Anda di halaman 1dari 22

Perkembangan Kolonialisme Barat di Indonesia

A. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KOLONIAL BARAT DI INDONESIA

1. Kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia


1. Pada mulanya pedagang – pedagang Belanda yang berpusat di Rotterdam membeli rempah –
rempah dimana ......
Jawab :
Lisabon (Lisboa), portugis.

2. Ketika Belanda masih dalam penjajahan Spanyol dan kemudian terjadilah perang 82 tahun.
Yaitu perang kemerdekaan Belanda terhadap Spanyol, akhirnya Belanda berhasil melepaskan
diri ( merdeka ) dari kekuasaan Spanyol. Tokoh yang dianggap sebagai pahlawan kemerdekaan
Belandam adalah.....
Jawab :
William van orange

3. Ketika tahun 1580, Raja philip dari Spanyol naik tahta dan berhasil mempersatukan Spanyol
dan Portugis. Apa Akibatnya bagi Belanda ?
Jawab :
Belanda tidak dapat lagi mengambil rempah – rempah dari Lisabon yang dikuasai
Spanyol, sehingga mendorong Belanda mengadakan penjelajahan samudera untuk
mendapatkan daerah asal rempah – rempah.

a. Perjalanan bangsa Belanda ke Indonesia


4. Kedatangan Belanda ke Indonesia pertama kali , diawali dengan pendaratan 4 buah kapal di
pelabuhan Banten tahun 1596. yang dipimpin oleh :…
Jawab :
Corenelis de Houman….dan …Pieter keyzer

5. Pada awalnya tujuan kedatangan Belanda adalah : …


Jawab :
Berdagang Rempah-rempah

6. Dengan keberhasilannya menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan keuntungan besar


yang diperoleh melalui perdagangan tsb, mendorong belanda mengubah tujuan dari yang
semula berdagang, kemudiaan berubah menjadi….
Jawab :
usaha Monopoli perdagangan rempah-rempah & menjajah
Implementasinya : dengan dibentuknya VOC

b. Terbentuknya VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie)

7. Penjajahan Belanda di Indonesia, dimulai sejak ; …


Jawab :
Pembentukan VOC tahun 1602.

8. Siapa yang memprakarsai berdirinya VOC ?


Jawab :
Dua tokoh Belanda, yaitu pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt

9. Sebutkan tujuan pembentukan VOC, adalah ;


Jawab :
1. menghindari persaingan antar para pedagang Belnda sendiri.
2. Menyaingi pedagang-pedagang lainnya, khususnya dari Eropa
3. Memperkuat posisi sehingga dapat melaksanakan monopoli perdagangan
4. membantu pemerintah belanda di bidang keuangan
.
10. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa, VOC diberi hak-hak istimewa oleh
pemerintah Blanda, yang disebut …
Jawab :
 »Hak Octroi «

11. Apa yang dimaksud “Hak Octroi” ?


Jawab :
adalah ;hak untuk bertindak sebagai negara.

12. Hak  Octroi meliputi apa saja ?


Jawab :
1. Monopoli perdagangan
2. Mencetak dan mengedarkan uang
3. Mengangkat dan memberhentikan pegawai
4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja
5. Memiliki tentara untuk mempertahankan diri .
6. Mendirikan benteng
7. Menyatakan perang dan damai
8. Mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat.

13. Untuk mengawasi dan melaksanaan monopoli perdagangan rempah-rempah, pemerintah


Belanda , apa langkah awal yang ditempuh VOC ?
Jawab :
1. Mendirikan Loji ( Pangkalan dagang ) di Banten
2. mengangkat Gubernur jenderal VOC pertama di Indonesia, yakni Pieter Both
(1610-1614) yang berkedudukan di Ambon
.
14. Yang Peletak dasar penjajahan Belanda Di Indonesia adalah ;
Jawab :
Jan Pieter Zoon Coen

15. VOC beranggapan bahwa kedudukan VOC di Ambon letaknya terlalu jauh dari selat Malaka
sehingga kurang strartegis dijadikan pengkalan dagang utamanya.Maka dibawah J.P. Coen,
VOC mengeluarkan kebijakan baru yang berkaitan dengan pusat kekuasaannya, yaitu ….
Jawab :
menjadikan Batavia sebagai pusat kekuasaannya
16. Kebijakan J.P. Coen menjadikan Batavia sebagai pusat kekuasaannya didasari pertimbangan
apa ?
Jawab :
karena dari Batavia VOC dapat melakukan hal-hal sbb :
1. Mengawasi jalur perdagangan melalui selat sunda dan selat malaka
2. Menguasai jalur perdagangan melalui selat sunda dan selat malaka
3. Mengawasi makasar sebagai bandar di Indonesia Timur
.
17. Sebelum dikuasai VOC, Jayakarta yang dipimpin oleh Wijayakrama yang ketika itu sedang
berselisih dengan negeri induknya, yaitu…..
Jawab :
Banten yang dipimpin oleh rana manggala

18. Setelah menduduki Jayakarta dengan memanfaatkan perselisihan antara Wijayakrama( Bupati
Jayakarta) dengan Ranamanggala( Banten), Tanggal 30 Mei 1619, J.P Coen mengganti nama
jayakarta menjadi Batavia, Nama Batavia diambil dari nama apa ?
Jawab :
Nama nenek moyang orang Belanda, yaitu Bangsa BATAAF.

19. Dengan kekuasaannya yang istimewa tersebut, apa yang dihasilkan oleh VOC ?
Jawab :
1. tahun 1605 VOC dapat merebut benteng Portugis di AMBON
2. tahun 1609 berhasil mendirikan LOJI di Banten.

1. Politik Ekonomi VOC

20. Untuk menguasai perdagangan di maluku dan memonopoli perdagangan rempah-rempah, cara
yang ditempuh VOC adalah :
Jawab :
1. th. 1605 membantu sultan Baabullah untuk mengusir portugis dari Maluku
2. menjadikan Ambon sebagai pusat kedudukannya

21. Upaya-upaya VOC untuk menguasai perdagangan dilakukan dengan tindakan-tindakan apa
saja ?
Jawab :
1. Monopoli perdagangan
2. Hongi Tochten ( pelayaran Hongi)
3. Ekstirpasi .
4. Contingenten
5. Verplichte Leverentie.
6. Preanger Stelsel
.
22. Apa yang dimaksud dengan ;
1. Verplichte leverentie c. Contingnten
2. Ekstirpasi d. Hongi Toochten
Jawab :
a. Verplichte Leverentie, yaitu : penyerahan wajib hasil bumi di daerah yang tidak
dikuasai VOC dengan harga yang sudah ditetapkan VOC
b. Contingenten, adalah : .Kewajiban rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi
c. Ekstirpasi, adalah ; Hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak
terjadi kelebihan produksi
d. Hongi Toochten, yaitu ; Pelayaran dengan perahu Kora-kora (perang) untuk
mengawasi pelaksanaan monopoliVOC dan menindak pelanggarnya

2. System Birokrasi VOC

23. Gubernur Jnderal dalam melaksanakan tugasnya dibantu 4 orang anggota, yang disebut …
Jawab :
Raad van Indie (dewan india)

24. Dibawah gubernur jenderal diangkat Gubernur, yg tugasnya.sebagai : ……


Jawab :
Kepala pemerintah daerah

25. Pejabat dibawah gubernur adalah; ……


Jawab :
Residen yang dibantu oleh Asisten Residen

26. Berdasar struktur birokrasi pemerintahan VOC, dimana kedudukan Raja dan bupati ?
Jawab :
dibawah Asisten residen

27. Buatkan bagan tentang struktur birokrasi VOC !


Jawab :
GUBERNUR JENDERAL

GUBERNUR

RESIDEN

ASISTEN RESIDEN

BUPATI/RAJA LOKAL
28. Sebutkan beberapa gubernur jendral VOC yang dianggap berhasil mengembangkan usaha
dagang dan kolonisasi VOC di Indonesia !
Jawab :
1. Jan Pieterzoon (1619 – 1629)
Indikator keberhasilan :
a) sebagai pendiri kota Batavia
b) peletak dasar imperialisme Belanda di Indonesia.
c) perencana kolonisasinya dengan memindahkan orang – orang Belanda
bersama keluarganya ke Indonesia.
d) Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja Belanda di
Indonesia.

2. Antonio van Diemen (1636 – 1645)


Indikator keberhasilan :
a) berhasil memperluas kawasan VOC ke Malaka pada tahun 1641.
b) mengirimkan misi pelayaran yang dipimpin oleh Abel Tasman ke Australia,
Tasmania dan Selandia Baru.
3. Joan Maetscker (1653 – 1678)
Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaan VOC ke Semarang, Padang, dan Manado.

4. Cornelis Speelman (1681 – 1684)


Indikator keberhasilan :
a) berhasil menghadapi perlawanan Sultan Hasanudin dari Makasar,
b) memadamkan pemberontakan Trunojo di Mataram,
c) mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten

29. Dalam melaksanakan pemerintahan, VOC menerapkan system pemerintahan Apa ?


Jawab :
Tidak langsung (indirect rule) dengan memanfaatkan sistem feodalisme yang sudah
berkembang di Indonesia.

30. Sebutkan Ciri khas sistem feodalisme !


Jawab :
adalah adanya ketaatan mutlak dari bawahan kepada atasannya.

31. Bagiamana susunan piramida masyarakat feodal ? tunjukan dengan bagan !


Jawab :
RAJA

BANGSAWAN BUPATI
KERAJAAM/ARISTOKRAT

KEPALA RAKYAT

RAKYAT

32. Mengapa dalam melaksanakan pemerintahan VOC mempertahankan sistem feodalisme yang
sudah berkembang di Indonesia?
Jawan :
Karena dengan mempertahankan sistem semacam tersebut VOC dapat
melaksanakan monopoli perdagangannya dan menarik pajak melalui raja dan
bupati.

33. Sejauh mana campur tangan VOC dalam sistem pemerintahan tradisional ?
Jawab :
Dengan hak istinewanya, VOC selalu turut campur tentang masalah pergantian raja
dan Bupati.

34. Dalam melaksanakan tugas – tugas dari VOC, raja dan bupati diawasi oleh siapa ?
Jawab :
Residen dan Asisten residen.
35. Dalam birokrasi seperti itu ( sistem feodal ) , siapa yang menanggung beban paling berat atas
tindakan Bupati dan rajanya ?
Jawab :
Desa – desa serta rakyatnya.
3. Kemunduran VOC

36. Kemunduran dan kebangkrutan VOC akhirnya terjadi pada awal abad ke 18. Sebutkan faktor-
faktor penyebabnya !
Jawab :
1. banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai – pegawai VOC
2. Angggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah kekuasaan
VOC
3. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar
4. Persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, seperti kongsi dagang Portugis
(Compagnie des Indies) dan kongsi dagang Inggris (East Indian Company).
5. Utang VOC yang sangat besar
6. Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami
kemunduran
7. Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang ditetapkan
VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan
8. Pendudukan Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795. Prancis memiliki
musuh utama Inggris yang berada di India dan meluaskan jajahannya ke Asia
Tenggara. Badan seperti VOC tidak dapat diharapkan terlalu banyak dalam
menghadapi Inggris sehingga VOC harus dibubarkan.

37. Pada tahun 1795 dibentuk panitia pembubaran VOC. Pada tahun itu pula hak – hak istimewa
VOC (octroi) dihapus. Kapan VOC resmi dibubarkan ?
Jawab :
Pada tanggal 31 Desember 1799.

c. Masa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda

38. Pada akhir abad 18 ( menjelang dibubarkannya VOC ) terjadi perubahan politik di Belanda yang
berpengaruh besar terhadap kebijakan politiknya di Indonesia. Bila mana itu terjadi ?
Jawab :
1. Ketika tahun 1795 partai Patriot yang anti raja atas bantuan Perancis berhasil merebut
kekuasaan dari tangan raja

39. Ketika tahun 1795 partai patriot yang anti raja atas bantuan Perancis berhasil merebut kekuasaan, maka
system pemerintahan di Belanda mengalami perubahan.Hal tersebut ditandai dengan apa ?
Jawab :
Perubahan dari system Monarkhi/kerajaan menjadi Republik , yang ditandai dengan dibentuknya
pemerintahan baru yang disebut Republik Bataaf ( Bataafche Repubiek )

40. Republik Bataaf, merupakan Negara boneka Perancis, yang waktu itu dibawah pemerintahan,….
Jawab :
Napoleon Bonaparte

41. Ketika VOC dibubarkan, 31 desember 1799,dan kekuasaannya VOC diambil alih oleh pemerintah
Belanda (Republik Bataaf). Untuk mengurusi bekas koloni VOC ( Indonesia) langkah awal apa yang
ditempuh Pemerintah Belanda ?
Jawab :
Membentuk sebuah badan yang disebut “ Aziastiche Raad ( Dewan Asia )”

42. Siapa Gubernur jenderal pertama yang ditunjuk sebagai kepala pemerintahan di Indonesia setelah
kekuasaan VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda ?\
Jawan :
Johanes Siberg

43. Sebutkan 2 (dua) orang Komisaris yang ditunjuk pemerintah Belanda untuk mengurus manajemen
pemerintahan di Indonesia, sebelum gubernur jenderal Siberg secara resmi menjalankan kekuasaannya
di Indonesia !
Jawab :
Nederburg dan Dirk Van Hogendorp

44. Perbedaan pandangan tentang politik kolonial apa yang akan diterapkan di Indonesia antara Nederburg
dan Van Hogendorp, terjadi karena apa ?
Jawab :
Berkembangnya paham-paham baru di eropa sebagai dampak Revolusi Perancis

45. Bagaimana pandangan Nederburg tentang sistem perekonomian yang ideal untuk diterapkan di
Indonesia ?
Jawab :
Ia berpandangan konservatif dan menganjurkan agar system perekonomian yang telah
diterapkan VOC tetap dipertahankan .

46. Bagaimana pandangan Van Hogendorp tentang sistem perekonomian yang ideal untuk diterapkan di
Indonesia ?
Jawab :
Ia berpendirian sangat liberal, la menganjurkan agar masalah pemerintahan dipisahkan dengan
masalah ekonomi

47. Charter 1804 adalah sebuah piagam hasil kompromi antara pemikiran koservatif dan pemikiran liberal,
berkaitan dengan politik kolonial yang akan diterapkan di Indonesia, sebutkan isi pokoknya !
Jawab :
kebijakan-kebijakan lama yang diterapkan VOC yang masih dipandang baik, tetap
dipertahankan/diterapkan bila perlu diadakan perubahan

48. Gagasan pembaharuan pemerintahan kolonial dimulai semenjak pemerintahan…..


Jawab :
Daendels ( pro liberal)

2. Masa Pemerintahan Herman Willem Daendels

49. Ketika dibawah Napoleon Bonaparte, Perancis merasa perlu menduduki Belanda.Mengapa demikian ?
Jawab :
Letak geografis Belanda dekat dengan Inggris
50. Ketika perkembangan revolusi Perancis berdampak Perancis berubah dari Republik menjadi kekaisaran
dibawah Napoleon Bonaparte,hal ini berdampak pada perubahan kebijakan Perancis di Belanda. Apa
dampak perubahannya ?
Jawab :
Dampaknya Tahun 1806 Perancis membubarkan Republik Bataaf dan membentuk Kerajaan
Belanda, dengan mengangkat adiknya sebagai raja Belanda yakni Louis Napoleon
51. Bagaimana Politik yang diterapkan oleh Napoleon Bonaparte untuk mempertahankan hegemoninya di
Eropa ?
Jawab :
Menerapkan Politik Dinasty , yakni menjadikan saudara atau keluarganya sebagai raja-raja
bawahan di bebarapa Negara yang didudukinya.

52. Dibawah Louis Napoleon Daendles diangkat sebagai gubernur Jenderal Huindia Belanda. Apa yang
menhadi pertimbangan penunjukkan Daendless ?
Jawab :
Karena Indonesia berada di bawah ancaman Inggris yang berkuasa di India, sehingga
Napoleon membutuhkan orang kuat yang berpengalaman militer untuk mempertahankan
jajahannya di Indonesia,. Orang itu adalah Daendless .

53. Herman Willem Daendles oleh Louis Napoleon diangkat sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda.
Apa tugas utamanya ?
Jawab :
mempertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris.

a. Kebijakan Pemerintahan Herman Willem Daendels

54. Untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, kebijakan apa yang diambil Daendels ?
Jawab :
1. membuat jalan raya dari Anyer sampai dengan Panarukan;
2. mendirikan benteng-benteng pertahanan;
3. membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon;
4. mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya
;
55. Sebagai seorang revolusioner yang sangat mendukung perubahan-perubahan liberal, apa cita-
citanya Daendless ketika memerintah ?
Jawab :
Ingin memperbaiki nasib rakyat dengan memajukan pertanian dan perdagangan.
meskipun dalam melakukan kebijakan-kebijakannya ia bersikap diktator sehingga
dalam masa pemerintahannya yang singkat, yang diingat rakyat hanyalah
kekejamannya.

56. Sebutkan Pembaruan-pembaruan yang dilakukan Daendels di bidang Birokrasi pemerintahan &
bidang hukum dalam tiga tahun masa jabatannya di Indonesia !
Jawab :
1) Bidang Birokrasi Pemerintahan
a) Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislatif pendamping gubernur
jenderal dibubarkan dan diganti dengan Dewan Penasihat. .
b) Pulau Jawa dibagi menjadi 9 prefektuur dan 31 kabupaten. Setiap
prefektuur dikepalai oleh seoramg residen (prefek) yang langsung di bawah
pemerintahan Wali Negara. Setiap residen membawahi beberapa bupati.
c) Para bupati( Raja Lokal ) dijadikan pegawai pemerintah Belanda dan
diberi pangkat sesuai dengan ketentuan kepegawaian pemerintah Belanda.
Mereka mendapat penghasilan dari tanah dan tenaga sesuai dengan hukum
adat.
2) Bidang Hukum dan Peradilan
a) Dalam bidang hukum, Daendels membentuk 3 jenis pengadilan, yaitu
(1) Pengadilan untuk orang Eropa,
(2) Pengadilan untuk orang pribumi, dan
(3) Pengadilan untuk orang Timur Asing.
b) Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu, termasuk terhadap bangsa eropa.
Akan tetapi, Daendels sendiri malah melakukan korupsi besar-besaran dalam
penjualan tanah kepada pihak swasta.

57. Sebutkan Pembaruan-pembaruan yang dilakukan Daendels di bidang ekonomi keuangan &
bidang sosial dalam tiga tahun masa jabatannya di Indonesia !
Jawab :
1. Bidang Ekonomi dan Keuangan
a) Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara (Algemene Rekenkaer) dan
dilakukan pemberantasan korupsi dengan keras.
b) Mengeluarkan uang kertas.
c) Memperbaiki gaji pegawai.
d) Pajak in natura (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (Verplichte
Leverantie) yang diterapkan pada zaman VOC tetap dilanjutkan, bahkan
ditingkatkan.
e) Mengadakan monopoli perdagangan beras.
f) Mengadakan Preanger Stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat Priangan dan
sekitarnya untuk menanam tanaman ekspor (kopi).
2. Bidang Sosial
1. Menghapus upacara penghormatan kepada residen, sunan, atau sultan.
2. Perbudakan dibiarkan berkembang.
3. Rakyat dipaksa melakukan kerja rodi untuk membangun jalan Anyer
Panarukan.
4. Membuat jaringan pos distrik dengan menggunakan kuda pos.

58. Pada masa pemerintahannya Daendless mengambil kebijakan membangun pabrik senjata di
Gresik dan Semarang. Hal itu dilakukan karena apa ?
Jawab :
Karena ia tidak dapat mengharapkan lagi bantuan dari Eropa akibat blokade Inggris
di lautan.

b. Akhir Kekuasaan Herman Willem Daendels

59. Sebutkan factor-faktor yang menyebabkan jatuhnya kekuasaan Daendels !


Jawab :
1. Kekejaman dan kesewenang-wenangan Daendels menimbulkkan kebencian dikalangan
rakyat pribumi maupun orang-orang Eropa.
2. Sikapnya yang otoriter terhadap raja-raja Banten, Yogyakarta, dan Cirebon
menimbulkan pertentangan dan perlawanan.
3. Penyelewengan dalam penjualan tanah kepada pihak swasta dan manipulasi penjualan
Istana Bogor.
4. Keburukan dalam sistem administrasi pemerintahan.

Pemerintahan Inggris di Indonesia


60. Ketika Inggris menyerbu Pulau Jawa, Daendels sudah dipanggil kembali ke Belanda.
Penggantinya, Gubernur Jenderal Janssens tidak mampu bertahan dan terpaksa menyerah.
Proses penyerahan kekuasaan di Indonesia dari Belanda ke Inggris 18 September 1811 ditandai
dengan ….
Jawab :
Kapitulasi Tuntang, 18 September 1811

61. Sebutkan isi Kapitulasi Tuntang !


Jawab :
1. Seluruh Jawa dan sekitarnya diserahkan kepada Inggris.
2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris.
3. Semua pegawai Belanda yang mau bekerja sama dengan Inggris dapat
memegang jabatannya terus.
4. Semua utang pemerintah Belanda yang dahulu, bukan menjadi tanggung jawab
Inggris.

62. Untuk menjalankan pemerintahannya di Jawa & bawahannya ditunjuklah Raffles, dengan kedudukan ..
Jawab :
Wakil gubernur jenderal ( gybernurnya Lord Minto di Calcuta ), namun pelaksanaannya
Raffles berkuasa penuh di Indonesia

63. Pemerintahan Raffles di Indonesia cenderung mendapat tanggapan positif dari para raja dan
rakyat Indonesia , apa factor penyebabnya ?
Jawab : karena :
1. Para raja dan rakyat Indonesia tidak menyukai pemerintahan Daendels yang
sewenang-wenang dan kejam.
2. Ketika masih berkedudukan di Penang, Malaysia, Raffles beberapa kali melakukan
misi rahasia ke kerajaan-kerajaan yang anti Belanda di Indonesia, seperti
Palembang, Banten, dan Yogyakarta dengan janji akan memberikan hak-hak lebih
besar kepada kerajaan-kerajaan tersebut.
3. Sebagai seorang liberalis, Raffles memiliki kepribadian yang simpatik. Ia
menjalankan politik murah hati dan sabar walaupun dalam praktiknya berlainan.

a. Kebijakan Pemerintahan Thomas S. Raffles

64. Dalam menjalankan pemerintahan di Indonesia, Raffles didampingi oleh siapa ?


Jawab :
suatu Badan Penasihat (Advisory Council) yang terdiri atas :
1. Gillespie,
2. Cranssen, dan
3. Muntinghe.

65. Sebutkan kebiajakan-kebijakan Raffles yang menyangkut bidang Birokrasi pemerintahan &
bidang ekonomi-keuangan, selama memerintah di Indonesia (1811-1816) !
Jawab :
1) Bidang Birokrasi Pemerintahan
a. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan, yang terdiri atas beberapa distrik.
Setiap distrik terdapat beberapa divisi (kecamatan) yang merupakan kumpulan dari
desa.
b. Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi
menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak Barat.
c. Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya sebagai
kepala pribumi secara turun-temurun. Mereka dijadikan pegawai pemerintah
kolonial yang langsung dibawah kekuasaan pemerintah pusat.

2) Bidang Ekonomi dan Keuangan


1. Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedangkan
pemerintah hanya berkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani
menanam tanaman ekspor yang paling menguntungkan.
2. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib
(Verplichte Leverantie) karena dianggap terlalu berat dan dapat mengurangi daya
beli rakyat.
3. Menetapkan sistem sewa tanah (landrent). Sistem ini didasarkan pada anggapan
bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik tanah dan para petani dianggap sebagai
penyewa (tenant) tanah pemerintah. Oleh karena itu, para petani diwajibkan
membayar pajak atas pemakaian tanah pemerintah.
4. Pemungutan pajak pada mulanya secara perorangan. Namun, karena petugas tidak
cukup akhirnya dipungut per desa. Pajak dibayarkan kepada kolektor yang dibantu
kepala desa tanpa melalui bupati.

66. Sebutkan kebiajakan-kebijakan Raffles yang menyangkut bidang Hukum, Sosial dan ilmu
pengetahuan, selama memerintah di Indonesia (1811-1816) !
Jawab :

3) Bidang Hukum
Sistem peradilan berorientasi pada besar-kecilnya kesalahan.
Menurut Raffles, pengadilan merupakan benteng untuk memperoleh keadilan. Oleh
karena itu, hanya ada benteng yang sama bagi setiap warga negara( sama kedudukan
dalam hukum ).

4) Bidang Sosial
a) Penghapusan kerja rodi (kerja paksa).
b) Penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya ia melanggar undang-
undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Hal itu terbukti
dengan pengiriman kuli-kuli dari Jawa ke Banjarmasin untuk membantu
perusahaan temannya, Alexander Hare, yang sedang kekurangan tenaga kerja.
c) Peniadaan pynbank (disakiti), yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan
harimau.

5) Bidang Ilmu Pengetahuan


Masa pemerintahan Raffles di Indonesia memberikan banyak peninggalan yang
berguna bagi ilmu pengetahuan, antara lain berikut ini.
a) Ditulisnya buku berjudul History of Java. Dalam menulis buku tersebut, Raffles
dibantu oleh juru bahasanya Raden Ario Notodiningrat dan Bupati Sumenep,
Notokusumo II.
b) Memberikan bantuan kepada John Crawfurd (Residen Yogyakarta) untuk
mengadakan penelitian yang menghasilkan buku berjudul History of the East Indian
Archipelago, diterbitkan dalam tiga jilid di Edinburg pada tahun 1820.
c) Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan
kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
d) Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi.
e) Dirintisnya Kebun Raya Bogor.

67. Kebijakan Raffles di bidang social diantaranya Penghapusan perbudakan, tetapi dalam
praktiknya ia melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis
perbudakan. Apa buktinya ?
Jawab :
Buktinya : adanya pengiriman kuli-kuli dari Jawa ke Banjarmasin untuk membantu
perusahaan temannya, Alexander Hare, yang sedang kekurangan tenaga kerja.

68. Apa tujuan diteraokannya Landrente ( system sewa tanah) ciptaan Raffles ?
Jawab :
memperbaiki sistem pajak

69. Sebutkan ketentuan – ketentuan yang terdapat dalam sistem Landrent !


Jawab :
1. petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut
2. harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah
3. pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
4. bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala

70. Apa faktor penghambat yang dihadapi Raffles dalam melaksanakan system sewa tanah !
Jawab :
Rakyat belum begitu mengenal uang

Berakhirnya Kekuasaan Thomas S. Raffles

71. Berakhirnya pemerintahan Raffles di Indonesia ditandai dengan adanya ….


Jawab :
Convention of London pada tahun 1814,yang ditandatangani oleh wakil-wakil
Belanda dan Inggris .

72. Sebutkan isi Convention of London !


Jawab :
1. Indonesia dikembalikan kepada Belanda.
2. Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap ditangan Inggris.
3. Cochin (di Pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris, sedangkan Bangka diserahkan
kepada Belanda sebagai gantinya.

73. Raffles yang sudah terlanjur tertarik kepada Indonesia sangat menyesalkan lahirnya
Convention of London. Akan tetapi, Raffles cukup senang karena bukan ia yang harus
menyerahkan kekuasaan kepada Belanda. Lalu siapa yang menyerahkan Indonesia kepada
Belanda ?
Jawab :
Penggantinya yaitu John Fendall.

Masa Pemerintahan Hindia Belanda (1816-1942)

a. Pemerintahan Komisaris Jenderal

74. Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris, Indonesia dikuasai oleh pemerintah Hindia Belanda.
Pada mulanya, pemerintahan ini dipegang oleh siapa ?
Jawab :
Pemerintahan kolektif / peralihan yang terdiri atas tiga orang, yang berpangkat
Komisaris Jenderal yaitu :
1.Flout
2.Buyskess
3.van der Capellen.

75. Berapa lama masa peralihan / pemerintahan kolektif itu berlangsung ?


Jawab :
Dari tahun 1816-1819. Tapi kemudian sejak tahun 1819, kepala pemerintahan mulai
dipegang oleh seorang gubernur jenderal, yaitu van der Capellen (1816-1824).

76. Sebutkan kebijakan-kebijakan yang dijalankan pemerintahan komisaris jenderal !


Jawab :
1. Sistem residen tetap dipertahankan.
2. Dalam bidang hukum, sistem juri dihapuskan.
3. Kedudukan para bupati sebagai penguasa feodal tetap dipertahankan.
4. Desa sebagai satu kesatuan unit tetap dipertahankan dan para penguasanya
dimanfaatkan untuk pelaksanaan pemungutan pajak dan hasil bumi.
5. Dalam bidang ekonomi memberikan kesempatan kepada pengusaha-pengusaha
asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

77. Pada kurun waktu 1816-1830, pertentangan antara kaum liberal dan kaum konservatif terus
berlangsung. Apa persoalan pokoknya ?
Jawab :
tentang sistem apa yang akan diterapkan, yang dapat memberikan keuntungan
sebesar-besarnya bagi negeri induk.

78. Bagaimana pandangan Kaum liberal mengenai system yang tepat untuk diterapkan di negeri
jajahan ( Hindia Belanda ) ?
Jawab :
Menurut kaum liberal tanah jajahan akan memberi keuntungan besar bagi negeri
induk apabila urusan eksploitasi ekonomi diserahkan kepada orang-orang swasta
Barat.Sedang Pemerintah hanya mengawasi jalannya pemerintahan dan memungut
pajak.

79. Bagaimana pandangan Kaum Konservatif mengenai system yang tepat untuk diterapkan di
negeri jajahan ( Hindia Belanda ) ?
Jawab :
Kaum konservatif berpendapat bahwa sistem pemungutan hasil bumi oleh
pemerintah secara langsung akan menguntungkan negeri induknya.

80. Bagaimana kebijakan Para komisaris jenderal sehubungan adanya perbedaan antara kaum
konservatif dengan kaum liberal mengenai kebijakan tanah jajahan ?
Jawab :
Mengambil jalan tengah. Jadi di suatu pihak, pemerintah tetap berusaha menangani
penggalian kekayaan tanah jajahan bagi keuntungan negeri induknya. Di lain
pihak, mencari jalan melaksanakan dasar-dasar kebebasan.

81. Ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal van der Capellan juga dilaksanakan sistem
politik yang dualistis. Kenapa dikatakan kebijakan Dualistis ?
Jawab :
Karena di satu pihak melindungi hak-hak kaum pribumi, di lain pihak memberi
kebebasan kepada pengusaha-pengusaha swasta Barat untuk membuka usahanya di
Indonesia selama tidak mengancam kehidupan penduduk.

b. Penerapan sisitem Tanam Paksa (cultuur stelsel) 1830-1870

82. Karena berbagai jalan tengah telah diupayakan, tetapi ternyata kurang memberikan keuntungan
bagi negeri induk. Sementara itu, kondisi di negeri Belanda dan Indonesia semakin memburuk.
Apa solusinya ?
Jawab :
Muncul usulan untuk melaksanakan cultuur stelsel (tanam paksa) karena dianggap
dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negeri induk.
83. Siapa yang mengusulkan Cultur Stelsel & bagaimana tanggapan pemerintah Belanda dengan
usulan tersebut ?
Jawab :
Usulan : Van den Bosch, yang ternyata memperoleh tanggapan baik.

84. Munculnya cultuure stelsel sebagai akibat apa ?


Jawab :
Kosongnya kas Negeri Belanda

85. Jelaskan pengertian Cultur Stelsel !


Jawab :
Cultuur stelsel adalah kewajiban rakyat (jawa) untuk menanam tanaman ekspor yang
laku dijual di eropa.

86. Mengapa rakyat pribumi menerjemahkan cultuur stelsel dengan sebutan tanam paksa?
Jawab :
Hal itu disebabkan pelaksanaan proyek penanaman dilakukan dengan cara-cara
paksa.

87. Menurut Van Den Bosch, Apa yang menjadi dasar pelaksanaan Cultur Stelsel ?
Jawab :
Dasarnya aadalah hukum adat yang menyatakan bahwa barang siapa berkuasa
disuatu daerah , ia memiliki tanah dan penduduknya. Karena raja-raja di indonesia
sudah takluk dari Belanda, pemerintah Belanda menganggap dirinya sebagai
pengganti raja-raja tersebut. Oleh karena itu, penduduk harus menyerahkan sebagian
hasil tanahnya kepada pemerintah Belanda.

88. Sebutkan Faktor-faktor yang menjadi penyebab/melatarbelakangi penerapan Cultur Stelsel !


Jawab :
a) Di Eropa, belanda terlibat dalam peperangan-peperangan pada masa kejayaan
napoleon sehingga menghabiskan biaya yang besar.
b) Terjadinya perang kemerdekaan belgia dari belanda pada tahun 1830
c) Terjadi perang Diponegoro (1825-1830) yang merupakan pahlawan jajahan rakyat
termahal bagi belanda. Perang Diponegoro menghabiskan sekitar 20.000.000 gulden.
d) Kas negara belanda kosong dan utang yang ditanggung belanda cukup berat
e) Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak.
f) Gagal mempraktikan gagasan liberal (1816-1830) berarti gagal juga mengekploitasi
tanah jajahan untuk memberikan keuntungn yang besar pada belanda.
2. aturan-aturan tanam paksa
89. Ketentuan pokok sisitem tanam paksa terdapat diatur dimana ?
Jawab :
Dalam staatsblad (lembaran negara) tahun 1834 No. 22.

90. Sebutkan aturan dalam cultur stelsel !


Jawab : .
a) Perjanjian dengan Penduduk untuk menyediakan sebagian dari tanahnya untuk
penanaman tanaman ekspor yang dapat dijual di eropa.
b) Tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk tujuan tersebut tidak boleh melebihi 1/5
dari tanah pertanian yang dimiliki.
c) Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman tidak boleh melebihi pekerjaan untuk
menanam padi.
d) Tanah yang disediakan penduduk tersebut bebas dari pajak tanah.
e) Hasil dari tanaman tersebut diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda. Jika harganya
ditaksir melebihi pajak tanah yang harus dibayar rakyat, kelebihan itu diberikan kepada
penduduk.
f) Kegagalan panen yang bukan karena kesalahan petani akan menjadi tanggungan
pemerintah.
g) Bagi yang tidak memiliki tanah akan dipekerjakan pada perkebunan atau pebrik-pabrik
milik pemerintah selama 65 hari setiap tahun.
h) Pelaksanaan tanam paksa diserahkan pada pemimpin-pemimpin pribumi. Pegawai-pegawai
eropa bertindak sebagai pengawas secara umum.

91. Sebutkan jenis-jenis tanaman yang wajib ditanam dalam Cultur Stelsel !
Jawab :
yaitu, tebu, nila, teh, tembakau, kayu manis, kapas, merica, dan kopi.

92. Ketentuan-ketentuan dalam aturan Tanam Paksa dalam praktiknya banyak menyimpang
sehingga rakyat banyak dirugikan. Sebutkan bukti penyimpangan-penyimpangan tersebut !
Jawab :
a) Perjanjian tersebut seharusnya dilakukan dengan sukarela, tetapi dalam
pelaksanaanya dilakukan dengan cara-cara paksaan.
b) Luas tanah yang disediakan penduduk lebih dari seperlima tanah mereka.
Seringkali semua tanah rakyat digunakan sebagi tanam paksa.
c) Pengerjaan tanaman-tanaman ekspor seringkali jauh melebihi pekerjaan tanaman
padi.
d) Pajak tanah masih dikenakan pad atanah yang digunakan untuk proyek tanam
paksa
e) Kelebihan hasil panen seringkali tidak dikembalikan keopada petani.
f) Kegagalan panen menjadi tanggung jawab petani.
g) Buruh yang seharusnya dibayar oleh pemerintah malah dijadikan tenaga paksaan.

93. Dalam prakteknya tanam paksa banyak mengakibatkan kesengsaraan, penderitaan serta kematian.Apa
Akibatnya ?
Jawab :
Timbul reaksi dari berbagai pihak yang menghendaki/menuntut penghapusan
Tanam paksa .

94. Sebutkan tokoh-tokoh yang menuntut penghapusan Sistem Tanam Paksa !


Jawab :
 P. Markus ( Anggota Market Van Indie )
Tanam Paksa hanya melahirkan penderitaan & kesengsaraan
 L.Vitalis (Inspektur Pertanian Belanda )
Tanam Paksa merugikan pertanian rakyat
 Dr. W.Bosch ( kepala Dinas kesehatan )
Tanam paksa merugikan kesehatan rakyat ( hanya menimbulkan wabah
penyakit )
 Fransen Van de Putte( loneralis )
Tanam paksa mematikan perdagangan bebas/liberalisasi perdagangan
 Dr. E.Douwes Dekker
Tanam paksa dihapus ( dalam bukubya Max Havellar)

3) Dampak tanam paksa bagi rakyat Indonesia

95. Pelaksanaan sisitem tanam paksa memberikan dampak bagi rakyat Indonesia, baik positif
maupun negative.Sebutkankan dampak positif dan negatifnya !
Jawab :
a) Dampak positif
1) Rakyat Indonesia mangenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru.
2) Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor.
b) Dampak negatif
1) Kemiskinan serta penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan.
2) Beban pajak yang berat.
3) Pertanian, khususnya padi, banyak mengalami kegagalan panen.
4) Kelaparan dan kematian terjadi dibanyak tempat, seperti di cirebon (1843)
sebagai akibat dari pemuungutan pajak tambahan dalam bentuk beras, serta di
demak (1848) dan di grobogan (1849-1850) sebagai akibat kegagalan panen.
5) Jumlah penduduk indonesia menurun

96. Sistem tanam paksa ( Cultur Stelsel ) akhirnya diakhiri pada tahun 1870. Sebutkan sebab-sebab
diakhirinya system tanam paksa !
Jawab :
1. kritik dari kalangan parlemen Belanda khususnya dari kaum liberal
2. Kritik-kritik Multatuli dalam karangannya yang berjudul Max Havelaar
3. Revisi konstitusi di Belanda pada tahun 1848
4. Praktik system tanam paksa telah diselewengkan

B. sistem poolitik ekonomi liberal(1870)

97. Sebelum tahun 1870, Indonesia dijajah dengan model imperialisme kuno (ancient imperialism),
yaitu hanya dikeruk kekayannya saja. Setelah tahun 1870 di Indonesia diterapkan Imperialisme
modern ( modern imperialism). Implementasinya dengan apa ?
Jawab :
Kebijakan open the door policy, yaitu politik pintu terbuka terhadap modal-modal
swasta asing .

98. Pelaksanaan politik pintu terbuka diwujudkan melalui penerapan apa ?


Jawab :
Penerapan sisitem politik ekonomi liberal.

99. Apa yang menhadi latar belakang penerapan sistem politik ekonomi liberal (1870)
Jawab :
a) Pelaksanaan sisitem tanam paksa telah menimbulkan penderitaan rakyat pribumi ,
tetapi memberikan keuntungan besar bagi belanda.
b) Berkembangnya paham liberalisme sehingga sisitem tanam paksa tidak sesuai lagi
untuk diteruskan.
c) Kemenangan partai liberal dalam parlemen belanda mendesak pemerintah belanda
menerapkan sistem ekonomi liberaal di indonesia.

100.Apa tujuan Partai Liberal Belanda mendesak pemerintah untuk menerapkan sistem ekonomi
liberaal di indonesia ?
Jawab :
Tujuanya agar para pengusaha belanda sebagai pendukung partai liberaal dapat
menanamkan modalnya di indonesia.

Adanya traktat sumatra (1871) yang memberikan kebebasan bagi belanda untuk meluaskan
wilayahnya ke aceh. Sebagai imbalanya, inggris meminta belanda menerapkan sisitem ekonomi liberal
di Indonesia agar pengusaha inggris dapat menanamkan modal di indonesia.

1) Aturan sistem politik ekonomi liberal

101.Dalam mendukung sistem politik ekonomi liberal, belanda mengeluarkan beberaapa


peraturan. Sebutkan !
a) Suiker wet ( undang-undang gula), yang menetapkan bahwa tanaman tebu adalah
monopoli pemerintah yang secara berangsur-angsur akan dialihkan kepada pihak
swasta.
b) Agrarische wet ( undang-undang agraria) 1870 yang isi pokoknya, yaitu sebagai
berikut.
1) Tanah di Indonesia dibedakan atas tanah rakyat dan tanah pemerintah
2) Tanah rakyat dibedakan atas tanah milik yang bersifat bebas dan tanah desa tidak
bebas. Tanah tidak bebas adalah tanah yang dapat disewakan kepada pengusaha
swasta.
3) Tanah rakyat tidak boleh dijual kepada orang lain.
4) Tanah pemerintah dapat disewakan kepada pengusaha swasta hingga 75 tahun.

102.Apa tujuan dikeluarkannya undang-undang agraria tahun 1870 ?


Jawab :
melindungi hak tanah milik bangsa Indonesia

103.Apakah dalam prakteknya UU Agraria bisa melindungi hak tanah milik bangsa Indonesia ?
Jawab :
Tidak, karena yang terjadi justru membuka kesempatan kepada pihak swasta untuk
menanamkan modalnya di Indonesia

2) Pelaksanaan system politik ekonomi liberal

104.Pelaksanaan sistem politik ekonomi liberal di Indonesia merupakan jalan bagi pemerintah
colonial belanda menerapkan imperialisme moderennya . itu berarti Indonesia dijadikan tempat
untuk berbagai kepentingan , antara lain apa saja :
Jawab :
a) Mendapatkan bahan mentah atau bahan baku industri di eropa.
b) Mendapatkan tenaga kerja yang murah.
c) Menjadi tempat pemasaran barang-barang produksi eropa.
d) Menjadi tempat penanaman modal asing.
105.Seiring denangan pelaksanaan sisitem politik ekonomi liberal, belanda menerapkan pax
netherlandica. Apa yang dimaksud dengan pax netherlandica ?
Jawab :
yaitu usaha pembulatan negeri jajahan belanda di indonesia .

106.Apa maksud penerapan Pax Nerlandica ?


Jawab :
agar wilayah Indonesia tidak diduduki oleh bangsa barat lainya. Lebih-lebih setelah
dibukanya terusan zues (1868) yang mempersingkat jalur pelayaran antara eropa
dan asia.

3) Akibat pelaksanaan sistem politik ekonomi liberal

107.Sebutkan akibat penerapan Sistem politik ekonomi Liberal !


Jawab :
a) Bagi belanda
1) memberikan keuntungan yang sanagt besar kepada kaum swasta belanda dan
pemerintah colonial belanda.
2) Hasil-hasil produksi perkebunan dan pertanbangan mengalir ke negri belanda.
3) Negri belanda menjadi pusat perdagangan hasil dari tanah jajahan.

b) Bagi rakyat indonesia


1) Kemerosotan tingkat kesejahteraan pnduduk.
2) Adanya krisis perkebunan pada tahun 1885 karena jatuhnya harga kopi dan gula
berakibat buruk bagi penduduk.
3) Menurunya konsumsi bahan makanan terutama beras , sementara pertumbuhan
penduduk jawa meningkat cukup pesat.
4) Menurunya usaha kerajinan rakyat karena kalah bersaing dengan barang-barang
impor dari eropa.
5) Pengangkutan dengan gerobak menjadi merosot penghasilanya setelah adanya
angkutan dengan kereta api.
6) Rakyat menderita karena masih diterapkannya kerja rodi dan adanya hukuman yang
berat bagi yang melanggar peraturan poenale sanctie.
7) Positifnya : Perkebunan di Indonesia berkembang

108. Reaksi apa yang muncul sehubungan dengan pelaksanaan sistem politik ekonomi liberal yang
penerapannya hanya menimbulkan kesengsaraan ?
Jawab :
Adanya kritik dari kaum intelektual belanda sendiri (kaum etisi) terhadap praktik liberal
colonial, seperti van kol , van de venter, de waal, baron van hoevell, dan van den berg.

c. politik etis

109.Apa yang dimaksud dengan Politik Ethis ?


Jawab :
Yaitu politik balas budi Belanda kepada bangsa Indonesia, karena mereka telah
memperoleh kekayaan yang melimpah hasil dari jerih payah rakyat Indonesia .

110.Siapa tokoh penganjur Politik Ethis ?


Jawab :
Conraad Van Deventer

111.Gagasan Van deventer dkk. tentang politik balas budi itu,disampaikan kepada pemerintah
melalui apa ?
Jawab :
Parlemen Belanda ( VOLKSRAAD )

112.Bagaimana tanggapan pemerintah terhadap usulan kaum progresif/intelektual tentang


pelaksanaan politik ethis ?
Jawab :
Menerima !
tetapi pelaksanaannya diselewengkan menjadi politik Assosiasi

113.Menangggapi situasi yang berkembang di Indonesia ( usul politik ethis ) pada awal abad ke-20
ratu belanda dalam pidato tahun 1901 menyampaikan suatu pernyataan yang berkaitan dengan
Tanah jajahan ( Hindia Belanda ). Apa pernyataannya ?
Jawab :
Menyatakan bahwa negeri belanda mempunyai kewajiban untuk mengusahakan
kemakmuran serta perkembangan social dan otonomi dari penduduk Hindia.

114.Bagaimana implementasi dari pernyastaan Ratu Belanda tersebut ?


Jawab :
Belanda menerapkan Politik balas budi (politik etis) kepada rakyat Indonesia , yang
dimulai dengan memberikan bantuan sebesar 40 juta gulden.

1) Latar belakang politik etis


115.Sebutkan factor-faktor yang melatar belakangi pelaksanaan politik Ethis !
Jawab :
a) Pelaksanaan sisitem tanam paksa yang menguntungkan belanda, tetapi menimbulkan
penderitaan rakyat Indonesia telah menggugah hati nurani sebagian orang belanda.
b) Eksploitasi terhadap tanah dan penduduk Indonesia denangan sisitem ekonomi liberal tidak
mengubah nasib buruk rakyat pribumi. Sementara itu kaum kapitalis dari belanda, inggris,
amerika, belgia, cina, dan jepang memperoleh keuntungan yang besar.
c) Upaya Belanda untuk memperkokoh pertahanan negeri jajahan dilakukan dengan cara
penekanan dan penindasan terhadap rakyat.
d) Rakyat kehilangan hak miliknya yang utama, yaitu tanah,. Bahkan, industry rakyat pun
terdesak karena penderitaan itu, timbulah golongan yang sama sekali tidak mempunyai tanah.
Mereka termasuk golongan buruh yang bekerja pada perkebunan, pabrik, dan tambang.
e) Adanya kritik dari kaum intelektual belanda sendiri (kaum etisi) terhadap praktik liberal
colonial, seperti van kol , van de venter, de waal, baron van hoevell, dan van den berg.

116.Bagaiamana kririk yang disampaikan Van kol ( juru bicara golongan sosialis) terkait dengan
pelaksanaan Politik colonial ekonomi liberal ?
Jawab :
Sistem ekonomi liberal praktiknya hanya menyebabkan keadaan yang serba merosot di
Indonesia, karena terus menerus terjadi politik drainage (penghisapan) kekayaan
oleh pemerintah belanda dan tidak dibelanjakan di Indonesia.

117. Bagaiamana kririk yang disampaikan Van Deventer dengan pelaksanaan Politik colonial ekonomi
liberal ?
Jawab :
Tahun 1899 dalam artikelnya pada majalah De gids berjudul een eereschuld (utang
kehormatan) Ia menuliskan bahwa jutaan gulden yang diperoleh dari Indonesia
merupakam utang kehormatan . Pembayaran utang tersebut dapat dilakukan denagn
cara melakukan tiga hal yang dikenal dengan trilogy van Deventer, yaitu.
a) Irigasi(pengairan)
b) Emigrasi(perpindahan penduduk)
c) Edukasi ( pendidikan)

118. Bagaiamana kririk yang disampaikan De Waal terkait dengan pelaksanaan Politik Kolonial Ekonomi
liberal ?
Jawab :
De waal memperhitungkan bahwa sejak VOC hingga zaman ekonomi liberal
(1884) , rakyat Indonesia berhak mendapatka 528 juta gulden dari belaanda.
Bahkan apabila dihitung dengan bunganya 1585 juta gulden.

119. Bagaiamana reaksi Baron van hoevell terkait dengan pelaksanaan system Politik Kolonial
Ekonomi liberal ?
Jawab :
Baron van hoevell (pendeta protestan) yang secara berapi-api meminta perbaikan nasib
rakyat Indonesia dan sidang parlemen.

2) Pelaksanaan politik etis

120.Sejak tahun 1901, pemerintah colonial mulai memperhatikan aspirasi rakyat Indonesia yang
menginginkan emansipasi dan kemerdekaan. Kemudian dicari bentuk pemerintahan colonial
yang merupakan perpaduan antara barat dan timur. Apa realisasinya ?
Jawab :
Belanda menerima usul penerapan Politik Ethis , tapi pelaksanaannya
diselewengkan menjadi Politik ASOSIASI ( Karena menghimpun Aspirasi rakyat )

121. Sebutkan bukti penyelewengan Politik Ethid menjadi politik Assosiasi ?


Jawab :
1. Irigasi(pengairan)
Hanya untuk mengairi sawah-sawah yang disewa oleh pengusaha-pengusaha Belanda
2. Emigrasi(perpindahan penduduk)
Hanya untuk tenaga-tenaga kerja yang dipekerjakan di perkebunan-perkebunan
Belanda di luar Jawa
3. Edukasi ( pendidikan)
Hanya untuk menbcetak tenaga-tenaga kerja yang trampil

122. Sebutkan Perubahan yang berhasil dicapai dengan politik etis !


Jawab :
a) Adanya Desentralisasi pemerintahan..
b) Pembangunan irigasi untuk menunjang kebutuhan pertanian.
Bukti : ( Tahun 1914, pemerintah kolonial telah membangun irigasi seluas 93.000 bau)
c) Emigrasi (transmigrasi) terutama bagi penduduk di pulau jawa yang semakin padat.
d) Edukasi, dengan didirikanya bermacam sekolah bagi semua golongam masyarakat.
e) Perbaikan kesehaatan dan penaggulangan penyakit.

123. Apa implementasi adanya Desentralisasi pemerintahan ?


Jawab :
1. Dibentuknya dewan-dewan lokal sebagaai lembaga hukum.
2. Dibentuknya Dewan rakyat (volkstraad) pada tahun 1916 dan diresmikan pada taahun 1919

124. Apa kewenangan Dewan Lokal sesuai undang-undang desentralisasi (1903) tentang pembentukan
dewan-dewan lokal sebagaai lembaga hukum ?
Jawab :
Membuat peraturan mengenai pajak dan pembangunan sarana-prasarana umum.

125. Apa implementasi dengan adanya politik ethis di bidang edukasi/pendidikan ?


Jawab :
Didirikanya bermacam-macam sekolah bagi semua golongam masyarakat, al :
 Sekolah kelas 1(untuk anak-anak pegawai negri, orang berkedudukan dan orang berharta)
 Sekolah kelas 2 ( untuk anak-anak pribumi pada umumnya )
 Sekolah pamong praja (OSVIA)
 Sekolah dokter jawa (STOVIA)

126. Apa pengaruh positif kebijakan politik ethis di bidang edukasi/pendidikan bagi bangsa Indonesia ?
Jawab :
Lahirnya golongan terpelajar yang menjadi pemimpin pergerakan nasional

3) Kegagalan politik etis

127. Reaksi terhadap pelaksanaan politik etis mulai muncul kapan ?


Jawab :
Pada tahun 1914.

128. Bagaimana reaksi masyarakat terkait dengan pelaksanaan Politik Ethis ?


Jawab :
Masyarakat mulai bergolak dan banyak melancarkan kritik terhadap politik etis karena
dianggaap telah gagal.

129. Apa bukti nyata kegagaalan politik etis ?


Jawab :
1. Sejak pelaksanaan sistem politik ekonomi liberal belanda mendapatkan keuntungan
yang besar , sedangkan tingkat kesejahteraan pribumi tetap rendah.
2. Hanya sebagian kecil kaum pribumi yang memperoleh keuntungan dan kedudukan
yang baik dalam masyarakat kolonial, yaitu golongan pegawai negri.
3. Pegawai negri dari golongan pribumi hanya digunakan sebagai alat saja sehingga
dominasi bangsa belanda tetap sangat besar.

Anda mungkin juga menyukai