Silabus Sosiologi SMA Peminatan - Versi 120216
Silabus Sosiologi SMA Peminatan - Versi 120216
MATA PELAJARAN
SOSIOLOGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial di
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Mata Pelajaran Sosiologi
di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 4
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Sosiologi
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 4
E. Pembelajaran dan Penilaian 7
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik 11
i
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
1
1
1
menumbuhkan sikap religius dan etika sosial yang tinggi di kalangan
peserta didik melalui proses pendidikan.
3
3
3
Gambar 1. Peta Kerja Ilmiah IPS di Pendidikan Dasar dan Kelompok
Peminatan IPS di Pendidikan Menengah
Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masalah-masalah sosial dan tanggung jawab pemecahan masalah sosial
4
4
4
Sebagaimana dipaparkan dalam gambar di atas, pembelajaran Sosiologi
di kelas X diharapkan peserta didik mampu menumbuhkan kesadaran
individual dan sosial. Selanjutnya, di kelas XI diharapkan peserta didik
dapat memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masalah-masalah
sosial serta tanggungjawab pemecahan masalah sosial. Pada kelas XII,
peserta didik diharapkan memiliki keberdayaan diri dan kemampuan
untuk melakukan pemberdayaan komunitas. Kemudian, yang terakhir,
setelah lulus dari SMA diharapkan peserta didik menjadi warga negara
yang memiliki kesadaran sosial, kepekaan dan kepedulian terhadap
kelestarian lingkungan hidup dan masalah-masalah sosial serta mampu
mengatasi masalah dan melakukan pemberdayaan sosial di masyarakat.
Tabel 1
Kompetensi Inti Jenjang SMA/MA
6
6
6
bidang kajian yang prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan minatnya untuk memecahkan
masalah memecahkan masalah
masalah
Keterampilan Mengolah, Mengolah, Mengolah, menalar,
menalar, dan menalar, dan menyaji, dan
menyaji dalam menyaji dalam mencipta dalam
ranah konkret dan ranah konkret dan ranah konkret dan
ranah abstrak ranah abstrak ranah abstrak
terkait dengan terkait dengan terkait dengan
pengembangan pengembangan pengembangan dari
dari yang dari yang yang dipelajarinya
dipelajarinya di dipelajarinya di di sekolah secara
sekolah secara sekolah secara mandiri serta
mandiri, dan mandiri, bertindak bertindak secara
mampu secara efektif dan efektif dan kreatif,
menggunakan kreatif, serta dan mampu
metode sesuai mampu menggunakan
kaidah keilmuan menggunakan metode sesuai
metode sesuai kaidah keilmuan
kaidah keilmuan
X XI XII
Individu, kelompok, hubungan sosial, lembaga
Kelompok
sosial, keanekaragaman
sosial, masalah sosial,
sosial, konflik,
penghargaan
Perubahan
kekerasan,
sosial,
terhadap
perdamaian,
hiterogenitas
penelitian
sosial, sosial
metode berorientasi
penelitian peme
sosia
globalisasi, ketimpangan sosial, pemberdayaan komunitas, pene
7
7
7
Gambar 3. Lingkup Materi
1. Pembelajaran
8
8
8
Pembelajaran dalam mata pelajaran Sosiologi lebih menekankan praktik
pengetahuan Sosiologi dari pada Sosiologi sebagai pengetahuan semata.
Hal itu khususnya diarahkan pada penguasaan pengetahuan Sosiologi
untuk memecahkan masalah sosial. Melalui praktik pengetahuan itu
diharapkan akan tumbuh sikap religiusitas dan etika sosial dalam hal
tanggungjawab peserta didik terhadap permasalahan sosial di
sekitarnya.
Satu hal penting ditekankan dari proses pembelajaran ini adalah bahwa
pembelajaran yang dijalankan tidak hanya memperkenalkan
pengetahuan Sosiologi dalam konsepsi-konsepsi atau teori-teorinya yang
abstrak dan bersifat hafalan. Melainkan, lebih menekankan dimensi
afeksi, atau kepedulian dan keterikatan peserta didik terhadap
permasalahan sosial yang dihadapi dan didorong menggunakan
pengetahuan Sosiologi untuk memecahkan masalah sosial. Sebagai
contoh, di kelas XI, misalnya, kepedulian terhadap konflik dan perlunya
mengatasi konflik, membangun perdamaian dan pembangunan
komunitas dikembangkan. Demikian pula, kepedulian dan
tanggungjawab mengatasi ketimpangan dan melakukan pemberdayaan
komunitas dilakukan di kelas XII.
9
9
9
Proses pembelajaran yang menekankan pada praktik pengetahuan
Sosiologi ini membutuhkan pendekatan pembelajaran khusus. Peran
guru sangat penting untuk mendorong tumbuhnya rasa ingin tahu
peserta didik dan sikap terbuka serta kritis dan responsif terhadap
permasalahan sosial. Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai
dengan orientasi Kurikulum 2013 yaitu pendekatan proses keilmuan,
atau saintifik, melalui tahapan proses pembelajaran berikut; mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan
mengomunikasikan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan
guru untuk mengembangkan pendekatan lain yang berkesesuaian
dengan proses pembelajaran peserta didik aktif dan partisipatoris atau
reflektif kritis dan emansipatoris. Pembelajaran tersebut dapat dilihat
pada bagan berikut ini.
Pembelajaran saintifik
atau keilmuan, atau
pembelajaran siswa aktif
dan partisipatoris, atau proyek (project-based learning).
Model berbasis
reflektif kritis dan
emansipatoris
2. Penilaian
Penilaian terhadap aspek sikap religius (KI-1) dan etika sosial (KI-2)
dapat dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung (ongoing-
test) maupun bisa juga sesudah proses pembelajaran berlangsung (post-
test), atau secara formal. Penilaian pada saat pembelajaran berlangsung,
atau secara informal, dilakukan sebagai bagian dari interaksi guru dan
11
11
11
peserta didik, atau peserta didik dengan peserta didik lainnya, dan
dilakukan penilaian atas sikap menurut persepsi atau pandangan guru
dan antar peserta didik. Dalam memberikan penilaian, guru penting
melakukan pembentukan situasi untuk merepresentasikan sikap generik
yang dimiliki peserta didik terkait kedua aspek dan dimensi sikap
tersebut.
12
12
12
performa peserta didik, praktik lapangan, kegiatan proyek, portofolio,
dan sebagainya.
13
13
13
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas X
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
B. Kelas XI
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
18
18
18
diri dan tanggung jawab publik
Mempresentasikan hasil
diskusi tentang pembentukan
kelompok sosial
3.2. Memahami Permasalahan sosial Mengenali berbagai
permasalahan dalam masyarakat permasalahan sosial yang ada
sosial dalam di masyarakat sekitar
kaitannya Permasalahan Menumbuhkan rasa ingin tahu
dengan sosial di tentang berbagai
pengelompokan masyarakat permasalahan sosial di
sosial dan Partikularisme masyarakat (kemiskinan,
kecenderungan kelompok dan kriminalitas, kekerasan,
eksklusi sosial dilema kesenjangan sosial-ekonomi,
di masyarakat pembentukan ketidakadilan) melalui contoh-
dari sudut kepentingan contoh nyata dan
pandang dan publik mendiskusikannya dari sudut
pendekatan Berbagai jenis pandang pengetahuan
Sosiologis permasalahan Sosiologi berorientasi
4.2. Melakukan sosial di ranah pemecahan masalah yang
respon publik menumbuhkan sikap
mengatasi Dampak religiositas dan etika sosial
permasalahan permasalahan Melakukan survey di
sosial yang sosial terhadap masyarakat setempat tentang
terjadi di kehidupan publik permasalahan sosial
masyarakat Pemecahan (kemiskinan, kriminalitas,
dengan cara masalah sosial kesenjangan sosial-ekonomi,
memahami untuk mencapai ketidakadilan) melalui
kaitan kehidupan publik observasi, wawancara, dan
pengelompokan yang lebih baik kajian dokumen/literatur
sosial dengan dengan menggunakan
kecenderungan panduan yang telah
eksklusi dan dipersiapkan sebelumnya
timbulnya Menginterpretasi data hasil
permasalahan survey tentang permasalahan
sosial sosial (kemiskinan,
kriminalitas, kekerasan,
kesenjangan sosial ekonomi
dan ketidakadilan) dikaitkan
dengan konsep keragaman
kelompok sosial sehingga
tumbuh kesadaran diri untuk
melakukan tanggung jawab
publik atas permasalahan
sosial yang ada di masyarakat
Mempresentasikan hasil
survey tentang permasalahan
sosial dan pemecahannya
sesuai hasil pengamatan
3.3. Memahami arti Perbedaan, kesetaraan Mengamati perbedaan dan
penting prinsip dan harmoni sosial keragaman sosial yang ada di
kesetaraan masyarakat sekitar
untuk Partikularisme Menumbuhkan rasa ingin tahu
19
19
19
menyikapi kelompok dan tentang perbedaan dan
perbedaan perbedaan sosial keragaman sosial dalam
sosial demi di masyarakat kehidupan masyarakat dan
terwujudnya Kesetaraan untuk mendiskusikan tentang
kehidupan mencapai pemecahannya berdasar
sosial yang kepentingan prinsip-prinsip kesetaraan
damai dan umum atau sebagai warga negara dalam
demokratis publik upaya mewujudkan kehidupan
4.3. Menerapkan Perbedaan dan masyarakat yang harmonis
prinsip-prinsip kesetaraan antar Melakukan wawancara dan
kesetaraan kelompok dalam atau mengisi kuesioner
untuk kehidupan publik mengenai sikap terhadap
mengatasi Relasi antar perbedaan sosial yang ada di
perbedaan kelompok dan masyarakat dan
sosial dan terciptanya pemecahannya berdasar
mendorong keharmonisan prinsip-prinsip kesetaraan
terwujudnya sosial dalam sebagai warga negara untuk
kehidupan kehidupan menciptakan kehidupan sosial
sosial yang masyarakat atau yang harmonis
damai dan publik Menganalisis hasil wawancara
demokratis atau isian kuesioner mengenai
sikap terhadap perbedaan
sosial di masyarakat untuk
menciptakan kehidupan
masyarakat yang harmonis
berdasarkan prinsip-prinsip
kesetaraan sebagai warga
negara
Merumuskan langkah-langkah
dan strategi untuk
menciptakan kehidupan sosial
yang harmonis untuk sikap
kesadaran diri dan tanggung
jawab publik di masyarakat
berdasarkan hasil analisis
Mempresentasikan hasil
diskusi tentang langkah-
langkah dan strategi untuk
menciptakan kehidupan sosial
yang harmonis di masyarakat
Merumuskan hasil diskusi
untuk dijadikan bahan
pembelajaran bersama dalam
menyikapi dan menghormati
perbedaan sosial dan
tanggungjawab sosial dalam
mendorong kehidupan
masyarakat yang harmonis
berdasar prinsip-prinsip
kesetaraan sebagai warga
negara
3.4. Memahami Konflik, kekerasan, Mengamati gejala konflik dan
20
20
20
konflik sosial dan perdamaian kekerasan yang terjadi di
dan bagaimana masyarakat dan memahami
melakukan Konflik, perbedaan antara konflik dan
respon untuk kekerasan, dan kekerasan (kekerasan
melakukan perdamaian merupakan konflik yang tidak
resolusi konflik Pemetaan konflik terselesaikan secara damai)
demi (konteks, issu, Menumbuhkan rasa ingin tahu
terciptanya pihak-pihak, dan tentang sebab-sebab/latar
kehidupan dinamika) belakang terjadinya konflik
yang damai di Akar masalah dan dan kekerasan sosial serta
masyarakat sebab-sebab mendiskusikannya untuk
4.4. Memetakan terjadi konflik mencapai penyelesaian tanpa
konflik untuk Resolusi konflik kekerasan
mampu (pencegahan, Mengumpulkan data
melakukan kelola, primer/sekunder tentang
resolusi konflik rekonsiliasi, dan konflik dan kekerasan dalam
dan transformasi) masyarakat dan penyelesaian
menumbuh Peran mediasi dan yang dilakukan warga
kembangkan pihak ketiga masyarakat
perdamaian di dalam Mengidentifikasi dampak
masyarakat penyelesaian kekerasan (fisik, mental,
konflik dan sosial) dari konflik dan
menumbuhkan kekerasan yang terjadi di
perdamaian masyarakat dengan
menggunakan contoh-contoh
nyata dalam kehidupan sehari-
hari yang ada di masyarakat
setempat
Menganalisis dan
mendiskusikan penyelesaian
konflik menggunakan metode-
metode penyelesaian konflik
(mediasi, negosiasi,
rekonsiliasi dan transformasi
konflik) dalam rangka
mmembentuk kesadaran diri
dan tanggung jawab publik
untuk tercapainya perdamaian
dan kehidupan sosial yang
harmonis di masyarakat
Mempresentasikan hasil
diskusi tentang upaya
penyelesaian konflik di
masyarakat
Merumuskan hasil diskusi
untuk dijadikan bahan
pembelajaran bersama dalam
penyelesaian konflik dan
kekerasan di masyarakat
dengan menggunakan cara-
cara damai tanpa kekerasan
21
21
21
3.5. Memiliki Integrasi dan Mengamati dan mendiskusikan
pengetahuan reintegrasi sosial upaya integrasi dan reintegrasi
mengenai sebagai upaya sosial untuk mewujudkan
bagaimana pemecahan masalah perdamaian dan kehidupan
melakukan konflik dan kekerasan sosial yang harmonis di
pemecahan masyarakat
masalah untuk Konflik bersifat Mengembangkan sikap kritis
mengatasi kekerasan dan dan kepekaan terhadap konflik
permasalahan dampaknya dan kekerasan yang terjadi di
sosial, konflik terhadap masyarakat untuk menemukan
dan kekerasan perpecahan atau faktor pendorong dan
di masyarakat disintegrasi sosial penghambat tercapainya
4.5. Melakukan Perdamaian dan integrasi dan reintegrasi sosial
penelitian integrasi atau Merancang penelitian sosial
sederhana kohesi sosial menggunakan metode pemetaan
berorientasi Pemulihan berkaitan dengan upaya
pada (recovery), integrasi dan reintegrasi sosial
pemecahan rehabilitasi, sebagai upaya menyelesaikan
masalah reintegrasi dan konflik dan mewujudkan
berkaitan transformasi perdamaian dan kehidupan
dengan sosial msyarakat yang harmonis
permasalahan Reintegrasi dan melalui langkah-langkah seperti
sosial dan koeksistensi sosial identifikasi kebutuhan , analisis
konflik yang dalam kehidupan kepentingan dan pemecahan
terjadi di damai di masalah dengan mengajukan
masyarakat masyarakat rekomendasi
sekitar Mengolah data, menganalisis
dan menyimpulkan hasil
pemetaan tentang upaya
integrasi dan reintegrasi sosial
untuk memperkuat kesadaran
diri dan tanggung jawab publik
sebagai upaya mewujudkan
perdamaian dan kehidupan
sosial yang harmonis di
masyarakat
Menyajikan hasil pemetaan
tentang upaya integrasi dan
reintegrasi sosial sebagai upaya
penyelesaian konflik dan
mewujudkan perdamaian dan
kehidupan sosial yang harmonis
di masyarakat dalam berbagai
bentuk, seperti laporan,
tulisan/artikel, foto, gambar,
tabel, grafik, dan audio-visual
dengan tampilan yang menarik
dan mudah dibaca.
Merumuskan hasil diskusi
untuk dijadikan bahan
pembelajaran bersama dan
22
22
22
menumbuhkan sikap serta
tanggungjawab bersama dalam
melakukan integrasi dan
reintegrasi sosial untuk
mewujudkan kehidupan yang
damai di masyarakat
C. Kelas XII
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
23
23
23
perkembangan contoh-contoh nyata yang
masyarakat terjadi di dalam kehidupan
menuju masyarakat
kehidupan Mengidentifikasi hasil diskusi
masyarakat yang tentang perubahan sosial dan
demokratis dampaknya yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat
Menganalisis realitas dan data
tentang perubahan sosial dan
dampaknya terhadap
kesenjangan sosial terjadi di
masyarakat untuk
menanamkan sikap tanggug
jawab sosial dalam mengatasi
masalah
Mempresentasikan hasil
pengamatan dan pengkajian
tentang perubahan sosial di
masyarakat dan mengajukan
solusi, atau rekomendasi, atau
usulan,untuk mengatasi
kesenjangan sosial secara
demokratis untuk mencapai
kemajuan masyarakat
26
26
26
3.4. Memiliki Kearifan lokal dan Mengamati praktik
pengetahuan pemberdayaan komunitas pemberdayaan komunitas
bagaimana untuk mengatasi ketimpangan
melakukan Pemberdayaan dari sudut pandang kearifan
strategi komunitas lokal, kelestarian lingkungan
pemberdayaan berbasis dan pembangunan
komunitas kepemilikan lokal berkelanjutan untuk
dengan dan partisipasi menumbuhkan kepekaan dan
mengedepankan warga masyarakat tanggungjawab terhadap
nilai-nilai Partisipasi pelestarian alam sebagai
kearifan lokal di masyarakat lokal, anugerah Tuhan.
tengah-tengah atau warga Merumuskan pertanyaan-
pengaruh masyarakat, pertanyaan berdasar hasil
globalisasi dalam pengamatan tentang praktik
4.4.Merancang, pemberdayaan pemberdayaan komunitas,
melaksanakan masyarakat, atau atau menumbuhkan sikap
dan melaporkan perbaikan kritis, dalam kaitan dengan
aksi kehidupan sosial masalah-masalah yang timbul,
pemberdayaan atau publik kelemahan dan kelebihannya
komunitas Aktivitas dalam mengatasi ketimpangan
dengan pemberdayaan sosial berdasar kearifan lokal,
mengedepankan komunitas kelestarian lingkungan dan
nilai-nilai Evaluasi dan pembangunan berkelanjutan
kearifan lokal hikmah Merancang aksi pemberdayaan
ditengah-tengah pembelajaran dari komunitas dengan
pengaruh aktivitas menggunakan berbagai strategi
globalisasi pemberdayaan dan pendekatan pemberdayaan
komunitas masyarakat berdasar kearifan
lokal, kelestarian lingkungan
3.5.Mengevaluasi dan pembangunan
aksi berkelanjutan
pemberdayaan Melakukan praktik aksi
komunitas pemberdayaan komunitas yang
sebagai bentuk berorientasi pada kearifan
kemandirian lokal, kelestarian lingkungan
dalam dan pembangunan
menyikapi berkelanjutan dengan
ketimpangan menggunakan berbagai metode
sosial. (partisipasi, pembimbingan,
4.5.Mengelaborasik dan sejenisnya) pada
an berbagai masyarakat di lingkungan
alternatif setempat
pemberdayaan Mengemukakan inisiatif,
sosial yang usulan, alternatif pemecahan
diperlukan masalah dan rekomendasi
untuk terkait dengan hasil analisis
mengatasi dan evaluasi tentang praktik
ketimpangan aksi pemberdayaan komunitas
sosial di berdasar kearifn lokal,
masyarakat kelestarian lingkungan dan
pembangunan sosial untuk
memperkuat tanggung jawab
27
27
27
sosial
Merumuskan hasil diskusi
kelas dan hikmah
pembelajaran yang bisa dipetik
dari praktik aksi
pemberdayaan komunitas
dengan mengemukakan
inisiatif, usulan, alternatif dan
rekomendasi untuk perbaikan
aksi pemberdayaan komunitas
ke depan berorientasi pada
penguatan kearifan lokal,
kelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan
28
28
28