Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN KERJA

Nomor : 17/PT.PB/SMP 1 SENTANI/ VII/2019

Pada hari Rabu, 17 Juli 2019 telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara :

Nama  : Teguh Adi Prasetyo


Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Jl. Baru Youtefa Perum Griya Asoka Kelurahan Waimhorock
Distrik Abepura – Jayapura

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. PUNCAK BERKAH yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
Nomor KTP :
Tempat, Tanggal lahir :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, yang selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Pemborongan Pekerjaan
Pembangunan Ruang Kelas dan Sarana Penunjang Relokasi SMP Negeri 1 Sentani dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
PIHAK PERTAMA menerima dan mempekerjakan PIHAK KEDUA sebagai :
Status : Pemborong Pekerjaan
Jangka Waktu : 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender
Terhitung Mulai Tanggal 17 Juli 2019 – 13 Desember 2019
Jabatan/Unit kerja : Kepala Pemborong Pekerjaan

PASAL 2
PIHAK KEDUA bersedia menerima dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut serta
tugas-tugas lain yang diberikan PIHAK PERTAMA dengan sebaik-baiknya dan rasa tanggung-
jawab.

PIHAK KEDUA bersedia tunduk dan melaksanakan seluruh ketentuan yang telah diatur baik
dalam Pedoman Peraturan dan Tata Tertib Kerja maupun ketentuan lain yang menjadi
Keputusan Direksi dan Managemen Perusahaan.

PIHAK KEDUA wajib mengikuti/masuk kerja pada saat pelaksanaan pekerjaan baik di dalam
maupun diluar lokasi kerja kecuali dengan alasan yang patut dan mendapat izin dari Pelaksana
Lapangan.

PIHAK KEDUA wajib  menggunakan perlengkapan K3L selama menjalankan tugas pekerjaannya.

PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan PIHAK PERTAMA dan wajib
menjaganya dengan sebaik mungkin.
PASAL 3
Selama Kontrak berlangsung PIHAK PERTAMA dapat memutuskan hubungan kerja dengan
PIHAK KEDUA secara sepihak apabila ternyata :

 PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran dari ketentuan pasal 2 Surat Perjanjian Kerja ini
setelah sebelumnya mendapat teguran dan peringatan secara patut sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perusahaan.
 PIHAK KEDUA tidak dapat menjalankan tugas, target atau sasaran kerja yang telah
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
 PIHAK KEDUA terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam tindak pencurian dan
atau penggelapan material kerja/aset perusahaan maupun tindak kejahatan yang
diancam dengan Hukum Pidana dan atau Hukum Perdata Republik Indonesia.
 PIHAK PERTAMA dalam hal ini Perusahaan berada dalam situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan lagi untuk mempekerjakan PIHAK KEDUA akibat memburuknya kinerja
Perusahaan.
 PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja selama 5 (lima) hari berturut-turut tanpa
pemberitahuan dan atau keterangan dengan bukti yang sah.

PASAL 4
PIHAK KEDUA berhak atas harga pemborongan dari pekerjaan yang dilakukannya dari PIHAK
PERTAMA sebagai berikut :

 Lantai 1 Per M2                         :  Rp. 800.000,00


 Lantai 2 Per M2                         :  Rp. 900.000,00
 Lantai 3 Per M2                         :  Rp. 1.000.000,00

PASAL 5

Metode Pembayaran yang disepakati kedua belah PIHAK adalah berdasarkan prestasi
pekerjaan, dibagi dalam 4 (empat) kali termijn, dengan rincian pembayaran sebagai berikut :

 Termijn I (Satu)
Dibayarkan sebagai uang muka saat penandatanganan kontrak ini yaitu sebesar 20% (dua puluh)
persen dari nilai kontrak.

 Termijn II (Dua)
Dibayarkan sebesar 30% (tiga puluh) setelah progress pekerjaan dilapangan mencapai prestasi
55 – 60 persen dari nilai kontrak.

 Termijn III (Tiga)


Dibayarkan sebesar 30% (tiga puluh) setelah progress pekerjaan dilapangan mencapai prestasi
85 – 90 persen dari nilai kontrak.

 Termijn IV (Empat)
Dibayarkan sebesar 20% (dua puluh) setelah progress pekerjaan dilapangan mencapai prestasi
100% dari nilai kontrak.

PASAL 6
Surat Perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal 17 Juli 2019 – 13 Desember 2019 (150 Hari Kalender
Kerja).
Surat Perjanjian Kerja ini dapat dibatalkan dan atau tidak berlaku antara lain karena :

 Jangka waktu yang diperjanjikan sebagaimana tersebut dalam ayat 1 telah berakhir.
 Diakhiri oleh kedua belah pihak walaupun jangka waktu belum berakhir.
 Dilakukannya pemutusan hubungan kerja oleh PIHAK PERTAMA karena hal-hal
sebagaimana   diatur  dalam Pasal 3 Surat Perjanjian Kerja ini.

Apabila PIHAK KEDUA berniat untuk mengundurkan diri maka ia wajib mengajukan surat
pengunduran diri kepada PIHAK PERTAMA sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelumnya.
PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban untuk memberikan uang pesangon, uang jasa, atau ganti
kerugian apapun kepada PIHAK KEDUA setelah berakhirnya masa kerja untuk waktu tertentu
(kontrak).

PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seluruh sarana dan prasarana kerja milik PIHAK PERTAMA
dalam keadaan baik serta menyelesaikan seluruh tanggung jawab yang diemban PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA pada saat berakhirnya masa kerja waktu tertentu (kontrak) dan atau
berakhirnya hubungan kerja.

PASAL 7..…………………………………....

Sebelum pekerjaan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA berkewajiban
untuk memberitahukan terlebih dahulu kepada PIHAK PERTAMA.
Penyerahan pekerjaan harus dilakukan dan dinyatakan dalam Berita Acara Penyerahan
Pekerjaan, apabila PIHAK KEDUA sudah menyelesaikan seluruh pekerjaan (selesai 100 %) sesuai
persyaratan dan ketentuan yang berlaku dalam spesifikasi teknis.

PASAL 8

Keterlambatan penyelesaian/penyerahan pekerjaan dari jangka waktu yang telah ditetapkan


dalam Perjanjian ini, akan dikenakan denda/sanksi sebesar 1 ‰ (satu permil) untuk setiap hari
keterlambatan dengan maksimum 5 % (lima persen) dari jumlah harga borongan.

PASAL 9…………………………………….

Dengan telah ditanda tangani Perjanjian ini oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut diatas, maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal dan
lampiran-lampiran perjanjian ini mempunyai kekuatan hukum mengikat kedua belah pihak
sebagaimana ketentuan dalam Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup masing-masing untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

PASAL 13
Jika hasil pekerjaan PIHAK KEDUA musnah, rusak, tidak memenuhi spesifikasi teknik atau tidak
rapih dengan cara apapun sebelum diserahkan kepada PIHAK PERTAMA, kecuali keadaan force
majeure, maka pihak kedua bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerugian yang timbul,
kecuali PIHAK PERTAMA telah lalai menerima hasil pekerjaan dari PIHAK KEDUA tersebut.

Jika setelah adanya tim pemeriksa Inspektorat dan BPK memeriksa hasil Pekerjaan tersebut
namun masih ada timbulnya kekurangan volume maka PIHAK KEDUA wajib menambah,
memperbaiki dan atau bersedia bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerugian yang
terjadi.

Jayapura, 17 Juli 2019

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. PUNCAK BERKAH

TEGUH ADI PRASETYO, Amd, Ts SUKARSO


Direktur Utama Pemborong Pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai