Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zulaikha

NIM : H1011171001

Mata Kuliah : E-Bussiness

Tgl Pelaksanaan : Selasa, 7 Desember 2021

1. Apa saja faktor yang membandingkan Pasar Konvensional dan Digital!


2. Sebutkan dan jelaskan Empat tahap Evolusi E-Business!
3. Value apa sebenarnya yang ditawarkan oleh e-business?
4. Apakah ada perbedaan antara e-buisness dan e-commerce ?
5. Sebutkan apa saja yang perlu dipertimbangkan untuk mendapatakan Extraprise Value
Network?
6. Bagaiaman cara untuk membangun sebuah mitra untuk bekerjasama di e-business?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan B To B Landscape di dunia Cyber?

Jawaban:

1. Dipandang dari sudut pelanggan, kedua pasar tersebut dapat diperbandingkan


berdasarkan 6 (enam) jenis faktor biaya, yaitu:
- Product Price (PB)
- Search Costs (SCB)
- Risk Costs (RCB)
- Distribution Costs (DCB)
- Sales Tax (TB)
- Market Costs (MTB)

Dilihat dari sisi penjual, ada lima jenis biaya yang harus diperhitungkan,yaitu:

- Marketing and Advertising Costs (ACS)


- Overhead Costs (OCS)
- Inventory Costs (ICS)
- Production Costs (PCS)
- Distribution Tax (DCS)

2. Empat tahapan evolusi e-bussiness yaitu:


- Tahap inform
Pada tahap awal ini, yang biasanya terjadi adalah adanya unit-unit kecil di dalam
perusahaan yang mulai mencoba membangun program-program kecil (software)
berbasis internet.
- Tahap automate
Tahap berikutnya adalah mencoba untuk mengintegrasikan beberapa unit di
dalam perusahaan yang masing-masing telah mengimplementasikan konsep kecil
e-business. Yang menjadi dasar penggabungan modul-modul ini biasanya adalah
sebuah rangkaian proses yang saling berhubungan.
- Tahap integrate
Tahap selanjutnya dari pengembangan aplikasi e-business adalah
mengintegrasikan proses bisnis perusahaan dengan perusahaan atau entiti-entiti
lain yang ada di luar perusahaan. Bedanya dengan automate yang lebih
menekankan pada target efektivitas, pada integrate tujuan utama perusahaan
adalah meningkatkan dan mengembangkan kinerja perusahaannya secara
signifikan. Level integritas proses bisnis antara perusahaan dengan pihak luar
pada tahapan ini sangat tinggi; bahkan tidak jarang dibutuhkan suatu manajemen
integrasi proses bisnis yang online dan real-time.
- Tahap Reinvent
Tahap terakhir di dalam evolusi dapat secara efektif diimplementasikan jika ada
perubahan paradigma mendasar dari manajemen perusahaan, terutama yang
berkaitan dengan cara mereka melihat bisnis yang ada. Tahap ini dinamakan
sebagai “reinvent” karena perusahaan yang telah memiliki pengalaman sukses
menerapkan konsep e-business pada tiga tahap sebelumnya ditantang untuk
mendefinisikan ulang mekanisme dan model bisnisnya dengan berpedoman pada
peluang-peluang usaha baru yang ditawarkan oleh e-business.

3. Terdapat lima keuntungan yang ditawarkan oleh e-bussiness yaitu:


- Efisiensi
Manfaat paling cepat yang dapat diperoleh perusahaan yang terjun dalam E-bisnis
adalah perbaikan tingkat efisiensi. Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi di
dalam berbagai rangkaian bisnis sehari-hari, maka akan terlihat bagaimana
perusahaan dapat mengurangi total biaya operasional yang biasa dikeluarkan tersebut.
- Efektifitas
Manfaat ini dapat dirasakan ketika terjadi perubahan-perubahan yang cukup
signifikan dalam cara perusahaan melakukan aktivitas operasional sehari-hari.
Dengan teknologi informasi perusahaan dapat berhubungan dengan pelanggannya
secara nonstop 24 jam.
- Jangkauan
Perusahaan mampu memperluas jangkauan dan ruang gerak perusahaan untuk
ekspansi dengan mudah (menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan
biaya yang relatif mahal.
- Struktur
Manfaat penerapan e-business selanjutnya adalah terciptanya berbagai jenis produk-
produk maupun jasa-jasa baru akibat berkonvergensinya berbagai sektor industri yang
selama ini secara struktur terlihat berdiri 21 sendiri.
- Peluang
Manfaat terakhir adalah terbukanya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk
berinovasi menciptakan produk-produk atau jasa-jasa baru akibat selalu
diketemukannya e-technology baru dari masa ke masa.

4. Ada, perbedaan antara e-buisness dan e-commerce yaitu E-commerce merupakan bagian
dari e-business. Hal tersebut dapat dilihat dari pengertian e-business itu sendiri. E-
business merupakan semua transaksi yang terjadi di dalam bisnis online, transaksi
tersebut meliputi penjualan langsung ke konsumen (e-commerce), transaksi dengan
produsen dan pemasok, interaksi yang dilakukan dengan mitra bisnis. Dengan kata
lain, e-business merupakan aktivitas dalam menjalin relasi dengan konsumen dan
pertukaran data dalam satu perusahaan dengan memanfaatkan jaringan internet. E-
business bisa juga disebut sebagai perluasan e-commerce, karena di dalamnya tidak
hanya melakukan pembelian dan pembayaran barang, tetapi juga pelayanan konsumen,
sehingga dapat diartikan juga sebagai kolaborasi dengan konsumen dengan menggunakan
elektronik sebagai alat transaksinya.

5. Yang perlu dipertimbangkan untuk mendapatakan Extraprise Value Network adalah e-


Supply Chain Management (e-SCM) dan e-Customer Relationship Management (e-
CRM).

6. Cara untuk membangun sebuah mitra untuk bekerjasama di e-business yaitu:


- Memulai dengan Visi dan Misi Bersama
- Memastikan Harapan dan Kebutuhan Secara Jelas
- Mengidentifikasi Keunggulan Mitra
- Melengkapi Kekurangan Mitra
- Menetapkan Tujuan Individu dan Perusahaan
- Menetukan Peran Kerja

7. Di dalam konsep bisnis terpadu sebuah perusahaan berusaha melakukan integrasi ke arah
dua sisi: supply dan demand. Integrasi ke arah hulu atau yang kerap dikenal dengan
istilah upstream integration bertujuan untuk meningkatkan kinerja proses yang
berhubungan dengan pasokan bahanbahan mentah ataupun setengah jadi (atau sumber
daya-sumber daya lain yang dibutuhkan dalam produksi), terutama di dalam hal efisiensi
dan optimisasi. Sementara di sisi lain, perusahaan berusaha untuk menjalin hubungan
langsung dengan konsumennya melalui pengintegrasian proses ke arah hilir atau yang
biasa dikenal dengan downstream integration agar tercipta suatu relasi dengan target final
kepuasan pada pihak konsumen.

Anda mungkin juga menyukai