Analysis of Traumatic Ulcer Healing Time under the Treatment of the Mauli
Banana (Musa Acuminata) 25% Stem Extract Gel
Disusun Oleh
Pembimbing:
RS UNS SURAKARTA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik Ilmu
Penyakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / RS
UNS.
Makalah dengan judul:
Analysis of Traumatic Ulcer Healing Time under the Treatment of the Mauli
Banana (Musa Acuminata) 25% Stem Extract Gel
Oleh:
Pembimbing Makalah
ABSTRAK
Pendahuluan: Ulkus traumatis merupakan salah satu kelainan rongga mulut
yang sering terjadi. Prevalensinya cukup tinggi, antara 3-24% dari populasi.
Terapi ulkus traumatis bersifat simtomatik. Orang biasanya menggunakan gel
ekstrak aloe vera. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gel Aloe
barbadensis milleer setara dengan ekstrak etanol dari 25% batang pisang mauli
(Musa acuminata) dalam mempercepat penyembuhan luka berdasarkan jumlah
makrofag dan neovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
waktu penyembuhan ulkus traumatis menggunakan gel ekstrak batang Musa
acuminata 25% dibandingkan dengan gel yang mengandung ekstrak aloe vera.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah post test only. Subjek
penelitian adalah pasien instalasi gigi mulut di Rumah Sakit Gigi Gusti Hasan
Aman Banjarmasin dengan diagnosis ulkus traumatis menggunakan metode
completely random sampling. Delapan pasien sebagai sampel ditentukan dengan
rumus Lemeshow.
Hasil: Tidak ada perbedaan signifikan dengan nilai p = 0,724 (p> 0,05) antara
lama penyembuhan menggunakan gel aloe vera dan ekstrak batang Musa
acuminata 25%.
Kesimpulan: Ekstrak batang Musa acuminata konsentrasi 25% memiliki waktu
penyembuhan yang sama dengan gel Aloe vera, oleh karena itu dapat
direkomendasikan sebagai penggunaan topikal untuk penyembuhan ulkus
traumatis.
METODE
Desain penelitian yang digunakan adalah post test only. Subjek merupakan
pasien Instalasi Gigi Mulut di Rumah Sakit Gigi Gusti Hasan Aman
Banjarmasin dengan diagnosis ulkus traumatis menggunakan metode completely
random sampling. Kriteria inklusi yaitu pasien berusia 19-35 tahun, tidak
mengonsumsi antihistamin dan kortikosteroid selama 1 minggu, dan tidak
sedang menderita penyakit sistemik. Delapan pasien sebagai sampel ditentukan
dengan rumus Lemeshow.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kapas, kapas gulung, kapas
steril, penggaris, penjepit, dan cermin gigi No. 4. Kelompok perlakuan diberi gel
ekstrak batang Musa acuminata 25% sebagai terapi ulkus traumatis, sedangkan
kelompok kontrol diberi gel ekstrak Aloe vera. Pembuatan gel ekstrak batang
Musa acuminata dilakukan menggunakan etanol dengan metode maserasi,
menggunakan evaporator putar vakum pada suhu 40-50ºC. Ekstrak ini kemudian
dibuat menjadi preparat gel dengan konsentrasi 25%, diaplikasikan secara
topikal pada ulkus traumatis, 3 kali sehari dalam kurun waktu 6-8 jam setiap
aplikasi hingga ulkus traumatis sembuh.
HASIL
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametrik t tidak berpasangan.
Berdasarkan uji Shapiro-Wilk (p>0,05) dan uji homogenitas ragam Levene
(p<0,05) diperoleh distribusi data normal dan variasi data yang non homogen.
Pada Tabel 1 ditunjukkan waktu penyembuhan ulkus traumatis pada
kelompok aplikasi ekstrak batang Musa acuminata (MASE) dan kelompok
aplikasi Aloe vera (ALOE) setiap hari. Penentuan kriteria penyembuhan ulkus
traumatikus berdasarkan atas manifestasi klinis lesi yang sudah sembuh,
memiliki warna yang sama dengan jaringan di sekitarnya, dan tidak ada tanda
inflamasi.
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata lama penyembuhan ulkus
traumatis pada kelompok aplikasi ekstrak batang Musa acuminata (MASE)
adalah 6,88 hari. Nilai tersebut lebih lama dibandingkan dengan kelompok
aplikasi Aloe vera (ALOE) yaitu 6,50 hari.
Namun berdasarkan nilai signifikansi (p> 0,05), perbedaan lama
penyembuhan aplikasi Aloe Vera dengan 25% ekstrak batang Musa acuminata
tidak terlalu signifikan. Penyembuhan ulkus traumatis ditunjukkan pada Gambar
1 dan Gambar 2.
B
Gambar 1. Ulkus traumatis sebelum (A) dan sesudah (B) perawatan medis
(Dokumen Pribadi)
KESIMPULAN
Gel dengan konsentrasi 25% ekstrak batang Musa acuminata memiliki
waktu penyembuhan yang sama dengan gel Aloe vera, sehingga pemberiannya
dapat direkomendasikan sebagai terapi topikal untuk penyembuhan ulkus
traumatis.
DAFTAR PUSTAKA
General Description
1. Design : Jurnal ini merupakan case series
2. Subject : 8 Pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman dengan
diagnosis ulkus traumatis.
3. Title : Jelas dan menggambarkan isi.
4. Authors : Tertulis jelas, alamat institusi dan koresponden lengkap
5. Abstract : Sesuai aturan, menjelaskan latar belakang dan tujuan serta kasus
yang akan dibahas.
Level of evidence
Level 4 (Case Series)
PICO Analysis
1. Patient/ Problem :
8 Pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman dengan
diagnosis ulkus traumatis
2. Intervention :
Aplikasi gel dengan konsentrasi 25% ekstrak batang Musa acuminata
sebanyak 3x/hari dengan jarak waktu pemberian 6-8 jam hingga ulkus
traumatis sembuh
3. Comparison :
Aplikasi gel Aloe vera
4. Outcome :
Gel dengan konsentrasi 25% ekstrak batang Musa acuminata memiliki
waktu penyembuhan yang sama dengan gel Aloe vera, sehingga
pemberiannya dapat direkomendasikan sebagai terapi topikal untuk
penyembuhan ulkus traumatis
Analisis VIA
1. Validity
- Validitas seleksi: kasus yang diteliti sesuai dengan kriteria inklusi yang
ditetapkan
- Validitas informasi: prosedur penelitian disebutkan dengan jelas, mulai
dari alat, bahan, dan perlakuan pada subjek
- Validitas pengontrol perancu: tidak disebutkan terkait pengontrolan
variabel perancu
- Validitas analisis: metode analisis sesuai dengan tujuan penelitian
2. Importance
Penelitian ini dapat memberikan masukan terapi alternatif untuk ulkus
traumatis
3. Applicability
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai terapi alternatif ulkus traumatis,
yaitu gel ekstrak batang Musa acuminata. Karena lebih mudah didapat dan
lebih murah daripada gel Aloe vera
Critical Appraisal
Are the results of the study valid? (Internal Validity)
1. Was the defined representative sample of patients assembled a
common(usually early) point in the course of their disease?
Ya
2. Was patient follow up sufficiently long and complete?
Ya. Pasien difollow up hingga ulkus traumatis sembuh.
3. Were outcome criteria either objective or applied in a ‘blind’ fashion?
Ya.
4. If subgroups with different prognoses are identified, did adjustment for
important prognostic factor take place?
Ya. Prognosis akan berbeda pada ulkus traumatis pasien dengan penyakit
penyerta dan tanpa penyakit penyerta.
What are the results?
1. How likely are the outcomes over time?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak perbedaan waktu penyembuhan ulkus
traumatis yang signifikan antara penggunaan gel ekstrak batang Musa acuminata
dengan gel ekstrak Aloe vera.
2. How precise are the prognostic estimates?
Perkiraan prognosis cukup tepat, karena seluruh pasien berhasil sembuh
setelah diberi perlakuan.
3. Can I apply this valid, important evidence about prognosis to my patient?
Ya. Hasil penelitian menunjukkan waktu penyembuhan ulkus traumatis
yang hampir sama antara penggunaan gel ekstrak Musa acuminata dengan
gel ekstrak Aloe vera. Sehingga gel ekstrak Musa acuminata dapat
digunakan sebagai terapi alternatif jika tidak terdapat gel Aloe vera.