Anda di halaman 1dari 1

HUKUM OHM

BACA MATERI PELAJARAN BERIKUT INI DAN KERJAKAN SOALNYA


Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus listrik yang melalui sebuah kawat penghantar
selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan sumber yang diberikan pada kawat
penghantar tersebut.

V=I.R

Keterangan :
V adalah Beda Potensial (Volt, simbol “V”)
I adalah Kuat Arus Listrik (Ampere, simbol “A”)
R adalah Hambatan Listrik (Ohm)

Besarnya Hambatan Pada Kawat Penghantar


Sebuah kawat penghantar arus listrik seperti tembaga, memiliki nilai hambatan (Resistansi).
Akan tetapi nilai hambatan ini sangat kecil. Sehingga sering sekali di abaikan. Nilai hambatan
pada kawat ini dipengaruhi oleh beberapa variabel, seperti Panjang Kawat Penghantar (L),
Luas penampang Kawat, Hambatan Jenis Kawat (ρ) dan perubahan suhu (∆T). Nilai hambatan
jenis suatu kawat penghantar dapat di hitung menggunakan persamaan berikut:

Keterangan :
R adalah Hambatan Listrik (Ohm)
ρ adalah Hambatan Jenis Kawat (Ωm)
L adalah Panjang Kawat Penghantar (m)
A adalah lusa penampang kawat penghantar (m-2)

KERJAKAN SOAL DIKERTAS FOLIO DAN KUMPULKAN KE TEAM

1. Suatu hambatan listrik dialiri oleh arus sebesar 3 A. Jika beda potensial pada kedua ujung
penghambat listrik adalah 9 Volt. Tentukan besar nilai Hambatan Listrik Tersebut?

2. Berapakah nilai hambatan sebuah penghantar kawat besi (hambatan jenis 9,71 x 10-8Ωm)
yang memiliki panjang kawat 20 m dan diameter 10 mm.

3. Sebuah kawat panjangnya 10 m, luas penampang 1 cm2 dan hambatan jenis 10-5 Ωm. Jika
kawat terbuat dari bahan yang sama, massa yang sama dan luas penampang 2 kali kawat
semula, berapa besar hambatannya?

Anda mungkin juga menyukai