Anda di halaman 1dari 109

M a s s e y f e r g u s o n f a r m t r a c t o r m f 5 7 0 0 s e r i e s

1
Nama peserta : ................................................

Nama perusahaan : ................................................

................................................

................................................

................................................

2
I. INSTRUKSI KESELAMATAN

A. Simbol dan istilah

1. Tanda/isyarat

Simbol siaga keselamatan ini memiliki arti :

a) PERHATIAN (CAUTION) !
b) SIAP SIAGA, WASPADA (BE ALERT) !
c) MEMPENGARUHI KESELAMATAN ANDA (YOUR SAFETY DEPENDS ON IT) !

Simbol siaga keselamatan ini menyampaikan pesan keselamatan penting, terdapat


pada kendaraan, buku petunjuk atau tempat lainnya. Jika anda melihat simbol ini,
waspadalah terhadap risiko cidera atau kematian. Ikuti perintah pada pesan
keselamatan yang disampaikan.

Keselamatan adalah sangat penting. Mengapa ?

a) Kecelakaan dapat mengakibatkan cacat ataupun kematian.


b) Kecelakaan itu mahal.
c) Kecelakaan dapat dihindari.

3
2. Istilah

Istilah BERBAHAYA (DANGER), PERINGATAN (WARNING) dan PERHATIAN


(CAUTION) digunakan bersama dengan simbol siaga keselamatan. Penting untuk
mempelajari bagaimana mengenali pesan keselamatan dan mengikuti perintah
keselamatan yang dianjurkan.

BERBAHAYA (DANGER)
Menunjukkan situasi yang dekat dengan bahaya, di mana bila tidak dihindari,
akan menyebabkan KEMATIAN atau CIDERA SANGAT SERIUS.

PERINGATAN (WARNING)
Menunjukkan situasi yang memiliki potensi bahaya, di mana bila tidak dihindari,
dapat menyebabkan KEMATIAN atau CIDERA SERIUS.

PERHATIAN (CAUTION)
Menunjukkan situasi yang memiliki potensi bahaya, di mana bila tidak dihindari,
dapat menyebabkan CIDERA RINGAN atau SEDANG.

4
Istilah PENTING (IMPORTANT) dan CATATAN (NOTE) tidak berhubungan secara langsung
terhadap keselamatan perseorangan, namun digunakan untuk menyediakan informasi dan
anjuran tambahan pada pengoperasian dan perawatan peralatan.

PENTING (IMPORTANT) : menunjukkan perintah atau prosedur tertentu yang apabila tidak
diterapkan secara ketat, dapat merusak traktor, piranti-piranti
yang ada padanya, atau area di sekelilingnya.
CATATAN (NOTE) : menunjukkan suatu hal penting dalam hal pengoperasian atau
perbaikan yang paling efektif dan sesuai.

B. Stiker kesalamatan

1. M e m e r i k s a d a n m e n g g a n t i s t i k e r k e s e l a m a t a n .

PERINGATAN :
Jangan melepas atau mengaburkan stiker keselamatan.

Ganti setiap stiker keselamatan yang tidak terbaca atau hilang. Jika membeli traktor
bekas, periksa semua stiker keselamatan adalah benar, terbaca dan pada tempat yang
benar.

5
2. Lokasi stiker keselamatan

6
Stiker (A)

PERINGATAN :
Bahaya terjepit antara traktor dan implemen.

a) Berdirilah di sisi luar ban traktor saat menggunakan kontrol


eksternal pada 3-point linkage.
b) Jangan berdiri antara traktor dan implemen.

Stiker (B)

PERINGATAN :
Bahaya jatuh atau terhimpit jika traktor terguling.

Sabuk pengaman harus dijaga dalam keadaan erat saat


beroperasi, jangan melompat saat traktor mulai miring.

7
Stiker (C)

BAHAYA :
Bahaya kelistrikan.

Traktor yang dilengkapi dengan front loader : Berhati-hatilah untuk


menghindari tersentuhnya jalur kabel listrik.

Stiker (D)

PERINGATAN :
Bahaya traktor berjalan/menggelinding sendiri dan melindas.

a) Hidupkan mesin dari posisi duduk di tempat duduk operator, dengan


posisi PTO tidak terhubung dan tranmisi pada posisi netral.
b) Jangan hubungkan secara langsung terminal pada starter motor
untuk menghidupkan mesin.

8
Stiker (E)

PERINGATAN :
Bahaya traktor berjalan/menggelinding sendiri dan
melindas.

Matikan mesin dan cabut kunci kontak sebelum meninggalkan


traktor.

Stiker (F)

BAHAYA :
Bahaya jatuh dan terlindas.

Jangan duduk pada spatbor traktor.

9
Stiker (G)

BAHAYA :
Risiko terbakar.

Menjauh dari komponen mesin yang panas saat hidup. Matikan


mesin, cabut kunci kontak dan tunggu sistem menjadi dingin
sebelum melakukan pekerjaan perawatan atau perbaikan.

Stiker (H)

PERINGATAN :
Untuk mencegah terjadinya cidera, baca buku petunjuk
operator mengenai informasi keselamatan dan perintah
pengoperasian sebelum mengoperasikan traktor.

Menjauh dari komponen mesin yang panas saat hidup. Matikan


mesin, cabut kunci kontak dan tunggu sistem menjadi dingin
sebelum melakukan pekerjaan perawatan atau perbaikan.

10
Stiker (I)

BAHAYA :
Bahaya terbelit.

Poros PTO. Menjauh dari poros yang berputar. Pelindung


pada poros, traktor dan alat harus berada pada tempatnya
selama bekerja.

Stiker (J)

PERINGATAN
Bahaya terjatuh.

Jangan menginjak pelindung poros PTO.

Stiker (L)

BAHAYA :
Bahaya terjungkir ke belakang, yang dapat menyebabkan cidera
atau kematian.

Menariklah dari batang penarik (drawbar) atau batang bawah dari 3-


point linkage dengan posisi mendatar (horizontal) atau lebih rendah.
Jangan menarik pada suatu bagian di atas titik-tengah gardan belakang
(rear axle). 11
Stiker (M)

PERINGATAN :
Bahaya ledakan.

Tidak boleh menggunakan cairan atau aerosol


untuk membantu menghidupkan mesin

Stiker (N)

PERINGATAN :
Bahaya terbelit pada sabuk penggerak.

a) Jaga tangan jauh dari bagian yang berputar saat mesin hidup.
b) Matikan mesin dan cabut kunci kontak sebelum bekerja pada
traktor.

12
Stiker (O)

PERINGATAN :
Bahaya terpotong – kipas mesin.

a) Jaga tangan jauh dari kipas dan sabuk saat mesin hidup.
b) Matikan mesin dan cabut kunci kontak sebelum melakukan
pekerjaan perawatan atau perbaikan.

Stiker (P)

PERINGATAN :
Bahaya terbakar – permukaan panas.

a) Menjauh dari komponen mesin yang panas saat mesin hidup.


b) Matikan mesin dan cabut kunci kontak sebelum melakukan
pekerjaan perawatan atau perbaikan.

13
C. Instruksi keselamatan umum

1. Kesadaran terhadap instruksi/perintah keselamatan dan


simbol
Ingat bahwa anda sendiri bertanggung-jawab akan keselamatan. Praktik keselamatan yang
baik akan melindungi tidak hanya bagi anda, namun juga bagi orang di sekeliling anda.
Sebelum mengoperasikan traktor, pelajari instruksi yang terdapat di dalam buku petunjuk,
stiker keselamatan dan instruksi yang tertempel pada traktor. Jadikan hal-hal seperti ini
sebagai bagian tak terpisahkan dari prosedur keselamatan anda.
Keselamatan bergantung pada anda. Anda dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang
dapa tmenyebabkan cidera serius ataupun kematian.

2. Tingkat pe n g e n a l a n operator dalam hal pengoperasian


traktor

PERINGATAN :
Operator tidak boleh minum alkohol atau obat yang dapat
mempengaruhi konsentrasi.

Untuk mampu mengoperasikan traktor, pertama-tama perlu untuk :


 mengenal dengan baik perihal pengoperasian traktor.
 telah dilatih dalam hal pengoperasian traktor.
 telah membaca dan mengerti keseluruhan buku petunjuk operator, hubungi
TN jika ragu atau kurang paham.
 jangan ijinkan anak-anak atau orang yang tidak memiliki kecakapan untuk
mengoperasikan traktor.
▪ PERINGATAN :
Pada kondisi tanah yang buruk, kemudikan traktor perlahan dan ekstra
hati-hati, hubungkan 4WD.
14
3. Mengisi bahan-bakar
a) Selalu matikan mesin sebelum mengisi bahan-bakar.
b) Jangan merokok saat mengisi bahan-bakar. Jaga jarak dari
nyala api.
c) Lakukan dengan hati-hati untuk mencegah cipratan/tumpahan.

4. Naik dan turun dari traktor


a) Selalu gunakan kontak tiga titik pada traktor dan menghadap ke traktor saat naik dan
turun. (Kontak tiga titik berarti kedua tangan dan satu kaki atau satu tangan dan
kedua kaki kontak dengan traktor setiap waktu di saat naik ataupun turun).
b) Bersihkan sepatu anda dan laplah tangan anda sebelum naik ke traktor.
c) Gunakan pegangan yang ada dan tangga naik untuk naik dan turun dari traktor.
Jangan gunakan tuas sebagai pegangan.
d) Jangan menginjak pedal saat naik dan turun.
e) Tidak boleh naik dan turun pada traktor yang sedang berjalan.
f) Jangan melompat dari traktor saat traktor berjalan kecuali dalam keadaan darurat.

15
5. Cara baku sebelum turun dari traktor

Sebelum turun dari traktor, maka :

a) Hentikan traktor, tarik rem parkir.

b) BERBAHAYA :
Kembalikan tuas maju-mundur ke posisi netral.

c) Putuskan PTO.
d) Turunkan implement ke atas permukaan tanah.
e) Matikan mesin.
f) Cabut kunci kontak.

16
D. Pemeriksaan traktor

Periksa traktor dan pastikan semua sistem dalam kondisi baik sebelum memulai pekerjaan
sehari-hari. Perhatikan hal-hal di bawah ini :

1) Periksa bagian-bagian yang kendur, hilang atau rusak. Pastikan semua telah diperbaiki
dengan baik.
2) Periksa sabuk pengaman dalam kondisi baik. Jika tidak, ganti.
3) Periksa implement telah terpasang dengan baik.
4) Jika menggunakan PTO, periksa apakah putaran poros PTO telah sesuai dengan implement
yang dipasang.

PERINGATAN :
Traktor yang tidak seimbang dapat terguling dan menyebabkan cidera atau
kematian. Pastikan pemberat bagian depan, pemberat roda, wheel ballast
(jika diperlukan) digunakan sesuai anjuran pembuat traktor. Jangan
menambahkan pemberat tambahan (di luar anjuran) untuk mengimbangi
traktor dengan beban berlebih. Bebannya yang harus dikurangi.

5) Periksa kondisi dan tekanan ban (apakah terdapat irisan dan tonjolan). Ganti ban yang aus
atau rusak.
6) Periksa kerja pedal rem dan rem parkir. Setel bila diperlukan.
7) Pastikan pelindung PTO dan pelindung poros implement berada pada tempatnya dan bekerja
dengan baik (saat bekerja dengan implement).

17
8) PERINGATAN :
Bahan-bakar atau cairan hidrolik yang
bertekanan dapat menembus kulit atau mata,
dan dapat menyebabkan cidera fisik yang
serius, kebutaan ataupun kematian.
Kebocoran cairan bertekanan mungkin tidak
terlihat. Gunakan potongan kardus atau
tripleks untuk mengetahui kebocoran.
JANGAN GUNAKAN TANGAN ANDA. Kenakan
kaca-mata pengaman untuk perlindungan
mata. Jika terkena cairan yang menembus
kulit, segera pergi ke dokter yang terbiasa
menangani cidera jenis ini.

Periksa sistem hidrolik pada traktor dan implement. Periksa juga sistem bahan-bakar.
Kencangkan sambungan-sambungan. Pastikan tidak ada kerusakan pada jalur
selang/pipa. Jika terdapat bagian yang bocor atau rusak, perbaiki atau ganti.
Lakukan hal ini sebelum bekerja tiap harinya.

9) PERINGATAN :
Cairan sistem pendingin akan naik tekanannya saat suhu naik. Matikan
mesin dan biarkan sistem menjadi dingin sebelum melepas tutup radiator.

Periksa sistem pendingin mesin dan tambahkan colant, jika diperlukan.

18
E. Instruksi keselamatan di dalam menghidupkan mesin

1. Perlindungan terhadap orang lain


a) Sebelum menghidupkan mesin, berjalanlah berkeliling traktor dan implement. Pastikan
tidak ada orang di bawahnya, di atasnya atau dekat dengannya.
b) Sebelumnya beri peringatan kepada orang-orang di sekeliling traktor jika akan
menghidupkan mesin.
c) Mohon perhatian khusus terhadap anak-anak.

2. Menghidupkan mesin secara aman

Instruksi umum :

a) PERINGATAN :
Sebelum menghidupkan mesin, pastikan terdapat cukup lubang/jalur
udara di area. Jangan hidupkan mesin pada ruang tertutup. Asap
dapat menyebabkan sesak nafas.

b) Selalu hidupkan mesin dari tempat duduk operator.


c) Setel tempat duduk sebelum menjalankan traktor untuk memastikan posisi yang
nyaman terkait dengan alat-alat kontrol.
d) Untuk beroperasi di jalanan umum, pastikan pedal rem dalam posisi terkunci.
e) Kencangkan sabuk pengaman.
f) Posisikan tuas maju-mundur pada posisi netral dan saklar PTO pada posisi OFF.
g) Ikuti cara menghidupkan mesin pada buku ini (pada bab pengoperasian).
19
h) BERBAHAYA :
Hidupkan mesin dengan
menggunakan kunci kontak dan dari
kursi operator saja. Jangan
mencoba untuk menghidupkan
mesin dengan menghubungkan
langsung pada terminal starter
motor. Mesin dapat hidup dalam
keadaan gigi masuk. Hal ini dapat
menyebabkan cidera serius ataupun
kematian terhadap orang-orang
di sekeliling traktor.

3. Bantuan dalam menghidupkan mesin

PERINGATAN :
Tidak boleh menggunakan cairan starter
atau penyemprot aerosol. Hal ini dapat
menyebabkan ledakan dan risiko cidera
sangat serius.

20
4. Pemeriksaan setelah menghidupkan mesin

a. Alat kontrol dan lampu indikator


Setelah mesin hidup, periksa semua alat kontrol dan lampu indikator lagi. Pastikan
semuanya berfungsi dengan baik.

PERINGATAN :
Jika alat kontrol atau lampu indikator ada yang tidak berfungsi,
perbaiki masalah sebelum mengoperasikan traktor.

b. Menguasai traktor
Jalankan perlahan hingga anda yakin segalanya bekerja dengan baik. Pastikan anda
menguasai penuh sistem kemudi dan rem. Jika differential terkunci, bukalah sebelum
melanjutkan dalam menjalankan traktor.

21
F. Instruksi keselamatan di dalam menjalankan traktor

1. Instruksi umum

a) Traktor dan implement bukanlah mainan. Ikuti cara pengoperasian yang dibuat oleh
pabrik.
b) Gerakkan alat kontrol secara lembut.
c) Pegang kuat roda kemudi setiap waktu.
d) Operasikan traktor secara lembut.
e) Jangan berbelok dalam kecepatan tinggi.
f) Hindari beroperasi dekat dengan parit dan tepi sungai.
g) Hindari berjalan melalui lereng yang terlampau curam.
h) Kurangi kecepatan saat berjalan di permukaan yang buruk : kasar, licin, berlumpur.
i) Perhatikan area di sekeliling rute yang anda lalui.
j) Tidak boleh ada orang berada di antara traktor dan implement yang ditarik saat traktor
sedang beroperasi.
k) Sesuaikan kecepatan traktor dengan jarak pandang, kondisi cuaca dan jenis medan.

l) PERINGATAN :
Jika ada bagian traktor yang bermasalah, kendur atau tidak dapat
bekerja dengan baik, maka :
 Hentikan traktor
 Matikan mesin
 Periksa traktor dan lakukan penyetelan yang diperlukan dan
perbaiki sebelum memulai lagi pekerjaan.
22
m) BERBAHAYA :
Jangan mencoba untuk melepas hubungan hidrolik atau menyetel
implement saat mesin hidup atau PTO sedang bekerja. Bila hal ini
dilakukan dapat menyebabkan cidera serius atau kematian.

2. Perlindungan terhadap orang lain

a) PERINGATAN :
Traktor adalah kendaraan untuk operator tunggal.
Jangan biarkan orang lain untuk menumpang
di traktor atau implement, termasuk trailer, kecuali
implement dirancang khusus untuk mengangkut
penumpang untuk pekerjaan di ladang, namun bukan
untuk perjalanan di jalanan umum.
Jangan biarkan anak-anak menaiki traktor atau
implement.

b) Saat bekerja, perhatikan lingkungan di sekitar traktor/implement.


c) Tidak boleh mengangkat beban di atas seseorang.
d) Jangan biarkan orang berdiri atau melintas di depan, di bawah atau
di belakang implement.
e) Jangan biarkan orang berdiri di antara traktor dan implement.
f) Orang-orang harus berada pada jarak yang aman dari area kerja.
g) Hati-hati terhadap beban dan implement yang jatuh dikarenakan
turunnya loader tanpa diperkirakan. 23
3. Te r g u l i n g

3.1 Sudut guling

a) BERBAHAYA :
Untuk keamanan anda, jangan melampaui batas sudut maksimum
sesuai tabel di bawah ini.

CATATAN :
Batas sudut ini adalah dengan menganggap jumlah oli pada gardan
belakang pada posisi maksimum.
Dianjurkan untuk menambah oli sebanyak 15 liter saat bekerja pada
lereng dengan kemiringan maksimum.

24
b) PERINGATAN :
 Jangan mengoperasikan traktor melebihi batas kemiringan dan
stabilitas. Melebihi batas-batas ini dapat menyebabkan traktor
terguling atau terjungkir ke belakang.
 Jangan operasikan traktor dekat atau di tepian saluran atau sungai.
Traktor dapat terguling atau terjungkir.
 Jangan operasikan traktor melintasi jembatan yang tidak stabil atau
melewati permukaan yang mudah retak.
 Jangan mengoperasikan traktor tanpa mengenakan sabuk pengaman.

3.2 Jika traktor terguling


Jika traktor akan terguling, jaga sabuk pengaman
tetap erat, pegang kuat roda kemudi dan jangan
mencoba untuk meninggalkan tempat duduk
hingga traktor benar-benar berhenti.

25
3.3 Mencegah traktor terguling ke samping

a ) Setel jarak antara roda kanan-kiri yang paling sesuai dengan jenis kerja yang
sedang dilakukan.
b) Kunci kedua pedal rem sebelum mengendarai traktor dengan kecepatan untuk
tujuan perjalanan.
c) Atur kecepatan traktor sesuai jarak pandang, kondisi cuaca dan jenis medan saat
menggunakan implement.
d) Jika pada traktor dipasangkan front-end loader, berjalanlah dengan posisi bucket
dan beban serendah mungkin.
e) Berbeloklah dengan sudut lebar dengan kecepatan rendah.
f) Jangan membuat traktor terguncang-guncang karena hal ini dapat menyebabkan
anda kehilangan kendali.
g) Jangan mengerem mendadak. Lakukan pengereman secara lembut dan bertahap.
h) PERINGATAN :
Jangan memutus kopling atau mencoba untuk memindah gigi setelah
anda bergerak menuruni lereng.

Saat berjalan menuruni lereng, gunakan gigi rendah agar traktor berjalan lambat dan
gunakan gigi yang sama saat berjalan menanjak.
Masukkan 4WD agar traktor lebih mudah dikendalikan.

26
i) Jangan bekerja dekat dengan tepian parit dan
sungai karena ada risiko longsor. Dari tepian
parit atau sungai, jarak traktor harus dijaga
dengan jarak sama atau lebih besar dari
kedalaman parit atau sungai.

j) Saat berjalan mendaki atau menuruni lereng


lakukan dalam garis lurus, jangan melintang.

27
3.4 Mencegah traktor terguling ke belakang

a) PERINGATAN :
Menarik beban dari gardan belakang atau bagian lain yang terletak
di atas gardan belakang dapat menyebabkan traktor terguling
ke belakang.

b) Jangan menarik sesuatu dengan menggunakan batang penghubung atas (top link)
atau dari titik di atas garis-tengah gardan belakang. Selalu gunakan batang penarik
(drawbar).
c) Gunakan pemberat depan (bawaan traktor) untuk meningkatkan stabilitas traktor
saat menarik beban berat.
d) Mulailah berjalan perlahan, kemudian secara bertahap naikkan kecepatan.
e) Jika bagian depan traktor mulai terangkat, injak pedal kopling.
f) Jika traktor terjebak di tanah berlumpur, maka :
 jangan mencoba bergerak ke depan, karena putaran roda belakang pada
akhirnya dapat menyebabkan traktor terangkat ke belakang.
 gerakkan naik implement yang terpasang, cobalah bergerak ke belakang. Jika
tidak berhasil, tarik traktor dengan unit lain.
g) Saat berjalan menurun, gigi harus dalam posisi masuk. Traktor tidak boleh bergerak
turun dengan posisi kopling terputus atau transmisi dalam posisi netral.

28
3.5 Rem parkir

Jika rem mengalami masalah dan dalam situasi darurat,


gunakan rem parkir yang terletak di sisi kiri operator.

29
3.6 Implement

a) Batang penghubung atas (top link) dan


batang angkat (lift rod) jangan
dipanjangkan hingga ulir mulai terlihat.
b) Trailer dan semua implement yang ditarik
harus juga dilengkapi dengan rantai
pengaman. Jika implement yang ditarik
terlepas dari batang penarik (drawbar) saat
dalam perjalanan, rantai pengaman ini
membantu untuk menahan implement yang
ditarik tersebut. Rantai pengaman harus
memiliki kekuatan setara atau lebih besar
dari berat beban yang ditarik.
c) Tariklah implement dari batang penarik
(drawbar). Menambatkan implement pada
tempat lain dapat membuat traktor
terguling.

30
G. Struktur pelindung

Struktur pelindung (ROPS dan sabuk pengaman) membatasi


cidera sejauh mungkin jika terjadi kecelakaan atau jika traktor
terguling.

1. ROPS (Roll Over Protective Structure)


a) ROPS telah dirancang agar sesuai untuk traktor seri ini.
b) Jangan mengelas bagian ROPS.
c) Jangan menekuk atau meluruskan ROPS.
d) Jangan mengebor/melubangi atau memodifikasi ROPS
untuk memasang sesuatu. Jika ada suatu alat yang harus
dipasang di sekitar area operator, hubungi TN.
e) Jangan memasang rantai atau tali pada ROPS untuk
menarik sesuatu.
f) PERINGATAN :
ROPS yang rusak akibat kecelakaan, terguling
atau kejadian lain harus diganti sebelum
traktor dioperasikan kembali.

31
2. Sabuk pengaman
a) Mengenakan sabuk pengaman
merupakan bagian penting dari
perlindungan.
b) Selalu kenakan sabuk pengaman dengan
baik.

PERINGATAN :
Sabuk pengaman yang rusak
harus diganti sebelum traktor
dioperasikan.

32
II. IDENTIFIKASI TRAKTOR

Keterangan :

(1) Nomor seri ROPS (ROPS serian


number)
(2) Plat nama (name plate)
(3) Nomor seri mesin (engine serial
number)
(4) Nomor seri sasis (chasis serial
number)
(5) Nomor seri gardan depan (front
axkle serial number)

33
III. PENGOPERASIAN

A. Alat kontrol di sekitar roda kemudi  model standard

Keterangan :

(1) Panel instrumen


(2) Tuas maju-mundur
(3) Saklar lampu rotary
(4) Saklar lampu kerja depan (jika
ada)
(5) Saklar lampu kerja belakang
(6) Saklar lampu hazard (lampu
tanda darurat)
(7) Saklar untuk mengubah nilai
pada panel instrumen
(8) Saklar untuk berpindah menu
(9) Tuas gas tangan
(10) Gabungan beberapa saklar :
saklar belok, lampu samping,
lampu jauh-dekat, dan klakson

34
B. Panel instrumen

Keterangan :

(1) Takometer : menunjukkan


putaran mesin.
(2) Lampu indikator belok
kanan.
(3) Lampu indikator
kerusakan utama.
Jika menyala, hentikan
traktor dengan segera dan
cari penyebab terjadinya
masalah.
(4) Lampu indikator tekanan
oli mesin. Lampu ini akan
menyala saat kunci kontak
pada posisi ON. Lampu ini
akan padam setelah mesin
hidup. Jika lampu masih
tetap menyala saat mesin
hidup, matikan mesin dan
cari penyebab terjadinya
tekanan oli mesin rendah.

35
(5) Lampu indikator rem parkir.
(6) Lampu charge (pengisian) alternator.
Lampu indikator ini akan menyala
bila kunci kontak pada posisi ON
saat mesin masih dalam keadaan
mati. Lampu akan padam saat mesin
sudah hidup, dan kunci kontak
kembali ke posisi ON. Bila lampu
menyala saat mesin hidup, matikan
mesin dan cari penyebab terjadinya
masalah.
(7) Lampu indikator kehadiran operator.
(8) Lampu indikator suhu oli transmisi.
(9) Lampu indikator kode error mesin.
(10) Penunjuk jumlah bahan-bakar.
(11) Lampu indikator kebuntuan filter
udara.
(12) Lampu indikator suhu mesin.
(13) Lampu indikator kebuntuan filter
hidrolik.
(14) Lampu indikator jumlah minyak rem.
(15) Layar digital.

36
(16) Lampu indikator PTO 1000 rpm
dalam keadaan masuk
(pilihan/optional).
(17) Pengukur suhu coolant mesin.
(18) Lampu indikator PTO ekonomi
dalam keadaan masuk
(pilihan/option)
(19) Lampu indikator PTO 540 dalam
keadaan masuk.
(20) Lampu indikator creeper.
(21) Lampu indikator pemanas awal
mesin.
(22) Lampu indikator 4WD.
(23) Lampu belok untuk trailer 1.
(24) Lampu indikator diff lock.
(25) Lampu indikator belok kiri.
(26) Lampu tanda terjadi masalah.
(27) Lampu indikator untuk lampu jauh.

37
Pengoperasian

Layar monitor dibagi menjadi 3 bagian. Saklar (6) dan (7)


digunakan untuk memilih menu.

(1) Bagian atas layar menunjukkan konsumsi bahan-bakar


per jam, konsumsi bahan-bakar total, dan jarak yang
ditempuh. Kemudian pada layar bagian bawahnya, anda
akan menjumpai menu lebar implement yang terpasang
pada traktor, pilih menu dan lakukan kalibrasi untuk
kecepatan maju.
(2) Layar ini menunjukkan jumlah jam yang tersisa hingga
jadwal servis berikutnya, kecepatan putaran mesin yang
telah diset, dan suhu oli transmisi.
(3) Bagian atas layar ini menunjukkan kecepatan putaran
PTO atau putaran mesin (rpm). Bagian bawahnya
menunjukkan kecepatan maju traktor (km/jam atau
mil/jam) bergantung pada mode yang dipilih atau total
jam kerja. Simbol “!” menunjukkan adalanya suatu
masalah.
(6) Saklar untuk memilih menu pada panel instrumen.
(7) Saklar untuk memilih menu pada panel instrumen.

38
Layar (1) bagian atas

Melakukan setting/membaca
konsumsi bahan-bakar dan jarak
perjalanan

Dengan posisi kunci kontak ON dan posisi mesin


hidup atau mati, tekan saklar (6) pada posisi C untuk
masuk ke layar (seperti gambar samping bahwah ini).
(1) Konsumsi bahan-bakar, hanya untuk mesin
elektronik, dalam satuan liter/jam atau gallon /
jam.
(2) Konsumsi total bahan-bakar, hanya pada
mesin elektronik, dalam satuan liter atau
gallon.
(3) Jarak tempuh, dalam satuan kilometer atau mil.

C A T A T A N : Jika konsumsi total atau jarak


tempuh mencapai 999,9 maka bilangan akan
kembali ke nol lagi.

39
Untuk melakukan reset konsumsi total bahan-
bakar, jarak tempuh, dan luas area menjadi nol,
pilih salah satu dari 2 layar. Secara bersamaan
tekan saklar (7) pada posisi B, dan saklar (6)
pada posisi D, sedikitnya 5 detik.

40
Layar (1) bagian bawah.

Membentuk/menyusun trigger
untuk menyimpan area kerja.

 Saat memilih trigger dan masuk ke menu lebar


implemen, mesin boleh dalam keadaan hidup
atau mati.
 Tekan saklar (7) pada posisi A sedikitnya 5
detik. Trigger yang dipilih akan berkedip.
 Untuk mengubah trigger, tekan lagi saklar (7)
pada posisi A.
 Untuk memastikan trigger dan mengubah lebar
implement, tekan saklar (7) pada posisi A
selama sedikitnya 5 detik.
 Untuk mengubah lebar implement, tekan saklar
(7) pada posisi A, atau saklar (7) pada posisi B.
 Tekan saklar (7) pada posisi A sedikitnya 5 detik
untuk memastikan lebar impemen.

Seterusnya luas area kerja mulai tercatat/terekam.

41
Mencatat/merekam luas area kerja,
mengaktifkan dan menghentikan.

Jika trigger yang dipilih adalah PTO atau linkage,


perekaman luas area kerja akan dimulai dan berhenti
secara otomatis saat trigger diaktifkan. Muncul gambar
disket saat proses perekaman berlangsung.

Melakukan reset secara manual area


kerja menjadi nol

Dengan posisi mesin hidup, secara bersama tekan


saklar (7) pada posisi B, dan saklar (6) pada posisi D
selama 5 detik.
 Tekan saklar (7) pada posisi A atau B untuk
memastikan jarak yang akan dikalibrasi.
 Mulailah melakukan kalibrasi dengan berjalan
sesuai jarak yang anda pilih sebelumnya.
 Tekan saklar (6) atau (7) pada posisi A, B, C, atau
D untuk menyimpan hasil kalibrasi.
 Nilai rasio baru (dikalikan 1000) akan muncul pada
layar selama 1 detik.
42
Layar (2)
Servis berkala

Saat kunci kontak pada posisi ON, sebelum


menghidupkan mesin, layar ini akan
menunjukkan jam kerja yang tersisa hingga
servis berikutnya.
Untuk masuk ke menu jam kerja hingga
servis berikutnya, secara bersmaan tekan
saklar (7) pada posisi B dan saklar (6) pada
posisi C sedikitnya 5 detik.

Suhu oli transmisi

Dengan kunci kontak pada posis ON dan


mesin dalam keadaan hidup atau mati, layar
ini akan menunjukkan suhu oli transmisi, laju
unit yang tersimpan dan jumlah jam kerja
yang tersisa hingga servis berikutnya. Untuk
berpindah antara suhu, laju unit yang
tersimpan dan jumlah jam kerja yang tersisa,
tekan saklar (7) pada posisi B.

43
Kecepatan putaran mesin
yang tersimpan A. Hanya
terdapat pada traktor dengan
penyemprotan bahan-bakar
secara elektronik.

Dengan posisi mesin hidup, tekan sebentar


saklar memory, maka putaran mesin akan
naik sesuai putaran mesin yang sudah
disimpan. Dengan menekan lagi saklar akan
membuat membuat putaran mesin kembali
ke putaran langsam (idle) atau putaran
mesin sesuai posisi gas tangan, jika posisinya
lebih rendah dari putaran yang tersimpan.
Tahan saklar sedikitnya 5 detik untuk
menyimpan putaran mesin.

Layar (3)
Jam kerja

Layar ini menunjukkan jumlah jam kerja


mesin.

44
Kecepatan putaran mesin dan
laju unit arah maju

Layar ini akan muncul saat mesin hidup.


Layar ini menunjukkan :
 Putaran mesin
 Laju unit arah maju dalam satuan
kilometer/jam atau mil per jam.

Laju unit arah maju dan


putara PTO

Layar ini akan muncul saat mesin hidup dan


PTO dalam posisi terhubung. Layar ini
menunjukkan :
 Putaran PTO
 Laju unit arah maju dalam satuan
kilometer/jam atau mil per jam.

CATATAN :
Untuk menampilkan putaran mesin lagi, putuskan hubungan PTO atau tekan saklar (7)
ke pososi B. Jika putaran mesin muncul pada layar dan PTO pada posisi terhubung, tekan
saklar (7) pada posisi A untuk menampilkan putaran PTO.
45
Kode error

(1)  Sumber/asal timbulnya kode error.


E = Mesin
H = Linkage
P = PTO
O = 4WD/differential lock
T = Transmisi
(2)  Kode FMI (failure mode identifier) – jenis
kurusakan yang dialami komponen
(3)  Kode error SPN (Suspect Parameter Numbers)

Lihat daftar kode error untuk mendiagnosis kesalahan.

Versi software pada kontroler berbeda

 Dengan posisi mesin mati dan kunci kontak ON, layar


(1) akan muncul.
 Tekan saklar untuk menaikkan selama 3 detik.
 Layar (2) akan muncul : versi software pada panel
instrumen.
 Tekan saklar untuk mengangkat.
 Layar (3) akan muncul : versi software padalinkage/
kontroler PTO.
 Tekan saklar untuk menurunkan untuk kembali ke layar
jam kerja.
46
C. Pedal
(1) Pedal kopling
(2) Pedal rem
(3) Pengunci pedal rem
(4) Pedal gas

Pedal kopling (1)

PENTING :
Jangan meletakkan kaki anda pada pedal
kopling atau membiarkan pedal kopling pada
posisi setengah terhubung.
Pedal kopling memiliki saklar pengaman start
(safety start switch). Pedal kopling harus
diinjak penuh sebelum memutar kunci kontak
untuk menghidupkan mesin.
Pedal kopling (2)
Kedua pedal rem dapat digunakan secara terpisah atau dikunci bersama dengan
menggunakan pengunci (3).
PERINGATAN :
Saat berjalan di jalanan umum, kedua pedal harus dalam posisi terkunci.

Pedal gas (4)


PERINGATAN :
Saat berjalan di jalanan umum, gunakan pedal gas. Tuas gas harus
diposisikan pada posisi langsam.
47
D. Roda kemudi

Roda kemudi ada yang dapat disetel dan ada juga yang tidak bergantung
pilihan.
Roda kemudi tetap : tidak dapat disetel.
Roda kemudi dapat disetel : tekan tuas ke bawah untuk menyetel
kemiringan.

E. Kursi operator
Keterangan :
1) Sabuk pengaman
2) Penggulung
3) Penyetel maju-mundur
4) Penyetel kekerasan kursi
5) Penyetel ketinggian kursi
Sabuk pengaman
- Sabuk pengaman adalah piranti pengaman yang
diperlukan.
- Selalu kenakan sabuk pengaman yang disetel secara
benar.

PERINGATAN :
Sabuk pengaman yang rusak harus diganti sebelum mengendarai traktor.
48
Saklar kehadiran operator (operator presence switch) - (7)
Sistem deteksi kehadiran operator diletakkan pada kursi operator. Saat traktor hidup, jika
operator meninggalkan kursi, maka akan muncul gambar/ikon pada panel instrumen (warna
merah).
Tabel di bawah ini adalah ringkasan kondisi pengoperasian untuk detektor.
Status sensor deteksi kursi operator :
OFF = operator tidak duduk di kursi
ON = operator duduk di kursi

Status Status Posisi rem Hasil


PTO detektor parkir
OFF OFF OFF PTO tidak dapat diaktifkan

OFF OFF ON PTO tidak dapat diaktifkan dengan menggunakan kontrol internal

OFF ON ON atau OFF PTO dapat diaktifkan dengan menggunakan kontrol internal

ON ON ON atau OFF PTO bekerja

ON OFF > 2 detik dan < OFF PTO terus bekerja namun akan terdengar bunyi dan muncul simbol pada
10 detik layar panel kontrol .
ON OFF > 10 detik ON PTO terus bekerja.

ON OFF > 10 detik OFF PTO berhenti bekerja jika detektor rusak. Dengan menginjak pedal
kopling dan menahannya pada posisi terinjak, maka PTO dapat diaktifkan
kembali dengan menggunakan saklar ON/OFF. PTO akan berhenti 5 detik
setelah injakan pada pedal kopling dilepaskan.
49
F. Mesin

E n g i n e r u n n i n g - i n (inreyen mesin), (Belanda:


inrijden)

a) Pengalaman menunjukkan bahwa 50 jam pertama pengoperasian traktor memiliki


dampak berarti terhadap kemampuan dan umur mesin.
b) Sejak pengoperasian awal, traktor harus dioperasikan dengan beban penuh.
Sebelum bekerja, lakukan pemanasan mesin terlebih dahulu hingga mencapai suhu
kerja 60 oC sebelum menarik beban penuh.
c) Adalah normal apabila konsumsi oli relatif tinggi selama masa running-in (inreyen).
Karenanya, selama inreyen, jumlah oli harus diperiksa dua kali sehari selama 50
jam pertama pengoperasian untuk menghindari risiko terjadinya kerusakan akibat
kurang oli.
d) Selama inreyen, seringlah memeriksa kekencangan semua mur dan baut. Mur roda
harus dikencangkan kembali setiap hari hingga kekencangannya menjadi stabil.

50
M e n g h i d u p k a n m e s i n

- S e b e l u m m e n g h i d u p k a n

P E R I N G A T A N :
Periksa tuas maju-mundur berada pada posisi netral dan rem
parkir dalam kondisi aktif.
Posisikan kontrol PTO pada posisi netral.

BERBAHAYA :
Jangan menghidupkan traktor pada ruang tertutup kecuali gas buang dapat
diarahkan keluar ruangan.
Jangan menghidupkan mesin kecuali anda duduk pada kursi operator.

- Menghidupkan mesin dengan posisi preheating pada


dashboard.

a) Duduk di kursi operator


C A T A T A N : Sistem deteksi kehadiran operator diletakkan pada kursi
operator. Operator harus duduk di kursi operator agar mesin dapat
dihidupkan.
b) Putar kunci kontak ke posisi ON. Lampu indikator pada panel instrumen harus menyala.
c) Injak dan tahan pedal kopling.
d) Tekan dan tahan saklar preheating sedikitnya 2 detik.
e) Bebaskan saklar preheating.
e) Hidupkan mesin dan bebaskan kunci kontak.
f) Perlahan bebaskan pedal kopling. 51
M e m a t i k a n m e s i n

C a r a :

1 . P E R I N G A T A N :
Periksa tuas maju-mundur berada pada posisi netral.
Aktifkan rem parkir. Matikan kontrol PTO dan juga kontrol hidrolik.

Setelah traktor berhenti, turunkan putaran mesin hingga langsam.

2. BERBAHAYA :
Jangan menghidupkan traktor pada ruang tertutup kecuali gas buang
dapat diarahkan keluar ruangan. Jangan menghidupkan mesin kecuali
duduk pada kursi operator.

Biarkan mesin hidup beberapa saat pada kecepatan angsam. Ini diperlukan agar putaran
turbocharger melambat.

CATATAN :
Jika traktor baru saja bekerja dengan beban tinggi, biarkan mesin tetap hidup
pada putaran langsam selama 1 – 2 menit, bergantung pada suhu sekitar, untuk
mendinginkan turbocharger sebelum mesin dimatikan.

52
3. PENTING :
Jangan mematikan mesin dengan tiba-tiba saat mesin hidup dengan putaran
tinggi, karena turbocharger akan terus berputar dengan sisa tenaga yang ada
padanya namun tanpa ada pelumasan lagi. Turunkan putaran mesin sebelum
mematikannya.

Putar kunci kontak ke posisi OFF untuk mematikan mesin.

K e c e p a t a n p u t a r a n m e s i n

(1) Pedal gas


(2) Tuas gas

Pedal gas
Penggunaan pedal gas memungkinkan anda untuk
melampaui putaran mesin yang telah diset oleh tuas
gas. Jika pedal gas dibebaskan, putaran mesin akan
kembali kepada putaran yang telah diset oleh tuas
gas.

53
PERHATIAN :
a) Saat menggunakan pedal gas, tuas gas harus diletakkan pada posisi putaran
langsam.
b) Jangan meletakkan kaki anda secara terus menerus pada pedal kopling dan
jangan membuat kopling menjadi terhubung setengah terus menerus.
c) Saat berjalan pada turunan, posisi gigi transmisi harus dalam posisi masuk, dan
posisi kopling tidak boleh dalam keadaan terputus/pedal kopling diinjak.
d) Saat berbelok pada ujung lahan garapan dengan implement berat terpasang pada
traktor, kurangi kecepatan putaran mesin.
e) Sistem kemudi menjadi tidak power steering jika mesin dalam keadaan mati.

Tuas gas
Dengan menggunakan tuas gas memungkinkan anda untuk mengubah kecepatan putaran
mesin dan menjaganya pada putaran yang tetap.
a) Gerakkan tuas ke atas atau ke bawah untuk memilih kecepatan putaran mesin yang
diinginkan.
b) Tuas akan tetap berada pada posisinya untuk menjaga putaran mesin yang dipilih.
c) Tuas pada posisi ke bawah penuh adalah untuk putaran langsam.

54
G. Transmisi

Gearbox 12X12 :
a. 6 gigi percepatan (synchromesh)
b. 2 rentang gigi :
- H  synchromesh
- L  non-synchromesh
c. Tuas maju-mundur  synchromesh

Tuas gigi kecepatan Tuas L-H Tuas maju-mundur

55
Tuas gigi kecepatan (7)
Tuas ini terletak di sisi kanan kursi operator. Terdapat 6 gigi (synchromesh). Untuk
mengganti posisi gigi saat traktor berjalan, bebaskan gas, injak pedal kopling, ubah
posisi tuas gigi sesuai yang diinginkan.

Tuas L-H (3)


- L : kecepatan rendah, tidak synchromesh
- H : kecepatan tinggi, synchromesh

Untuk mengubah dari H ke L, traktor harus berhenti. Injak pedal kopling, ubah posisi
tuas L-H. Jika sulit meemindah ke posisi L, bebaskan pedal kopling perlahan sambil
mengubah posisi tuas hingga masuk ke posisi L.

Untuk mengubah dari L ke H dapat dilakukan ketika traktor berjalan. Bebaskan gas,
injak pedal kopling dan masukkan tuas L-H ke posisi H.

Tuas maju-mundur (12)


Tuas terletak di sisi kiri roda kemudi.
Untuk mengubah arah bergerak traktor, injak pedal kopling, pindahkan tuas sesuai arah
yang diinginkan.

BERBAHAYA :
Selalu kembalikan tuas gigi ke posisi netral dan tuas maju-mundur
ke posisi netral sebelum meninggalkan kursi operator.
56
H. Fungsi kopling

Keterangan :
1) Pedal kopling
2) Pedal rem
3) Pengunci pedal rem
4) Pedal gas

PENTING :
Untuk menghindari slip pada kopling, jangan letakkan
terus menerus kaki anda pada pedal kopling dan
jangan membuat kopling terhubung setengah terus
menerus. Hubungkan dan putuskan kopling secara
penuh untuk menaikkan umur kopling.
CATATAN :
Pedal kopling memiliki saklar pengaman start. Pedal kopling harus diinjak penuh
sebelum menghidupkan mesin.
Pedal kopling digunakan untuk memutus sementara hubungan mesin dan gearbox.

Pedal kopling harus digunakan :


- Untuk menghidupkan mesin
- Untuk memilih gigi
- Untuk mengubah arah
- Untuk memasang implement atau melakukan manuver yang presisi.
- Dalam keadaan darurat, bersama dengan pedal rem digunakan untuk menghentikan traktor
secara cepat. 57
I. Menarik/menderek traktor

P E R I N G A T A N :
a) Transmisi harus pada posisi netral.
b) Jika mesin mati atau tidak ada tekanan hidrolik, sebaiknya traktor
dinaikkan trailer.
c) Jika mesin dapat dihidupkan :
Posisikan tuas maju-mundur pada posisi netral dan tuas transmisi
lainnya juga pada posisi netral. Biarkan mesin hidup

PENTING :
Jika lampu indikator tekanan oli transmisi menyala, naikkan traktor pada trailer.
CATATAN :
Pasangkan alat bantu untuk menarik/menderek traktor yang
terperosok pada bagian batang penarik (drawbar).

CATATAN :
Jika traktor yang terperosok dilengkapi dengan pin pada
bagian depan, maka dalam keadaan apapun pin tidak boleh
digunakan sebagai titik untuk tempat
penarikan/penderekan.
Rangka dudukan untuk pemberat depan dan pemberat-
pemberat itu sendiri bukanlah titik untuk tempat
penarikan/penderekan. Pin ini digunakan untuk
menarik/menderek traktor dalam kondisi tanah datar/rata.
58
Beban yang dapat ditarik pada tanah datar/rata

Model Beban yang dapat ditarik

MF 5708 9000 kg

MF 5709 9000 kg

MF 5710 9000 kg

59
J. Rem

- Pedal rem

BERBAHAYA :
Saat berjalan di jalanan umum, kedua pedal
rem harus dalam posisi terkunci. Gunakan
pedal gas saja. Tuas gas harus berada pada
posisi langsam.

- Rem parkir

PERINGATAN :
Untuk menghindari traktor bergerak saat dihidupkan karena traktor berada
pada tanah miring (tanjakan/turunan), sebelum membebaskan rem parkir,
injak pedal rem.

Untuk menarik rem parkir, injak pedal rem dan tarik tuas rem parkir. Untuk
membebaskannya, injak pedal rem, tekan tombol pada ujung tuas dan turunkan tuas rem
parkir.
Saat rem parkir pada posisi masuk (aktif), lampu indikator warna merah akan tampak pada
panel instrumen.
60
K. 4 WD

Lokasi saklar 4WD – (1)

Pengoperasian 4WD

4WD sangat dianjurkan digunakan pada lahan kerja


agar slip roda menjadi minimum.

(A) Lampu indikator 4WD

Untuk memasukkan 4WD, tekan saklar (1). Lampu


indikator (A) akan menyala pada panel instrumen.
Untuk melepaskannya, tekan saklar lagi. Lampu
indikator (A) akan padam.

PENTING :
Agar tidak merusak traktor, putuskan 4WD saat berkendara di jalanan biasa.
61
Kondisi khusus :

a) 4WD akan aktif saat rem parkir diaktifkan.


b) Jika kedua pedal rem diinjak, maka 4WD akan aktif.

CATATAN :
Saat mesin dihidupkan, maka posisi 4WD adalah sama dengan posisi saat terakhir
mesin dimatikan.

L. Differential lock

Lokasi saklar differential lock (2)

62
Pengoperasian differential lock

PERINGATAN
Jangan masukkan diff lock jika salah
satu roda berputar (slip).

(A) Lampu indikator 4WD


(C) Lampu indikator diff lock

 Jika dibutuhkan antisipasi terhadap roda slip, tekan saklar (2) untuk mengaktifkan diff lock.
Pengaktifan diff lock secara otomatis akan mengaktifkan 4WD.
 Lampu indikator untuk diff lock (C) dan 4WD (A) akan menyala pada panel instrumen.
 Dengan demikian differential depan dan belakang, masing-masing akan terkunci. Roda kanan
dan kiri akan terkunci untuk berputar bersama (tidak ada perbedaan putaran).
 Untuk melepas hubungan differential lock, tekan saklar (2). Jika pedal rem diinjak (pada
posisi keduanya terkunci ataupun tidak) maka differential lock akan lepas. Namun posisi
4 WD masih tetap dalam posisi terhubung.

CATATAN :
Jika differential lock berada pada posisi aktif saat mesin dimatikan, maka posisi
differential lock akan terputus saat mesin dihidupkan kembali.
63
M. PTO

Lokasi saklar PTO (3)

Pengoperasian PTO
PTO dapat dihubungkan dan diputuskan, terpisah dengan transmisi.
Saat menghubungkan PTO, lakukanlah pada putaran mesin langsam untuk melindungi
kopling dan transmisi.

PERINGATAN
Selalu putuskan PTO sebelum memasang, melepas atau menyetel
implement.
Perhatikan faktor-faktor keselamatan dalam menjalankan implement yang
digerakkan oleh PTO.

BERBAHAYA
a) Jangan berjalan melangkahi/melewati poros penghubung.
b) Jangan gunakan batang penarik pada traktor atau trailer sebagai tumpuan
pijakan.
c) Jangan gunakan poros penghubung sebagai tumpuan pijakan.
d) Jangan memakai pakaian yang terlampau longgar.
e) Jaga jarak aman dari poros penghubung. 64
Pengoperasian saklar PTO

(A) Posisi PTO terhubung


(B) Posisi netral
(C) Posisi rem PTO (PTO brake)

PERHATIAN :
Posisi “rem PTO (PTO brake)” tidak dapat
digunakan untuk menghentikan putaran
implement.
Untuk menghubungkan PTO, tekan pengunci warna kuning
pada saklar, dan gerakkan saklar ke depan ke arah posisi (A).

Posisi (B) adalah posisi tengah-tengah. PTO dalam kedaaan


terputus. Rem PTO pada posisi bebas.

Jika PTO tidak digunakan dan untuk mencegah gerakan kurang


hati-hati sehingga menyebabkan poros penghubung bergerak,
tekan saklar ke arah posisi (C). PTO sekarang berada pada
posisi “rem PTO” (PTO brake), PTO pada posisi direm.

65
Tampilan pada panel
instrumen :

Bila PTO terhubung, lampu indikator pada


panel menunjukkan putaran PTO yang dipilih,
yaitu 540 rpm.
Sedangkan layar pada panel menunjukkan
putaran PTO sebenarnya (aktual).

(1) Lampu indikator PTO pada kondisi


terhubung sekaligus lampu indikator PTO
540 rpm.
(4) Putaran PTO sebenarnya (aktual).
(5) Penunjuk putaran PTO yang dipilih.

66
Pengaruh keberadaan operator pada sensor kursi saat PTO
terhubung

Tindakan yang dibutuhkan Konsekuensi

Operator tidak duduk di kursi operator, rem • Alarm PTO berbunyi setelah 2 detik.
parkir pada posisi bebas. • PTO terputus lima detik setelah operator
bangkit dari kursi.
Operator tidak duduk di kursi operator dan rem • Alarm PTO berbunyi setelah 2 detik selama 10
parkir pada posisi masuk. detik.
• PTO tetap terhubung.

Kecepatan putaran PTO

P E N T I N G : Untuk menghindari kerusakan implement yang digerakkan oleh PTO,


putaran mesin pada tabel di bawah ini harus diikuti.
Putaran PTO Lampu indikator menyala Putaran mesin maksimum

540 rpm 540 (1) 1920 rpm

1000 rpm 540 (1) dan 1000 (3) 1964 rpm

67
Penutup poros PTO
Jika PTO tidak digunakan, pasang penutup.

Pelindung PTO

PERINGATAN :
Jangan gunakan pelindung PTO sebagai tempat berpijak.

Untuk implement yang dipasangkan pada 3 batang penghubung (three-point linkage), perhatikan
batas angkat implement sehingga tidak melampaui sudut pengoperasian silang empat (universal
joint).
Untuk implement yang ditarik, pada saat berbelok, putaran PTO dapat diputuskan.

68
Penyetelan silang empat (universal joint)

Penyetelan jarak ujung poros


hingga tidak menyentuh batas
akhir saat implement
diangkat.

Sudut maksimum yang harus


diperhatikan untuk
penggunaan implement yang
dipasangkan pada 3 batang
penghubung (three-point
linkage)

69
Keterangan sudut maksimum
untuk silang empat terdapat
pada implement yang ditarik.

70
Memasang implement ke poros PTO

Jika implement yang digerakkan oleh PTO


ditambatkan pada batang penarik (drawbar), maka
harus dilakukan penyetelan sehingga jarak “A”
antara ujung poros PTO dengan lubang pin pada
batang penarik adalah :
a) 356 mm untuk poros 540 rpm – 6 spline
b) 406 mm untuk poros 1000 rpm – 21 spline

71
N. Batang penghubung (linkage)

Keterangan :
(1) Tuas pengatur naik-turun batang
penghubung (linkage)
(2) Tuas pengatur intermix
(3) Pengunci
(4) Pembatas tuas posisi (1)
(5) Indikator posisi
(6) Skala untuk pengatur ketinggian
(7) Skala untuk pengaturan intermix
(8) Pembatas atas ketinggian batang
penghubung.
(9) Tambahan ketinggian batang
penghubung. Hanya digunakan untuk
membuka auto-hitch (pengait
otomatis).

72
Pengoperasian

Sebelum mengoperasikan batang penghubung

PERINGATAN :
Sebelum anda menggerakkan tuas, pastikan semua orang di sekitar anda berada
pada jarak yang aman dari traktor dan implement.
Saat menggunakan kontrol eksternal (jika ada), pastikan anda berada pada
jarak aman dari roda dan pergerakan batang penghubung untuk menghindari
risiko terjepit antara implement dan bantraktor

Batang penghubung mengubah/menjadikan traktor dan implement menjadi satu unit. Implement
dikontrol secara hidrolik. Sistem memiliki beberapa fungsi sebagai berikut : kontrol posisi, kontrol
draft, naik dan turun batang penghubung serta pembatas yang dapat disetel.

73
Membuka batang penghubung

Batang penghubung akan terkunci, yaitu :


a) Saat menghidupkan mesin.
b) Setelah menggunakan kontrol eksternal pada spatbor, (jika ada).
c) Jika muncul kode error.

Batang penghubung dikontrol melalui tuas (1) terletak di sisi kanan operator.
Penggunaan batang penghubung pada saat mesin baru saja dihidupkan akan membutuhkan pe-
nonaktifan piranti pengaman (safety device).

Untuk membuka batang penghubung :


Turunkan tuas (1) ke posisi angka 9, kemudian kembali ke posisi angka 1.
Batang penghubung mulai bergerak segera setelah posisi tuas (1) sama dengan posisi dengan
lengan batang penghubung (linkage arm).

CATATAN :
Jika lengan batang penghubung dan tuas (1) pada posisi turun (di bawah), gerakkan
tuas (1) menjauh dan balik lagi untuk membuka batang penghubung.

74
Tuas untuk menaikkan /
menurunkan batang penghubung

PENTING :
Tingkat turunnya batang penghubung
adalah sesuai dengan kecepatan tuas (1)
digerakkan. Semakin cepat tuas digerakkan,
akan semakin cepat tingkat penurunan
batang penghubung.

Tuas (1) digunakan untuk mengangkat dan


menurunkan batang penghubung.
Tuas ini digunakan unutk menentukan posisi
implement di dalam atau di luar tanah. Contoh :
fertilizer spreader, sprayer, seeder, rotary
cultivator, mover.

75
Posisi turun

Untuk menurunkan batang penghubung, gerakkan tuas (1)


ke posisi angka 8.

Posisi naik

Untuk mengangkat batang penghubung, gerakkan tuas (1)


ke posisi angka 0.

76
Posisi mengambang (floating)

Digunakan untuk implement yang membutuhkan posisi


mengambang untuk mengikuti bentuk permukaan
tanah.
Untuk mendapatkan posisi mengambang, tuas (1) harus
diletakkan pada posisi angka 9 atau ~.

Tuas penyetel intermix (pengaturan


kontrol draft/kontrol posisi)

Bergantung pada implement yang dipasang dan jenis


pekerjaan yang dilakukan, tuas (2) memungkinkan
prioritas diberikan kepada kontrol draft dibanding
kontrol posisi atau sebaliknya, atau gabungan keduanya.
Semakin tuas digerakkan ke arah tanda minimum
(mengarah ke belakang), maka semakin dalam
implement akan masuk ke dalam tanah. Kebalikannya,
semakin tuas digerakkan ke tanda maksimum (ke arah
depan), maka akan semakin dangkal implement masuk
ke dalam tanah.
77
Kontrol posisi

Tuas (2) harus diletakkan pada posisi minimum


(ke arah belakang)untuk mendapatkan kontrol posisi.
Saat kontrol posisi aktif, tidak ada kepekaan
(sensitivitas) sat bereaksi dengan ragam draft (jenis
tanah yang berbeda-beda menciptakan tahanan
berbeda-beda terhadap implement).
Posisi ketinggian batang penghubung ditentukan oleh
tuas (1).
Saat bekerja, batang penghubung ditahan pada posisi
tetap sesuai posisi kerja yang diset oleh tuas (1).

Kontrol draft maksimum

Tuas (2) harus diletakkan pada posisi maksimum (


digerakkan ke arah depan) untuk mendapatkan
kontrol draft maksimum.
Pada posisi kontrol draft maksimum, kepekaan
(sensitivitas) lebih besar saat bereaksi dengan ragam
draft.
Kedalaman kerja ditentukan oleh posisi tuas (1).

78
Posisi intermiks

Tuas (2) diletakkan antara kontrol draft maksimum dan


kontrol posisi.
Tiap-tiap posisi dari tuas (2) akan berkaitan dengan
persentase antara nilai draft dan nilai posisi.
Saat tuas diletakkan pada posisi tengah-tengah, hal ini
akan menciptakan perbandingan kira-kira 50 % kontrol
draft dan 50 % kontrol posisi.
Pada posisi ini, kepekaan (sensitivitas) akan berkurang
terhadap ragam draft saat bekerja.
Posisi tuas karenanya akan bergantung pada jenis
pekerjaan yang dilakukan dan jenis tanah.
Ketinggian kerja atau kedalaman kerja ditentukan oleh
posisi tuas (1).

79
Pembatas yang dapat disetel

Sebuah pengunci akan menahan gerakan tuas (1) untuk


mendapatkan ketinggian atau kedalaman batang
penghubung yang tetap (konstan).

Hal ini dilakukan dengan menggunakan pengunci (3)


dan penahan (4).
Setel tuas (1) untuk mendapatkan ketinggian kerja atau
kedalaman kerja yang dibutuhkan.
Kendurkan pengunci (3) dan gerakkan penahan (4)
hingga bersentuhan dengan tuas (1).
Kencangkan pengunci (3).
CATATAN :
Tidak ada penyetelan lagi yang dibutuhkan saat anda
bekerja.
Gerakkan tuas (1) ke posisi “0” untuk mengangkat
batang penghubung (linkage).
Untuk kembali ke posisi kerja yang telah ditentukan
sebelumnya, dorong tuas (1) hingga menyentuh
pembatas. Implement akan kembali pada ketinggian
yang telah diset sebelumnya.

80
Kontrol eksternal

Tombol untuk menaikkan batang penghuubung(2)


dan tombol untuk menurunkan (1) terletak pada
spatbor sisi kiri digunakan untuk mengaktifkan
batang penghubung.

Bergeraknya batang penghubung adalah sesuai


dengan lamanya tombol ditekan.

PERINGATAN :
Risiko terjepit.
Untuk menghindari risiko terjepit
antara implement dan ban traktor,
gunakan tombol eksternal di mana
posisi anda berada pada jarak aman
dari ban serta area pergerakan batang
penghubung.

81
Menyetel posisi mengambang/tetap
(floating/fixed) pada batang angkat
(lift rod)

Posisi mengambang pada batang angkat digunakan


untuk implement yang lebar atau implement yang harus
mampu bergerak secara bebas (independen).

Untuk posisi tetap (A), lepas pin (1) dan posisikan plat
pada posisi mendatar (2). Posisi ini akan menghalangi
gerakan naik-turun (gerakan vertikal) batang angkat.

Untuk posisi mengambang (B), lepas pin (1) dan


posisikan plat pada posisi berdiri/tegak (vertikal) – (3).
Posisi ini memungkinkan adanya gerakan naik-turun
(vertikal) batang angkat.

PENTING :
Pasang kembali pin dengan benar.

Saat dalam perjalanan, batang angkat harus


berada pada posisi tetap untuk mencegah gerakan
melambung-lambung berlebihan pada implement
yang terpasang.
82
O. Roda dan ban

1) Penyetelan jarak antar roda  roda depan (4WD)

Delapan lebar track diperoleh dengan mengubah posisi piringan terhadap velg atau
menukar posisi roda.

83
2) Penyetelan jarak antar roda  roda belakang

84
S e t i a p h a r i

Periksa jumlah oli mesin Periksa jumlah cairan pendingin

Jumlah oli mesin tidak boleh melebihi


tanda MAX pada dipstick.

85
Periksa jumlah oli transmisi / Buang air yang terdapat
hidrolik di dalam filter bahan-bakar

86
Bersihkan kisi-kisi radiator Bersihkan kisi-kisi
(tergantung kondisi) pendingin oli transmisi
(tergantung kondisi)

Cara :
a. Hembuskan udara dari kompresor
beberapa centi meter dari cooler.
b. Hati-hati, jangan merusak kisi-kisi
(fin).
87
Periksa jumlah minyak Periksa kekencangan sabuk
rem alternator
a. Jumlah minyak rem adalah a. Tekan bagian tengah sabuk antara pulley
hingga tanda MAX. kipas dan pulley crankshaft (sisi yang
b. Jumlah minyak rem tidak boleh terpanjang).
berada di bawah tanda MIN. b. Kelenturan yang tercipta adalah berjarak
+ 1 cm.
c. Jika kelenturan tidak benar, lakukan
penyetelan.

88
Periksa kondisi sabuk Beri gemuk
(belt) alternator terhadap
kerusakan Merek DANA

Merek CARRARO

89
Periksa traktor terhadap kebocoran : oli, air, dan bahan-
bakar.

Periksa kekencangan mur roda, serta kekencangan


baut/mur pada bagian lain bila ada yang kendur.

Periksa kebersihan pernafasan (breather) pada gardan


depan dan belakang

Periksa pedal rem, kopling, tuas, dan panel instrumen


apakah bekerja dengan baik.

Periksa tekanan ban.


Pencucian
Bila dilakukan pencucian traktor dengan menggunakan air
bertekanan, lindungi dan jangan menyemprot secara langsung pada
komponen-komponen berikut ini :
a. Alternator
b. Starter motor
c. Radiator
d. Pivot pin pada gardan depan
e. Inspection cover
f. Harness dan konektor kelistrikan
g. Stiker
P E N T I N G : Saat mencuci, dilarang keras menyemprot
hingga membuat air masuk ke dalam lubang knalpot. 90
S e t i a p 5 0 j a m

Beri gemuk
Gardan depan merek DANA

Gardan depan merek CARRARO

91
Beri gemuk
Beri gemuk pada poros
4WD

92
S e t i a p 2 0 0 j a m

Periksa jumlah oli Periksa jumlah oli pada


gardan depan penggerak akhir bagian
depan (front final drive)

93
S e t i a p 2 5 0 j a m

Ganti oli mesin dan filternya Ganti filter bahan-bakar

94
Beri gemuk
a. Lepas penutup (1). Pasangkan nipple.
b. Pompa sebanyak 2-3 kali.
c. Pasang kembali penutup.

95
S e t i a p 5 0 0 j a m
Ganti oli gardan depan Ganti oli pada penggerak akhir
depan (front final drive)

Buang air dari


tangki bahan-
bakar

96
Ganti filter hidrolik

a. Letakkan wadah di bawah filter.


b. Lepas mangkuk.
c. Keluarkan filter dari rumahnya.
d. Lumasi „O‟ ring pada filter baru, kemudian
pasangkan filter baru ke rumahnya.
e. Lumasi „O‟ ring pada mangkuk, kemudian pasang
mangkuk.
Kencangkan mangkuk, kemudian kendurkan ¼
putaran.

97
S e t i a p 1 0 0 0 j a m

Ganti oli transmisi/hidrolik dan saringan kasar (strainer)

Cara :
a. Posisikan batang penghubung (linkage) turun.
b. Parkir traktor pada tanah datar. Matikan mesin.
c. Siapkan wadah penampung.
d. Lepas 4 tutup lubang pembuangan/drain plug (1) dan dan tutup lubang pengisian (2).
e. Lepas saringan kasar (strainer)  lihat slide berikutnya.
f. Pasang kembali tutup lubang pembuangan.
g. Isi oli.
h. Biarkan sejenak agar oli benar-benar turun sebelum memeriksa jumlah oli dengan dipstick.
98
Ganti saringan kasar (strainer)

a. Keluarkan oli hidrolik.


b. Lepas tutup (1).
c. Lepas strainer (2) dan buang.
d. Pasang strainer baru (2). Lumasi „O‟ ring.
e. Lumasi dan pasang seal baru.
f. Pasang kembali strainer dan pasang tutup.

99
Ganti cairan pendingin Ganti sabuk
Ganti saringan
radiator kipas(fan belt)
udara luar dan
dalam

100
(Tambahan)
Cara membuang udara pada
sistem rem.

101
S e t i a p 1 5 0 0 j a m

Lepas dan ganti pernafasan


oli transmisi (transmission
oil breather)  terletak
di atas centre housing.

102
103
2. Oli transmisi/hidrolik

Bagian Spesifikasi

SAE 10W-30
Transmisi/hidrolik API GL-4,
MF CMS M1145

3. Oli gardan depan


Bagian Spesifikasi
SAE 85W-90
Gardan depan API GL-4

4. Rem
Bagian Spesifikasi

Rem DOT 3 atau DOT4

5. Gemuk
Bagian Spesifikasi Nomor Suhu
NLGI
Gemuk AGCO M 1105 NLGI Nomor 2 Bekerja di daerah bersuhu 7-27 oC
atau lithium
multi purpose NLGI Nomor 3 Bekerja di daerah bersuhu lebih dari 27 oC

104
105
106
107
108
109

Anda mungkin juga menyukai