Pointer Meeting SKKNI IG
Pointer Meeting SKKNI IG
Agenda
diperlukan. Mohon dijadwalkan tindak lanjut usulan untuk pembahasan yang lebih
lanjut. Hal ini berlaku tidak hanya untuk sub bidang geografi tetapi juga usulan
untuk sub bidang lain misalnya oseanografi.
Pengantar (Kapus SKIG)
Usulan sub bidang baru dalam SKKNI perlu dibahas bersama-sama dikarenakan
bidang pembahasan tersebut seperti geografi dan oseanografi diperlukan dalam
rangka percepatan penyusunan peta tata ruang. Saat ini SKKNI sudah memiliki 6
sub bidang, geografi mengandung substansi analisis kewilayahan dan
pembelajaran. Sub bidang ini diperlukan agar tidak terjadi kekeliruan dalam
perencanaan pewilayahan.
Pemaknaan informasi geospasial merupakan amanat UU IG pasal 57 ayat 1 dimana
Badan melakukan pembinaan mengenai pemaknaan, pengarahan, perencanaan,
dan evaluasi terhadap penyelenggaraan IGT. Pemaknaan IG untuk analysis
stoctaking meliputi Pembangunan basis data yaitu kompilasi data (citra satelit,
kawasan izin usaha hutan, usulan RTRWP/K, Status Tanah, Kawasan Transmigrasi,
RTR Pertanian, Izin Pertambangan), Kedalaman data, Spatial Gap Analysis (proses
tumpang tindih kawasan/ overlay).
Geografi, geofisik, dan oceanografi dijadwalkan untuk dikaji sebagai kandidat sub
bidang, karena merupakan mandat UU tata ruang. SKKNI saat ini ada 6 sub bidang,
5 sub bidang terkait pengumpulan dan pengolahan data, sedangkan 1 sub bidang
untuk penyajian. Perlu pemaknaan IG yang menjadi peran geografi. Pemaknaan ini
perlu untuk aplikasi keruangan, uji forensik spasial juga akan dibentuk timnya oleh
Bappenas.
Pembahasan Usulan Sub Bidang Baru SKKNI bidang IG bersama IGI
17 Maret 2015