(Esai dibuat untuk memenuhi tugas 5 mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Oleh :
MUHAMMAD HAFIDZ AL-GHIFFARY / 200533628006
S1 - PTI 20 B
NUR CHASANAH / 200533628010
S1 - PTI 20 B
Laboratorium yang kami observasi yaitu Laboratorium Mesin Percetakan. laboratorium percetakan
yang terdapat di sekolah kami yaitu ada 5 ruangan. Pertama ruangan lab finishing, lab cetak mesin 4 warna,
lab cetak offset, lab cetak tinggi, dan lab cetak sablon. Di laporan ini, kami mengobservasi ruangan
laboratorium cetak offset lembaran. Letak lab ini strategis karena berada di wilayah sekolah bagian kanan
belakang sendiri dari gerbang sekolah, jadi aman tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas.
Di dalam lab ini terdapat 12 mesin cetak 1 warna dan 1 mesin cetak 3 warna dan ada mesin untuk
bagian finishing. Mesin percetakan ini berukuran besar dengan tinggi sekitar 1-1,5 meter, lebar sekitar 1-1,5
meter, dan panjang 1-3 meter. Laboratorium ini dibagi menjadi 3 bagian dengan sekat kaca namun masih
dalam satu ruangan. Pertama yaitu untuk proses pembelajaran dan peletakan mesin-mesin tua di pinggir
proses pembelajaran yang digunakan sebagai koleksi atau bahan pembelajaran dari bentuk mesin dari zaman
tempo dulu. Kedua yaitu untuk peletakan mesin cetak 3 warna dan peletakan alat dan bahan pendukung
untuk mencetak seperti tumpukan kertas berukuran besar berbagai kaleng tinta besar. Dan yang ketiga yaitu
bagian praktek dalam menjalankan mesin cetak itu sendiri.
Laboratorium ini berukuran kira-kira 10 x 30 meter dengan tinggi kira-kira 3,5 meter, jumlah pintu 2
pada bagian 1 dan bagian 2, kemudian juga tersedia banyak fentilasi dan cendela yang berjumlah kira-kira 15
buah, dan 2 papan tulis dibagian depan dan belakang ruangan. Karena laboratorium ini juga sebagai tempat
pembelajaran, jadi terdapat banyak tempat duduk dan meja yang beraneka ragam, mejanya mayoritas
berukuran panjang jadi bisa menampung 4-5 siswa, dan untuk kursi menggunakan kursi besi dan kursi yang
sambung dengan meja.
Di dalam lab terdapat 2 washtafel yang digunakan untuk mencuci tangan atau yang lainnya.
Kemudian ada 3 almari yang berisi, almari pertama berisi alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan
praktek mencetak, seperti beraneka macam tinta, campuran untuk tinta, alat tulis, dan lain-lain. Almari yang
kedua berisi alat pelindung diri (APD) yang digunakan di dalam laboratorium, khusunya ketika melakukan
kegiatan praktek dalam mencetak. Almari ketiga berisi berbagai macam kertas yang dibutuhkan sebagai
media dalam mencetak.
Di ruangan ini juga terdapat 1 panel box listrik sebagai aliran dalam penonaktifkan mesin yang akan
digunakan. Jumlah saklar yang terdapat di ruangan kira-kira lebih dari 10 saklar dan jumlah lampu sekitar 8
lampu yang bertegangan berbeda-beda. Kabel listrik tertata rapi dan tertutup dan ditempatkan di wilayah
yang jarang dilalui oleh manusia, sehingga lebih aman.
Peraturan yang tersedia dalam laboratorium ini yaitu, dilarang membawa atau mengaktifkan
handphone saat praktek kecuali atas instruksi guru pengajar, diwajibkan memakai jas lab sebelum masuk
ruangan, menggunakan sepatu yang safety sekiranya yang bisa melindungi kaki dari hal yang
membahayakan seperti kemasukan sisa kotoran kertas atau terciprat cairan tinta, dilarang bergurau disaat
proses praktek dan pembelajaran yang berlangsung, selalu menerapkan panduan kesehatan dan keselamatan
kerja yang sudah seharusnya dilakukan seperti memakai apd ketika melakukan praktek dan harus selalu
menjaga kebersihan ruangan baik sebelum dan sesudah menggunakan. Itulah gambaran yang bisa kami
sampaikan mengenai laboratorium yang ada di sekolah kami.
Berikut hasil laporan observasi dari segi kelengkapan kesehatan dan keselamatan kerja seperti alat
pelindung diri, simbol larangan, peletakan APAR, dan kotak P3K.
Terletak di kaca dinding depan pintu masuk dan di dekat papan tulis.
Digunakan sebagai peringatan bahwa di area ini terutama juga karena terdapat bahan-bahan
yang mudah terbakar, merokok dapat menimbulkan kebakaran.
b. Matikan lampu
3. Apakah di dalam lab tersebut terdapat APAR, berapa dan dinama letak APAR tersebut?
Jawab :
Ada,
Berjumlah 3 dan ditempelkan di dinding dekat mesin cetak praktek, di belakang ruangan, dan di depan
dekat papan tulis. Di samping peletakan juga terdapat poster yang berisi makna dan cara penggunaan
APAR.
4. Di dalam lab tersebut, apakah terdapat kotak P3K, jika ada sebutkan isi yang ada di dalamnya?
Jawab :
Ada,
Kotak P3K berjumlah 2 dan berada di dekat washtafel dan dekat meja yang digunakan untuk guru, isi
dari kotak tersebut yaitu :
a. Kapas steril
Berfungsi dalam pembalutan luka yang terbuat dari katun berdaya serap tinggi. Kapas steril yang
aman digunakan untuk luka terbuka. Karena terbuat dari katun yang lembut sehingga tidak
membuat kulit menjadi teriritasi.
b. Plester luka
Plester adalah perban kecil yang digunakan pada luka yang tidak begitu serius untuk diberi perban
besar. Plester berguna untuk melindungi luka dari terbentur, rusak, atau kotor. Plester biasanya
tertutupi oleh bahan tenunan, plastik, atau karet lateks yang memiliki kemampuan rekat sehingga
tidak mudah lepas. Biasanya berwarna coklat kulit dan memiliki lebarsekitar 1 cm.
c. Verban kain kassa
Kain kasa adalah kain tenun tembus pandang dan longgar terbuka yang berbahan benang pakan
dengan teknik menenun yang disusun berpasangan dan disilangkan sebelum dan sesudah dari setiap
benang lungsin yang berfungsi agar benang tetap pada tempatnya. Bahan kain yang digunakan
yaitu kain katun. Ini sangat berguna untuk membalut luka di mana kain lain mungkin menempel
pada luka bakar atau robekan.
d. Betadine
Betadine adalah nama merek dagang produk antiseptik yang dijual bebas dengan bahan aktif yang
terkandung seperti Povidon-iodin sebanyak 10%. Betadine digunakan untuk perawatan luka yang
hadir dengan kemasa praktis dan mudah digunakan.
e. Salep luka bakar
Penggunaan salep dapat menjadi solusi untuk mengatasi luka bakar di kulit. Namun, dengan
penggunaan yang benar dan sesuai dengan tingkat keparahan luka agar hasil pengobatannya
maksimal.
f. Alkohol atau revanol
Indikasi umum digunakan sebagai cairan antiseptik, membersihkan luka, dan membersihkan alat-
alat medis. Alkohol untuk kotak P3K biasanya berukuran 100 ml dengan kandungan alkohol 70%.
g. Paracetamol
Paracetamol adalah obat yang populer dan digunakan untuk meredahkan sakit kepala dan nyeri
ringan, serta demam. Obat ini sangat umum jika diletakkan di kotak P3K, karena penyakit siswa
biasanya yaitu sakit kepala atau demam.
h. Obat tetes mata
Biasanya digunakan untuk siswa yang matanya terjadi gangguan karena sesuatu yang masuk baik
itu debu atau hewan yang kecil.
i. Gunting dan pinset
Yang umum digunakan untuk memotong bahan dari kain kasa atau plester dan pinset digunakan
untuk media kapas yang sudah terkena alkohol untuk diletakkan di luka.