Anda di halaman 1dari 2

Review Jurnal

Judul: Penentuan Kawasan Peruntukan Industri Menggunakan Analytical Hierarchy Process


dan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Sragen
Penulis: Ulfa Fathul Kandiawan, Hani’ah, dan Sawitri Subiyanto
Penerbit: Jurnal Geodesi UNDIP
Tahun Terbit: 2017
Reviewer: Akhmad Rizki Ajie Prasetya

A. Latar Belakang
Kabupaten Lumajang terletak pada jalur segitiga emas Solo-Semarang-Yogyakarta. Hal
tersebut menyebabkan beberapa perusahaan industry memilih berinvestasi di wilayah ini.
Pengembangan industry yang sporadis dan tidak sesuai daya dukung menyebabkan penurunan
kualitas lingkungan. Oleh karena itu diperlukan sistem terintegrasi yang dapat memberikan
informasi terkait lokasi lahan yang cocok untuk industry. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan analisis serta menentukan lokasi yang tepat dalam menentukan lokasi industri.

B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Analisis Hirarki Proses berdasarkan 6 kriteria. Kriteria
penentuan lojasi industri terdiri dari kemiringan lereng, guna lahan, jarak terhadap jalan, jarak
terhadap sungai, jarak terhadap jaringan kelistrikan, serta jenis tanah. Peneliti menggunakan
software Arcgis 10 dalam pembuatan peta lahan yang cocok untuk kawasan industri

C. Hasil dan Pembahasan


Hasil analisis AHP menunjukan besar pembobotan pada setiap parameter, yakni 37 %
untuk kemiringan lereng, 12% guna lahan, 5% jenis tanah, 24% jarak terhadap jalan utama,
3% jarak terhadap sungai, dan 19% untuk jarak jaringan listrik. Berdasarkan hasil analisis
AHP, diketahui bahwa lokasi yang cocok untuk dikembangkan lokasi industry meliputi
Kecamatan Sidoharjo, Kecamatan Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kecamatan Ngrampal,
Kecamatan Sambungmacan, Kecamatan Sragen, dan Kecamatan Gemolong. Hasil tersebut
kemudian dibandingkan dengan RTRW Kabupaten Sragen untuk mengetahui kesesuaian
potensi lahan terhadap rencana peruntukan industry (Tabel 1)
Tabel 1 Kesesuaian Potensi Industri
Klasifikasi Luas Persentase
Sangat Sesuai 256,394 17,67%
Sesuai 781,144 53,83%
Cukup Sesuai 323,144 22,32%
Kurang 88,596 6,11%
Sesuai
Tidak Sesuai 1,103 0,08%

Luas kawasan industri sangat sesuai menurut RTRW Kabupaten Sragen sebesar
256,394 ha, sedangkan luas kawasan industri hasil dari pengolahan GIS dan analisis AHP
didapatkan kawasan industri yang berpotensi dikembangkan sebesar 6852,556 ha. Luas lahan
yang dapat dikembangkan menjadi kawasan industri sebesar 6596,162 ha, didapatkan dari
hasil pengurangan hasil analisis AHP dan GIS dengan peruntukan Industri pada RTRW
Kabupaten Sragen

Daftar Pustaka
Kandiawan, Ulfa Fathul et al. (2017). Penentuan Kawasan Peruntukan Industri Menggunakan
Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten
Sragen). Jurnal Geodesi UNDIP, 9-17

Anda mungkin juga menyukai