A. Definisi Kepribadian
Secara etimologis Istilah kepribadian merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris
“personality". Sedangkan istilah personality secara etimologis berasal dari bahasa Latin
"person" dan "personare". Persona umumnya digunakan oleh para pemain drama(teater)
pada zaman dahulu untuk memerankan satu bentuk tingkah laku dan karakter pribadi tertentu.
Sedangkan yang dimaksud dengan personare adalah bahwa para pemain sandiwara itu
dengan melalui watak berusaha menembus keluar untuk mengekspresikan satu bentuk
gambaran manusia tertentu. Misalnya; seorang pemurung, pendiam, periang, peramah,
pemarah, dan sebagainya. Jadi, persona itu bukan pribadi pemain itu sendiri, tetapi gambaran
pribadi dari tipe manusia tertentu dengan melalui watak yang digunakannya.
Sacara terminologis definisi kepribadian banyak diartikan oleh para ahli seperti
dibawah ini;
MAY mengartikan kepribadian sebagai "a sosial stimus value”. Jadi menurutnya cara
orang lain mereaksi, itulah kepribadian individu. Dalam kata lain, pendapat orang
lainlah yang menentukan kepribadian individu itu.
Gordon W. Allport mengatakan, "Personality is dynamicorganization within the
individual of those psychophysycal system, than determines his unique adjusment this
environment". (Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai
sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri
terhadap lingkungan)
George Herbert Mead mengemukakan, kepribadian ialah tingkah laku pada manusia
yang berkembang melalui perkembangan diri.
Dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Kepribadian itu selalu
berkembang dan berubah walaupun ada sistem yang mengikat dan menghubungkan sebagai
komponen kepribadian. Dan kepribadian merupakan perpaduan antara aspek psikis dan fisik
dalam satu kesatuan sehingga kepribadian memiliki unsur “unique” maka dari itu setiap
kepribadian individu berbeda.
C. Aspek-aspek Kepribadian
1
Hizbut Tahrir, Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah, HTI Press: Jakarta, 2004, hal. 9
ѿ Karakter, yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsisten atau
teguh tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.
ѿ Temperamen, yaitu bagaimana mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang
berasal dari lingkungan.
ѿ Sikap, sambutan terhadap objek (orang, benda, peristiwa, norma dan sebagainya)
yang bersifat positif, negatif atau ambivalent (ragu-ragu).
ѿ Stabilitas emosional, yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan
dari lingkungan. Seperti: mudah tersinggung, marah, sedih atau putus asa.
ѿ Responsibilitas (tanggung jawab), kesiapan untuk menerima risiko dari perbuatan
yang dilakukan
ѿ Sosiabilitas, yaitu sikap seseorang dalam menjalin hubungan dengan orang lain
seperti tampak dalam sifat pribadi yang tertutup atau terbuka; dan kemampuan
berkomunikasi dengan orang lain.