan dan hortikultura.
Selanjutnya struktur keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi dan Kebijakan pembangunan pertanian Provinsi Jawa Barat tahun
2018-2023 secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐72 

 
Tabel 5.12
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka
Menengah Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023

VISI : TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN KOLABORASI
Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang
Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi Dengan
Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
4.1. Mewujudkan
pertumbuha
n ekonomi 4.1.1. Jawa Barat 4.1.1. Mengemba a. Revitalisasi
yang sebagai 2. ngkan lahan,
berkualitas daerah inovasi dukungan
dan berdaya pertanian, untuk infrastruktur,
saing serta Kelautan dan peningkata pemanfaatan
mengurangi perikanan n produksi ilmu
disparitas yang mandiri dan nilai pengetahuan
ekonomi untuk tambah dan teknologi,
mencapai hasil dan
kedaulatan pertanian pengembanga
pangan serta n sumber daya
kelautan manusia
dan
perikanan
b. Pengembanga
n Kawasan
Kluster
Pertanian,
Kehutanan
serta Kelautan
dan Perikanan
c.
Mengembang
kan unit
pengelolaan
hutan rakyat
lestari dan
meningkatkan
akses
pemanfaatan
hutan melalui
perhutanan
sosial

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐73 

 
Tabel 5.13
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat 2018 – 2023

VISI : TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN
KOLABORASI
Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang
Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi
Dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Peningkatan Meningkatnya 1. Meningkatkan produksi, 1. Peningkatkan produksi
produksi produksi kualitas dan nilai tambah tanaman pangan dan
tanaman tanaman produk tanaman pangan hortikultura
pangan dan pangan dan
dan hortikultura
hortikultura hortikultura
2. Pengembangan Kawasan
Kluster Tanaman Pangan
dan Hortikulotura
3. Menurunkan tingkat
kehilangan hasil pasca
panen padi
2. Menerapkan budidaya 4. Pemanfaatan teknologi
yang baik dan benar pertanian yang ramah
sesuai dengan good lingkungan
agriculture practices (GAP)
3. Meningkatkan jumlah 5. Pengembangan produk
kawasan pengolahan dan pengolahan tanaman
ketersediaan aneka pangan dan hortikultura
produk olahan hasil
pertanian tanaman
pangan dan hortikultura
6. Menyelenggarakan temu
bisnis pelaku melalui
promosi produk tanaman
pangan dan hortikultura
7. Menyediakan sistem
informasi harga produk
tanaman pangan dan
hortikultura
4. Meningkatkan mutu 8. Peningkatan adopsi
produk hasil tanaman pelakasanaan SL-PTT, SL-
pangan dan hortikultura GAP, SL-GHP, SL-PHT dan
SL-Iklim tanaman pangan
berstandar SNI
dan hortikultura
5. Peningkatan penggunaan 9. Meningkatkan penggunaan
benih unggul dan benih unggul bersertifikat
bermutu, penetapan tanaman pangan dan
hortikultura
standar baku budidaya
dan pemanfaatan faktor-
faktor produksi dengan
teknologi baru

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐74 

 
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
6. Meningkatkan 10. Perlindungan tanaman
kemandirian pangan dan hortikultura
pengendalian hama dari organisme pengganggu
tumbuhan (OPT) dan
terpadu
dampak perubahan iklim
7. Optimalisasi sumberdaya 11. Penerapan regulasi
alam, prasarana dan perlindungan lahan
sarana pertanian, serta pertanian pangan
berkelanjutan
akses pembiayaan &
perlindungan petani

12. Akses permodalan dari


lembaga keuangan
13. Meningkatkan ketersediaan
pupuk
14. Peningkatan dan
pemanfaatan alat dan
mesin pertanian
(ALSINTAN) pra panen dan
pasca panen
15. Perbaikan jaringan irigasi
(Jitut, Jides dan Jalan
Usahatani/Produksi)

8. Optimalisasi sumber 16. Penguatan kelembagaan


daya manusia pertanian penyuluhan dan
dan Revitalisasi peran peningkatan kualitas
sumberdaya manusia
penting lembaga
tanaman pangan dan
penyuluhan hortikultura

9. Pemanfaatan sistem 17. Peningkatan pemanfaatan


sarana informasi terkini Teknologi Informasi sebagai
dan media konten sebagai basis data ketersediaan
produk hasil tanaman
media pembinaan
pangan dan hortikultura
komunitas

Adapun dalam pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Tanaman Pangan


dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, beberapa kebijakan teknis dalam
pelaksanaan kebijakan umum pembangunan pertanian Jawa Barat yang
dilakukan selama periode 2019-2023 yaitu:

1. Kebijakan pengembangan produk berdaya saing, ekspor, substitusi impor


serta bahan baku bioindustri
Peningkatan produk pertanian berdaya saing diarahkan melalui
penerapan standar mutu mulai dari kegiatan dilapangan hingga sampai
ke meja konsumen. Salah satu bagian dalam penerapan standar mutu
yaitu penerapan sistem jaminan mutu Good agricultural practice (GAP),

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐75 

 
good handling practice (GHP), Good manufacturing practice (GMP) dan
sanitary dan phytosanitary (SPS). Industri hilir merupakan salah satu
kunci sukses dalam meningkatkan daya saing produk pertanian. Selain
itu, peningkatan efisiensi produksi maupun distribusi produk antara lain
melalui pengembangan dan penggunaan teknologi budidaya dan input
yang lebih efisien, kelembagaan petani yang menunjang efisiensi
produksi, konsolidasi lahan pertanian, dengan tujuan untuk
meningkatkan luas penguasaan lahan pertanian per individu petani.
Mekanisme kebijakan penetapan harga dasar/harga pembelian
pemerintah (harga pasar yang berlaku) pada musim panen untuk
melindungi produsen beras dan komoditi strategis lainnya. Kegiatan
promosi produk pertanian untuk memperluas dan meningkatkan pangsa
pasar produk pertanian unggulan nasional baik di dalam negeri maupun
di pangsa ekspor.

2. Kebijakan penguatan sistem dan kelembagaan perbenihan/pembibitan,


teknologi dan penyuluhan.
Benih atau bibit menjadi salah satu unsur dari sarana usahatani
yang memerlukan inovasi pertanian yang terus menerus. Untuk itu
diperlukan seperti :a) Mendorong penggunaan benih/bibit unggul
berpotensi hasil tinggi, adaptif terhadap perubahan iklim dan ramah
lingkungan; serta b) Mendorong majunya sistem sertifikasi benih/bibit
tanaman.
Perbaikan sistem dan kelembagaan perlindungan petani.
Ketidakpastian menjadi salah satu resiko didalam sektor pertanian
sebagai dampak dari perubahan iklim ekstrim dan serangan hama
penyakit yang menjadikan petani menghadapi kegagalan panen.
Implementasi UU Nomor 19/2013 berupa bentuk kebijakan yang dapat
diberikan untuk melindungi kepentingan petani : a) Penyediaan sarana
produksi pertanian yang tepat waktu, tepat mutu dan harga terjangkau
bagi petani serta subsidi sarana produksi; serta b) Fasilitasi Asuransi
Pertanian untuk melindungi petani dari kerugian gagal panen akibat

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐76 

 
bencana alam, wabah penyakit hewan menular, perubahan iklim
dan/atau jenis resiko lain.
Penyuluhan pertanian merupakan suatu kesisteman
pengembangan kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta sikap
pelaku utama dan pelaku usaha dalam meningkatkan kapasitasnya agar
mampu mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan
sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas
dan efisiensi usaha. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan secara
terintegrasi dengan sub sistem pembangunan pertanian oleh
kelembagaan penyuluhan pertanian, pelaku utama dan warga
masyarakat. Penyelenggaraan penyuluhan tidak terlepas dari peran dan
kontribusi aktif dari penyuluh pertanian, yang terdiri dari penyuluh PNS,
penyuluh swadaya dan penyuluh swasta, dan seorang penyuluh
pertanian harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

3. Kebijakan pengembangan kawasan pertanian


Kawasan pertanian adalah merupakan gabungan dari sentra-
sentra pertanian yang memenuhi batas minimal skala ekonomi dan
manajemen pembangunan di wilayah secara fungsional dalam hal potensi
sumber daya alam, kondisi sosial budaya dan keberadaan infrastruktur
penunjang. Untuk menuju kondisi ideal yang diharapkan dalam
pengembangan kawasan pertanian, maka secara garis besar langkah-
langkah pengembangan kawasan yaitu : 1) penguatan perencanaan
pengembangan kawasan; 2) penguatan sarana dan prasarana serta 3)
penguatan kelembagaan.
Pengembangan kawasan tanaman pangan dan tanaman
hortikultura secara umum akan diimplementasikan melalui kegiatan
bantuan sarana produksi dan penunjang, bantuan sarana budidaya,
sarana pengolahan hasil serta pemberdayaan kelembagaan.
Tujuan pengembangan kawasan tanaman pangan dan hortikultura
adalah 1) perluasan kawasan sehingga memenuhi skala
ekonomi/komersial; 2) pementapan kawasan dengan memperbaiki

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐77 

 
sarana prasarana budidaya, panen, pascapanen, manajemen produksi
dan peningkatan kapabilitas petani dan petugas; 3) peningkatan produksi
dan produktivitas; 4) pengembangan keanekaragaman usaha tanaman
pangan dan hortikultura yang menjamin kelestarian fungsi dan manfaat
lahan; serta 5) meningkatkan tatakelola kebun produksi ditingkat
petani/Gapoktan.

4. Kebijakan fokus komoditas strategis


Terkait dengan fokus komoditas yang dikembangkan terdiri dari :
1. Komoditas tanaman pangan : padi, jagung, kedelai dan umbi-umbian
(ubi kayu, ubi jalar)
2. Komoditas tanaman hortikultura : cabai, bawang merah, bawang
putih, kentang, buah-buahan (jeruk, mangga, salak, manggis, nanas)
dan florikultura
5. Kebijakan pemantapan sistem penyuluhan pertanian
Langkah operasional yang ditempuh dalam mewujudkan strategi untuk
pemantapan ssitem penyuluhan pertanian yaitu :
a) Pemberdayaan poktan dan gapoktan
b) Penguatan bidang penyuluhan pertanian sebagai pusat koordinasi
program dan pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian di
kecamatan
c) Pengembangan dan penyebaran informasi/materi penyuluhan
pertanian melalui sistem teknologi, informasi dan komunikasi
pertanian
d) Peningkatan kinerja penyuluh pertanian PNS, THL-TB penyuluh
pertanian dan swadaya/swasta
e) Peningkatan dukungan sarana dan prasarana

6. Kebijakan sistem perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura


Sistem perlindungan tanaman pangan dan hortikultura diarahkan
untuk mengamankan capaian produksi dari serangan OPT dan
kelestarian lingkungan yang dilaksanakan melalui penerapan PHT serta

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐78 

 
gerakan pengendalian OPT. Keberhasilan perlindungan tanaman
dicerminkan dalam menurunnya kerusakan dan kehilangan hasil
tanaman akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) serta
menurunnya cemaran pestisida dan bahan berbahaya lain pada produk
tanaman pangan dan hortikultura sehingga memenuhi persyaratan
keamanan pangan. Gerakan pengendalian OPT pada tanaman pangan
dan hortikultura dapat dilakukan secara kuratif (telah terjadi serangan)
maupun kuratif (telah terjadi serangan).
7. Kebijakan sistem pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dan
hortikultura
Sistem pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dan
hortikultura dilakukan dalam rangka mewujudkan tercapainya sasaran
meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk tanaman pangan dan
hortikultura. Penguatan sistem pengolahan dan pemasaran dilakukan
melalui perbaikan penanganan pascapanen, pengolahan produk
tanaman pangan dan hortikultura, standarisasi mutu produk tanaman
pangan dan hortikultura dan efisiensi rantai pasok. Penerapan teknologi
pascapanen dan pengolahan produk tanaman pangan dan hortikultura
ditujukan untuk mempertahankan mutu, meningkatkan nilai tambah
produk tanaman pangan dan hortikultura serta menekan kerugian
petani.

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐79 

 
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1. Rencana Program


Penyusunan program pembangunan tanaman pangan dan
hortikultura Provinsi Jawa Barat untuk tahun 2019 - 2023 akan terus
berlanjut dan diprioritaskan sesuai Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat serta sesuai dengan
misi ke-4 Provinsi Jawa Barat yaitu Meningkatkan produktivitas dan
daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui
pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat
inovasi serta pelaku pembangunan. Dengan Program Prioritas Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat yaitu :
1. Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
2. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Tanaman Pangan;
3. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Tanaman
Hortikultura;
4. Program Peningkatan Produksi Benih Tanaman Pangan;
5. Program Peningkatan Produksi Benih Tanaman Hortikultura;
6. Program Pengembangan Perbenihan Kentang;
7. Program Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura;
8. Program Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikulutura;
9. Program Prasarana dan Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura;
10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian;
11. Program Penyuluhan Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan
12. Program Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Sedangkan Program Prioritas (Outcome) Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat terdiri dari :
1. Produktivitas Tanaman Pangan;
2. Produktivitas Tanaman Hortikultura;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-80
3. Penyediaan Benih Tanaman Pangan;
4. Peningkatan Produksi Benih Tanaman Hortikultura;
5. Peningkatan Kontribusi Benih Kentang;
6. Terkendalinya Gangguan Serangan OPT/DPI Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
7. Peningkatan Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura Bersertifikat;
8. Peningkatan Indeks Pertanaman;
9. Pengembangan Alsintan;
10. Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian dan Peningkatan Kapasitas
Kinerja Penyuluh Pertanian; dan
11. Meningkatnya Pengetahuan, Keterampilan, serta wawasan Pelaku
dan Aparatur Pertanian.
Program pusat Kementerian Pertanian yang sesuai dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang akan
dilaksanakan di daerah disusun melalui pendekatan tugas dan fungsi
Kementerian Pertanian yaitu :
1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan
2. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
3. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian
4. Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian

6.2. Rencana Kegiatan


Sasaran yang ingin dicapai pada Misi ke-4 Provinsi Jawa Barat
Tahun 2019 - 2023 adalah “Meningkatkan produktivitas dan Daya
Saing Ekonomi Umat yang Sejahtera dan Adil melalui Pemanfaatan
Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi serta
Pelaku Pembangunan” dengan Strategi Mengembangkan inovasi untuk
peningkatan produksi dan nilai tambah hasil pertanian serta kelautan
dan perikanan, dan Arah Kebijakan yang disusun yaitu :

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-81
1. Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan pengembangan sumber daya
manusia
2. Pengembangan Kawasan Kluster Pertanian, Kehutanan serta
Kelautan dan Perikanan

Penerapan kebijakan yang telah disusun, dilakukan melalui


pelaksanaan program dan kegiatan Daerah dan Nasional.
A. Program dan Kegiatan Daerah
Program daerah yang akan dilaksanakan terbagi ke dalam 2 (dua)
program utama yaitu Program Utama dan Program Pendukung.
Program Utama :
1. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Tanaman
Pangan
a. Kegiatan Gerakan Tanam/Panen Komoditas Padi
b. Kegiatan Gerakan Tanam/Panen Komoditas Jagung
c. Kegiatan Pengembangan Penerapan Teknologi Budidaya Padi
Di Kawasan Geopark Ciletuh-CLTH
d. Kegiatan Gerakan Tanam/Panen Aneka Kacang Dan Ubi
e. Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Tanaman Melalui Percontohan
f. Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman
Serealia
g. Kegiatan Pengembangan Kawasan Komoditas Serealia
Unggulan Jawa Barat
h. Kegiatan Peningkatan Produktivitas dan Produksi Tanaman
Akabi
i. Kegiatan Pengembangan Kawasan Komoditas Akabi
Unggulan
j. Kegiatan Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan
Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
2. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Tanaman
Hortikultura
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-82
a. Kegiatan Peningkatan Produksi Dan Produktivitas Komoditas
Hortikultura Di Jawa Barat
b. Kegiatan Pengembangan Inovasi Teknologi Konservasi Lahan
Berbasis Tanaman Hortikultura
c. Kegiatan Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman
Hortikultura Berkelanjutan
d. Kegiatan Peningkatan Daya Saing Dan Mutu Tanaman
Hortikultura
3. Program Peningkatan Produksi Benih Tanaman Pangan;
a. Kegiatan Perbanyakan Benih Dasar Padi di UPTD Balai Benih
Padi dan Palawija
b. Kegiatan Perbanyakan Benih Pokok Padi di UPTD Balai Benih
Padi dan Palawija
c. Kegiatan Perbanyakan Benih Sumber Kedelai di UPTD Balai
Benih Padi dan Palawija
d. Kegiatan Perbanyakan Benih Sumber Jagung di UPTD Balai
Benih Padi dan Palawija
e. Kegiatan Perbanyakan Benih Sumber Kacang Hijau di UPTD
Balai Benih Padi dan Palawija
f. Kegiatan Perbanyakan Benih Sumber Kacang Tanah di UPTD
Balai Benih Padi dan Palawija
4. Program Peningkatan Produksi Benih Tanaman Hortikultura;
a. Ketersediaan Benih Hortikultura di Balai Benih Hortikultura
b. Kegiatan Perbanyakan dan Penyediaan Benih Buah-Buahan
c. Kegiatan Ketersediaan Benih Tanaman Sayuran dan Hias di
Balai Benih Hortikultura
d. Kegiatan Perbanyakan dan Penyediaan Benih Sayuran
e. Kegaiatan Perbanyakan dan Pemeliharaan Benih Buah-
Buahan dan Tanaman Obat di Balai Benih Hortikultura
f. Kegiatan Perbanyakan dan Penyediaan Benih Tanaman Hias
g. Kegiatan Perbanyakan Benih Tanaman Sayuran dan Hias di
Balai Benih Hortikultura
h. Kegiatan Perbanyakan dan Penyediaan Benih Tanaman Obat
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-83
i. Kegiatan Pemeliharaan Pohon Induk Tanaman Hias dan
Anggrek di Balai Benih Hortikultura
j. Kegiatan Pemeliharaan Pohon Induk Buah-Buahan di Balai
Benih Hortikultura
k. Kegiatan Bimbingan Teknis Penangkar Benih Hortikultura
Jawa Barat di Balai Benih Hortikultura
l. Kegiatan Perbanyakan dan Penyediaan Benih Buah-Buahan
m. Kegiatan Perbanyakan dan Penyediaan Benih Sayuran
n. Kegiatan Perbanyakan dan Penyediaan Benih Tanaman Hias
o. Kegiatan Perbanyakan dan Penyediaan Benih Tanaman Obat
5. Program Pengembangan Perbenihan Kentang;
a. Kegiatan Perbanyakan Benih Kentang di UPTD Balai Benih
Kentang
b. Kegiatan Penyebaran Benih Kentang Varietas Unggul Baru di
Jawa Barat
c. Kegiatan Koleksi Benih Kentang di UPTD Balai Benih Kentang
6. Program Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura;
a. Kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan Tanaman Pangan
b. Kegiatan Penerapan Perlindungan Tanaman Pangan dari
Gangguan OPT dan DPI Ramah Lingkungan
c. Kegiatan Operasional Pengamatan dan Pengendalian OPT
d. Kegiatan Penguatan Sistem Perlindungan Tanaman
Hortikultura Skala Kawasan Ramah Lingkungan
7. Program Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikulutura;
a. Sertifikasi Benih Tanaman Pangan di BPSBTPH
b. Sertifikasi Benih Tanaman Hortikultura di BPSBTPH
c. Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Pangan di BPSBTPH
d. Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Hortikultura di
BPSBTPH
e. Penilaian Kultivar Tanaman Pangan di BPSBTPH
f. Penilaian Kultivar Tanaman Hortikultura di BPSBTPH
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-84
8. Program Prasarana dan Sarana Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
a. Pengolaan Pupuk Bersubsidi Serta Pengawasan Pupuk
Bersubsidi dan Pestisida Tanaman Pangan dan Hortikultura
b. Pengembangan dan Pengawasan Penyaluran Pupuk
Bersubsidi
c. Pengelolaan Alat Mesin Pertanian Pra Panen Tanaman
Pangan dan Hortikultura
d. Pengembangan, Pemanfaatan, Pengawasan Kelembagaan
Alsintan
e. Pengelolaan Pembiayaan Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura
f. Pengembangan Sistem Pembiayaan Usaha Tani
g. Perlindungan Petani Melalui Asuransi Usahatani Padi (AUTP)
h. Pengelolaan Lahan dan Air Tanaman Pangan dan
Hortikultura
i. Pendayagunaan Lahan dan Air
9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian;
a. Optimalisasi Pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian Dalam
Mendukung Pajale dan Hortikultura di UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi Pertanian
b. Kegiatan Rekayasa dan Rancang Bangun Alsintan
c. Kegiatan Pengujian dan Adaptasi Mutu Alsintan di UPTD
Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian
d. Kegiatan Pengujian dan Pengawasan Alsintan

10. Program Penyuluhan Tanaman Pangan dan Hortikultura;


a. Penyelenggaraan Hari Krida Pertanian 47; 49; 50
b. Partisipasi Pada Pekan Nasional Petani Nelayan
c. Peningkatan Kapasitas Ketenagaan Penyuluh Pertanian XVI;
XVII
d. Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Penyuluhan
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-85
e. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura
11. Program Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura.
a. Kegiatan Pelatihan Pertanian Aparatur dan Non Aparatur di
UPTD Balai Pelatihan TPH
b. Kegiatan Pelatihan Sumber Daya Manusia Tanaman Pangan
dan Hortikultura
c. Kegiatan Pencetakan Wirausahawan Baru Jawa Barat
Program Pendukung :
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas
Tanaman Pangan Dan Hortikultura, dengan kegiatan :
a. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana DISTANHOR;
b. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Benih Hortikultura, dengan kegiatan :
a. Kegiatan Pengadaan Konstruksi Fisik/Bangunan Bukan
Gedung di BBH;
b. Kegiatan Pengadaan Konstruksi/Pembelian Gedung Gudang
di BBH dan Satuan Pelayanan;
c. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Perlengkapan
Kantor di BBH;
d. Kegiatan Pembangunan, Perbaikan, dan Penyediaan Sarana
Pendukung di Balai Benih Hortikultura (DAK Bidang
Pertanian);
e. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD
Balai Benih Hortikultura
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Benih Kentang, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur di
UPTD Balai Benih Kentang;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-86
b) Kegiatan Pembangunan, perbaikan dan penyediaan Sarana
pendukung di UPTD Balai Benih Kentang (DAK Bidang
Pertanian);
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Benih Padi dan Palawija, dengan kegiatan :
a.Kegiatan Pembangunan Penataan Lingkungan Kantor di Satuan
Pelayanan UPTD Balai Benih Padi dan Palawija Plumbon
Cirebon;
b. Pembangunan Gedung Kantor di UPTD Balai Benih Padi dan
Palawija;
c.Pembangunan, perbaikan dan penyediaan Sarana pendukung
di UPTD Balai Benih Padi dan Palawija (DAK Bidang
Pertanian);
d. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD
Balai Benih Padi dan Palawija
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan kegiatan :
Kegiatan Penningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur di UPTD
Balai Pelatihan TPH;
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
Kegiatan Pembangunan Perbaikan dan Penyediaan Sarana
Pendukung di UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura (DAK Bidang Pertanian);
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi Pertanian;
Pembangunan, Perbaikan dan Penyediaan Sarana Pendukung di
UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian (DAK Bidang
Pertanian);
8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-87
a. Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapannya Kantor
di BPTPH;
b. Kegiatan Pengadaan Kontruksi/Pembelian Bangunan di
BPTPH;
c. Kegiatan Pembangunan, Perbaikan dan Penyediaan Sarana
Pendukung di UPTD BPTPH (DAK Bidang Pertanian);

9. Program Dukungan Manajemen Perkantoran Dinas Tanaman


Pangan dan Hortikultura, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek
Aparatur DISTANHOR
b) Kegaiatn Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana
Olahraga Serta Pakaian Aparatur DISTANHOR
c) Kegaiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan
Beserta Peralatannya DISTANHOR
d) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
DISTANHOR
e) Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung
Kantor DISTANHOR
f) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor
DISTANHOR
g) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor DISTANHOR
h) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor DISTANHOR
i) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor
DISTANHOR
j) Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
DISTANHOR
k) Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran, Penyusunan
Pelaporan
l) Kegiatan Penyusunan LAKIP, LPPD, LKPJ, dan Laporan
Tahunan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
m) Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan Rencana
Kerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-88
n) Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Pertanian
o) Kegiatan Pengembangan Data Statistik Tanaman Pangan dan
Hortikultura
10. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai Benih
Kentang, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor
di UPTD Balai Benih Kentang
b) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas di UPTD
Balai Benih Kentang
c) Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta
Peralatannya di UPTD Balai Benih Kentang
d) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor di UPTD
Balai Benih Kentang
e) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di UPTD
Balai Benih Kentang
f) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor di UPTD Balai Benih
Kentang
g) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di UPTD Balai
Benih Kentang
h)Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor
di UPTD Balai Benih Kentang
11. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai Benih
Padi dan Palawija, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung
Kantor di UPTD Balai Benih Padi dan Palawija
b) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas di UPTD
Balai Benih Padi dan Palawija
c) Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta
Peralatannya di UPTD Balai Benih Padi dan Palawija
d) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor di
UPTD Balai Benih Padi dan Palawija

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-89
e) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di UPTD
Balai Benih Padi dan Palawija
f) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor di UPTD Balai Benih
Padi dan Palawija
g)Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di UPTD Balai
Benih Padi dan Palawija
12. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai Benih
Hortikultura, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor di Balai
Benih Hortikultura
b) Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Teknis, Jasa Keamanan dan
Kebersihan Beserta Peralatannya di Balai Benih Hortikultura
c) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaran Dinas di Balai
Benih Hortikultura
d) Kegiatan Pemeliharaan Perabotan , Fasilitas dan Gedung
Kantor di Balai Benih Hortikultura
e) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di Balai Benih
Hortikultura
f) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor di Balai Benih
Hortikultura
g) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di Balai
Benih Hortikultura

13. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai


Pengawasan dan Sertifiaksi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor
di BPSBTPH
b) Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta
Peralatannya di BPSBTPH
c) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas di
BPSBTPH

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-90
d) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di
BPSBTPH
e) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di BPSBTPH
f) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor di BPSBTPH
14. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai
Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan
kegiatan :
a) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitasi Kantor BPTPH
b) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi, Keamanan dan
Kebersihan Kantor Beserta Peralatannya di BPTPH
c) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas di BPTPH
d) Kegiatan Pemeliharaan Fasilitas, Taman dan Gedung Kantor di
BPTPH
e) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di BPTPH
f) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di BPTPH
g) Kegiatan Penyediaan Alat Langganan Kantor di BPTPH
15. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai
Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor di UPTD
Balai Pelatihan TPH
b) Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta
Peralatannya di UPTD Balai Pelatihan TPH
c) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaran Dinas di UPTD
Balai Pelatihan TPH
d) Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor
di UPTD Balai Pelatihan TPH
e) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di UPTD Balai
Pelatihan TPH
f) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor di UPTD Balai
Pelatihan TPH
g) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di UPTD
Balai Pelatihan TPH

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-91
16. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai
Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaran Dinas UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi Pertanian
b) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor UPTD
Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian
c) Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta
Peralatannya UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian
d) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor UPTD
Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian
e) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor UPTD Balai
Pengemabangan Mekanisasi Pertanian
f) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi Pertanian

B. Program dan Kegiatan Nasional


1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan, dengan kegiatan :
a. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
b. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
c. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
d. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan Dari Gangguan OPT
dan DPI
e. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen
Tanaman Pangan
f. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
2. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
a. Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat
b. Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura
c. Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura
d. Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya
pada Ditjen Hortikultura
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-92
e. Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura
f. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura
3. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian
a. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian
b. Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian
c. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin
Pertanian
d. Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
e. Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
4. Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian
a. Penyuluhan dan Peningkatan Kinerja Penyuluh
b. Penyuluhan dan Penguatan Balai Penyuluhan Pertanian
c. Penumbuhan dan Pengembangan Korporasi Petani
d. Penyuluhan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
e. Adaptasi Teknologi Spesifik Lokalita di Balai Penyuluhan
Pertanian
6.3. Rencana Pendanaan Indikatif
Kegiatan pembangunan pertanian sektor tanaman pangan dan
hortikultura di Provinsi Jawa Barat ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pemerintah memfasilitasi sebesar-besarnya
partisipasi masyarakat dengan mendayagunakan keterpaduaan
kegiatan yang dibiayai oleh APBN, APBD, Swasta dan sumber-sumber
dana pembangunan lainnya.
Implementasi pembangunan perlu adanya dukungan pendanaan
untuk pelaksanaan kegiatan Satuan Kerja Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat guna tercapainya program
pembangunan selama kurun waktu 2019 – 2023. Rencana Pendanaan
Indikatif Kegiatan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat Tahun 2019-2023 dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-93
Tabel 6.14
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
K
Data Capaian
O Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Unit Kerja Perangkat Daerah
TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN Satuan pada Tahun Awal Anggaran
D (Outcome) dan Kegiatan (Output) Penanggung jawab
Perenca naan
E

Meningkatkan Produksi Meningkatnya Produksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Ton
Tanaman Pangan dan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Hortikultura

Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah


Tanaman Pangan dan Hortikultura
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Persen 2,5 5.000

Gerakan Tanam/Panen Komoditas Padi Gerakan Percepatan Tanam/Panen Komoditas Ha 1.000 Bidang Tanaman Pangan
Padi
Gerakan Tanam/Panen Komoditas Jagung Gerakan Percepatan Tanam/Panen Komoditas Ha 100 Bidang Tanaman Pangan
Jagung
Pengembangan Penerapan Teknologi Budidaya Padi Di Peningkatan Produktivitas Padi Di Kawasan Ciletuh Ku/Ha 5 Bidang Tanaman Pangan
Kawasan Geopark Cilteuh-Clth
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Melalui Kawasan Pengembangan Budidaya Tanaman Unit 2 Bidang Tanaman Pangan
Percontohan Pangan Unggul Dengan Teknologi Terbaru
Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Dan Peningkatan Mutu Dan Teknologi Pasca Panen Kelompok 30 Bidang Tanaman Pangan
Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tanaman Pangan
Gerakan Tanam/Panen Aneka Kacang Dan Ubi Gerakan Percepatan Tanam/Panen Komoditas Ha 400 Bidang Tanaman Pangan
Akabi
Pengeloaan Pupuk Bersubsidi Serta Pengawasan Alokasi Pupuk Bersubsisdi Serta Pengawasan Dokumen 1 Bidang Prasarana dan Sarana
Pupuk Bersubsidi Dan Pestisida Tanaman Pangan Peredaran Pupuk Bersubsidi Dan Pestisida Bagi
Sektor Tanaman Pangan

Pengelolaan Alat Mesin Pertanian Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian Pra Panen Dokumen 1 Bidang Prasarana dan Sarana
Tanaman Pangan Secara Optimal
Pengelolaan Pembiayaan Pertanian Fasilitasi Kelompok Tani Sektor Tanaman Pangan Dokumen 1 Bidang Prasarana dan Sarana
Untuk Mendapatkan Akses Pembiayaan
Pengembangan Sumbedaya Air Dan Lahan Pertanian Penataan Kawasan Tanaman Pangan Dokumen 1 Bidang Prasarana dan Sarana

Kegiatan Perbanyakan Benih Padi Dasar Di UPTD Tersedianya Benih Dasar Padi Dan Benih Pokok Ha 100 UPTD Balai Benih Padi Dan
Balai Benih Padi Dan Palawija Padi Palawija
Kegiatan Perbanyakan Benih Padi Pokok Di UPTD Tersedianya Benih Dasar Padi Dan Benih Pokok Ha 100 UPTD Balai Benih Padi Dan
Balai Benih Padi Dan Palawija Padi Palawija
Perbanyakan Benih Sumber Kedelai Di UPTD Balai Tersedianya Benih Sumber Kedelai Ha 5 UPTD Balai Benih Padi Dan
Benih Padi Dan Palawija Palawija
Perbanyakan Benih Sumber Jagung Di UPTD Balai Tersedianya Benih Sumber Jagung Komposit Ha 3 UPTD Balai Benih Padi Dan
Benih Padi Dan Palawija Palawija

93
Perbanyakan Benih Sumber Kacang Hijau Di UPTD Tersedianya Benih Sumber Kacang Hijau Ha 8 UPTD Balai Benih Padi Dan
Balai Benih Padi Dan Palawija Palawija
Kegiatan Gerakan Pengendalian OPT Tanaman Luas Pengendalian Opt Tanaman Pangan Ha 5.000 UPTD Balai Perlindungan
Pangan Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Kegiatan Operasional Pengamatan Dan Pengendalian Pengamatan, Pengendalian Dan Pelaporan Opt Kecamatan 626 UPTD Balai Perlindungan TPH
Opt
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Di BPSBTPH Terlaksananya Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Unit 700 UPTD Balai Pengembangan
Di Jawa Barat Sertifikasi Benih TPH
Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Pangan Di Terlaksananya Pengawasan Peredaran Benih Produsen/ 100 UPTD Balai Pengembangan
BPSBTPH Tanaman Pangan Di Jawa Barat Pengedar Sertifikasi Benih TPH
Penilaian Kultivar Tanaman Pangan Di BPSBTPH Terlaksananya Observasi Varietas Unggul Daerah Unit 2 UPTD Balai Pengembangan
Komoditas Tanaman Pangan Sertifikasi Benih TPH
Optimalisasi Pemanfaatan Alat Dan Mesin Pertanian Rancang Bangun Alat Dan Mesin Pertanian Unit 9 UPTD Balai Pengembangan
Dalam Mendukung Pajale Dan Hortikultura Di UPTD Mekasnisasi Pertanian
Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian

Kegiatan Pengujian Dan Adaptasi Mutu Alsintan Di Pengujian Dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian Unit 23 UPTD Balai Pengembangan
UPTD Bp Mekanisasi Pertanian Mekasnisasi Pertanian

Peningkatan Produksi Tanaman Hortikultura Persen 1,5 10.000

Kegiatan Percepatan Penyebaran Benih Ketang Tersedianya Benih Kentang Kelas G2 Persen 100 Kegiatan Percepatan Penyebaran
Varietas Unggul Baru Benih Ketang Varietas Unggul
Baru

Pengembangan Inovasi Teknologi Konservasi Lahan Penerapan Teknologi Konservasi Melalui Teknologi Ha 200 Pengembangan Inovasi Teknologi
Berbasis Tanaman Hortikultura Tumpang Sari Sayuran Dan Tanaman Buah Konservasi Lahan Berbasis
Tanaman Hortikultura

Peningkatan Produksi Dan Produktifitas Komoditas Peningkatan Produksi Komodita Hortikultura Persen 100 Peningkatan Produksi Dan
Hortikultura Produktifitas Komoditas
Hortikultura

Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Hortikultura - Meningkatnya Jumlah Kebun/Lahan Usaha Yang Kelompok 50 Penerapan Teknologi Budidaya
Berkelanjutan Melaksanakan Gap Tanaman Hortikultura
'- Kawasan Pengembangan Budidaya Tanaman Berkelanjutan
Unggulan Hortikultura Dengan Teknologi Terbaru

Peningkatan Daya Saing Dan Mutu Tanaman Jumlah Kelompok Yang Menerapkan Sistem Dokumen 1 Peningkatan Daya Saing Dan
Hortikultura Jaminan Mutu Produk Hortikultura Mutu Tanaman Hortikultura
Ketersediaan Benih Hortikultura Di Balai Benih Terpenuhinya Ketersedian Benih Buah-Buahan Botol 100 Ketersediaan Benih Hortikultura
Hortikultura Dan Benih Sumber Buah-Buahan Di Balai Benih Hortikultura
Kegiatan Ketersediaan Benih Tanaman Sayuran Dan Tersedianya Tanaman Sayuran Dan Hias Kg 1.000 Kegiatan Ketersediaan Benih
Hias Di Balai Benih Hortikultura Tanaman Sayuran Dan Hias Di
Balai Benih Hortikultura

Kegiatan Perbanyakan Dan Pemeliharaan Benih Buah- Tersedianya Benih Benih Buah-Buahan, Botol 80 Kegiatan Perbanyakan Dan
Buahan Dan Tanaman Obat Di Balai Benih Hortikultura Perbanyakan Benih Pisang (Kultur Jaringan), Pohon 25000 Pemeliharaan Benih Buah-
Perbanyakan Benih Tanaman Obat Pohon 39 Buahan Dan Tanaman Obat Di
Balai Benih Hortikultura

Kegiatan Perbanyakan Benih Tanaman Sayuran Dan Tersedianya Benih Tanaman Sayuran Dan Hias Pohon 5 Kegiatan Perbanyakan Benih
Hias Di Balai Benih Hortikultura Orang 60 Tanaman Sayuran Dan Hias Di

94
Balai Benih Hortikultura
Kegiatan Pemeliharaan Pohon Induk Tanaman Hias Terpeliharanya Pohon Induk Tanaman Hias Dan Unit 25 Kegiatan Pemeliharaan Pohon
Dan Anggrek Di Balai Benih Hortikultura Anggrek Induk Tanaman Hias Dan
Anggrek Di Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Pemeliharaan Pohon Induk Buah-Buahan Di Terpeliharanya Pohon Induk Buah-Buahan Ha 500 Kegiatan Pemeliharaan Pohon
Balai Benih Hortikultura Induk Buah-Buahan Di Balai
Benih Hortikultura

Kegiatan Bimbingan Teknis Penangkar Benih Meningkatnya Kemampuan Penangkar Benih Unit 4 Kegiatan Bimbingan Teknis
Hortikultura Jawa Barat Di Balai Benih Hortikultura Hortikultura Di Jawa Penangkar Benih Hortikultura
Barat Jawa Barat Di Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Perbanyakan Benih Kentang Di UPTD Balai Perbanyakan Benih Penjenis, Benih Dasar, Benih Unit 250 Kegiatan Perbanyakan Benih
Benih Kentang Pokok/Benih Sebar Kentang Di UPTD Balai Benih
Kentang

Penilaian Kultivar Tanaman Hortikultura Di BPSBTPH Terlaksananya Observasi Varietas Unggul Daerah Unit 9 Penilaian Kultivar Tanaman
Komoditas Tanaman Hortikultura Hortikultura Di BPSBTPH
Sertifikasi Benih Tanaman Hortikultura Di BPSBTPH Terlaksananya Sertifikasi Benih Tanaman Unit 23 Sertifikasi Benih Tanaman
Hortikultura Di Jawa Barat Hortikultura Di BPSBTPH
Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Hortikultura Di Terlaksananya Pengawasan Peredaran Benih Dokumen 4 Pengawasan Peredaran Benih
BPSBTPH Tanaman Hortikultura Di Jawa Barat Tanaman Hortikultura Di
BPSBTPH

Peningkatan Sumberdaya Manusia dan Persen 2,5 52.224


Kapasitan Kelembagaan Penyuluhan
Penyelenggaraan Hari Krida Pertanian 47; 49; 50 Pelaksanaan Kegiatan Hari Krida Pertanian Tahun Orang 750 Bidang Penyuluhan
2019;2021;2022
Peningkatan Kapasitas Ketenagaan Penyuluh Jumlah Penyuluh Yang Terfasilitasi Biaya Orang 1.000 Bidang Penyuluhan
Pertanian Xvi; Xvii Operasional Dan Peningkatan Kapasitas Dalam
Pendampingan Peningkatan Nilai Tambah
Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Penyuluhan Jumlah Pengawalan Dan Pendampingan Penyuluh Unit 270 Bidang Penyuluhan
Pertanian Melalui Penerapan Adaptasi Teknologi Spesifik
Lokalita, Pemanfaatan Smart Mobile Berdasarkan
Programa Penyuluhan, Dan
Pengawalan/Bimbingan Teknis Di Lokasi Stunting

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Jumlah Kelembagaan Petani (1. Kelompok Tani; 2. Unit 740 Bidang Penyuluhan
Pertanian Gapoktan; 3.Kelembagaan Ekonomi Petani (Kep);4.
Posluhdes;5.Bpp; 6.Daerah Irigasi Kegiatan Idmip)
Yang Meningkat Kapasitas Usahanya

Kegiatan Pelatihan Aparatur Dan Non Aparatur Di Jumlah Jenis Pelatihan Pertanian Aparatur Dan Jenis 11 UPTD Balai Pelatihan Pertanian
UPTD Balai Pelatihan TPH Non Aparatur Pelatihan TPH
Kegiatan Pencetakan Wirausahawan Baru Jawa Barat Peningkatan Kompetensi Wira Usaha Baru dalam Persen 100 UPTD Balai Pelatihan Pertanian

95
Pertanian Organik Berbasis Kewirausahaan TPH
Agribisnis
Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan
Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas
Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Jumlah/Jenis Dokumen Keuangan (Neraca, Persen 2,5 5.000


Laporan Aset, Laporan Bulanan, Laporan
Semesteran, Laporan Akhir Tahun)

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran, Jumlah/Jenis Dokumen Keuangan (Neraca, Tahun 1


Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Dan Laporan Aset, Laporan Bulanan, Laporan
Penatausahaan Dinas Tanaman Pangan Dan Semesteran, Laporan Akhir Tahun)
Hortikultura (0080)

Tingkat Akurasi, Kecepatan Dan Kecermatan


Dalam Pengelolaan Dan Pelaporan Keuangan
Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Kegiatan Penyusunan Lakip, Lppd, Lkpj, Dan Laporan Jumlah/Jenis Dokumen Evaluasi/Pelaporan Dokumen 17
Tahunan Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan Di Tahun
Berikutnya

Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Dan Jumlah/Jenis Dokumen Penyusunan Perencanaan Dokumen 5
Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan Dan (Rka, Dpa, Dppa, Renja Dinas)
Hortikultura

Tingkat Kesesuaian Perencanaan Daerah Dan Kegiatan 13


Perencanaan Dinas Tanaman Pangan Dan
Hortikultura

Tingkat Kesesuaian Perencanaan Daerah Dan


Perencanaan Dinas Tanaman Pangan Dan
Hortikultura

Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Jumlah/Jenis Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi Persen 100
Pembangunan Pertanian Dinas TPH
Tingkat Ketersediaan Data Dan Informasi Pada Persen 100
Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Tingkat Ketersediaan Data Dan Informasi Pada
Dinas Tanman Pangan Dan Hortikultura

Kegiatan Pengembangan Data Statistik Tanaman Jumlah/Jenis Dokumen Data Statistik Tanaman Unit 12
Pangan Dan Hortikultura Pangan Dan Hortikultura

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana


Aparatur Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana Persen 100 9.717


Kerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kegiatan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Tersedianya Sarana Dan Prasarana Penunjang Persen 100 Sekretariat

96
DISTANHOR Kegiatan Perkantoran Di Dinas Tanaman Pangan
Dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Kegiatan Pembangunan, Perbaikan dan Penyediaan Tersedianya Sarana Dan Prasarana Perkantoran Kegiatan 1 Sekretariat
Sarana Pendukung di UPTD Balai Padi Dan Palawija UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija
Kegiatan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Tersedianya Sarana Dan Prasarana Perkantoran Persen 100 UPTD Balai Benih Kentang
Di UPTD Balai Benih Kentang UPTD Balai Benih Kentang
Kegiatan Peningkatan Sarana Dan Prasana Di UPTD Terlaksananya Peningkatan Sarana Dan Prasarana Persen 100 UPTD Balai Pelatihan Pertanian
Balai Pelatihan TPH Aparatur TPH
Kegiatan Pembangunan, Perbaikan Dan Penyediaan Terlaksananya Peningkatan Sarana Dan Prasarana Persen 100 UPTD Balai Perlindungan TPH
Sarana Pendukung Di UPTD BPTPH Aparatur
Kegiatan Pembangunan, Perbaikan Dan Penyediaan Terlaksananya Peningkatan Sarana Dan Prasarana Bulan 12 UPTD Balai Pengembangan
Sarana Pendukung Di UPTD BPSBTPH Aparatur Sertifikasi TPH
Kegiatan Pembangunan, Perbaikan Dan Penyediaan Terlaksananya Peningkatan Sarana Dan Prasarana Paket 10 UPTD Balai Pengembangan
Sarana Pendukung Di UPTD Mekanisasi Pertanian Aparatur Mekasnisasi Pertanian

Program Pendukung Administrasi Perkantoran


Pemerintah Daerah Dinas Tanaman Pangan Dan
Hortikultura

Persentase Pegawai yang terpenuhi kebutuhan Persen 70 27.767


kesejahteraan sesuai peraturan perundang-
undangan Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan
Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat Dan Terfasilitasinya Keikutsertaan Aparatur Dalam Persen 100 Kegiatan Penyediaan Diklat,
Bimtek Aparatur DISTANHOR Diklat, Kursus Singkat, Dan Bimtek Kursus Singkat Dan Bimtek
Aparatur DISTANHOR

Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Terfaslitasinya Kegiatan Kerohaniah, Sarana Dan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Dinas Kerohanian, Sarana Dan
DISTANHOR Tanaman Pangan Dan Hortikultura Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur DISTANHOR

Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Persentase Pegawai Yang Terpenuhi Kebutuhan Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di UPTD Kesejahteraan Sesuai Peraturan Yang Berlaku Kerohanian, Sarana Dan
Balai Benih Padi Dan Palawija Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di UPTD Balai
Benih Padi Dan Palawija

Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Penyediaan Kegiatan Dan Kebutuhan Rohani Dan Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di Balai Sarana Prasarana Olahraga Serta Pakaian Dinas Kerohanian, Sarana Dan
Benih Hortikultura Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat Dan Penyediaan Biaya Bimbingan Teknis, Diklat Dan Persen 100 Kegiatan Penyediaan Diklat,
Bimtek Aparatur Di Balai Benih Hortikultura Kursus Singkat Kursus Singkat Dan Bimtek
Aparatur Di Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Jumlah Pegawai/Asn Yang Terpenuhi Kebutuhan Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di UPTD Kesejahteraan Sesuai Peraturan Perundang- Kerohanian, Sarana Dan
Balai Benih Kentang Undangan Lingkup UPTD Balai Benih Kentang Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di UPTD Balai

97
Benih Kentang
Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Prosentase Pegawai Yang Terpenuhi Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di BPTPH Kesejahteraan Sesuai Perundang - Undangan Kerohanian, Sarana Dan
Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di BPTPH

Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Meningkatnya Pemberdayaan Dan Pelayanan Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di Aparatur Dalam Rangka Menunjang Peningkatan Kerohanian, Sarana Dan
BPSBTPH Wawasan Dan Kesejahteraan Pegawai Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di BPSBTPH

Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Meningkatnya Kesejahteraan Pegawai Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur UPTD Kerohanian, Sarana Dan
Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian

Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Terpenuhinya Fasilitas Kerohanian, Senam Dan Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di UPTD Olahraga, Pakaian Dinas Dan Pakaian Olahragadi Kerohanian, Sarana Dan
Balai Pelatihan TPH UPTD Balai Pelatihan TPH Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di UPTD Balai
Pelatihan TPH

Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat Dan Terpenuhinya Kegiatan Diklat, Kursus Singkat Dan Persen 100 Kegiatan Penyediaan Diklat,
Bimtek Aparatur Di UPTD Balai Mekanisasi Pertanian Bimtek Di UPTD Balai Mekanisasi Pertanian Kursus Singkat Dan Bimtek
Aparatur Di UPTD Balai
Mekanisasi Pertanian

Jumlah Sarana Dan Prasarana Yang Dilakukan Bulan 12


Pemeliharaan Rutin Di Setiap
PD/Balai/UPT/UPTD/UPTB
Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat Dan Terpenuhinya Kegiatan Diklat, Kursus Singkat Dan Persen 100 Kegiatan Penyediaan Diklat,
Bimtek Aparatur Di UPTD Balai Pelatihan TPH Bimtek Di UPTD Balai Pelatihan TPH Kursus Singkat Dan Bimtek
Aparatur Di UPTD Balai Pelatihan
TPH

Jumlah Sarana Dan Prasarana Yang Dilakukan


Pemeliharaan Rutin Di Setiap
PD/Balai/UPT/UPTD/UPTB
Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan Terlaksananya Fasilitasi Keamanan Dan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Beserta Peralatannya DISTANHOR Kebersihan Kantor, Penyediaan Jasa Keamanan Keamanan Dan Kebersihan
Dan Kebersihan Beserta Peralatannya Beserta Peralatannya
DISTANHOR

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas Terfasilitasinya Pemeliharaan Dan Operasional Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
DISTANHOR Kendaraan Dinas Roda Empat Dan Roda Dua Pemeliharaan Kendaraaan Dinas
DISTANHOR

Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Terfasilitasnya Pemeliharaan Gedung Dan Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Gedung Kantor DISTANHOR Bangunan Bukan Gedung, Fasilitas Kantor Dan Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Perabotan Kantor Kantor DISTANHOR

98
Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor Terfasilitasinya Penyediaan Alat Pendukung Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
DISTANHOR Fasilitas Kantor Pendukung Fasilitas Kantor
DISTANHOR

Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Jumlah Fasilitas Dan Gedung Kantor Yang Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Gedung Kantor Di UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija Dilakukan Pemeliharaan Rutin Di UPTD Balai Benih Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Padi Dan Palawija Kantor Di UPTD Balai Benih Padi
Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Dan Palawija

Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Ka Terfasilitasinya Penyediaan Alat Pendukung Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
Benih Padi Dan Palawija Fasilitas Kantor Pendukung Fasilitas Ka Benih
Padi Dan Palawija

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Jumlah Kendaraaan Dinas Yang Dilakukan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Di UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija Pemeliharaan Rutin Di UPTD Balai Benih Padi Dan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Palawija Di UPTD Balai Benih Padi Dan
Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Palawija

Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan Jumlah Fasilitas Perkantoran Dinas Yang Dilakukan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Beserta Peralatannya Di UPTD Balai Benih Padi Dan Pengamanan Dan Pemeliharaan Rutin Di UPTD Keamanan Dan Kebersihan
Palawija Balai Benih Kentang Beserta Peralatannya Di UPTD
Balai Benih Padi Dan Palawija

Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor Penyediaan Alat-Alat Pendukung Fasilitas Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
Di Balai Benih Hortikultura. Pendukung Fasilitas Kantor Di
Balai Benih Hortikultura.

Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Teknis, Jasa Penyediaan Jasa Kebersihan, Keamanan Kantor, Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Keamanan Dan Kebersihan Beserta Peralatannya Di Tenaga Kerja Non Pegawai Tenaga Teknis, Jasa Keamanan
Balai Benih Hortikultura. Dan Kebersihan Beserta
Peralatannya Di Balai Benih
Hortikultura.

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Di Balai Benih Hortikultura Pemeliharaan Kendaraaan Dinas
Di Balai Benih Hortikultura

Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Penyediaan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Gedung Kantor Di Balai Benih Hortikultura. Gedung Kantor Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Kantor Di Balai Benih
Hortikultura.

Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Jumlah Fasilitas Dan Gedung Kantor Yang Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Gedung Kantor Di UPTD Balai Benih Kentang Dilakukan Pemeliharaan Rutin Di UPTD Balai Benih Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Kentang Kantor Di UPTD Balai Benih
Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kentang

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Jumlah Kendaraaan Dinas Yang Dilakukan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Di UPTD Balai Benih Kentang Pemeliharaan Rutin Di UPTD Balai Benih Kentang Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Di UPTD Balai Benih Kentang

Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan Jumlah Waktu Tenaga Keamanan, Kebersihan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Beserta Peralatannya Di UPTD Balai Benih Kentang Rutin Dan Tenaga Lainnya Di UPTD Balai Benih Keamanan Dan Kebersihan
Kentang Beserta Peralatannya Di UPTD
Balai Benih Kentang

99
Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor Terpenuhinya Kebutuhan Operasional Dasara Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
BPTPH Kantor Pendukung Fasilitas Kantor
BPTPH

Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi, Keamanan Terpelihara Dan Terjaga Kemanan Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Dan Kebersihan Kantor Beserta Peralatannya BPTPH Administrasi, Keamanan Dan
Kebersihan Kantor Beserta
Peralatannya BPTPH

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Terpeliharaanya Secara Rutin Kendaraan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Di BPTPH Operasional Dinas Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Di BPTPH

Kegiatan Pemeliharaan Fasilitas, Tanam Dan Gedung Terpeliharaanya Secara Rutin Gedung, Taman, Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan Fasilitas,
Kantor Di BPTPH Dan Halaman Kantor Tanam Dan Gedung Kantor Di
BPTPH

Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan Terpeliharanya Keamanan Dan Kebersihan Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Beserta Peralatannya Di BPSBTPH Keamanan Dan Kebersihan
Beserta Peralatannya Di
BPSBTPH

Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Terpenuhinya Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Gedung Kantor Di BPSBTPH Dan Gedung Kantor Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Kantor Di BPSBTPH

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Terpenuhinya Pemeliharaan Kendaraan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Di BPSBTPH Operasional Dinas Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Di BPSBTPH

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas Pemeliharaan Rutin Kendaaran Operasinal Dinas Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Pemeliharaan Kendaraaan Dinas
UPTD Balai Pengembangan
Mekanisasi Pertanian

Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor Pemeliharaan Gedung,Perlengkapan Kantor Dan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Peralatan Kantor Pendukung Fasilitas Kantor
UPTD Balai Pengembangan
Mekanisasi Pertanian

Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan BJasa Keamanan Dan Kebersihan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Keamanan Dan Kebersihan
Beserta Peralatannya UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian

Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor D Terfasilitasinya Kegiatan Penyediaan Alat Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
Pendukung Fasilitas Kantor Di UPTD Balai Pendukung Fasilitas Kantor Di
Pelatihan TPH UPTD Balai Pelatihan TPH

Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan BTerfasilitasinya Kegiatan Penyediaan Jasa Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Keamanan Dan Kebersihan Beserta Peralatannya Keamanan Dan Kebersihan
Di UPTD Balai Pelatihan TPH Beserta Peralatannya Di UPTD
Balai Pelatihan TPH

Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas D Terpenuhinya Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Kendaraan Dinas Di UPTD Balai Pelatihan TPH Pemeliharaan Kendaraan Dinas

100
Di UPTD Balai Pelatihan TPH
Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Gedun Terfasilitasinya Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Fasilitas Dan Gedung Kantor Di UPTD Balai Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Pelatihan TPH Kantor Di UPTD Balai Pelatihan
TPH

Tingkat Pemenuhan Operasional Perangkat Daerah Bulan 12


Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor DISTA Terfasilitasinya Penyediaan Barang Habis Pakai Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Penunjang Kegiatan Perkantoran Habis Pakai Kantor DISTANHOR

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor DISTANHOR Terfasilitasinya Kegiatan Langganan Listrik, Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Telepon, Internet, Surat Kabar/Majalah Kantor Kantor DISTANHOR
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor DI Terfasilitasinya Kegiatan Perjalanan Dinas Dalam Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Dan Luar Kota, Makan Minum Rapat Internal Dan Luar Kantor
DISTANHOR

Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi Dan Dokumentas Tersedianya Biaya Sewa, Publikasi Dan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Sewa,
Dokumentasi Kegiatan Kantor Publikasi Dan Dokumentasi
Kantor DISTANHOR

Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor Di Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija Internal Dan Luar Kantor Di
UPTD Balai Benih Padi Dan
Palawija

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Di UPTD Balai Tingkat Penyediaan Operasional Langganan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Perkantoran UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija Kantor Di UPTD Balai Benih Padi
Dan Palawija

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Di UPTTingkat Kebutuhan Dasar Operasional Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija Habis Pakai Kantor Di UPTD
Balai Benih Padi Dan Palawija

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Di BalaPenyediaan Kebutuhan Operasional Alat Tulis Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Kantor, Cetakan Dan Penggandaan Laporan Habis Pakai Kantor Di Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Di Balai Benih Penyediaan Kebutuhan Langganan Telepon, Air, Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Listrik, Koran Dan Internet Kantor Di Balai Benih Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor Di Penyediaan Kebutuhan Makanan, Minuman Rapat Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Internal Dan Tamu, Kebutuhan Biaya Operasional Internal Dan Luar Kantor Di Balai
Perjalanan Luar Kantor Benih Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor Di Jumlah Kebutuhan Dasar Operasional Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
UPTD Balai Benih Kentang Internal Dan Luar Kantor Di
UPTD Balai Benih Kentang

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Di UPTD Balai Jumlah Penyediaan Operasional Langganan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Perkantoran UPTD Balai Benih Kentang Kantor Di UPTD Balai Benih
Kentang

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Di UPTJumlah Kebutuhan Barang Pakai Habis Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Opeasional Kantor UPTD Balai Benih Kentang Habis Pakai Kantor Di UPTD

101
Balai Benih Kentang
Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi Dan Dokumentas Jumlah Kebutuhan Penyediaan Sewa, Publikasi Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Sewa,
Dan Dokumentasi Kantor UPTD Balai Benih Publikasi Dan Dokumentasi
Kentang Kantor Di UPTD Balai Benih
Kentang

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor BPTPHTerpenuhinya Kebutuhan Operasional Dasar Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Kantor Berupa Atk, Cetak Dan Penggandaan Dan Habis Pakai Kantor BPTPH
Penyediaan Bahan Kimia

Kegiatan Penyediaan Alat Langganan Kantor BPTPH Terpenuhinya Kebutuhan Operasional Dasar Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
Kantor Berupa Langganan Listrik, Air, Telepon Dan Langganan Kantor BPTPH
Internet

Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor BPTerpenuhinya Kebutuhan Operasional Dasar Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Kantor Berupa Mamin Rapat Dan Biaya Perjalanan Internal Dan Luar Kantor BPTPH
Dinas Dalam Daerah

Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor Di Terpenuhinya Kebutuhan Makanan Dan Minuman Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Rapat Dan Tamu Serta Biaya Operasional Internal Dan Luar Kantor Di
Kebutuhan Luar Kantor BPSBTPH

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Di BPSTerpenuhinya Kebutuhan Operasional Alat Tulis Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Kantor, Cetakan Dan Penggandaan Laporan Habis Pakai Kantor Di BPSBTPH

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Di BPSBTPH Terpenuhinya Kebutuhan Langganan Telepon, Air, Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Listrik, Surat Kabar Dan Internet Kantor Di BPSBTPH
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor UPPemenuhan Operasional Kantor Dalam Rangka Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Monitoring Internal Dan Luar Kantor UPTD
Balai Pengembangan Mekanisasi
Pertanian

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor UPTD Balai Pe Pemenuhan Operasional Kantor Langganan Listrik Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Internet Dan Koran/Majalah Kantor UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor UPTD Pemenuhan Operasional Kantor Barang Pakai Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Habis Habis Pakai Kantor UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian

Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Di UPTTerfasilitasinya Kegiatan Penyediaan Barang Habis Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Pakai Kantor Di UPTD Balai Pelatihan TPH Habis Pakai Kantor Di UPTD
Balai Pelatihan TPH

Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Di UPTD Balai Terfasilitasinya Kegiatan Penyediaan Langganan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Kantor Di UPTD Balai Pelatihan TPH Kantor Di UPTD Balai Pelatihan
TPH

Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor Di Terfasilitasinya Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Dan Luar Kantor Di UPTD Balai Pelatihan TPH Internal Dan Luar Kantor Di
UPTD Balai Pelatihan TPH

102
Tabel 6.15
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)

Meningkatkan Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan Ton 12.454.406 12.570.313 12.686.496 12.802.956 12.919.701 12.919.701
Produksi Tanaman Produksi Tanaman dan Hortikultura
Pangan dan Pangan dan
Hortikultura Hortikultura

Program Peningkatan Bidang Tanaman


Produksi dan Nilai Pangan
Tambah Tanaman
Pangan

Peningkatan Produktivitas Kw/Ha 56,76 4.500 57,26 5.104 57,76 5.615 58,26 6.176 58,76 6.794 58,76 6.794
Tanaman Pangan

Persentase Penerapan % 20 500 20 800 20 880 20 968 20 1065 20 1.065 


Sertifikat Mutu Hasil
Tanaman Pangan

Kegiatan Gerakan Gerakan percepatan Ha 1.000


Tanam/Panen Komoditas tanam/panen komoditas padi
Padi

Kegiatan Gerakan Gerakan percepatan Ha 100


Tanam/Panen Komoditas tanam/panen komoditas
Jagung Jagung

Kegiatan Pengembangan Peningkatan produktivitas Ku/ Ha 5


Penerapan Teknologi padi di kawasan Ciletuh
Budidaya Padi di Kawasan
Geopark Cilteuh-CLTH

Kegiatan Peningkatan Kawasan pengembangan Unit 2


Produksi Tanaman Pangan budidaya tanaman pangan
melalui Percontohan unggul dengan teknologi
terbaru

Kegiatan Gerakan Gerakan percepatan Ha 400


Tanam/Panen Aneka tanam/panen komoditas
Kacang dan Ubi Akabi

Kegiatan Peningkatan Peningkatan dan Ha 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500


Produksi dan Produktivitas pengembangan teknologi
Tanaman Serealia budidaya tanaman serealia

Kegiatan Pengembangan Kawasan pengembangan Unit 2 2 2 2 2


Kawasan Komoditas budidaya komoditas serealia
Serealia Unggulan Jawa unggul dengan teknologi
Barat baru

Kegiatan Peningkatan Peningkatan dan Ha 750 750 750 750 750


Produktivitas dan Produksi pengembangan teknologi
Tanaman Akabi budidaya tanaman akabi

103
Kegiatan Pengembangan Kawasan pengembangan Unit 5 5 5 5 5
Kawasan Komoditas Akabi budidaya komoditas akabi
Unggulan unggul dengan teknologi
baru
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Kegiatan Peningkatan Nilai Peningkatan Mutu dan Kelompok 50 50 50 50 50 50
Tambah, Daya Saing dan Teknologi Pasca Panen
Pemasaran Hasil Tanaman Tanaman Pangan
Pangan

Program Peningkatan Bidang Tanaman


Produksi dan Nilai Hortikultura
Tambah Tanaman
Hortikultura

Peningkatan Produktivitas Kw/Ha 90 8.800 90 9.980 90 10.978 90 12.076 90 13.283 90 13.283


Tanaman Hortikultura

Persentase Penerapan % 20 1200 20 1361 20 1497 20 1647 20 1.811 20 1.811


Sertifikat Mutu Hasil
Tanaman Hortikultura

Kegiatan Peningkatan Peningkatan Produksi Kebun/ 300 325 350 400 425 425
Produksi dan Produktivitas Tanaman Hortikultura Lahan
Komoditas Hortikultura di melalui sistem pengaturan Usaha
Jawa Barat pola tanam dan teknologi off
season

Kegiatan Pengembangan Penerapan Teknologi Ha 8 12 20 30 40 40


Inovasi Teknologi Konservasi melalui teknologi
Konservasi Lahan Berbasis tumpang sari sayuran dan
Tanaman Hortikultura tanaman buah

Kegiatan Penerapan - Meningkatnya jumlah Ha 180 300 350 400 450 450
Teknologi Budidaya kebun/lahan usaha yang
Tanaman Hortikultura melaksanakan GAP
Berkelanjutan '- Kawasan Pengembangan
Budidaya Tanaman
Unggulan Hortikultura
dengan Teknologi Terbaru

Kegiatan Peningkatan Daya Jumlah kelompok yang Kelompok 58 66 76 86 96 96


Saing dan Mutu Tanaman menerapkan sistem jaminan
Hortikultura mutu produk hortikultura

Program Peningkatan Balai Benih Padi


Produksi Benih Tanaman dan Palawija
Pangan

Penyediaan Benih Kg 360.000 1.135 362.700 1.287 365.300 1.416 368.000 1.558 370.600 1.713 370.600 1.713
Tanaman Pangan
Kegiatan Perbanyakan Perbanyakan Benih Dasar Ha 2 2 2 2 2 2
Benih Dasar Padi di UPTD Padi
Balai Benih Padi dan
Palawija

Kegiatan Perbanyakan Perbanyakan Benih Pokok Ha 400 400 400 400 400 400
Benih Pokok Padi di UPTD Padi
Balai Benih Padi dan
Palawija

104
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Kegiatan Perbanyakan - Luas Perbanyakan Benih Ha 5 20 20 20 20 20
Benih Sumber Kedelai di Sumber Kedelai Kelas Benih
UPTD Balai Benih Padi dan Dasar (BD)
Palawija
- Luas Perbanyakan Benih
Sumber Kedelai Kelas Benih
Pokok (BP)

Kegiatan Perbanyakan - Luas Perbanyakan Benih Ha 3 10 10 10 10 10


Benih Sumber Jagung di Sumber Jagung Kelas Benih
UPTD Balai Benih Padi dan Dasar (BD)
Palawija
- Luas Perbanyakan Benih
Sumber Jagung Kelas Benih
Pokok (BP)

Kegiatan Perbanyakan - Luas Perbanyakan Benih Ha 8 6 6 6 6 6


Benih Sumber Kacang Sumber Kacang Hijau Kelas
Hijau di UPTD Balai Benih Benih Dasar (BD)
Padi dan Palawija
- Luas Perbanyakan Benih
Sumber Kacang Hijau Kelas
Benih Pokok (BP)

Kegiatan Perbanyakan Tersedianya Benih Sumber Ha 2 2 2 2 2


Benih Sumber Kacang Kacang Tanah
Tanah di UPTD Balai Benih
Padi dan Palawija

Program Peningkatan Balai Benih


Produksi Benih Tanaman Hortikultura
Hortikultura

Jumlah Produksi Benih Pohon 65.000 2.554 90.000 2.897 115.000 3.186 140.000 3.505 165.000 3.855 165.000 3.855
Tanaman Buah
Jumlah Produksi Benih Kg 10.000 1.250 15.000 1.418 20.000 1.559 25.000 1.715 30.000 1.887 30.000 1.887
Tanaman Sayuran
Jumlah Produksi Benih Pohon 51.500 56.750 62.000 67.250 72.500 72.500
Tanaman Hias
Jumlah Produksi Benih Kg 3.900 4.700 5.600 6.600 7.400 7.400
Tanaman Obat
Ketersediaan Benih Terpenuhinya Ketersedian Pohon 9.000
Hortikultura di Balai Benih Benih Buah-Buahan dan
Hortikultura Benih Sumber Buah-Buahan

Kegiatan Ketersediaan Tersedianya Tanaman Pohon 20.300


Benih Tanaman Sayuran Sayuran dan Hias Botol
dan Hias di Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Perbanyakan dan Tersedianya Benih Benih Pohon 15000


Pemeliharaan Benih Buah- Buah-buahan, Perbanyakan Botol 100
Buahan dan Tanaman Obat Benih Pisang (kultur Kg 1000
di Balai Benih Hortikultura jaringan), Perbanyakan

105
Benih Tanaman Obat
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Kegiatan Perbanyakan Tersedianya Benih Tanaman Pohon 25000
Benih Tanaman Sayuran Sayuran dan Hias Botol 80
dan Hias di Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Pemeliharaan Terpeliharanya Pohon Induk Pohon 38.883


Pohon Induk Tanaman Hias Tanaman Hias dan Anggrek
dan Anggrek di Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Pemeliharaan Terpeliharanya Pohon induk Pohon 5.137


Pohon Induk Buah-Buahan Buah-Buahan
di Balai Benih Hortikultura

Kegiatan Bimbingan Teknis Meningkatnya Kemampuan Orang 60


Penangkar Benih Penangkar Benih
Hortikultura Jawa Barat di Hortikultura di Jawa Barat
Balai Benih Hortikultura

Perbanyakan dan Tersedianya Benih Buah- Pohon 69.837 85.107 100.380 115.657 115.657
Penyediaan Benih Buah- buahan (Pohon)
buahan

Perbanyakan dan Tersedianya Benih Tanaman Pohon 37.500 40.500 43.500 46.500 46.500
Penyediaan Benih Sayuran Sayuran (Pohon)

Perbanyakan dan Tersedianya Benih Tanaman Pohon 85.388 87.665 89.378 96.313 96.313
Penyediaan Benih Hias (Pohon)
Tanaman Hias

Perbanyakan dan Tersedianya Benih Tanaman Kg 4.550 4.900 5.250 5.600 5.600
Penyediaan Benih Obat (Kg)
Tanaman Obat

Program Pengembangan Balai Benih


Perbenihan Kentang Kentang

Peningkatan Kontribusi Knol 285.000 1.750 285.000 1.985 300.000 2.183 345.000 2.401 390.000 2.642 390.000 2.642
Benih Kentang
Kegiatan Perbanyakan Perbanyakan Benih Unit 25 25 25 25 25 25
Benih Kentang di UPTD Penjenis, Benih Dasar,
Balai Benih Kentang Benih Pokok/Benih Sebar

Kegiatan Penyebaran Benih Perbanyakan Benih Varietas Persen 100


Kentang Varietas Unggul Unggul Baru
Baru di Jawa Barat

Kegiatan Koleksi Benih Perbanyakan Koleksi Benih Varietas 1 1 1 1 1


kentang di UPTD Balai Kentang
Benih Kentang

Program Perlindungan Balai Perlindungan


Tanaman Pangan dan Tanaman Pangan
Hortikuktura dan Hortikultura

106
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Terkendalinya Gangguan Persen 4,5 22.876 4,5 24.558 4,5 25.980 4,5 27.545 4,5 29.266 4,5 29.266
Serangan OPT/DPI
Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Kegiatan Gerakan Luas Pengendalian OPT Ha 5.000


Pengendalian OPT Tanaman Pangan
Tanaman Pangan

Kegiatan Penerapan Luas Pengendalian OPT Ha 5.000 5.500 6.000 6.500 6.500
Perlindungan Tanaman Pada Tanaman Pangan
Pangan dari Gangguan
OPT dan DPI Ramah
Lingkungan

Kegiatan Operasional Jumlah Dokumen Dokumen 387 387 387 387 387 387
Pengamatan dan Pengamatan, Pengendalian
Pengendalian OPT dan Pelaporan OPT
Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Kegiatan Penguatan Sistem Luas Pengendalian OPT Ha 200 250 300 350 350
Perlindungan Tanaman Pada Tanaman Pangan
Hortikultura Skala Kawasan
Ramah Lingkungan

Program Pengawasan Balai Pengawasan


dan Sertifikasi Benih dan Sertifikasi
Tanaman Pangan dan Tanaman Pangan
Hortikultura dan Hortikultura

Peningkatan Pengawasan Persen 69,39 1.787 70,5 2.027 71,63 2.230 72,78 2.453 73,94 2.698 73,94 2.698
Mutu dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan
Hortikultura Bersertifikat

Nilai Indeks Kepuasan Persen 79 79,79 80,59 81,59 82,21 82,21


Masyarakat (IKM) terhadap
Balai Pengawasan
Sertifikasi Benih (%)

Sertifikasi Benih Tanaman Terlaksananya Sertifikasi Unit 700 3.800 4.500 4.600 4.750 4.750
Pangan di BPSBTPH Benih Tanaman Pangan di
Jawa Barat

Sertifikasi Benih Tanaman Terlaksananya sertifikasi Unit 250 330 390 400 420 420
Hortikultura di BPSBTPH benih tanaman hortikultura
di Jawa Barat

Pengawasan Peredaran Pengawasan Peredaran Produsen/ 100 300 310 315 320 320
Benih Tanaman Pangan di Benih Tanaman Pangan di Pengedar
BPSBTPH Jawa Barat

107
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Pengawasan Peredaran Terlaksananya pengawasan Produsen/ 50 410 420 430 440 440
Benih Tanaman peredaran benih tanaman Pengedar
Hortikultura di BPSBTPH hortikultura di Jawa Barat

Penilaian Kultivar Tanaman Terlaksananya Observasi Unit 2 5 5 5 5 5


Pangan di BPSBTPH Varietas Unggul Daerah
Komoditas Tanaman
Pangan

Penilaian Kultivar Tanaman Karakterisasi varietas lokal Unit 4 8 10 10 10 10


Hortikultura di BPSBTPH unggulan daerah

Program Prasarana dan Bidang Prasarana d


Sarana Tanaman Pangan
dan Hortikultura

Peningkatan Indek Persen 1,8 1.250 1,85 1.418 1,9 1.559 1,95 1.715 2 1.887 2 1.887
Pertanaman
Pengeloaan Pupuk Alokasi Pupuk Bersubsisdi Dok 1
Bersubsidi serta Serta Pengawasan
Pengawasan Pupuk Peredaran Pupuk Bersubsidi
Bersubsidi dan Pestisida dan Pestisida Bagi Sektor
Tanaman Pangan dan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Hortikultura

Pengembangan dan Terpantaunya peredaran Dok 1 1 1 1 1


Pengawasan Penyaluran pupuk dan pestisida
Pupuk Bersubsidi

Pengelolaan Alat Mesin Pemanfaatan Alat Mesin Dok 1


Pertanian Pra Panen Pertanian Pra Panen
Tanaman Pangan dan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Hortikultura Secara Optimal

Pengembangan, Jumlah pembentukan dan UPJA 3 3 3 3 3


Pemanfaatan, Pengawasan peningkatan kapasitas UPJA
Kelembagaan Alsintan

Pengelolaan Pembiayaan Fasilitasi Kelompok Tani Dok 1


Pertanian Tanaman Sektor Tanaman Pangan
Pangan dan Hortikultura dan Hortikultura Untuk
Mendapatkan Akses
Pembiayaan

Pengembangan Sistem Jumlah pembentukan LKMA 18 18 18 18 18


Pembiayaan Usaha Tani lembaga Keuangan Mikro
Agribisnis (LKMA)

Perlindungan petani Melalui Fasilitasi Petani Padi Untuk Dok 1 1 1 1 1 1


Asuransi Usahatani Padi Mendapatkan Asuransi
(AUTP) Usaha Tani Padi

Pengelolaan lahan dan air Penataan Kawasan Dok 1

108
Tanaman Pangan dan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Hortikultura
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Pendaya Gunaan Lahan Tersedianya data Kawsan Dok 1 1 1 1 1
dan Air Pertanian Pangan
Berkelanjutan dan
Optimalisasi Pengendalian
Lahan dan Air Pertanian

Program Peningkatan Balai


Penerapan Teknologi Pengembangan
Pertanian Mekanisasi
Pertanian

Persentase Asintan yang Persen 53,33 808,963 66,66 917,444938 77,77 1.009 88,88 1.110 100 1.221 100 1.221
Dikembangkan
Optimalisasi Pemanfaatan Protype Alat dan Mesin Unit 9
Alat dan Mesin Pertanian Pertanian
Dalam Mendukung Pajale
dan Hortikultura di UPTD
Balai Pengembangan
Mekanisasi Pertanian

Kegiatan Rekayasa dan Protype Alat dan Mesin Unit 10 10 10 10 10


Rancang Bangun Alsintan Pertanian
Kegiatan Pengujian dan Test Report Alsintan Unit 23
Adaptasi Mutu Alsintan Di
UPTD BP Mekanisasi
Pertanian

Persentase Hasil Pengujian Test Report Alsintan Unit 10 10 10 10 10


dan Pengawasan Alsintan

Program Penyuluhan Bidang


Tanaman Pangan dan Penyuluhan
Hortikultura

Persentase Kelompok Tani Persen 40,11 79.821 48,13 84.323 56,15 88.130 72,2 92.318 94,17 96.924 94,17 96.924
yang di bina oleh
penyuluh

Persentase penyuluh yang Persen 2,13 7.000 2,13 7.939 2,13 8.733 2,13 9.606 2,13 10.566 2,13 10.566
berprestasi
Penyelenggaraan Hari Pelaksanaan Kegiatan Hari Orang 432 450 450 450
Krida Pertanian Krida Pertanian Tahun
2019;2021;2022

Partisipasi pada Pekan Fasiltasi keikutsertaan Orang 227 250 250


Nasional Petani Nelayan Petani Jawa Barat pada
Pekan Nasional Petani
Nelayan tahun 2020;2023

109
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Peningkatan Kapasitas Jumlah Penyuluh yang Orang 1.000 2.023 2.023 2.023 2.023 2.023
Ketenagaan Penyuluh terfasilitasi Biaya
Pertanian Operasional dan
Peningkatan Kapasitas
dalam Pendampingan
Peningkatan Nilai Tambah
Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Peningkatan Kapasitas Jumlah Pengawalan dan Unit 270 256 304 344 400 400
Penyelenggaraan Pendampingan Penyuluh
Penyuluhan Pertanian melalui Penerapan Adaptasi
Tanaman Pangan dan Teknologi Spesifik Lokalita,
Hortikultura Pemanfaatan Smart Mobile
berdasarkan Programa
Penyuluhan, dan
Pengawalan/Bimbingan
Teknis di Lokasi Stunting

Peningkatan Kapasitas Jumlah Kelembagaan Petani Unit 740 1700 864 864 864 864
Kelembagaan Penyuluhan (1. Kelompok Tani; 2.
Pertanian Tanaman Gapoktan; 3.Kelembagaan
Pangan dan Hortikultura Ekonomi Petani (KEP);4.
POSLUHDES;5.BPP;
6.Daerah Irigasi Kegiatan
IDMIP) yang meningkat
kapasitas usahanya

Belanja Operasional Terfasilitasinya Operasional Orang 1683 1683 1683 1683 1683 1683
Penyuluh PNS Penyuluh PNS Sebagai
Penyuluh Fasilitator Juara

Fasilitasi POS Penyuluhan Terfasilitasinya Pelayanan Unit 500 500 500 500 500 500
Desa Penyuluhan di POS
Penyuluhan Desa untuk
Mewujudkan Desa Digital

Program Pelatihan Balai Pelatihan


Tanaman Pangan dan Tanaman Pangan
Hortikultura dan Hortikultura

Persentase Sumber Daya Persen 18,36 4.000 20,41 4.536 20,41 4.990 20,41 5.489 20,41 6.038 20,41 6.038
Manusia Tanaman Pangan
dan Hortikultura yang
dilatih

Nilai Indeks Kepuasan Persen 88,86 88,86 88,86 88,86 88,86 88,86
Masyarakat (IKM) terhadap
Balai Pelatihan Pertanian

Kegiatan Pelatihan Jumlah Jenis Pelatihan Jenis 11 11 11 11 11 11

110
Aparatur dan Non Aparatur Pertanian Aparatur dan Non Pelatihan
di UPTD Balai Pelatihan Aparatur
TPH
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)

Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan Persen 79,05 84,42 88,62 92,74 96,86 96,86
Dukungan Dukungan Manajemen
Manajemen Perkantoran
Perkantoran

Program Peningkatan Sekretariat


Sarana dan Prasarana
Aparatur Dinas Tanaman
Pangan Dan Hortikultura

Tingkat Pemenuhan Persen 30 2.967 35 3.365 40 3.702 45 4.072 50 4.479 50 4.479


Sarana Prasarana Kerja
Dinas Tanaman Pangan
Dan Hortikultura

Kegiatan Peningkatan Tersedianya sarana dan Persen 100 100 100 100 100 100
Sarana dan Prasarana prasarana penunjang
Aparatur Dinas Tanaman kegiatan perkantoran di
Pangan dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa
Barat

Program Peningkatan UPTD/Balai Benih


Sarana dan Prasarana Kentang
Aparatur UPTD Balai
Benih Kentang

Tingkat Pemenuhan Persen 20 350 40 2.000 60 2.200 80 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Benih Kentang

Kegiatan Peningkatan Tersedianya sarana dan Unit 12 12 12 12 12 12


Sarana dan Prasarana prasarana penunjang
Aparatur UPTD Balai Benih kegiatan perkantoran di
Kentang UPTD Balai Benih Kentang

Program Peningkatan UPTD/Balai Benih


Sarana dan Prasarana Hortikultura
Aparatur UPTD Balai
Benih Hortikultura

Tingkat Pemenuhan Persen 59,4 60,44 2.000 76,56 2.200 98,43 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Peningkatan Tingkat Pemenuhan Sarana Persen 100 100 100 100 100
Sarana dan Prasarana dan Prasarana Kerja UPTD

111
Aparatur UPTD Balai Balai Benih Hortikultura
Benih Hortikultura
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Program Peningkatan UPTD/Balai Benih
Sarana dan Prasarana Padi Palawija
Aparatur UPTD Balai
Benih Padi dan Palawija

Tingkat Pemenuhan Persen 61,77 5.800 67 2.000 84,11 2.200 98,83 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Benih Padi
dan Palawija

Kegiatan Peningkatan Tingkat Pemenuhan Sarana Persen 100 100 100 100 100 100
Sarana dan Prasarana dan Prasarana Kerja UPTD
Aparatur UPTD Balai Balai Benih Padi dan
Benih Padi dan Palawija Palawija

Program Peningkatan UPTD/Balai


Sarana dan Prasarana Pengawasan
Aparatur UPTD Balai Sertifikasi Benih
Pengawasan dan Tanaman Pangan
Sertifikasi Benih dan Hortikultura
Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Tingkat Pemenuhan Persen 42,47 200 70,96 2.000 82,81 2.200 93,16 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Pengawasan
dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Kegiatan Peningkatan Tingkat Pemenuhan Sarana Tahun 1 1 1 1 1 1


Sarana dan Prasarana dan Prasarana Kerja UPTD
Aparatur UPTD Balai Balai Pengawasan dan
Pengawasan dan Sertifikasi Sertifikasi Benih Tanaman
Benih Tanaman Pangan Pangan dan Hortikultura
dan Hortikultura

Program Peningkatan UPTD/Balai


Sarana dan Prasarana Perlindungan
Aparatur UPTD Balai Tanaman Pangan
Perlindungan Tanaman dan Hortikultura
Pangan dan Hortikultura

Tingkat Pemenuhan Persen 70 1.360 77,5 2.000 85 2.200 92,5 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Perlindungan
Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Kegiatan Peningkatan Tingkat Pemenuhan Sarana Tahun 1 1 1 1 1 1


Sarana dan Prasarana dan Prasarana Kerja UPTD
Aparatur UPTD Balai Balai Perlindungan

112
Perlindungan Tanaman Tanaman Pangan dan
Pangan dan Hortikultura Hortikultura
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)

Program Peningkatan UPTD/Balai


Sarana dan Prasarana Pelatihan
Aparatur UPTD Balai Pertanian
Pelatihan Tanaman
Pangan dan Hortikultura

Tingkat Pemenuhan Persen 40 1.000 55 2.000 70 2.200 85 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Pelatihan
Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Kegiatan Peningkatan Tingkat Pemenuhan Sarana Tahun 1 1 1 1 1 1


Sarana dan Prasarana dan Prasarana Kerja UPTD
Aparatur UPTD Balai Balai Pelatihan Tanaman
Pelatihan Tanaman Pangan Pangan dan Hortikultura
dan Hortikultura

Program Peningkatan UPTD/Balai


Sarana dan Prasarana Pengembangan
UPTD Balai Mekanisasi
Pengembangan Pertanian
Mekanisasi Pertanian

Tingkat Pemenuhan Persen 83,33 3.840 92,3 2.000 95,12 2.200 97,61 2.420 98,2 2.662 98,2 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai
Pengembangan
Mekanisasi Pertanian

Kegiatan Peningkatan Tingkat Pemenuhan Sarana Tahun 1 1 1 1 1 1


Sarana dan Prasarana dan Prasarana Kerja UPTD
Aparatur UPTD Balai Balai Pengembangan
Pengembangan Mekanisasi Mekanisasi Pertanian
Pertanian

Program Pendukung Sekretariat


Administrasi Perkantoran
Pemerintah Daerah Dinas
Tanaman Pangan Dan
Hortikultura

Persentase ASN yang Persen 100 2.030 100 2.370 100 2.607 100 2.868 100 3.154 100 3.154
memiliki kesesuaian
kompetensi di Dinas
Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Terfasilitasinya Orang 763 763 763 763 763 763

113
Diklat, Kursus Singkat dan Keikutsertaan Aparatur
Bimtek Aparatur dalam Diklat, Kursus
DISTANHOR singkat, dan Bimtek
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Kegiatan Penyediaan Terfaslitasinya Kegiatan Orang 763 763 763 763 763 763
Kerohanian, Sarana dan Kerohaniah, Sarana dan
Prasarana Olahraga serta Prasarana Olahraga serta
Pakaian Aparatur Pakaian Aparatur Dinas
DISTANHOR Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Persentase sarana dan 45 4.082 50 4.629 55 5.092 60 5.601 65 6.161 65 6.161


prasarana dalam kondisi
baik di Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Jasa Terlaksananya fasilitasi Orang 30 65 70 75 80 80


Keamanan dan Kebersihan keamanan dan kebersihan
Beserta Peralatannya kantor, penyediaan jasa
DISTANHOR keamanan dan kebersihan
beserta peralatannya

Kegiatan Penyediaan Terfasilitasinya Unit 35 38 40 42 45 45


Pemeliharaan Kendaraaan pemeliharaan dan
Dinas DISTANHOR operasional kendaraan dinas
roda empat dan roda dua

Kegiatan Pemeliharaan Terfasilitasnya pemeliharaan Kegiatan 20 22 24 26 28 28


Perabotan, Fasilitas dan Gedung dan Bangunan
Gedung Kantor bukan gedung, fasilitas
DISTANHOR kantor dan perabotan kantor

Kegiatan Penyediaan Alat Terfasilitasinya penyediaan Triwulan 4 4 4 4 4 4


Pendukung Fasilitas Kantor Alat Pendukung Fasilitas
Distanhor Kantor

Persentase Unit Kerja 100 2.385 100 2.705 100 2.976 100 3.273 100 3.600 100 3.600
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di Dinas
Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Terfasilitasinya Penyediaan Kegiatan 6 7 8 9 10 10


Barang Habis Pakai Kantor Barang Habis pakai
DISTANHOR penunjang kegiatan
perkantoran

Kegiatan Penyediaan Terfasilitasinya Kegiatan Tahun 1 1 1 1 1 1


Langganan Kantor Langganan Listrik, Telepon,
DISTANHOR Internet, Surat
Kabar/Majalah Kantor

Kegiatan Penyediaan Rapat Terfasilitasinya Kegiatan Tahun 1 1 1 1 1 1


Internal dan Luar Kantor Perjalanan Dinas dalam dan
DISTANHOR luar kota, makan minum
rapat

Kegiatan Penyediaan Tersedianya biaya sewa, Tahun 1 1 1 1 1 1

114
Sewa, Publikasi dan publikasi dan dokumentasi
Dokumentasi Kantor kegiatan kantor
DISTANHOR
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Persentase Perencanaan 100 1.600 100 1.815 100 1.997 100 2.196 100 2.416 100 2.416
dan Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
yang tepat waktu dan
sesuai peraturan
Perundang-undangan di
Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura

Kegiatan Penyusunan Jumlah/Jenis Dokumen Dok 4 4 4 4 4 4


LAKIP, LPPD, LKPJ, dan evaluasi/pelaporan sebagai
Laporan Tahunan Dinas dasar pengambilan
Tanaman Pangan dan kebijakan di tahun
Hortikultura berikutnya

Kegiatan Penyusunan Jumlah/Jenis Dokumen Dok 4 4 4 4 4 4


Rencana Kerja Anggaran Penyusunan Perencanaan
dan Rencana Kerja Dinas (RKA, DPA, DPPA, Renja
Tanaman Pangan dan Dinas)
Hortikultura

Program Perencanaan, Jumlah/Jenis Dokumen Dok 6 6 6 6 6 6


Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan dan Evaluasi
Pembangunan Pertanian Dinas TPH

Penyusunan Laporan Jumlah/Jenis Dokumen Dok 5 5 5 5 5 5


Keuangan Semesteran, Keuangan (Neraca, Laporan
Penyusunan Pelaporan Aset, Laporan Bulanan,
Laporan Semesteran,
Laporan Akhir Tahun)

Persentase ketersediaan 100 1.200 100 1.361 100 1.497 100 1.647 100 1.812 100 1.812
data Kinerja Dinas
Tanaman Pangan dan
Hortikultura

Kegiatan Pengembangan Jumlah/Jenis Dokumen Data Dok 17 17 17 17 17 17


Data Statistik Tanaman Statistik Tanaman Pangan
Pangan dan Hortikultura dan Hortikultura

Program Dukungan UPTD/Balai Benih


Manajemen Perkantoran Kentang
UPTD Balai Benih
Kentang

Persentase sarana dan Persen 80 825 80 935,6325 80 1.029 80 1.132 80 1.245 80 1.245
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai Benih
Kentang

115
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Kegiatan Pemeliharaan Jumlah Fasilitas dan Unit 12 17 20 22 25 25
Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor yang
Gedung Kantor di UPTD dilakukan pemeliharaan rutin
Balai Benih Kentang di UPTD Balai Benih
Kentang
Lingkup Dinas Tanaman
Pangan Dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Jumlah Kendaraaan Dinas Unit 25 25 25 25 25 25


Pemeliharaan Kendaraan yang dilakukan
Dinas di UPTD Balai Benih pemeliharaan rutin di UPTD
Kentang Balai Benih Kentang
Lingkup Dinas Tanaman
Pangan Dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Jasa Jumlah Waktu tenaga Tahun 1 1 1 1 1 1


Keamanan dan Kebersihan keamanan, kebersihan rutin
Beserta Peralatannya di dan tenaga lainnya di UPTD
UPTD Balai Benih Kentang Balai Benih Kentang

Kegiatan Penyediaan Alat Terfasilitasinya penyediaan Tahun 1 1 1 1 1 1


Pendukung Fasilitas Kantor Alat Pendukung Fasilitas
di UPTD Balai Benih Kantor
Kentang

Persentase Unit Kerja Persen 100 363 100 412 100 453 100 498 100 548 100 548
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Benih Kentang

Kegiatan Penyediaan Rapat Jumlah kebutuhan dasar Tahun 1 1 1 1 1 1


Internal dan Luar Kantor di operasional kantor UPTD
UPTD Balai Benih Kentang Balai Benih Kentang

Kegiatan Penyediaan Jumlah Penyediaan Tahun 1 1 1 1 1 1


Langganan Kantor di UPTD Operasional Langganan
Balai Benih Kentang perkantoran UPTD Balai
Benih Kentang

Kegiatan Penyediaan Jumlah kebutuhan Barang Tahun 1 1 1 1 1 1


Barang Habis Pakai Kantor Pakai Habis opeasional
di UPTD Balai Benih kantor UPTD Balai Benih
Kentang Kentang

Kegiatan Penyediaan Jumlah kebutuhan Tahun 1 1 1 1 1 1


Sewa, Publikasi dan Penyediaan Sewa, Publikasi
Dokumentasi Kantor di dan Dokumentasi kantor
UPTD Balai Benih Kentang UPTD Balai Benih Kentang

Program Dukungan UPTD/Balai Benih


Manajemen Perkantoran Hortikultura
UPTD Balai Benih

116
Hortikultura
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Persentase sarana dan Persen 97,68 2.912 98 3.303 98,58 3.633 99,45 3.996 100 4.396 100 4.396
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Alat Terfasilitasinya penyediaan Bulan 12 12 12 12 12 12


Pendukung Fasilitas Kantor Alat Pendukung Fasilitas
di Balai Benih Hortikultura Kantor

Kegiatan Penyediaan Jasa Penyediaan jasa kebersihan, Bulan 12 12 12 12 12 12


Tenaga Teknis, Jasa keamanan kantor, tenaga
Keamanan dan Kebersihan kerja non pegawai
beserta Peralatannya di
Balai Benih Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Penyediaan Pemeliharaan Bulan 12 12 12 12 12 12


Pemeliharaan Kendaraaan kendaraan dinas
Dinas di Balai Benih
Hortikultura

Kegiatan Pemeliharaan Penyediaan Pemeliharaan Bulan 12 12 12 12 12 12


Perabotan, Fasilitas dan perabotan, fasilitas dan
Gedung Kantor di Balai gedung kantor
Benih Hortikultura

Persentase Unit Kerja Persen 100 1.160 100 1.316 100 1.447 100 1.592 100 1.751 100 1.751
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Benih Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Penyediaan kebutuhan Bulan 12 12 12 12 12 12


Barang Habis Pakai Kantor operasional Alat Tulis
di Balai Benih Hortikultura Kantor, cetakan dan
penggandaan laporan

Kegiatan Penyediaan Penyediaan kebutuhan Bulan 12 12 12 12 12 12


Langganan Kantor di Balai langganan telepon, air,
Benih Hortikultura listrik, koran dan internet

Kegiatan Penyediaan Rapat Penyediaan Kebutuhan Bulan 12 12 12 12 12 12


Internal dan Luar Kantor di makanan, minuman rapat
Balai Benih Hortikultura internal dan tamu,
kebutuhan biaya operasional
perjalanan luar kantor

Program Dukungan UPTD Balai Benih


Manajemen Perkantoran Padi dan Palawija
UPTD Balai Benih Padi
dan Palawija

Persentase sarana dan Persen 98,38 2.360 98,51 2.676 98,81 2.944 98,99 3.239 100 3.562 100 3.562
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai Benih
Padi dan Palawija

117
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Kegiatan Pemeliharaan Jumlah Fasilitas dan Unit 100 100 100 100 100 100
Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor yang
Gedung Kantor di UPTD dilakukan pemeliharaan rutin
Balai Benih Padi dan di UPTD Balai Benih Padi
Palawija dan Palawija
Lingkup Dinas Tanaman
Pangan Dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Jumlah Kendaraaan Dinas Tahun 1 1 1 1 1 1


Pemeliharaan Kendaraan yang dilakukan
Dinas di UPTD Balai Benih pemeliharaan rutin di UPTD
Padi dan Palawija Balai Benih Padi dan
Palawija
Lingkup Dinas Tanaman
Pangan Dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Jasa Jumlah Fasilitas Tahun 1 1 1 1 1 1


Keamanan dan Kebersihan Perkantoran Dinas yang
Beserta Peralatannya di dilakukan pengamanan dan
UPTD Balai Benih Padi dan pemeliharaan rutin di UPTD
Palawija Balai Benih Padi dan
Palawija

Kegaiatn penyediaan alat Penyediaan Alat-alat Bulan 12 12 12 12 12 12


pendukung fasilitas kantor Pendukung Fasilitas Kantor
di UPTD balai benih padi
dan palawija

Persentase Unit Kerja Persen 100 700 100 794 100 873 100 961 100 1.057 100 1.057
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Benih Padi dan Palawija

Kegiatan Penyediaan Rapat Tingkat kebutuhan dasar Persen 100 100 100 100 100 100
Internal dan Luar Kantor di operasional kantor UPTD
UPTD Balai Benih Padi dan Balai Benih Padi dan
Palawija Palawija

Kegiatan Penyediaan Tingkat Penyediaan Persen 100 100 100 100 100 100
Langganan Kantor di UPTD Operasional Langganan
Balai Benih Padi dan perkantoran UPTD Balai
Palawija Benih Padi dan Palawija

Kegiatan Penyediaan Kegiatan Penyediaan Persen 100 100 100 100 100 100
Barang Habis Pakai Kantor Barang Habis Pakai Kantor
di UPTD Balai Benih Padi di UPTD Balai Benih Padi
dan Palawija dan Palawija

Program Dukungan UPTD Balai


Manajemen Perkantoran Pengawasan dan
UPTD Balai Pengawasan Sertifikasi Benih
dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan
Tanaman Pangan dan dan Hortikultura
Hortikultura

118
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Persentase sarana dan Persen 74,67 1.759 82,19 1.995 83,47 2.195 90,25 2.414 100 2.656 100 2.656
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai
Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Jasa Terpeliharanya keamanan Kantor 7 7 7 7 7 7


Keamanan dan Kebersihan dan kebersihan kantor
Beserta Peralatannya di
BPSBTPH

Kegiatan Pemeliharaan Terpenuhinya pemeliharaan Kantor 7 7 7 7 7 7


Perabotan, Fasilitas dan perabotan, fasilitas dan
Gedung Kantor di gedung kantor
BPSBTPH

Kegiatan Penyediaan Terpenuhinya pemeliharaan Unit 122 122 122 122 122 122
Pemeliharaan Kendaraan kendaraan operasional dinas
Dinas di BPSBTPH

Persentase Unit Kerja Persen 72,34 686 77,49 778 83,68 856 91,08 942 100 1.036 100 1.036
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Rapat Terpenuhinya kebutuhan Tahun 1 1 1 1 1 1


Internal dan Luar Kantor di makanan dan minuman
BPSBTPH rapat dan tamu serta biaya
operasional kebutuhan luar
kantor

Kegiatan Penyediaan Terpenuhinya kebutuhan Tahun 1 1 1 1 1 1


Barang Habis Pakai Kantor operasional alat tulis kantor,
di BPSBTPH cetakan dan penggandaan
laporan

Kegiatan Penyediaan Terpenuhinya kebutuhan Tahun 1 1 1 1 1 1


Langganan Kantor di langganan telepon, air,
BPSBTPH listrik, surat kabar dan
internet

Program Dukungan UPTD Balai


Manajemen Perkantoran Perlindungan
UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan
Tanaman Pangan dan dan Hortikultura
Hortikultura

Persentase sarana dan Persen 68 1.949 76 2.211 82 2.432 84 2.675 100 2.942 100 2.942
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai

119
Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Kegiatan Penyediaan Alat Terfasilitasinya penyediaan Tahun 1 1 1 1 1 1
Pendukung Fasilitas Kantor Alat Pendukung Fasilitas
BPTPH Kantor

Kegiatan Penyediaan Jasa Terpelihara dan Terjaga Tahun 1 1 1 1 1 1


Administrasi, Keamanan Kemanan Kantor
dan Kebersihan Kantor
Beserta Peralatannya di
BPTPH

Kegiatan Penyediaan Terpeliharaanya secara rutin Unit 200 200 200 200 200 200
Pemeliharaan Kendaraan kendaraan operasional dinas
Dinas di BPTPH

Kegiatan Pemeliharaan Terpeliharaanya secara rutin Tahun 1 1 1 1 1 1


Fasilitas, Taman dan Gedung, Taman, dan
Gedung Kantor di BPTPH Halaman Kantor

Persentase Unit Kerja Persen 100 925 100 1.050 100 1.154 100 1.270 100 1.397 100 1.397
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Terpenuhinya Kebutuhan Tahun 1 1 1 1 1 1


Barang Habis Pakai Kantor Operasional Dasar Kantor
BPTPH berupa ATK, Cetak dan
Penggandaan dan
Penyediaan Bahan Kimia

Kegiatan Penyediaan Alat Terpenuhinya Kebutuhan Tahun 1 1 1 1 1 1


Langganan Kantor BPTPH Operasional Dasar Kantor
berupa Langganan Listrik,
Air, Telepon dan Internet

Kegiatan Penyediaan Rapat Terpenuhinya Kebutuhan Tahun 1 1 1 1 1 1


Internal dan Luar Kantor Operasional Dasar Kantor
BPTPH berupa Mamin Rapat dan
Biaya Perjalanan Dinas
Dalam daerah

Program Dukungan wd UPTD Balai


Manajemen Perkantoran Pelatihan
UPTD Balai Pelatihan Tanaman Pangan
Tanaman Pangan dan dan Hortikultura
Hortikultura

Persentase sarana dan Persen 100 1.240 100 1.407 100 1.547 100 1.702 100 1.871 100 1.871
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai
Pelatihan Tanaman
Pangan dan Hortikultura

120
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Kegiatan Penyediaan Alat Terfasilitasinya Kegiatan Tahun 1 1 1 1 1 1
Pendukung Fasilitas Kantor Penyediaan Alat Pendukung
di UPTD Balai Pelatihan Fasilitas Kantor di UPTD
TPH Balai Pelatihan TPH

Kegiatan Penyediaan Jasa Terfasilitasinya Kegiatan Tahun 1 1 1 1 1 1


Keamanan dan Kebersihan Penyediaan Jasa Keamanan
Beserta Peralatannya di dan Kebersihan Beserta
UPTD Balai Pelatihan TPH Peralatannya di UPTD Balai
Pelatihan TPH

Kegiatan Penyediaan Terpenuhinya Kegiatan Tahun 1 1 1 1 1 1


Pemeliharaan Kendaraan Penyediaan Pemeliharaan
Dinas di UPTD Balai Kendaraan Dinas di UPTD
Pelatihan TPH Balai Pelatihan TPH

Kegiatan Pemeliharaan Terfasilitasinya Kegiatan Tahun 1 1 1 1 1 1


Perabotan, Fasilitas dan Pemeliharaan Perabotan,
Gedung Kantor di UPTD Fasilitas dan Gedung Kantor
Balai Pelatihan TPH di UPTD Balai Pelatihan
TPH

Persentase Unit Kerja Persen 100 494 100 561 100 616 100 678 100 746 100 746
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Pelatihan Tanaman
Pangan dan Hortikultura

Kegiatan Penyediaan Terfasilitasinya Kegiatan Tahun 1 1 1 1 1 1


Barang Habis Pakai Kantor Penyediaan Barang Habis
di UPTD Balai Pelatihan Pakai Kantor di UPTD Balai
TPH Pelatihan TPH

Kegiatan Penyediaan Terfasilitasinya Kegiatan Tahun 1 1 1 1 1 1


Langganan Kantor di UPTD Penyediaan Langganan
Balai Pelatihan TPH Kantor di UPTD Balai
Pelatihan TPH

Kegiatan Penyediaan Rapat Terfasilitasinya Kegiatan Tahun 1 1 1 1 1 1


Internal dan Luar Kantor di Penyediaan Rapat Internal
UPTD Balai Pelatihan TPH dan Luar Kantor di UPTD
Balai Pelatihan TPH

Program Dukungan UPTD Balai


Manajemen Perkantoran Pelatihan
UPTD Balai Tanaman Pangan
Pengembangan dan Hortikultura
Mekanisasi Pertanian

Persentase sarana dan Persen 72 615 79 697 85 767 90 844 100 928 100 928
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai
Pengembangan
Mekanisasi Pertanian

121
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir


K Indikator Kinerja Tujuan,
Data Capaian Periode Renstra Perangkat Unit Kerja
O PROGRAM DAN Sasaran, Program Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5
TUJUAN SASARAN Satuan pada Tahun Awal Daerah Perangkat Daerah
D KEGIATAN (Outcome) dan Kegiatan
Perenca naan Penanggung jawab
E (Output)
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
(Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan) (Jutaan)
Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Rutin Unit 5 5 5 5 5 5
Pemeliharaan Kendaraaan Kendaaran Operasinal Dinas
Dinas UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian

Kegiatan Penyediaan Alat Pemeliharaan Unit 10 15 20 22 25 25


Pendukung Fasilitas Kantor Gedung,Perlengkapan
UPTD Balai kantor dan peralatan kantor
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian

Kegiatan Penyediaan Jasa Jasa keamanan dan Unit 12 12 12 12 12 12


Keamanan dan Kebersihan Kebersihan
Beserta Peralatannya
UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian

Persentase Unit Kerja Persen 79 423 85 480 89 528 90 580 100 638 100 638
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Pengembangan
Mekanisasi Pertanian

Kegiatan Penyediaan Rapat Pemenuhan Operasional Persen 100 100 100 100 100 100
Internal dan Luar Kantor kantor Dalam rangka
UPTD Balai Monitoring
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian

Kegiatan Penyediaan Pemenuhan Operasional Persen 100 100 100 100 100 100
Langganan Kantor UPTD kantor Langganan Listrik
Balai Pengembangan internet dan Koran/majalah
Mekanisasi Pertanian

Kegiatan Penyediaan Pemenuhan Operasional Persen 100 100 100 100 100 100
Barang Habis Pakai Kantor kantor barang Pakai Habis
UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian

122
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura


Provinsi Jawa Barat mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
merupakan indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Penetapan tujuan dan sasaran daerah bertujuan untuk
memberikan arah tujuan dan sasaran dari visi dan misi perangkat
daerah dengan indikator kinerja yang menggambarkan mengenai ukuran
keberhasilan pencapaian dari visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan dari
akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah
setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun
sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD
dapat dicapai.
Sesuai dengan arahan kebijakan bidang Pertanian, Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat telah
menetapkan bidang urusan ke dalam indikator kinerja program yang
akan dicapai Dinas dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen yang
secara langsung mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Indikator
Kinerja Daerah (IKD) RPJMD tahun 2019-2023. Indikator kinerja Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2018-2023 ditampilkan dalam
Tabel 7.17.
 
 
 
 
 

RENSTRA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JABAR 2018-2023 VII-123
Tabel 7.16
Indikator Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 2018 - 2023
 
Kondisi  Kondisi 
Target Capaian Setiap Tahun 
Pada  Pada 
Sat‐
NO  INDIKATOR  Awal  Akhir 
uan 
Periode  2019  2020  2021  2022  2023  Periode 
RPJMD  RPJMD 
             
Produksi Tanaman Pangan 
1  Ton    12.454.406  12.570.313  12.686.496  12.802.956  12.919.701  12.919.701 
dan Hortikultura 
         
  Produktivitas Tanaman  Kw/
2  56,39  56,76  57,26  57,76  58,26  58,76  58,76 
Pangan  Ha 
Persentase Penerapan 
3  Sertifikat Mutu Hasil  %  20  20  20  20  20  20  20 
Tanaman Pangan  
Produktivitas Tanaman  Kw/
4  101,85  90,05  90,12  90,19  90,26  90,34  90,34 
Hortikultura  Ha 
Persentase Penerapan 
 
5  Sertifikat Mutu Hasil  20  20  20  20  20  20  20 

Tanaman Hortikultura  
Produksi Benih Pokok 
6  Kg     300.000  360.000  362.700  365.300  368.000  370.600  370.600 
Tanaman Pangan 
Produksi Benih Tanaman  Poh 
7   40.000  65.000  90.000  115.000  140.000  165.000  165.000 
Buah  on 
Produksi Benih Tanaman 
8  Kg   7.500  10.000  15.000  20.000  25.000  30.000  30.000 
Sayuran 
Poh 
9  Produksi Benih Tanaman Hias   46.250  51.500  56.750  62.000  67.250  72.500  72.500 
on 
Produksi Benih Tanaman 
10  Kg   3.100  3.900  4.700  5.600  6.600  7.400  7.400 
Obat 
11  Produksi  Benih Kentang  Knol  150.737  285.000  285.000  300.000  345.000  390.000  390.000 
Persentase luas lahan yang 
12  %  3,47  4,5  4,5  4,5  4,5  4,5  4,5 
terkena serangan OPT/DPI 
Persentase benih tanaman 
13  pangan dan hortikultura yang  %  88,32  69,39  70,50  71,63  72,78  73,94  73,94 
berserifikat  
Nilai Indeks Kepuasan 
Masyarakat (IKM) terhadap 
14  %   79,00  79,00  79,79  80,59  81,59  82,21  82,21 
Balai Pengawasan Sertifikasi 
Benih 
Persentase Peningkatan 
15  %  1,8  1,80  1,85  1,90  1,95  2,00  2,00 
Indeks Pertanaman 
Persentase alsintan yang   
16  51,00  53,33  66,66  77,77  88,88  100  100 
dikembangkan  % 
Persentase Kelompok Tani 
17  %  35,00  40,11  48,13  56,15  72,20  94,17  94,17 
yang di bina oleh penyuluh 
Persentase penyuluh yang 
18  %  2,13  2,13  2,13  2,13  2,13  2,13  2,13 
berprestasi  
Persentase Sumber Daya 
19  Manusia Tanaman Pangan  %  17  18,36  20,41  20,41  20,41  20,41  20,41 
dan Hortikultura yang dilatih 
Nilai Indeks Kepuasan   
20  Masyarakat (IKM) terhadap  %  88,00  88,86  88,86  88,86  88,86  88,86  88,86 
Balai Pelatihan Pertanian 
 

RENSTRA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JABAR 2018-2023 VII-124
BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tanaman Pangan dan


Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 telah disusun berdasar
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan Renstra
sudah dilakukan melalui berbagai tahapan, termasuk interaksi dengan para
pemangku kepentingan Sektor Pertanian di Provinsi dan Kabupaten/Kota,
partisipasi seluruh unit kerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat, serta dengan mempertimbangkan capaian kinerja
pembangunan Bidang Pertanian. Dengan demikian, Renstra Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat telah mengakomodasikan
semua tugas dan fungsi yang menjadi tanggungjawabnya, memelihara
kesinambungan dan keberlanjutan program, memenuhi aspirasi pemangku
kepentingan dan masyarakat, serta mengantisipasi masa depan. Renstra
menjabarkan Tujuan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa
Barat beserta rencana sasaran pembangunan dalam rangka mencapai
sasaran program Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat. Dengan demikian
Renstra menggambarkan secara jelas keterkaitan antara sasaran Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, sasaran program,
dan sasaran kegiatan, rincian indikator, serta memantapkan penerapan
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) untuk meningkatkan mutu keluaran
(output) dan hasil (outcome) guna mewujudkan akuntabilitas dan
transparansi dalam pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
Renstra harus digunakan sebagai pedoman dan arah pembangunan
Bidang pertanian yang hendak dicapai pada periode 2018-2023. Renstra
merupakan dasar dan acuan bagi Unit Eselon III dan IV di lingkungan Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, dan SKPD di
Kabupaten/Kota dalam menyusun Rencana Strategis, Rencana Kerja (Renja),

Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 VIII - 125

   
Koordinasi perencanaan dan pengendalian kegiatan Pembangunan Pertanian,
Laporan Tahunan, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP).
Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
yang perlu diatur sebagai berikut:

1. Sekretariat, Bidang-Bidang dan Balai/UPTD pada Dinas Tanaman Pangan


dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat agar mendukung pencapaian target-
target Renstra dan melaksanakan program dan kegiatan yang tercantum
Renstra dengan sebaik-baiknya.
2. Diharapkan seluruh aparatur di Sekretariat, Bidang-bidang dan
Balai/UPTD pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa
Barat dapat menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik, sehingga
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra ini dapat
tercapai.
3. Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) yang merupakan dokumen
perencanaan tahunan dalam kurun waktu Tahun 2018 hingga Tahun
2023. Untuk menjaga konsistensi dan keselarasan kebijakan, program
dan kegiatan, maka Penyusunan Renja Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat wajib berpedoman pada Renstra Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.
4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan serta memastikan pencapaian target-
target Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa
Barat, maka perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi terhadap
kebijakan, pelaksanaan dan hasil program dan kegiatan Renstra secara
berkala.

Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 VIII - 126

   
5. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat Nasional
dan atau Daerah, maka dapat dilakukan perubahan Renstra Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat sesuai dengan
kaidah dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan disusunnya Renstra Dinas Tanaman Pangan dan


Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023, diharapkan
perencanaan pembangunan bidang Pertanian, dan hasilnya dapat terlaksana
sesuai dengan yang diharapkan. Akhirnya semoga Renstra ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai pedoman semua pihak sesuai
ketentuan yang berlaku. 
 

Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 VIII - 127

   

Anda mungkin juga menyukai