Anda di halaman 1dari 31

KONSEP PENATAAN DESAIN VEGETASI

BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN DISAIN DASAR


(DESAIN VEGETASI DAN DESAIN INFRASTRUKTUR) TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
DIREKTORAT BINA PENGELOLAAN EKOSISTEM ESENSIAL, KSDAE, KLHK
Selasa - Rabu 18-19 Agustus 2020, Hotel Bandung Giri Gahana Resort
Jl. Raya Jatinangor Desa Cikeruh Km.20 Sumedang, Jawa Barat

Roemantyo
Praktisi Ekologi
HP 081311366752
Email: roemantyo@yahoo.com
PERMEN LH NO 3 TAHUN 2012 TENTANG TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
 Taman Kehati adalah suatu kawasan pencadangan sumber daya
alam hayati lokal di luar kawasan hutan yang mempunyai fungsi
konservasi in-situ dan/atau ex-situ, khususnya bagi tumbuhan
yang penyerbukan dan/atau pemencaran bijinya harus dibantu
oleh satwa dengan struktur dan komposisi vegetasinya dapat
mendukung kelestarian satwa penyerbuk dan pemencar biji
(Bab I pasal 1 ayat 2).
 Untuk menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan asli/lokal
yang memiliki tingkat ancaman sangat tinggi terhadap
kelestariannya dan dapat mengakibatkan kepunahannya.
(Bab I pasal 1 ayat 3)
 Spesies tumbuhan asli/lokal merupakan spesies atau sumber
daya genetik tumbuhan endemik, lokal dan satwa pendukung
yang hidup berkembang secara alamiah di daerah tertentu
(Bab I pasal 1 ayat 4).
PERMEN LH 3, 2012 Bab I pasal 1 ayat 2
ESENSI TAMAN KEHATI SECARA EKOLOGI:
 TAMAN KEHATI ADALAH KAWASAN PENCADANGAN SUMBER
DAYA ALAM HAYATI LOKAL (TANAMAN/TUMBUHAN) DI LUAR
KAWASAN HUTAN;
TEMPAT YANG DITUNJUK SEBAGAI TEMPAT PENCADANGAN AREANYA DAPAT BERUPA
TANAH KOSONG (WILAYAH TERBANGUN) ATAU LAHAN MARGINAL (TANDUS/SEMAK
BELUKAR) YANG MUNGKIN TIDAK MEMILIKI NILAI KEHATI APAPUN

 WILAYAH YANG DITUNJUK TERSEBUT SELANJUTNYA MENJADI TEMPAT


DENGAN FUNGSI KONSERVASI IN-SITU DAN/ATAU EX-SITU
UNTUK MENYELAMATKAN BERBAGAI SPESIES
TANAMAN/TUMBUHAN ASLI/LOKAL (YANG TUMBUH/DITANAM DI SEKITAR
LOKASI TKH) DAN SATWA-SATWA PENDUKUNG YANG HIDUP DAN

BERKEMBANG SECARA ALAMI DI DAERAH TERSEBUT;


In situ (ekosistem alami gambut) Ex situ (ekosistem buatan)
TKH Sekadau Kalbar TKH Jombang Jatim

Dominasi
Koleksinya
Tanaman Lokal

Tumbuhan asli
Gambut

Tanaman Lokal
Gambut
TIPE TAMAN KEHATI BERDASAR FUNGSI
KONSERVASI
• TAMAN KEHATI IN-SITU
DIBANGUN DAN DITETAPKAN PADA TAPAK EKSISTING DI
LUAR KAWASAN HUTAN PADA EKOSISTEM ALAMI
(CONTOH: WILAYAH GAMBUT, KARST, MANGROVE, LAHAN
KERING, LAHAN BASAH RAWA AIR TAWAR, RAWA AIR
MASIN, DANAU, PINGGIRAN SUNGAI)
• TAMAN KEHATI EX-SITU
DIBANGUN DAN DITETAPKAN PADA TAPAK EKOSISTEM
BUATAN (CONTOH: WILAYAH YANG TELAH TERBANGUN
SEPERTI LAHAN BUDIDAYA, LAHAN KOMERSIAL,
PERUMAHAN DLL.)
 SUBSTANSI KEHATINYA ADALAH TUMBUHAN ASLI/LOKAL
DENGAN PRIORITAS PENYERBUKANNYA DAN/ATAU PEMENCARAN BIJINYA HARUS
DIBANTU OLEH SATWA;
SPESIES (ASLI/LOKAL PADA TINGKAT SPESIES/GENETIK) TERSEBUT DIPILIH
UNTUK SPESIES YANG TERGOLONG MEMILIKI TINGKAT
ANCAMAN TINGGI TERHADAP KELESTARIANNYA YANG
DAPAT MENGAKIBATKAN KEPUNAHAN.
 KOMPOSISI DAN STRUKTUR VEGETASI PERLU DITATA AGAR
MENJADI SUATU KOMUNITAS KOLEKSI TAMAN KEHATI YANG
HARUS DAPAT MENDUKUNG KELESTARIAN SATWA
PENYERBUK DAN PEMENCAR BIJI TANAMAN KOLEKSINYA
AGAR LESTARI.
 KOLEKSINYA SEBAGAI ACUAN BUKTI AUTENTIK (ILMIAH)
ASET KEPEMILIKAN KEHATI LOKAL, REGIONAL DAN
NASIONAL.
SKEMA ALUR PERSIAPAN
PEMBANGUNAN TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

PEMRAKARSA
PERENCANAAN
PEMERINTAH

PEMBINAAN
PEMBINAAN
PEMERINTAH

PEMERINTAH
PPERENCANAAN
ENETAPAN
MULAI MULAI
MENYUSUNAN MENYUSUNAN
DESAIN DASAR DESAIN DASAR
TAMAN UNIT PENGELOLA TAMAN
KEANEKARAGAMAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI
PELAKSANAAN HAYATI

UNIT PENGELOLA
TAMAN PERSORANGAN/SWASTA
KEANEKARAGAMAN PENDANAAN
KEMITRAAN HAYATI (KEHATI) MANDIRI
Sumber: Permen LH Nomor 3 Tahun 2012
PENYUSUNAN DESAIN DASAR
TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

 DESAIN DASAR TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MERUPAKAN SUATU


TAHAPAN PERENCANAAN UNTUK MENGUSULKAN SUATU TAPAK RELUNG
EKOSISTEM LOKAL DI LUAR KAWASAN HUTAN UNTUK MENJADI CALON
TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SUATU KABUPATEN ATAU KOTA.

 DESAIN DASAR TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI TERDIRI DARI:


• DESAIN VEGETASI
• DESAIN INFRASTRUKTUR
DESAIN VEGETASI
• Pembentukan Tim Kerja (perlu tenaga ahli di bidangnya)
• Pengumpulan Data Sekunder
Desain vegetasi a) Peta ekoregion (mencakup tingkat kerawanan bencana, elevasi, kelerengan,
merupakan kontur, hidrologi, iklim, dan tipe komunitas vegetasi);
gambaran tata b)Peta curah hujan (indikator musim berbunga, berbuah dan menghasilkan
letak penempatan biji);
jenis tumbuhan c) Peta jenis tanah (untuk mengukur tingkat kesuburan);
dan atau d)Daftar nama ilmiah dan lokal tumbuhan yang terdapat di calon lokasi taman
kehati dan wilayah sekitarnya dan
tanaman lokal/
e)Referensi dan informasi terkait keragaman spesies, jumlah individu pohon
langka/ endemik per satuan luas di sekitar calon lokasi, termasuk informasi tentang sejarah
sebagai koleksi kawasan dan data kearifan lokal dalam pemanfaatan spesies.
jenis utama dan • Survei Lapangan (Pengumpulan data Primer)
koleksi jenis a)Bentang lahan lokasi
penunjang yang b)Data vegetasi berupa komposisi dan struktur jenis tumbuhan tanaman di
akan ditanam di sekitar lokasi calon taman kehati
calon taman c) Data vegetasi berupa komposisi dan struktur jenis tumbuhan eksisting pada
keanekaragaman lokasi calon taman kehati
d)Data satwa baik yang berfungsi sebagai penyerbuk (polinator), pengendali
hayati hama dan penyakit, dan pemencar biji.
e)Data sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi calon taman kehati,
terkait dengan kearifan lokal dalam memanfaatkan kehati serta persepsi,
keinginan dan harapan masyarakat terhadap hadirnya taman kehati.
ANALISIS DATA
Analisis lokasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2012. Data yang dianalisis
calon Taman adalah status lahan, luasan, aksesibilitas, dan ketercukupan sumber air
Kehati Taman Kehati Kabupaten Taman Kehati Kota

Analisis blok • Analisis blok dan sub blok bertujuan untuk penataan dan pengelompokan vegetasi
dan sub blok sehingga sesuai dengan habitat alaminya. Data yang dianalisis untuk blok adalah tipe
vegetasi pada calon lokasi taman kehati. Sedangkan analisis sub blok/tapak relung
ekosistem adalah komunitas vegetasi.
• Analisis dapat menggunakan aplikasi software SIG (ArcGis, SAGA dan Global Mapper atau
yang lain). Aplikasi ini digunakan untuk mendapatkan informasi klasifikasi ekosistem dan
tapak relungnya (tipe vegetasi dan komunitasnya) di dalam blok dan sub blok koleksi jenis
tumbuhan berdasarkan peta yang dihasilkan oleh DEM, DTM dan DSM.
Analisis daya
• Analisis blok (tapak relung ekosistem) dan sub blok (tapak relung habitat), bertujuan
tampung untuk menentukan daya tampung/kapasitas lokasi (blok dan sub blok)
• Analisis tumbuhan dan atau tanaman lokal/langka/endemik (hasil eksplorasi , kearifan
lokal tentang keragaman jenis kehati lokal dan pemanfaatannya.
• Analisis jenis tumbuhan dan atau tanaman utama,
• Analisis jenis tumbuhan dan atau tanaman pendukung.
POSISI KERUANGAN TAPAK TAMAN KEHATI
PADA HIERARKI EKOSISTEM DAN GEOGRAFI
(EKOREGION)
KEDETILAN DATA PADA HIERARKI EKOSISTEM
Sumber: Bailey, R.G, Ecosystem Geography, 2009
POSISI TAMAN KEHATI DALAM HIERARKI EKOSISTEM INDONESIA
Global Regional Ekosistem Tipe Vegetasi Tipe Komunitas Vegetasi
Pulau (Tapak)
> 106 1:106 1:500.000 1:250.000 < 1:50.000

Region Lanscape Mosaic Site Ecosystem Bailey, R.G, 2009


(Macro-ecosystem) (Meso-ecosystem) (Micro-ecosystem)

Tapak Taman Kehati

Sumber:
E.A. Widjaja, Y. Rahayuningsih, J.S.Rahajoe, R. Ubaidillah, I.
Maryanto, E.B. Walujo dan G. Semiadi. LIPI Press
Ekoregion Indonesia, KLHK, 2018
KERUANGAN TAPAK TAMAN KEHATI

Tipe Vegetasi
1:250.000

Sub Blok Tipe Komunitas Vegetasi


Tapak relung habitat 1:50.000
Taman Kehati
< 1: 5.000
Blok Taman Kehati
(3 – 15 Ha)
< 1: 10.000
(Tapak relung ekosistem /
microecosystem)
TERMINOLOGI EKOSISTEM PADA TINGKAT TAPAK DI
TAMAN KEHATI
• Tapak relung ekosistem • Tapak relung habitat (sub
(blok) adalah ekosistem blok) adalah habitat unik
unik (khusus) yang (khusus) yang ditempati
ditempati oleh suatu oleh suatu komunitas
komunitas jenis (spesies) keragaman (variasi) di
tertentu dan asosiasinya dalam spesies (genetik)
sehingga dapat tumbuh dan asosiasinya sehingga
berkembang dalam dapat tumbuh
keseimbangan secara berkembang dalam
alami. keseimbangan secara
alami.
Peta Ekosistem Peta Landform Peta Komunitas Vegetasi

Pendekatan Ekosistem:
Ekosistem Penting apa saja yang terdapat di sekitar wilayah
(sumbernya informasi ekosistem alami pada tiap satuan
wilayah)
Pendekatan Geografi:
Informasi tentang bentuk muka bumi, tipe batuan, tanah dan
iklim (sumbernya informasi bentang dan sistem lahan pada
tiap satuan wilayah) Peta Ekoregion

EKOREGION
ANALISIS DEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI
TAPAK RELUNG EKOSISTEM TKH
Contoh hasil kajian Analisis Spasial lokasi relung ekosistem lokal
ANALISIS DALAM MENENTUKAN JENIS TUMBUHAN DAN
ATAU TANAMAN KOLEKSI UTAMA

• Menumpang-susunkan peta tipe vegetasi alami dengan peta penggunaan


lahan (land use skala detail/land cover skala besar yang umum digunakan di
tingkat kabupaten atau provinsi). Semakin kecil wilayah sisa suatu tipe
vegetasi akibat dari terpotongnya wilayah yang dialihfungsikan, menunjukkan
semakin banyak keragaman jenisnya yang terancam punah.
• Menginventarisasi jenis tumbuhan dan atau tanaman penyusun suatu tipe
vegetasi yang dipilih, kemudian menyusunnya dengan kriteria dari yang paling
langka berdasarkan pada frekuensi perjumpaan di lapangan. Semakin sedikit
perjumpaan di lapangan maka dapat disebut sebagai jenis tumbuhan dan atau
tanaman utama.
• Pemilihan jumlah jenis tumbuhan dan atau tanaman utama didasarkan pada
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2012 tentang Taman
Keanekaragaman Hayati.
• Tolok ukur keberhasilan pertumbuhan jenis tumbuhan dan atau tanaman
koleksi utama adalah diperolehnya informasi kualitas benih yang dapat
berkecambah dan tumbuh menjadi semai atau anakan pohon selanjutnya
menjadi tanaman dewasa. Adanya indikasi satwa yang berfungsi melakukan
penyerbukan dan pemencar biji/benih di calon lokasi taman kehati tersebut
juga menjadi tolok ukur penting yang harus diperhatikan.
ANALISIS DALAM MENENTUKAN JENIS TUMBUHAN DAN
ATAU TANAMAN PENDUKUNG

• Jumlah spesies dan individunya diperoleh dari sisa daya tampung


jenis/individu tumbuhan (per satuan luas) dalam satu blok (tapak relung
ekosistem) setelah jumlah spesies dan individu utamanya ditentukan jumlah
penanamannya.
• Informasi mengenai jenis tumbuhan pendukung diperoleh dari referensi
daftar jenis tumbuhan yang ditemukan di sekitar calon Taman Kehati atau
hasil dari kajian penelitian lain yang relevan dengan lokasi calon Taman
Kehati sehingga mendukung kehidupan satwa penyerbuk dari jenis
tumbuhan utama.
Contoh hasil kajian Analisis Vegetasi sebagai acuan Penghitungan dan
Penataan Koleksi di TKH Sawahlunto
KONSEP DASAR DAYA TAMPUNG BLOK KOLEKSI PER SATUAN LUAS
Dalam Lampiran Permen Kehati No 12 No 3, 2012 ada ketentuan bahwa setiap
koleksi spesies lokal utama dengan 15 individu dari induk yang berbeda, perlu
didukung oleh lebih dari satu spesies pendukung. Ketentuan ini diharapkan agar
koleksi lokal utama ini dapat berkembang biak dengan baik, karena disokong oleh
satwa pollinator yang pakan dan hidupnya di sepanjang tahun dicukupi oleh speies
utama dan spesies pendukung. Dari perhitungan Taman Kehati Kota Sawahlunto
memiliki luas sekitar 24 Ha lebih, maka dalam lampiran Permen LH no 3, 2012
dimasukkan dalam kelas C dengan paling sedikit ada 12 spesies local utama
dengan individu masing-masing spesies adalah 15 dari induk yang berbeda.
Angka 12 spesies lokal dengan individu masing-masing spesies adalah 15 dari induk yang berbeda berasal dari
hasil penelitian Tim LIPI di Gunung Pancar 2008-2010, luas hutan yang tersisa bagus sekitar 20 an Ha. (Ideal 50
individu per spesies , IBPGR), . PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.1/MENHUT-II/2009 TENTANG
PENYELENGGARAAN PERBENIHAN TANAMAN HUTAN Pasal 61 paling sedikit benih sertifikat berasal dari 25
pohon induk untuk menjaga keragaman genetik.
Dengan ketentuan tersebut maka calon Taman Kehati dengan luas sekitar jika 24
hektar maka, paling sedikit dapat menampung sekitar 6.400 – 10.000 pohon (400
individu per hektar sesuai acuan perkiraan). Dalam 1 ha diperkirakan dapat
menampung sekitar 26 spesies, dengan 12 spesies local utama dan 14 spesies
pendukung. Dalam luasan 24 ha maka ada sekitar 288 spsies utama dengan 336
spesies pendukung. Jika digabung koleksinya akan berjumlah sekitar 624 spesies
yang dipelihara di dalam Taman Kehati.
CONTOH REFERENSI PENCARIAN DATA KOLEKSI TKH PADA
SKALA TAPAK TAMAN KEHATI DENGAN KRITERIA “GAMBUT”

Skala Skala Skala Tapak


Informasi data dari referensi
1 : 250.000 1 : 50.000 1 : 5.000
IDENTIFIKASI KOMUNITAS
VEGETASI PADA BLOK DAN
Sub Blok SPESIES PADA TAPAK RELUNG
Tapak relung ekosistem
Taman Kehati EKOSISTEM
1: 5.000

Blok Taman Kehati


(3 – 15 Ha)
1: 10.000 (microecosystem)
PENYAJIAN DATA
Daya tampung koleksi pada blok dan sub blok di calon taman kehati

Data daya
tampung
koleksi pada
masing-masing
blok dan sub
blok di calon
Taman Kehati
PENYAJIAN DATA
Data sampel dari daftar jenis tumbuhan eksisting pada tapak relung
ekosistem dari calon taman kehati

Daftar jenis
eksisting,
berupa jenis
utama dan
jenis
pendukung,
yang
ditemukan
pada tapak
relung
ekosistem dari
calon lokasi
taman kehati
PENYAJIAN DATA
Data daftar calon koleksi jenis tumbuhan utama dan jenis tumbuhan pendukung
pada masing-masing blok dan sub blok pada calon taman kehati

Data daftar
calon koleksi
jenis utama
dan jenis
pendukung
pada masing-
masing blok
dan sub blok
pada calon
taman kehati
PENYAJIAN DATA
Data daftar satwa penyerbuk, pengendali hama dan penyakit, dan pemencar biji
yang teridentifikasi pada calon taman kehati

Data daftar
satwa
penyerbuk,
pengendali
hama dan
penyakit, dan
pemencar biji
yang
teridentifikasi
pada calon
taman kehati
PENYAJIAN DATA
Peta lokasi calon taman kehati ditampilkan
dengan skala minimal 1:50.000.

Peta blok (tapak relung ekosistem) dan sub


blok (tapak relung habitat) ditampilkan
untuk memberikan informasi sebaran
spasial koleksi pada calon taman kehati.

Peta penataan koleksi pada calon lokasi


taman kehati disajikan untuk memberikan
informasi tentang titik koordinat penataan
koleksi jenis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai