Anda di halaman 1dari 5

KONDISI MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN

MATA PELAJARAN: IPS


KELAS/SEMESTER : VIII/2

A. KOMPTENSI INTI
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis,
mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1 3.4.Menganalisis kronologi 3.4.1.Mengidentifikasi kebijakan-kebijakan
perubahan dan kesinambungan pemerintah kolonial
ruang 3.4.2.Menjelaskan tentang VOC,
( geografis,politik,ekonomi,pen (terbentuknya, hak-hak istimewa, dan
didikan, sosial, budaya) dari kemundurannya).
masa penjajahan sampai 3.4.3.Mengidentifikasi berbagai kebijakan
tumbuhnya semangat Daendels di Indonesia terkait Kerja
kebangsaan Paksa
3.4.4. Mengidentifikasi pengaruh yang
ditimbulkan dari kebijakan kerja
paksa

2 4.4.Menyajikan kronologi 4.4.1. Menyajikan hasil laporan tertulis


perubahan dan kesinambungan mengenai pemerintahan Kolonial
ruang pada masa VOC
( geografis,politik,ekonomi,pen 4.4.2. Menyajikan hasil laporan tertulis
didikan, sosial, budaya) dari kebijakan Deandels pada masa
masa penjajahan sampai diberlakukan Tanam Paksa beserta
tumbuhnya semangat pengaruhnya
kebangsaan
A. Pengaruh Monopoli Dalam Perdagangan
Perhatikan gambar dibawah ini! Apa kaitannya dengan monopoli perdagangan rempah-rempah?
Mau tahu jawabannya? Silahkan baca dan pelajari materi dibawah ini!

1. Pengertian VOC

Gambar 1. Lambang VOC Gambar 2. Komoditas rempah-rempah

VOC adalah kongsi dagang asal Belanda yang memonopoli aktivitas perdagangan di Asia dan
menyatukan perdagangan rempah-rempah dari wilayah timur.
Sebagai sebuah kongsi dagang, VOC memiliki beragam hak istimewa dan kewenangan yang sangat
luas. Walau hanya sebuah kongsi dagang saja, VOC didukung penuh oleh negara (Belanda) dan
difasilitasi secara istimewa. Misalnya VOC boleh memiliki pasukan perang dan mengadakan
perjanjian dengan negara lain

2. Latar belakang berdirinya VOC


Latar belakang secara kronologis :
Pedagang dari bangsa Barat datang ke Indonesia dengan itikad baik dan mulai membentuk kongsi
dagang. Seiring berjalannya waktu, kongsi dagang di Nusantara semakin banyak hingga timbul
persaingan antara kongsi dagang satu dengan lainnya. Persaingan tersebut semakin ketat hingga tidak
mengenal kongsi sesama bangsa. Hal ini menyebabkan kerugian terhadap pemerintah Belanda
karena
para pedagang Belanda juga saling berseteru.
Sehubungan dengan hal itu, pada tahun 1598 pemerintah dan Parlemen Belanda (Staten Generaal)
khususnya Johan van Oldenbarneveldt mengusulkan untuk membentuk kongsi dagang yang lebih
besar dengan membentuk perusahaan dagang, seperti yang telah dilakukan oleh Inggris (EIC) dan
Perancis (French East India Company pada tahun 1604).
Usulan tersebut mendapat sambutan baik, dan pada 20 Maret 1602 didirikanlah kongsi dagang
“Persekutuan Perusahaan Hindia Timur” atau lebih dikenal sebagai VOC (Vereenidge Oostindische
Compagnie).

3. Tujuan didirikannyaVOC
a. Membantu dana pemerintahan Belanda.
b. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
c. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting di Indonesia.
d. Menghindari persaingan curang yang akan merugikan para pedagang Belanda.
e. Memonopoli perdagangan di Nusantara terutama memonopoli rempah-rempah
4. Hak Octroi VOC
Tahukah kamu keistimewaan VOC?
VOC dipimpin oleh seorang Gubernur Jenderal yang menjalankan tugas pemerintahan di daerah-
daerah jajahan. Selain itu, VOC mempunyai hak octroi/istimewa yang isinya sebagai berikut :
a. Hak mencetak uang
b. Hak memiliki angkatan perang
c. Hak memerintah daerah yang diduduki
d. Hak melakukan perjanjian dengan raja-raja
e. Hak monopoli perdagangan rempah-rempah
Pada awalnya, VOC meminta keistimewaan hak-hak dagang. Akan tetapi, dalam perkembangannya
menjadi penguasaan pasar (monopoli). Pada saat melakukan monopoli rempah-rempah di Indonesia,
VOC membuat perjanjian dengan kerajaan di Indonesia. Isinya setiap kerajaan hanya mengizinkan
rakyat menjual hasil bumi kepada VOC. Karena produsen sudah dikuasai VOC, maka pada saat
rempah-rempah dijual, harganya sangat turun. Sebaliknya, VOC menjual kembali dengan harga yang
sangat tinggi. Selain monopoli perdagangan VOC juga melakukan politik adu domba (Devide Et
Impera) untuk memecah belah kerajaan-kerajaan di Nusantara sehingga lebih muda untuk dikuasai.
Untuk meluaskan kekuasaan, VOC mempersiapkan dengan cara perang (militer). Beberapa
Gubernur Jenderal, seperti Antonio Van Diemon (1635-1645), Johan Maatsuyeker (1653-1678),
Rijklof van Goens (1678-1681), Cornelis Janzoon Speelman (1681-1684), merupakan tokoh-tokoh
peletak dasar ekspansi VOC.

5. Sistem Birokrasi Politik VOC


Awal mulanya, VOC dipimpin oleh Dewan Tujuh Belas. Seiring berjalannya waktu, VOC mulai
memperoleh kekuasaannya di berbagai daerah. Hingga pada akhirnya kekuasaan VOC sangat luas
dan
tidak memungkinkan untuk dipimpin oleh Dewan 17.
Untuk memerintah kekuasaan VOC yang sangat luas, tentunya diperlukan seorang pemimpin yang
dapat diandalkan. Sehubungan hal tersebut, maka diangkatlah jabatan Gubernur Jenderal yang akan
memimpin sistem monopoli VOC. Tujuannya ? Tentu agar lebih efektif dan produktif.
Dalam memimpin, seorang Gubernur dibantu oleh empat orang anggota yang disebut Raad van Indie
(Dewan India).
Di bawah Gubernur Jenderal terdapat gubernur yang memimpin suatu daerah, di bawahnya lagi ada
residen yang dibantu asisten residen.
Pieter Both sebagai Gubernur pertama harus melakukan tugasnya dengan baik. Pada tahun 1610, ia
mendirikan pos perdagangan di Banten dan pada tahun itu juga ia meninggalkan Banten untuk
memasuki Jayakarta.
Pangeran Wijayakrama sebagai penguasa Jayakarta sangat terbuka dalam hal perdagangan. Jadi
pedagang asal manapun boleh berdagang di sana. Karena keterbukaan itulah menjadikan Jayakarta
sebagai kota yang sangat ramai.
Di tahun 1611, Pieter Both melakukan perjanjian dengan penguasa Jayakarta untuk membeli tanah
seluas 50x50 vadem (1 vadem =182 cm). Lokasinya di timur Muara Ciliwung. Lokasi ini lalu
didirikan
bangunan sebagai basis administrasi VOC di Nusantara. Kesuksesan Pieter Both lainnya adalah
mengadakan perjanjian dan menanamkan pengaruhnya di Maluku kemudian berhasil mendirikan
perdagangan di Ambon. Setelah itu Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605-
1611) dan di Maluku (1621- 1623).
6. Kemunduran VOC
Ada beberapa hal yang menyebabkan VOC mengalami kemunduran/bangkrut antara lain :
1. Banyak pegawai yang korupsi.
2. Manaj emen perusahaan yang kurang bagus
3. Persaingan dagang dengan kongsi dagang lainnya seperti portugis (compaqnie des indies) dan
kongsi dagang inggris (east Indies Company)
4. Hutang VOC yang semakin besar
5. Pemberian deviden kepada pemegang saham
6. Berkembangnya paham liberalisme
7. Pendudukan prancis terhadap Belanda pada tahun 1795.

B. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa


Kerja paksa atau sering juga disebut kerja rodi adalah suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang
karena paksaan dari pihak lain,  orang yang bekerja tersebut dan tidak mendapatkan imbalan ataupun
fasilitas lainnya. makanya selama program kerja paksa dilakukan di Indonesia oleh pihak Belanda m
enimbulkan banyak sekali penderitaan  bagi rakyat Indonesia. Bagi Belanda kerja paksa sangat meng
untungkan karena tanpa harus mengeluarkan banyak biaya tetapi proyek-proyek yang dia bangun bis
a cepat selesai.
Selama kerja paksa,  pekerja tidak mendapatkan fasilitas yang memadai,  seperti tidak adanya gaji,  ti
dak adanya makanan yang layak dan bekerja keras di luar batas-batas prikemanusiaan.

Peta diatas menunjukkan Salah satu program kerja paksa yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal Da
endels antara tahun 1808-1811 untuk membangun Jalan Raya antara Anyer sampai Panarukan sepan
jang 1100km. Program ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat mobilisasi kekuatan Hindia
Belanda untuk menangkal datangnya tentara Inggris.  untuk mempercepat selesainya program, maka
Gubernur Jenderal Daendels memerintahkan kerja paksa  pada daerah-daerah yang terlewati jalur jal
an tersebut. pada Pelaksanaan kerja paksa yang  melibatkan ribuan orang dengan  medan Jalan yang t
erjal dan menembus pegunungan membuat banyak bekerja yang mengalami penderitaan dan kecelak
aan kerja. Selain itu, Belanda juga melakukan program kerja paksa pada beberapa bidang ekonomi,  
misalnya pertambangan dan perkebunan. Rakyat pribumi dipaksa untuk bekerja di perusahaan-perus
ahaan pertambangan dan perkebunan dengan tanpa upah  yang memadai.
Proyek kerja paksa pada masa penjajahan Hindia Belanda.
No Nama Proyek Tempat Bentuk Kerja Paksa

1 pabrik senjata Semarang & surabaya Kerja Rodi


2 Pangkalan armada Anyer & Ujung kulon Kerja Rodi

3 Jalan raya pos Anyer sampai Panaruka Kerja Rodi


n

Kerja paksa atau juga kerja rodi dilakukan Belanda untuk membangun beberapa fasilitas yang
dibutuhkan dalam mencegah serangan dari Inggris dan kepentingan lainnya. Sebagai contoh fasilitas
itu adalah pabrik senjata di Surabaya dan Semarang, Pangkalan Armada di Ujung Kulon dan Anyer d
an Jalan Raya Pos antara Anyer dan Panarukan. Bagi Belanda kerja rodi sangat menguntungkan kare
na tidak membutuhkan biaya yang besar dalam membangun fasilitas untuk kepentingannya. Tetapi b
agi rakyat Indonesia sangat merugikan karena menimbulkan penderitaan dan korban jiwa.

DAFTAR PUSTAKA

Supardi, dkk. 2017. Buku Guru IPS Kelas VIII Edisi Revisi, Jakarta:Kemendikbud
Supardi, dkk. 2017. Buku Siswa IPS Kelas VIII Edisi Revisi, Jakarta:Kemendikbud
https://www.merdeka.com/pendidikan/simak-kisah-kejam-kerja-rodi-di-indonesia.
htmlhttp://www.guruips.com/2016/08/kebijakan-deandels-dan-kerja-rodi-masa.html

Anda mungkin juga menyukai