Anda di halaman 1dari 4

Standart Desain Bangunan Ruang NICU

1. Menurut PMK RI No 24 Tahun 2016 tentang persyaratan teknis bangunan RS


 Ruang ganti(loker)
 Ruang perawat
 Rung kepala perawat
 Ruang dokter
 Ruang rawat pasien non isolasi
 Jarak antara incubator minimal 2,5 meter
 Bahan bangunan tidak boleh memiliki tingkat porositas yang tinggi
 Tekanan ruangan positif dengan pertukaran udara minimal 6 kali per jam
 Untuk menjamin kualitas udara, konsentrasi maksimum mikroorganisme
200 CFU/m3, suhu 22-23, kelembaban 60%
 Ruangan harus mengoptimalkan pencahayaan alami. Untuk pencahayaan
buatan dengan intensitas cahaya 250 lux dengan penerangan
 Jumlah kotak kontak disetiap inkubator minimal 6 untuk peralatan medic
yang membutuhkan daya listrik besar(diluar ventilator,
suction,monitor)dan kotak kontak dipasang minimal 1,2 m diatas
permukaan lantai dan tidak boleh menggunakan
percabangan/sambungan langsung tanpa pengamanan arusDisediakan
outlet gas medis(oksigen, Vakum, Udara Tekan)di setiap incubator
 Proteksi kebakaran menggunakan APAR
 Ruang rawat pasien isolasi
 Untuk ruangan perawatan neonates infeksi disediakan ruang antara
 Ruang Laktasi
 Central monitoring(Nurse Station)
 Luas ruangan minimal 8 m2 atau 3-5 m2 per perawat
 Luas ruangan harus mengakomodir lemari arsip dan lemari obat
 Disediakan instalasi untuk alat komunikaasi
 Disediakan fasilitas desiinfeksi tangan(handrup)
 Ruangan harus mengoptimalkan pencahayaan alami. Untuk pencahayaan
buatan dengan intensitas cahaya 200 lux untuk penerangan.
 Gudang alat medic dan Gudang bersih (RS kelas C dapat digabung)
 Gudang Kotor(Spoelhock/Dirty Utility)
 Letak ruang terhubung dengan koridor kotor
 Persyaratan ventilasi udara : tekanan negative, total pertukaran volume
udaraminimal 10 kali per jam
 Ruang tunggu keluarga pasien : dilengkapi dengan toilet
 Janitor/Ruang Cleaning Service
 Toilet(Petugas, Pengunjung)
 Ruangan Penyimpanan Silinder Gas medic(Sistem gas medic harus tersentral)
2. Menurut Standart PPI

Bangunan :

 Lantai tidak licin, mudah dibersihkan , tidak berjamur


 Pertemuan dinding -dinding, dinding -lantai, dinding- langit2 tidak siku tapi
melengkung
 Warna lantai dan dinding terang, lantai anti gores, tidak berpori minimal
sambungan

• Pembersihan rutin pagi dan sore,setiap tampak kotor (PEL:kamar pasien dengan
warna kuning, kamar mandi dengan warna merah)

• Bila menggunakan cat tembok, pengecatan dilakukan 2x pertahun

 Ruang perawatan bayi suhu 22-26, kelembaban 40-60%


 Suplai udara diambil dari langit-langit dan exhaust dekat lantai, exhaust fan diletakkan
minimal 7,5 cm dari lantai
 Ventilasi dilengkapi saringan 2 beds : saringan 1 dipasang dibagian penerimaan udara
dari luar dengan efisiensi 30% dan saringan II ( filter bakteri) dipasang 90%
 Ruangan dengan volume 100 m3 minimal 1 fan dengan diameter 50 cm dengan debit
udara 0,5 m3/detik dan frekuensi pergantian udara per jam 6-12 ACH

Kep Menkes No 1087 tahun 2010 tentang standart K3RS :

 Pemasangan ventilasi alamiah dapat m,emberikan sirkulasi udara yang cukup, luas
minimum 15% dari luas lantai
 Ventilasi AC dilengkapi dengan filter bakteri

Ruang Isolasi :

• Luas ruangan 15-20 m2/kamar/TT ,dilengkapi anteroom

• Dilengkapi dengan CCTV

• Cahaya min 100-200 lux/m2


• Pembersihan rutin,ekshaus 30 cm diatas lantai

• Minimum 12 ACH dengan tekanan negatif  unit isolasi infeksi melalui udara

• Suhu 20-26 0C , kelembaban 30-60% Prinsip  meningkatkan dilusi udara kurangi


risiko infeksi

• Dinding transparan ( kaca 100cm dari lantai supaya pasien terlihat dari nurse station)
dan jendela sebaiknya kedap udara,tidak menyimpan debu,mudah dibersihkan

• Bila mungkin ada sinar matahari,mudah dibersihkan,tahan api

• Ruang ganti petugas (donning,doffing)

• Penyimpanan alat medik,R utilitas bersih,R utilitas kotor

Anteroom :

• Tidak ada ukuran yang khusus,cukup untuk kegiatan

• Melepas APD,sarana HH,container untuk APD bekas pakai

• Tekanan lebih rendah dari ruang yang berdekatan min -2.5 Pa dan < -15 Pa,lihat tekanan
dengan Magnehelic diletakkan depan R Isolasi

• Kecepatan pembuangan lewat ducting ekshaus 10m/detik

Rekomendasi :

1. Dinding bangunan bisa menggunakan cat/wallpaper


 Bila menggunakan cat : Warna terang, mudah dibersihkan, dilakukan pengecatan
minimal 2x/tahun
 Bila menggunakan wallpaper : Warna terang, mudah dibersihkan, wallpaper
tidak mudah gores, tidak berpori, tidak ada rongga/space pada sambungan
wallpaper yg dipasang
2. Pertemuan dinding tembok, langit-langit maupun dinding lantai tidak siku tapi
melengkung
3. Warna lantai cerah, lantai anti gores, tidak berpori minimal sambungan.
4. Pemberian wastafel pada ruang isolasi (area donning dan doffing)
5. Merubah pertemuan antar dinding pada tembok, langit-langit dan lantai menjadi
lengkung

Anda mungkin juga menyukai