Gambar 5. Autograft
Untuk pasien dengan derajat luka bakar yang sangat berat, luka bakar
perlu dieksisi dan ditutup. Penggunaan allograft atau substitusi biologis lain
mungkin digunakan, namun pada kondisi luka bakat yang berat, hanya kulit
pasien sendiri yang dapat digunakan untuk penutup yang permanen. Terdapat
beberapa jenis metode graft yag dapat dilakukan menggunakan kulit pasien.
Untuk menutup area yang lebih besar, dapat menggunakan meshed split
thickness skin grafts. Tujuan metode ini adalah untuk memperluas area yang dapat
dicover oleh kulit donor. Rasio yang erig digunakan adalah 1:1,5, 1:2, 1:3, 1:4
ataupun 1:6 (Jeschke, et al., 2020).
Pada tahap selanjutnya, fase V merupakan tahap rehabilitasi dari pasien. Hal
yang perlu dilakukan adalah:
Proses dari dressing harus dilakukan dengan bertahap dan sesuai. Poin poin
yang harus diperhatikan dalam melakukan dressing adalah; debridemen dan
pembersihan luka, permedikasi, inspeksi pada luka, identifikasi, dan eksisi luka
bakar yang terinfeksi jika diperlukan. Eksisi dini dilakukan dalam kurun waktu
24-48 jam setelah injuri. Karena kemampuan untuk mengeluarkan dan
mencangkok luka bakar secara akut terbatas di sebagian besar lokasi yang keras,
pasien sering datang dengan terlambat dengan luka yang sudah terinfeksi yang
disebabkan oleh perawatan luka yang tidak memadai, jarang, atau tidak ada.
Krim mafenide acetate 11% efektif dalam mengatasi kondisi infeksi pada
luka. Mafenide asetat memiliki khasiat yang tak tertandingi melawan organisme
Gram-negatif, menembus luka dengan ketebalan penuh dan lapisan jaringan
vaskularisasi buruk lainnya, dan telah secara efektif digunakan dalam pengobatan
luka pertempuran selama beberapa kali konflik selama periode 50 tahun.