Anda di halaman 1dari 28

MAULID AL-BARZANJI

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi


Maha Penyayang.

♥.♥.♥.♥.♥.♥.♥

Aku mulai membacakan dengan nama Dzat Yang Mahatinggi.


Dengan memohon limpahan keberkahan atas apa yang Allah berikan dan karuniakan kepadanya (Nabi
Muhammad Shallallahu’alayhi wasallam).
Aku memuji dengan pujian yang sumbernya selalu membuatku menikmati.
Dengan mengendarai rasa syukur yang indah.
Aku pohonkan shalawat dan salam (rahmat dan kesejahteraan) atas cahaya yang disifati dengan
kedahuluan (atas makhluk lain) dan keawalan (atas seluruh makhluk). Yang berpindah-pindah pada
orang-orang yang mulia.
Aku memohon kepada Allah karunia keridhaan yang khusus bagi keluarga beliau yang suci. Dan
umumnya bagi para sahabat, para pengikut, dan orang yang dicintainya.
Dan aku meminta tolong kepada-Nya agar mendapat petunjuk untuk menempuh jalan yang jelas dan
terang. Dan terpelihara dari kesesatan di tempat-tempat dan jalan-jalan kesalahan.

Aku sebar luaskan kain yang baik lagi indah tentang kisah kelahiran Nabi Shollallahu’alayhi wa sallam.
Dengan merangkai puisi mengenai keturunan yang mulia sebagai kalung yang membuat telinga
terhias dengannya.
Dan aku minta tolong dengan daya Allah Ta‘ala dan kekuatan-Nya yang kuat. Karena, sesungguhnya
tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Setelah itu aku berkata: Dia adalah junjungan kita, Nabi Muhammad bin Abdullah bin Abdil
Muththalib.
Namanya (nama Abdul Muthalib) adalah Syaibatul Hamdi, dan perilaku-perilakunya yang luhur itu
terpuji. Ia putra Hasyim, yang nama sebenarnya ‘Amr, putra Abdi Manaf, yang nama sebenarnya
Mughirah, yang keluhuran itu dicitrakan kepadanya karena kemuliaan nasabnya.
Ia putra Qushay, yang nama sebenarnya Mujammi’.
Disebut Qushaiy karena jauhnya (ia pergi) ke negeri Qudha‘ah yang jauh. Sampai Allah Ta‘ala
mengembalikannya ke tanah haram (suci) dan terhormat, lalu Dia memeliharanya dengan suatu
pemeliharaan yang sesungguhnya.

Ia putra Kilab, nama sebenarnya Hakim, putra Murrah, putra Ka‘ab, putra Luayy, putra Gholib,
putra Fihr, yang nama sebenarnya Quraisy.
Dan kepadanya dinasabkan semua suku Quraisy. Orang yang di atasnya adalah dari Kabilah Kinanah,
sebagaimana pendapat banyak orang.
Ia (Fihr) adalah putra Malik, putra Nadhr, putra Kinanah, putra Khuzaimah, putra Mudrikah, putra
Ilyas. Dan Ilyas ini adalah orang pertama yang mengorbankan unta ke tanah haram (BaitulHaram).
Dan di tulang punggungnya, terdengar Nabi SAW menyebut dan memenuhi panggilan Allah Ta‘ala.
Ia (Ilyas) adalah putra Mudhar bin Nizar bin Ma‘ad bin Adnan.

Inilah kalung yang butiran-butiran mutiaranya terangkai oleh sunnah yang tinggi. Untuk menyebutkan
orang-orang di atasnya (di atas Adnan) sampai kepada Al-Khalil, Nabi Ibrahim, Syari‘ (yakni Nabi)
menahan dan enggan menyebutnya.
Dan tidak diragukan lagi, menurut orang-orang yang memiliki ilmu nasab, nasab Adnan sampai
kepada Dzabih (orang yang akan disembelih), yakni Ismail.

Alangkah agungnya nasab itu dari untaian permata yang bintangnya gemerlapan. Bagaimana tidak,
sedangkan tuan yang paling mulia (Nabi Muhammad Shollallahu’alayhi wasallam) adalah pusatnya
yang terpilih. Itulah nasab yang diyakini ketinggiannya karena kebersihannya.
Bintang Jauza‘ (Aries) telah merangkai bintang-bintangnya.
Alangkah indahnya untaian kesempurnaan dan kemegahan, sedangkan engkau padanya merupakan
permata tunggal yang terpelihara.
Alangkah mulianya keturunan yang disucikan oleh Allah Ta‘ala dari perzinaan Jahiliyyah.
Zain Al-Iraqi menuturkan dan meriwayatkannya di dalam karangannya yang bagus.
Tuhan memelihara nenek moyangnya yang mulia (dari perbuatan nista) karena memuliakan
Muhammad, yaitu untuk menjaga namanya. Mereka meninggalkan perzinaan, maka cacat perzinaan
itu tidak menimpa mereka, dari Adam sampai ayah-ibu beliau. Mereka adalah para pemimpin yang
cahaya kenabian berjalan di garis-garis dahi mereka yang cemerlang. Dan jelaslah cahayanya (Nabi
Muhammad) di dahi datuknya,
Abdul Muththalib, dan anaknya, Abdullah.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Ketika Allah Ta‘ala menghendaki untuk menampakkan hakikatnya yang terpuji, dan memunculkannya
sebagai jasmani dan ruhani dalam bentuk dan pengertiannya, Dia memindahkannya ke tempat
menetapnya
di kandungan Aminah Az-Zuhriyyah, dan Dzat Yang Mahadekat dan Maha Memperkenankan,
mengkhususkannya (Aminah) menjadi ibu makhluk pilihan-Nya.
Diserukan di langit dan di bumi bahwa ia (Aminah) mengandungnya.
Dan berembuslah angin sepoi-sepoi basah di pagi hari. Setelah lama gersang,
bumi dipakaikan sutra tebal dari tumbuh-tumbuhan. Buah buah menjadi masak, dan pohon-pohon
mendekati orang yang akan memetiknya.
Setiap binatang suku Quraisy mengucapkan dengan bahasa Arab yang fasih bahwa beliau sedang
dikandung.
Singgasana-singgasana raja dan berhala menjadi tersungkur pada muka dan mulutnya.
Binatang-binatang liar bumi Timur dan Barat serta binatang laut saling bertemu.
Seluruh alam merasakan kesenangan.

Jin memberitakan dekatnya masanya (masa kelahiran beliau), sedangkan juru tenung menjadi binasa
dan para pendeta menjadi takut.
Setiap orang pandai dan waspada, membicarakan beritanya dan himpunan kebaikannya yang
membingungkan (alam).
Ibunya di dalam tidur (mimpi) didatangi dan dikatakan kepadanya, “Sesungguhnya kamu mengandung
pemimpin seluruh alam dan sebaik-baik manusia.
Apabila kamu melahirkannya, namailah ia Muhammad (artinya orang yang terpuji), karena ia akan
dipuji.”

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Ketika genap beliau dikandung dua bulan menurut pendapat yang diriwayatkan dan termasyhur,
ayahnya, Abdullah, wafat di Madinah Al-Munawwarah.
Ia ketika itu telah singgah pada paman-pamannya dari Bani ‘Adiy yang termasuk kelompok Najjar.
Ia tinggal di tempat mereka selama satu bulan karena sakit parah.
Ketika genap beliau dikandung sembilan bulan Qamariyah menurut pendapat yang kuat, datanglah
masa hilangnya haus.
Pada malam kelahirannya,Asiyah dan Maryam datang kepada ibunya bersama
sekelompok perempuan dari Hadhiratul Qudsiyyah.
Lalu Aminah merasakan sakitnya orang yang mau melahirkan, kemudian ia melahirkan beliau dengan
cahayanya yang cemerlang.
Wajahmu bagaikan matahari yang menyinari, yang karenanya malam menjadi terang benderang.
Malam kelahiran beliau membawa kegembiraan dan kemegahan bagi agama, tetapi dalam
pandangan orang-orang kafir tidak disukai dan merupakan wabah atas mereka.
Yaitu, saat putri Wahab memperoleh kemegahan dengan melahirkannya yang tidak diperoleh wanita-
wanita lain.
Aminah membawa kepada kaumnya, orang yang lebih utama daripada yang dikandung sebelumnya
oleh Maryam yang perawan.

Terus-menerus kabar gembira memberitakan bahwa insan pilihan telah dilahirkan dan benarlah
kegembiraan itu.
Demikianlah, para imam yang memiliki riwayat dan pemikiran, memandang baik untuk berdiri ketika
menyebutkan kelahirannya yang mulia.
Maka kebaikanlah yang didapatkan orang yang penghormatannya terhadap Nabi SAW sampai ke
puncak harapan dan tujuan.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Beliau lahir dengan meletakkan kedua tangannya di atas tanah dengan mengangkat kepalanya ke
langit yang tinggi. Dengan mengangkatnya itu beliau mengisyaratkan kepemimpinannya (atas
makhluk) dan ketinggian (akhlaq)-nya.
Beliau juga mengisyaratkan ketinggian derajatnya atas seluruh manusia.
Dan sesungguhnya beliau adalah orang yang dicintai dan baik naluri dan perangainya.
Ibunya memanggil Abdul Muththalib yang ketika itu sedang thawaf pada bangunan itu (Ka‘bah).
Lalu ia datang segera dan memandangnya, dan ia memperoleh kegembiraan yang dicita-citakannya.

Abdul Muththalib lalu memasukkannya ke Ka‘bah yang cemerlang dan mulai berdoa dengan niat yang
tulus (ikhlas).
Ia bersyukur kepada Allah Ta‘ala atas apa yang telah dianugerahkan dan diberikan kepadanya.

Beliau dilahirkan dalam keadaan bersih, telah dikhitan, dan dipotong pusatnya dengan tangan
(kekuasaan) Tuhannya.
Harum, berminyak rambut, dan sepasang matanya telah bercelak dengan celak dari Tuhan. Dan ada
pendapat yang mengatakan,kakeknya mengkhitankannya setelah tujuh malam. Ia selenggarakan
walimah, memberi makan orang,
dan memberi nama kepadanya Muhammad dan ia muliakan kedudukannya.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Ketika beliau lahir, tampaklah beberapa hal yang luar biasa dan hal-hal ghaib yang asing sebagai
irhash (hal-hal luar biasa yang Allah berikan kepada seorang nabi dan rasul sebelum diangkat) bagi
kenabiannya dan pemberitahuan bahwa beliau adalah orang yang dipilih oleh Allah Ta‘ala.
Langit ditambah penjagaannya dan ditolak darinya (dari langit) para jin dan setan.
Bintang-bintang yang bersinar itu merajam setiap setan yang naik.
Bintang-bintang yang cemerlang menunduk kepada beliau.
Lembah dan bukit di Makkah tersinari dengan cahayanya. Bersama beliau keluarlah cahaya yang
menerangi istana-istana kaisar di Syam (Syiria).
Maka orang yang rumah dan tempat tinggalnya di Makkah melihatnya.
Dan menjadi retak istana kaisar di Madain yang bangunannya ditinggikan dan dibangun oleh
Anusyarwan. Empat belas menara yang tinggi roboh.
Kerajaan Kisra binasa karena terkejut dengan apa yang menimpanya dan sampai kepadanya.
Padam pula api yang disembah di Kerajaan Persi karena munculnya cahaya yang menerangi dan sinar
wajahnya.
Dan surutlah Danau Sawah yang terletak di antara Hamadzan dan Qum di negeri ‘Ajam (negeri non-
Arab), keringlah sumber-sumber air itu pada waktu tercegahnya tetesan yang banyak mengalir.
Dan meluaplah Lembah Samawah, dan itu menjadi keberuntungan terhadap tanah dan padang pasir.
Sebelumnya di tempat itu tidak ada air untuk orang yang haus tenggorokannya.
Kelahiran beliau adalah di tempat yang dikenal dengan Irash di Makkah.
Dan negeri yang pohonnya tidak ditebang dan pohon-pohon perdunya tidak dipotong.
Ada perbedaan pendapat mengenai tahun kelahirannya, bulan dan harinya. Tetapi pendapat yang
kuat menyebutkan, kelahiran itu menjelang fajar hari Senin tanggal dua belas bulan Rabi‘ul Awwal
tahun Gajah, kala itu Allah mencegah gajah untuk sampai ke Ka‘bah dan Dia menjaganya.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Ibunya menyusuinya beberapa hari, kemudian beliau disusui oleh Tsuwaibah Al-Aslamiyah.
Ia perempuan yang telah dimerdekakan oleh Abu Lahab ketika ia datang kepadanya memberitahukan
kabar
gembira kelahiran beliau. Tsuwaibah menyusui beliau bersama dengan anak laki-lakinya, Masruh dan
Abu Salamah, dan ia memuliakan dan sayang kepada beliau.
Sebelumnya ia menyusui Hamzah, yang amalnya terpuji dalam menolong agama Islam.
Beliau mengirim kepadanya (kepada Tsuwaibah,yakni setelah beliau dewasa) belanja dan pakaian dari
Madinah yang layak untuknya, sampai kematian datang kepadanya dan kubur menutupinya.
Ada pendapat yang mengatakan, ia tetap mengikuti agama kaumnya, orang-orang Jahiliyyah.
Tapi ada pula yang mengatakan, ia masuk Islam.
Ibnu Mundah menyebutkan adanya perbedaan pendapat itu.

Kemudian beliau disusui oleh Halimah As-Sa‘diyah.


Dulunya setiap kaum menolak dan enggan menyusukan bayinya kepadanya karena miskinnya. Lalu
kehidupannya menjadi lebih baik setelah sempit malam sebelumnya (artinya, dalam waktu sekejap
setelah menyusui beliau, keadaannya sangat berubah).
Susunya penuh dengan air susu. Bagian kanan payudaranya untuk menyusui Nabi Muhammad, dan
susu yang lain untuk menyusui saudaranya (saudara sepersusuan).
Maka Halimah menjadi kaya setelah sebelumnya kurus dan miskin.
Unta dan kambingnya yang kurus menjadi gemuk. Dan hilanglah semua bencana dan musibah
darinya. Kebahagiaan menyulam kerudung kehidupannya.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Beliau tumbuh dalam sehari seperti pertumbuhan anak kecil dalam sebulan dengan perhatian Tuhan.
Beliau telah berdiri di atas kedua telapak kakinya pada usia tiga bulan, berjalan pada usia lima bulan,
dan kekuatannya telah kuat pada usia Sembilan bulan, dan fasih ucapannya.
Lalu malaikat membelah dadanya yang mulia ketika beliau tinggal dengan Halimah.
Kedua malaikat itu mengeluarkan gumpalan darah dari dada itu.
Keduanya menghilangkan bagian setan (bagian yang dapat dimasuki setan) dan keduanya mencucinya
dengan salju, lalu memenuhinya dengan hikmah dan makna-makna keimanan.
Kemudian keduanya menjahitnya kembali dan mengecapnya dengan cap kenabian.
Setelah itu mereka menimbangnya.
Ternyata beliau mengungguli seribu orang dari umatnya, umat pilihan.
Beliau tumbuh dengan sifat-sifat yang paling sempurna sejak kanak-kanaknya.
Kemudian Halimah mengembalikannya kepada ibunya meskipun merasa berat dengan pengembalian
itu. Itu ia lakukan karena takut beliau mengalami malapetaka yang dikhawatirkannya.

Halimah datang kepada beliau pada hari-hari setelah beliau menikah dengan Khadijah, seorang
nyonya yang baik (budi dan rupanya).
Lalu ia menerima pemberian yang banyak dari beliau.
Halimah juga datang kepada beliau pada Perang Hunain, lalu beliau bangun menemuinya, dan ia pun
memperoleh pemberian yang banyak.
Beliau bentangkan kebajikan dan kedermawanan untuknya dari selendangnya yang mulia.
Menurut pendapat yang shahih, Halimah telah masuk Islam bersama suaminya dan anak-cucunya.
Dan sekelompok perawi terpercaya memasukkan keduanya ke dalam golongan sahabat.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Ketika beliau mencapai usia empat tahun, ibunya berangkat dengannya ke Madinah.
Kemudian ia kembali lalu wafat di Abwa’ atau Syi‘bul Hajun.
Lalu beliau dibawa oleh pengasuhnya, Ummu Aiman Al-Habasyiah, yang nantinya beliau nikahkan
dengan Zaid bin Haritsah, maula (bekas budak) beliau.
Ummu Aiman memasukkan beliau ke tempat kakeknya, Abdul Muthalib.
Maka Abdul Muthalib memeluknya dan ia sangat sayang kepadanya.
Lalu ia berkata, “Sesungguhnya anakku (cucuku) ini mempunyai kedudukan yang sangat tinggi, maka
beruntunglah orang yang menghormati dan memuliakannya.”
Beliau, yang enggan mengadu, tidak pernah mengadu lapar dan haus di waktu kanak-kanak.
Sering kali beliau pergi di waktu pagi lalu beliau minum (sebagai pengganti makan) air zamzam,
sehingga membuatnya kenyang dan segar.
Ketika kematian menjemput kakeknya, Abdul Muthalib, pamannya, saudara kandung ayahnya, Abu
Thalib, menanggungnya, dengan memeliharanya.
Ia melaksanakan penanggungan itu dengan kemauan keras dan penuh semangat.
Abu Thalib mendahulukan beliau dibandingkan dirinya dan anak-anaknya, dan ia juga mendidiknya.

Saat beliau mencapai umur dua belas tahun, pamannya membawanya pergi ke negeri Syam.
Pendeta Buhaira mengenalnya karena sifat kenabian yang ada pada diri beliau. Dan ia berkata, “Aku
yakin, beliau adalah pemimpin seluruh alam, utusan Allah, dan nabi-Nya.
Pohon dan batu sujud kepadanya, padahal keduanya tidak sujud kecuali kepada nabi yang selalu
kembali kepada Allah.
Sesungguhnya kami mendapati sifatnya di dalam kitab samawi yang terdahulu.” Di antara kedua
bahunya terdapat cap kenabian yang telah diratai oleh cahaya.
Pendeta itu menyuruh pamannya untuk mengembalikannya ke Makkah, karena mengkhawatirkan
beliau dari perlakuan para pemeluk agama Yahudi.
Maka Abu Thalib membawa pulang beliau dari Syam yang suci tidak melalui Bashrah.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Ketika mencapai usia dua puluh lima tahun, beliau berpergian ke Bashrah untuk memperdagangkan
barang-barang Khadijah, seorang wanita yang tertutup (karena selalu di rumah).
Beliau ditemani budak laki-laki Khadijah, Maisarah, untuk membantu beliau.
Dalam perjalanan, beliau singgah di bawah pohon di depan biara Nastura, seorang pendeta Nasrani.
Pendeta itu mengenalnya karena bayangan pohon condong kepadanya dan melindunginya.
Sang pendeta berkata, “Tidaklah singgah di pohon ini kecuali seorang nabi yang mempunyai sifat yang
bersih dan seorang rasul (utusan) yang telah dikhususkan dan diberi keutamaan oleh Allah Ta`ala.”
Kemudian pendeta itu berkata kepada Maisarah, “Apakah pada kedua matanya terdapat tanda
kemerah-merahan yang menunjukkan tanda yang tersembunyi (samar)?”
Maisarah menjawab, “Ya.”
Maka benarlah apa yang diduga dan dimaksudkan oleh pendeta itu tentang beliau.
Pendeta itu lalu berkata kepada Maisarah, “Janganlah kamu berpisah darinya, dan bersamanyalah
kamu dengan niat yang benar dan maksud yang baik, karena ia termasuk orang yang dimuliakan dan
dipilih oleh Allah Ta`ala dengan kenabian!”
Kemudian beliau pun kembali ke Makkah.
Khadijah, yang sedang bersama perempuan-perempuan lain di dalam kamar, melihatnya datang.

Dua malaikat telah menaungi kepalanya yang mulia dari teriknya matahari.
Maisarah memberitahukan kepada Khadijah bahwasanya ia pun melihat hal itu dalam seluruh
perjalanannya.
Ia juga memberitahukan apa yang dikatakan oleh pendeta itu dan pesan yang disampaikannya.
Allah melipatgandakan keuntungan dalam perdagangan itu dan mengembangkannya.
Jelaslah bagi Khadijah mengenai apa yang telah dilihat dan didengarnya bahwa beliau adalah utusan
Allah Ta‘ala kepada manusia, yang telah ditentukan oleh Allah Ta‘ala dekat kepada-Nya dan dipilih-
Nya.

Maka Khadijah meminangnya untuk dirinya agar ia dapat menghirup harum-haruman yang
menyegarkan dari keimanan kepadanya.
Lalu beliau memberitahukan kepada paman-pamannya mengenai apa yang disampaikan oleh wanita
yang baik dan taqwa itu.
Mereka senang kepada Khadijah karena keutamaan, agama, kecantikan, harta benda,
kebangsawanan, dan asal keturunannya.
Masing-masing orang dari kaum itu menginginkannya.
Abu Thalib meminang dan memujinya setelah memuji Allah dengan pujian yang tinggi. Dan ia
mengatakan, “Dia (Muhammad), demi Allah, mempunyai berita yang besar yang perjalanannya itu
terpuji.”
Lalu ayah Khadijah mengawinkan dengan beliau.
Tapi ada yang mengatakan pamannya, ada pula yang mengatakan saudaranya. Kebahagiaannya yang
azali telah ditentukan.
Dan ia melahirkan semua putra-putri Nabi SAW, kecuali putra beliau yang beliau namakan Ibrahim.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Ketika beliau mencapai umur tiga puluh lima tahun, suku Quraisy membangun kembali Ka‘bah karena
keretakan dindingnya disebabkan oleh banjir Makkah.
Mereka bersengketa mengenai pengangkatan Hajar Aswad.
Masing-masing berharap mengangkatnya.
Besarlah pembicaraan dan omongan mereka,dan mereka saling bersumpah untuk berperang karena
kuatnya kefanatikan itu.
Kemudian mereka saling mengajak untuk insaf dan menyerahkan urusan mereka kepada orang yang
mempunyai pendapat yang benar dan halus.
Mereka memutuskan, hal itu diserahkan kepada orang yang pertama masuk dari pintu Sadanah
Syaibiyah.
Ternyata Nabi SAW yang pertama kali masuk.
Maka mereka mengatakan, “Ini orang yang terpercaya.
Kami semua menerima dan meridhainya.”
Maka mereka memberitakan bahwa mereka ridha kepadanya untuk menjadi pengambil keputusan
dalam hal yang mendesak ini.
Lalu beliau meletakkan Hajar Aswad itu di selembar kain,
kemudian beliau memerintahkan semua kabilah untuk mengangkatnya.
Lalu mereka mengangkat ke tempatnya pada sendi bangunan itu.
Beliau meletakkannya dengan tangannya yang mulia di tempatnya.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Ketika genap empat puluh tahun usia beliau,


menurut pendapat yang paling diterima oleh orang-orang yang memiliki ilmu, Allah Ta‘ala
mengutusnya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan kapada seluruh alam.
Lalu beliau meratai mereka dengan rahmat.
Itu dimulai dengan mimpi yang baik dan jelas sampai sempurna enam bulan. Beliau hanya melihat ada
seperti sinar subuh datang memancarkan sinarnya.
Dimulainya impian itu sebagai latihan bagi kekuatan manusia agar tidak terkejut dengan kehadiran
malaikat yang mengabarkan kenabiannya sehingga beliau tidak kuat.
Beliau disenangkan untuk bersunyi diri.
Beliau beribadah di Gua Hira selama beberapa malam,
sampai datang kebenaran yang jelas dan sempurna kepadanya.
Itu terjadi pada hari Senin tanggal tujuh belas, bulan yang mengandung Lailatul Qadr
(bulanRamadhan).
Terdapat perbedaan pendapat mengenai itu.
Yaitu dua puluh tujuh, dua puluh empat, atau
dua puluh delapan, bulan kelahirannya, yang padanya muncul wajah yang bagaikan bulan purnama
(bulan Rabi‘ul Awwal).

Kemudian malaikat berkata kepadanya, “Bacalah!”


Beliau mengatakan, “Aku tidak dapat membaca.”
Maka malaikat mendekapnya kuat-kuat dan berkata lagi kepadanya, “Bacalah!”
Beliau tetap mengatakan, “Aku tidak dapat membaca.”
Malaikat mendekapnya untuk kedua kalinya sehingga beliau kepayahan, dan berkata lagi kepadanya,
“Bacalah!”
Beliau tetap mengatakan, “Aku tidak dapat membaca.”
Maka malaikat mendekapnya ketiga kalinya agar beliau menghadap kepada apa yang akan
disampaikan kepadanya dengan tekad bulat.
Beliau menghadap dan menerima dengan sungguh-sungguh.
Kemudian wahyu terputus selama tiga tahun atau tiga puluh bulan, agar beliau rindu kepada
embusan-embusan yang harum.
Lalu diturunkan kepada beliau surah Al-Muddatstsir.
Kemudian Jibril datang kepadanya dan memanggilnya.
Bagi kenabiannya, didahulukannya ucapan Iqra’ bismi rabbika (Bacalah dengan nama Tuhanmu)
merupakan bukti bahwa surah itu adalah yang terdahulu dan kedahuluan atas risalahnya dengan
kabar gembira bagi orang yang diserunya.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Orang yang pertama beriman kepadanya dari kalangan laki-laki dewasa adalah Abu Bakar, teman di
dalam gua dan orang yang membenarkannya.
Dari kalangan remaja adalah Ali.
Dari kalangan wanita adalah Khadijah, yang telah diteguhkan dan dijaga hatinya oleh Allah.
Dari kalangan bekas budak adalah Zaid bin Haritsah.
Dan dari kalangan hamba sahaya adalah Bilal, yang disiksa Umayah karena ia beriman kepada Allah.
Dan tuannya yang kemudian,yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, memberinya kenikmatan berupa
kebebasan.
Kemudian masuk Islam pulalah Utsman, Sa‘d, Sa‘id, Thalhah, Ibnu Auf (Abdurrahman), dan putra
bibinya,Shafiyah.
Dan orang lain yang diberi minum oleh Ash-Shiddiq yang bagaikan jernihnya khamr pembenaran.
Ibadah beliau dan para sahabatnya terus berlangsung tersembunyi.
Sampai diturunkan kepada beliau “Fashda‘ bima tu’mar” (Maka sampaikanlah olehmu secara terang-
terangan apa yang diperintahkan kepadamu).
Oleh karena itu, beliau terang-terangan menyeru makhluk kepada Allah.
Dan kaumnya tidak menjauhinya sehingga beliau mencela berhala mereka dan beliau memerintahkan
untuk menolak selain Tuhan, Yang Maha Esa.
Maka mereka berani memusuhi dan menyakiti beliau.
Beratlah cobaan atas muslimin, sehingga mereka pada tahun kelima (dari kenabian) hijrah ke
Najasyiyah (Ethiopia).
Namun pamannya, Abu Thalib, sangat menyayanginya. Maka masing-masing orang dari kaum itu
takut dan menjaganya.
Diwajibkan atasnya melakukan ibadah di sebagian waktu malam. Kemudian dinasakh dengan firman-
Nya (yang artinya), “Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran dan dirikanlah shalat.”
Dan difardhukan atasnya dua rakaat di pagi hari dan dua rakaat di sore hari. Kemudian dinasakh
dengan
diwajibkannya shalat lima waktu pada malam Isranya.

Abu Thalib meninggal dunia pada pertengahan bulan Syawwal tahun kesepuluh dari kenabian.
Karena kematiannya itu, makin besarlah musibah itu baginya.
Tiga hari kemudian Khadijah menyusulnya, maka sangat kuatlah cobaan atas kaum muslimin, seperti
kencangnya ikat pinggang.

Suku Quraisy menimpakan kepada beliau setiap hal yang menyakitkan.


Lalu beliau pergi ke Thaif, mengajak Tsaqif (Bani Tsaqif), namun mereka tidak memenuhinya dengan
baik. Mereka memanas-manasi orang-orang bodoh dan hamba sahaya sehingga mereka memakinya
dengan kata-kata kotor. Juga melemparinya dengan batu, sehingga darah menetes hingga melumuri
kedua sandalnya.
Kemudian beliau kembali ke Makkah dengan sedih, lalu malaikat penjaga gunung meminta kepadanya
untuk mengizinkannya menghancurkan penghuninya yang fanatik.
Namun beliau bersabda, “Sesungguhnya aku berharap agar Allah mengeluarkan dari tulang punggung
mereka orang-orang yang mengurusi agama-Nya.”

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Kemudian beliau dijalankan di malam hari dengan ruh dan tubuhnya dalam keadaan jaga dari Masjidil
Haram ke Masjidil Aqsha dan serambinya yang suci.
Dan beliau dimi‘rajkan (dinaikkan) ke langit.
Lalu beliau melihat Adam di langit pertama, yang telah diagungkan dan ditinggikan oleh
kebesarannya.
Di langit yang kedua beliau melihat Isa bin Maryam,gadis yang bakti dan bersih, dan putra bibinya
(dari ibu), Yahya, yang telah diberi hikmah ketika masih kanak-kanak.

Di langit yang ketiga beliau melihat Yusuf dengan romannya yang tampan.
Di langit yang keempat beliau bertemu Idris, yang kedudukannya diangkat dan ditinggikan oleh Allah.
Di langit yang kelima beliau bertemu Harun, yang dicintai di kalangan umat Bani Israil.
Di langit keenam beliau melihat Musa, yang telah diajak berbicara oleh Allah Ta‘ala dan ia bermunajat
kepada-Nya.
Dan di langit yang ketujuh beliau melihat Ibrahim, yang telah datang kepada Tuhannya dengan hati
yang bersih dan maksud yang baik. Dan Tuhan telah memelihara dan menyelamatkannya dari api
Namrudz.
Kemudian beliau dinaikkan, diangkat ke Sidratul Muntaha sampai beliau mendengar deritan qalam
(pena) mengenai urusan-urusan yang ditetapkan.
Sampai ke maqam keterbukaan tirai dan beliau didekatkan oleh Allah pada-Nya.
Dan Dia hilangkan baginya tirai cahaya-cahaya keagungan.
Allah perlihatkan kepadanya dengan kedua mata kepalanya
apa yang Dia perlihatkan dari hadirat ketuhanan.
Dan Dia hamparkan baginya hamparan pengambilan dalil.
Allah memfardhukan atasnya dan atas umatnya lima puluh kali shalat.
Kemudian awan anugerah itu muncul sehingga dikembalikan kepada shalat lima waktu.
Lima waktu itu mendapat pahala lima puluh kali shalat sebagaimana Dia kehendaki dan tetapkan pada
azali.
Kemudian beliau kembali malam itu juga, lalu Ash-Shiddiq membenarkan Isra-nya itu.
Begitu juga setiap yang mempunyai akal dan pemikiran.
Tetapi suku Quraisy mendustakannya dan menjadi murtad lah orang yang disesatkan oleh setan dan
digelincirkannya.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Kemudian pada musim haji beliau sampaikan kepada kabilah-kabilah bahwa beliau adalah rasulullah,
utusan Allah.
Lalu berimanlah enam orang dari golongan Anshar yang Allah khususkan mereka dengan keridhaan-
Nya.
Pada tahun berikutnya, dua belas orang laki-laki di antara mereka berhaji dan berbai‘at dengan bai‘at
yang sebenarnya. Kemudian mereka pulang.
Maka Islam muncul di Madinah, yang menjadi tempat berlindung dan tempat menetapnya.

Pada tahun ketiga, datanglah tujuh puluh tiga atau tujuh puluh lima pria dan dua orang wanita dari
Kabilah Aus dan Khazraj.
Lalu mereka berbai‘at kepadanya dan beliau mengangkat dua belas orang sebagai kepala.
Maka orang yang beragama Islam dari Makkah hijrah kepada mereka.
Mereka meninggalkan tanah air karena menginginkan apa yang dijanjikan bagi orang yang
meninggalkan kekafiran dan menjauhinya.
Suku Quraisy takut beliau segera menyusul sahabat-sahabatnya.
Maka mereka berunding untuk membunuhnya, namun Allah memelihara dan menyelamatkannya dari
tipu daya mereka.
Lalu beliau diizinkan untuk berhijrah.

Orang-orang musyrik mengintainya agar mereka dapat menempatkan beliau ke lahan kematian
menurut anggapan mereka.
Lalu beliau keluar dan menaburkan debu di atas kepala mereka.

Beliau menuju ke Gua Tsaur dan Abu Bakar Ash-Shiddiq beruntung dapat menyertai beliau.
Mereka berdua tinggal di dalamnya selama tiga hari, dan burung-burung merpati dan laba-laba
menjaganya.
Kemudian keduanya keluar pada malam Senin.
Beliau naik sebaik-baiknya kendaraan (unta).
Suraqah mengejarnya, lalu beliau berdoa dan memohon kepada Allah.
Maka kaki-kaki binatang yang dinaiki Suraqah itu masuk ke dalam tanah yang keras dan kuat.
Dan Suraqah memohon ampun kepada beliau, maka beliau pun mengampuni.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥
Di Qudaid, beliau melewati tempat tinggal Ummu Ma‘bad, seorang wanita Khuza‘ah.
Beliau ingin membeli daging atau susu darinya, namun tidak ada lagi.
Lalu beliau melihat kambing di rumahnya telah ditinggalkan dari penggembalaan karena telah payah.
Beliau meminta izin kepadanya untuk memerah kambing itu.
Wanita itu mengizinkan dan berkata, “Seandainya pada kambing itu ada susunya, niscaya kami
mendapatkannya.”
Kemudian beliau mengusap susu kambing itu dan berdoa kepada Allah, Tuhannya.
Maka kambing itu mengalirkan susu, lalu beliau memerah dan memberi minum serta menyegarkan
setiap orang dari kaum itu.
Lalu beliau memerah, memenuhi bejana, dan meninggalkannya pada wanita itu.
Tak lama kemudian datanglah Abu Ma‘bad, sang suami, dan ia melihat susu itu.
Hal itu benar-benar membuatnya sangat heran.
Ia bertanya, “Dari manakah susumu ini? Padahal, tidak ada kambing perah di rumah ini yang dapat
meneteskan air susu?”
Wanita itu menjawab, “Seorang laki-laki penuh berkah, demikian dan demikian tubuhnya, melewati
tempat tinggal kita.”
Ia berkata, “Ini adalah orang Quraisy.”
Dan ia bersumpah dengan sebenarnya bahwa, seandainya ia melihatnya, niscaya ia akan beriman,
mengikuti, dan mendekatinya.
Beliau tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 bulan Rabi‘ul Awwal, dan bersinarlah penjuru-
penjuru kota ini yang suci.
Orang-orang Anshar menjemput beliau, lalu beliau singgah di Quba’ dan membangun masjidnya atas
dasar ketaqwaan.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Beliau adalah manusia yang paling sempurna bentuk tubuhnya, perangainya,


memiliki tubuh dan sifat-sifat yang luhur.
Ukuran tubuhnya sedang, putih kemerahmerahan warna kulitnya,
lebar matanya, bercelak,
tebal bibirnya, kedua alisnya tipis dan panjang.
Gigi serinya renggang, mulutnya lebar dan bagus.
Dahinya lebar dan berdahi bulan muda.
Datar pipinya, hidungnya tampak sedikit tinggi dan mancung.
Berdada bidang, telapak tangannya lebar, tulang persendiannya besar, daging tumitnya sedikit,
jenggotnya tebal, kepalanya besar, rambutnya sampai ke daun telinga.

Di antara bahunya terdapat cap kenabian yang telah diratai oleh cahaya.
Peluhnya jernih bagaikan mutiara, dan baunya lebih semerbak daripada harumnya katsuri.

Cara jalan beliau tenang, seolah-olah beliau turun dari tempat yang tinggi.
Bila beliau menjabat tangan orang dengan tangannya yang mulia, orang itu mendapati bau semerbak
darinya sepanjang hari.
Bila beliau meletakkan tangannya di atas kepala anak-anak, diketahuilah sentuhannya pada anak itu
di tengah anak-anak lainnya (Bila anak yang telah disentuh kepalanya itu kembali bermain dengan
kawan-kawannya, dapat diketahui mana anak yang baru diusap kepalanya karena harumnya).

Wajah beliau yang mulia cemerlang seperti cemerlangnya bulan di malam purnama.
Orang yang menyifatinya berkata, “Aku tidak melihat sebelum dan sesudahnya orang yang seperti dia.
Dan tidak ada pula manusia yang melihat sepertinya.”

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Beliau seorang yang sangat pemalu dan rendah hati.


Beliau mengesol sendiri sandalnya, menambal pakaiannya, dan memerah kambingnya.
Beliau melayani keluarganya dengan perilaku yang baik.
Beliau mencintai orang-orang fakir miskin dan duduk bersama mereka, menjenguk orang-orang sakit
di antara mereka,
mengiringi jenazah mereka,
tidak menghina orang fakir dan tidak membiarkannya fakir.
Beliau menerima alasan, dan tidak menghadapi seseorang dengan sesuatu yang tidak disukai.
Beliau berjalan dengan janda-janda dan hamba sahaya.
Beliau tidak takut kepada raja-raja, dan beliau marah karena Allah Ta‘ala dan ridha karena keridhaan-
Nya.
Beliau berjalan di belakang para sahabatnya dan bersabda, “Kosongkanlah belakangku untuk Malaikat
Ruhaniyah!”
Beliau mengendarai unta, kuda,baghal (peranakan kuda dan keledai), dan keledai yang dihadiahkan
oleh sebagian raja kepadanya.
Beliau ikatkan batu di perutnya karena lapar, padahal beliau telah diberi kunci-kunci perbendaharaan
bumi.

Gunung-gunung merayunya untuk menjadi emas baginya, namun beliau menolaknya.


Beliau menyedikitkan hal-hal yang berkaitan dengan dunia.
Beliau memulai salam kepada orang yang bertemu dengannya.
Beliau panjangkan shalat dan beliau pendekkan khutbah Jum’at.
Beliau simpati kepada orang-orang mulia, beliau hormati orang-orang utama.
Beliau bergurau tetapi tidak mengatakan kecuali yang benar yang disukai oleh Allah Ta‘ala.
Di sini kami hentikan perkataan-perkataan baik yang berisi penjelasan-penjelasan.
Dan sampailah penghabisan seluruh bacaan dalam menjelaskan
perihal Nabi Muhammad dengan terang.

♥.♥.♥
Ya Allah Berikanlah Wewangian pada Qubur Nabi Shollallohu’alayhi wa sallam yang mulia, dengan
Sholawat dan Salam Sejahtera yang Mewangi..
♥.♥.♥

Ya Allah, wahai Dzat yang kedua tangan-Nya terbuka dengan pemberian,


wahai Dzat yang apabila diangkat telapak-telapak tangan hamba kepada-Nya,Dia mencukupinya,

wahai Dzat yang mahasuci dalam dzat dan sifat-Nya, Yang Maha Esa dari adanya sesuatu yang
menyamai dan menyerupai-Nya,

wahai Dzat yang tersendiri (satu-satunya) dengan kekekalan, keterdahuluan (dan tanpa permulaan),
dan azali,

wahai Dzat yang selain-Nya tidak diharapkan, dan selain-Nya tidak dimintai pertolongan,

wahai Dzat yang manusia bersandar kepada kekuasaan-Nya yang terusmenerus,


dan Dia memberikan petunjuk dengan kemurahan-Nya kepada orang yang memohon petunjuk-Nya…

kami mohon kepada-Mu, ya Allah,


dengan cahaya-cahaya-Mu yang suci dari segala kekurangan, yang menghilangkan gelap gulitanya
keraguan,dan kami bertawasul kepada-Mu dengan kemuliaan diri Nabi Muhammad, nabi yang
terakhir
dalam bentuknya dan yang paling awal dalam hakikatnya, juga dengan para keluarganya, bintang-
bintang keamanan dan perahu keselamatan, serta para sahabatnya yang mempunyai petunjuk dan
keutamaan,
yang menyerahkan jiwa mereka kepada Allah karena mencari anugerah dari-Nya, juga para pembawa
syariat beliau yang memiliki riwayat-riwayat dan kekhususan, yang merasa senang dengan nikmat dan
karunia dari Allah…
agar Engkau memberi petunjuk kepada kami supaya dapat ikhlas dalam perkataan dan perbuatan,
dan Engkau luluskan apa yang dicari dan dicita-citakan setiap orang yang hadir,
dan Engkau selamatkan kami dari tawanan nafsu dan penyakit-penyakit hati,
dan Engkau wujudkan harapan-harapan yang kami prasangkakan terhadap-Mu,
dan Engkau pelihara kami dari segala kegelapan hati dan cobaan.
Janganlah Engkau jadikan kami termasuk golongan orang yang ditunggangi hawa nafsu.
Dan kami mohon agar Engkau dekatkan kepada kami, buah yang mudah diambilnya dan sudah
matang karena keyakinan yang baik,
dan agar Engkau hapuskan dari kami setiap dosa yang kami perbuat, dan agar Engkau tutup masing-
masing dari kami akan cacatnya, kelalaiannya, dan kebingungannya,
dan agar Engkau mudahkan bagi kami baiknya amal yang bagian-bagian puncaknya itu sulit,
dan agar Engkau ratakan kepada kami perbendaharaan karunia-Mu yang mulia, dengan rahmat dan
ampunan-Mu,
dan agar Engkau kekalkan kekayaan kami dengan tidak membutuhkan selain Engkau.

Ya Allah, amankanlah kami dari hal-hal yang menakutkan, perbaikilah para pemimpin dan rakyat.
Besarkanlah pahala bagi orang yang melakukan kebaikan pada hari ini.
Ya Allah, jadikanlah negeri ini dan seluruh negeri Islam aman dan makmur.
Siramilah kami dengan hujan yang aliran hujan itu merata kepada tanah datar dan bukitnya.

Ampunilah penggubah burdah yang baik dan berkenaan dengan kelahiran Nabi ini, Sayyidina Ja‘far,
yang nasabnya sampai kepada Al-Barzanji.
Dan wujudkanlah baginya kebahagiaan, harapan, dan cita-cita dekat dengan-Mu.
Dan jadikanlah tempat peristirahatan dan tempat tinggalnya bersama orang-orang yang didekatkan
kepada-Mu.
Tutuplah cacatnya, kelemahannya, keterbatasannya, dan kebingungannya.
DAN AMPUNILAH PULA PENULISNYA, PEMBACANYA, DAN ORANG YANG MENDENGARKANNYA.
Berilah rahmat dan kesejahteraan atas orang yang pertama menerima tajalli dari hakikat keseluruhan,
yaitu Nabi Muhammad.
Juga atas keluarganya,sahabatnya, serta orang yang menolong dan memuliakannya selama telinga
dihiasi dengan anting-anting permata karena mendengarkan untaian kata tentang sifat-sifat beliau.

Dan hiasilah para tokoh majelis atas yang lainnya dengan sifat-sifatnya.
Rahmat dan kesejahteraan yang paling sempurna semoga senantiasa tercurah atas junjungan kami,
Nabi Muhammad, penutup para nabi, serta keluarga dan sahabatnya semua.

Mahasuci Tuhanmu, wahai Nabi, Yang memiliki kemuliaan dari sesuatu yang mereka (orang-orang
kafir) sifatkan.
Semoga kesejahteraan juga senantiasa terlimpah atas para rasul.
Segala puji itu milik Allah, Tuhan sekalian alam.
MAULID AD-DIBA’I
<><><><><><><><><><>

Salam Pembuka
—————————

Dengan nama Allah yg maha pengasih dan maha penyayang


.
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya
.
Ya Allah sampaikanlah kepadanya sebagai perantara
Ya Allah, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan
.
Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada sahabatnya
Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada keturunannya
.
Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada para guru
Ya Allah, rahmatilah orang-orang tua kami
.
Ya Allah rahmatilah kami semua
Ya Allah, rahmatilah semua orang islam
.
Ya Allah, ampunilah semua orang yang berbuat dosa
Ya Allah, janganlah Engkau putuskan harapan kami.
.
Ya Allah, wahai dzat yang maha Mendengar doa kami
Ya Allah, sampaikan kami ziarah ke makamnya
.
Ya Allah, sinarilah kami dengan Nur-nya
Ya Allah, aku selalu mengharap pemeliharaan dan keamanan-Mu.
.
Ya Allah, tempatkanlah kami dalam surga-Mu
Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa-Mu
.
Ya Allah, anugerahilah kematian kami dengan syahid.
Ya Allah, liputilah kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan
.
Ya Allah, balaslah kebaikan orang yang berbuat kebaikan
Ya Allah, hindarkanlah dari semua orang yang menyakiti.
.
Ya Allah, akhirilah kami dengan mendapat syafaat Nabi Muhammad
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad
.
.
.
<><><><><><>
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang
.
Telah datang kepada kamu seorang utusan Allah dari jenis kamu sendiri, ia merasakan apa
penderitaan mu, lagi sangat mengharapkan akan keselamatanmu, kepada orang yang beriman
senantiasa merasa kasih sayang.
.
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat untuk nabi, wahai orang-orang yang
beriman! Bacalah shalawat dan mohonkan kesejahteraan untuknya (Nabi Muhammad
shallallahu’alayhi wasallam)
.
.
<><><><><><>
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Wahai utusan Allah, semoga keselamatan tetap padamu
Wahai yang berbudi luhur dan bermartabat tinggi
.
Rasa kasihmu wahai pemimpin tetangga
Wahai ahli dermawan dan pemurah hati
.
Kami tetangga di tanah haram ini
Tanah haram tempat berbuat baik dan memberi kebaikan.
.
.
Kami dari kaum yang tinggal di tempat itu.
Tempat yang mereka merasa aman dari ketakutan.
.
Dengan ayat-ayat Al-Qu’an mereka mendapat inayah.
Renungkanlah di hati kita, wahai yang berjiwa lemah.
.
Kami mengenal padang pasir dan ia mengenal kami
Bukit Safa dan Baitil-Haram menawan hati kami.
.
Kami punya Ma’la dan masjid Kha’if di kota Mina.
Ketahuilah ini, beradalah dan beribadahlah di sana.
.
Kami mempunyai ayah sebaik-baik makhluk.
Dan adalah keturunan Ali yang diridhai.
.
Kepada kedua cucunya kami berketurunan,
Keturunan suci bersih dari kotoran.
.
Banyak Imam yang menggantikan sesudahnya,
Dengan gelar sayyid mereka dikenal
.
Dengan gelar itu benar-benar mereka disebut.
Dari sepanjang tahun dan zaman.
.
Seperti Zainal Abidin yakni Ali
dan putranya Baqir itu sebaik-baiknya wali.
.
Dan Imam Ja’far Ash-Shadiq yang penuh keberkahan
Dan Ali yang mempunyai ketinggian dan keyakinan
.
Merekalah kaum yang memperoleh hidayah.
Dan dengan karunia Allah mereka benar-benar bahagia.
.
Kepada selain Allah mereka tak bertujuan.
Dan beserta Al-Quran mereka berpegangan.
.
Ahli rumah nabi pilihan yang disucikan.
Mereka itu pegaman bumi, maka ingatlah
.
Mereka itu bagaikan bintang gemerlapan.
Perumpamaan itu telah benar-benar datang di dalam hadits Nabi.
.
Dan bagaikan bahtera penyelamat ketika..
Engkau takut dari topan badai segala duka.
.
Maka selamatlah engkau di dalamnya tiada khawatir lagi.
Dan berpegang teguhlah kepada Allah serta mohonlah pertolongan.
.
Ya Allah, dengan barokah mereka, berila kami kemanfaatan.
Dan dengan kehormatan mereka, tunjukkan kami kepada kebaikan
.
Dan wafatkanlah kami di jalan mereka
Dan selamat dari segala fitnah
.
.
<><><><><><>
Dengan nama Allah yang maha Pengasih dan maha Penyayang
.
.
Dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini.
Diciptakan oleh-Nya, otak, tulang, bahu, urat pembuluh darah, daging, kulit dan rambut dengan
susunan teratur rapi.
Dari sperma yang terpancar dari tulang rusuk laki-laki dan tulang dada perempuan. “(LAA ILLAAHA
ILLALLAAH)” Tiada Tuhan selain Allah, Maha pemurah kepada makhluk-Nya dengan hamparan karunia
dan anugerah-Nya.
.
Pada setiap malam rahmat Allah turun ke langit dunia, dan memanggil: Adakah malam ini orang yang
mohon ampun serta adakah orang yang bertaubat?
Adakah orang yang memohon akan hajatnya maka aku akan kabulkan hajatnya.
Yang maka seandainya telah engkau lihat hamba-hamba mengabdi kepada Allah, berdiri tegak diatas
telapak-telapak kakinya dengan cucuran air mata. Dan diantara segolongan kaum ada yang menyesali
dosa-dosanya dan bertaubat.
Dan ada orang-orang yang khawatir berbuat dosa lagi dan mencerca kepada dirinya sendiri. Dan ada
orang yang lari menghindar dari perbuatan-perbuatan dosa menuju perlindungan Allah.
Maka tidak ada henti-hentinya mereka mohon ampunan,
Sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya.
Kemudian mereka kembali menekuni ibadah dan mereka benar-benar beruntung dengan apa yang
dicari, dan menemui keridhoan Allah yang dicintai dan tiada seorangpun dari suatu kaum yang
kembali dengan tangan hampa. Tiada tuhan selain Allah, maka Maha suci Allah dan Maha luhur yang
telah menciptakan nur Muhammad shollallahul’alayhi wasallam, dari nur-Nya sebelum menciptakan
Adam dari tanah liat. Dan Allah memperlihatkan keagungan nur Muhammad kepada penghuni surga
seraya berfirman: “Inilah pemimpin para nabi dan lebih agung diantara orang-orang pilihan serta lebih
mulia diantara para kekasih Allah.”
.
.
<><><><><><>
Ya Allah tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Ditanyakan oleh malaikat:
Adakah nur itu pada Nabi Adam?
Jawab Allah: Dengan nur ini, Aku anugerahkan kepada Adam martabat yang tinggi.
Ditanyakan oleh malaikat:
Adakah nur itu pada Nuh?
Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi Nuh dapat selamat dari tenggelam dan binasalah orang-orang yang
memungkirinya dari ahli keluarga dan kerabatnya.
Ditanyakan oleh malaikat:
Adakah nur ini pada Nabi Ibrahim?
Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi Ibrahim sanggup menyampaikan hujjahnya dengan mengalahkan
para penyembah berhala dan bintang-bintang.
Ditanyakan oleh malaikat:
Adakah nur ini pada Nabi Musa?
Jawab Allah: Musa itu adalah saudaranya, tetapi nur ini adalah kekasih-Ku dan Musa adalah penerima
firman-Ku dan yang berbicara dengan-Ku.
Ditanyakan oleh malaikat:
Adakah nur ini pada Nabi Isa?
Jawab Allah: Dengan nur ini nabi Isa membawa kabar akan kelahiran nur ini diantara dengan
kenabiannya dalam jarak waktu sangat dekat, bagaikan mata dengan alis.
.
.
.
Ditanyakan oleh Malaikat: Lantas siapakah kekasih mulia yang telah Engkau hiasi dengan hiasan
ketenteraman, Engkau beri mahkota dari mahkota kewibawaan dan kemegahan dan Engkau kibarkan
bendera kepemimpinan diatasnya?

Jawab Allah: Dialah seorang nabi yang telah aku pilih dari keturunan Luay bin Ghalib.
Yang ayah dan ibunya telah meninggal dunia, kemudian diasuh oleh kakeknya, kemudian oleh
pamannya yaitu saudara kandung ayahnya yang bernama Abu Thalib.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Nabi shallallahu’alaihi wasallam diutus oleh Allah di negeri Tihamah (Makkah) diantara saat menjelang
datang hari kiyamat. Pada punggungnya ada tanda kenabian.
Bila berjalan, awan senantiasa melindunginya dan perintahnya dipatuhi oleh awan.
Dahinya bercahaya cemerlang, rambutnya bagaikan malam gelap gulita/ hitam pekat. Bagaikan huruf
alif bentuk mancung hidungnya, bagaikan huruf mim bulat mulutnya, bagaikan huruf nun lengkung
alisnya.
Pendengarannya dapat mendengar geritan qalam di Lauh Mahfuzh, penglihatannya sampai ke langit
tujuh.
Kedua telapak kakinya dicium unta, maka lenyaplah rasa sakit serta bala’ musibah yang diderita oleh
unta itu,

Binatang biawak dan lainnya beriman kepadanya dan bersalam kepadanya pepohonan, bicara
dengannya batu-batuan, batang kurma meratap kepadanya bagaikan rintihan kesedihan seorang
pecinta.
Kedua tangannnya menatap menampakkan berkahnya pada makanan dan minuman.
Hatinya tidak lalai dan tidak pula tidur, tetapi senantiasa mengabdi dan ingat kepada Allah.
.
Bila disakiti, beliau mengampuni dan tidak membalas dendam,
Bila dihina, beliau hanya diam dan tidak menjawab,
Allah mengangkatnya ke martabat yang lebih mulia/tinggi,
Dengan kendaraan yang tak pernah dipakai oleh siapapun, sebelum dan sesudahnya.
Pada golongan malaikat, ketinggian derajatnya melebihi yang lain.
Maka ketika Nabi naik melalui dua alam dan berpisah dari dua alam, sampailah yang ke tempat
ketinggian yang bagaikan jarak dua busur panah, maka Aku-lah yang menghibur dan berbicara
kepadanya.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Kemudian Aku kembalikan dia dari ‘Arsy, sebelum dingin alas semua apa yang tidurnya dan benar-
benar telah memperoleh menjadi tujuannya.
Maka ketika tanah suci Makkah dimuliakan karena sebab kemuliaan Nabi yang merubahnya.
Telah terbentang keleluasaan untuk tujuan ke Makkah bagi jiwa-jiwa yang mencintainya, baik yan
berjalan kaki maupun yang berkendaraan.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkaan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Selagi bintang masih bercahaya, semoga rahmat Allah tercurah kepada nabi Muhammad yang sebaik-
baiknya pengendara unta.
Selama pengiring unta menyanyikan lagu menyebut nama kekasih terindu.
Unta mengangguk-angguk menari gembira tertawa irama lagu penunggangnya

Tidakkah engkau lihat, semakin cepat langkah unta?


Bercucuran deras dari matanya air mata bagaikan awan tiba.

Semakin condong langkah untuk kegembiraan merindukan


Menuju kandang gembalaan pengembaraannya.

Biarkan, jangan kau tarik kendali dan penggiringnya.


Maka penggembala merasa kesepian merindukan Nabi kemudian menariknya.

Tunjukkan lah rasa cintamu sebagaimana cintanya unta dan jikalau tidak,
Maka jalan cinrtamu pada nabi adalah dusta.
.
Perhatikan, kota Aqiq telah Nampak dan inilah Qubah Nabi,, gemerlapan cahayanya menyilaukan
.
Itulah qubah hijau dan nabi bermakam di dalamnya.
Seorang nabi yang nur-nya menerangi kegelapan.
.
Dan sungguh jelas keridhaan Allah, dan pertemuanpun telah dekat
Dan sungguh telah datang kegembiraan dari segala penjuru
.
Maka bisikkan ke dalam hati, tiada seorangpun kucondongkan rasa cinta.
Maka tiada satupun hari ini kepada kekasih, penghalangnya
.
Condongkanlah rasa cita kepada kekasih di segala tujuan,
Maka sungguh memperoleh kesenangan dan lenyaplah kedudukan.
.
Nabi Allah yang sebaik-baik makhluk kesemuanya.
Baginya keluhuran pangkat dan martabat tertinggi.
.
Baginya ketinggian kedudukan, baginya segala keluhuran.
Kemuliaannya diabadikan dan menjadi kenangan.
.
Maka seandainya kami menuju tempat, berjalan setiap hari
diatas pandangan, bukan di punggung-punggung unta.
.
Dan seandainya kami beramal setiap saat
Pada peringatan kelahiran Ahmad, maka sungguh hukumnya wajib.
.
Setiap waktu kumohonkan untuknya dari Allah.
Rahmat selama bintang-bintang masih bercahaya.
.
Kepada keluarga dan para sahabat semuanya.
Serta semua keturunannya yang baik-baik lagi mulia.
.
.
<><><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
Maka maha suci Allah yang mengkhususkan Nabi Muhammad shallallahu’alayhi wa sallam dengan
kemuliaan pangkat dan martabat
Aku menyanjungkan pujian kepada-Nya , atas segala nikmat anugerah dan pemberian-Nya.
Dan aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang maha Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya,
pemilik arah timur dan barat.
Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya penghulu kami Nabi Muhammad itu adalah seorang hamba
Allah dan utusan –Nya yang diutus kepada semua bangsa Ajam dan Arab.
Semoga rahmat Allah dan salam-Nya tetap dilimpahkan kepada Nabi dan keluarga serta sahabatnya
yang mempunyai perilaku agung dan sebutan baik.
Dengan rahmat dan salam yang kekal keduanya merata kepada para pembacanya yang datang kelak
di hari kiyamat tanpa merugi.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
Pertama kali kami awali hal ini dengan mengemukakan dua buah hadits datang dari Nabi yang
berkedudukan agung dan bernasab mulia serta lurus perjalanan hidupnya.
Allah berfirman:Demi hak Muhammad. Dzat yang tiada terlepas dari sifat Maha Mendengar dan Maha
Melihat, bahwasannya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat untuk nabi, wahai orang-orang
yang beriman, mohonkan rahmat dan salam dengan kesungguhan untuknya.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Hadits pertama dari pancaran ahli ilmu yang menyamudera, tutur katanya dengan Al-Quran dan salah
seorang ulama yang terkenal, yaitu Sayyid Abdullah bin sayyid Abbas radhiyallahu’anhumaa dari
Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam bahwasannya beliau telah bersabda: Sesungguhnya seorang
Quraisy (Nabi Muhammad) ketika masih berwujud nur dihadapan Allah yang maha perkasa dan maha
Agung sebelum menciptakan Adam kira-kira dua ribu tahun, nur itu selalu bertasbih kepada Allah dan
bertasbih pula para malaikat mengikuti bacaan tasbihnya.
Ketika Allah menciptakan Adam, maka nur itu diletakkan pada tanah liat asal kejadian nya,

Telah bersabda Nabi shallallahu’alayhi wasallam: Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan aku ke bumi
pada punggung Nabi Adam.
Dan membawaku ke dalam kapal berada pada tulang rusuk Nabi Nuh dan menjadikan aku pada tulang
rusuk Nabi Ibrahim ketika dilempar ke dalam api,
Tiada henti-hentinya Allah yg maha Perkasa dan Maha Agung memindahkan aku dari tulang-tulang
rusuk yang suci dan megah, hingga Allah melahirkan aku dari antara kedua orang tuaku, dan
keduanya tidak pernah berbuat zina sama sekali.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
Hadits kedua riwayat dari ‘Atha’ bin Yasar dari Ka’ab Al-Ahbar telah berkata:
Ayahku telah mengajarkan kepadaku kitab Taurat hingga tamat, kecuali selembar saja yang tidak
diajarkan dan memasukkannya ke dalam peti.
Maka setelah ayahku meninggal, aku membuka peti itu, ternyata selembar kitab Taurat tadi
menerangkan tentang akan lahirnya nabi akhir zaman yang tempat kelahirannya di kota Mekkah dan
berpindah ke Madinah serta kekuasaanya meluas ke negeri Syam.
Beliu mencukur rambutnya dan berkain pada pinggangnya.
Beliau adalah sebaik-baiknya para nabi, dan umatnya juga sebaik-baik umat. Mereka bertakbir
mengagungkan kebesaran Allah yang maha tinggi atas segala kemuliaan. Mereka berbaris pada waktu
shalat sebagaimana barisan mereka di dalam peperangan.
Hati mereka merupakan tempat kitabnya. Mereka selalu memuji dalam keadaan duka dan suka.
Sepertiga dari mereka masuk surga tanpa dihisab, sepertiga lagi datang dengan dosa-dosanya, lalu
diampuni. Dan yg sepertiga lainnya datang dengan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan besar.
Maka Allah Ta’ala berfirman kepada malaikat: pergilah dan timbanglah amal perbuatan mereka. Lalu
para malaikat berkata: Wahai Tuhan kami, telah kami dapatkan mereka melampaui batas menyia-
nyiakan dirinya sendiri dan kami dapatkan amal-amal mereka penuh dari dosa-dosa bagaikan sebesar
gunung-gunung. Pada sisi lainnya mereka sungguh bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan allah dan
sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Maka Allah berfirman: Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, tiadalah Aku jadikan orang yang tulus
ikhlas bersaksi kepada-Ku itu seperti orang yang mendustakan Aku. Mereka Aku masukkan surga
dengan Rahmat-Ku.
.
Wahai orang yang termulia laksana untaian mutiara dan emas murni rahasia yang ada.
Orang yang memujimu merasa kekurangan
walaupun dengan mengerahkan seluruh kekuatannya.
Dan orang yang mensifatimu
merasa tak berdaya melukiskan apa yang meliputi engkau dari tingkah laku yang mulia dan pemurah.
Alam semesta isyarat dan engkaulah yang menjadi tujuan,
wahai orang termulia yang telah memperoleh kedudukan yang terpuji.
Dan telah datang para rasul sebelum engkau, tetapi mereka bersaksi atas kemuliaan dan keluhuran
serta ketinggian derajatmu.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
Hadirkanlah hati kalian, wahai golongan orang yang berakal, sehingga aku nyatakan kepadamu
bagaikan pengantin yang menjadi kekasih agung yang telah dikhususkan dengan gelar nama yang
termulia. Yang pernah naik menghadap Raja Yang Maha Pemberi, sehingga dapat melihat
keindahan’Nya tanpa tutup dan tanpa tirai.
Tatkala tiba saat lahirnya sinar kerasulan di langit keagungan, keluarlah Malaikat Jibril dengan
membawa nur untuk membuka kerajaan dunia.
Wahai Jibril, serukan kaepada seluruh makhluq peghuni bumi dan langit, agar menyambutnya dengan
rasa riang dan gembira.
Karena sesunggunya nur yang terpelihara dan rahasia yang tersimpan yang Aku ciptakan sebelum
wujudnya sesuatu dan sebelum terciptanya bumi dan langit-langit.
Pada malam ini Aku pindahkan nur itu ke dalam perut ibunya dengan merasa kegembiraan.
Aku penuhi seluruh alam dengan cahayanya.
Aku pelihara di dalam keadaan yatim-piatu dan Aku sucikan dia beserta para keluarganya dengan
kesucian yang sungguh.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Maka bergoncanglah ‘Arsy karena gembira dengan adanya kabar gembira.
Dan kursi Allah bertambah wibawa dan tenang karena memuliakannya.
.
Dan langit penuh dengan cahaya serta bergemuruh bergemuruh suara malaikat membaca tahlil,
tamjid dan istighfar.
.
Dan ibunya tiada henti-hentinya melihat bermacam-macam keajaiban hingga dari keistimewaan dan
keagungannya hingga sempurna masa kandungannya
Maka ketika ibunya merasakan sakit karena kandungannya akan lahir, dengan izin Tuhannya, Tuhan
pencipta makhluq, lahirlah kekasih Allah Muhammad shallallahu’alayhi wa sallam dalam keadaan
sujud, bersyukur dan memuji, sedangkan wajahnya bagaikan purnama dalam kesempurnaannya.
.
.
.

Mahallul Qiyaam
.
.
Wahai Nabi, semoga keselamatan tetap untukmu
Wahai Rasul, semoga keselamatan tetap untukmu
.
Wahai kekasih, semoga keselamatan tetap untukmu
Juga rahmat Allah semoga tercurah untukmu
.
Telah terbit bulan purnama menyinari kami.
Maka suramlah karenanya purnama-purnama lain.
.
Tiadalah pernah kami melihat perumpamaan kebagusanmu.
Hanyalah engkau saja, wahai wajah yang berseri-seri.
.
Engkaulah matahari, engkaulah purnama.
Engkau lah cahaya di atas segala cahaya.
.
Engkaulah emas murni dan yang sangat mahal.
Engkaulah pelita penerang dalam dada
.
Wahai kekasihku, wahai Muhammad.
Wahai mempelai belahan benua timur dan barat.
.
Wahai yang dikokohkan, wahai yang dimuliakan.
Wahai yang menjadi imam di dua kiblat.
.
Siapa saja yang memandang wajahmu akan berbahagia.
Wahai yang mulia kedua orang tuanya.
.
Telagamu yang jernih dan menyejukkan.
Kami datangi di hari kiamat kelak.
.
Tak pernah kami lihat seekor unta merindukan,
Berjalan menuju selain kepadamu.
.
Awan berarak-arakan benar-benar menaungimu.
Para malaikat bersholawat untukmu,
.
Pohon kayu datang menangis kepadamu
Tunduk bersimpuh di hadapanmu
.
Mohon selamat, wahai kekasihku.
Ke hadapan mu kijang berlari.
.
Di waktu kafilah berkemas membawa beban.
Mereka memanggilmu untuk berangkat.
.
Aku datangi mereka dengan air mata bercucuran.
Aku katakana, tunggulah aku, wahai petunjuk jalan.
.
Tolong bawakan surat-suratku,
wahai Nabi yag sangat merindukan
.
Ke tempat nan jauh disana,
Pada petang dan pagi hari.
.
Benar-benar berbahagialah hamba yang memperoleh kesenangan.
Hilang darinya segala kesusahan
.
Padamu wahai purnama terang.
Padamu sifat-sifat yang indah.
.
Tak seorang pun melebihi kesucianmu..
Sama sekali, wahai Nabi eyangnya sayyid Husain.
.
Dan kepadamu curahan rahmat Allah.
Kekal selamanya sepanjang masa.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Nabi Muhammad sallallahu’alayhi wa sallam dilahirkan dalam keadaan telah berkhitan dengan
pertolongan Allah.
Bercelak dengan celak petunjuk Allah.
Pada sahara bersinar terang dengan keindahannya.
Dari sebab cahayanya keadaan alam semesta menjadi terang benderang.
Dan termasuk pula dalam ikatan golongannya, orang-orang yang sesudahnya, seperti orang-orang
dahulu yang pernah menjumpainya.
Pertama kali yang menjadi keagungan mukjizatnya, adalah padamnya api persembahan negeri Persi
dan runtuhnya panggung kehormatan nya.
Dilemparnya syetan-syetan dari langit dengan bintang-bintang yang membakar.
Raja jin yang angkuh menguasai kerajaannya, seketika menjadi hina dan tunduk.
Ketika cemerlang cahaya Nabi yang menerangi dan nur keelokan Nabi bersinar menerangi segenap
penjuru, sehingga Nabi diserahkan kepada wanita-wanita yang menyusui.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
Diserukan oleh malaikat:
Siapakah yang ingin mengasuh anak yatim yang bagaikan permata yang tiada banding harganya.
Berkatalah sekelompok burung:
Kamilah yang sanggup mengasuh dan mengambil keuntungan cita-citanya yang agung.
Berkatalah bintang-bintang liar:
Kamilah yang lebih berhak mengasuhnya agar memperoleh kemuliaan dan keagungannya,
Diserukan oleh malaikat:
Hai golongan umat, tenanglah kalian, karena sesungguhnya Allah benar-benar telah memutuskan
sejak zaman dahulu kala, bahwasannya Nabi Muhammad adalah hendak menyusu kepada seorang
wanita bernama Siti Halimah yang penuh rasa kasih sayang.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Kemudian berpalinglah dari Nabi shallallahu’alayhi wa sallam para wanita yang biasa menyusui bayi-
bayi karena suratan takdir telah menentukan kebahagiaan kepada Halimah binti Abi Dzu’aib.
Tatkala pandangan Halimah tertuju kepada Nabi, maka segeralah Halimah mengambilnya dan
diletakkan di pangkuannya dan dirangkul ke dadanya.
Lantas Nabi menampakkan kegembiraan dengan tersenyum kepadanya.
Lalu keluarlah dari gigi depannya pancaran cahaya yang menembus ke langit.
Kemudian Nabi di bawa ke kendaraannya, dan berangkatlah Halimah beserta Nabi menuju ke
kampung halaman keluarganya.
Maka ketika Halimah beserta Nabi sampai pada tempat tinggalnya tampaklah keberkahan
menyelimuti kambing-kambingnya.
Dan adalah Halimah setiap hari dapat melihat daripada Nabi tanda-tanda luar biasa dan meningkatlah
kehidupan dan kedudukan Halimah karenanya, sehingga semakin meningkat dalam kehidupan yang
berhias suasana tenteram dan aman dan Nabi dapat bergaul bebas dengan anak-anak asuhnya.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Pada suatu hari dimana ketika sedang bermain di suatu tempat yang agak jauh dari tempat
tinggalnya, tiba-tiba datang kepada beliau tiga orang yang berwajah laksana matahari dan rembulan,
Maka anak-anak menjauhkan diri, lari ketakutan, sedangkan Nabi shallallahu’alayhi wasallam tetap
diam keheran-heranan.
Kemudian tiga orang itu membaringkan Nabi diatas tanah dengan perlahan-lahan dan mereka
membedah perut nabi secara halus tidak terasa.
Kemudian mereka mengeluarkan hati Nabi shallallahu’alayhi wasallam dan melapangkannya dengan
diisi kebaikan-kebaikan serta membuangnya yang menjadi bagian bisikan setan.
Diisinya dengan ketabahan, ilmu pengetahuan, keyakinan dan keridhoan.
Mereka lalu mengembalikan hati Nabi ke tempat semula lalu berdirilah Nabi shallallahu’alayhi wa
sallam- tegak seperti sedia kala.
.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Kemudian malaikat itu berkata:
Wahai kekasih yang maha kasih seandainya engkau mengetahui kehendak Allah dan kebaikan-
kebaikan yang diberikan kepadamu, tentu engkau mengetahui betapa ketinggian kedudukanmu
melebihi yang lain dan semakin bertambah gembira dan bersukacita serta indah dan bercahaya.
Wahai Muhammad, bergembiralah! Karena sesungguhnya telah diberitakan di alam raya ini panji-
panji ilmu pengetahuanmu. Dan semua makhluk menyambut gembira akan kehadiranmu dan tidak
tertinggal seorangpun dari makhluk Allah kecuali tunduk dan patuh kepadamu serta mendengarkan
sabda-sabdamu.
Akan datang kepadamu unta yang mohon keselamatan dengan kehormatan dan binatang biawak dan
kijang keduanya menyaksikan kerasulanmu.
Pohon, rembulan dan srigala semuanya menuturkan akan kenabianmu pada waktu yang dekat.
Kendaraanmu Buraq,
keindahanmu selalu dirindukan dan malaikat Jibril yang akan memimpin kerajaanmu, telah
mengumandangkan sebutan namamu di seluruh penjuru dunia. Dan rembulan mengikuti perintahmu
sebagai mukjizat menjadi terbelah dua.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Dan setiap orang di alam raya ini merindukan akan kelahiran mu
menantikan akan kecemerlangan cahayamu.
Pada suatu ketika, kekasih Allah yaitu Nabi shallallahu’alayhi wasallam sedang penuh perhatian
mendengarkan keterangan malaikat, wajahnya Nampak berseri-seri bagaikan sinar di pagi hari. Tiba-
tiba Halimah menjemputnya dengan memanggil sambil berteriak-teriak: wahai anakku yang jauh
disana, lalu malaikat menjawabnya: Bukan engkaulah yang jauh, bahkan engkaulah yang dekat dari
Allah, engkau lah pilihan dan kekasih-Nya.

Kata Halimah: Wahai anakku yg sendirian disana. Malaikat menjawabnya:


Hai Muhammad! Bukanlah engkau sendirian, bahkan engkau lah orang yg mempunyai pengokohan.
Penghiburmu adalah Maha terpuji, Maha Agung dan teman-temanmu adalah saudara-saudaramu
yang terdiri dari para malaikat dan orang-orang ahli tauhid.

Kata Halimah: Wahai anak yatimku. Lalu malaikat menjawab: Sebaik-baik anak yatim adalah engkau
wahai Muhammad, karena sesungguhnya derajatmu di sisi Allah sangat agung.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Maka ketika Halimah telah melihatnya dalam keadaan selamat dari marabahaya, maka pulanglah ia
bersama Nabi ke rumahnya dengan rasa gembira.
Kemudian Halimah menceritakan hal kejadian anaknya kepada orang Kahin peramal dan diulang-
ulang ceritanya itu sesuai yang telah terjadi.
Kemudian peramal berkata kepada Nabi: Wahai anak dari negeri sumur Zam-zam dan makam Ibrahim
dan rukun Yamani serta Baitul-Haram, adalah engkau menyaksikan itu dalam keadaan jaga ataukah
tidur?
Maka nabi menjawab:
Demi kemuliaan Allah yang Maha Raja dan maha Mengetahui, saya menyaksikan dengan nyata
berahadapan kepada para malaikat itu dalam keadaan terjaga dan saya tidak meragukan kejadian itu
dan tidaklah pandangan mataku itu terhalang.
Maka peramal itu berkata:
Bergembiralah engkau wahai anak.
Engkaulah pembawa panji-panji. Kenabianmu menjadi kunci penutup para nabi. Akan datang
kepadamu malaikat Jibril. Di atas hamparan alas yang suci akan engkau peroleh firman Tuhan yang
maha Agung.
Tak seorangpun yang dapat menghitung keutamaan yang engkau miliki untuk menguraikan sebagian
sifat-sifatmu, lidah panayanjung sudah tak mampu lagi mengutarakan.
.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Adalah Nabi Muhammad shallallahu’alayhi wasallam sebaik-baik manusia dalam kejadian bentuk
tubuh dan budi pekerti dan paling banyak menunjukkan manusia ke jalan yang benar.
Budi pekertinya sesuai Al-Quran, bertabiat pengampun, pemberi nasehat manusia, luas dalam
berbuat kebajikan.
Pemaaf kesalahan, bila memang menjadi haknya. Dan bila hak Allah dilanggar, maka tak seorangpun
berani berdiri menentang kemarahannya.
Siapa yang melihatnya sepintas maka akan tampak kewibawaannya, jikalau diundang oleh orang
miskin,maka beliau penuhi panggilannya.
Beliau berkata benar meskipun pahit,
kepada orang-orang muslim tidak pernah menyimpan rasa dengki dan sifat membahayakan.
Siapa yg memandang wajahnya, pasti akan mengerti bahwa sesungguhnya beliau bukanlah wajah
pendusta. Dan Nabi shallallahu’alayhi wa sallam adalah bukan seorang pengumpat dan pencela.
Bila nabi shallallahu’alayhi wasallam gembira, wajahnya bagaikan belahan bulan. Apabila berbicara
dengan manusia, seolah-olah mereka memetik buah yang manis.
Bila Nabi tersenyum, maka senyumannya laksana belahan awan yg ditembus sinar, dan bila berbicara,
seakan-akan pembicaraannya permata yang berjatuhan.
Bila bercakap-cakap bagaikan minyak kesturi yang keluar dari mulutnya.
Bila berjalan di suatu lorong, maka dapat diketahui dari bau harumnya bahwa beliau telah lewat di
jalan itu.
Bila nabi shallallahu’alayhi wasallam duduk dalam satu majlis, maka bau harumnya tetap membekas
dalam majelis itu sampai beberapa hari walau beliau telah tiada di situ dan beliau selalu berbau
sangat harum meskipun tidak memakai wangi-wangian.
Dan jika berjalan diantara para sahabatnya, maka bagaikan bulan diantara bintang-bintang yang
bergemerlapan.
Dan bila berjumpa dimalam hari, seolah-olah manusia berada di siang hari, disebabkan dari pancaran
cahayanya.
Dan adalah Nabi shallalahu’alayhi wasallam lebih cepat berbuat kebajikan daripada tiupan angin
topan, dan beliau selalu belas kasih kepada anak-anak yatim dan wanita janda.
Sebagian orang yang menyifati beliau telah berkata:Tiada pernah saya melihat seorang berambut
hitam dengan hiasan pakaian merah yang lebih indah daripada Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Pernah dirtanyakan oleh sebagian orang: betulkah wajahnya bagaikan bulan?
Maka jawabnya: Bahkan lebih terang daripada bulan yang tiada tertutup awan. Nabi memang
memperoleh keagungan dan sifat-sifat yang serba sempurna,
Kata sebagian orang yang menyifati beliau: Tak pernah saya melihat sebelum dan sesudahnya seorang
pun yang yang menyerupainya.
Takkan berdaya lisan yang fasih jika hendak menggambarkan sifat-sifat keutamaannya.

Maha suci Tuhan yang telah menentukan Nabi shallallahu’alayhi wasallam pada tempat yang tertinggi
dan menjalankannya diwaktu malam menghadap Allah sampai sejarak anak panah dengan busurnya
atau lebih dekat lagi.
Dan dikokokan nya dengan berbagai mukjizat yang tak terhitung banyaknya.

Allah menyempurnakannya dengan pekerti sempurna tak terjangkau banyaknya dan Allah
memberinya lima perkara yang belum pernah diberikan kepada orang sebelumnya.

Dianugerahkan kepadanya kepandaian menyusun menyusun kata-kata yang tidak seorang pun dapat
melebihinya dan di tiap-tiap tempat, Nabi shallallahu’alayhi wasallam mengucapkan perkataan yang
sesuai, dan setiap kesempurnaan Nabi shallallahu’alayhi wasallam ada kesempurnaan lain.
Beliau tak pernah berpaling dari prtanyaan dan jawaban dan lisannya tak pernah bergerak selain
ucapan yang benar.
.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Mudah-mudahan kata-kata pujian selalu diucapkan untuk Nabi yang sifat-sifatnya telah disebut dalam
Al-Qur’an. Telah diuraikan pula tentang keutamaan dalam Taurat, Injil, Zabur dan Furqan dan Allah
telah mengumpulkan kepada beliau antara memandang Dzat-Nya dan menerima firman-Nya. Juga
menyertakan sebutan nama-Nya dengan nama Nabi, yang merupakan peringatan akan ketinggian
derajatnya.
Dan Allah menjadikan beliau sebagai rahmat dan cahaya kepada seluruh alam dengan sebab
kelahirannya, maka Allah penuhi hati manusia dengan rasa gembira.
.
.
.
<><><><><><>
Ya Allah , tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)
.
.
Wahai purnama yang sempurnanya mencapai puncak kesempurnaan
Apakah ungkapan yang aku katakan untuk menguraikan keluhuranmu
.
Engkaulah yang terbit di ufuk yang tinggi.
Engkau lah pelenyap kesesatan dengan cahayamu.
.
Dan sebab engkau seisi alam menjadi terang-benderang,
Wahai jalan petunjuk.
Dengan cahaya dan kenikmatan serta keanugerahan.
.
Semoga rahmat Allah Tuhanku dilimpahkan kepadamu dengan abadi selamanya.
Kekal sepanjang masa di waktu pagi dan sore hari.
.
Dan juga kepada semua keluarga dan para sahabat, yaitu orang-orang yang benar-benar Allah
tentukan dengan sempurna.
.
.
.

DOA PENUTUP
<><><><><><><><><><>

Dengan nama Allah yang maha Pengasih , maha Penyayang


.
.
Segala puji bagi Allah penguasa alam, wahai Allah limpahkan rahmat dan salam kepada junjungan
kami Nabi Muhammad shallallahu’alayhi wa sallam dan kepada keluarga serta sahabatnya semuanya.
Semoga Allah menjadikan kami dan kalian semua golongan orang yang memperoleh syafaatnya dan
mengharap rahmat dan kasih sayangnya.

Wahai Allah dengan kehormatan Nabi yang mulia ini dan para keluarga serta para sahabatnya yang
menempuh jalan lurus.
Jadikalah kami sebaik-baik umatnya dan tutuplah segala kecacatan kami serta himpunlah kami besok
ke dalam golongannya. Jadikanlah lisan kami untuk memuji dan menolongnya.
Hidupilah kami selalu berpegang pada sunnahnya dan mena’atinya. Dan matikanlah kami dalam
keadaan tetap cinta kepadanya dan termasuk golongannya.
Wahai Allah, masukkanlah kami ke surga bersamanya, kerana beliaulah orang pertama yang
memasukinya.
Tempatkanlah kami bersama Nabi shallallahu’alaihi wasallam di dalam istana surga, karena beliaulah
orang yang pertama kali menempatinya dan berilah kami rahmat kasih sayang pada hari Nabi
mensyafa’ati para makhluq, lantas Engkau memberi rahmat kasih sayang kepada mereka.

Wahai Allah…
Berilah kami rezeki untuk dapat berziarah kepadanya setiap tahun.
Janganlah kami Engkau jadikan golongan orang yang melupakan Engkau dan melupakan Nabi
meskipun hanya sejenak.

Wahai Allah..
Jangan lah Engkau menjadikan seorang pun yang berada di majelis kami ini, melainkan Engkau
bersihkan dosa-dosanya dengan air taubat dan Engkau tutupi aibnya dengan selendang
pengampunan.

Ya Allaaaah..
Sessungguhnya ada bersama kami pada tahun yang lalu yaitu saudara kami yang telah ditakdirkan
ajalnya terlebih dahulu, maka jangan Engkau halangi mereka dari pahala pada saat ini dan
keutamaannya

Wahai Allah,
belas kasihilah kami, apabila kami telah menjadi penghuni kubur. Berilah kami taufik untuk beramal
shalih yang kekal keluhurannya sepanjang masa.

Wahai Allah,
jadikanlah kami kepada golongan nya orang-orang yang selalu mengingat nikmat-nikmat-Mu dan
mensyukuri nya serta ingat akan hari menghadap kepada-Mu.
Hidupkanlah kami selalu tekun mena’ati perintah-Mu.
Dan bila Engkau matikan kami, maka matikanlah kami selamat dari fitnah dan kehinaan.
Akhirilah kami dengan segala kebaikan dari sisi-Mu.

Wahai Allah,
hindarkanlah kami dari kejahatan orang-orang yang zalim.
Jadikanlah kami orang-orang yang selamat dari fitnah dunia.
Wahai Allah,
jadikanlah Rasul yang mulia ini, memberikan syafa’at kepada kami,
berikan kpd kami karena syafa’atnya, suatu kedudukan yang tinggi kelak dihari kiyamat.

Wahai Allah, berilah kami minuman dari air telaga Nabi Muhammad shallallahu’alayhi wasalam yg
merupakan suatu minuman segar yang menghiangkan rasa haus ssesudahnya untuk selama-lamanya.
Kumpulkanlah kami kelak di hari kiyamat di bawah benderanya..

YA ALLAH..
Karena Nabi Muhammad shallallahu’alayhi wasallam ampunilah kami dan bapak-bapak serta ibu-ibu
kami, guru-guru kami dan yang mengajar kamii serta orang-orang yg mempunyai hak wajib atas kami
srta kepada seluruh orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dan orang-orang islam laki-laki dan
perempuan.. baik mereka yang masih hidup dan telah meninggal.

Sesungguhnya Engkau dzat yg maha Pengabul semua hajat, Pengampun semua dosa dan kesalahan.
Wahai dzat yang paling penyayang dari para penyayang…
Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kami Nabi Muhammad
shallallahu’alayhi wasallam dan kepada keluarganya serta sahabatnya dan juga limpahan
kesejahteraan.
Maha Suci Tuhanmu, Tuhan yang Maha Agung dari segala yang disifatkan oleh para kafir dan semoga
salam tetap dilimpahkan kepada semua Rasul serta segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian alam.

Amiin..

Siapakah orang yang pertama menyambut maulid Nabi?


  
Sambutan peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil (wilayah Iraq sekarang),
bernama Sultan Muzhaffaruddin al-Kaukabri pada awal abad ke 7 hijriyah bulan Rabi’ul Awwal. 
Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata:

“Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan maulid Nabi pada bulan Rabi’ul Awwal. Beliau
merayakannya secara besar-besaran. Beliau adalah seorang yang berani, pahlawan,` alim dan seorang
yang adil -semoga Allah merahmatinya-”.

Sultan al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh para ulama’ dari berbagai disiplin
ilmu, baik ulama’ dalam bidang ilmu fiqh, ulama’ hadits, ulama’ dalam bidang ilmu kalam, ulama’ usul,
para ahli tasawwuf dan lainnya untuk meraikannya.Selama tiga hari, sebelum hari pelaksanaan
mawlid Nabi, beliau telah melakukan berbagai persiapan. Ribuan kambing dan unta disembelih untuk
hidangan para hadirin yang akan hadir dalam perayaan Maulid Nabi tersebut.

Segenap para ulama’ saat itu membenarkan dan menyetujui apa yang dilakukan oleh Sultan al-
Muzhaffar tersebut. Mereka semua menganggap baik perayaan maulid Nabi yang dibuat untuk
pertama kalinya itu.

Ibn Khallikan dalam kitab Wafayat al-A`yan menceritakan bahawa al-Imam al-Hafizh Ibn Dihyah
datang dari Moroco menuju Syam dan seterusnya ke menuju Iraq, ketika melintasi daerah Irbil pada
tahun 604 Hijrah, beliau mendapati Sultan al-Muzhaffar, raja Irbil tersebut sangat besar perhatiannya
terhadap perayaan Maulid Nabi. Oleh kerana itu, al-Hafzih Ibn Dihyah kemudian menulis sebuah buku
tentang Maulid Nabi yang diberi judul “al-Tanwir Fi Maulid al-Basyir an-Nadzir”. Karya ini kemudian
beliau hadiahkan kepada Sultan al-Muzhaffar.

Para ulama’, semenjak zaman Sultan al-Muzhaffar dan zaman selepasnya hingga sampai sekarang ini
menganggap bahawa perayaan maulid Nabi adalah sesuatu yang baik.

Para ulama terkemuka dan Huffazh al-Hadits telah menyatakan demikian. Di antara mereka seperti ; 
al-Hafizh Ibn Dihyah (abad 7 H) al-Hafizh al-’Iraqi (W. 806 H) Al-Hafizh Ibn Hajar al-`Asqalani (W. 852
H) al-Hafizhas-Suyuthi (W. 911 H) al-Hafizh aL-Sakhawi (W. 902 H) SyeIkh Ibn Hajar al-Haitami (W. 974
H) al-Imam al-Nawawi (W. 676 H) al-Imam al-`Izz ibn `Abd al-Salam (W. 660 H) mantan mufti Mesir
iaitu Syeikh Muhammad Bakhit al-Muthi’i (W. 1354 H) Mantan Mufti Beirut Lubnan iaitu Syeikh
Mushthafa Naja (W. 1351 H) dan terdapat banyak lagi para ulama’ besar yang lainnya.

Bahkan al-Imam al-Suyuthi menulis karya khusus tentang maulid yang berjudul “Husn al-Maqsid Fi
‘Amal al-Maulid”. Karena itu perayaan maulid Nabi, yang biasa dirayakan di bulan Rabi’ul Awwal
menjadi tradisi ummat Islam di seluruh dunia, dari masa ke masa dan dalam setiap generasi ke
generasi.

Apakah hukum menyambut Maulid Nabi?


  
Peringatan Maulid Nabi Muhammad sallallahu`alaihi wasallam yang dirayakan dengan membaca
sebagian ayat-ayat al-Qur’an dan menyebutkan sebagian sifat-sifat nabi SAW yang mulia, ini adalah
perkara yang penuh dengan berkah dan kebaikan kebaikan yang agung. Tentunya perayaan tersebut
terhindar dari bid`ah-bid`ah sayyi-ah yang dicela oleh syara’.

Sebagaimana dijelaskan di atas, perayaan Maulid Nabi mulai dilakukan pada permulaan abad ke 7
Hijrah. Ini bererti perbuatan ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah sallallahu`alaihi wasallam, para
sahabat dan generasi Salaf.
Namun demikian, ini tidak bererti hukum perayaan Maulid Nabi dilarang atau sesuatu yang haram.
Kerana segala sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah sallallahu`alaihi wasallam atau
tidak pernah dilakukan oleh para sahabatnya belum tentu bertentangan dengan ajaran Rasulullah
sallallahu`alaihi wasallam sendiri.

Para ulama’ menyatakan bahawa perayaan Maulid Nabi adalah sebahagian daripada bid`ah hasanah
(yang baik). Ertinya bahawa perayaan Maulid Nabi ini merupakan perkara baru tetapi ia selari dengan
al-Qur’an dan hadith-hadith Nabi dan sama sekali tidak bertentangan dengan keduanya. 
Sumber rujukan : Pondok Habib
  
Maka, bersempena sambutan Maulidur Rasul ini, PakarHowTo menyeru kepada anda semua untuk
kita menyambutnya dengan hati yang benar-benar insaf dan ikhlas.

Mari kita berazam sungguh-sungguh untuk mengamalkan sunnah-sunnah baginda SAW sedaya yang
mungkin.

Marilah kita memperbanyakkan selawat ke atas baginda SAW, bukan hanya pada hari maulid saja,
tetapi juga setiap masa dan ketika insyaAllah.

Anda mungkin juga menyukai