Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA KEPERAWATAN

DALAM MATERI AJAR MIKROBIOLOGI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL


BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM MATERI AJAR MIKROBIOLOGI

1)* 2)
Nadya Treesna Wulansari , I Putu Gede Sutrisna
1,2)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali
*
email: nadyatreesna@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Flipped Classroom
terhadap hasil belajar materi ajar mikrobiologi pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan.
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan pre-post non equivalent control group
design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Tingkat I Semester II Program Studi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali Tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa kelas A sebagai kelas dengan penerapan model Flipped Classroom dan kelas C sebagai kelas
dengan model konvensional dengan jumlah 131 mahasiswa. Pengambilan sampel penelitian berdasarkan
teknik purposive sampling. Data yang diperoleh, kemudian dianalisa dengan menggunakan Paired Sample
T Test. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata hasil belajar kognitif pre test dan post test mahasiswa
dengan penerapan model Flipped Classroom masing-masing sebesar 55,22 dan 81,07. Sedangkan pada
kelas konvensional rata-rata hasil belajar pada pre test dan post test berturut-turut sebesar 52,40 dan
69,40. Penerapan model pembelajaran Flipped Classroom berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif
mahasiswa keperawatan dalam materi ajar mikrobiologi (p < 0,05). Model pembelajaran Flipped
Classroom berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif dan mahasiswa mampu berpendapat sesuai
dengan evidence based.

Kata Kunci : Flipped Classroom, Hasil Belajar, Kognitif, Mikrobiologi

ABSTRACT

This research aims to determine the effect of Flipped Classroom toward cognitive learning outcomes of
microbiology material at Bachelor of Nursing students. This research used quasi experiment with pre-post
non equivalent control group design. The populations of the research were first year Bachelor of Nursing
students on the second semester in Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali 2018. The samples of this
research were students from class A as experimental group of flipped classroom and class C as
conventional class with 131 students. The research employed purposive sampling technique. The obtained
data were analyzed by using Paired Sample T Test. The result showed that the average of learning
outcomes of experimental group during pre test and post test were 55.22 and 81.07. Meanwhile, the
average of learning outcomes in conventional group during pre test and post test were 52.40 and 69.40.
Flipped classroom was significantly effective in improving cognitive learning outcomes from bachelor of
Nursing students in learning microbiology (p<0.05). Flipped classroom influences students’ cognitive
learning outcomes and improve argumentation through evidence based.

Keywords : Cognitive, Flipped Classroom, Learning outcome, Microbiology

PENDAHULUAN
Mikrobiologi merupakan salah satu materi ajar yang terdapat pada mata kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan (IDK) II. Materi ajar mikrobiologi salah satunya mempelajari tentang proses infeksi
mikroorganisme terhadap manusia dan cara pencegahan serta penanggulangan dari infeksi tersebut.
Mahasiswa keperawatan harus menguasai konsep mikrobiologi. Hal itu dikarenakan mata ajar ini
menunjang pengetahuan mahasiswa ketika berada di tempat praktik. Apabila pemahaman konsep lemah,
mahasiswa akan salah dalam menangani pasien dan dapat berakibat fatal bagi pasien. Sehingga
dibutuhkan kemampuan berpikir kritis saat menguasai konsep mikrobiologi.
Padatnya materi ajar mkrobiologi menyebabkan mahasiswa harus mengembangkan kompetensi di
luar jam perkuliahan. Hasil pre test menunjukan bahwa hasil belajar mahasiswa dalam materi ajar
mikrobiologi masih dibawah rata-rata yaitu kurang dari nilai 68. Hal itu menunjukan bahwa hasil belajar
mahasiswa dalam materi ajar mikrobiologi masih tergolong rendah. Hasil belajar yang rendah disebabkan

48 | Jurnal Bioeducation, Vol. 5, No. 2, Agustus 2018


PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA KEPERAWATAN
DALAM MATERI AJAR MIKROBIOLOGI

oleh masih kurangnya kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa. Warpala (2007) menyatakan bahwa
rendahnya kemampuan berpikir mahasiswa disebabkan oleh kecendrungan aspek remembering
(mengingat) dan understanding (memahami) dalam proses pembelajaran.
Rendahnya hasil belajar mikrobiologi membutuhkan solusi alternatif untuk meningkatkan hasil
belajar mahasiswa. Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah menggunakan model pembelajaran
inovatif dalam materi ajar mikrobiologi. Model pembelajaran inovatif yang dimaksudkan juga tidak terlepas
dari paham konstruktivistik dalam pembelajaran. Paham konstruktivistik mengajarkan mahasiswa untuk
menemukan hal yang baru dengan sendirinya dan mengembangkan ide pemahamannya sendiri sehingga
diperlukan model pembelajaran yang inovatif. Salah satu model pembelajaran inovatif yang bisa
digunakan adalah model pembelajaran Flipped Classroom.
Flipped classroom merupakan salah satu model pembelajaran yang baru dan masih sangat jarang
digunakan. Urutan proses pembelajaran terbalik dari pembelajaran konvensional dimana mahasiswa
diberikan penugasan di rumah sebagai persiapan perkuliahan. Di dalam kelas mahasiswa akan
mengaplikasikan pembelajaran aktif yang dibimbing oleh tenaga pendidik. Terdapat 4 pillar model
pembelajaran Flipped classroom yaitu Flexible Environment, Learning Culture, Intentional Content, dan
Professional Educator (Hamden et al., 2013). Peran tenaga pendidik adalah membantu mahasiswa dalam
menemukan topik dan tujuan pembelajaran secara mendalam sehingga keterampilan berpikir mahasiswa
dapat diasah. Berdasarkan teori Bloom’s taxonomy tahapan Flipped classroom pada proses mengingat
pada materi baru diperkenalkan siswa di luar kelas sebagai pekerjaan rumah mereka. Sedangkan tahapan
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan dilakukan oleh mahasiswa dan tenaga
pendidik dalam proses pembelajaran di kelas (Ahmed, 2016).
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa Flipped classroom pada mata kuliah kimia dasar dapat
meningkatkan self-regulated learning belajar mahasiswa (Sinaga, 2017). Rahayu (2017) menyatakan
bahwa strategi pembelajaran Flipped classroom pada materi pythagoras SMP kelas VIII ditinjau
berdasarkan gender menunjukkan hasil yang sangat baik. Selain itu, penerapan model Flipped classroom
efektif meningkatkan sikap kreatif, tanggung jawab, dan keterampilan belajar siswa kelas XI SMKN 1
Gedangsari (Damayanti dan Sutama, 2016). Oleh sebab itu, model pembelajaran Flipped classroom
menjadi salah satu alternatif model pembelajaran inovatif yang cocok untuk diterapkan dalam materi ajar
mikrobiologi bagi mahasiswa keperawatan.

METODE
Rancangan penelitian ini adalah rancangan eksperimen semu dengan rancangan pre-post non
equivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang
menggunakan kelas A sebagai kelas dengan penerapan model pembelajaran Flipped Classroom dan
kelas C dengan penerapan model konvensional sebagai kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa semester II Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali yang
berjumlah 131 orang dengan 66 orang mahasiswa pada kelas Flipped Classroom dan 65 orang
mahasiswa pada kelas konvensional. Apabila data berdistribusi normal, data dianalisa dengan
menggunakan Paired Sample T Test menggunakan software SPSS versi 24.

49 | Jurnal Bioeducation, Vol. 5, No. 2, Agustus 2018


PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA KEPERAWATAN
DALAM MATERI AJAR MIKROBIOLOGI

HASIL DAN PEMBAHASAN


Persiapan perkuliahan dilakukan dengan melihat tujuan pembelajaran dan capaian kompetensi dari
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disusun. Materi ajar mikrobiologi pada mata kuliah
Ilmu Dasar Keperawatan (IDK) II terdapat 6 x pertemuan dan 1 minggu sebelum pertemuan materi
diberikan kepada mahasiswa. Materi pembelajaran yang diberikan berupa materi di slide, video
pembelajaran, dan artikel yang sesuai dengan topik pembelajaran pada artikel terkait. Artikel terkait
dengan topik pembelajaran mikrobiologi diberikan dengan tujuan agar sejak dini mahasiswa diajarkan
untuk belajar sesuai dengan evidence based. Pre test diberikan setiap sebelum pertemuan dan post test
dilakukan setelah selesai perkuliahan.

Gambar 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakterisitik responden berdasarkan jenis kelamin pada kelas dengan penerapan Flipped
Classroom dan konvensional didominasi oleh mahasiswa perempuan. Kelas Flipped Classroom terdiri
atas 6 mahasiswa laki-laki dan 60 mahasiswa perempuan. Sedangkan pada kelas konvensional jumlah
laki-laki dan perempuan berturut-turut sebanyak 12 dan 53 mahasiswa (Gambar 1).

Tabel 1. Uji Normalitas Kelompok Kelas dengan Model Konvensional dan Flipped Classroom
Kolmogorov-Smirnov
Kelompok Pre Test Post Test
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Konvensional ,107 65 ,061 ,093 65 ,200
Flipped Classroom ,108 66 ,054 ,080 66 ,200

Uji normalitas pada data pre test dan post test mahasiswa dengan penerapan model konvensional
dan Flipped Classroom menunjukkan data berdistribusi normal (p>0,05) (Tabel 1) .

50 | Jurnal Bioeducation, Vol. 5, No. 2, Agustus 2018


PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA KEPERAWATAN
DALAM MATERI AJAR MIKROBIOLOGI

Tabel 2. Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Kelompok Kelas Penerapan Model Konvensional dan
Flipped Classroom

Kelompok Pre Test Post Test


p
N Mean sd N Mean sd
Konvensional 65 52,40 8,065 65 69,40 4,875 ,000
Flipped Classroom 66 55,22 8,112 66 81,07 5,153 ,000

Nilai rata-rata hasil belajar kognitif pre test dan post test mahasiswa dengan penerapan model
Flipped Classroom masing-masing sebesar 55,22 dan 81,07. Sedangkan rata-rata hasil belajar
konvensional sebesar 52,40 pada hasil pre test dan 69,40 pada hasil post test. Hasil uji Paired Sample T
Test menunjukkan bahwa p < 0,05 yang mengindikasikan bahwa adanya pengaruh dari penerapan model
Flipped Classroom dan konvensional terhadap hasi belajar kognitif mahasiswa. Namun rata-rata dari hasil
belajar dengan penerapan Flipped Classroom lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan model
konvensional (Tabel 2).
Pada penerapan metode konvensional mahasiswa diberikan pre test sebelum perkuliahan dan post
test pada akhir perkuliahan. Dosen mengajarkan sesuai dengan topik perkuliahan dengan metode
konvensional atau pemberian materi perkuliahan dilakukan dengan ceramah. Terlihat selama penjelasan
dosen, mahasiswa cenderung pasif dan terlihat jenuh selama perkuliahan. Peran dosen sangat aktif dalam
memberikan materi perkuliahan sehingga pembelajaran sangat didominasi oleh dosen dibandingkan
dengan mahasiswa. Waktu yang diperlukan dalam metode ceramah cenderung lebih lama sehingga
terkadang tidak dapat dilakukannya diskusi pada akhir penjelasan materi. Materi ajar mikrobiologi terdiri
dari topik-topik perkuliahan yang cukup banyak dan padat sehingga memerlukan waktu yang lama.
Adapun salah satu topik perkuliahan yang harus diselesaikan dalam 1 kali pertemuan adalah pengantar
mikrobiologi yang mencakup sub topik mikrobiologi umum, sejarah mikrobiologi, klasifikasi dan penamaan
mikroorganisme, struktur bakteri, metabolisme serta pertumbuhan bakteri.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridha et al., (2016) yang
menyatakan bahwa Flipped Mastery Classroom berpengaruh signifikan dalam meningkatkan hasil belajar
kognitif mahasiswa pada mata kuliah psikologi. Berdasarkan teori Bloom’s taxonomy pembelajaran
konvensional tahap understanding dan remembering materi baru dijelaskan oleh tenaga pengajar di dalam
kelas, sedangkan Flipped classroom tahap understanding dan remembering materi baru dijelaskan
kepada peserta didik di luar kelas sebagai tugas di rumah (Ahmed, 2016). Hal ini akan melatih
kemampuan mahasiswa dalam self regulated learning. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Sinaga (2017) yang menyatakan bahwa Flipped Classroom dapat meningkatkan self-regulated
learning mahasiswa pada mata kuliah kimia dasar. Mahasiswa dapat memahami pentingnya pengajaran
yang diberikan di luar kelas untuk memberikan pengalaman belajar yang mendukung ketika di dalam kelas
(Moore, 2015).
Peserta didik dapat mempelajari materi perkuliahan sebelum masuk ke dalam kelas. Mahasiswa
mempelajari materi perkuliahan terlebih dahulu di luar kelas sebelum perkuliahan dan membahas materi
tersebut pada saat perkuliahan. Model pembelajaran ini membuat mahasiswa lebih aktif dan mengeksplor
pemahaman terkait dengan topik mikrobiologi yang diberikan. Perbedaan pada penelitian sebelumnya,
pada penelitian ini, mahasiwa tidak hanya diberikan video namun juga diberikan artikel ilmiah terkait
dengan topik mikrobiologi dan ditugaskan untuk melakukan review terhadap artikel tersebut. Mahasiswa
diajarkan untuk menganalisis isi dari artikel ilmiah dan dapat belajar secara aktif serta menggali materi
pembelajaran dengan luas. Selain itu, mahasiswa telah menyiapkan beberapa pertanyaan yang disiapkan
di rumah dan akan dibahas dan diperdalam di kelas. Flipped classroom mendukung mahasiswa dalam

51 | Jurnal Bioeducation, Vol. 5, No. 2, Agustus 2018


PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA KEPERAWATAN
DALAM MATERI AJAR MIKROBIOLOGI

mempelajari pengetahuan yang baru terkait dengan pembelajaran. Proses diskusi dan komunikasi di kelas
dengan teman-teman sekelas dapat menguatkan pemahaman dan menghasilkan pembelajaran yang lebih
mendalam.
Pada saat di kelas, dosen berperan dalam fasilitator kegiatan diskusi mahasiswa dengan kooperatif
learning. Dosen memberikan beberapa pertanyaan kepada mahasiswa. Mahasiswa juga menyampaikan
beberapa pertanyaan yang ditemukan selama proses belajar di rumah. Mahasiswa menunjukkan
kemampuan dan keterampilan yang baik dalam menyampaikan pendapat ketika berdiskusi. Hal ini sejalan
dengan penelitian Rindaningsih (2018) yang menyatakan bahwa penerapan model Flipped classroom
sangat berpengaruh dalam mengasah keterampilan mahasiswa. Penerapan Flipped classroom juga
mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik (Suyahya, 2014). Ketika berdiskusi
mahasiswa juga sudah mulai berpendapat secara evidence based. Mahasiswa berpendapat tidak hanya
bersumber dari teori di buku atau video yang diberikan namun dari artikel ilmiah terkait topik Mikrobiologi
yang diberikan. Hal ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Mahasiswa mampu mempelajari
materi mikrobiologi secara kontekstual dengan dikaitkan pada fenomena / kejadian yang terjadi di
masyarakat sehingga lebih mudah dan cepat untuk memahami materi mikrobiologi.

KESIMPULAN
Terdapat pengaruh penerapan model Flipped classroom terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa
Tingkat I Semester II Program Studi Ilmu Keperawatan. Model pembelajaran Flipped Classroom pada
materi ajar mikrobiologi selain mempengaruhi hasil belajar kognitif mahasiswa, model ini menjadikan
mahasiswa belajar untuk berpendapat sesuai dengan evidence based.

REFERENSI

Ahmed HOK. 2016. Flipped Learning As A New Educational Paradigm: An Analytical Critical Study.
European Scientific Journal. 12 (10) : 417-444.
Damayanti HN., Sutama. 2016. Efektivitas Flipped Classroom Terhadap Sikap Dan Ketrampilan Belajar
Matematika Di SMK. Jurnal Managemen Pendidikan. 11 (2) : 2-8.
Hamden N., McKnight PE., McKnight K., & Arfstrom K. 2013. A review of flipped learning. Flipped Learning
Network. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, Retrieved June 8, 2018, from:
URL::http://www.flippedlearning.org/
cms/lib07/VA01923112/Centricity/Domain/41/LitReview_FlippedLearning.pdf.
Moore C. 2015. Students’ Attitudes, Perceptions, and Engagement within a Flipped classroom model as
Related to Learning Mathematics. Journal of Studies in Education. 5 (3) : 286-308.
Ridha M., Setyosari P., Kuswandi D. 2016. Pengaruh Flipped Mastery Classrom Terhadap Perolehan
Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa. Jurnal Pendidikan : Teori, Penelitian, dan Pengembangan. 1 (4) :
655-661.
Rindaningsih I. 2018. Efektifitas Model Flipped Classroom dalam Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran
Prodi S1 PGMI UMSIDA. Proceedings of The ICECRS. 1 (3) : 1-60.
Sinaga K. 2017. Penerapan Flipped Classroom Pada Mata Kuliah Kimia Dasar Untuk Meningkatkan Self-
Regulated Learning Belajar Mahasiswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 11 (2) : 1932 – 1944.
Suyahya I. 2014. Efektifitas Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Flipped Classrom dengan Memanfaatkan
Media Pembelajaran Software Pesona Edu Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP
Jakarta. Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian (SNHP-IV) Lembaga Penelitian Dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas PGRI Semarang : 186-192.
Warpala IWS. 2007. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dalam Setting Kooperatif STAD terhadap
Kterampilan Berpikir pada Pembelajaran SD. Laporan Penelitian. Singaraja: Undiksha.

52 | Jurnal Bioeducation, Vol. 5, No. 2, Agustus 2018

Anda mungkin juga menyukai