Anda di halaman 1dari 16

Bermain Game terlalu lama, berpengaruh

pada kesehatan

KELAS XI IPS 3:

Oleh

1.Aisyah Ayu Lestari

2.Daffa Zaira Avichenna

SMA NEGERI 1 SAMPANG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan
berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu
sehingga adanya kepuasaan batin. Bermain game merupakan salah satu sarana pembelajaran. Game
edukasi dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, untuk belajar mengenal warna, mengenal
huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Desainer yang membuat game harus
memperhitungkan berbagai hal agar game benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan
meningkatkan keterampilan yang memainkannya. Dalam perkembangannya, game terus berkembang
dari masa ke masa. Dari awal sejarah game pertama muncul, genre game hanya terbatas pada game
sederhana seperti permainan papan atau mini game. Seiring berkembanganya konsol game, genre game
pun kian berkembang. Bermain game, kadang membuat orang suka lupa waktu, sehingga bisa
perpengaruh pada kesehatan.

Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak
adanya penyakit atau kelemahan. Pemahaman tentang kesehatan telah bergeser seiring dengan waktu.
Berkembangnya teknologi kesehatan berbasis digital telah memungkinkan setiap orang untuk
mempelajari dan menilai diri mereka sendiri, dan berpartisipasi aktif dalam gerakan promosi kesehatan.
Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, seperti perilaku individu, kondisi sosial,
genetik dan biologi, perawatan kesehatan, dan lingkungan fisik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut permasalahan yang akan dibahas dapar
dirumuskan sebagai berikut: (1) Apakah pengaruh yang terjadi pada kesehatan jika terlalu lama
bermain game? (2) Kenapa orang bisa terlalu lama bermain game? (3) Bagaimana cara
mengatasi bermain game terlalu lama?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Sesuai dengan rumusan masalah dalam analisis ini, tujuan utama adalah untuk
menganalisis apa pengaruh dari terlalu lama bermain game bagi kesehatan. Menghasilkan
penelitian yang bermanfaat adalah salah satu penelitian yang baik. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi banyak kalangan dan mencapai tujuan. Adapun manfaat yang
dapat diambil dari pembahasan ini adalah sebagai berikut.

1.3.1 Manfaat Teoritis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan untuk menghindari waktu yang terbuang
dengan bermain game, dan mengetahui pengaruh jika terlalu lama bermain game pada
kesehatan.

1.3.2 Manfaat Praktis

Bagi orang tua, penelitian ini diharapkan bisa menjadi pengingat diri dan menasihati
untuk bisa mengingat kan anak-anak maupun diri sendiri agar bisa mengurangi waktu bermain
game, karena bisa mempengaruhi kesehatan dan bisa membuang buang waktu.

Bagi Guru, penelitian ini diharapkan bisa menjadi pengingat dan mensihati murid-
muridnya agar sebisa mungkin mengurangi waktu bermain game dan melakukan hal-hal yang
lebih bermanfaat misalnya belajar.

Bagi anak-anak, penelitian ini diharapkan bisa menjadi pengingat diri supaya
mengurangi kegiatan bermain game, karena bisa berpengaruh pada kesehatan dan bisa
mengurangi waktu belajar.

1.4 Hipotesis / Definisi Operasional

Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya pengaruh/dampak dari bermain game
terlalu lama pada kesehatan.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

Menurut (Robert.H.Brook, 2017:585), kesehatan adalah sebuah sumber daya yang dimiliki semua
manusia dan bukan merupakan suatu tujuan hidup yang perlu dicapai. Kesehatan tidak terfokus kepada
fisik yang bugar tetapi meliputi jiwa yang sehat di mana individu dapat bersikap toleran dan dapat
menerima perbedaan.

Teori klasik H. L. Bloom menyatakan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
secara berturut-turut, yaitu: 1) gaya hidup (life style); 2) lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya); 3)
pelayanan kesehatan; dan 4) faktor genetik (keturunan). Keempat determinan tersebut saling
berinteraksi dan mempengaruhi status kesehatan seseorang.

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang telah dilakukan oleh Sinsu Erik, Syenshie Wetik (2020) dengan judul Hubungan
Durasi Bermain Game Online dengan Kesehatan Mental pada Remaja Pria .Game online saat ini sangat
diminati masyarakat Indonesia dan sudah sangat meluas pada semua kategori usia khususnya remaja.
Permainan game online dapat membuat para pemain menjadi kecanduan dan apabila sudah sampai di
tahap kecanduan game online akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan durasi bermain game online dengan kesehatan mental pada remaja pria di SMK
Baramuli Airmadidi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 102 siswa pria dengan jumlah sampel
adalah 102 responden. Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner tentang durasi bermain game online dan kuesioner observasi tentang
kesehatan mental. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskripsi korelasi dengan metode
cross sectional. Hasil analisa data menggunakan uji Gamma diperoleh p value 0,010. Hal ini berarti nilai
p< dari nilai α (0, 05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga disimpulkan, ada hubungan durasi
bermain game online dengan kesehatan mental pada remaja pria di SMK Baramuli Airmadidi.

Adapun Penelitian yang telah dilakukan oleh Dhita Novellia Sindhi, Ery Khusnal (2013) dengan judul
Hubungan Frekuensi Bermain Game Online dengan Pemenuhan Kebutuhan Tidur pada Anak Usia
Remaja di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta

Latar belakang: Tidur merupakan kebutuhan pokok manusia, sehingga mempunyai peran secara
fisiologis dan psikologis. Kurangnya pemenuhan kebutuhan tidur remaja disebabkan oleh
ketidakmampuan remaja dalam membagi waktu antara sekolah, bersosialisasi, dan bermain. Dalam hal
ini remaja akan tidur larut malam dan bangun lebih awal karena tuntutan sekolah, ini berakibat sulit
berkonsentrasi serta daya tahan tubuh menurun.

Tujuan:

Diketahuinya hubungan antara frekuensi bermain game online dengan pemenuhan kebutuhan tidur
pada anak usia remaja di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta Metode penelitian: Penelitian non
eksperimen dengan jenis penelitian deskriptif analitik yang dilakukan dengan metode pendekatan cross
sectional. Instrument menggunakan kuisioner. Sampel penelitian adalah 49 siswa kelas X dan XI di SMA
Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Analisa data di uji menggunakan Pearson Product Moment.

Hasil:

Hasil penelitian ini didapatkan nilai p value untuk variabel frekuensi game online 0,000 (p<0,05), variabel
pemenuhan kebutuhan tidur 0,000 (p<0,05), dan nilai r=-0,607 sehingga terdapat hubungan antara
frekuensi bermain game online dengan pemenuhan kebutuhan tidur pada anak usia remaja di SMA
Muhammadiyah 4 Yogyakarta.

Simpulan:

terdapat hubungan yang bermakna secara statistic antara hubungan frekuensi bermain game online
dengan pemenuhan kebutuhan tidur pada anak usia remaja di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta.
Saran:diharapkan siswa dapat mengurangi aktifitas bermain game online,sehingga pemenuhan
kebutuhan tidurnya untuk kualitas kesehatan yang optimal.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pelaksanaan Penelitian


Penlitian ini dilakukan di Kecamatan Sampang, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.

3.2 Pendekatan penelitian

Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Ada pun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah pendekatan yang
dilakukan secara utuh kepada subjek penelitian dimana terdapat sebuah peristiwa dimana peneliti
menjadi instrumen kunci dalam penelitian, kemudian hasil pendekatan tersebut diuraikan dalam bentuk
kata-kata yang tertulis data empiris yang telah diperoleh dan dalam pendekatan ini pun lebih
menekankan makna daripada generalisasi.

3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data
yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian. Dalam mengumpulkan data,
penelitian ini menggunakan data berkala/time series. Data berkala/ time series, yaitu data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan
keadaan/ peristiwa/ kegiatan.

3.3.1 Jenis Data yang dikumpulkan penelitian

Penelitian merupakan proses pemecahan masalah dengan menggunakan suatu pendekatan metode
ilmiah dalam merumuskan ataupun menyelesaikan permasalahan yang ada dengan sistematis, namun
pada dasarnya penelitian ini adalah cara untuk menemukan teori ataupun menambah ilmu
pengetahuan. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah Data angket/kuesioner. Data
yang dihasilkan adalah data interval.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data merupakan langkah yang paling menentukan dari suatu penelitian, karena
analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Analisis data dapat dilakukan melalui tahap
berikut ini :

a. Peneliti menentukan judul dari penelitian.

b. Peneliti mengumpulkan data-data yang valid dan akurat.

c. Evaluasi pada tahap ini, peneliti menganalisis dan mengolah data yang telah dikumpulkan dengan
metode-metode yang telah ditentukan.
d. Penyusunan Laporan pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan melaporkan hasil-
hasil penelitian.

BAB IV

PEMBAHASAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 849), pengaruh adalah daya yang ada atau
timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan
seseorang. Jadi dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu daya atau
kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di alam
sehingga mempengaruhi apa-apa saja yang ada di sekitarnya. Salah satunya yang bisa mempengaruhi
adalah bermain game. Siapa yang tidak kenal istilah Game atau dalam bahasa indonesia adalah sebuah
permainan. Game lebih identik kepada permainan yang dimainkan di Komputer atau perangkat
elektronik. Perkembangan teknologi game ini cukup panjang dari awal kemunculanya sampai saat ini.

Saat ini semua kalangan merupakan penikmat game, bukan hanya anak-anak. Seringnya
bermain game membuat orang lupa waktu. Seiring perkembangan game, akan membawa pengaruh
terhadap pengguna game. Game memberikan kepuasan dan penghormatan dari orang lain yang
mungkin tidak didapatkan oleh para pemain di dunia nyata. Game akan membuat para pemain jadi
kecanduan. Karena para gamers mampu duduk berlama-lama demi game dan bertahan disana tanpa
menginginkan suatu gangguan yang mampu mengganggu konsentrasinya dalam bermain game tersebut.
Walaupun terwujud dalam bentuk yang dapat bernilai positif ataupun negatif. Salah satunya
berperngaruh pada kesehatan.

4 .1 Pengaruh terlalu lama bermain game pada kesehatan

Game merupakan permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan
berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu
sehingga adanya kepuasaan batin. Tetapi jika bermain terlalu lama bisa berpengaruh pada kesehatan.
Berdasarkan hasil wawancara kepada remaja melalui via whatsapp. Banyak dari mereka yang
menyatakan bahwa bermain game terlalu lama membuat mereka pusing dan membuat mata menjadi
panas.

Dipaparkan oleh Novita Tandry bahaya bermain game untuk kesehatan adalah:

1. Kelelahan mata

Seperti yang kita tahu, lahan bermain sudah semakin sedikit terutama di kota-kota besar. Dari kecil
anak-anak sudah dikenalkan dengan ponsel, konsol game, pc tablet, laptop, yang membuat mata
mereka menjadi pasif ketika berada di depan layar. Ketika bermain game, mata akan terus-menerus
'dipaksa' untuk menatap obyek di layar monitor. Ini membuat mata menjadi lelah.

2. Wasir atau ambeien

Keseringan duduk dalam waktu lama akan menyebabkan peredaran darah tidak lancar, serta mendesak
pembuluh darah vena yang ada di daerah anus. Akibatnya pembuluh darah jadi menonjol dan timbul
rasa sakit serta panas.

3. Berkurangnya metabolisme tubuh


Bermain game sangat minim dengan aktifitas fisik. Otot tidak melakukan aktifitas fisik sehingga
menyebabkan metabolisme tubuh turun. Dalam jangka panjang, massa otot akan menurun, terjadi
obesitas, sakit pinggang, menurunnya sistem imunitas sehingga mudah terkena penyakit.

4. Makan dan istirahat menjadi tidak teratur

Gamer yang maniak bermain game hampir pernah mengalami hal ini. Nge-game berlebihan akan
menyebabkan pola makan dan istirahat berubah mengikuti jadwal main game mereka. Waktu makan
dan istirahat menjadi tidak teratur. Kondisi ini tentu saja sangat rentan bagi kesehatan.

5. Terkena sindrom Carpal Tunnel?

Sindrom Carpal Tunnel atau cedera otot tangan ditandai dengan kesemutan, mati rasa, kelemahan serta
kerusakan otot pada pergelangan tangan dan jari. Penyebabnya adalah tekanan dan ketegangan saraf di
pergelangan tangan yang berfungsi merasakan dan menggerakkan tangan dan jari.

Tapi benarkah bermain video game dapat mengakibatkan seseorang terkena cedera otot pergelangan
tangan? Hal ini masih menjadi perdebatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya tidak
ada hubungan antara sindrom carpal tunnel dengan penggunaan komputer atau bermain video game.
Namun sebagian besar studi menunjukkan bahwa mereka yang sering bermain video game atau
melakukan banyak pekerjaan yang berhubungan dengan komputer, memiliki tingkat prosentase yang
sama dari sindrom carpal tunnel dibandingkan mereka yang tidak.

4.2 Faktor-Faktor yang membuat orang terlalu lama bermain game

Terdapat 2 faktor yang membuat orang terlalu lama bermain game. Yaitu faktor internal
eksternal. Faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan orang terlalu lama bermain game adalah
sebagai berikut:

1. keinginan yang kuat dari diri remaja untuk memperoleh nilai yang tinggi dalam game, karena game
dirancang sedemikian rupa agar gamer semakin penasaran dan semakin ingin memperoleh nilai yang
lebih tinggi;

2. rasa bosan yang dirasakan remaja ketika berada di rumah atau di sekolah;

3. ketidak mampuan mengatur prioritas untuk mengerjakan aktivis penting lainya juga menjadi
penyebab timbulnya adiksi terhadap game; dan

4. kurangnya self control dalam diri remaja, sehingga remaja kurang mengantisipasi dampak

negatif yang timbul dari bermain game online secara berlebihan.

Sedangkan faktor-faktor eksternal yang menyebabkan orang terlalu lama bermain game adalah sebagai
berikut:
1. lingkungan yang kurang terkontrol, karena melihat teman- temanya yang lain banyak yang bermain
game;

2. kurang memiliki hubungan sosial yang baik, sehingga remaja mememilih alternatif bermain

3. game sebagai aktivitas yang menyenangkan; dan

4. harapan orang tua yang melabung terhadap anaknya untuk mengikuti berbagai kegiatan seperti
kursus- kursus atau les-les, sehingga kebutuhan primer anak, seperti kebersaman, bermain dengan
keluarga menjadi terlupakan.

4.3 Cara mengatasi bermain game terlalu lama

Bermain game terlalu lama, itu identik dengan kecanduan. Apabila sudah kecanduan game, ada
beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Membatasi waktu bermain game

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sekaligus mengatasi masalah kecanduan game
adalah dengan membatasi waktu bermain. Jika Anda sering menghabiskan waktu terlalu lama untuk
bermain game, cobalah untuk membuat jadwal bermain game dan beri batas waktu bermain, misalnya
hanya 1 jam per hari. Adanya jadwal yang teratur dapat membantu Anda membagi waktu antara
bermain game dan menyelesaikan kewajiban lain. Jika perlu, Anda juga bisa membuat catatan pengingat
atau alarm di ponsel agar tidak terlalu lama bermain game.

2. Mencari hobi baru

Untuk mengurangi obsesi terhadap game yang sering dimainkan, Anda juga bisa mencoba beberapa
hobi baru selain bermain game, misalnya bermain alat musik, melukis, berolahraga, atau membaca
buku. Aktivitas tersebut bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian Anda dari layar ponsel atau
komputer. Tak hanya baik untuk mengurangi kecanduan game, aktivitas fisik atau olahraga rutin juga
dapat menjaga tubuh tetap sehat dan fit, serta mencegah dan meringankan masalah kesehatan karena
terlalu sering bermain game, misalnya nyeri punggung.

3. Meletakkan perangkat game di luar kamar tidur

Kamar tidur sering kali menjadi tempat yang nyaman untuk bermain game. Jika sudah kecanduan, Anda
mungkin bisa menghabiskan waktu berjam-jam hingga larut malam untuk bermain game di kamar. Hal
ini tentu bisa mengganggu waktu tidur dan lama-kelamaan akan berdampak pada kondisi kesehatan
Anda. Untuk mengatasi kecanduan game, sebaiknya letakkan perangkat yang digunakan untuk bermain,
seperti ponsel, komputer, atau konsol game, di luar kamar tidur. Dengan demikian, Anda dapat
mengurangi waktu bermain karena tidak ada perangkat bermain di dekat Anda.
4. Menjalani psikoterapi

Jika cara-cara di atas tidak berhasil mengatasi masalah kecanduan game , Anda perlu berkonsultasi ke
psikolog atau psikiater. Untuk mengatasi masalah tersebut, dokter atau psikolog mungkin akan
memberikan psikoterapi. Salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan kecanduan
game adalah terapi kognitif perilaku atau cognitive behavioral therapy (CBT). Kecanduan game
merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang belakangan banyak terjadi. Apabila Anda
mengalami kecanduan game hingga mengganggu waktu istirahat, sekolah, atau pekerjaan sehari-hari,
sebaiknya segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater.

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Jadi dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu daya atau
kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di alam
sehingga mempengaruhi apa-apa saja yang ada di sekitarnya. Pengaruh terlalu lama bermain game pada
kesehatan Game merupakan permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah
hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu
sehingga adanya kepuasaan batin. Namun sebagian besar studi menunjukkan bahwa mereka yang sering
bermain video game atau melakukan banyak pekerjaan yang berhubungan dengan komputer, memiliki
tingkat prosentas yang sama dari sindrom carpal tunnel dibandingkan mereka yang tidak.

Faktor-Faktor yang membuat orang terlalu lama bermain game Terdapat 2 faktor yang
membuat orang terlalu lama bermain game. Faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan orang
terlalu lama bermain game adalah sebagai berikut: 1. keinginan yang kuat dari diri remaja untuk
memperoleh nilai yang tinggi dalam game, karena game dirancang sedemikian rupa agar gamer
semakin penasaran dan semakin ingin memperoleh nilai yang lebih tinggi; 2. rasa bosan yang dirasakan
remaja ketika berada di rumah atau di sekolah; 3. ketidak mampuan mengatur prioritas untuk
mengerjakan aktivis penting lainya juga menjadi penyebab timbulnya adiksi terhadap game; dan 4.
kurangnya self control dalam diri remaja, sehingga remaja kurang mengantisipasi dampak negatif yang
timbul dari bermain game online secara berlebihan. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang
menyebabkan orang terlalu lama bermain game adalah sebagai berikut: 1. lingkungan yang kurang
terkontrol, karena melihat teman- temanya yang lain banyak yang bermain game; 2. kurang memiliki
hubungan sosial yang baik, sehingga remaja mememilih alternatif bermain 3. game sebagai aktivitas
yang menyenangkan; dan 4. harapan orang tua yang melabung terhadap anaknya untuk mengikuti
berbagai kegiatan seperti kursus- kursus atau les-les, sehingga kebutuhan primer anak, seperti
kebersaman, bermain dengan keluarga menjadi terlupakan.

Cara mengatasi bermain game terlalu lama Bermain game terlalu lama, itu identik dengan
kecanduan. Membatasi waktu bermain game Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah
sekaligus mengatasi masalah kecanduan game adalah dengan membatasi waktu bermain. Jika Anda
sering menghabiskan waktu terlalu lama untuk bermain game, cobalah untuk membuat jadwal bermain
game dan beri batas waktu bermain, misalnya hanya 1 jam per hari. Mencari hobi baru Untuk
mengurangi obsesi terhadap game yang sering dimainkan, Anda juga bisa mencoba beberapa hobi baru
selain bermain game, misalnya bermain alat musik, melukis, berolahraga, atau membaca buku. Tak
hanya baik untuk mengurangi kecanduan game, aktivitas fisik atau olahraga rutin juga dapat menjaga
tubuh tetap sehat dan fit, serta mencegah dan meringankan masalah kesehatan karena terlalu sering
bermain game, misalnya nyeri punggung. Meletakkan perangkat game di luar kamar tidur Kamar tidur
sering kali menjadi tempat yang nyaman untuk bermain game. Untuk mengatasi kecanduan game,
sebaiknya letakkan perangkat yang digunakan untuk bermain, seperti ponsel, komputer, atau konsol
game, di luar kamar tidur.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis ini diharapkan dapat membuat semua orang sadar dan
bijak dalam menggunakan teknologi game. Supaya tidak terlalu lama bermain game, dan bisa
menggunakan waktu untuk hal yang lebih bermanfaat. Bagi pembaca semoga hasil analisis ini dapat
dimanfaatkan sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan baru dalam bidang kesehatan. Dan peneliti
menyadari bahwa analisis ini hanya terbatas pada bidang kesehatan saja. Oleh karena itu, penelitian
selanjutnya dapat memperdalam di segala bidang.
DAFTAR PUSTAKA

Erik, Sinsu., dan Syenshie Wetik. 2020. Hubungan Durasi Bermain Game Online dengan Kesehatan
Mental pada Remaja Pria. Manado : Universitas Katolik De La Salle Manado.

Sindhi, Dhita Novellia., dan Ery khusnal. 2013. Hubungan Frekuensi Bermain Game Online dengan
Pemenuhan Kebutuhan Tidur pada Anak Usia Remaja di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta . Yogyakarta
: STIKES'Aisyiyah.
.
.
.

Anda mungkin juga menyukai