Anda di halaman 1dari 29

YARHAM FITROHIMAN PAHLAWI.

“RANCANG BANGUN APLIKASI


PELAYANAN DAN PEMESANAN TIKET TOUR TRAVEL BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA PT. CAHAYA
BERKAH TOUR TRAVEL”
Jurusan Program Studi Teknik Informatika, Jenjang Pendidikan Strata 1 (S1)
Skripsi, Januari 2020
XV + 131 Halaman, 58 Gambar, 6 Lampiran, 12 Simbol, 13 Tabel.

Abstrak

Aplikasi pelayanan pemesanan tiket tour travel berbasis web ini adalah sebuah
aplikasi perangkat lunak yang dirancang secara umum untuk mengolah data yang
berkaitan dengan promosi serta pelayanan travel pada PT. Cahaya Berkah.
Masalah yang dihadapi adalah pada PT. Cahaya Berkah saat ini adalah dalam
melakukan pelayanan tour dan travel masih menggunakan cara konvensional,
tidak ada list kategori pada tour travel yang jelas, penyimpanan data masih
berantakan, dan sulitnya konsumen untuk mencari jenis travel yang diinginkan.
Tujuan dibuatnya aplikasi pelayanan pemesanan jasa tour travel ini yakni untuk
mempermudah konsumen dalam menemukan tour travel yang diinginkan
bersasarkan paket travel yang ada, penyimpanan data yang lebih rapi dan
terstruktur, serta dapat melakukan pemesanan dan pembayaran DP (uang muka)
tour travel hanya dari rumah menggunakan personal computer atau smartphone
yang terkoneksi internet. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini
adalah metode observasi dan wawancara. Program ini dikembangkan dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) Framework
Laravel dan basis data MySQL. Desainnya dibangun menggunakan HTML CSS
dan BOOTSTRAP 3. Hasil yang diharapkan dari pembuatan aplikasi ini adalah
agar data travel yang selama ini masih tersimpan dan dikelola secara manual dapat
dikomputerisasi sehingga pengguna mulai dari admin, petugas, pengunjung
(konsumen) dapat mengefisiensikan waktu serta mempermudah kinerja dalam
menjalankan kegiatan operasional pelayanan jasa tour travel pada PT. Cahaya
Berkah.

Kata Kunci : Pelayanan Travel, Pemesanan Tiket, Sistem Informasi, Skripsi


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seiring dengan pesatnya perkembangan bidang informasi dan teknologi,
serta semakin sulitnya persaingan dalam dunia bisnis individu maupun
perusahaan. Mereka dituntut harus ahli dalam bidangnya agar bisa bertahan
dan berkembang di era persaingan global yang semakin ketat. Dalam dunia
bisnis tentunya tidak terlepas dari berbagai persoalan yang ada, namun
sebaiknya perusahaan memanfaatkan teknologi komputer dalam bidang
website sebagai sarana pemasaran dan pengolah data yang dapat mengatasi
permasalahan yang terjadi serta dapat menghasilkan informasi yang lebih
cepat, tepat dan akurat.
Saat ini, diciptakan keberadaan pemesanan secara elektronik demi
kualitas bisnis tour dan travel yang lebih luas dan terus meningkat tersebut.
Tour dan Travel yang dahulu hanya dapat dipesan melalui whatsapp ataupun
mendatangi langsung pada agen travel tersebut, dan pengisian data yang
membuang banyak waktu dan tidak flexsibel. Pemesanan secara elektronik
yang sudah dikenal masyarakat secara luas yaitu tentang pemesanan tiket
pesawat, tiket kereta api, serta pemesanan tiket travel.
Sistem informasi pemesanan tiket travel pada PT. Cahaya Berkah Tour
Travel merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan untuk mengetahui
daftar paket apa saja yang tersedia, pendaftaran yang lebih efiesien dan
flexsibel, dan pengolahan data yang lebih terstruktur agar bisa menghemat
banyak waktu, biaya, dan menjangkau konsumen yang lebih luas serta
bersaing dengan bisnis serupa. Perancangan sistem informasi pelayanan
tiket travel pada PT. Cahaya Berkah Tour Traravel juga akan menggukan
pembayar online lewat Midtrans agar konsumen bisa melengkapi
persyaratan pendaftaran sekaligus membayar DP (Down Payment) atau uang
muka dimanapun mereka berada tanpa harus datang berkali-kali ke agen
travel yang ada.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada pada perusahaan tersebut,
mendorong penulis untuk merancang sistem pemesanan tiket travel berbasis
web, maka Skripsi ini akan diberi judul “RANCANG BANGUN
APLIKASI PELAYANAN DAN PEMESANAN TIKET TOUR
TRAVEL BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK
LARAVEL PADA PT. CAHAYA BERKAH TOUR TRAVEL”.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka penulis mengidentifikasi
permasalahan yang ada, antara lain:
1. Sistem informasi pelayanan dan pemesanan tiket travel pada “PT.
Cahaya Berkah Tour Travel” masih menggunakaan WhatsApp dan
Microsoft Office.
2. Kurang optimal daya saing pada “PT. Cahaya Berkah Tour Travel”
yang berdampak pada kurangnya kepercayaan dari konsumen.
3. Jangkauan pangsa pasar tidak maksimal.
4. Kurang efektif dan efisiennya pelayanan dan pemesanan tiket travel
karena pesan WhatsApp yang menumpuk sehingga mengakibatkan
antrian pada pembalasan chat.

C. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan penelitian ini tidak meluas maka membatasi
permasalahan yang ada pada proses pelayanan dan pemesanan tiket tour
travel saja.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka perumusan
masalah tersebut :
1. Bagaimana menyelesaikan masalah dengan menggunakan sistem
aplikasi pelayanan dan pemesanan tiket travel berbasis web pada PT.
Cahaya Berkah Tour Travel agar memberikan pelayanan yang efektif
dan efisien pada konsumen.
2. Bagaimana cara agar pemasaran dan promosi pada PT. Cahaya Berkah
Tour Travel dapat mencakup pangsa pasar yang lebih luas dan
meningkatkan kepercayaan dari konsumen?
3. Bagaimana membuat sistem penjualan pemasaran yang efektif untuk
mengingkatkan daya tarik konsumen pada PT. Cahaya Berkah Tour
Travel?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian


E.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah :
1. Untuk mengetahui apakah PT. Cahaya Berkah Tour Travel
sudah memiliki sistem informasi yang baik
2. Untuk mengetahui proses berjalannya sistem pelayanan dan
pemesanan travel pada PT. Cahaya Berkah Tour Travel
3. Untuk mengetahui permasalahan sistem yang sering terjadi
pada perusahaan.
E.2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dilakukan adalah :
1. Terciptanya aplikasi pelayanan dan pemesanan tiket travel
yang dapat melayani dan melakukan pemesanan secara online
serta dapat mudah diakses oleh konsumen.
2. Mingkatkan pangsa pasar perusahaan.
3. Mengatasi masalah penyimpanan dan pengarsipan data yang
berantakan.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam melakukan
transaksi.
F. Sistematika Penulisan
dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis akan menguraikan dengan
singkat isi dari tiap-tiap bab dengan sistematikanya :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II DESKRIPSI TEORITIK DAN KERANGKA BERFIKIR
Bab ini berisikan terori yang berupa pengertian dan definisi
yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan
penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review
yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISIS SISTEM
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Cahaya
Berkah Tour Travel, struktur organisasi, permasalahan yang
dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses,
UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan,
serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan
final draft elisitasi.
BAB II

DESKRIPSI TEORITIK DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Deskripsi Teoritik
A.1. Definisi Aplikasi
Menurut Hengky W. Pramana, yang dikutip oleh (Baenil
Huda, 2013) pengertian aplikasi adalah satu unit perangkat lunak
yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan berbagai
aktivias ataupun pekerjaan, sepertian aktivitas perniagaan,
periklanan pelayanan masyarakat, game, dan berbagai aktivitas
lainnya yang dilakukan oleh manusia.
Menurut Rachmad Hakim S, yang dikutip oleh (Neyfa &
Tamara, 1976) pengertian adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur
Windows, permaninan (game), dan sebagainya.
Aplikasi adalah sekelompok atribut yang terdiri dari beberapa
form, report yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat
mengakses data. Aplikasi merupakan program yang berisikan
perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jogiyanto
menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara
manual yang ditransformasikan kedalam komputer dengan membuat
sistem atau program agar data diolah lebih berdaya guna secara
optimal (Rahman & Santoso, 2015)

A.2. Definisi Pemesanan


Menurut Edwin dan Chris (1999 : 1) yang dikutip oleh
(Sebastian, 2019) Pemesanan dalam arti umum adalah perjanjian
pemesanan tempat antara 2 (dua) pihak atau lebih, perjanjian
pemesanan tempat tersebut daspat berupa perjanjian atas pemesanan
suatu ruangan, kamar, tempat duduk dan lainnya, pada waktu
tertentu dan disertai dengan produk jasanya. Produk jasa yang
dimaksud adalah jasa yang ditawarkan pada perjanjian pemesanan
tempat tersebut, seperti pada perusahaan penerbangan atau
perusahaan pelayaran adalah perpindahan manusia atau benda dari
satu titik (kota) ketitik (kota) lainnya.
Pemesanan adalah yang dikutip oleh (Rahman & Santoso,
2015) suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum
membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perushaan
harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik.
Tujuan pemesanan yaitu :
1. Memaksimumkan pelayana bagi konsumen
2. Meminimumkan investasi pada persediaan
3. Perencanaan kapasitas
4. Persediaan dan kapasistas
5. Dan lain-lain. (Utara, 2011)

Dalam bukunya Kotler yang dikutip oleh (Puspita et al., 2013)


mengatakan pemesanan barang dan jasa adalah suatu kegiatan
transaksi yang menyatakan keinginan atau rencana untuk memiliki
atau membeli barang dan jasa tersebut sebelum melakukan transaksi
finansial yakni berupa pembayaran finansial terhadap produk atau
jasa yang diinginkan.

A.3. Definisi Sistem


Sistem adalah kumpulan yang terdiri dari unsur manusia,
mesin, prosedur, dokumen, data, atau lainnya yang terorganisasi dari
unsur-unsur tersebut, disamping berhubungan satu sama lainnya,
juga berhubungan dengan lingkungan dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan seberlumnya. Berikut ini beberapa pengertian
sistem yang dikemukakan oleh para ahli antara lain :
Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau jutuan tertentu”.
Menurut Moekijat (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu
yang terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-
komponen yang saling berkaitan dan bertata hubungan satu sama
lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu
kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.
Menurut Mustakini (2010:34) “Sistem dapat didefinisikan
dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai
kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
Berdasarkan definisi-definisi yang dijabarkan oleh para ahli di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan
komponen yang terkait yang saling bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu. Beberapa pendapat yang mendefinisikan pengertian
masing-masing menekankan pada elemen/komponen sistem dan
pada prosedurnya.

A.4. Definisi Informasi


Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih beguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan
untuk mengambil keputusan. Informasi merupakan data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
Menurut Eko Nugroho, informasi ibarat darah yang mengalir
di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat
penting di dalam suatu organisasi. Data dapat didefinisikan sebagai
fakta tercatat tentang sesuatu objek. Informasi adalah suatu
pengetahuan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Jadi,
segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan
keputusan dapat dianggap sebagai informasi.
Dalam informasi terdapat kualitas informasi yang dapat
bermanfaat bagi semua masyarakat, informasi tersebut harus akurat,
tepat pada waktunya dan juga relevan. Kualitas dari suatu informasi
tergantung tiga hal, yaitu :
1. Informasi harus akurat (accurate)
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-
kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti
harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi merupakan landasan di dalam
pengambilan keputusan. Oleh karena itu jika terlambat,
maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan
Berarti bahwa informasi tersebut mempunyai manfaat
untuk pemakaiannya.

A.5. Definisi Sistem Informasi


Sistem informasi adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan / bekerjasama untuk melakukan suatu
kegiatan guna menyelesaikan suatu masalah yang memiliki manfaat
atau nilai guna bagi orang yang membutuhkannya.
Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16) mengemukakan
bahwa “Sistem informasi (informastion system) merupakan
kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), dan sumber daya yang mengumpulkan,
dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
Sistem informasi adalah kesatuan sistem terdiri atas orang,
hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data yang
mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan informasi dalam
sebuah perusahaan. (Indriyani, 2009:11).
Menurut Sutabri (2012:38) mengemukakan bahwa, “Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar
tertentu”.
Dari pengertian para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi yaitu kesatuan sistem yang bertujuan untuk
menghasilkan informasi dan sebuah sistem yang terdiri dari
pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan,
pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah
informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu
organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

A.6. Definisi Website


Website adalah kumpulan halaman WEB yang sudah
dipublikasi di jaringan internet dan memiliki domain/URL (Uniform
Resource Locator) yang dapat diakses semua pengguna internet
dengan cara mengetikan alamatnya. Hal ini dimungkinkan dengan
adanya teknologi WWW (World Wide Web).
Halaman website biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam
format HTML (Hyper Text Markup Language) yang dapat diakses
melalui HTTP, HTTPS yaitu suatu protokol yang menyampaikan
berbagai informasi dari server website untuk ditampilkan kepada
para user atau pemakai WEB browser.
Menurut penjelasan Soetejo, “Website atau situs dapat
diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan
dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-
masing dihubungkan dengan link-link . Website atau situs
merupakan kumpulan halaman WEB yang dijalankan dari satu
alamat WEB domain.”

A.7. Definisi Wisata “Travel”


Menurut H.Kodhyat (2013) secara estimologi wisata “Travel
berasal dari bahasa sansekerta dengan arti perjalanan, yang saat ini
berkembangan dengan motivasi yang bersifat “Rekreatif” yaitu
dengan tujuan liburan, secara ilmiah wisata Travel adalah perjalanan
dan persinggahan yang dilakukan oleh manusia diluar tempat
tinggalnya dengan berbagai motivasi atau dengan berbagai maksud
dan tujuan, tetapi bukan untuk berpindah tempat tinggal dan
menetap ditempat yang dikunjungi atau disinggahi, atau untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan mendapat upah. Melainkan
berpetualang, olah raga, dan liburan”.
Pelaku traveling biasanya disebut dengan sebutan traveler.
Traveler adalah pengunjung sementara yang tinggal sekurang-
kurangnya 24 jam (menginap) ditempat tujuannya. Awalnya
kegiatan wisata travel dilakukan untuk keperluan ziarah dan bisnis.
Sedangkan pelancong merupakan pengunjung sementara yang
tinggal ditempat yang dikunjungi kurang dari 24 jam. Tidak dapat
dipungkiri kegiatan traveling merupakan kegiatan yang bersifat
konsumtif, selama kegiatan dilakukan pelaku traveling
membelanjakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
yang bersifat konsumtif seperti menginap dihotel, makan dan
minum direstoran atau warung, biaya transportasi lokal, bahkan
seringkali juga untuk hiburan.
Seperti yang dikutip oleh Prof. Hunzier & Prof. Krapf (pakar
pariwisata asal swiss) yang tercantum pada buku sejarah
kepariwisataan & perkembangannya di Indonesia halaman 7 :
Tourism is the sum of the fenomena and relationship arising from
the travel and stay of non-residents, in so far they do not lead the
permanent residence and are not connected wit earning activity”
yang artinya adalah “Kepariwisataan adalah keseluruhan gejala
(fenomena) dan hubungan-hubungan (relationsip) yang ditimbulkan
oleh perjalanan dan persinggahan manusia diluar tempat tinggalnya,
dengan maksud bukan untuk tinggal menetap (ditempat-tempat yang
disinggahinya) dan tidak berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan
yang menghasilkan upah.

A.8. OOP (Obejct Oriented Programming)


Object Oriented Programming adalah sebuah metode
pemrograman dimana pengembang aplikasi tidak hanyak
mendefinisikan variabel yang berisi state dari sebuah struktur data,
tetapi juga mendefinisikanfungsi untuk menunjukan behavior yang
diaplikasikan pada struktur data. Dalam hal ini, struktur data
merupakan objek. Suatu objek dapat saling berkomunikasi satu
sama lain dengan menggunakan fungsi yang ada di dalamnya tanpa
perlu mengetahui internal state masing-masing objek (data
encapsulation) (Webopedia, n.d).
Salah satu keuntungan dari object oriented programming
dibandigkan procedural programming adalah memungkinkan
pengembangan apllikasi untuk membuat fungsi yang tidak perlu
diubah ketika sebuah objek dengan tipe berbeda ditambahkan.
Seorang pengembang aplikasi hanya perlu membuat objek baru
yang mewarisi beberapa fungsi atau tipe data dari objek yang sudah
ada (inheritance). Hal ini membuat object oriented programming
mudah dalam pengembangannya (Webopedia, n,d).
Menurut Bennett, McRobb, dan Farmer (2011), dalam
bukunya “Object-Oriented System Analysis And Design Using
UML”, terdapat beberapa konsep dalam object oriented
programming, yaitu :
 Objek
Objek terdiri dari state dan behavior. Sebuah objek
menyimpan state pada variabel dan menunjukkan
behavior melalui fungsi. Fungsi bertugas mengubah
internal state dan melayani komunikasi antara satu objek
dengan objek lainnya (Oracle, n.d)
 Class
Class adalah sekumpulan objek yang memiliki state dan
behavior yang sama.
 Instance
Instance adalah objek tunggal yang memiliki nilai state
yang secara keseluruhan berbeda dengan objek lain.
 Generalisasi
Generalisasi adalah konsep yang mengelompokan state
dan behavior yang sama dari beberapa class menjadi class
tersendiri.
Berikut adalah ciri-ciri generalisasi :
1. Inheritance
Mekanisme untuk mengimplementasikan generalisasi
dalam behasa pemrograman berorientasi objek. Class
yang memiliki state dasn behavior dari hasil
pengelompokan disebut superclass sedangkan class
yang memiliki state dan behavior yang unik karena
pengelompokkan disebut subclass.
2. Operasi transitif
Operasi yang menurunkan state dan behavior dari
superclass ke subclass.
3. Disjoint nature
Aspek dimana class harus memiliki state dan
behaviour yang unik dari class lain yang satu level.

A.9. PHP Hypertext Preprocessor


PHP adalah bahasa pemrograman server yang sangat dinamis
dan interaktif, yang sangat ampuh untuk membuat sebuah halaman
web. Bahasa pemrograman PHP digunakan secara gratis dan bebas,
tentunya hal ini adalah alternarif yang sangat bagus dan efisien
dibanding jika kita menggunakan pesaing seperti Microsoft ASP
yang berbayar.
Pada dasarnya bahasa pemrograman web adalah HTML,
namun untuk membuat web menjadi dinamis sangat diperlukan
bahasa pemrograman PHP, maka dari itu penggunaan bahasa
pemrograman PHP ditanamkan atau disisipkan di dalam sebuah
pemrograman HTML.
Menurut Arief (2011:43) PHP adalah bahasa server-side-
scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web
yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka
sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi diserver
kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format
HTML. dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP
tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih
terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang
dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan
berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data
ke halaman web.

A.10. Definisi Laragon


Laragon adalah universal development environment portabel,
terisolasi, cepat, dan kuat untuk PHP, Node.Js, Python, Java, Go,
Ruby. Aplikasi ini cepat, ringan dan mudah digunakan. Laragon bisa
dipakai sebagai pengganti XAMPP.
Menurut Ivan David (2019), “Laragon adalah perangkat lunak
bebas yang mendukung banyak sistem operasi, berfungsi sebagai
server diri sendiri / localhost”.
Laragon berada di lingkungan yang tidak terikat dengan sistem
operasi Windows dan menawarkan program-program pendukung
untuk pengembangan web modern seperti Ruby on Rails, MERN,
Laravel, Django serta penggunaan MySQL, PHP, Python, Node.js,
dan Java dengan mudah. Laragon dapat bekerja dengan baik untuk
mengembangkan sebuah web dan memiliki kecepatan yang luar
biasa. Laragon memiliki beberapa fitur unggulan seperti :
 Pretty URLs
Dengan memakai Laragon kita bisa mengakses project
lewat app.test daripada menggunakan localhost/app.
 Portable
Folder Laragon bisa dipindah-pindah tanpa perlu merusak
sistemnya.
 Isolated
Sistem Laragon terisolasi dari sistem operasi yang kita
miliki sehingga apapun yang kita lakukan dengan Laragon
tidak akan mempengaruhi komputer lokal.
 Easy Operation
Laragon sudah mengotomatiskan banyak konfigurasi yang
kompleks sehingga kita tinggal pakai saja. Kita bisa
menambah versi baru dari PHP, Python, Ruby, Java, Go,
Apache, Nginx, MySQL, PostegreSQL, MongoDB, atau
yang lainnya tanpa kesulitan yang berarti dan tanpa
merusak sistem yang sudah ada.
 Modern & Powerfull
Laragon memiliki arsitektur modern yang cocok untuk
dipakai mengembangkan aplikasi web modern. Kita bisa
menggunakan Apache & Nginx sekaligus.
A.11. Definisi Basis Data (Database)
“Basis data atau Database adalah sekumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut”.
Database adalah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan
mengolah sekumpulan data. Setiap Database mempunyai API
tertentu untuk membuat, mengakses, mengatur, mencari dan
menyalin data yang ada di dalamnya sehingga bisa dimanfaatkan
oleh aplikasi lainnya. Untuk menampung dan mengatur data yang
banyak, dapat digunakan Relational Database Management Systems
(RDBMS). Disebut relation Database karena semua data disimpan
dalam tabel-tabel yang berbeda dan dihubungkan berdasarkan
relasinya satu dengan lainnya dengan menggunakan primary key dan
foreign key. Database merupakan kumpulan table-tabel yang berisi
data-data yang saling berkaitan.

A.12. Definisi MySQL


Menurut Arief (2011:152), “MySQL adalah salah satu jenis
database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk
membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai
sumber dan pengolahan datanya.”
MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama
MySQL AB yang pada saat ini bernama Tex DataKonsult AB sekitar
tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak tahun
1979. Awalnya Tex merupakan perusahaan pengembang software
dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil alih oleh
Oracle Corp. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL
menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses
databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat,
dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan
yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat open
source (tidak berbayar).
MySQL meruapakan database yang pertama kali didukung oleh
bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL
dan PHP dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi
web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk membangun
aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya
menggunakan bahasa pemrograman script PHP. MySQL
didistribusikan dengan licensi open source GPL (General Public
License) mulai versi 3.23 pada bulan juni 2000. Software MySQL
bisa diunduh melalui website resminya di https://dev.mysql.com.

A.13. Metode Waterfall


Model waterfall adalah metode air terjun yang menyediakan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terstruktur dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian, dan
pendukung.
Model waterfall ini memiliki beberapa tahapan yang bersifat
sekuensial. Penjelasan dari tahapan-tahapan ini diuraikan sebagai
berikut :
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara
insentif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat
lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa
yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses yang fokus
pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk
struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis
kebutuhan ke representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada
tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program
perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program sesuai
dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari
segi logic dan fungsional serta memastikan bahwa semua
bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung Atau Pemeliharaan
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat
lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirim kepada
user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap
pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses
pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk
perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak
untuk membuat perangkat lunak baru.

A.14. UML (Unified Modeling Language)


Menurut Mimin dalam jurnal e-Proceeding of Applied Science
Vol.2 (2016:1045), “UML (Unified Modeling Language) adalah
salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain,
serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi
objek. UML (Unified Modeling Language), muncul karena adanya
kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan,
menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem
perangkat lunak”.
Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol. 3
(2016:55), “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah
bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri
software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan
sistem perangkat lunak”.
Jadi UML adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk
melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak
berbasis objek.

A.15. Definisi Framework


Framework atau kerangka kerja adalah sebuah software untuk
memudahkan para programmer membuat aplikasi web yang isinya
adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk
suatu sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah
aplikasi akan tersusun dan terstruktur dengan rapi.

A.16. Definisi Framework Laravel


Menurut Gede Handika, Ayi Purbasari (2018) Framework
laravel adalah sebuah kerangka kerja open source yang diciptakan
oleh Taylor Otwell. Laravel merupakan framework bundle, migrasi
dan artisan CLI (Command Line Interface) yang menawarkan
seperangkat alat dan arsitektur aplikasi yang menggabungkan
banyak fitur terbaik dari kerangka kerja seperti Codeigniter, Yii,
ASP.NET MVC, Ruby on Rails, Sinatra dan lain-lain. Laravel
memiliki seperangkat sangat kaya fitur yang akan meningkatkan
kecepatan pengembangan web.

A.17. Definisi Visual Studio Code


Visual Studio Code adalah software editor source code yang
dikembangankan oleh Microsoft untuk Windows, Linux dan MaxOS.
Ini termasuk dukungan untuk debugging, GIT Control yang
disematkan, penyorotan sintaks, penyelesaian kode cerdas, cuplikan,
dan kode refactoring. Hal ini juga dapat disesuaikan, sehingga
pengguna dapat mengubah tema editor, shorcut keyboard, dan
preferensi. Visual Studio Code merupakan software gratis dan open-
source, meskipun unduhan resmi berada dibawah lisensi proprietary.
Kode Visual Studio didasarkan pada Elektron, kerangka kerja
yang digunakan untuk menyebarkan aplikasi Node.Js untuk dekstop
yang berjalan pada Blinklayout. Meskipun menggunakan kerangka
Elektron, Visual Studio Code tidak menggunakan Atom dan
menggunakan komponen editor yang sama (diberi kode nama
“Monaco”) yang digunakan dalam Visual Studio Team Services
yang sebelumnya disebut Visual Studio Online (Lardinois, 2015).

B. Penelitian Sebelumnya
Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui
hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan
dapat dijadikan sebagai data pendukung, salah sat data pendukung yang
menurut penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang
sedang dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian
terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan masalah sistem
pemesanan tiket travel. Oleh karena itu, peneliti melakukan langkah kajian
terhadap beberapa hasil penelitian berupa tesis dan jurnal-jurnal melalui
internet.
Berikut ini literature review dari penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya, antara lain :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Cindi Klaudia Putri, Dwinny Meidelfi,
Aldo Erianda. (2020) Journal Of Applied Computer Science and
Technology (JACOST), Vol.1 No.1 (2020): Juni 2020 ISSN : 2723-
1453 dengan judul “PERANCANGAN APLIKASI PEMESANAN
TRAVEL ANTAR KOTA DI SUMATERA BARAT BERBASIS
ANDROID” memiliki kesimpulan bahwa Sistem pemesanan tiket travel
antar kota di Sumatera Barat berbasis Android telah dibangun dan
menghasilkan sebuah sistemyang dapat memesan tiket travel secara
onlice yang lebih memudahkan pengguna dapat memesan tiket dimana
saja dan menghemat waktu, serta barhasil diimplementasikan dengan
aplikasi Android dan pemrograman menggunakan java. Untuk bisa
menggunakan aplikasi ini, calon penumpang harus memiliki akun
dengan data yang jelas.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Della Fauziah, Fajar Pradana, Achmad
Arwan. (2019) Jurnal PengembanganTeknologi Informasi dan Ilmu
Komputer Vol.3, No.5, Mei 2019 e-ISSN : 2548-964X dengan judul
“PENGEMBANGAN APLIKASI PEMESANAN TIKET TRAVEL
BERBASIS WEB DENGAN OPTIMASI JALUR PENJEMPUTAN
PENUMPANG (STUDI KASUS : BERUANG TRAVEL)” memiliki
kesimpulan bahwa pada tahap analisis kebutuhan dihasilkan empat
puluh dua fungsionalitas yang akan dimodelkan ke dalam use case
diagram dan satu non-fungsionalitas yang dibutuhkan dalam
pengembangan aplikasi pemesanan tiket travel ini. Pada tahap
perancangan aplikasi, dihasilkan beberapa rancangan seperti sequence
diagram, class diagram, perancangan komponen, perancangan
antarmuka dan perancangan basis data dengan gambara ERD yang
menghasilkan 5 entitas, yaitu user, jadwal, pemesanan, armada dan
status. Tahap implementasi aplikasi pemesanan tiket travel ini,
diperoleh hasil implementasi kode program, antarmuka, basis data dan
spesifikasi sistem. Kudian pada tahap pengujiannya dihasilkan nilai
valid pada pengujian unit dengan 3 sampel uji dan pengujian integrasi
dengan 1 sampel uji. Kemudian untuk pengujian validasi dihasilkan
angka 100% valid pada setiap kebutuhan beserta kondisi alternatifnya.
Kemudian, dalam pengujian compatibility didapatkan hasil bahwa
terdapat 2 critical issues pada 2 browser yang berbeda.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Miftahul Rizki, Legiman Slamet. (2020)
Jurnal Vocational Teknik Elektronika dan Informatika Vol.8, No.1,
Maret 2020 P-ISSN : 2302-3295, E-ISSN : 2716-3989 dengan judul
“RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN TIKET TRAVEL
DI LIMA PULUH KOTA (MUDIAK) BERBASIS ANDROID”
memiliki kesimpulan bahwa Perancangan aplikasi penjualan tiket travel
di Kabupaten Lima Puluh Kota, user dapat melakukan pesanan tiket
dan memilih asal dan tujuan yang akan dituju. Pada halaman
pemesanan, terdapat detail pemesanan yang terdiri dari asal, tujuan dan
tarif. Pada aplikasi ini terdapat fitur chat untuk memudahkan
komunikasi antara pembeli dan perusahan travel.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Yurika Nopianti, Ruliansyah, Evi
Fadilah. (2017) Jurnal Sistem Informasi (JUSIFO) Volume 3, Nomor 2,
Desember 2017 p-ISSN: 2460-092X, e-ISSN: 2623-1662 dengan judul
“SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS
WEB (STUDI KASUS : LANTRA WISATA TRAVEL
PO.SEJAHTERA)” memiliki kesimpulan bahwa membangun sistem
informasi pemesanan tiket travel dilakukan dengan menggunakan
metode pengembangan sistem Waterfall, dengan pemodelan DFD (Data
Flow Diagram) serta menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan
pengelolaan data MySQL. Sistem Informasi Pemesanan Tiket Travel
Pada Lantra Wisata Travel (Perusahaan Otobus) PO.Sejahtera dibangun
untuk membantu proses pemesanan tiket sehingga mempermudah
customer untuk melakukan pemesanan tiket, konfirmasi pembayaran,
serta melihat dan memilih tujuan, jadwal keberangkatan, dan letak
duduk yang diinginkan. Sistem yang dibuat juga dapat membantu
bagian operator dalam melakukan pencarian data customer, melihat
detail pemesanan, dan mengelola data jadwal keberangkatan travel.
Penelitian ini menghasilkan sistem yang dapat menyimpan dan
mengelola data-data travel. Akreditasi secara online dan juga membuat
evaluasi borang lebih efekrif dan efisien.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Rodianto, Nur Yanuar Ansari, Miftahul
Haq (2020) Jurnal Teknik dan Sains Fakultas Teknik Universitas
Teknologi Sumbawa, Volume 1, Nomor 1, Januari 2020 e-ISSN: 2721-
3188 dengan judul “RANCANG BANGUN APLIKASI
PENGELOLAAN PEMESANAN TIKET PADA PO. PANCA SARI
TOUR DAN TRAVEL SUMBAWA BERBASIS WEB” memiliki
kesimpulan bahwa Aplikasi pengelolaan pemesanan tiket travel
berbasis web telah dibangun menggunakan PHP framework
codeignetier dan DBMS MySQL sebagai basis datanya sehingga
menjadi prototype sebagai masukan kepada PO. Panca Sari Tour dan
Travel untuk dapat memudahkan operator dalam memonitoring jadwal
keberangkatan dengan jumlah ketersediaan kursi yang masih kosong,
melakukan pencarian data penumpang, melihat detail pemesanan dan
meng-update data penumpang. Aplikasi dibangun dengan melakukan
analisa ke PO. Panca Sari Tour dan Travel yang telah dituangkan ke
dalam Unified Modelling Language (UML) dan DBMS MySQL,
sehingga data terintegrasi dengan database dan dapat meminimalisir
kesalahan data.

C. Kerangka Berfikir
BAGAN KERANGKA BERFIKIR
Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Dan Pemesanan Tiket Tour Travel
Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel Pada PT. Cahaya Berkah
Tour Travel

Permasalahan :
1. Sistem informasi pelayanan dan pemesanan tiket travel pada “PT.
Cahaya Berkah Tour Travel” masih menggunakaan WhatsApp dan
Microsoft Office.
2. Kurang optimal daya saing pada “PT. Cahaya Berkah Tour Travel”
yang berdampak pada kurangnya kepercayaan dari konsumen.
3. Jangkauan pangsa pasar tidak maksimal.
4. Kurang efektif dan efisiennya pelayanan dan pemesanan tiket travel
karena pesan WhatsApp yang menumpuk sehingga mengakibatkan
antrian pada pembalasan chat

Pendekatan Teori :
1. Definisi Aplikasi
2. Definisi Pemesanan
3. Definisi Sistem
4. Definisi Informasi
5. Definisi Sistem Informasi
6. Definisi Website
7. Definisi Wisata “Travel”
8. OOP (Obejct Oriented Programming)
9. PHP Hypertext Preprocessor
10. Definisi Laragon
11. Definisi Basis Data (Database)
12. Definisi MySQL
13. Metode Waterfall
14. UML (Unified Modeling Language)
15. Definisi Framework
16. Definisi Framework Laravel
17. Definisi Visual Studio Code

Permodelan Sistem :
UML (Unified Modelling Language)

Pengembangan Sistem/ Design Sistem :


1. Laragon
2. Laravel
3. MySQL
4. Bootstrap 4

Hasil :
1. Dapat membangun aplikasi Pemesanan Tiket Travel dengan
menggunakan framework Laravel pada PT. Cahaya Berkah Tour
Travel
2. Dapat mengimplementasikan aplikasi Pemesanan Tiket Travel pada
PT. Cahaya Berkah Tour Travel
3. Serta dapat membantu proses kinerja dalam pengolahan data agar
lebih akurat, tepat waktu dan relevan dengan aplikasi Pemesanan
Tiket Travel menggunakan framework Laravel.
BAB III
ANALISIS SISTEM

A. Tinjauan Organisasi
A.1. Sejarah Singkat Organisasi
B.1. Struktur Organisasi
C.1. Tugas dan Wewenang
B. Metodologi Peerancangan Sistem
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan penulis dalam
membuat skripsi untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan umum penelitian
adalah untuk menyelesaikan masalah, maka langkah-langkah yang ditempuh
harus relevan dengan masalah yang dirumuskan. Berikut ini langkah-
langkahnya :
1. Metode Pengumpulan Data
a. Penelitian Lapangan
1) Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati secara langsung disekitar lingkungan kerja yang
dibuat sebagai objek penelitian.
2) Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
wawancara langsung dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang masalah-masalah yang akan dibahas.
b. Penelitian Kepustakaan
Yaitu teknik pengumpulan data melalui kepustakaan secara
teknis dengan membaca dan mempelajari buku-buku kepustakaan
dan literature-literature tertulis lainnya yang berhubungan dengan
materi yang akan dibahas. Penulis mencari informasi yang
dibutuhkan dengan menggunakan internet.

2. Metode Pengembangan Sistem


Salah satu metodologi pengembangan sistem yaitu metode
waterfall. Metode waterfall atau yang sering disebut metode air terjun
sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini
menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada
pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan
pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan
(planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta
penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang
diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang
dihasilkan, pengertian tersebut dijelaskan oleh (Pressman, 2012) dalam
bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak – Buku Satu,
Pendekatan Praktisi (Edisi 7).
Metode waterfall menurut Ian Sommerville (2011, p30), memiliki
tahapan utama dari waterfall model yang mencerminkan aktifitas
pengembangan dasar. Terdapat 5 (lima) tahapan pada metode waterfall
yaitu requirement analysis and definition, system and software design,
implementation and unit testing, integration and system testing, dan
operation and maintenance.

Gambar 3.
Metode Waterfall menurut Ian Sommerville

a. Tahapan Metode Waterfall


Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa
tahapan yang berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan),
design system (desain sistem), coding (pengkodean), testing
(pengujian), penerapan program, pemeliharaan. Tahapan-tahapan
dari metode waterfall adalah sebagai berikut :
1) Requirement Analisis
Pada tahap awal ini, diperlukan komunikasi yang bertujuan
untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh
pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini
biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau
survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan oleh pengguna.
2) System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan
dipelajari dalam fase ini dan desain sistem akan disiapkan.
Desain sistem membantu dalam menentukan perangkat keras
(hardware), sistem persyaratan dan juga membantu dalam
mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3) Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di
program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap
selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk
fungsionalitas yang disebut unit testing.
4) Integration & Testing
Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi
diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang
dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem
diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.
5) Operation & Maintenance
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang
sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan.
Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang
tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan
implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai
kebutuhan baru.

C. Analisis Sistem Berjalan


D. Analisis Kebutuhan
E. Analisis Keluaran
F. Analisis Masukan
G. Analisis Proses dan Pemodelan
G.1. Urutan Prosedur
G.2. DAD atau UML Sistem Berjalan
G.3. Spesifikasi Basis Data (ERD dan Tabel Data)

Anda mungkin juga menyukai