Evolution of
E-Business
RENI ARYANI, S.KOM., M.S.I.
Capaian Pembelajaran
•Irruption
Periode •Frenzy (Gilded Age)
Instalasi
•Sinergy
Periode •Maturnity
Penerapan
1. Irruption : Tahap dimana suatu teknologi baru diperkenalkan dalam pasar. Pada tahap ini teknologi baru itu
secara perlahan mengganti teknologi sebelumnya. Contohnya : SMS menggantikan Surat konvensional, dll.
2. Frenzy : Tahap dimana banyak perusahaan yang antusias dengan peluang besar yang mungkin bisa diraih
dengan adanya penggunaan dari teknologi baru tersebut.
3. Crash : Tahap dimana perusahaan mengalami kerugian/kegagalan karena tidak mendapatkan manfaat yang
diharapkan, malahan karena kurangnya pemahaman dan pengalaman dalam menggunakan teknologi
tersebut.
4. Synergy : Tahap dimana menerapkan teknologi secara lebih bijaksana sesuai dengan pengalaman buruk yang
telah dialami sebelumnya. Pada saat ini prioritas perusahaan bukan hanya semata- mata untuk inovasi
melainkan lebih kepada bagaimana teknologi tersebut bisa digunakan secara mudah dan efisien.
5. Maturity : Tahap dimana teknologi yang digunakan perusahaan sudah mencapai tingkat kejenuhan dimana
teknologi tersebut sudah tidak bisa dikembangkan lebih jauh lagi. Tahap maturity ini biasanya akan diikuti
tahap irruption dimana teknologi baru akan menggantikan teknologi lama tersebut.
2. Rise of the Internet : Tahap dimana internet bangkit dan makin marak digunakan.
3. Stock Market Crash : Tahap dimana perusahaan mengalami kerugian/kegagalan karena tidak
mendapatkan manfaat yang diharapkan.
4. Sinergy : Tahap dimana perusahaan bangkit dan menerapkan teknologi secara lebih bijaksana sesuai
dengan pengalaman buruk yang telah dialami sebelumnya. Pada saat ini prioritas perusahaan bukan
hanya semata- mata untuk inovasi melainkan lebih kepada bagaimana teknologi tersebut bisa
digunakan secara mudah dan efisien dalam bisnis.
EVOLUTION E-BISNIS
E-Business
E-Commerce
E-Communication
Website
EDI
Perusahaan tidak khawatir akan kehilangan pangsa pasar yang telah dimiliki karena akses
melalui internet hanya merupakan salah satu pilihan utama sebagai pelengkap fasilitas
konvensional yang telah ada.
Jika hasil evaluasi terlihat adanya trend pergeseran pelanggan untuk lebih memilih internet
dibandingkan dengan jalur konvensional, maka pada saat itulah perlahan-lahan cara lama dapat
mulai ditinggalkan
Contoh :
• Company Profile yang
hanya dibagikan kepada
calon investor dan
pelanggan, dengan
teknologi e-bisnis dibangun
website profil perusahaan
sehingga masyarakat di
dunia dapat melihat seluk
beluk
• Komunikasi antar mitra
bisnis yang biasa dilakukan
dengan telepon, dengan
teknologi e-bisnis
komunikasi bisa melalui
email atau aplikasi.
2. Value Chain Integration
Value Chain didefinisikan sebagai rangkaian proses atau aktivitas perubahan bahan mentah
menjadi produk jadi.
Integrasi rantai nilai perusahaan dengan berbagai rantai nilai mitra bisnisnya akan semakin
meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses penciptaan produk secara keseluruhan.
Contoh manfaat secara langsung
bagi manajemen:
◦ Perusahaan tidak perlu menimbun banyak bahan mentah di gudangnya,
karena tahu persis jumlah stok dan durasi pengiriman dari para
pemasoknya;
◦ Perusahaan dapat menciptakan produk secara lebih murah, cepat, dan
berkualitas baik karena terbentuknya jaringan proses antara pemasok dan
perusahaan;
◦ Perusahaan dapat meningkatkan profitnya secara signifikan karena
perusahaan dapat berkonsentrasi pada kompetensi utamanya dan
“membuang” proses-proses pendukung lainnya ke pihak lain (outsourcing
management)
3. Industry Transformation
Transformasi industri terjadi karena perusahaan yang telah mulai
memanfaatkan peluang e-bisnis menyadari kekuatan dan kelemahannya.
Tidak sedikit perusahaan yang pada akhirnya berganti bisnis inti atau
merubah visi dan misi usahanya setelah melihat tingginya kompetisi di
industri terkait.
Contoh :Perusahaan penjual lagu-lagu
melalui kaset atau CD yang memiliki
banyak toko di setiap kota, dapat dengan
mudah mentransformasikan dirinya
menjadi portal kompilasi lagu-lagu yang
diinginkan pelanggannya
4. Convergence
Konvergensi antara lebih dari satu industri terjadi karena perusahaan mudah
berkolaborasi dan berkooperasi untuk menciptakan produk-produk baru yang
tidak mungkin dapat diciptakan tanpa adanya kerja sama tersebut.