(RENSTRA)
Tahun 2018-2023
Tentang
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkat dan rahmat-Nya Penyusunan Rancangan Awal RENSTRA Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023,
telah selesai disusun sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018 - 2023 yang memuat visi dan misi Kepala Daerah, Arah
Kebijakan, Strategi dan Program Pembangunan Jawa Barat.
Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
merupakan dokumen perencanaan yang dapat dijadikan acuan dan
pegangan dalam rangka melaksanakan pembangunan pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura di Jawa Barat dalam menentukan langkah
kebijakan dan melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran
program yang dapat berjalan sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah
Provinsi Jawa Barat Periode 2018 - 2023.
Atas kerjasama semua pihak, akhirnya Renstra Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 dapat
disusun dan menjadi pedoman serta acuan bagi pelaksanaan pembangunan
pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura di Jawa Barat.
Ir.HENDY JATNIKA, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19611002 198603 1 010
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ I-1
1.1.Latar Belakang ........................................................ I-1
1.2.Landasan Hukum ................................................... I-3
1.3.Maksud dan Tujuan ................................................ I-9
1.4.Sistematika Penulisan .............................................. I-9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ........... II-11
2.1.Tugas, Fungsi dan Struktur Perangkat Daerah......... II-11
2.2.Sumber Daya Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat....................... II-24
2.3.Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ...................... II-28
2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat ............................ II-47
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH ................................................... III-49
3.1.Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat ........ III-49
3.2.Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan wakil Kepala Daerah Terpilih ................ III-51
3.3.Telaahan Renstra Kementerian Pertanian
Republik Indonesia dan Renstra Provinsi/
Kabupaten/Kota ....................................................... III-53
3.4.Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ........ III-56
3.5.Penentuan Isu-Isu Strategis ..................................... III-61
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ................................................. IV-64
4.1.Tujuan .................................................................... IV-64
4.2.Sasaran .................................................................. IV-65
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ............................... V-68
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN .................................................................. VI-80
6.1. Rencana Program .................................................. VI-80
6.2. Rencana Kegiatan ................................................. VI-81
6.3. Rencana Pendanaan Indikatif ................................ VI-92
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ......... VII-148
BAB VIII PENUTUP ....................................................................... VIII-150
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Sumber Daya Aparatur Dinas Tanaman II - 25
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun
2018
Tabel 2.2 Jumlah SDM Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan II - 25
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Jenis
Kelamin Tahun 2018
Tabel 2.3 Jumlah SDM Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan II - 26
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Pendidikan
Akhir Tahun 2018
Tabel 2.4 Jumlah Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Lingkup II - 26
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa
BaratTahun 2018
Tabel 2.5 Data Asset Tanah Dinas Tanaman Pangan dan II - 27
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
Tabel 2.6 Data Asset /Modal Non Tanah Dinas Tanaman Pangan dan II - 28
Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan II - 31
dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Tabel 2.8 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas II - 45
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa
Barat
Tabel 3.9 Arah Pembagian Wilayah III - 57
Tabel 4.10 Tujuan, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan IV - 66
Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat 2018-2023
Tabel 4.11 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tanaman IV - 67
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat 2018-
2023
Tabel 5.12 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan V - 73
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat 2018
- 2023
Tabel 5.13 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Dinas V - 74
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
2018 – 2023
Tabel 6.14 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan VI - 93
Pendanaan Indikatif Dinas Tanaman Pangan Dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
Tabel 6.15 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan VI - 111
Pendanaan Indikatif Dinas Tanaman Pangan Dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023
Tabel 7.16 Indikator Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura VII - 149
Provinsi Jawa Barat yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD Tahun 2018 - 2023
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi II-13
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 iv
BAB I
PENDAHULUAN
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐1
alam, teknologi dan kelembagaan merupakan faktor utama yang secara
sinergis menggerakkan pembangunan pertanian untuk mencapai
peningkatan produksi pertanian dan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia.
Tanaman pangan sebagai salah satu subsektor pertanian
memiliki posisi strategis dalam penyediaan kebutuhan, sumberdaya
lapangan kerja dan pendapatan, serta sumber devisa. Pembangunan
tanaman pangan akan berhadapan dengan berbagai perubahan
lingkungan strategis baik secara internal maupun eksternal antara lain
globalisasi perdagangan yang semakin dinamis, perubahan iklim,
tuntutan lingkungan yang berkelanjutan dan keterbatasan sumber
daya lahan. Pembangunan tanaman pangan akan berhadapan dengan
berbagai perubahan lingkungan strategis baik bersifat internal
maupun eksternal antara lain perubahan iklim, tuntutan lingkungan
yang berkelanjutan, keterbatasan sumber daya lahan, perubahan
perilaku konsumen dan kesejahteraan masyarakat.
Selain tanaman pangan, tanaman hortikultura juga merupakan
indikator kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat. Usaha hortikultura ini telah menjadi sumber pendapatan
dan penghidupan petani dan pelaku usaha yang memberikan
kontribusi positif terhadap indikator ekonomi makro. Adanya Undang-
Undang nomor 13 tahun 2010 tentang Hortikultura telah memberikan
payung hukum penyelenggaraan pembangunan hortikultura secara
lebih komprehensif dan intensif. Dengan adanya legislasi ini
diharapkan tujuan dari penyelenggaraan hortikultura dapat tercapai
sebagaimana yang diharapkan baik dari sasaran produksi,
produktivitas, mutu serta daya saing yang berkesinambungan.
Komoditas hortikultura mempunyai jenis dan varietas yang
sangat beragam, berdasarakan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
141/Kpts/HK.150/M/2/2019, Kementerian Pertanian telah
menetapkan sebanyak 427 jenis komoditas hortikultura terdiri dari 60
jenis buah-buahan, 82 jenis sayuran dan 65 jenis biofarmaka
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐2
(tanaman obat) dan 220 jenis tanaman hias (florikultura) dan
diperkirakan jenis komoditas hortikultura akan bertambah banyak
dimasa mendatang. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 90 jenis
komoditas hortikultura yang terdata dalam statistik pertanian.
Pengembangan komoditas hortikultura yang telah dilakukan adalah
aspek perbenihan, budidaya, pascapanen, penguatan kelembagaan
petani, promosi dan edukasi.
Pembangunan pertanian yang dilaksanakan oleh pemerintah
baik pusat maupun daerah tertuang didalam dokumen perencanaan,
diantaranya RPJPN, RPJPD, RPJMN, RPJMD, Rencana Strategis dan
Rencana Kerja. Rencana peningkatan sasaran produksi komoditas
tanaman pangan dan hortikultura yang tertuang dalam Rencana
Strategis Kementerian Pertanian Republik Indonesia 2015-2019.
Dokumen Rencana Strategis Tahun 2018-2023 di jadikan
sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan dengan
menyelaraskan pada rencana pembangunan di Jawa Barat dan
rencana pembangunan pertanian Nasional. Dokumen tersebut adalah
Dokumen Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat 2018-2023. Rencana Strategis Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat juga menyeleraskan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Barat 2018-2023, Rencana Strategis Kabupaten/Kota se-Jawa
Barat, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2009-2029
dan dokumen hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi Jawa
Barat.
1.2. Landasan Hukum
Dalam Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, peraturan perundang-
undangan yang dijadikan landasan hukum adalah sebagai berikut:
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐3
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun
1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3478);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, tambahan Lembaran
Negara Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4846);
6. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor Tahun 2009 Nomor 132, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5068) ;
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2010 Nomor
132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5170);
8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2012 Nomor
227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5360);
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐4
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587 sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2oo8 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6042);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐5
228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5887);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tatacara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);
17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2015-
2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
3);
18. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Proyek Strategis Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 119);
19. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
310);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐6
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1312);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
459);
23. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
19/Permentan/HK.140/4/2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pertanian 2015-2019;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2009 Nomor 6 seri E, tambahan
Lembaran daerah Provinsi Jawa Barat nomor 64);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun
2009-2029 (Lembaran daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2010
Nomor 22 seri E, tambahan Lembaran daerah Provinsi Jawa Barat
nomor 86);
26. Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2010 Tanggal 31 Desember
2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 87);
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐7
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 28 Tahun 2010
tentang Pengembangan Wilayah Jawa Barat Bagian Selatan Tahun
2010-2029;
28. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 79 Seri
E).
29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah
Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat (Lembaran
Daerah Tahun 2014 Nomor 12 Seri E);
30. Peraturan Daerah No. 27 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan;
31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Tahun 2016 Nomor 6 Seri E);
32. Peraturan Gubernur No. 44 Tahun 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah No. 27 Tahun 2010 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
33. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang
Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi
Jawa Barat;
34. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 84 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja UPTD dan badan di Lingkungan
Provinsi Jawa Barat;
35. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 63 Tahun 2017 tentang
Tugas Pokok, Fungsi Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.
36. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 82 Tahun 2017 tentang
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi Jawa Barat;
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐8
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Menentukan arah pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura di Jawa Barat untuk dijadikan acuan bagi para pelaku
pembangunan pertanian di Jawa Barat periode 2018-2023.
2. Mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan
pembangunan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat lima tahun kedepan.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐9
BAB IV. TUJUAN dan SASARAN
Mengemukakan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas; Hubungan Tujuan dan Sasaran Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dengan Tujuan
dan Sasaran RPJMD.
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 I‐10
BAB II
2017 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐11
b. Penyelengaraan pengelolaan tanaman pangan dan hortikultura,
Hortikultura;
fungsinya.
1. Kepala Dinas
a. Seksi Serealia
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐12
5. Bidang Prasarana dan Sarana, terdiri dari :
c. Seksi Pembiayaan
6. Bidang Penyuluhan
a. Seksi Kelembagaan
b. Seksi Ketenagaan
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐13
1. Sekretariat
umum;
fungsinya.
fungsi :
Tanaman Pangan;
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐14
b. penyelenggaraan pengelolaan tanaman pangan;
Pangan; dan
fungsinya.
hortikultura meliputi aspek sayuran dan obat, buah dan hias serta
hortikultura;
hortikultura;
fungsinya.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐15
4. Bidang Prasarana dan Sarana
prasarana dan sarana meliputi lahan dan air, pupuk, pestisida dan
mempunyai fungsi:
pembiayaan;
fungsinya.
5. Bidang Penyuluhan
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐16
a. penyelenggaraan koordinasi, penyusunan dan menghimpun
fungsinya.
beberapa Kabupaten/Kota.
perUndang-undangan.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐17
(3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
beban kerja.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐18
a. penyelenggaraan penyusunan bahan petunjuk teknis benih
tanaman pangan;
dan palawija;
fungsinya.
mempunyai fungsi:
perbenihan hortikultura;
Hortikultura;
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐19
e. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
fungsinya.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐20
fungsi perlindungan tanaman pangan dan hortikultura. Untuk
fungsi:
fungsinya.
dan Hortikultura
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐21
a. penyelenggaraan penyusunan bahan petunjuk teknis Balai
Hortikultura;
hortikultura;
fungsinya.
mekanisasi pertanian;
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐22
b. penyelenggaraan mekanisasi pertanian meliputi
pertanian;
fungsinya.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐23
d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Hortikultura
ini adalah dukungan sumber daya manusia yang tercatat pada Dinas
dilihat pada tabel 2.1, 2.2, 2.3 dan 2.4 dibawah ini :
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐24
Tabel 2.1
Jumlah Sumber Daya Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
Jumlah
No Unit Kerja Dinas
Aparatur
1 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat 150
2 UPTD Balai Benih Padi dan Palawija 49
3 UPTD Balai Benih Hortikultura 55
4 UPTD Balai Benih Kentang 22
5 UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian 20
6 UPTD Balai Pelatihan TPH 26
7 UPTD Balai Perlindungan TPH 263
8 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH 101
Jumlah Aparatur 686
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas TPH Provinsi Jawa
Barat Tahun2018.
Tabel 2.2
Jumlah SDM Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018
Jenis Kelamin
NO Unit Kerja Dinas Total
Pria Wanita
1 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi 95 55 150
Jawa Barat
2 UPTD Balai Benih Padi dan Palawija 41 8 49
3 UPTD Balai Benih Hortikultura 48 7 55
4 UPTD Balai Benih Kentang 17 5 22
5 UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian 20 ‐ 20
6 UPTD Balai Pelatihan TPH 18 8 26
7 UPTD Balai Perlindungan TPH 237 26 263
8 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH 71 30 101
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐25
Tabel 2.3
Jumlah SDM Aparatur Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Pendidikan Akhir Tahun 2018
PENDIDIKAN AKHIR
NO UNIT KERJA DINAS
S3 S2 S1 SM/D3 D2 D1 SLTA SLTP SD
1 Dinas Tanaman Pangan dan 1 23 67 3 ‐ ‐ 47 4 5
Hortikultura Provinsi Jawa Barat
2 UPTD Balai Benih Padi dan Palawija 0 3 21 1 ‐ ‐ 16 5 3
3 UPTD Balai Benih Hortikultura 0 3 11 ‐ ‐ ‐ 28 7 6
4 UPTD Balai Benih Kentang 0 4 7 1 ‐ ‐ 9 1 ‐
5 UPTD Balai Pengembangan 0 2 7 ‐ ‐ 1 8 1 1
Mekanisasi Pertanian
6 UPTD Balai Pelatihan TPH 0 11 10 2 ‐ ‐ 2 ‐ 1
7 UPTD Balai Perlindungan TPH 0 9 91 10 ‐ 85 55 9 4
8 UPTD Balai Pengawasan dan 0 18 35 1 ‐ ‐ 46 1 ‐
Sertifikasi Benih TPH
T O T A L 1 73 249 18 ‐ 86 211 28 20
Tabel 2.4
Jumlah Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Lingkup Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018
JUMLAH
NO JABATAN JUMLAH
AHLI TERAMPIL UMUM JUMLAH
I. Struktural
Esselon II 1 1
Esselon III 11 11
Esselon IV 32 32
Jumlah I 44 44
II. Fungsional
Pengendali OPT 192 76 116 192
Pengawas Benih Tanaman 70 42 28 70
Widyaswara 9 9 9
Arsiparis ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Pustakawan ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Perencana ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐26
JUMLAH
NO JABATAN JUMLAH
AHLI TERAMPIL UMUM JUMLAH
Analis Kepegawaian 1 1 1
Pengawas Mutu Hasil Pertanian 8 2 6 8
Analis P H Pertanian 14 2 12 14
Analis Pembiayaan Pertanian ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Analis Ketahanan Pangan ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
III. Fungsional Umum 348 348
JUMLAH 686 131 163 ‐ 686
Sumber : Subag Kepegawaian dan Umum Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi JawaBarat Tahun 2018.
JUMLAH 4.687.257
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Urusan Perlengkapan Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐27
Tabel 2.6
Data Asset /Modal Non Tanah Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat
No Uraian Jumlah (Rp)
1 TANAH 177.077.958.470,00
2 PERALATAN DAN MESIN 103.064.420.206,07
3 GEDUNG DAN BANGUNAN 113.271.182.949,99
4 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN 11.928.054.314,25
5 ASET TETAP LAINNYA 624.026.025,00
JUMLAH 405.965.641.965,31
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Urusan Perlengkapan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2017
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐28
Pertanian dan Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing,
Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian.
Secara umum, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat telah dapat melaksanakan tugas utama yang
menjadi tanggung jawab organisasi. Rincian capaian kinerja masing-
masing sasaran strategis tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai
berikut :
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐29
Mengembangkan, menerapkan dan memanfaatkan teknologi pertanian
berwawasan lingkungan, dengan sasaran strategis yaitu Meningkatnya
Penerapan Sistem Jaminan Mutu pada Kelompok Tani
Misi ke-5 (lima)
Meningkatkan akses pasar dan permodalan, dengan sasaran strategis
yaitu Meningkatnya Penerapan Sistem Jaminan Mutu pada Kelompok
Tani.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐30
Tabel 2.7
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Target Target Renstra OPD Realisasi Capaian Rasio Capaian pada
Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Target Tahun Tahun Tahun ke‐
NO Indikator
dan Fungsi OPD SPM IKK
Lainnya 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1. Meningkatnya Produksi
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Produksi Padi (Ton) 11.610.016 11.958.316 12.317.066 12.686.578 13.067.175 11.644.899 11.373.144 12.540.550 12.229.701 12.688.057 100,30 95,11 101,81 96,40 97,10
Peoduksi Jagung (Ton) 1.080.085 1.134.089 1.190.793 1.250.333 1.312.850 1.047.077 959.933 1.630.238 1.424.928 1.350.916 96,94 84,64 136,90 113,96 102,90
Produksi Kedelai (Ton) 48.848 50.313 51.823 53.377 54.979 115.261 98.938 92.027 49.261 174.381 235,96 196,65 177,58 92,29 317,18
Produksi Kacang Tanah (Ton) 78.107 79.669 81.262 82.887 84.545 73.808 80.719 70.676 51.447 42.779 94,50 101,32 86,97 62,07 50,60
Produksi Kacang Hijau (Ton) 10.403 10.611 10.823 11.040 11.261 12.749 9.691 9.699 9.983 13.273 122,55 91,33 89,61 90,43 117,87
Produksi Ubi Kayu (Ton) 2.173.745 2.217.220 2.261.565 2.306.796 2.352.932 2.250.024 2.000.224 1.792.716 1.901.433 1.341.669 103,51 90,21 79,27 82,43 57,02
Produksi Ubi Jalar (Ton) 445.309 454.215 463.299 472.565 482.016 471.737 456.176 523.201 547.879 344.721 105,93 100,43 112,93 115,94 71,52
Produksi Sayuran (Ton) 3.797.295 3.873.241 3.950.705 2.958.542 3.076.884 2.729.719 2.595.807 2.562.245 2.713415 2.652.240 106,61 105,16 101,31 94,43 102,31
Produksi Buah‐buahan (Ton) 2.630.133 2.735.338 2.884.752 4.029.720 4.110.314 2.432.070 2.783.265 2.305.518 2.342.586 2.549.719 90,56 87,38 120,72 98,42 91,88
Produksi Tanaman Obat (Ton) 89.111 90.894 92.711 94.566 96.457 100.268 154.269 100.269 122.666 115.851 90,77 65,00 153,86 81,74 105,88
Tanaman Hias (Tangkai) 269.300.155 274.686.158 280.179.881 285.783.479 291.499.149 241.203.950 245.952.191 174.435.581 224.655.137 253.022 97,28 98,07 141,00 77,65 88,79
Persentase tingkat kehilangan 11,30 11,10 10,90 10,70 10,50 11,36 10,69 10,21 10,21 10,21 100,53 96,31 93,67 95,42 86,80
hasil (%)
2. Mengendalikan Luas Serangan
Organisme Penggangu Tanaman
Menurunnya luas serangan 9 116.201 115.03 113.889 112.750 111.622 115.567 85.541 85.362 104.831 60.248 100,55 134,48 133,42 107,55 185,27
OPT utama (Ha)
31
Target Target Renstra OPD Realisasi Capaian Rasio Capaian pada
Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Target Tahun Tahun Tahun ke‐
NO Indikator
dan Fungsi OPD SPM IKK
Lainnya 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
3. Meningkatkan kualitas sumber
daya pertanian
Capaian Indeks Nilai Tukar
Petani (NTP) Sub Sektor :
‐ Tanaman Pangan 108 109 110 110 112 106,83 109,76 98,67 105,83 106,04 98,92 89,70 96,21 95,53
100,70
‐ Tanaman Hortikultura 119 120 121 122 123 107,96 106,07 112,83 93,18 116,01 90,72 88,39 93,25 76,38 95,09
4. Meningkatkan kualitas sumber
daya manusia pertanian
‐ Jumlah Kelembagaan 0 0 0 460 460 0 0 0 495 776 0 0 0 107,61 168,70
Penyuluh Pertanian Yang
Meningkat Kapasitasnya
‐ Jumlah Kelembagaan 0 0 0 2.609 2.609 0 0 0 2.609 3.177 0 0 0 100,00 121,77
Penyuluh Pertanian Yang
Meningkat Kesejahteraan dan
Kompetensinya
‐ Jumlah Penerapan Metoda 0 0 0 460 460 0 0 0 514 1.715 0 0 0 111,74 372,83
Penyuluhan
5. Meningkatnya Penerapan Sistem
Jaminan Mutu pada Kelompok
Tani
‐ Jumlah kelompok / pelaku 20 20 20 20 20 30 18 12 24 24 150,00 90,00 60,00 120,00 120,00
penerapan sistem jaminan
mutu sesuai SNI tanaman
pangan dan hortikultura
32
Berdasarkan data pada Tabel 2.7 diketahui bahwa pencapaian
dari target RENSTRA Periode Tahun 2014 - 2018 dalam meningkatkan
produksi tanaman pangan dan hortikultura pada Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dalam realisasinya selama
5 (lima) tahun mengalami fluktuatif. Banyak faktor penyebabnya, baik
faktor alam (ketersediaan air yang terpengaruh oleh curah/intensitas
hujan, serangan hama dan penyakit, kebanjiran, kekeringan,
kelembaban, dll) maupun faktor lainnya (masih terjadinya alih fungsi
lahan, kebijakan program/kegiatan, penerapan teknologi budidaya,
penggunaan varietas unggul, pengendalian hama dan penyakit,
dukungan alat dan mesin pertanian, dll). Berkurangnya luas lahan
sawah akibat adanya alih fungsi ke non pertanian. Alih fungsi lahan
sawah disebabkan oleh kebutuhan masyarakat dan swasta serta
pemerintah. Beberapa pembangunan pemerintah yang sedang
berlangsung dan berdampak luas terhadap alih fungsi lahan sawah,
diantaranya :
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐33
2017 dari target 12.686.578 ton dan realisasi 12.299.701 Ton (-3,05%)
dan pada Tahun 2018 dari target 13.067.175 Ton dan realisasi
12.688.057 Ton (-2,90%). Hal ini dipengaruhi oleh terjadinya penurunan
luas panen dan disebabkan beberapa faktor diantaranya :
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐34
b) Jaringan Irigasi Desa
Lahan tidak ditanami karena debit air yang tidak mencukupi
untuk kebutuhan proses budidaya. Hal ini terjadi selain adanya
alih fungsi mata air dan menurunnya debit hulu air akibat
kerusakan hutan, juga disebabkan pergeseran jadwal tanam
pada MT.2014/2015, sehingga jadwal tanam MT.2015 terlambat
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐35
menjadi kendala utama, produksi yang ada baru termanfaatkan di
tahun 2018 dalam jumlah terbatas untuk pememenuhan kebutuhan
setempat.
7) Curah hujan berlangsung sepanjang tahun 2016 dan berlanjut
sampai tahun 2017, menyebabkan tingginya penggunaan/
pemanfaatan lahan kering di lapangan. Optimalisasi usahatani di
lahan kering meliputi tiga (3) komoditas utama yaitu padi, jagung,
dan kedelai, realisasi areal tanam padi ladang tahun 2017
mengalami tekanan persaingan komoditas hal ini dipengaruhi tidak
tersedianya program/kegiatan khusus untuk padi ladang, dan
sangat bertolak belakang dengan dua (2) komoditas lainnya kedelai
dan jagung hibrida. pertanaman yang ada di tahun 2017 berasal dari
swadaya petani.
8) Masifnya pelaksanaan UPSUS di lapangan dengan mendorong
percepatan tanam berdampak pada beragamnya umur tanaman yang
tidak didukung oleh jenis varietas yang memiliki ketahanan hama
dan penyakit. Keadaan ini berdampak pada adanya serangan hama
Wereng Batang Coklat (WBC) dan penyakit Kerdil Rumput/ Hampa
(Klowor) yang cukup tinggi pada periode bulan Oktober 2016 sampai
April 2017.
Sedangkan Penurunan produksi terjadi pada di tahun 2018 disebabkan
oleh :
1) Kebijakan pelaksanaan UPSUS bercermin pada kenyataan yang
terjadi pada akhir tahun 2016 dan awal 2017 yaitu WBC dan Kerdil
Rumput/Hampa (Klowor). Sehingga dilakukan upaya-upaya
perbaikan pada tahun 2018, diantaranya: kebijakan penggunaan
benih varietas unggul yang memiliki ketahanan hama dan penyakit
(Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42, dan Inpari 43).
2) Sebagian areal tanam tahun 2018 akab berkontribusi pada realisasi
panen tahun 2019.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi yaitu
menjaga luas areal sawah terus diupayakan, baik pelaksanaan cetak
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐36
sawah maupun peningkatan fungsi sawah yang sudah ada melalui
peningkatan indeks pertanaman. Kegiatan cetak sawah baru yang
sudah dapat dimanfaatkan serta yang masih dalam proses pelaksanaan
antara lain seluas 600 ha (tahun 2015 dan 2016) dan 382 ha (tahun
2017) serta rencana tahun 2018 seluas 200 ha (Kabupaten Tasikmalaya
dan Pangandaran). Sedangkan areal yang berpotensi untuk
dilaksanakan cetak sawah baru (berdasarkan SID 2016) seluas 3.393,28
ha. Selain cetak sawah baru, upaya untuk meningkatkan pemanfaatan
dan optimalisasi lahan terus dikembangkan. Upaya ini dilaksanakan
melalui pembangunan sumber air (waduk dan bendungan) serta
perbaikan/rehabilitasi/ sodetan aliran air/pengerukan jaringan irigasi,
diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan indeks pertanaman
(IP). Upaya lainnya yaitu pemanfaatan lahan optimal dengan didorong
percepatan tanam; aplikasi penanaman padi varietas umur pendek dan
tahan terhadap banjir dan kering; pengadaan alsintan; bantuan benih;
pengendalian OPT; peningkatan Indeks Pertanaman; penurunan loses
dari 10% menjadi 3% menggunakan combine harvester (alat panen
kombinasi); penerapan teknologi jajar legowo super dapat meningkatkan
provitas 2-3 ton/ha atau dari 6-8 ton/ha; meningkatkan serapan
asuransi usaha tani padi (AUTP) dalam upaya menyelamatkan
keberlangsungan tanaman petani; kartu tani mempermudah petani
memperoleh pupuk mendukung percepatan tanaman padi.
Peningkatan produksi Padi terjadi pada tahun 2014 dari target
11.610.016 ton dan realisasi 11.644.899 ton (0,30%), pada tahun 2016
dari target 12.317.066 ton dan realisasi 12.540.550 ton (1,81%). Faktor
yang mempengaruhinya :
1) Pada Tahun 2014, kondisi iklim mendukung untuk budidaya
(kemarau basah), hampir sepanjang tahun terdapat hujan sehingga
pelaksanaan tanam mencapai 2.039.360 ha dari target 2.052.783
ha;
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐37
2) Luas dan intensitas serangan OPT terkendali sehingga realisasi
panen mencapai 1.979.799 ha (97,08% dari tanam) dengan capaian
produktivitas sebesar 58,82 ku/ha;
3) Pada Tahun 2016, kondisi iklim cukup mendukung untuk budidaya
(kemarau basah), hampir sepanjang tahun terdapat hujan sehingga
pelaksanaan tanam mencapai 2.099.188 ha dari target 2.022.496
ha,
4) Luas dan intensitas serangan OPT terkendali sehingga realisasi
panen mencapai 2.073.203 ha (98,76% dari tanam) dengan capaian
produktivitas sebesar 60,49 ku/ha;
Untuk komoditas Jagung, kinerja Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan produksi jagung
yang semula mengalami penurunan produksi tetapi mulai tahun 2016
terjadi peningkatan produksi yang sangat signifikan dan telah mampu
melampaui target yang telah ditetapkan atau meningkat 36,90 % dari
target.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan produksi yaitu :
a. Kondisi iklim basah sangat mendukung pelaksanaan budidaya
jagung di lapangan, karena sebagian besar lahan yang dimanfaatkan
adalah lahan kering (kebun, hutan, ladang, dll).Penggunaan varietas
jagung hibrida sudah semakin berkembang, selain manfaat yang
sudah dirasakan oleh petani, persaingan produsen dalam
pelaksanaan pemasaran menjadi pemicu lainnya yang mendorong
keberagaman varietas hibrida di lapangan. penggunaan varietas
hibrida mencapai >95%.
b. Makin rendahnya pelaksanaan panen muda di lapangan. Hal ini
dipicu makin mudahnya pelaksanaan pemasaran dengan harga yang
stabil. Kebijakan zero import sangat berpengaruh dalam mendorong
para perusahaan pakan ternak mencari produk jagung pipilan kering
(kemitraan dan swakelola).
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐38
c. Kegiatan yang dibiayai Pemerintah pada tahun 2015 dan 2016
khusus komoditas jagung difasilitasi berupa BENIH JAGUNG
HIBRIDA dan PUPUK. Hal ini berpengaruh pada hasil/produksi di
lapangan, khususnya pada lahan baru.
d. Capaian produktivitas tinggi masih dipengaruhi oleh pertanaman
swadaya terutama di Kabupaten Garut dan Majalengka yang rata-
rata mencapai >80 ku/ha.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐39
a. Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Kedelai
di tahun 2014-2015;
b. Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman
(PAT-PIP) Kedelai di tahun 2014-2015;
c. Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Kedelai di lahan-lahan
kering/tegal, seperti lahan Perhutani di tahun 2014-2015;
d. Program Kedelai Jawa Barat berupa Intensifikasi dan PAT-PIP
Kedelai Tahun 2016.
Namun di tahun 2017 terjadi penurunan akibat persaingan
komoditas di lahan kering yaitu dengan tanaman cabe dan jagung, dan
juga karena adanya pengaturan program tanaman kedelai bantuan
pemerintah yang ditanam di lahan kering setelah jagung.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐40
Demikian juga untuk komoditas ubi kayu, produksinya
mengalami penurunan :
a. Pertanaman ubi kayu yang kebanyakan dilakukan secara
monokultur, banyak yang mengalami kekeringan sebagai dampak
Jawa Barat mengalami musim kemarau yang cukup panjang di
Tahun 2015;
b. Terjadinya penurunan produktivitas yang cukup besar, sebagai
dampak dari kekeringan;
c. Banyak pertanaman ubi kayu yang tidak dilakukan panen,
dikarenakan usia panen yang biasa petani lakukan, yaitu memanen
ubi kayu pada umur 7 – 8 bulan, menjadi umur 10 – 12 bulan. Hal
ini berdasarkan pertimbangan, bahwa dengan usia pertanaman 10 –
12 bulan, akan diperoleh ubi yang optimal dan kualitas hasil yang
baik, serta perusahaan-perusahaan mitra ubi kayu
mempersyaratkan usia panen ubi kayu antara 10 – 12 bulan.
d. Adanya kompetisi dengan komoditas jagung dan komoditas
hortikultura lainnya
Sedangkan produksi ubi jalar setiap tahun meningkat tetapi di
tahun 2018 sebaliknya yaitu mengalami penurunan produksi.
Peningkatan produksi ini disebabkan :
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐41
Dukugan program ubi Jalar Tahun 2016, berupa CF-SKR Ubi
jalar seluas 200 Ha yang dilaksanakan di 3 (tiga) kabupaten, yakni
Kabupaten Sukabumi seluas 75 Ha, Kabupaten Kuningan seluas 50 Ha
dan Kabupaten Ciamis seluas 75 Ha.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐42
5. Lokasi sayuran banyak yang beralih fungsi ke komoditas sayuran
eksklusif, jagung muda yang tidak termasuk dalam pencatatan
BPS, yang luasanya setiap tahun terus bertambah, dikarenakan
permintaan yang meningkat dan harga relatif stabil;
6. Produksi tanaman hias potong (Mawar, Krisan, Gerbera, Anggrek)
dari Tahun 2013 - 2015 mengalami peningkatan rata-rata sebesar
2,44%. Namun, sejak Tahun 2016 capaian produksi mengalami
penurunan rata-rata sebesar 28,9%. Penurunan ini diakibatkan
oleh tren penggunaan bunga plastik untuk dekorasi sehingga
kebutuhan bunga potong menurun yang berakibat pada penurunan
luas tanam dan produksi;
7. Benih tanaman bunga potong yang ada di petani merupakan benih
antar lapang yang sudah mengalami degradasi kualitas;
8. Terjadinya alih fungsi lahan dari komoditas tanaman hias menjadi
pemukiman dan tempat wisata;
9. Terjadi penurunan tanaman obat dikarnakan berkurangnya
permintaan dan putusnya dari industri jamu yang selama ini
dipasok, dikarnakan perusahaan ada yang membudidayakan
tanaman obat sendiri. Serta permintaan pasar ekspor terhenti dan
tidak lagi melakukan kemitraan/kerjasama;
10. Untuk komoditas tanaman buah di beberapa kabupaten dan kota
juga sudah melakukan eksport;
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐43
4. Menumbuhkan penangkar benih sayur, buah-buahan untuk
menghasilkan benih tanaman sayur yang bersertifikat;
5. Balai Benih mencari pohon induk buah-buahan unggulan yang
akan dijadikan benih sumber untuk dilakukan perbanyakan;
6. Menumbuhkan penangkar benih buah-buahan untuk
menghasilkan benih buah yang bersertifikat;
7. Melakukan pengawasan terhadap benih yang diproduksi oleh petani
penangkar;
8. Balai Benih melakukan perbaikan kualitas benih melalui teknologi
kultur jaringan untuk komoditas krisan dan anggrek yang hasilnya
disebarkan kepada para petani tanaman hias;
9. Menyosialisasikan varietas-varietas unggulan, baik untuk krisan,
mawar, gerbera, dan anggrek yang dihasilkan oleh Balai Penelitian
Tanaman Hias;
10. Menumbuhkan penangkar benih tanaman hias bunga potong untuk
menghasilkan benih buah yang bersertifikat;
11. Petugas POPT memberikan pelatihan kepada petani tentang
pengendalian ramah lingkungan melalui pembuatan agen hayati
dan pestisida nabati;
12. Melakukan gerakan pengendalian OPT pada spot-spot kawasan
sentra yang terkena serangan OPT;
13. Melakukan penyusunan SOP sayuran spesifik lokasi yang bertujuan
agar SOP tersebut menjadi pedoman bagi para petani dalam
melakukan budidaya;
14. Melakukan registrasi pada lahan usaha yang telah menerapkan
GAP dan SOP serta menerbitkan surat keterangan registrasi.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐44
Tabel 2.8
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Rasio antara
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Realisasi dan
URAIAN Anggaran Tahun ke-
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (7) (8) (9) (12) (13) (14)
PENDAPATAN DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH 3.485.440.500 3.566.420.000 3.102.250.000 3.494.451.577 3.419.556.480 3.040.457.251 100,26 95,88 98,01
- Retribusi Daerah
BELANJA DAERAH
BELANJA TIDAK LANGSUNG 91.027.791.091 94.550.436.688 100.743.553.535 88.588.503.812 97,32 96,80 97,25
91.523.461.196 97.976.209.804
- Belanja Pegawai 91.027.791.091 94.550.436.688 100.743.553.535 88.588.503.812 91.523.461.196 97.976.209.804 97,32 96,80 97,25
- Belanja Barang dan jasa 82.753.142.846 84.715.688.273 58.454.836.858 77.417.478.252 79.858.346.451 56.187.132.602 93,55 94,27 94,27
- Belanja Modal 23.934.370.000 17.341.308.100 47.218.060.942 22.356.213.300 15.585.444.000 42.158.164.678 93,41 89,87 89,87
45
Rasio antara
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Realisasi dan Rata-rata Pertumbuhan
URAIAN Anggaran Tahun
2017 2018 2017 2018 2017 2018 Anggaran Realisasi
(1) (5) (6) (10) (11) (15) (16) (17) (18)
PENDAPATAN DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH 3.137.054.000 3.098.581.400 2.259.650.260 3.280.766.178 72,03 105,88 3.322.791.125 3.053.528.892
- Retribusi Daerah
BELANJA DAERAH
BELANJA TIDAK LANGSUNG 93.433.225.733 96.475.733.351 92.129.553.444 74.053.730.463 98,60 76,76 95.246.148.080 88.854.291.744
- Belanja Pegawai 93.433.225.733 96.475.733.351 92.129.553.444 74.053.730.463 98,60 76,76 95.246.148.080 88.854.291.744
BELANJA LANGSUNG 71.568.563.797 90.096.703.123 70.378.281.015 54.707.067.054 98,34 60,72 105.097.139.288 93.291.273.970
- Belanja Pegawai 3.502.324.000 8.153.420.000 3.385.871.840 5.854.980.000 96,68 71,81 12.211.753.300 11.860.630.868
- Belanja Barang dan jasa 64.187.321.797 68.879.503.434 63.141.122.565 55.495.655.942 98,37 80,57 71.798.098.642 68.876.889.409
- Belanja Modal 3.878.918.000 12.905.165.600 3.851.286.610 7.221.588.330 99,29 55,96 21.055.564.528 19.032.203.877
46
Berdasarkan data pada Tabel 2.8 diketahui bahwa rasio antara realisasi dan
anggaran setiap tahunnya berkategori baik. Hal ini disebabkan karena lebih
mantapnya program pembangunan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura di Jawa Barat, disertai dengan penajaman prioritas dan fokus
kegiatan program yang benar-benar dilandasi oleh analisis keadaan, analisis
potensi sumberdaya yang akurat, sinergitas program antar dinas / instansi
terkait pada setiap tingkatan mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota
sampai ke tingkat lapangan, serta sejalan dengan tuntutan kebijaksanaan
pembangunan ekonomi daerah/nasional.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐47
Peluang pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Jawa Barat dalam menciptakan pembangunan pertanian tanaman pangan
dan hortikultura adalah :
1. Sektor pertanian merupakan sektor unggulan.
2. Permintaan pasar akan produk-produk pertanian global.
3. Ketersediaan Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, dan
Sumberdaya Buatan dalam agribisnis.
4. Komoditas spesifik di sentra produksi cukup banyak.
5. Pengembangan infrastruktur, sarana-prasarana di perdesaan masih
bisa meningkat.
6. Pengembangan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura terbuka
luas.
7. Sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian di Jawa Barat
8. Mensejahterakan petani
9. Menyediakan pangan
10. Sebagai wahana pemerataan pembangunan untuk mengatasi
kesenjangan pendapatan antar masyarakat maupun kesenjangan antar
wilayah
11. Merupakan pasar input bagi agroindustri
12. Menghasilkan devisa
13. Menyediakan lapangan pekerjaan
14. Peningkatan pendapatan Nasional
15. Tetap mempertahankan kelestarian sumberdaya.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 II‐48
BAB III
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐49
Pada fase pasca panen padi, tingkat kehilangan hasil masih
tinggi dan mutu hasil belum optimal. Teknologi perontokan gabah masih
banyak yang menggunakan cara manual yaitu digepyok. Alat/mesin
perontok gabah yang mudah bergerak (mobile thresher) sudah 11 ada
tetapi belum mencukupi kebutuhan. Demikian pula pengeringan gabah
pada musim hujan terkendala oleh kurangnya sinar matahari,
sementara mesin pengering (dryier) belum banyak tersedia secara lokal.
Mesin penggilingan padi juga belum dapat menghasilkan beras dengan
kualitas sosoh yang tinggi.
Persoalan lain yang dihadapi dalam mengembangkan SDM
sektor pertanian yakni, pola pikir dan perilaku petani masih berorientasi
pada aspek produksi, lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan
rendahnya kemandirian petani. Selain itu juga masih lemahnya akses
petani terhadap modal, teknologi, sarana produksi dan informasi pasar
dan rendahnya disiplin maupun etos kerja aparatur pertanian
Peningkatan daya saing produk menjadi keharusan melalui
efisiensi, produktivitas, mutu, dan layanan kepada SDM pertanian
pengembangan agroindustri pedesaan ini juga menjadi bagian dari
pemberdayaan petani, termasuk memberi kesempatan kerja dan
berusaha di luar pertanian yang lebih mudah dimasuki tenaga kerja
pertanian seperti yang dikemukakan para ahli bahwa kinerja daya saing
di akhir membutuhkan pendekatan kesisteman, dalam hal ini aktivitas
agroindustri dan agroservice akan sangat menentukan kemampuan
pertanian memenuhi dinamika kebutuhan konsumen.
Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan pertanian
adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan pertanian di masa lalu.
Berdasarkan data dan informasi capaian pembangunan Tanaman
Pangan dan Hortikultura 5 (lima) tahun terakhir yang disajikan di Bab
II Poin 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Berdasarkan dari hasil penilaian kinerja Dinas, permasalahan
secara umum Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa
Barat adalah :
1. Semakin tingginya alih fungsi lahan.
2. Menurunnya kualitas tanah (lahan) pertanian khususnya diwilayah
utara.
3. Lambatnya perbaikan Kerusakan infrastruktur jaringan irigasi.
4. Adanya potensial terkena DPI (kekeringan/ kebanjiran).
5. Menurunnya minat generasi muda terhadap usaha tani.
6. Kemampuan permodalan petani terbatas.
7. Tingkat kehilangan hasil masih tinggi.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐50
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
5) Reformasi birokrasi.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐51
“TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN
DENGAN INOVASI DAN KOLABORASI”
Pernyataan visi Provinsi Jawa Barat 2018-2023 memiliki makna
sebagai berikut :
Jabar Juara Lahir Batin: pembangunan Jawa Barat ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat baik lahir
maupun batin.
Inovasi: pembangunan yang dilaksanakan di berbagai sektor dan
wilayah didukung dengan inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan
pelayanan publik, kualitas hidup, dan pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi: perwujudan visi dilakukan dengan kolaborasi
antartingkatan pemerintahan, antarwilayah, dan antarpelaku
pembangunan untuk memanfaatkan potensi dan peluang serta
menjawab permasalahan dan tantangan pembangunan.
Dalam mewujudkan visi pembangunan jangka menengah, maka
ditetapkan beberapa misi pembangunan jangka menengah Provinsi
Jawa Barat 2018-2023, yaitu:
1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui
Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat
Peradaban.
2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan
Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif.
3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui
Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah.
4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi
Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi
Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku
Pembangunan.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐52
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan
Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐53
sasaran yang ingin dicapai terfokus pada wasembada pangan dan
diversifikasi pangan.
Kedaulatan pangan diterjemahkan dalam bentuk kemampuan
bangsa dalam hal : (1) Mencukupi kebutuhan pangan dari produksi
dalam negeri, (2) Mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta (3)
Melindungi dan menyejahterakan petani sebagai pelaku utama usaha
pertanian pangan. Dengan kata lain, kedaulatan pangan harus dimulai
dari swasembada pangan yang secara bertahap diikuti dengan
peningkatan nilai tambah usaha pertanian secara luas untuk
meningkatkan kesejahteraan petani.
Secara umum sasaran kementerian sudah tertuang dalam
program dan kegiatan yang ada di Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura. Penilaian keserasian, keterpaduan, dan sinergitas
pencapaian sasaran pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat terhadap sasaran
Rencana Strategis Kementerian Pertanian Republik Indonesia serta
Faktor – faktor penghambat dan faktor – faktor pendorong pelayanan
Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L
dapat dilihat pada tabel berikut :
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐54
Tabel 3.9
Permasalahan FAKTOR
SASARAN SKPD terkait
NO
RENSTRA KL dengan sasaran
Pendukung Penghambat
Renstra K/L
1. Swasembada Luas Lahan Sesuai Belum semua Kab.Kota
padi, Pertanian semakin Tupoksi ada regulasi tentang
jagung dan menurun perlindungan lahan
kedelai serta pertanian
peningkatan berkelanjutan,
produksi banyaknya
daging dan gula pengembangan
wilayah perumahan,
pertokoan, dll
2. Peningkatan Tidak dilaksanakan Bukan Tupoksi
diversivikasi
pangan
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐55
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS RPJMD
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐56
Tabel 3.9
Arah Pembagian Wilayah Pengembangan
No Wilayah Pengembangan Arah Pengembangan Fokus Pengembangan
WP Bodebekpunjur Peningkatan produksi dan
Tema Pengembangan: distribusi pangan (padi,
mengendalikan jagung, kedelai dan
perkembangan fisik wilayah protein hewani)
WP Sukabumi, dsk Mengembangkan agribisnis, Sektor unggulan yang dapat
Tema Pengembangan: industri non-polutif dan dikembangkan : Pertanian,
Mendorong tidak mengganggu resapan perkebunan, kehutanan,
perkembangan koridor air, wisata pantai dan agro,
peternakan, perikanan, bisnis
Sukabumi- dan wisata minat khusus.
Cianjur dan PKW kelautan, industri pengolahan,
Palabuhanratu, pariwisata, dan pertambangan.
serta membatasi Kab. Sukabumi: Agribisnis
perkembangan di Kab. Cianjur: Agribisnis,
bagian selatan Kabupaten pertanian, perkebunan,
Sukabumi kehutanan, kawasan
dan Kabupaten Cianjur penggembalaan umum
ternak ruminansia
WP KK Cekungan ‐ ‐
Bandung
Tema Pengembangan:
Mengendalikan
pembangunan dengan
mengoptimalkan fungsi
pemerintahan di tingkat
pusat dan
daerah
No Wilayah Pengembangan Arah Pengembangan Fokus Pengembangan
WP Priatim- Pangandaran Mengembangkan sektor Kab. Tasikmalaya: sektor
Tema Pengembangan: dan komoditas unggulan pertanian dan industri
Mendorong dengan meningkatkan pengolahannnya, perikanan dan
perkembangan PKW akses sentra-sentra industri pengolahannya, pusat
Tasikmalaya dan produksi pengembangan indsutri
PKW Pangandaran, serta kerajinan, wisata alam.
pengembangan secara Kab. Garut: Pertanian dan
terbatas industri pengolahannya,
kawasan Provinsi di bagian perikanan dan industri
selatan pengolahannya, wisata alam dan
minat khusus
Kab. Ciamis: sektor pertanian,
dan industri pengolahan hasil
pertanian
Kab. Pangandaran: diarahkan
sebagai PKW dengan sarana
prasarana terintegrasi, sebagai
daerah tujuan wisata nasional
dan internasional, sektor
pertanian, industri pengolahan
hasil pertanian, wisata pantai,
perikanan dan industri
pengolahannya.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐57
WP Purwakarta Mengembangkan pertanian Kab. Purwakarta: industri non-
Tema Pengembangan: tanaman pangan, polutif dan onekstraktif atau
Mendorong agroindustri, industri tidak mengganggu irigasi dan
pengembangan kawasan manufaktur non polutif dan cadangan air, serta industri
dengan tetap non ekstraktif, industri kreatif; pariwisata dan
mengendalikan sawah di kreatif dan multimedia, agroindustri; pertambangan
Pantura bisnis kelautan yang mineral logam dan non-logam.
berdaya saing tinggi dan
berorientasi ekspor
Kab. Subang: simpul pendukung
pengembangan PKN Kawasan
Perkotaan Bandung Raya;
pertanian lahan basah
berkelanjutan; industri non-
polutif dan non-ekstraktif yang
tidak mengganggu irigasi dan
cadangan air serta tidak
mengakibatkan alih fungsi lahan
sawah; bisnis kelautan;
pertambangan mineral non-
logam.
Kab. Karawang: simpul
pendukung pengembangan PKN
Kaw. Perkotaan Bodebek;
pertanian lahan basah
berkelanjutan; bisnis
kelautan; industri non-polutif
dan non-ekstraktif yang tidak
mengganggu irigasi dan
cadangan air; agroindustri.
No Wilayah Pengembangan Arah Pengembangan Fokus Pengembangan
WP Ciayumajakuning Mendorong agribisnis yang Kab. Cirebon: Bagian dari PKN
Tema Pengembangan: didukung Cirebon dengan
Mendorong sektor industri, perikanan sarpras yang terintegrasi,
pengembangan wilayah laut dan industri, bisnis
gerbang darat, pertanian tanaman kelautan, pertanian, dan
timur Jawa Barat pangan, pertambangan mineral.
kehutanan, perkebunan Kab. Indramayu: PKW
dan Indramayu, dengan
peternakan di kawasan sarpras yang terintegrasi,
pinggiran pertanian lahan basah
berkelanjutan, bisnis perikanan
dan kelautan, industri
pertambangan terutama minyak
dan
gas, agribisnis dan agroindustri.
Kab. Majalengka: Lokasi
Bandara Internasional
Jawa Barat dan Aerocity di
Kertajati, daerah
Konservasi utama TN. G.
Ciremai, agrobisnis,
industri, dan pertambangan
mineral,
pengembangan sarpras yang
terintegrasi di PKW
Kadipaten.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐58
Kab. Kuningan: Sebagai PKL,
dengan sarana
prasarana pendukung, pertanian,
wisata alam,
agroindustri, daerah konservasi
utama TN G.
Ciremai, dan perlindungan
sumber air.
Kab. Sumedang: Sebagai PKL,
dengan sarana
prasarana pendukung,
agribisnis, industri, dan
pertambangan mineral.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐59
c. Kebijakan Pengembangan Pola Ruang
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐60
Berdasarkan kebijakan penataan ruang dalam RTRW Provinsi Jawa
Barat, maka kebijakan dan strategi pembangunan RPJMD Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018-2023 mengarahkan:
1. Pembangunan sektoral sesuai kebijakan pengembangan wilayah,
serta arahan struktur ruang dan pola ruang, agar terwujud
efektivitas pengelolaan pembangunan, terpenuhinya sarana dan
prasarana minimal di setiap pusat kegiatan, terpenuhinya pelayanan
publik, konektivitas, perlindungan kawasan berfungsi lindung untuk
menjamin keutuhan lingkungan hidup, serta optimalisasi
pemanfaatan sumberdaya alam untuk pengembangan sektor
ekonomi.
2. Pembangunan wilayah tetap harus memperhatikan keseimbangan
daya dukung lingkungan hidup, kelestarian fungsi lindung dan
konservasi untuk keberlanjutan kehidupan masyarakat Jawa Barat
terutama pemenuhan terhadap kuantitas dan kualitas air bersih,
lahan hutan dan pangan, serta kegiatan sosial, ekonomi, dan fisik
yang aman dari kerawanan bencana
3. Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan
pelaksanaan program pembangunan dalam mewujudkan tujuan
penataan ruang Jawa Barat dan rencana pembangunan Tahun
2019-2029, dengan lintas sektoral, lintas wilayah
pusat/provinsi/kabupaten/kota, yang berkolaborasi dengan
seluruh stakeholder pembangunan Jawa Barat.
4. Peningkatan tertib ruang melalui inovasi dalam pengendalian dan
pengawasan pemanfataan ruang.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐61
dan regional yang mempengaruhi pembangunan Provinsi Jawa Barat;
(3) Kebijakan pembangunan daerah sekitar yang mempengaruhi
pembangunan Provinsi Jawa Barat; (4) Kebijakan pembangunan
Provinsi Jawa Barat yang antara lain terdiri dari RPJPD dan RTRW
Provinsi Jawa Barat; dan (5) KLHS RPJMD, maka ditetapkan 5 (lima) isu
strategis pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat yaitu; (1)
Kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia; (2)
Kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial; (3) Pertumbuhan dan
pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung
lingkungan; (4) Produktivitas dan daya saing ekonomi yang
berkelanjutan; dan (5) Reformasi birokrasi.
Dari 5 (lima) Isu strategis Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Jawa Barat yang berkaitan dengan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura yaitu (4) Produktivitas dan daya saing ekonomi yang
berkelanjutan. Pada sektor pertanian terjadi beberapa permasalahan
yang ditandai dengan Masih rendahnya produktivitas komoditas
pertanian, belum optimalnya aktivitas ekonomi pertanian dari hulu ke
hilir, terganggunya ekosistem pertanian dan menurunnya luas lahan
pertanian, hal tersebut disebabkan oleh intensitas pembangunan sektor
non-pertanian sangat tinggi, ketersediaan data pertanian belum
memadai, rendahnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi budidaya
pertanian, tingginya gangguan hama dan penyakit tanaman pertanian
dan perkebunan, peternakan, serta rendahnya penerapan sertifikasi
jaminan mutu hulu-hilir pertanian, rendahnya regerasi petani dan
rendahnya akses permodalan.
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan
fenomena dan belum dapat diselesaikannya program dan kegiatan pada
tahun sebelumnya, serta memiliki dampak jangka panjang bagi
keberlanjutan pelaksanaan pembangunan. Permasalahan dan
tantangan pembangunan pertanian yaitu (1) Lahan, (2) Infrastruktur, (3)
Benih, (4) Regulasi/Kelembagaan, (5) Sumber Daya Manusia, dan (6)
Permodalan. Sektor pertanian dihadapkan dalam isu strategis lima
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐62
tahun ke depan yang menjadi bagian penting dalam pembangunan
khususnya aspek pertanian.
Isu strategis tersebut meliputi hal hal penting dan mendasar
diantaranya Kecukupan Produksi. Pemerintah melalui program
swasembada pangan memiliki target produksi komoditas strategis (padi,
jagung, kedelai, cabai dan bawang merah). Kecukupan produksi juga
harus diikuti oleh surplus produksi dalam upaya mengantisipasi
berbagai kemungkinan, misalnya gagal panen akibat bencana alam
(banjir, longsor, serangan hama dan sebagainya). Kecukupan pangan
menjadi syarat pertama dalam upaya pencapaian swasembada pangan
menuju kedaulatan pangan.
Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian, hal tersebut harus
dilakukan pemerintah secara efektif dan cepat dalam upaya
meningkatkan nilai tambah produk tanaman pangan dan tanaman
hortikultura. Diversifikasi pertanian untuk meningkatkan produksi
tanaman pangan dan tanaman hortikultura. Upaya diversifikasi harus
ditempuh dan dicari bentuk terobosan yang tepat. Karena kendala yang
paling berat adalah merubah kebiasaan yang sudah menjadi kebiasaan
bahkan kebutuhan masyarakat. Sehingga produksi dapat di kontrol
secara efektif guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peningkatan Pendapatan dan Kesejahteraan Petani. Isu penting
yang selalu diwacanakan dan menjadi tuntutan banyak pihak adalah
peningkatan pendapatan/kesejahteraan petani. Peningkatan produksi
dalam setiap musimnya selalu diikuti oleh turunya harga harga bahan
pangan, sementara petani dihadapkan pada naiknya biaya faktor faktor
produksi. Akibat panen raya yang diikuti turunya harga produk
pertanian membuat petani mengalami kerugian usahatani.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 III‐63
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 TUJUAN
Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun. Perumusan tujuan pembangunan jangka
menengah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura secara teknokratik
ditempuh dengan menelaah arah kebijakan dan sasaran pokok RPJMD Provinsi
Jawa Barat, kebijakan pembangunan jangka menengah nasional dan isu-isu
strategis pembangunan pertanian.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 IV‐64
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat telah
menetapkan tujuan yaitu : Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
4.2 SASARAN
Pernyataan tujuan yang telah dirumuskan, selanjutnya dijabarkan ke
sasaran. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya
tujuan, berupa hasil pembangunan tanaman pangan dan hortikultura yang
diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program perangkat daerah.
Sasaran Renstra selain menerjemahkan tujuan dari visi dan misi kepala
daerah terpilih, sekurang-kurangnya berisi sasaran pokok RPJMD periode
berkenaan. Hal ini dimaksudkan agar sasaran pembangunan jangka menengah
tanaman pangan dan hortikultura merupakan sarana untuk melaksanakan
dan sekaligus upaya untuk mewujudkan sasaran pembangunan jangka
menengah Jawa Barat 2018-2023.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat telah
menetapkan sasaran yaitu : Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura. Perumusan tujuan dan sasaran Renstra Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Periode 2018-2023 dilakukan dalam
upaya pencapaian arah kebijakan dan sasaran pokok Pembangunan Jangka
Menengah Jawa Barat periode 2018-2023.
Adapun tujuan dan sasaran Renstra Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat Periode 2018-2023 disajikan pada Tabel 4.10
dan 4.11.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 IV‐65
Tabel 4.10
Tujuan, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Jawa Barat 2018-2023
b. Pengembangan
Kawasan
Kluster
Pertanian,
Kehutanan
serta Kelautan
dan Perikanan
c. Mengembang
kan unit
pengelolaan
hutan rakyat
lestari dan
meningkatkan
akses
pemanfaatan
hutan melalui
perhutanan
sosial
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 IV‐66
Tabel 4.11
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat 2018-2023
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 IV‐67
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐68
Berdasarkan misi keempat Pemerintah Daerah Jawa Barat, Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dalam pencapaian
tujuannya masuk pada prioritas pembangunan Nomor 3 yaitu : Pertembuhan
ekonomi umat berbasis inovasi. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis
inovasi ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi regional, sekaligus menyelesaikan masalah tingkat pengangguran
dan kemiskinan. Upaya penanganan hal tersebut dilaksanakan dengan
mengedepankan pelaksanaan urusan KUKM yang didukung oleh urusan
perdagangan, perindustrian, dan penanaman modal, serta memberikan
dampak positif bagi peningkatan kualitas perekonomian pada urusan
pangan, pertanian, kehutanan dan kelautan perikanan. Keterkaitan dan
integrasi pelaksanaan urusan-urusan tersebut diterjemahkan melalui
upaya-upaya yang mendukung peningkatan kualitas iklim usaha berbasis
(inovasi) digital melalui pendampingan kepada wirausahawan, peningkatan
akses pasar dan pembiayaan, penyediaan sarana prasarana usaha, serta
meningkatkan efektifitas rantai pasok produk pertanian dan perikanan.
Fokus pembangunan diarahkan pada (a) Peningkatan Kemandirian Jawa
Barat Dalam Sektor Pertanian, Kelautan dan Perikanan Untuk Mencapai
Kedaulatan Pangan; (b) peningkatan Peran Industri dan Perdagangan Dalam
Mendorong Petumbuhan dan Stabilitas Perekonomian; dan (c) Peningkatan
Kualitas Iklim usaha yang mendorong terciptanya investasi yang berdampak
positif pada perekonomian. Langkah Pemerintah Jawa Barat guna
mewujudkan pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi diterjemahkan
dengan berbagai Jabar Juara, yang terkait dengan Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura adalah “PETANI JUARA”.
Petani juara diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan
kehidupan petani di Jawa Barat yang dilakukan dengan meningkatkan
produksi dan produktivitas pertanian melalui:
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐69
3. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penyakit ternak;
4. Peningkatan sarana dan prasarana, perlindungan lahan produktif serta
teknologi pertanian; dan
5. Peningkatan produksi dan nilai tambah pertanian.
Hasil implementasi langkah-langkah diatas pada Tahun 2023 ditunjukan
dengan terwujudnya target Produksi tanaman pangan holtikultura sebanyak
12.919.701 ton untuk mendukung kedaulatan pangan.
Sasaran prioritas pembangunan Bidang Pertanian yaitu Jawa Barat
sebagai daerah pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan yang mandiri
untuk mencapai kedaulatan pangan, dengan Indikator Sasaran Nilai Tukar
Petani (NTP). Strategi yang digunakan adalah Meningkatan produksi, inovasi
dan nilai tambah hasil pertanian sehingga dirumuskan sebagai berikut : Arah
kebijakan dan strategi Prioritas Pembangunan Pertanian yaitu : a)
Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia, b) Pengembangan
Kawasan Kluster Pertanian, Kehutanan serta Kelautan dan Perikanan dan c)
Mengembangkan unit pengelolaan hutan rakyat lestari dan meningkatkan
akses pemanfaatan hutan melalui perhutanan sosial.
Dari sasaran, arah kebijakan dan strategi prioritas pembangunan
pertanian merupakan Pemanfaatan modal alam untuk pemantapan
ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan bisnis pertanian
berkelanjutan, kemudian ditetapkan program prioritas dan kegiatan
prioritas. Dalam pelaksanaannya harus sinergi antara tujuan, sasaran,
strategi dan kebijakan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐70
2. Menerapkan budidaya yang baik dan benar sesuai dengan good
agriculture practices (GAP);
3. Meningkatkan jumlah kawasan pengolahan dan ketersediaan aneka
produk olahan hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
4. Meningkatkan mutu produk hasil tanaman pangan dan hortikultura
berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia);
5. Peningkatan penggunaan benih unggul dan bermutu, penetapan standar
baku budidaya dan pemanfaataan faktor-faktor produksi dengan
teknologi baru;
6. Meningkatkan kemandirian pengendalian hama terpadu
7. Optimalisasi sumberdaya alam, prasarana dan sarana pertanian, serta
akses pembiayaan dan perlindungan petani;
8. Optimalisasi sumberdaya manusia pertanian dan Revitalisasi lembaga
penyuluhan;
9. Pemanfaatan sistem sarana informasi terkini dan media konten sebagai
media pembinaan komunitas.
Adapun arah kebijakan pembangunan pertanian Provinsi Jawa Barat
tahun 2018-2023, dengan memperhatikan aspek urusan dan kewenangan
Bidang Pertanian, dirumuskan 17 (tujuh belas) kebijakan berikut ini :
1. Peningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura;
2. Pengembangan Kawasan Kluster Komoditas TPH
3. Menurunkan tingkat kehilangan hasil pasca panen padi;
4. Pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan;
5. Pengembangan produk pengolahan tanaman pangan dan hortikultura;
6. Menyelenggarakan temu bisnis pelaku melalui promosi produk tanaman
pangan dan hortikultura;
7. Menyediakan sistem informasi harga produk tanaman pangan dan
hortikultura;
8. Peningkatan adopsi pelakasanaan SL-PTT, SL-GAP, SL-GHP, SL-PHT
dan SL-Iklim tanaman pangan dan hortikultura;
9. Meningkatkan penggunaan benih unggul bersertifikat tanaman pangan
dan hortikultura;
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐71
10. Perlindungan tanaman pangan dan hortikultura dari organisme
pengganggu tumbuhan (OPT) dan dampak perubahan iklim;
11. Penerapan regulasi perlindungan lahan pertanian pangan
berkelanjutan;
12. Akses permodalan dari lembaga keuangan;
13. Meningkatkan ketersediaan pupuk;
14. Peningkatan dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) pra
panen dan pasca panen;
15. Perbaikan jaringan irigasi (Jitut, Jides dan Jalan Usahatani/Produksi);
16. Penguatan kelembagaan penyuluhan dan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia tanaman pangan dan hortikultura;
17. Peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai basis data
ketersediaan produk hasil tanaman pangan dan hortikultura.
Selanjutnya struktur keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi dan Kebijakan pembangunan pertanian Provinsi Jawa Barat tahun
2018-2023 secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐72
Tabel 5.12
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka
Menengah Provinsi Jawa Barat 2018 - 2023
VISI : TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN KOLABORASI
Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang
Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi Dengan
Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
4.1. Mewujudkan
pertumbuha
n ekonomi 4.1.1. Jawa Barat 4.1.1. Mengemba a. Revitalisasi
yang sebagai 2. ngkan lahan,
berkualitas daerah inovasi dukungan
dan berdaya pertanian, untuk infrastruktur,
saing serta Kelautan dan peningkata pemanfaatan
mengurangi perikanan n produksi ilmu
disparitas yang mandiri dan nilai pengetahuan
ekonomi untuk tambah dan teknologi,
mencapai hasil dan
kedaulatan pertanian pengembanga
pangan serta n sumber daya
kelautan manusia
dan
perikanan
b. Pengembanga
n Kawasan
Kluster
Pertanian,
Kehutanan
serta Kelautan
dan Perikanan
c.
Mengembang
kan unit
pengelolaan
hutan rakyat
lestari dan
meningkatkan
akses
pemanfaatan
hutan melalui
perhutanan
sosial
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐73
Tabel 5.13
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Barat 2018 – 2023
VISI : TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN
KOLABORASI
Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang
Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi
Dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Peningkatan Meningkatnya 1. Meningkatkan produksi, 1. Peningkatkan produksi
produksi produksi kualitas dan nilai tambah tanaman pangan dan
tanaman tanaman produk tanaman pangan hortikultura
pangan dan pangan dan
dan hortikultura
hortikultura hortikultura
2. Pengembangan Kawasan
Kluster Tanaman Pangan
dan Hortikulotura
3. Menurunkan tingkat
kehilangan hasil pasca
panen padi
2. Menerapkan budidaya 4. Pemanfaatan teknologi
yang baik dan benar pertanian yang ramah
sesuai dengan good lingkungan
agriculture practices (GAP)
3. Meningkatkan jumlah 5. Pengembangan produk
kawasan pengolahan dan pengolahan tanaman
ketersediaan aneka pangan dan hortikultura
produk olahan hasil
pertanian tanaman
pangan dan hortikultura
6. Menyelenggarakan temu
bisnis pelaku melalui
promosi produk tanaman
pangan dan hortikultura
7. Menyediakan sistem
informasi harga produk
tanaman pangan dan
hortikultura
4. Meningkatkan mutu 8. Peningkatan adopsi
produk hasil tanaman pelakasanaan SL-PTT, SL-
pangan dan hortikultura GAP, SL-GHP, SL-PHT dan
SL-Iklim tanaman pangan
berstandar SNI
dan hortikultura
5. Peningkatan penggunaan 9. Meningkatkan penggunaan
benih unggul dan benih unggul bersertifikat
bermutu, penetapan tanaman pangan dan
hortikultura
standar baku budidaya
dan pemanfaatan faktor-
faktor produksi dengan
teknologi baru
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐74
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
6. Meningkatkan 10. Perlindungan tanaman
kemandirian pangan dan hortikultura
pengendalian hama dari organisme pengganggu
tumbuhan (OPT) dan
terpadu
dampak perubahan iklim
7. Optimalisasi sumberdaya 11. Penerapan regulasi
alam, prasarana dan perlindungan lahan
sarana pertanian, serta pertanian pangan
berkelanjutan
akses pembiayaan &
perlindungan petani
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐75
good handling practice (GHP), Good manufacturing practice (GMP) dan
sanitary dan phytosanitary (SPS). Industri hilir merupakan salah satu
kunci sukses dalam meningkatkan daya saing produk pertanian. Selain
itu, peningkatan efisiensi produksi maupun distribusi produk antara lain
melalui pengembangan dan penggunaan teknologi budidaya dan input
yang lebih efisien, kelembagaan petani yang menunjang efisiensi
produksi, konsolidasi lahan pertanian, dengan tujuan untuk
meningkatkan luas penguasaan lahan pertanian per individu petani.
Mekanisme kebijakan penetapan harga dasar/harga pembelian
pemerintah (harga pasar yang berlaku) pada musim panen untuk
melindungi produsen beras dan komoditi strategis lainnya. Kegiatan
promosi produk pertanian untuk memperluas dan meningkatkan pangsa
pasar produk pertanian unggulan nasional baik di dalam negeri maupun
di pangsa ekspor.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐76
bencana alam, wabah penyakit hewan menular, perubahan iklim
dan/atau jenis resiko lain.
Penyuluhan pertanian merupakan suatu kesisteman
pengembangan kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta sikap
pelaku utama dan pelaku usaha dalam meningkatkan kapasitasnya agar
mampu mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan
sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas
dan efisiensi usaha. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan secara
terintegrasi dengan sub sistem pembangunan pertanian oleh
kelembagaan penyuluhan pertanian, pelaku utama dan warga
masyarakat. Penyelenggaraan penyuluhan tidak terlepas dari peran dan
kontribusi aktif dari penyuluh pertanian, yang terdiri dari penyuluh PNS,
penyuluh swadaya dan penyuluh swasta, dan seorang penyuluh
pertanian harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐77
sarana prasarana budidaya, panen, pascapanen, manajemen produksi
dan peningkatan kapabilitas petani dan petugas; 3) peningkatan produksi
dan produktivitas; 4) pengembangan keanekaragaman usaha tanaman
pangan dan hortikultura yang menjamin kelestarian fungsi dan manfaat
lahan; serta 5) meningkatkan tatakelola kebun produksi ditingkat
petani/Gapoktan.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐78
gerakan pengendalian OPT. Keberhasilan perlindungan tanaman
dicerminkan dalam menurunnya kerusakan dan kehilangan hasil
tanaman akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) serta
menurunnya cemaran pestisida dan bahan berbahaya lain pada produk
tanaman pangan dan hortikultura sehingga memenuhi persyaratan
keamanan pangan. Gerakan pengendalian OPT pada tanaman pangan
dan hortikultura dapat dilakukan secara kuratif (telah terjadi serangan)
maupun kuratif (telah terjadi serangan).
7. Kebijakan sistem pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dan
hortikultura
Sistem pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dan
hortikultura dilakukan dalam rangka mewujudkan tercapainya sasaran
meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk tanaman pangan dan
hortikultura. Penguatan sistem pengolahan dan pemasaran dilakukan
melalui perbaikan penanganan pascapanen, pengolahan produk
tanaman pangan dan hortikultura, standarisasi mutu produk tanaman
pangan dan hortikultura dan efisiensi rantai pasok. Penerapan teknologi
pascapanen dan pengolahan produk tanaman pangan dan hortikultura
ditujukan untuk mempertahankan mutu, meningkatkan nilai tambah
produk tanaman pangan dan hortikultura serta menekan kerugian
petani.
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 V‐79
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-80
3. Penyediaan Benih Tanaman Pangan;
4. Peningkatan Produksi Benih Tanaman Hortikultura;
5. Peningkatan Kontribusi Benih Kentang;
6. Terkendalinya Gangguan Serangan OPT/DPI Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
7. Peningkatan Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura Bersertifikat;
8. Peningkatan Indeks Pertanaman;
9. Pengembangan Alsintan;
10. Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian dan Peningkatan Kapasitas
Kinerja Penyuluh Pertanian; dan
11. Meningkatnya Pengetahuan, Keterampilan, serta wawasan Pelaku
dan Aparatur Pertanian.
Program pusat Kementerian Pertanian yang sesuai dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang akan
dilaksanakan di daerah disusun melalui pendekatan tugas dan fungsi
Kementerian Pertanian yaitu :
1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan
2. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
3. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian
4. Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-81
1. Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan pengembangan sumber daya
manusia
2. Pengembangan Kawasan Kluster Pertanian, Kehutanan serta
Kelautan dan Perikanan
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-86
b) Kegiatan Pembangunan, perbaikan dan penyediaan Sarana
pendukung di UPTD Balai Benih Kentang (DAK Bidang
Pertanian);
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Benih Padi dan Palawija, dengan kegiatan :
a.Kegiatan Pembangunan Penataan Lingkungan Kantor di Satuan
Pelayanan UPTD Balai Benih Padi dan Palawija Plumbon
Cirebon;
b. Pembangunan Gedung Kantor di UPTD Balai Benih Padi dan
Palawija;
c.Pembangunan, perbaikan dan penyediaan Sarana pendukung
di UPTD Balai Benih Padi dan Palawija (DAK Bidang
Pertanian);
d. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD
Balai Benih Padi dan Palawija
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan kegiatan :
Kegiatan Penningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur di UPTD
Balai Pelatihan TPH;
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
Kegiatan Pembangunan Perbaikan dan Penyediaan Sarana
Pendukung di UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura (DAK Bidang Pertanian);
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi Pertanian;
Pembangunan, Perbaikan dan Penyediaan Sarana Pendukung di
UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian (DAK Bidang
Pertanian);
8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur UPTD Balai
Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura;
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-87
a. Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapannya Kantor
di BPTPH;
b. Kegiatan Pengadaan Kontruksi/Pembelian Bangunan di
BPTPH;
c. Kegiatan Pembangunan, Perbaikan dan Penyediaan Sarana
Pendukung di UPTD BPTPH (DAK Bidang Pertanian);
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-89
e) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di UPTD
Balai Benih Padi dan Palawija
f) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor di UPTD Balai Benih
Padi dan Palawija
g)Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di UPTD Balai
Benih Padi dan Palawija
12. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai Benih
Hortikultura, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor di Balai
Benih Hortikultura
b) Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Teknis, Jasa Keamanan dan
Kebersihan Beserta Peralatannya di Balai Benih Hortikultura
c) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaran Dinas di Balai
Benih Hortikultura
d) Kegiatan Pemeliharaan Perabotan , Fasilitas dan Gedung
Kantor di Balai Benih Hortikultura
e) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di Balai Benih
Hortikultura
f) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor di Balai Benih
Hortikultura
g) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di Balai
Benih Hortikultura
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-90
d) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di
BPSBTPH
e) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di BPSBTPH
f) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor di BPSBTPH
14. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai
Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan
kegiatan :
a) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitasi Kantor BPTPH
b) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi, Keamanan dan
Kebersihan Kantor Beserta Peralatannya di BPTPH
c) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas di BPTPH
d) Kegiatan Pemeliharaan Fasilitas, Taman dan Gedung Kantor di
BPTPH
e) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di BPTPH
f) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di BPTPH
g) Kegiatan Penyediaan Alat Langganan Kantor di BPTPH
15. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai
Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor di UPTD
Balai Pelatihan TPH
b) Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta
Peralatannya di UPTD Balai Pelatihan TPH
c) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaran Dinas di UPTD
Balai Pelatihan TPH
d) Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor
di UPTD Balai Pelatihan TPH
e) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor di UPTD Balai
Pelatihan TPH
f) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor di UPTD Balai
Pelatihan TPH
g) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor di UPTD
Balai Pelatihan TPH
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-91
16. Program Dukungan Manajemen Perkantoran UPTD Balai
Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan kegiatan :
a) Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaran Dinas UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi Pertanian
b) Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor UPTD
Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian
c) Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta
Peralatannya UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian
d) Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor UPTD
Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian
e) Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor UPTD Balai
Pengemabangan Mekanisasi Pertanian
f) Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi Pertanian
RENSTRA – DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JAWA BARAT TAHUN 2019-2023 VI-93
Tabel 6.14
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
K
Data Capaian
O Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Unit Kerja Perangkat Daerah
TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN Satuan pada Tahun Awal Anggaran
D (Outcome) dan Kegiatan (Output) Penanggung jawab
Perenca naan
E
Meningkatkan Produksi Meningkatnya Produksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Ton
Tanaman Pangan dan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Hortikultura
Gerakan Tanam/Panen Komoditas Padi Gerakan Percepatan Tanam/Panen Komoditas Ha 1.000 Bidang Tanaman Pangan
Padi
Gerakan Tanam/Panen Komoditas Jagung Gerakan Percepatan Tanam/Panen Komoditas Ha 100 Bidang Tanaman Pangan
Jagung
Pengembangan Penerapan Teknologi Budidaya Padi Di Peningkatan Produktivitas Padi Di Kawasan Ciletuh Ku/Ha 5 Bidang Tanaman Pangan
Kawasan Geopark Cilteuh-Clth
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Melalui Kawasan Pengembangan Budidaya Tanaman Unit 2 Bidang Tanaman Pangan
Percontohan Pangan Unggul Dengan Teknologi Terbaru
Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Dan Peningkatan Mutu Dan Teknologi Pasca Panen Kelompok 30 Bidang Tanaman Pangan
Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Tanaman Pangan
Gerakan Tanam/Panen Aneka Kacang Dan Ubi Gerakan Percepatan Tanam/Panen Komoditas Ha 400 Bidang Tanaman Pangan
Akabi
Pengeloaan Pupuk Bersubsidi Serta Pengawasan Alokasi Pupuk Bersubsisdi Serta Pengawasan Dokumen 1 Bidang Prasarana dan Sarana
Pupuk Bersubsidi Dan Pestisida Tanaman Pangan Peredaran Pupuk Bersubsidi Dan Pestisida Bagi
Sektor Tanaman Pangan
Pengelolaan Alat Mesin Pertanian Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian Pra Panen Dokumen 1 Bidang Prasarana dan Sarana
Tanaman Pangan Secara Optimal
Pengelolaan Pembiayaan Pertanian Fasilitasi Kelompok Tani Sektor Tanaman Pangan Dokumen 1 Bidang Prasarana dan Sarana
Untuk Mendapatkan Akses Pembiayaan
Pengembangan Sumbedaya Air Dan Lahan Pertanian Penataan Kawasan Tanaman Pangan Dokumen 1 Bidang Prasarana dan Sarana
Kegiatan Perbanyakan Benih Padi Dasar Di UPTD Tersedianya Benih Dasar Padi Dan Benih Pokok Ha 100 UPTD Balai Benih Padi Dan
Balai Benih Padi Dan Palawija Padi Palawija
Kegiatan Perbanyakan Benih Padi Pokok Di UPTD Tersedianya Benih Dasar Padi Dan Benih Pokok Ha 100 UPTD Balai Benih Padi Dan
Balai Benih Padi Dan Palawija Padi Palawija
Perbanyakan Benih Sumber Kedelai Di UPTD Balai Tersedianya Benih Sumber Kedelai Ha 5 UPTD Balai Benih Padi Dan
Benih Padi Dan Palawija Palawija
Perbanyakan Benih Sumber Jagung Di UPTD Balai Tersedianya Benih Sumber Jagung Komposit Ha 3 UPTD Balai Benih Padi Dan
Benih Padi Dan Palawija Palawija
93
Perbanyakan Benih Sumber Kacang Hijau Di UPTD Tersedianya Benih Sumber Kacang Hijau Ha 8 UPTD Balai Benih Padi Dan
Balai Benih Padi Dan Palawija Palawija
Kegiatan Gerakan Pengendalian OPT Tanaman Luas Pengendalian Opt Tanaman Pangan Ha 5.000 UPTD Balai Perlindungan
Pangan Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Kegiatan Operasional Pengamatan Dan Pengendalian Pengamatan, Pengendalian Dan Pelaporan Opt Kecamatan 626 UPTD Balai Perlindungan TPH
Opt
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Di BPSBTPH Terlaksananya Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Unit 700 UPTD Balai Pengembangan
Di Jawa Barat Sertifikasi Benih TPH
Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Pangan Di Terlaksananya Pengawasan Peredaran Benih Produsen/ 100 UPTD Balai Pengembangan
BPSBTPH Tanaman Pangan Di Jawa Barat Pengedar Sertifikasi Benih TPH
Penilaian Kultivar Tanaman Pangan Di BPSBTPH Terlaksananya Observasi Varietas Unggul Daerah Unit 2 UPTD Balai Pengembangan
Komoditas Tanaman Pangan Sertifikasi Benih TPH
Optimalisasi Pemanfaatan Alat Dan Mesin Pertanian Rancang Bangun Alat Dan Mesin Pertanian Unit 9 UPTD Balai Pengembangan
Dalam Mendukung Pajale Dan Hortikultura Di UPTD Mekasnisasi Pertanian
Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian
Kegiatan Pengujian Dan Adaptasi Mutu Alsintan Di Pengujian Dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian Unit 23 UPTD Balai Pengembangan
UPTD Bp Mekanisasi Pertanian Mekasnisasi Pertanian
Kegiatan Percepatan Penyebaran Benih Ketang Tersedianya Benih Kentang Kelas G2 Persen 100 Kegiatan Percepatan Penyebaran
Varietas Unggul Baru Benih Ketang Varietas Unggul
Baru
Pengembangan Inovasi Teknologi Konservasi Lahan Penerapan Teknologi Konservasi Melalui Teknologi Ha 200 Pengembangan Inovasi Teknologi
Berbasis Tanaman Hortikultura Tumpang Sari Sayuran Dan Tanaman Buah Konservasi Lahan Berbasis
Tanaman Hortikultura
Peningkatan Produksi Dan Produktifitas Komoditas Peningkatan Produksi Komodita Hortikultura Persen 100 Peningkatan Produksi Dan
Hortikultura Produktifitas Komoditas
Hortikultura
Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Hortikultura - Meningkatnya Jumlah Kebun/Lahan Usaha Yang Kelompok 50 Penerapan Teknologi Budidaya
Berkelanjutan Melaksanakan Gap Tanaman Hortikultura
'- Kawasan Pengembangan Budidaya Tanaman Berkelanjutan
Unggulan Hortikultura Dengan Teknologi Terbaru
Peningkatan Daya Saing Dan Mutu Tanaman Jumlah Kelompok Yang Menerapkan Sistem Dokumen 1 Peningkatan Daya Saing Dan
Hortikultura Jaminan Mutu Produk Hortikultura Mutu Tanaman Hortikultura
Ketersediaan Benih Hortikultura Di Balai Benih Terpenuhinya Ketersedian Benih Buah-Buahan Botol 100 Ketersediaan Benih Hortikultura
Hortikultura Dan Benih Sumber Buah-Buahan Di Balai Benih Hortikultura
Kegiatan Ketersediaan Benih Tanaman Sayuran Dan Tersedianya Tanaman Sayuran Dan Hias Kg 1.000 Kegiatan Ketersediaan Benih
Hias Di Balai Benih Hortikultura Tanaman Sayuran Dan Hias Di
Balai Benih Hortikultura
Kegiatan Perbanyakan Dan Pemeliharaan Benih Buah- Tersedianya Benih Benih Buah-Buahan, Botol 80 Kegiatan Perbanyakan Dan
Buahan Dan Tanaman Obat Di Balai Benih Hortikultura Perbanyakan Benih Pisang (Kultur Jaringan), Pohon 25000 Pemeliharaan Benih Buah-
Perbanyakan Benih Tanaman Obat Pohon 39 Buahan Dan Tanaman Obat Di
Balai Benih Hortikultura
Kegiatan Perbanyakan Benih Tanaman Sayuran Dan Tersedianya Benih Tanaman Sayuran Dan Hias Pohon 5 Kegiatan Perbanyakan Benih
Hias Di Balai Benih Hortikultura Orang 60 Tanaman Sayuran Dan Hias Di
94
Balai Benih Hortikultura
Kegiatan Pemeliharaan Pohon Induk Tanaman Hias Terpeliharanya Pohon Induk Tanaman Hias Dan Unit 25 Kegiatan Pemeliharaan Pohon
Dan Anggrek Di Balai Benih Hortikultura Anggrek Induk Tanaman Hias Dan
Anggrek Di Balai Benih
Hortikultura
Kegiatan Pemeliharaan Pohon Induk Buah-Buahan Di Terpeliharanya Pohon Induk Buah-Buahan Ha 500 Kegiatan Pemeliharaan Pohon
Balai Benih Hortikultura Induk Buah-Buahan Di Balai
Benih Hortikultura
Kegiatan Bimbingan Teknis Penangkar Benih Meningkatnya Kemampuan Penangkar Benih Unit 4 Kegiatan Bimbingan Teknis
Hortikultura Jawa Barat Di Balai Benih Hortikultura Hortikultura Di Jawa Penangkar Benih Hortikultura
Barat Jawa Barat Di Balai Benih
Hortikultura
Kegiatan Perbanyakan Benih Kentang Di UPTD Balai Perbanyakan Benih Penjenis, Benih Dasar, Benih Unit 250 Kegiatan Perbanyakan Benih
Benih Kentang Pokok/Benih Sebar Kentang Di UPTD Balai Benih
Kentang
Penilaian Kultivar Tanaman Hortikultura Di BPSBTPH Terlaksananya Observasi Varietas Unggul Daerah Unit 9 Penilaian Kultivar Tanaman
Komoditas Tanaman Hortikultura Hortikultura Di BPSBTPH
Sertifikasi Benih Tanaman Hortikultura Di BPSBTPH Terlaksananya Sertifikasi Benih Tanaman Unit 23 Sertifikasi Benih Tanaman
Hortikultura Di Jawa Barat Hortikultura Di BPSBTPH
Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Hortikultura Di Terlaksananya Pengawasan Peredaran Benih Dokumen 4 Pengawasan Peredaran Benih
BPSBTPH Tanaman Hortikultura Di Jawa Barat Tanaman Hortikultura Di
BPSBTPH
Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Penyuluhan Jumlah Pengawalan Dan Pendampingan Penyuluh Unit 270 Bidang Penyuluhan
Pertanian Melalui Penerapan Adaptasi Teknologi Spesifik
Lokalita, Pemanfaatan Smart Mobile Berdasarkan
Programa Penyuluhan, Dan
Pengawalan/Bimbingan Teknis Di Lokasi Stunting
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Jumlah Kelembagaan Petani (1. Kelompok Tani; 2. Unit 740 Bidang Penyuluhan
Pertanian Gapoktan; 3.Kelembagaan Ekonomi Petani (Kep);4.
Posluhdes;5.Bpp; 6.Daerah Irigasi Kegiatan Idmip)
Yang Meningkat Kapasitas Usahanya
Kegiatan Pelatihan Aparatur Dan Non Aparatur Di Jumlah Jenis Pelatihan Pertanian Aparatur Dan Jenis 11 UPTD Balai Pelatihan Pertanian
UPTD Balai Pelatihan TPH Non Aparatur Pelatihan TPH
Kegiatan Pencetakan Wirausahawan Baru Jawa Barat Peningkatan Kompetensi Wira Usaha Baru dalam Persen 100 UPTD Balai Pelatihan Pertanian
95
Pertanian Organik Berbasis Kewirausahaan TPH
Agribisnis
Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan
Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Dinas
Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Kegiatan Penyusunan Lakip, Lppd, Lkpj, Dan Laporan Jumlah/Jenis Dokumen Evaluasi/Pelaporan Dokumen 17
Tahunan Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan Di Tahun
Berikutnya
Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Dan Jumlah/Jenis Dokumen Penyusunan Perencanaan Dokumen 5
Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan Dan (Rka, Dpa, Dppa, Renja Dinas)
Hortikultura
Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Jumlah/Jenis Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi Persen 100
Pembangunan Pertanian Dinas TPH
Tingkat Ketersediaan Data Dan Informasi Pada Persen 100
Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Tingkat Ketersediaan Data Dan Informasi Pada
Dinas Tanman Pangan Dan Hortikultura
Kegiatan Pengembangan Data Statistik Tanaman Jumlah/Jenis Dokumen Data Statistik Tanaman Unit 12
Pangan Dan Hortikultura Pangan Dan Hortikultura
Kegiatan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Tersedianya Sarana Dan Prasarana Penunjang Persen 100 Sekretariat
96
DISTANHOR Kegiatan Perkantoran Di Dinas Tanaman Pangan
Dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat
Kegiatan Pembangunan, Perbaikan dan Penyediaan Tersedianya Sarana Dan Prasarana Perkantoran Kegiatan 1 Sekretariat
Sarana Pendukung di UPTD Balai Padi Dan Palawija UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija
Kegiatan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Tersedianya Sarana Dan Prasarana Perkantoran Persen 100 UPTD Balai Benih Kentang
Di UPTD Balai Benih Kentang UPTD Balai Benih Kentang
Kegiatan Peningkatan Sarana Dan Prasana Di UPTD Terlaksananya Peningkatan Sarana Dan Prasarana Persen 100 UPTD Balai Pelatihan Pertanian
Balai Pelatihan TPH Aparatur TPH
Kegiatan Pembangunan, Perbaikan Dan Penyediaan Terlaksananya Peningkatan Sarana Dan Prasarana Persen 100 UPTD Balai Perlindungan TPH
Sarana Pendukung Di UPTD BPTPH Aparatur
Kegiatan Pembangunan, Perbaikan Dan Penyediaan Terlaksananya Peningkatan Sarana Dan Prasarana Bulan 12 UPTD Balai Pengembangan
Sarana Pendukung Di UPTD BPSBTPH Aparatur Sertifikasi TPH
Kegiatan Pembangunan, Perbaikan Dan Penyediaan Terlaksananya Peningkatan Sarana Dan Prasarana Paket 10 UPTD Balai Pengembangan
Sarana Pendukung Di UPTD Mekanisasi Pertanian Aparatur Mekasnisasi Pertanian
Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat Dan Terfasilitasinya Keikutsertaan Aparatur Dalam Persen 100 Kegiatan Penyediaan Diklat,
Bimtek Aparatur DISTANHOR Diklat, Kursus Singkat, Dan Bimtek Kursus Singkat Dan Bimtek
Aparatur DISTANHOR
Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Terfaslitasinya Kegiatan Kerohaniah, Sarana Dan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Dinas Kerohanian, Sarana Dan
DISTANHOR Tanaman Pangan Dan Hortikultura Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur DISTANHOR
Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Persentase Pegawai Yang Terpenuhi Kebutuhan Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di UPTD Kesejahteraan Sesuai Peraturan Yang Berlaku Kerohanian, Sarana Dan
Balai Benih Padi Dan Palawija Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di UPTD Balai
Benih Padi Dan Palawija
Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Penyediaan Kegiatan Dan Kebutuhan Rohani Dan Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di Balai Sarana Prasarana Olahraga Serta Pakaian Dinas Kerohanian, Sarana Dan
Benih Hortikultura Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di Balai Benih
Hortikultura
Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat Dan Penyediaan Biaya Bimbingan Teknis, Diklat Dan Persen 100 Kegiatan Penyediaan Diklat,
Bimtek Aparatur Di Balai Benih Hortikultura Kursus Singkat Kursus Singkat Dan Bimtek
Aparatur Di Balai Benih
Hortikultura
Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Jumlah Pegawai/Asn Yang Terpenuhi Kebutuhan Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di UPTD Kesejahteraan Sesuai Peraturan Perundang- Kerohanian, Sarana Dan
Balai Benih Kentang Undangan Lingkup UPTD Balai Benih Kentang Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di UPTD Balai
97
Benih Kentang
Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Prosentase Pegawai Yang Terpenuhi Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di BPTPH Kesejahteraan Sesuai Perundang - Undangan Kerohanian, Sarana Dan
Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di BPTPH
Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Meningkatnya Pemberdayaan Dan Pelayanan Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di Aparatur Dalam Rangka Menunjang Peningkatan Kerohanian, Sarana Dan
BPSBTPH Wawasan Dan Kesejahteraan Pegawai Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di BPSBTPH
Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Meningkatnya Kesejahteraan Pegawai Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur UPTD Kerohanian, Sarana Dan
Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian
Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana Dan Terpenuhinya Fasilitas Kerohanian, Senam Dan Persen 100 Kegiatan Penyediaan
Prasarana Olahraga Serta Pakaian Aparatur Di UPTD Olahraga, Pakaian Dinas Dan Pakaian Olahragadi Kerohanian, Sarana Dan
Balai Pelatihan TPH UPTD Balai Pelatihan TPH Prasarana Olahraga Serta
Pakaian Aparatur Di UPTD Balai
Pelatihan TPH
Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat Dan Terpenuhinya Kegiatan Diklat, Kursus Singkat Dan Persen 100 Kegiatan Penyediaan Diklat,
Bimtek Aparatur Di UPTD Balai Mekanisasi Pertanian Bimtek Di UPTD Balai Mekanisasi Pertanian Kursus Singkat Dan Bimtek
Aparatur Di UPTD Balai
Mekanisasi Pertanian
Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat Dan Terpenuhinya Kegiatan Diklat, Kursus Singkat Dan Persen 100 Kegiatan Penyediaan Diklat,
Bimtek Aparatur Di UPTD Balai Pelatihan TPH Bimtek Di UPTD Balai Pelatihan TPH Kursus Singkat Dan Bimtek
Aparatur Di UPTD Balai Pelatihan
TPH
Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan Terlaksananya Fasilitasi Keamanan Dan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Beserta Peralatannya DISTANHOR Kebersihan Kantor, Penyediaan Jasa Keamanan Keamanan Dan Kebersihan
Dan Kebersihan Beserta Peralatannya Beserta Peralatannya
DISTANHOR
Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas Terfasilitasinya Pemeliharaan Dan Operasional Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
DISTANHOR Kendaraan Dinas Roda Empat Dan Roda Dua Pemeliharaan Kendaraaan Dinas
DISTANHOR
Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Terfasilitasnya Pemeliharaan Gedung Dan Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Gedung Kantor DISTANHOR Bangunan Bukan Gedung, Fasilitas Kantor Dan Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Perabotan Kantor Kantor DISTANHOR
98
Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor Terfasilitasinya Penyediaan Alat Pendukung Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
DISTANHOR Fasilitas Kantor Pendukung Fasilitas Kantor
DISTANHOR
Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Jumlah Fasilitas Dan Gedung Kantor Yang Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Gedung Kantor Di UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija Dilakukan Pemeliharaan Rutin Di UPTD Balai Benih Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Padi Dan Palawija Kantor Di UPTD Balai Benih Padi
Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Dan Palawija
Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Ka Terfasilitasinya Penyediaan Alat Pendukung Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
Benih Padi Dan Palawija Fasilitas Kantor Pendukung Fasilitas Ka Benih
Padi Dan Palawija
Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Jumlah Kendaraaan Dinas Yang Dilakukan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Di UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija Pemeliharaan Rutin Di UPTD Balai Benih Padi Dan Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Palawija Di UPTD Balai Benih Padi Dan
Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Palawija
Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan Jumlah Fasilitas Perkantoran Dinas Yang Dilakukan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Beserta Peralatannya Di UPTD Balai Benih Padi Dan Pengamanan Dan Pemeliharaan Rutin Di UPTD Keamanan Dan Kebersihan
Palawija Balai Benih Kentang Beserta Peralatannya Di UPTD
Balai Benih Padi Dan Palawija
Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor Penyediaan Alat-Alat Pendukung Fasilitas Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
Di Balai Benih Hortikultura. Pendukung Fasilitas Kantor Di
Balai Benih Hortikultura.
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Teknis, Jasa Penyediaan Jasa Kebersihan, Keamanan Kantor, Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Keamanan Dan Kebersihan Beserta Peralatannya Di Tenaga Kerja Non Pegawai Tenaga Teknis, Jasa Keamanan
Balai Benih Hortikultura. Dan Kebersihan Beserta
Peralatannya Di Balai Benih
Hortikultura.
Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Di Balai Benih Hortikultura Pemeliharaan Kendaraaan Dinas
Di Balai Benih Hortikultura
Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Penyediaan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Gedung Kantor Di Balai Benih Hortikultura. Gedung Kantor Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Kantor Di Balai Benih
Hortikultura.
Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Jumlah Fasilitas Dan Gedung Kantor Yang Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Gedung Kantor Di UPTD Balai Benih Kentang Dilakukan Pemeliharaan Rutin Di UPTD Balai Benih Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Kentang Kantor Di UPTD Balai Benih
Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kentang
Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Jumlah Kendaraaan Dinas Yang Dilakukan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Di UPTD Balai Benih Kentang Pemeliharaan Rutin Di UPTD Balai Benih Kentang Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Lingkup Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Di UPTD Balai Benih Kentang
Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan Jumlah Waktu Tenaga Keamanan, Kebersihan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Beserta Peralatannya Di UPTD Balai Benih Kentang Rutin Dan Tenaga Lainnya Di UPTD Balai Benih Keamanan Dan Kebersihan
Kentang Beserta Peralatannya Di UPTD
Balai Benih Kentang
99
Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor Terpenuhinya Kebutuhan Operasional Dasara Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
BPTPH Kantor Pendukung Fasilitas Kantor
BPTPH
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi, Keamanan Terpelihara Dan Terjaga Kemanan Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Dan Kebersihan Kantor Beserta Peralatannya BPTPH Administrasi, Keamanan Dan
Kebersihan Kantor Beserta
Peralatannya BPTPH
Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Terpeliharaanya Secara Rutin Kendaraan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Di BPTPH Operasional Dinas Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Di BPTPH
Kegiatan Pemeliharaan Fasilitas, Tanam Dan Gedung Terpeliharaanya Secara Rutin Gedung, Taman, Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan Fasilitas,
Kantor Di BPTPH Dan Halaman Kantor Tanam Dan Gedung Kantor Di
BPTPH
Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan Terpeliharanya Keamanan Dan Kebersihan Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Beserta Peralatannya Di BPSBTPH Keamanan Dan Kebersihan
Beserta Peralatannya Di
BPSBTPH
Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Terpenuhinya Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Gedung Kantor Di BPSBTPH Dan Gedung Kantor Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Kantor Di BPSBTPH
Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas Terpenuhinya Pemeliharaan Kendaraan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Di BPSBTPH Operasional Dinas Pemeliharaan Kendaraan Dinas
Di BPSBTPH
Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas Pemeliharaan Rutin Kendaaran Operasinal Dinas Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Pemeliharaan Kendaraaan Dinas
UPTD Balai Pengembangan
Mekanisasi Pertanian
Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor Pemeliharaan Gedung,Perlengkapan Kantor Dan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Peralatan Kantor Pendukung Fasilitas Kantor
UPTD Balai Pengembangan
Mekanisasi Pertanian
Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan BJasa Keamanan Dan Kebersihan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Keamanan Dan Kebersihan
Beserta Peralatannya UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian
Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor D Terfasilitasinya Kegiatan Penyediaan Alat Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
Pendukung Fasilitas Kantor Di UPTD Balai Pendukung Fasilitas Kantor Di
Pelatihan TPH UPTD Balai Pelatihan TPH
Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan Dan Kebersihan BTerfasilitasinya Kegiatan Penyediaan Jasa Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Jasa
Keamanan Dan Kebersihan Beserta Peralatannya Keamanan Dan Kebersihan
Di UPTD Balai Pelatihan TPH Beserta Peralatannya Di UPTD
Balai Pelatihan TPH
Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraan Dinas D Terpenuhinya Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan
Kendaraan Dinas Di UPTD Balai Pelatihan TPH Pemeliharaan Kendaraan Dinas
100
Di UPTD Balai Pelatihan TPH
Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas Dan Gedun Terfasilitasinya Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Bulan 12 Kegiatan Pemeliharaan
Fasilitas Dan Gedung Kantor Di UPTD Balai Perabotan, Fasilitas Dan Gedung
Pelatihan TPH Kantor Di UPTD Balai Pelatihan
TPH
Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor DISTA Terfasilitasinya Penyediaan Barang Habis Pakai Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Penunjang Kegiatan Perkantoran Habis Pakai Kantor DISTANHOR
Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor DISTANHOR Terfasilitasinya Kegiatan Langganan Listrik, Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Telepon, Internet, Surat Kabar/Majalah Kantor Kantor DISTANHOR
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor DI Terfasilitasinya Kegiatan Perjalanan Dinas Dalam Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Dan Luar Kota, Makan Minum Rapat Internal Dan Luar Kantor
DISTANHOR
Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi Dan Dokumentas Tersedianya Biaya Sewa, Publikasi Dan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Sewa,
Dokumentasi Kegiatan Kantor Publikasi Dan Dokumentasi
Kantor DISTANHOR
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor Di Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija Internal Dan Luar Kantor Di
UPTD Balai Benih Padi Dan
Palawija
Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Di UPTD Balai Tingkat Penyediaan Operasional Langganan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Perkantoran UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija Kantor Di UPTD Balai Benih Padi
Dan Palawija
Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Di UPTTingkat Kebutuhan Dasar Operasional Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
UPTD Balai Benih Padi Dan Palawija Habis Pakai Kantor Di UPTD
Balai Benih Padi Dan Palawija
Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Di BalaPenyediaan Kebutuhan Operasional Alat Tulis Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Kantor, Cetakan Dan Penggandaan Laporan Habis Pakai Kantor Di Balai Benih
Hortikultura
Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Di Balai Benih Penyediaan Kebutuhan Langganan Telepon, Air, Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Listrik, Koran Dan Internet Kantor Di Balai Benih Hortikultura
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor Di Penyediaan Kebutuhan Makanan, Minuman Rapat Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Internal Dan Tamu, Kebutuhan Biaya Operasional Internal Dan Luar Kantor Di Balai
Perjalanan Luar Kantor Benih Hortikultura
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor Di Jumlah Kebutuhan Dasar Operasional Kantor Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
UPTD Balai Benih Kentang Internal Dan Luar Kantor Di
UPTD Balai Benih Kentang
Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Di UPTD Balai Jumlah Penyediaan Operasional Langganan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Perkantoran UPTD Balai Benih Kentang Kantor Di UPTD Balai Benih
Kentang
Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Di UPTJumlah Kebutuhan Barang Pakai Habis Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Opeasional Kantor UPTD Balai Benih Kentang Habis Pakai Kantor Di UPTD
101
Balai Benih Kentang
Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi Dan Dokumentas Jumlah Kebutuhan Penyediaan Sewa, Publikasi Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Sewa,
Dan Dokumentasi Kantor UPTD Balai Benih Publikasi Dan Dokumentasi
Kentang Kantor Di UPTD Balai Benih
Kentang
Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor BPTPHTerpenuhinya Kebutuhan Operasional Dasar Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Kantor Berupa Atk, Cetak Dan Penggandaan Dan Habis Pakai Kantor BPTPH
Penyediaan Bahan Kimia
Kegiatan Penyediaan Alat Langganan Kantor BPTPH Terpenuhinya Kebutuhan Operasional Dasar Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Alat
Kantor Berupa Langganan Listrik, Air, Telepon Dan Langganan Kantor BPTPH
Internet
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor BPTerpenuhinya Kebutuhan Operasional Dasar Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Kantor Berupa Mamin Rapat Dan Biaya Perjalanan Internal Dan Luar Kantor BPTPH
Dinas Dalam Daerah
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor Di Terpenuhinya Kebutuhan Makanan Dan Minuman Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Rapat Dan Tamu Serta Biaya Operasional Internal Dan Luar Kantor Di
Kebutuhan Luar Kantor BPSBTPH
Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Di BPSTerpenuhinya Kebutuhan Operasional Alat Tulis Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Kantor, Cetakan Dan Penggandaan Laporan Habis Pakai Kantor Di BPSBTPH
Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Di BPSBTPH Terpenuhinya Kebutuhan Langganan Telepon, Air, Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Listrik, Surat Kabar Dan Internet Kantor Di BPSBTPH
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor UPPemenuhan Operasional Kantor Dalam Rangka Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Monitoring Internal Dan Luar Kantor UPTD
Balai Pengembangan Mekanisasi
Pertanian
Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor UPTD Balai Pe Pemenuhan Operasional Kantor Langganan Listrik Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Internet Dan Koran/Majalah Kantor UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian
Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor UPTD Pemenuhan Operasional Kantor Barang Pakai Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Habis Habis Pakai Kantor UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian
Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Di UPTTerfasilitasinya Kegiatan Penyediaan Barang Habis Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Barang
Pakai Kantor Di UPTD Balai Pelatihan TPH Habis Pakai Kantor Di UPTD
Balai Pelatihan TPH
Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor Di UPTD Balai Terfasilitasinya Kegiatan Penyediaan Langganan Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Langganan
Kantor Di UPTD Balai Pelatihan TPH Kantor Di UPTD Balai Pelatihan
TPH
Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Dan Luar Kantor Di Terfasilitasinya Kegiatan Penyediaan Rapat Internal Bulan 12 Kegiatan Penyediaan Rapat
Dan Luar Kantor Di UPTD Balai Pelatihan TPH Internal Dan Luar Kantor Di
UPTD Balai Pelatihan TPH
102
Tabel 6.15
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Meningkatkan Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan Ton 12.454.406 12.570.313 12.686.496 12.802.956 12.919.701 12.919.701
Produksi Tanaman Produksi Tanaman dan Hortikultura
Pangan dan Pangan dan
Hortikultura Hortikultura
Peningkatan Produktivitas Kw/Ha 56,76 4.500 57,26 5.104 57,76 5.615 58,26 6.176 58,76 6.794 58,76 6.794
Tanaman Pangan
103
Kegiatan Pengembangan Kawasan pengembangan Unit 5 5 5 5 5
Kawasan Komoditas Akabi budidaya komoditas akabi
Unggulan unggul dengan teknologi
baru
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kegiatan Peningkatan Peningkatan Produksi Kebun/ 300 325 350 400 425 425
Produksi dan Produktivitas Tanaman Hortikultura Lahan
Komoditas Hortikultura di melalui sistem pengaturan Usaha
Jawa Barat pola tanam dan teknologi off
season
Kegiatan Penerapan - Meningkatnya jumlah Ha 180 300 350 400 450 450
Teknologi Budidaya kebun/lahan usaha yang
Tanaman Hortikultura melaksanakan GAP
Berkelanjutan '- Kawasan Pengembangan
Budidaya Tanaman
Unggulan Hortikultura
dengan Teknologi Terbaru
Penyediaan Benih Kg 360.000 1.135 362.700 1.287 365.300 1.416 368.000 1.558 370.600 1.713 370.600 1.713
Tanaman Pangan
Kegiatan Perbanyakan Perbanyakan Benih Dasar Ha 2 2 2 2 2 2
Benih Dasar Padi di UPTD Padi
Balai Benih Padi dan
Palawija
Kegiatan Perbanyakan Perbanyakan Benih Pokok Ha 400 400 400 400 400 400
Benih Pokok Padi di UPTD Padi
Balai Benih Padi dan
Palawija
104
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Jumlah Produksi Benih Pohon 65.000 2.554 90.000 2.897 115.000 3.186 140.000 3.505 165.000 3.855 165.000 3.855
Tanaman Buah
Jumlah Produksi Benih Kg 10.000 1.250 15.000 1.418 20.000 1.559 25.000 1.715 30.000 1.887 30.000 1.887
Tanaman Sayuran
Jumlah Produksi Benih Pohon 51.500 56.750 62.000 67.250 72.500 72.500
Tanaman Hias
Jumlah Produksi Benih Kg 3.900 4.700 5.600 6.600 7.400 7.400
Tanaman Obat
Ketersediaan Benih Terpenuhinya Ketersedian Pohon 9.000
Hortikultura di Balai Benih Benih Buah-Buahan dan
Hortikultura Benih Sumber Buah-Buahan
105
Benih Tanaman Obat
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perbanyakan dan Tersedianya Benih Buah- Pohon 69.837 85.107 100.380 115.657 115.657
Penyediaan Benih Buah- buahan (Pohon)
buahan
Perbanyakan dan Tersedianya Benih Tanaman Pohon 37.500 40.500 43.500 46.500 46.500
Penyediaan Benih Sayuran Sayuran (Pohon)
Perbanyakan dan Tersedianya Benih Tanaman Pohon 85.388 87.665 89.378 96.313 96.313
Penyediaan Benih Hias (Pohon)
Tanaman Hias
Perbanyakan dan Tersedianya Benih Tanaman Kg 4.550 4.900 5.250 5.600 5.600
Penyediaan Benih Obat (Kg)
Tanaman Obat
Peningkatan Kontribusi Knol 285.000 1.750 285.000 1.985 300.000 2.183 345.000 2.401 390.000 2.642 390.000 2.642
Benih Kentang
Kegiatan Perbanyakan Perbanyakan Benih Unit 25 25 25 25 25 25
Benih Kentang di UPTD Penjenis, Benih Dasar,
Balai Benih Kentang Benih Pokok/Benih Sebar
106
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kegiatan Penerapan Luas Pengendalian OPT Ha 5.000 5.500 6.000 6.500 6.500
Perlindungan Tanaman Pada Tanaman Pangan
Pangan dari Gangguan
OPT dan DPI Ramah
Lingkungan
Kegiatan Operasional Jumlah Dokumen Dokumen 387 387 387 387 387 387
Pengamatan dan Pengamatan, Pengendalian
Pengendalian OPT dan Pelaporan OPT
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Kegiatan Penguatan Sistem Luas Pengendalian OPT Ha 200 250 300 350 350
Perlindungan Tanaman Pada Tanaman Pangan
Hortikultura Skala Kawasan
Ramah Lingkungan
Peningkatan Pengawasan Persen 69,39 1.787 70,5 2.027 71,63 2.230 72,78 2.453 73,94 2.698 73,94 2.698
Mutu dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan
Hortikultura Bersertifikat
Sertifikasi Benih Tanaman Terlaksananya Sertifikasi Unit 700 3.800 4.500 4.600 4.750 4.750
Pangan di BPSBTPH Benih Tanaman Pangan di
Jawa Barat
Sertifikasi Benih Tanaman Terlaksananya sertifikasi Unit 250 330 390 400 420 420
Hortikultura di BPSBTPH benih tanaman hortikultura
di Jawa Barat
Pengawasan Peredaran Pengawasan Peredaran Produsen/ 100 300 310 315 320 320
Benih Tanaman Pangan di Benih Tanaman Pangan di Pengedar
BPSBTPH Jawa Barat
107
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Peningkatan Indek Persen 1,8 1.250 1,85 1.418 1,9 1.559 1,95 1.715 2 1.887 2 1.887
Pertanaman
Pengeloaan Pupuk Alokasi Pupuk Bersubsisdi Dok 1
Bersubsidi serta Serta Pengawasan
Pengawasan Pupuk Peredaran Pupuk Bersubsidi
Bersubsidi dan Pestisida dan Pestisida Bagi Sektor
Tanaman Pangan dan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Hortikultura
108
Tanaman Pangan dan Tanaman Pangan dan
Hortikultura Hortikultura
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Persentase Asintan yang Persen 53,33 808,963 66,66 917,444938 77,77 1.009 88,88 1.110 100 1.221 100 1.221
Dikembangkan
Optimalisasi Pemanfaatan Protype Alat dan Mesin Unit 9
Alat dan Mesin Pertanian Pertanian
Dalam Mendukung Pajale
dan Hortikultura di UPTD
Balai Pengembangan
Mekanisasi Pertanian
Persentase Kelompok Tani Persen 40,11 79.821 48,13 84.323 56,15 88.130 72,2 92.318 94,17 96.924 94,17 96.924
yang di bina oleh
penyuluh
Persentase penyuluh yang Persen 2,13 7.000 2,13 7.939 2,13 8.733 2,13 9.606 2,13 10.566 2,13 10.566
berprestasi
Penyelenggaraan Hari Pelaksanaan Kegiatan Hari Orang 432 450 450 450
Krida Pertanian Krida Pertanian Tahun
2019;2021;2022
109
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Peningkatan Kapasitas Jumlah Pengawalan dan Unit 270 256 304 344 400 400
Penyelenggaraan Pendampingan Penyuluh
Penyuluhan Pertanian melalui Penerapan Adaptasi
Tanaman Pangan dan Teknologi Spesifik Lokalita,
Hortikultura Pemanfaatan Smart Mobile
berdasarkan Programa
Penyuluhan, dan
Pengawalan/Bimbingan
Teknis di Lokasi Stunting
Peningkatan Kapasitas Jumlah Kelembagaan Petani Unit 740 1700 864 864 864 864
Kelembagaan Penyuluhan (1. Kelompok Tani; 2.
Pertanian Tanaman Gapoktan; 3.Kelembagaan
Pangan dan Hortikultura Ekonomi Petani (KEP);4.
POSLUHDES;5.BPP;
6.Daerah Irigasi Kegiatan
IDMIP) yang meningkat
kapasitas usahanya
Belanja Operasional Terfasilitasinya Operasional Orang 1683 1683 1683 1683 1683 1683
Penyuluh PNS Penyuluh PNS Sebagai
Penyuluh Fasilitator Juara
Fasilitasi POS Penyuluhan Terfasilitasinya Pelayanan Unit 500 500 500 500 500 500
Desa Penyuluhan di POS
Penyuluhan Desa untuk
Mewujudkan Desa Digital
Persentase Sumber Daya Persen 18,36 4.000 20,41 4.536 20,41 4.990 20,41 5.489 20,41 6.038 20,41 6.038
Manusia Tanaman Pangan
dan Hortikultura yang
dilatih
Nilai Indeks Kepuasan Persen 88,86 88,86 88,86 88,86 88,86 88,86
Masyarakat (IKM) terhadap
Balai Pelatihan Pertanian
110
Aparatur dan Non Aparatur Pertanian Aparatur dan Non Pelatihan
di UPTD Balai Pelatihan Aparatur
TPH
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan Persen 79,05 84,42 88,62 92,74 96,86 96,86
Dukungan Dukungan Manajemen
Manajemen Perkantoran
Perkantoran
Kegiatan Peningkatan Tersedianya sarana dan Persen 100 100 100 100 100 100
Sarana dan Prasarana prasarana penunjang
Aparatur Dinas Tanaman kegiatan perkantoran di
Pangan dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa
Barat
Tingkat Pemenuhan Persen 20 350 40 2.000 60 2.200 80 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Benih Kentang
Tingkat Pemenuhan Persen 59,4 60,44 2.000 76,56 2.200 98,43 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Benih
Hortikultura
Kegiatan Peningkatan Tingkat Pemenuhan Sarana Persen 100 100 100 100 100
Sarana dan Prasarana dan Prasarana Kerja UPTD
111
Aparatur UPTD Balai Balai Benih Hortikultura
Benih Hortikultura
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tingkat Pemenuhan Persen 61,77 5.800 67 2.000 84,11 2.200 98,83 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Benih Padi
dan Palawija
Kegiatan Peningkatan Tingkat Pemenuhan Sarana Persen 100 100 100 100 100 100
Sarana dan Prasarana dan Prasarana Kerja UPTD
Aparatur UPTD Balai Balai Benih Padi dan
Benih Padi dan Palawija Palawija
Tingkat Pemenuhan Persen 42,47 200 70,96 2.000 82,81 2.200 93,16 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Pengawasan
dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Tingkat Pemenuhan Persen 70 1.360 77,5 2.000 85 2.200 92,5 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Perlindungan
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
112
Perlindungan Tanaman Tanaman Pangan dan
Pangan dan Hortikultura Hortikultura
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tingkat Pemenuhan Persen 40 1.000 55 2.000 70 2.200 85 2.420 100 2.662 100 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai Pelatihan
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Tingkat Pemenuhan Persen 83,33 3.840 92,3 2.000 95,12 2.200 97,61 2.420 98,2 2.662 98,2 2.662
Sarana Prasarana Kerja
UPTD Balai
Pengembangan
Mekanisasi Pertanian
Persentase ASN yang Persen 100 2.030 100 2.370 100 2.607 100 2.868 100 3.154 100 3.154
memiliki kesesuaian
kompetensi di Dinas
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Kegiatan Penyediaan Terfasilitasinya Orang 763 763 763 763 763 763
113
Diklat, Kursus Singkat dan Keikutsertaan Aparatur
Bimtek Aparatur dalam Diklat, Kursus
DISTANHOR singkat, dan Bimtek
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Persentase Unit Kerja 100 2.385 100 2.705 100 2.976 100 3.273 100 3.600 100 3.600
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di Dinas
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
114
Sewa, Publikasi dan publikasi dan dokumentasi
Dokumentasi Kantor kegiatan kantor
DISTANHOR
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Persentase ketersediaan 100 1.200 100 1.361 100 1.497 100 1.647 100 1.812 100 1.812
data Kinerja Dinas
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Persentase sarana dan Persen 80 825 80 935,6325 80 1.029 80 1.132 80 1.245 80 1.245
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai Benih
Kentang
115
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Persentase Unit Kerja Persen 100 363 100 412 100 453 100 498 100 548 100 548
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Benih Kentang
116
Hortikultura
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Persentase Unit Kerja Persen 100 1.160 100 1.316 100 1.447 100 1.592 100 1.751 100 1.751
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Benih Hortikultura
Persentase sarana dan Persen 98,38 2.360 98,51 2.676 98,81 2.944 98,99 3.239 100 3.562 100 3.562
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai Benih
Padi dan Palawija
117
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Persentase Unit Kerja Persen 100 700 100 794 100 873 100 961 100 1.057 100 1.057
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Benih Padi dan Palawija
Kegiatan Penyediaan Rapat Tingkat kebutuhan dasar Persen 100 100 100 100 100 100
Internal dan Luar Kantor di operasional kantor UPTD
UPTD Balai Benih Padi dan Balai Benih Padi dan
Palawija Palawija
Kegiatan Penyediaan Tingkat Penyediaan Persen 100 100 100 100 100 100
Langganan Kantor di UPTD Operasional Langganan
Balai Benih Padi dan perkantoran UPTD Balai
Palawija Benih Padi dan Palawija
Kegiatan Penyediaan Kegiatan Penyediaan Persen 100 100 100 100 100 100
Barang Habis Pakai Kantor Barang Habis Pakai Kantor
di UPTD Balai Benih Padi di UPTD Balai Benih Padi
dan Palawija dan Palawija
118
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kegiatan Penyediaan Terpenuhinya pemeliharaan Unit 122 122 122 122 122 122
Pemeliharaan Kendaraan kendaraan operasional dinas
Dinas di BPSBTPH
Persentase Unit Kerja Persen 72,34 686 77,49 778 83,68 856 91,08 942 100 1.036 100 1.036
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Persentase sarana dan Persen 68 1.949 76 2.211 82 2.432 84 2.675 100 2.942 100 2.942
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai
119
Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kegiatan Penyediaan Terpeliharaanya secara rutin Unit 200 200 200 200 200 200
Pemeliharaan Kendaraan kendaraan operasional dinas
Dinas di BPTPH
Persentase Unit Kerja Persen 100 925 100 1.050 100 1.154 100 1.270 100 1.397 100 1.397
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Persentase sarana dan Persen 100 1.240 100 1.407 100 1.547 100 1.702 100 1.871 100 1.871
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai
Pelatihan Tanaman
Pangan dan Hortikultura
120
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Persentase Unit Kerja Persen 100 494 100 561 100 616 100 678 100 746 100 746
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Pelatihan Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Persentase sarana dan Persen 72 615 79 697 85 767 90 844 100 928 100 928
prasarana dalam kondisi
baik di UPTD Balai
Pengembangan
Mekanisasi Pertanian
121
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Persentase Unit Kerja Persen 79 423 85 480 89 528 90 580 100 638 100 638
yang mendapatkan
pelayanan administrasi
Perkantoran di UPTD Balai
Pengembangan
Mekanisasi Pertanian
Kegiatan Penyediaan Rapat Pemenuhan Operasional Persen 100 100 100 100 100 100
Internal dan Luar Kantor kantor Dalam rangka
UPTD Balai Monitoring
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian
Kegiatan Penyediaan Pemenuhan Operasional Persen 100 100 100 100 100 100
Langganan Kantor UPTD kantor Langganan Listrik
Balai Pengembangan internet dan Koran/majalah
Mekanisasi Pertanian
Kegiatan Penyediaan Pemenuhan Operasional Persen 100 100 100 100 100 100
Barang Habis Pakai Kantor kantor barang Pakai Habis
UPTD Balai
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian
122
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
RENSTRA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JABAR 2018-2023 VII-123
Tabel 7.16
Indikator Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Jawa Barat yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 2018 - 2023
Kondisi Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun
Pada Pada
Sat‐
NO INDIKATOR Awal Akhir
uan
Periode 2019 2020 2021 2022 2023 Periode
RPJMD RPJMD
Produksi Tanaman Pangan
1 Ton 12.454.406 12.570.313 12.686.496 12.802.956 12.919.701 12.919.701
dan Hortikultura
Produktivitas Tanaman Kw/
2 56,39 56,76 57,26 57,76 58,26 58,76 58,76
Pangan Ha
Persentase Penerapan
3 Sertifikat Mutu Hasil % 20 20 20 20 20 20 20
Tanaman Pangan
Produktivitas Tanaman Kw/
4 101,85 90,05 90,12 90,19 90,26 90,34 90,34
Hortikultura Ha
Persentase Penerapan
5 Sertifikat Mutu Hasil 20 20 20 20 20 20 20
%
Tanaman Hortikultura
Produksi Benih Pokok
6 Kg 300.000 360.000 362.700 365.300 368.000 370.600 370.600
Tanaman Pangan
Produksi Benih Tanaman Poh
7 40.000 65.000 90.000 115.000 140.000 165.000 165.000
Buah on
Produksi Benih Tanaman
8 Kg 7.500 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 30.000
Sayuran
Poh
9 Produksi Benih Tanaman Hias 46.250 51.500 56.750 62.000 67.250 72.500 72.500
on
Produksi Benih Tanaman
10 Kg 3.100 3.900 4.700 5.600 6.600 7.400 7.400
Obat
11 Produksi Benih Kentang Knol 150.737 285.000 285.000 300.000 345.000 390.000 390.000
Persentase luas lahan yang
12 % 3,47 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5
terkena serangan OPT/DPI
Persentase benih tanaman
13 pangan dan hortikultura yang % 88,32 69,39 70,50 71,63 72,78 73,94 73,94
berserifikat
Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) terhadap
14 % 79,00 79,00 79,79 80,59 81,59 82,21 82,21
Balai Pengawasan Sertifikasi
Benih
Persentase Peningkatan
15 % 1,8 1,80 1,85 1,90 1,95 2,00 2,00
Indeks Pertanaman
Persentase alsintan yang
16 51,00 53,33 66,66 77,77 88,88 100 100
dikembangkan %
Persentase Kelompok Tani
17 % 35,00 40,11 48,13 56,15 72,20 94,17 94,17
yang di bina oleh penyuluh
Persentase penyuluh yang
18 % 2,13 2,13 2,13 2,13 2,13 2,13 2,13
berprestasi
Persentase Sumber Daya
19 Manusia Tanaman Pangan % 17 18,36 20,41 20,41 20,41 20,41 20,41
dan Hortikultura yang dilatih
Nilai Indeks Kepuasan
20 Masyarakat (IKM) terhadap % 88,00 88,86 88,86 88,86 88,86 88,86 88,86
Balai Pelatihan Pertanian
RENSTRA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV. JABAR 2018-2023 VII-124
BAB VIII
PENUTUP
Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 VIII - 125
Koordinasi perencanaan dan pengendalian kegiatan Pembangunan Pertanian,
Laporan Tahunan, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP).
Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023
yang perlu diatur sebagai berikut:
Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 VIII - 126
5. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat Nasional
dan atau Daerah, maka dapat dilakukan perubahan Renstra Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat sesuai dengan
kaidah dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 VIII - 127