METODE PENELITIAN
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2 Diagram Alir Perancangan
1. Mulai
3. Identifikasi dan
perumusan masalah
5. Daftar persyaratan
9. Analisis morfologi
Tidak
10. Evaluasi
hasil rancangan
Ya
11. Rekapitulasi desain final
12. Selesai
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.3 Penjelasan Diagram Alir
1. Mulai
Awal kegiatan setelah diterimanya proposal tugas akhir sebagai alat
komunikasi untuk merealisasikan ide secara tulisan.
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
hemat bahan bakar dan mudah perawatannya). Selain itu, yang paling
menentukan adalah hasil akhir dari sebuah alat. Hasil akhir yang baik
merupakan hasil kompromi dari berbagai ragam tuntutan para pengguna dan
pastinya akan menambah mutu dari konstruksi alat yang dibuat.
Alat uji bending ini memiliki berbagai tuntutan yang harus dipenuhi,
sehingga nantinya alat ini dapat diterima dan memenuhi segala kebutuhan
pemakai. Berikut tuntutan-tuntutan dari uji bending, adalah :
1. Mudah dalam pengoperasianya dan perawatanya
2. Menggunakan tombol elektrik untuk pergantian arah bolak-balik
3. Memiliki umur pakai yang panjang
4. Mudah dipindahkan, tidak perlu alat khusus untuk memindahkan
5. Dapat memberi kenyamanan dalam penggunaannya
Selain itu faktor keamanan harus diperhatikan dan perawatanya mudah.
Berdasarkan tuntutan diatas, diharapkan mesin ini dapat beroperasi sesuai
standar yang diminta, biaya pembuatan yang ekonomis, mudah dibuat,
proses perakitan dan penggantian suku cadang mudah.
5. Daftar persyaratan
Daftar persyaratan merupakan berbagai tuntutan/syarat yang harus
dipenuhi sehingga nantinya alat ini dapat diterima dan memenuhi segala
kebutuhan pemakai.
Spesifikasi mesin dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu :
1. Keharusan (demands) disingkat D, yaitu syarat mutlak yang harus
dimiliki mesin (jika tidak terpenuhi maka mesin merupakan solusi yang
tidak diterima).
2. Keinginan (wishes) disingkat W, yaitu syarat yang masih dapat
dipertimbangan keberadaannya agar dapat dimiliki oleh mesin yang
dirancang.
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.1 Tuntutan Perancangan Alat
Tuntutan Tingkat
No. Persyaratan
Perancangan Kebutuhan
1. KINEMATIKA 1. Mekanismenya mudah beroperasi D
2. Lebar 250 mm D
3. Tinggi 450 mm D
2. Terjangkau harganya D
3. Baik mutunya W
2. Tidak bising D
3. Mudah dioperasikan D
4. Bentuknya sederhana W
dimengerti
2. Tidak bising D
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8. PRODUKSI 1. Dapat diproduksi bengkel kecil W
7. Konsep Produk
Pada tahap ini dilakukan pembuatan gambaran awal, beberapa alternatif
desain alat yang akan dirancang. Penentuan spesifikasi alat ditentukan
berdasarkan identifikasi masalah - masalah yang ada pada survey lapangan.
Berikut ini beberapa alternatif desain mesin untuk kemudian dipilih sebuah
desain yang terbaik.
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut ini adalah desain model alat uji bending menggunakan sistem
pneumatik dengan sebuah silinder sebagai penggerak saat proses penekukan
material/bahan uji bending.
Alternatif Desain I
Pada alternatif desain satu ujung sudut point atas dibuat radius untuk
mengurangi gesekan yang terjadi pada proses bending dan point bawah
menggunakan pengunci yang berfungsi sebagai pengaman untuk menahan
material/bahan uji bending. Hal ini memungkinkan terjadinya gesekan pada
pengunci dan material yang akan mempengaruhi hasil dari proses uji
bending tersebut. Pada desain ini terdapat limit switch yang berfungsi
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebagai pemutus aliran udara. Saat tuas akuator terdorong atau tertekan oleh
suatu objek maka aliran fluida akan terputus dan silinder akan kembali
keposisi awal.
Alternatif Desain II
Pada alternatif desain dua point atas dan point bawah menggunakan
roller pada setiap ujung point yang berfungsi untuk mencegah terjadinya
gesekan antara spesimen benda uji dengan point atas maupun bawah pada
saat pengujian berlangsung. Pada desain ini terdapat dial indicator untuk
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
membaca panjang simpangan yang terjadi pada proses bending. Hal ini
untuk mencegah terjadinya pengukuran besar simpangan secara manual
seperti pada desain pertama.
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8. Perhitungan Sistem Pneumatik dan Perhitungan Rangka
Tahap ini dilakukan pengolahan data untuk menghitung dimensi
silinder pneumatik, konsumsi udara yang diperlukan, menghitung kekuatan
rangka terhadap tekanan silinder dan menghitung sambungan las pada
rangka alat uji bending.
Mulai
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a
P = . τg
√
Selesai
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9. Analisis Morfologi
Analisis morfologi merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan
terstruktur untuk mencari alternatif penyelesaian dengan menggunakan
matriks sederhana. Analisis morfologi ini dibuat sebagai pertimbangan yang
sistematis untuk memilih komponen dan mekasnime mesin yang terbaik.
Secara fungsional alat ini memiliki komponen sebagai berikut :
1. Profil rangka
2. Tenaga penggerak
3. Sistem pneumatik
4. Point bending
Dari data di atas maka didapat gambaran komponen yang akan membentuk
model alat uji bending yang sedang dirancang. Dengan demikian maka
dapat disusun suatu skema klasifikasi yang disebut matriks morfologi, dan
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
1.
Bahan rangka
Square tube
Pipa Besi Siku
2. Penggerak
0.5 Pk 1 Pk 1,5 Pk
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sistem
3.
pneumatik
Point
4.
bending
bawah
Tanpa roller Menggunakan roller
5. Point
bending atas
6.
Plat meja
T = 8 mm T = 10 mm T = 12 mm
Dari tabel matriks morfologi mesin pengepres genteng yang terpilih adalah
sebagai berikut:
1. Profil rangka : Square tube
2. Penggerak utama : Kompresor 1 Pk
3. Sistem pneumatik : Double acting
4. Point bending : Menggunakan roller
5. Plat meja : 10 mm
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Komponen
1. Kompresor 1 Pk
3. Rangka Bahan :
5. Roller Bahan :
Diameter: 5 mm
Tebal : 10 mm
Tebal : 10 mm
Tebal : 10 mm
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9. Dudukan poros Bahan :
berulir
Mild Steel (ST-60) dengan = 60 kg/mm2
Tebal : 10 mm
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bawah pada saat pengujian berlangsung. Untuk menahan tekanan yang
besar dari roller tersebut, maka bahan untuk pembuatan point harus kuat
dan keras agar point tersebut tidak berubah bentuk pada saat penekanan.
b. Baja ST 60
c. Baja ST 90
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.2 Piranti Keras
Piranti keras dibagi menjadi 2 kelompok :
a. Piranti keras Perancangan
Yang digunakan untuk merancang model alat uji bending adalah :
Seperangkat komputer (PC) atau laptop
Alat tulis
Kalkulator
Alat ukur
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang ditunjukkan oleh dial indicator yang dibandingkan dengan lamanya
waktu terjadinya patah pada benda uji dari awal proses pengujian.
Metode pengolahan data yang digunakan adalah dengan cara mencari
gaya, tegangan, displacement dan kecepatan displacement dari data yang
didapat pada saat melakukan pengujian. Proses pengujian yang dilakukan
meggunakan bahan uji sesuai kebutuhan. Variabel yang digunakan pada
proses pengujian adalah perbedaan dimensi pada benda uji.
Pada masing-masing spesimen harus dilakukan pengujian untuk
mendapatkan hasil pengujian yang falid dan kita bisa mendapatkan hasil
pengujian rata-rata dari kekuatan lengkung tiap benda uji.
3.5.1 Pengujian
Langkah-langkah proses pengujian bending (lengkung) dari awal
sampai selesai diurutkan sebagai berikut :
1. Meletakan benda uji diatas point bending bagian bawah.
2. Posisikan benda uji yang berada diatas point bending bagian bawah agar
menempel dengan point bending bagian atas, dengan cara menjalankan
silinder pneumatik.
3. Posisikan dial indicator pada posisi nol.
4. Mulai menjalankan silinder dan usahakan gerak keluaran piston dapat
berjalan secara kontinyu.
5. Aktifkan alat pengukur waktu pada saat silinder mulai bergerak.
6. Lakukan pengamatan secara seksama pada alat pengukur dan benda uji
hingga benda uji mengalami patah.
7. Pada saat benda uji sudah mengalami lengkung/retak hentikan gerakan
dongkrak, hentikan alat pengukur waktu dan baca angka yang ditunjukan
oleh pressure gauge pada saat yang bersamaan.
8. Catat data-data yang dibutuhkan setelah melakukan pengujian, seperti:
tekanan pada manometer, waktu dan dial indicator.
9. Lakukan pengujian seperti diatas secara berulang kali hingga 10 kali
pengujian dan ambil data-data yang dibutuhkan.
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.7.2 Draft Tabel Pengumpulan Data Pengujian
Data yang diambil pada pengujian antara lain :
1. Besar tekanan
2. Besar simpangan
3. Waktu pengujian
1 1.1.1
2 1.1.2
3 1.1.3
4 1.1.4
5 2.1.1
6 2.1.2
7 2.1.3
8 2.1.4
9 3.1.1
10 3.1.2
11 3.1.3
12 3.1.4
Dimana :
P = Gaya tekan silinder (kg)
p = Tekanan silinder (kg/cm2)
A = Luas penampang piston silinder (cm2)
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Untuk three point bending
. .
S =
. .
Dimana :
S = Tegangan lengkung (kg/mm2)
P = Gaya tekan silinder (kg)
l = Jarak antar tumpuan point bending bawah (mm)
b = Lebar benda uji (mm)
d = Tebal benda uji (mm)
Kecepatan penekanan
v =
Dimana :
s = jarak (mm)
t = waktu (s)
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.5 Draft Perhitungan Data Pengujian
Rata-rata ±
Gaya Flexural Kecepatan Standar Deviasi
No. No. Tekan Strength Penekanan Gaya Flexural Kecepatan
Sampel Dongkrak (kg/mm2) (mm/detik) Tekan Strength Penekanan
(kg) Silinder (kg/mm2) (m/s)
(kg)
1 1.1.1
2 1.1.2
3 1.1.3
4 1.1.4
5 2.1.1
6 2.1.2
7 2.1.3
8 2.1.4
9 3.1.1
10 3.1.2
11 3.1.3
12 3.1.4
Teknik Mesin
Universitas Mercubuana Page 46
http://digilib.mercubuana.ac.id/