b. TujuanKhusus:
1. Diketahuinyalangkah-
langkahpersiapanperencanaandalammeningkatkanfungsipuskesmasmenj
adipuskesmasmampu PONED.
2. Diketahuinyafungsipuskesmasmampu PONED
dalamupayapenyelenggaraanpelayanankesehatanobstetridan neonatal
emergensi/komplikasitingkatdasar.
3. Diketahuinyafungsipuskesmasmampu PONED
sebagaipusatrujukanantaradaripuskesmas di
sekitarnyadalambentuksatukesatuanjejaring/sistemrujukan regional
untukkasusobstetridan neonatal emergensi/komplikasi di
tingkatkecamatandanatau di kabupaten/kota.
Adanyaacuandalammembentuksatusistemrujukanobstetridan neonatal
emergensidasarakanmendukungberfungsinyarumahsakit PONED
sebagairujukanobstetridan neonatal emergensi/komplikasi di
wilayahkabupatenbersangkutan
3. Kebijak
an SuratKeputusanKepalaPuskesmasBatangBeruhNomor: /SK//2016tentang
4. Referen
si a. PermenkesNomor 75 Tahun 20014 tentangPuskesmas
b. PermenkesNomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
KeputusanDirekturJenderalBinaUpayaKesehatanNomor HK.02.03/II/1911/2013
TentangPedomanPenyelenggaraanPuskesmasmampuPelayananObstetri
Neonatal EmergensiDasar (PONED)
5. Prosedu
r c. PermenkesNomor 75 Tahun 20014 tentangPuskesmas
d. PermenkesNomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
KeputusanDirekturJenderalBinaUpayaKesehatanNomor HK.02.03/II/1911/2013
TentangPedomanPenyelenggaraanPuskesmasmampuPelayananObstetri
Neonatal EmergensiDasar (PONED)
6. Unit
Terkait a. Langkah pertama: Dinas Kesehatan kabupaten/kota memilih Puskesmas
rawat inap yang ada di wilayahnya untuk dikembangkan menjadi Puskesmas
mampu PONED.
b. Langkah kedua: Memperhitungkan jumlah pasien yang akan dilayani
c. Langkah ketiga: Mempersiapkan kebutuhan sumber daya kesehatan yang
dibutuhkan untuk penyelenggaraan PONED
d. Langkah keempat: Mempersiapkan bangunan fasilitas pelayanan rawat jalan
dan rawat inap di Puskesmas mampu PONED dan kelengkapan sarana dan
prasarananya
Langkah kelima: Mempersiapkan peralatan untuk penyelenggaraan