1. PENDAHULUAN
Bencana non alam yang disebabkan oleh COVID-19 telah berdampak pada
meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah
yang terkena bencana serta menimbulkan implikasi pada aspek social ekonomi yang
luas di Indonesia. Pemerintah telah menetapkan bencana non alam ini sebagai
bencana nasional melalui Keputusan Presiden RI nomor 12 Tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
sebagai Bencana Nasional.
Dalam situasi pandemic Covid 19 seperti sekarang ini banyak pembatasan
hampir ke semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan peduli remaja. Dalam
kondisi keseharian pelayanan, layanan kesehatan remaja masih jauh dari target
kunjungan apalagi seperti kondisi sekarang pada saat pendemi Covid-19 butuh
inovasi ataupun perbaikan pelayanan sehingga pelayanan tidak sampai terhenti.
Seperti para remaja usia sekolah yang memang pada masa ini masih melakukan
Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) sehingga jika kondisinya sakit enggan ke Puskesmas
atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya karena takut tertular, kesibukan
pembelajaran secara daring ataupun adanya ketidaksiapan layanan dari segi tenaga
dan sarana prasarana termasuk alat pelindung diri. Hal ini menyebabkan pelayanan
kesehatan peduli remaja menjadi salah satu layanan yang terkena dampak, baik
secara akses maupun kualitas.
Saat ini Bangka Indonesia umumnya dan masyarakat di Kabupaten
Pekalongan pada khususnya harus memulai adaptasi kebiasaan baru agar tetap
dapat hidup sehat dalam situasi pandemic COVID-19. Adaptasi kebiasaan baru
harus dilakukan agar masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari-hari sehingga
dapat terhindar dari COVID-19. Dengan adaptasi kebasaan baru diharapkan hak
masyarakat terhadap kesehatan dasar dapat tetap terpenuhi.
Panduan ini merupakan acuan bagi para remaja’ kader kesehatan remaja
serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan remaja di era
adaptasi kebiasaan baru. Diharapkan para remaja tetap mendapatkan pelayanan
yang dibutuhkan dan tenaga kesehatan dapat terlindungi dari penularan COVID-19.
Tujuan disusunnya pedoman ini adalah untuk:
1. Memberikan panduan dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu Remaja mulai
dari tahapan perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring
kegiatan hingga evaluasi kegiatan pada era adaptasi kebiasaan baru.
2. Menjelaskan secara detail mekanisme kegiatan Posyandu Remaja dan hal-
hal lainnya terkait pelayanan kesehatan remaja pada era adaptasi kebiasaan
baru.
1. JENIS KEGIATAN
Peran dan tanggung jawab kader remara yang tergabung dalam GEN PESAT
Membaca sepenuhya dokumen Pedoman Kegiatan GEN PESAT. Pastikan
setiap informasi yang tertulis dalam dokumen tersebut dimengerti. Apabila
ada hal-hal yang belum dimengerti, secara aktif harus ditanyakan langsung
kepada Tim Pendamping GEN PESAT.
Mengerti setiap langkah kegiatan yang harus dilaksanakan.
Menjalin kerjasama yang baik dengan Desa/ Kelurahan setempat,
Puskesmas dan Kecamatan untuk memastikan bahwa kegiatan dilakukan
sesuai dengan prosedur dan tepat waktu.
Memastikan bahwa indikator kegiatan diukur dan dilaksanakan.
Ketentuan Penyelenggaraan :
1. Pengarah : Camat wilayah setempat
2. Peserta : Kelompok Remaja desa/ Kelurahan, Karang Taruna,
Organisasi pemuda keagamaan, remaja pekerja dan lainnya.
3. Acara : Pada dasarnya acara bersifat dinamis, dapat disusun sesuai
dengan kebutuhan, ketersediaan waktu dan kondisi setempat.
Kader GEN PESAT akan diberikan pembekalan dan pelatihan yang diselenggarakan
oleh Puskesmas setempat bekerjasama dengan Tim Pendamping GEN PESAT dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.
Melalui pembekalan dan pelatihan ini diharapkan para kader GEN PESAT:
1. Memiliki kemampuan dan bekal dalam menjalankan perannya sebagai mediator
dan fasilitator antara remaja sebayanya yang menghadapi berbagai macam
masalah kesehatan.
2. Dapat memberi penjelasan tentang kesehatan remaja dan permasalahannya,
yang meliputi tumbuh kembang, kesehatan reproduksi remaja, IMS/ HIV-AIDS,
pengenalan konsep gender, pengenalan pentingnya persiapan usia nikah,
perilaku hidup bersih dan sehat, penyakit tidak menular.
3. Diharapkan data menjadi kader pendamping dalam pemenuhan ASI eksclusif,
pendamping ibu hamil resiko tinggi.
4. Menjadi konselor sebaya yang handal yang dapat membantu petugas PKPR
dalam menemukan sedini mungkin masalah kesehatan yang dihadapi klien
remaja
5. Memberikan informasi/ pengetahuan yang benar tentang kesehatan remaja
Ketentuan Penyelenggaraan :
1. Pengarah : Kepala Puskesmas wilayah setempat
2. Peserta : Setiap remaja yang berada dalam jalur formal maupun non formal,
di sekolah atau perguruan tinggi (SMA/ MA/ SMK/ Akademi/ Universitas),
maupun luar sekolah (pesantren, klub olah raga, kelompok seni, Karang
Taruna, Pramuka, remaja masjid/ kelompok keagamaan lain dan sebagainya)
termasuk remaja yang bekerja, remaja yang putus sekolah dan anak jalanan.
3. Pelatih : Tim Pendamping GEN PESAT Dinas Kesehatan Kabupaten
Pekalongan,
4. Penyelenggaraan harus memperhatikan Protokol Kesehatan, pembatasan
jumlah peserta, jaga jarak, penyediaan tempat CTPS dan menggunakan
masker saat kegiatan berlangsung dan durasi acara harus menjadi perhatian.
Metode Pembekalan :
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Curah pendapat
3. Studi kasus
4. Bermain peran
5. Simulasi
6. Diskusi Kelompok
Materi Pembekalan :
Untuk Pembekalan GEN PESAT diberikan materi sebagai berikut :
No. MATERI PEMBEKALAN PEMATERI
1. Tujuan Umum
Mendekatkanaksesdan meningkatkancakupan layanankesehatanbagiremaja.
2. Tujuan Khusus
A. Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan,pelaksanaandan
evaluate Posyandu Remaja
B. Meningkatkan Pendidikan KeterampilanHidup Sehat(PKHS)
C. Meningkatkanpengetahuandanketrampilan remaja tentang kesehatan
reproduksi bagi remaja
D. Meningkatkanpengetahuanterkaitkesehatan
jiwadanpencegahanpenyalahgunaanNapza
E. Mempercepatupaya perbaikan gizi remaja
F. Mendorongremajauntukmelakukanaktifitas fisik
G. Melakukan deteksi dini dan pencegahanPenyakit TidakMenular(PTM)
H. Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahankekerasan
FungsiPosyandu Remaja
Lokasi
Pengorganisasian
1. Struktur Organisasi
StrukturorganisasiPosyanduRemajaditetapkan
olehmusyawarahmasyarakat(MMD)padasaatpembentukan
PosyanduRemaja.Struktur organisasi tersebut bersifat fleksibel,sehingga
dapatdikembangkansesuaidengan kebutuhan, kondisi,permasalahandan
kemampuan sumberdaya.Strukturorganisasiminimal terdiri daripembina, ketua,
wakil ketua, sekretaris, bendahara sertaanggotayangterdiridari Kader
KesehatanRemajadanseluruhremajadiwilayah terkait
dibawahbinaanKepalaDesa/Lurah setempat.
2. Pengelola Posyandu
PengelolaPosyandu Remajaadalah unsur masyarakat, lembaga
kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan,lembagaswadaya masyarakat,
lembaga mitra pemerintah, dan dunia usaha yang dipilih-bersedia-mampu dan
memilikiwaktuserta kepedulian terhadap pelayanankesehatanremaja.
KaderPosyandu Remaja
Peran dan tanggung jawab para pelaksana kegiatan dalam Posyandu Remaja:
IntegrasiKegiatan
1. Posbindu PTM
Dalampelaksanaannya kegiatan PosbinduPTM untukremaja usia15-18thn
diberikan juga kegiatan pelayananposyandu remaja,seperti konseling
menggunakan anamneses HEEADSSS,pemberiantablet tambah darah/vitamin,
konseling, KIE dan pengembanganketrampilan.
2. KelompokKader KesehatanRemaja(KKR)
KaderPosyanduRemajamerupakan bagiandari KKR,sehingga
KaderPosyanduRemajadapat terlibatdalam kegiatan KKRpadaumumnya.
Selainitu kegiatan Posyanduremaja dapat diintegrasikan dengan
kegiatanKKRyangsudah ada sebelumnya.Yang termasukdalamkegiatan KKR
antara lain:
a. KarangTaruna
b. KelompokPIK-Remaja
c. SakaBakti Husada
3. KelompokKeagamaan
Kelompok keagamaan untukremajaseperti remaja
masjid,IPNU,IPPNU,IkatanPemuda
Muhamadiyah,Parisade,RemajaGerejaataupun organisasikeagamaan
untukremajayanglain yangadadi wilayahjugadapatdijadikan sebagai
cikalbakalpembentukanPosyanduRemaja,yaitu dengan
merekrutanggotanyasebagaipengurus posyanduremajaataupundengan
menyisipkan kegiatan PosyanduRemajapada setiapagenda
rutinbulananorganisasikeagamaantersebut.
Pembiayaan PosyanduRemaja
Adapun sumber-sumberpembiayaanPosyandu Remajadapatberasal
dariAPBN,APBDProvinsi, APBDKabupaten PekalongantermasukAnggaran
DanaDesa (ADD)dan sumber-sumberdanalainnyayangtidak mengikat.Danatersebut
digunakanuntuk:
1. Pembinaan peningkatan kapasitas petugas kesehatandanKader
PosyanduRemaja
2. Biaya operasional kesekretariatan pokja PosyanduRemaja
3. Biaya operasional pembinaan, supervisi, bimbinganteknis
4. Dukungan biaya operasional Kader PosyanduRemaja,
A. Kegiatan Utama
Dalam pelaksanaan Posyandu Remaja, kegiatan utama yangharusada adalah:
1. PendidikanKetrampilanHidup Sehat(PKHS)
a. KIEyang diberikan:
1) Memberikaninformasidanpengetahuan tentangkecerdasanmajemuk
2) Melakukansosialisasidanpenanaman10 kompetensi PKHS yaitu:
a) Kesadarandiri
b) Empati
c) Pengambilankeputusan
d) Pemecahanmasalah
e) Berpikirkritis
f) Berpikirkreatif
g) Komunikasiefektif
h) Hubunganinterpersonal
i) Pengendalianemosi
j) Mengatasistress
b. Pelayanankesehatan yang diberikanyaitu:
1) Identifikasi danpengembangan kecerdasan majemukbagi remajayang
pertamakali datang
2) Pelayanankesehatanberupa konseling
2. KesehatanReproduksiRemaja
a. KIEyang diberikan:
1) KesehatanReproduksi,yangmencakup tentangpemberianinformasi
tentang organreproduksi remaja, masa pubertas,
proseskehamilan,menstruasai,KB, penyakitmenularseksual,
infeksimenular seksual, genderdanpendewasaanusia perkawinan
2) HIVdanAIDS,mencakuppemberian informasi seputar
penularan,pencegahan dangejala HIV dan AIDS
b. Pelayanankesehatan yang diberikan :
1) Konselingtentangkesehatanreproduksi (masalahatau
gangguanhaid,pubertas, dll)
2) KonselingHIV&AIDS
3) VCT jikadiperlukan
4) Merujuk ke fasilitas kesehatan jika diperlukan
3. Masalah Kesehatan Jiwa dan PencegahanPenyalahgunaanNAPZA
a. KIEyang diberikan:
Pemberian informasimasalahkesehatanjiwa dan NAPZA padaremaja
b. PelayananKesehatanyang diberikan :
1) Skrining masalah psikososial remaja denganmenggunakan
instrumenPediatricSymtomChecklist(PSC)
2) Konseling masalahkesehatanjiwadan penyalahgunaan NAPZA
3) Merujuk ke fasilitas kesehatanapabila
didapatkanpermasalahankesehatanjiwa dan penyalahgunaan NAPZA
4. Gizi
a. KIE yang diberikan:
1) Gizi seimbangbagi remaja
2) Pencegahanmasalahgizi pada remaja:
a) KEK
b) Obesitas
c) Anemia
b. Pelayanankesehatan yang diberikan :
1) Pengukuran Antropometri (BB, TB, LPdanLILA)
2) Penilaian status gizi berdasarkanIMT/Umur
3) Penilaiananemiapada remajaterutama remajaputri
menggunakanpemeriksaan tanda klinisdanapabilamemungkinkan
dapat dilakukan pemeriksaankadar Hb secara laboratorium
sederhana
4) Pemberian tablet tambah darah (TTD)bagiremajaputri
5) Penyuluhandan konselinggizi
6) Merujuk ke fasilitaspelayanankesehatan jikadiperlukan
5. Aktivitasfisikpadaremaja
a. KIEyang diberikan:
1) Pentingnya melakukan aktivitas fisik setiap hari
2) Jenisaktifitas fisikyangdapatdilakukan setiap hair
b. Kegiatandi PosyanduRemaja
Kegiatanaktivitasfisikyangdapatdilakukan di
PosyanduRemajaantaralainperegangan atausenamsehatbugarsecara
bersama-sama, kegiataninibertujuanuntuk memicu
remajamelakukanaktifitasfisik setiap harinya.
6. PenyakitTidakMenular(PTM)
a. KIE yangdiberikan:
1) Jenis Penyakit Tidak Menular misalnyaKanker, Diabetes, Stroke,dll
2) Dampak dan bahaya Penyakit TidakMenular
3) Upayapencegahan faktorrisiko Penyakit TidakMenular melalui
perilakuCERDIK (Cek kesehatan secara berkala,
Enyahkanasaprokok,Rajinaktivitasfisik, Dietsehatdengan
kaloriseimbang, Istirahat cukupdanKelola stress).
b. Pelayanankesehatan yang diberikan :
1) DeteksidinifaktorrisikoPenyakitTidakMenular:
a) Anamnesis riwayatpenyakit keluarga dan penyakit sendiri
b) Pengukurantekanandarah
c) Pemeriksaan gula darah dankolesterolbiladitemukanindividuyang
datangtergolongobesitas dan atau mempunyai riwayat keluarga
penyandangDiabetes
d) Pemeriksaan gangguan penglihatan
danpendengaranminimal1(satu)kali dalam1tahun.
2) Konseling faktor risiko Penyakit TidakMenular
3) Merujuk ke fasilitas kesehatan bila ditemukansatuataulebihfaktor
risiko PenyakitTidakMenularseperti obesitas,
tekanandarahtinggi,kadar guladarah tinggi.
7. PencegahanKekerasanpadaRemaja
a. KIEyang diberikan:
Pemberianinformasi tentangfaktor risiko kekerasan,dampakdan
pencegahan tindak kekerasan.
b. Pelayanankesehatan yang diberikan :
1) Melakukanrujukan kefasilitas kesehatan padaremaja yangdiduga
mengalami tindakkekerasan.
2) Melakukan pendampingankorban kekerasansebelum dansesudah
rehabilitasi bersama pihak terkait (petugas Puskesmas,jaringan
layanan pusatperlindungan anak misalpolisi,
rumahaman,LKSA/Panti,P2TP2Adan lainnya)
8. Penyuluhan lain terkait isu kesehatan lain, misalnya:
a. Kecelakaan LaluLintas
b. Penyakit menular yang sedang terjadi di masyarakat dan lainnya
B. Waktu Penyelenggaraan
PosyanduRemajaGEN PESAT dilaksanakan sekalisetiapbulan.
Haridanwaktupelaksanaan kegiatan sesuaidengan hasil
kesepakatan.Apabilamemungkinkan, kegiatan
PosyanduRemajadapatdiintegrasikan dengan penyelenggaraanposbindu,
PPKS(PusatPelayanan KeluargaSejahtera),pertemuan karangtaruna,atau
kegiatanremaja lainnya.
C. TempatPenyelenggaraan
Tempat penyelenggaraaanPosyanduRemaja sebaiknyaberada pada tempatyang
mudah dijangkauoleh remaja. Tempatpenyelenggaraan tersebutdapatdisalah
satu rumahwarga,halaman rumah, balai desa/kelurahan, balai RW/RT/dusun,
tempatKarang Tarunaatau tempatkhususyang
dibangunsecaraswadayaolehmasyarakat.Selainitu,dapatjugadilakukanditempatdi
manaremaja biasaberkumpul. Selama masa adaptasi kebiasaan baru perhatikan
tentang tempat dan lokasi penyelenggaraan, kapasitas ruangan dan kesiapan
melakukan desinfeksi sebelum dan sesudah kegiatan.
D. Sarana danPrasarana
Saranayang diperlukanuntukkegiatanPosyandu
Remajaadalahgedungsebagaitempatpelaksanaan kegiatan,seperti
gedungkelurahan,RWataupun tempatlain yang layak.
Prasarana yangdiperlukanantara lain adalah:
1. TimbanganBB
2. Microtoise
3. AlatukurLILA / pitaLILA
4. Alatukurlingkarperut /meteran
5. Alatukurtekanandarah
6. BukuregisterPosyanduRemaja
7. BukuRaporKesehatanku/BukuPemantauanKesehatanRemaja
8. Media KIE (cetakdan elektronik)
9. SetPKPR
E. Pencatatan danPelaporan
1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh kadersegera setelah kegiatan
dilaksanakan.Pencatatandapat
dilakukandenganmenggunakanformatbakusesuaidenganprogram kesehatan,
Sistem InformasiPosyandu(SIP)atau Sistem InformasiManajemen(SIM)yakni:
a. Register data remaja yang terdaftar diPosyanduRemaja
b. Bukupemantauankesehatanremaja
c. Bukucatatankegiatanpertemuanyang
diselenggarakanolehPosyanduRemaja.
d. Bukucatatankonseling
e. Bukupengelolaankeuangan
f. Bukuinventaris saranadan media KIE
g. dan dokumentasilain-lainsesuai kegiatan yang dilaksanakandan
kebutuhanPosyandu Remaja yangbersangkutan.
2. Pelaporan
Pelaporan kegiatanPosyanduRemajadilaporkan ke
DesadanPengelolaProgramKesehatanUsia SekolahdanRemajaPuskesmas
(terintegrasi dengancatatanpelaporankesehatan remaja).
1. Musyawarah mufakat
2. Strukturorganisasi sederhanadankayafungsi dan memungkinkan inovasi
3. Kedudukan pokja posyandu remaja setara denganpokjalainnya
4. Fungsidanperanmasing-masingunsurdalam kepengurusan
disesuaikandengankompetensi
5. Mengutamakanprinsipkoordinasi dankonsultasi
6. Memanfaatkan sumberdaya dan potensi yang ada di masyarakat.
D. TugasPokokdanFungsiPokjaPosyanduRemaja
b. SasaranMonitoring
Sasaran monitoringdalampelaksanaandan pengelolaanprogram
PosyanduRemaja adalah
1) KaderPosyanduRemaja GEN PESAT
2) PokjaPosyanduRemaja GEN PESAT.
c. Hasil yangdiharapkan
Hasildapatdilihatdaricapaianindikatorinput, prosesdanoutput
1) IndikatorInput
a) Jumlah kader dalam PosyanduRemaja
b) Kader yang telah mendapatkan pelatihankaderkesehatanremaja
2) Indikator Proses
a) Tersedianya tempat untuk melaksanakan kegiatanPosyandu
Remaja
b) Tersedianya perlengkapan penunjang kegiatanPosyandu Remaja
seperti microtoise,timbanganBB,
alatukurtekanandarah,meterandanalatukurLILA
c) TerlaksananyakegiatankonselingdiPosyanduRemaja
d) Terlaksananya kegiatan KIEdiPosyanduRemaja
e) Tersedianya buku rapor kesehatanku/ buku pemantauan
kesehatanremaja.
f) Adanyadokumentasikegiatandalam bentukbuku regiaterataubuku
pencatatan
g) Tersedianya buku pedomanPosyanduRemaja
3) IndikatorOutput
a) Seluruh kader telahmengikuti pelatihankaderkesehatan remaja
b) Terpenuhinya perlengkapanyang diperlukandalam
kegiatanPosyandu Remaja
c) Minimal dalam 1tahun50%materi KIEyangtelahdirencanakan untuk
diberikantelahtersampaikan
d) Tersedianya pelaporan dan pencatatan kegiatanPosyandu Remaja
2. Evaluasi
Evaluasi adalahsalahsatu kegiatanpembinaan melalui prosespengukuranhasil
yangdicapai dibandingkandengan sasaranyang telah ditentukan
sebagaibahanpenyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan Posyandu
Remaja.
a. Tujuan Evaluasi
1) Memberikanumpanbaliksebagai dasar penyempurnaan
programpembinaan dan pengembangan.
2) Mengukur keberhasilanseluruhprogram
yangdilaksanakanpadaakhirkegiatan
b. SasaranEvaluasi
1) Remaja sebagai sasaran kegiatanPosyanduRemaja
2) Pengelolaan programpadasetiapjenjang
c. Ruang lingkup evaluasi meliputi seluruh
kegiatanPosyanduRemaja,prosesmaupunhasil pelaksanaannya.
d. Unsur-unsuryang dievaluasi adalah
1) Capaian program dalam kegiatanPosyanduRemaja
2) Mekanisme pelaksanaankegiatan
3) Tingkat keberhasilanmaupun ketidakberhasilan kegiatanPosyandu
Remaja
e. TehnikEvaluasi
Penilaiandapatdilaksanakanmelaluidiskusi kelompokterarah.
KementerianKesehatanRI.2017.PetunjukPelaksanaan PelayananKesehatan
JiwaDiSekolahTerintegrasi Program UsahaKesehatanSekolah (UKS).Jakarta:
KementerianKesehatan
KementerianKesehatanRI.2016.Pedoman Umum
ProgramIndonesiaSehatdenganPendekatanKeluarga. Jakarta:
KementerianKesehatan
KementerianKesehatanRI.2011.PedomanPelatihan
Dokter Kecil.Jakarta:KementerianKesehatan