Anda di halaman 1dari 11

TUGAS SENI BUDAYA

PAMERAN SENI RUPA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : DIGNA AYALA VIOLEN
KELAS : XI IIS 2
NO ABSEN : 14
GURU PEMBIMBING : IBU ECI RAHMAWATI

SMA NEGERI 10 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2020/2021
A.Pengertian Pameran Seni Rupa
Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman
baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada
masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi
alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator.

B. Pengertian Menurut Para Ahli


1. Menurut Myers. B
Pameran merupakan sebagai suatu aktivitas yang melibatkan satu ruang,
biasanya galeri atau dewan dan memamerkan hasil karya seni seperti lukisan,
catan, cetakan, arca, ukiran, gambar foto dan karya yang siap.

2. Menurut Preble, S dan Duane


Menjelaskan bahwa di Amerika pameran dikenali sebagai “exhibit” (pamer),
manakala di Perancis pula dikenali sebagai “exposition atau show” (pameran).
3. Menurut Adi Irwanto
Pameran merupakan cara untuk menyajikan hasil karya seni, baik itu karya seni
2D maupun 3D secara visual.
4. Menurut Wikipedia
Pameran merupakan suatu kegiatan penyajian karya seni rupa, supaya dapat
diapresiasi oleh masyarakat luas.

C. Fungsi Pameran Karya Seni Rupa


Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya:

1. Sebagai sarana edukasi, yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk


mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk
menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.
2. Sebagai sarana apresiasi, yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk
mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan
memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka
buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan
apresiasi pasif.
3. Sebagai sarana prestasi, yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi
para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa
keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
4. Sebagai sarana rekreasi, yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk
merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas
sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi
dan pikiran.

D. Unsur-Unsur Pameran Seni Rupa


Unsur-unsur dalam pameran seni rupa sebagai berikut.

• Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan.


• Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang
akan dipamerkan.
• Dekorasi yakni perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar lebih indah.
• Sound system yakni sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana
nyaman bagi pengunjung pameran.
• Label karya digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun
penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
• Katalog yakni lembaran petunjuk yang berisi penyelenggaraan pameran.
• Buku tamu yang diisi oleh pengunjung pameran.
• Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung
terhadap karya yang dipamerkan.

E. Jenis-Jenis Pameran Seni Rupa


Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pameran seni rupa, antara lain sebagai
berikut:

1. Menurut Jumlah Pesertanya

• Pameran tunggal, Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan


secara individual (perorangan).
• Pameran kelompok, Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh
baberapa saniman atau pengrajin.

2. Menurut Sifatnya

• Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara


berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi
guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj.
• Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode
tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan
setiap akhir semester.
• Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara
terbuka, tetap dan terus menerus.

3. Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar

• Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis
karya seni rupa.
• Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis
karya seni rupa yang seragam.

4. Menurut Tempat Berlangsungnya

• Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan
secara tarbuka.
• Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan
suatu gedung.
• Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan
menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.

5. Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa

• Pameran karya seni rupa dua dimensi

Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti
gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.

• Pameran karya seni rupa tiga dimensi

Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang
yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini
dapat diamati dari berbagai arah.

F. Tujuan Pameran Seni Rupa


Pameran di sekolah memiliki beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial dan
kemanusian.

• Tujuan sosial ialah karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan
sosial.
• Tujuan komersial ialah pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi
seniman atau penyelenggara seniman, diharapkan karya yang dipamerkan
terjual.
• Tujuan kemanusiaan ialah demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai
serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki. Penjualan
karya dengan tujuan ini akan disumbangkan ke panti asuhan, korban bencana,
maupun masyarakat kurang mampu.

G. Manfaat Pameran Seni Rupa


Berikut ini terdapat beberapa manfaat pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:

• Dapat menumbuhkan dan menambah kemampuan Apresiasi Terhadap Seni


Rupa
• Dapat melatih diri untuk dapat bekerja sama dengan orang lain
• Dapat melatih sikap tanggung jawab dan mandiri
• Dapat menumbuhkan motivasi
• Dapat menghilangkan rasa stress dan jenuh
• Dapat dijadikan sebagai sarana promosi

H. Syarat Penyelenggara Pameran Seni Rupa


Untuk menyelenggarakan pameran, kita harus memenuhi syarat-syarat utamanya,
yaitu sebagai berikut.

1. Karya yang Akan Dipamerkan

1.1 Karya seni rupa homogen

• Karya seni rupa 2 dimensi saja.


• Karya seni rupa 3 dimensi saja.
• Karya lukis saja.
• Karya grafis saja, dan sebagainya.

1.2 Karya yang heterogen

Campuran dari berbagai jenis karya seni rupa, baik dimensi maupun medianya.

Selain menurut jenisnya, pameran juga dapat dikelompokkan menurut jumlah


seniman yang akan memamerkan karyanya, yakni:

• pameran tunggal, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil


karya satu orang seniman,
• pameran kelompok, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil
karya beberapa seniman.
2. Panitia Pameran

Penyelenggaraan sebuah pameran biasanya dilakukan oleh sebuah panitia. Hal


ini untuk mengatur mekanisme kerja secara efektif. Kepanitiaan pameran di
sekolah dapat disusun sebagai berikut.

2.1 Daftar Panitia Pameran Seni Rupa

Susunan Tugas/
No
Panitia Tanggungjawab

1 Pembimbing

bertanggung
jawab atas
2 Ketua
seluruh
pelaksanaan

membantu ketua
3 Wakil Ketua untuk urusan
keluar

membantu
4 Sekretaris bidang
administrasi

membantu
5 Bendahara bidang
keuangan

bertugas
menyeleksi
Seksi
6 karya-karya
Penyeleksi
yang akan
dipamerkan
Seksi bertugas
7
Usaha mencari dana

bertugas
Seksi
menghubungi
8 Publikasi
pihak luar yang
dan Humas
terkait

bertugas
Seksi mengatur
9
Dekorasi komposisi
pameran

bertugas
Seksi menyiapkan
10
Akomodasi ruang, tempat,
display

bertugas
menjaga,
Seksi menerangkan,
11
Operasional dan menerima
tamu
(pengunjung)

bertanggung
Seksi jawab atas
12
Keamanan keamanan
pameran

bertugas
mengatasi
13 Seksi PPPK
kecelakaan
dalam pameran

Susunan kepanitiaan tersebut dapat ditambah atau dikurangi menurut kondisi masing-
masing.
3. Sarana dan Prasarana

Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat mutlak yang
harus ada. Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak akan dapat dilaksanakan.

Yang termasuk sarana dan prasarana adalah:

• dana,
• ruangan / tempat,
• pencahayaan (lighting),
• panel-panel untuk memasang karya, standar display untuk memasang karya 3 D
• sound system,
• katalaog,
• buku tamu, buku kesan dan pesan.

4. Pengunjung

Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung, karena sebuah
pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan komunikasi antara seniman dengan
pengunjung. Dengan demikian, tujuan pameran tidak akan tercapai bila tak ada
pengunjung.

Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat, antara lain
dengan reklame-reklame yang bersifat undangan.

I.Prinsip dalam Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa


Berikut ini terdapat beberapa prinsip dalam penyelenggaraan pameran seni rupa,
antara lain sebagai berikut:

1. Prinsip Interaksi

Prinsip interaksi adalah prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan


penyelenggara dan pengunjung dalam penyelenggaraan pameran.

2. Prinsip Inisiatif

Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta


menentukan langkah-lagkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan
khalayak ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan.
3. Prinsip Repetisi

Prinsip repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara


berulang-ulang.

4. Prinsip lntegritas

Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak


koleksi pameran, contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari
bermacam-macam aliran.

5. Prinsip Efisiensi

Prinsip eflsiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan


secara sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung. Prinsip
efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan
warna suara maupun komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang
menyenangkan. Beberapa kelengkapan pameran yang perlu diketahui di antaranya
adalah:

• katalog,
• tape recorder,
• lampu untuk penerangan ruang,
• spanduk untuk publikasi,
• sketsel atau papan panel,
• meja untuk menempatkan buku, dan
• pedestal untuk menempatkan karya 3 dimensi.

J. Perencanaan Pameran Seni Rupa


Sebuah pameran seni rupa perlu adanya rancangan yang sistematis dan baik agar
waktu pelaksanaan pameran dapat berjalan lancar. Berikut akan diuraikan secara
singkat tahapan perencanaan sebuah pameran seni rupa :

1. Menentukan Tujuan

Langkah pertama adalah menentukan tujuan penyelenggaraan pameran yang


akan dilaksanakan nanti untuk apa. Penyelenggaraan pameran dapat bertujuan
untuk kemanusiaan, komersil ataupun pendidikan

2. Menentukan Tema
Tema bertujuan untuk memperjelas tujuan penyelenggaraan pameran sehingga
misi pameran dapat tercapai

3. Menyusun Kepanitiaan

Kepanitiaan perlu dibuat untuk mendukung pelaksanaan pameran. Penyusunan


struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan,
situasi dan kondisi sekolah. Penyelenggaraan pameran akan berjalan lancar
apabila ada pembagian tugas yang jelas.

Berikut susunan kepanitiaan Pameran seni rupa :

• Ketua
• Wakil Ketua
• Sekretaris
• Bendahara
• Seksi Sekretaris
• Seksi Usaha
• Seksi Publikasi dan Dokumentasi
• Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
• Seksi Stand
• Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
• Seksi Perlengkapan
• Seksi Keamanan
• Seksi Konsumsi

4. Menentukan Waktu dan Tempat

Pelaksanaan Pameran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran, misalnya


pada akhir semester atau pada waktu penerimaan raport semester.

5. Menyusun Agenda Kegiatan

Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel degan mencantumkan komponen


jenis kegiatanan, dan waktu pelaksanaan serta siapa yang bertanggungjawab.

6. Menyusun Proposal Kegiatan

Penyusunan kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan


kegiatan pameran.Selain itu proposal kegiatan bisa digunakan untuk mencari
dana dari pihak ketiga (Sponsorship) untuk membantu kelancaran kegiatan.
Secara umum isi proposal antara lain; latar belakang, tema, nama kegiatan,
Landasan dasar penyelenggaran, tujuan, susunan panitia, anggaran biaya,
jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain.

K. Contoh Pameran
Berikut ini terdapat beberapa contoh pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:

1. Pameran ‘Seni Berubah dan Dunia Berubah’ di Museum MACAN

2. Pameran ‘Senandung Ibu Pertiwi’, Koleksi Istana Kepresidenan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai