Disusun Oleh
Jovan Kent Kurniawan G992003082
Naufal Aminur Rahman G991906027
Dinar Fatihah Fauzi G992003044
Azkia Rachmah G992008014
Periode: 12 – 25 Oktober 2020
Pembimbing:
Betty Saptiwi, drg, M.Kes
01
Etiologi, Epidemiologi
Oral Candidiasis
Candidiasis Oral
Nakajima M, Umezaki Y, Takeda S, Yamaguchi M, Suzuki N, Yoneda M, Morita H. Association between oral candidiasis and bacterial pneumonia: a
retrospective study. Oral Diseases, 2019: 1-2
Etiologi
Etiologi Candida
Utama albicans
Cadida
Etiologi krusei
Candida
Etiologi dubliniensis
Lainnya Candida
glabrata
Candida
tropicalis
Millsop JW, Fazel N. Oral candidiasis. Vol. 34, Clinics in Dermatology. Elsevier B.V.; 2016. 487–494 p. Available from:
http://dx.doi.org/10.1016/j.clindermatol.2016.02.022
Epidemiologi
● Prevalensi tersering pada pasien immuno-compromised. Pada
pasien AIDS angka kejadian candidiasis berada pada sekitar 9-31% dan
sekitar 20% pada pasien kanker.
● Sekitar 5–7% bayi di dunia mengalami kandidiasis oral. Umumnya terjadi
pada bayi berusia antara 4 minggu – 6 bulan
● Candida pada rongga mulut sebagai flora normal ditemukan pada sekitar 30–
45% individu yang sehat.
Martin S. Greenberg, Michael Glick, Jonathan A. Ship. Burket’s Oral Medicine. 11th Ed. Ontario : BC Decker Inc.
1. Planktonic yeast cell menempel permukaan. 5. Beberapa spesies seperti C. glabrata tidak membentuk hifa, melainkan membentuk biofilm
Lingkungan sesuai = overgrowth 6. Enzim hidrolitik memfasilitasi invasi ke endotel dengan cara endositosis dan penetrasi aktif
2. Adherence: Sel menempel pada host melalui adhesion 7. Sel yeast masuk ke dalam darah (candidaemia)
3. Pembentukan hifa dan meluas 8. Destruksi permukaan epitel dan mukosa oleh enzim dan protein sitolitik menimbulkan berbagai jenis
4. Adhesi/invasi epitel/endotel kandidiasis 6
5. Pembentukan Biofilm
• Beberapa spesies candida seperti C. glabrata membentuk
biofilm yang mengakibatkan peningkatan resistensi
antifungal dan peningkatan virulensi serta patogenisitas.
• Dalam masa maturasi, terjadi pembentukan & akumulasi
matriks ekstraseluler (protective material- melindungi dari
sel imun & cegah ROS)
• Yeast cell menyebar dan mulai membentuk biofilm baru.
Mba, I. and Nweze, E., 2020. Mechanism of Candida pathogenesis: revisiting the vital drivers. European Journal of Clinical
7
Microbiology & Infectious Diseases,.
KLASIFIKASI KANDIDIASIS ORAL
Oral Kandidiasis
Keilitis
Akut Kronis Angularis
8
Martin
Martin S.
S. Greenberg,
Greenberg, Michael
Michael Glick,
Glick, Jonathan
Jonathan A.
A. Ship.
Ship. Burket’s
Burket’s Oral
Oral Medicine.
Medicine. 11
11thth Ed.
Ed. Ontario
Ontario :: BC
BC Decker
Decker Inc.
Inc. 2008.
2008.
KANDIDIASIS AKUT
Kandidiasis Plak mukosa yang putih, difus, bergumpal atau seperti
Pseudomembran beludru, terdiri dari sel epitel deskuamasi, fibrin, dan
osus Akut hifa jamur; dapat dihapus kemudian meninggalkan
permukaan merah dan kasar.
Keluhan rasa terbakar pada mulut.
Sering terjadi pada pasien dengan sistem imun rendah,
seperti HIV/AIDS, pasien yang mengkonsumsi
kortikosteroid, dan menerima kemoterapi
10
Martin S. Greenberg, Michael Glick, Jonathan A. Ship. Burket’s Oral Medicine. 11th Ed. Ontario : BC Decker Inc. 2008.
KANDIDIASIS KEILITIS ANGULARIS
Keilitis Keilitis angularis merupakan infeksi Candida
Angularis albicans pada penderita defisiensi vitamin B12
dan anemia defisiensi besi. Tampak eritem pada
sudut mulut, dapat bilateral maupun unilateral.
11
Martin S. Greenberg, Michael Glick, Jonathan A. Ship. Burket’s Oral Medicine. 11th Ed. Ontario : BC Decker Inc. 2008.
02
Faktor Resiko
Oral Candidiasis
Faktor Patogen
Jamur kandida mampu melakukan metabolisme glukosa dalam kondisi
aerobik maupun anaerobik. Selain itu jamur kandida mempunyai faktor-
faktor yang mempengaruhi adhesi terhadap dinding sel epitel seperti
mannose, reseptor C3d, mannoprotein dan Saccharin. Sifat hidrofobik dari
jamur dan juga kemampuan adhesi dengan fibronektin host juga berperan
penting terhadap inisial dari infeksi ini
Faktor Host
Faktor Lokal
● Anamnesis
• Rasa sakit atau perih dan panas pada rongga mulut
• Nyeri saat menelan
• Muncul plak berwarna putih di mukosa
• Faktor risiko :
• Pengobatan kanker
• Penyakit imunosupresi (HIV)
• Merokok
• Penggunaan gigi palsu
Pappas, PG, Rex, JH, Sobel, JD, Filler, SG, Dismukes, WE, Walsh, TJ, Edwards, JE. Guidelines for Treatment of CandidiasisCID, 2004;38: 161-89
Pappas PG, Kauffman CA, Andes DR, et al. Clinical Practice Guideline for the Management of Candidiasis: Infectious Diseases Society of America. Clin
Infect Dis. 2016;62(4):e1-e50
Diagnosis
Oral Candidiasis
● Pemeriksaan fisik
• Sariawan
• Pseudomembran
Pappas, PG, Rex, JH, Sobel, JD, Filler, SG, Dismukes, WE, Walsh, TJ, Edwards, JE. Guidelines for Treatment of CandidiasisCID, 2004;38: 161-89
Pappas PG, Kauffman CA, Andes DR, et al. Clinical Practice Guideline for the Management of Candidiasis: Infectious Diseases Society of America. Clin
Infect Dis. 2016;62(4):e1-e50
Diagnosis
Oral Candidiasis
● Pemeriksaan penunjang
○ Pemeriksaan mikrobiologi diperlukan apabila ada keraguan dalam
mendiagnosis, resistensi terdhadap obat antifungal, atau obat antifungal
memerlukan penentuan dosis pada pasien immunocompromised.
• Pemeriksaan langsung
Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan
KOH 10% atau dengan pewarnaan Gram, terlihat sel ragi,
blastospora, atau hifa semu.
• Pemeriksaan biakan
○ Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar miring
Saboroud.
Pappas, PG, Rex, JH, Sobel, JD, Filler, SG, Dismukes, WE, Walsh, TJ, Edwards, JE. Guidelines for Treatment of CandidiasisCID, 2004;38: 161-89
Pappas PG, Kauffman CA, Andes DR, et al. Clinical Practice Guideline for the Management of Candidiasis: Infectious Diseases Society of America. Clin
Infect Dis. 2016;62(4):e1-e50
04
Tatalaksana
Oral Candidiasis
Tatalaksana
Terapi non medikamentosa
Melepas gigi palsu pada Memeriksakan kesehatan
malam hari mulut secara rutin 2 kali
pertahun
• Polyenes: amphotericin B dan nystatin. Mengikat sterol ergosterol dalam membran sel jamur, menginduksi
kebocoran isi sitoplasma yang menyebabkan kematian sel jamur. Penggunaan polyene diserap buruk pada usus
maka dari itu digunakan sebagai obat topical / lozanges, dan suspense oral. 2
• Azoles: fungistatic, menghambat enzim lanosterol demethylase dalam sintesis ergosterol sehingga menyebabkan
penghambatan pertumbuhan jamur dan penurunan permeabilitas membran. Jenis yang sering digunakan adarah
flukonazol dan itrakonazol, lebih mudah diserap usus sehingga dapat diberikan secara oral. 2
• Echinocandin: menghambat D-glukan sintase, yang merupakan enzim yang dibutuhkan untuk sintesis dinding sel
jamur. Contoh: caspofungin, micafungin, dan anidulafungin bersifat fungisida melawan Candida, penggunaannya
agak dibatasi oleh ukuran molekulnya yang besar yang menentukan kebutuhan pemberian intravena, terutama
dalam pengobatan infeksi jamur invasif. 2
1. Millsop JW dan Fazel N. Oral candidiasis. Clinics in Dermatology, 2016: 34(4), 487–494.
2. Williams D, Lewis M. Pathogenesis and treatment of oral candidosis. Journal of Oral Microbiology. 2011;3(1):5771.
Tatalaksana
Oral Candidiasis
• Pengobatan farmakologis kandidiasis oral dikelompokkan dalam tiga kelas agen antifungal yaitu:
polyenes (Amphotericin B dan Nystatin), azoles (imidazoles dan triazoles ), dan echinocandins.
• Pengobatan kandidiasis terdiri atas pengobatan lini pertama (kotrimazol, nystatin, AmB) dan lini kedua
(ketokonazo, fluconazole, itrakonazol)
• Pengobatan berdasarkan derajat
• Ringan : Clotrimazole troches (10 mg 5x/hari; 7-14 hari) atau
Pappas, PG, Rex, JH, Sobel, JD, Filler, SG, Dismukes, WE, Walsh, TJ, Edwards, JE. Guidelines for Treatment of CandidiasisCID, 2004;38: 161-89
Pappas PG, Kauffman CA, Andes DR, et al. Clinical Practice Guideline for the Management of Candidiasis: Infectious Diseases Society of America. Clin
Infect Dis. 2016;62(4):e1-e50
Tatalaksana
Oral Candidiasis
• Sedang-berat:Oral Fluconazole (100-200mg/hari ; 7-14 hari)
Pappas, PG, Rex, JH, Sobel, JD, Filler, SG, Dismukes, WE, Walsh, TJ, Edwards, JE. Guidelines for Treatment of CandidiasisCID, 2004;38: 161-89
Pappas PG, Kauffman CA, Andes DR, et al. Clinical Practice Guideline for the Management of Candidiasis: Infectious Diseases Society of America. Clin
Infect Dis. 2016;62(4):e1-e50
05
Komplikasi
Oral Candidiasis
06
Edukasi Pasien
Oral Candidiasis
Edukasi Pasien