id
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Sosial
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi
Disusun oleh :
INDRA NURHANDONO
D 0203084
PERSETUJUAN
Surakarta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN
Tanggal : .......................................
Mengetahui,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
*
Robbi yassir wala tu’asir wahtim bil khoir…
Ya Allah berilah kemudahan, jangan dipersulit, akhirilah dengan baik…
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
proses yang cukup lama akhirnya skripsi ini bisa mengantarkan Penulis untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan dan meraih gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos).
Penulis tidak bisa lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Segala
hormat dan terima kasih Penulis persembahkan kepada semua pihak, antara lain :
1. Drs. Supriyadi SN, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Maret.
4. Bapak Drs. Dwi Tiyanto, SU dan Ibu Dra. Christina TH, M.Si selaku
penguji.
5. Seluruh dosen dan staf pengajar jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
lapangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8. Semua pihak yang membantu yang tidak bisa Penulis sebutkan satu
persatu. Terima kasih dari hati yang terdalam. Semoga Allah SWT
Penulis,
Indra Nurhandono
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
dan terima kasih kepada banyak pihak. Mereka adalah bagian tidak akan
terlupakan dalam hidup Penulis. Salam hormat, cinta, dan terima kasih kepada :
1. Bapak dan Ibu, semoga lindungan dan rahmat Allah SWT selalu
menaungimu. Amin.
2. Kakak, adik dan keponakan. Mbak Inna, Mas Ufi, Indah ”Iwil” dan
7. Keluarga besar DR. Ngadiso, M.Pd. Terima kasih atas doa dan
dukungannya.
oldest one....=)).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11. Oji, DePe dan Ajeng (keluarga Oktober siap untuk berjaya!). Yudha,
Hasan, Shabu, dll (kangen hunting e cah!). Dito, Didik AN (terima kasih
atas sharingnya).
12. Semua teman, sahabat, saudara, kenalan dan kolega yang ada. Salam
Indra Nurhandono
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Motto ................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah………………………………………………………… 9
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………. 9
E. Metodologi………………………………………………………………... 11
F. Kerangka Pemikiran………………………………………………………. 20
G. Definisi Konsep…………………………………………………………… 22
1. Hotel ……………………………………………………………… 25
3. Stakeholder ……………………………………………………….. 38
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
TABEL
Tabel 4.1 Jaringan Choice Hotels International yang melakukan rebranding .... 131
GAMBAR
Gambar 3.3 Iklan luar ruang billboard The Sunan Hotel …………………… 101
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 3.4 Iklan luar ruang midiboard The Sunan Hotel ………………….. 101
Gambar 3.6 Rekam jejak filosofi logo The Sunan Hotel .................................... 103
Gambar 3.10 Rack rate Quality Hotel dan The Sunan Hotel ………………… 107
Gambar 3.11 Materi Promosi Outlet, Restaurant dan Ballroom ........................ 108
Gambar 3.16 Nama salah satu ruangan di The Sunan Hotel ………………... 116
Gambar 3.18 Salah satu sudut ruangan di The Sunan Hotel ………………… 116
Gambar 3.19 Suasana front office The Sunan Hotel ………………………… 116
Gambar 3.20 Pengumuman berisi up date informasi The Sunan Hotel ………. 117
Gambar 3.21 Gambar penyambut tamu di pintu lobi The Sunan Hotel ……..... 117
Gambar 3.22 Gambar penyambut tamu di pintu luar The Sunan Hotel …….. 117
Gambar 3.23 Gambar materi promosi fasilitas di The Sunan Hotel ................... 117
Gambar 3.24 Gambar seragam karyawan The Sunan Hotel …………………. 118
Gambar 3.25 Kursi dan meja di lantai 2 lobi The Sunan Hotel ……………… 118
Gambar 3.26 Kursi dan meja di lobi The Sunan Hotel ………………………. 119
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 3.27 Outlet Airu Sushi di The Sunan Hotel Solo …………………… 119
Gambar 3.28 Outlet Embassy Bar and Lounge di The Sunan Hotel Solo …… 119
Gambar 3.42 Pool Snack Bar dan Swimming Pool ………………………….. 125
Gambar 3.44 Materi promosi flyer event ulang tahun The Sunan Hotel ……. 127
Gambar 4.2 Rekam jejak filosofi logo The Sunan Hotel .................................... 139
Gambar 4.6 Iklan luar ruang billboard The Sunan Hotel ……………………. 148
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 4.9 Rack rate Quality Hotel dan The Sunan Hotel ………………….. 153
Gambar 4.11 Unique event yang menjadi publisitas di media massa ………... 165
Gambar 4.15 Foto seragam salah satu karyawan The Sunan Hotel …………. 192
Gambar 4.16 Bagan pesan yang dalam komunikasi perubahan merek ……… 196
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Draft Wawancara
Transkrip Wawancara
Data Media
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
INDRA NURHANDONO, D0203084, Strategi Komunikasi Rebranding
Melalui IMC (Studi Kasus tentang Strategi Komunikasi Korporat dalam
Pergantian Nama Quality Hotel Solo Menjadi The Sunan Hotel Solo).
Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2009.
Merek (brand) bukan sekedar nama atau slogan suatu produk atau
perusahaan. Merek merepresentasikan semua hal tentang produk atau konsumen.
Merek adalah bentuk komunikasi antara produk atau perusahaan dengan
stakeholdernya. Perubahan merek (rebranding) memerlukan komunikasi yang
tepat dan konsekuensi perubahan yang kuat. Ketika Quality Hotel Solo merubah
brand (merek) mereka menjadi The Sunan Hotel Solo, manajemen hotel harus
melakukan serangkaian komunikasi yang tepat untuk mempertahankan citra hotel
sebagai hotel kelas atas di Solo. Selain itu, serangkaian perubahan harus dilakukan
dalam rangka menyampaikan citra baru, yaitu citra merek The Sunan Hotel.
Usaha komunikasi dan konsekuensi tersebut harus dapat menyampaikan
perubahan dari merek lama menjadi merek baru dengan tetap menjaga citra positif
dari stakeholder.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi
merek The Sunan Hotel melalui Integrated Marketing Communications
(Komunikasi Pemasaran Terpadu).
Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitataif dengan metode Studi
Kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi (pengamatan), wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Adapun
langkah-langkah analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya komunikasi dan
perubahan yang dilakukan manajemen hotel untuk menyampaikan merek baru
sampai pada tahap kesadaran merek (brand awareness). Upaya komunikasi
dilakukan melalui Integrated Marketing Communication (IMC), yaitu advertising
melalui media cetak dan media luar ruang, public relation (PR) melalui hubungan
media dan publisitas, sales promotion melalui kunjungan sales call dan promosi
cetak (surat, faks, brosur, rate card, dan lain-lain), dan komunikasi online melalui
website. Sebagai konsekuensi dari perubahan merek menjadi The Sunan Hotel,
dilakukan beberapa tambahan unsur-unsur tradisi seperti keris, kuluk, wayang dan
lain-lain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
INDRA NURHANDONO, D0203084, Communication Strategy in
Rebranding Through IMC (A Case Study About Communication Strategy in
changing brand Quality Hotel Solo into The Sunan Hotel Solo)
Thesis, Communication Degree, Faculty of Social and Politic Science, University
of Sebelas Maret)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
memang bukan sekedar nama, simbol, atau slogan saja1. Brand adalah payung
kualitas.
pintas (shortcut) untuk memilih suatu produk diantara berbagai produk lain2.
Hanya sedikit kesempatan bagi produk tanpa brand yang kuat untuk bisa
sangat kecil dibanding dengan produk dengan brand yang kuat. Sebagai aset
intangible (tidak terlihat), brand menjadi powerfull tool untuk menarik pasar.
bank nasional yang respected, dihormati. Dahulu brand ini sempat tercoreng
moreng oleh kasus pembobolan dalam jumlah yang sangat besar. Keadaan
1
Hermawan Kartajaya, Positioning, Diferensiasi dan Brand, Gramedia, Jakarta, 2004, hal. 1
2
commit to user
www.jakartaconsulting.com\power-branding
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
meluncurkan brand baru, sebuah rebranding dari BNI 46 menjadi Bank BNI3.
Terlihat sederhana, namun ini adalah perubahan besar. Manajemen BNI ingin
stakeholder dirasa perlu untuk mengetahui semangat untuk menjadi lebih baik
ini.
perbaikan ini, citra BNI akan membaik. Perubahan brand adalah cara paling
diketahui semua stakeholder. Pesan inilah yang akan menciptakan citra baru.
kepada perusahaan dan produk. Dengan ‘nyawa’ itulah brand akan hidup,
layaknya makhluk hidup. Ia bisa hidup, bisa mati, bisa sehat, bisa sakit,
3
commit to user
www.jakartaconsulting.com\ganti-identitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
bagi tubuh dan fisiknya. Apabila dirasa sudah terlalu sakit, brand akan diganti,
direposisi agar bisa menjadi nyawa yang baru. Apabila sudah matipun, brand
masih bisa dihidupkan lagi, bisa diganti dengan brand yang lain, asalkan
tubuh dan fisik produk atau perusahaan bisa bertahan. Brand sebagai nyawa,
Ketika dibutuhkan, brand bisa dirubah sesuai visi dan misi yang dijadikan
Ketika brand berubah, maka nilai produk dan perusahaan juga akan
berubah. Brand sebagai representasi nilai dan tool perusahaan yang paling
perubahan. Brand image yang ada di benak konsumen pasti juga berubah.
konsumen pasti akan berubah. Pergeseran citra ini harus bisa dijelaskan
di Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
Tabel 1.1
Perusahaan yang pernah melakukan rebranding4
dari persaingan bisnis, dan masih banyak lagi. Ada banyak sebab bagi
perubahan ini5 :
4
Diambil dari berbagai sumber
5
commit to user
http://brand.blogs.com/mantra/index.rdf
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
bernama Quality Hotel Solo yang kini berganti nama menjadi The Sunan
Hotel Solo. Nama Quality sendiri berasal dari jaringan franchise Choice Hotel
perusahaan.
Saat itu, dua hotel dengam brand internasional sudah terlebih dahulu
berdiri di Solo, yaitu Sheraton Hotel (sekarang Hotel Lor In) dan Novotel
bersaing karena tingkat awareness yang lebih mudah dicapai6. Brand ini
6
commit to user
Retno Wulandari, PR Manager The Sunan Hotel, wawancara , 25 Januari 2008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
hotel berbintang yang ada7, posisi hotel di persaingan lokal menjadi kuat.
Gambar 1.1
Prosentase Pergerakan Penghuni Hotel di Solo8
saja. Namun justru saat itulah keputusan perubahan dilakukan. Mengambil ide
Karena disaat itu, perusahaan memiliki dana yang berlimpah, sumber daya
manusia yang on fire, pasar yang kuat dan tenaga yang cukup9. Semua syarat
7
Inventaris Data; Usaha Penyelenggara Pariwisata dan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum di
Kota Surakarta tahun 2006-2007, Diparsenibud Surakarta, 2008
8
data diolah dari dokumen Diparsenibud Surakarta berjudul “Perkembangan Penginap Hotel di
Surakarta tahun 2003-2007”
9
commit to user
Rhenald Kasali, Change!, Gramedia, Jakarta, 2006
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
untuk berubah dimiliki oleh hotel saat itu. Bahkan pada saat itu, hotel Quality
Pemain baru terus berdatangan, bukan bersaing dalam bentuk hotel, namun
dalam bentuk usaha properti, yaitu apartemen. Pada tahun 2007 saja, tiga
Sunan Hotel. Brand yang selama ini sudah dibangun tentu akan berubah
prasangka negatif dari masyarakat mengenai perubahan ini. Pesan bahwa hotel
berubah menjadi lebih baik sangat penting untuk diketahui semua stakeholder.
stakeholder. Ini bukanlah momen yang terjadi setiap hari. Bahkan mungkin
hanya terjadi sekali dalam seumur hidup hotel. Momen ini adalah momen
yang sangat penting bagi hotel. Tidak boleh ada kesalahan dalam perubahan
ini. Apalagi jika perubahan yang dimaksud adalah perubahan brand, yang
tentu saja akan menggambarkan semua hal tentang hotel dan pelayanannya.
10
commit to user
Retno Wulandari, PR Manager The Sunan Hotel, wawancara, 25 Januari 2008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
banyak opsi yang bisa dipilih perusahaan; advertising, publicity dan public
relation, sales marketing dan promotion, serta personal selling. Inti dari IMC
sebenarnya adalah bagaimana memilih opsi yang tersedia begitu banyak agar
bisa “mix and match” dengan tujuan komunikasi yang akan dilakukan12. Mix
and match inilah yang membuat strategi komunikasi ini disebut integrated,
terpadu. Dengan kata lain, IMC adalah satu suara terpadu tentang brand
bagi perusahaan yang baru saja melakukan strategi perubahan. IMC yang
dipilih The Sunan Hotel untuk mengkomunikasikan perubahan ini tentu saja
adalah pilihan yang ‘hanya tepat untuk The Sunan, tidak untuk yang lain’.
Tidak ada pilihan IMC yang selalu sesuai untuk semua perusahaan.
11
Kevin Lane Keller, Strategic Brand Management; Building, Measuring and Managing Brand
Equity, Prentice Hall, New Jersey, 2003, hal. 283
12
Ibid.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
yang ada; dan banyak pertimbangan lain, akan menentukan strategi The Sunan
B. RUMUSAN MASALAH
Hotel?”
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
pihak ketiga adalah citra yang valid karena bernilai obyektif. Pihak
adalah citra yang valid karena bernilai obyektif. Pihak ketiga ini bisa
2. Bagi Penulis
tentang The Sunan Hotel dapat dijadikan “kuliah lapangan” yang bisa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
dipelajari untuk mengurangi gap tersebut, dan salah satu cara untuk
E. METODOLOGI
pendekatan kualitatif.
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati14. Pendekatan ini
menuntut peneliti untuk mengkaji data secara utuh, sesuai dengan bentuk
aslinya15. Tidak ada subyek yang dikontrol oleh peneliti sehingga data yang
ditekankan dalam penelitian ini adalah kualitas data, bukan kuantitas data. Jika
13
Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu
Sosial Lainnya, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal. 145
14
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hal.3
15
H.B Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif, Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian,
Sebelas Maret University Press, Surakarta, 2002, hal. 35
16
commit to user
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana, Jakarta, 2006, hal.58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
data yang dikumpulkan sudah mencukupi kebutuhan peneliti, maka data lain
berikut :
1) Metode penelitian
17
Deddy Mulyana, op cit., hal 146
18
Rachmat Kriyantono, op cit., hal.66
19
Deddy Mulyana, op cit., hal. 201
20
Rachmat Kriyantono, op cit., hal.67
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
• Deskriptif. Hasil akhir metode ini adalah deskripsi detail dari topik
yang diteliti.
atau dilakukan.
Metode studi kasus ini sangat sesuai dengan rumusan masalah yang
Hotel? dan dengan segala tujuan yang ingin Penulis capai dalam penelitian
ini.
rebranding yang dilakukan The Sunan Hotel tidak bisa disamakan dengan
21
Robert K Yin, STUDI KASUS: Desain dan Metode, Raja Grafindo Perkasa, Jakarta, 1997, hal.
1-5
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
2) Populasi
lainnya23.
22
Lexy Moleong, op cit., hal.149
23
Ibid.
24
Rachmat Kriyantono, op cit., hal.150
25
Ibid., hal.155
26
H.B Sutopo, op cit., hal. 50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Sedangkan sumber lain yang akan diobservasi adalah situs obyek (The
media.
3) Jenis Data
ditelitinya.
Lofland dan Lofland mengatakan bahwa sumber data utama dari penelitian
Penelitian ini membagi sumber data menjadi dua jenis data, sebagai
berikut :
• Data Primer
27
Rakhmat Kriyantono, op cit., hal. 38
28
Lexy Moleong, op cit. hal. 112
29
H.B Sutopo, op cit., hal. 50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
• Data Sekunder
studi pustaka, studi media dan sumber lain. Data yang diambil bisa
primer. Terkadang data primer ini didapat dari luar informan atau The
1) Sumber tertulis
30
Ibid.
31
Lexy Moleong, op cit., hal 113-117
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
2) Foto
3) Data statistik
32
Ibid., hal 115
33
Ibid., hal 116
34
Rachmat Kriyantono, op cit., hal. 91
35
Ibid., hal. 96
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
pengalamannya36.
• Observasi
rebranding.
5) Validitas Data
36
Rachmat Kriyantono, op cit., hal. 65
37
H.B Sutopo, op cit., hal. 78
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
memanfaatkan data dari suatu sumber dengan dicek dengan sumber lain
berikut:
Gambar 1.2
Validitas data yang digunakan
Wawancara Observasi
Dokumentasi
6) Lokasi Penelitian
berikut :
• The Sunan Hotel merupakan salah satu hotel yang memiliki posisi kuat
38
Lexy Moleong, op cit., hal 178
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
F. KERANGKA PEMIKIRAN
dilakukan dengan cermat dan tepat sesuai dengan visi dan misi
perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
awareness.
Gambar 1.3
Kerangka Pemikiran Penelitian
Proses Komunikasi
Brand
The Sunan Hotel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
G. DEFINISI KONSEP
penelitian ini :
sebagai berikut39:
39
http://aboutandri.blogspot.com/one-of-the-most-succesfull-rebranding-in-indonesia-:inneke-
koesherawati, diakses pada tanggal 19 Desember pukul 22.55 WIB
40
Terence A. Shimp, Periklanan dan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu,
Erlangga, Jakarta, 2003, hal 24
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
a. Media advertising
b. Direct response advertising
c. Online advertising
d. Place advertising
e. Point-of-purchase advertising
f. Trade promotion
g. Consumer promotions
h. Event marketing and sponsorship
i. Publicity and public relation
j. Personal selling
IMC yang dimaksud didalam penelitian ini adalah IMC yang dilakukan
stakeholder akan pergantian nama The Sunan Hotel. Kesadaran ini tidak
d) Brand Image. Citra merek (brand image) adalah tingkatan kedua setelah
Brand image yang dimaksud dalam penelitian ini adalah citra yang muncul
dari komunikasi yang dilakukan oleh hotel melalui merek The Sunan
43
Op cit., hal 12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
H. KAJIAN TEORI
1. HOTEL
penunjang lainnya.
dimulai dari bintang satu sampai dengan bintang lima. Secara garis besar,
2. Manajemen/operasional hotel
organisasi.
hotel.
keinginan umum.
selama 24 jam.
47
Op cit., hal. 11
48
Op cit., hal. 12-13
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
49
Op cit., hal. 14-15
50
Op cit., hal. 15-16
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
Gambar 1.4
Manajemen Strategi
HOTEL PASAR
Strategi Manajemen :
Yield Management,
Analisis SWOT, Gugus
Kendali Mutu Standar, Analisis SWOT
Hubungan pemilik- • Dorongan
pengelola, Kontrak Persaingan
Manajemen • Diversifikasi
STRATEGI
STRATEGI Produk
PERSAINGAN
MANAJEMEN • Distirbusi
• Fasilitas hotel produk
• Kebijakan
• Produk dan
karakteristiknya
• SDM
• Hubungan pemilik dan
pengelola
2. BRAND (MEREK)
produk lain51. Brand adalah aset yang tak ternilai yang memudahkan
keseluruhan, baik dari segi isi, citra, komunikasi, manfaat, dan lain-lain.
produk. Ini sama dengan apa yang ditulis Hermawan Kertajaya dalam
Branding
merek atau brand55. Merek mengandung nilai kualitas perusahaan, baik itu
53
Hermawan Kertajaya, Positioning, Diferensiasi dan Brand, Gramedia, Jakarta, 2004, hal. 17.
54
Widodo Muktiyo, Membangun Usaha dengan Kekuatan Image, Pinus, Jogjakarta, 2006. hal. 53
55
Terence A Shimp, Op cit., hal 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
pernah dilakukan.56 Merek ini dibagi menjadi tiga jenis oleh Sttraub dan
Attner57, yaitu:
perahu layar pada BNI 46 (dulu), rajawali untuk RCTI dan lain-lain.
diri, nama merek akan terjauh dari kerumunan merek lain sehingga
56
John E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara, op cit, hal. 111
57
Ibid. hal 112
58
Kevin Lane Keller, Op Cit., hal. 174
59
Terence A Shimp, Op cit., hal 300
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
nama itu adalah nama merek yang kuat. Memang nama merek
ditawarkan.
merek adalah satu hal yang saling berhubungan. Nama merek yang
merek.
60
Terence A Shimp, Op cit., hal. 302
61
Terence A Shimp, Op cit., hal. 303
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
untuk menyadari suatu merek. (2) mempengaruhi citra merek, sehingga (3)
pula logo, karakter dan slogan yang mendampingi merek dalam meraih
melengkapi.
perusahaan, baik itu citra, bidang usaha, tujuan, filosofi atau bahkan
Logo juga bisa dibentuk dari nama perusahaan yang kemudian dibentuk
dikenali, (2) secara esensial membawa arti yang sama bagi semua seluruh
merek, bahkan nama merek itu sendiri. Merek-merek seperti Nike, Apple,
62
Terence A Shimp, Op cit., hal. 399
63
Kevin Lane Keller, Op Cit., hal.193
64
Terence A Shimp, Op cit., hal 306
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
pesan citra, produk atau apapun yang ingin disampaikan. Karakter ini
sebuah produk atau jasa. Nama, simbol atau karakter tersebut tidak begitu
saja populer, dibutuhkan waktu yang lama dan strategi promosi yang
ekuitas ini adalah usaha untuk mencapai loyalitas konsumen. Dan untuk
65
Kevin Lane Keller, Op Cit., hal. 197
66
commit to user
Rajeev Batra et al., Advertising Management, hal. 317
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
Brand Equity
Gambar 1.5
Kerangka Ekuitas Merek Berbasis Konsumen67
Pengenalan
terhadap
merek
Simbolis
Citra merek Dukungan,
kekuatan,
dan Evaluasi
Keselu Pengalaman
keunikan
ruhan
asosiasi
merek (Sikap)
Pengenalan
terhadap
merek
67
Terence A Shimp, Op cit., hal 10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
merek tersebut.
dibagi menjadi dua, yaitu brand recognition (kenal akan merek) dan brand
tidak diberi petunjuk sama sekali, mereka hanya langsung menunjuk satu
merek tertentu. Brand recall mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada
brand recognition70.
brand image. Brand image (citra merek) adalah asosiasi yang terbentuk
dari banyak faktor. Dan apapun yang perusahaan ingin tampilkan kepada
68
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 10
69
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 11
70
Op cit., hal 11
71
Op cit., hal 12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Brand Concept
asosiasi terhadap citra diri, komunitas atau afiliasi tertentu dan peran yang
72
Op cit., hal 18-20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
misalnya rokok, mobil mewah, pakaian mewah, produk private label dan
branded (bermerek).
merek yang mempunyai sesuatu yang istimewa, bercita rasa tinggi dan
apa yang disampaikan dengan pesan yang ada. Merek yang sering
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
3. STAKEHOLDER
itu. Karena itu, perusahaan perlu membangun hubungan yang baik dengan
stakeholder-nya.
73
Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations:Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Grafiti,
Jakarta, 2000, hal.16
74
Frank Jefkins, op cit., hal. 71
75
Ibid.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
Gambar 1.6
Pengelompokan publik yang umum dilakukan di perusahaan77
Publik
Pengelompokan besar
Pembentuk opini
Klp penekan Keuangan
Luar Negeri Media Media keuangan
Mitra bisnis Komunitas Pemegang saham
Pemerintah setempat Bank
Pusat Keuangan
Perusahaan
Internal
Pemerintah Karyawan
Anggota parlemen Komersial Manajemen
Pemerintah daerah Penjual Staf potensial
Komite spesial Pemasok
Serikat karyawan
Pelanggan
Para pensiunan
Pelanggan potensial
Pesaing
76
Onong Uchyana, Hubungan Masyarakat, Suatu Pendekatan Komunikologis, Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 17
77
Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations, Erlangga, Jakarta,
2004, hal. 85
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
ranah wajib bagi perusahaan untuk berkomunikasi. Namun May Lwin dan
1. Para pekerja
3. Pemegang saham
4. Pembuat peraturan
keberadaannya.
78
May Lwin dan Jim Aitchison, Clueless in Public Relationss, Bhuana Ilmu Populer (BIP),
Jakarta, 2005, hal 13-14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
5. Komunitas
pelanggan yang sudah ada itu lebih penting dan lebih sulit daripada
79
Frank Jefkins, op cit., hal. 75
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
dan waktu.
kelompok publik.
publik yang perlu diperhatikan81, yaitu publik primer dan publik sekunder.
Kedua jenis publik ini memiliki perbedaan dalam hal tingkat persaman
diantara anggotanya.
berbeda. Publik sekunder tidak begitu memiliki perhatian terhadap isu atau
kelompok sekunder.
80
Frazier Moore, op cit., hal. 55
81
Ibid., hal. 54
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
berpendapat bahwa opini berarti suatu kesimpulan yang ada dalam pikiran
kontra.
umum84. Opini publik lahir dari proses yang kompleks, merupakan proses
82
Onong Uchyana, Hubungan Masyarakat, Suatu Pendekatan Komunikologis, Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2002, hal.86
83
Frazier Moore, op cit., hal. 56
84
Ibid.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
teliti akan memilih strategi apa yang akan dipilih untuk mempengaruhi
Biasanya apa yang diinginkan kelompok publik ini, baik itu ide,
oleh perusahaan87.
4. IMC
Tujuan IMC
Seluruh usaha IMC pada akhirnya akan diarahkan untuk pencapaian satu
88
Kevin Lane Keller, Op Cit., hal. 283
89
Ibid.
90
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 24
91
commit to user
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 60-62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
tersebut di pasar.
niat (intention)
Tujuan ini bisa dikatakan sebagai lanjutan dari tujuan diatas. Setelah
konsumen sadar dengan adanya suatu merek, maka akan muncul niat
d. Memfasilitasi pembelian
Tujuan dari IMC ini adalah untuk menciptakan pembelian suatu merek
misalnya harga dan kualitas. Namun paling tidak usaha IMC dapat
bukan saja bisa diatasi dari usaha IMC semata, namun kombinasi dari
banyak faktor.
Ciri-ciri IMC
Dari definisi ini, Shimp memberikan lima ciri yang melekat di IMC,
yaitu92:
92
commit to user
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 24-32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
1) Mempengaruhi perilaku
yang dibangunnya.
4) Menciptakan sinergi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
5) Menjalin hubungan
Advertising/Iklan
tertua di dalam bisnis. Ia dikenal sebagai salah satu jurus yang paling
menuntut peran komunikasi yang tidak bisa diemban sendiri oleh iklan.
93
Kevin Lane Keller, Op Cit., hal. 286
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
1. Informing
permintaan produk.
2. Persuading
3. Reminding
Iklan dalam fungsi ini adalah iklan yang ditujukan untuk menjaga
agar merek tetap segara dalam ingatan khalayak. Semakin kuat pesan
94
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 357
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
4. Adding Value
Iklan bisa menyampaikan nilai tambah bagi merek. Nilai tambah ini
a) Television
suara, visual dan gerakan yang terpadu untuk mencapai khalayak yang
luar biasa luas. Iklan televisi sendiri memiliki dua kekuatan besar,
95
Kevin Lane Keller, Op Cit., hal. 287-309
96
commit to user
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 504-548
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
khalayak.
utama yang bisa menjangkau khalayak secara luas), (2) Zapping oleh
sangat banyak, dan (4) Clutter yang tinggi. Namun demikian, iklan di
apabila sasaran yang dituju adalah khalayak dalam ruang yang tak
terbatas.
b) Radio
Iklan radio memiliki keuntungan yang cukup kuat, yaitu (1) memiliki
semahal media lain dan (3) memungkinkan adanya respon yang cepat
dari iklan di media lain (televisi dan cetak) dan sangat efektif di pagi
hari yang merupakan jam tayang utama dari radio. Kekurangan iklan
radio tampak jelas dari bentuk medianya yaitu tanpa visualisasi dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
c) Print/cetak
(1) tingkat perhatian yang besar dan lama dari khalayak, (2) segmen
yang khusus, (3) mutu produksi iklan yang tinggi, (4) daya tahan yang
yang menjadi kelebihan iklan televisi. Iklan media cetak adalah iklan
yang pasif, tidak bisa memainkan emosi khalayak. Iklan media cetak
yang dimaksud adalah iklan melalui media seperti majalah dan surat
kabar.
d) Direct Response
iklan tersebut.
e) Online
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
dan menjadi trend adalah saluran milis (mailing list) dan blog yang
f) Place/Tempat
Shimp menyebut iklan melalui media ini sebagai iklan luar rumah
Promotion
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
dengan imbalan sesuatu. Imbalan ini bisa berupa hadiah, bonus, fasilitas,
produk bisa menjadi bagian dari hidup, aktivitas dan pandangan konsumen
97
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 6
98
Kevin Lane Keller, Op Cit., hal. 309
99
Ibid., hal. 315
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
image
marketing
tertentu
Namun jenis IMC ini juga mempunyai beberapa resiko100, antara lain :
100
Ibid., hal. 318
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
Public Relation
berikut :
berikut103 :
101
Frank Jefkins, Public Relations, Erlangga, Jakarta, 1995, hal. 9
102
Frazier Moore, Hubungan Masyarakat, Prinsip, Kasus dan Masalah Satu, Remadja Karya,
Bandung, 1988, hal. 6
103
Ibid.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
berpendapat sampai saat itu belum ada kesepakatan yang pasti mengenai
104
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Raja Grafindo Perkasa,
Jakarta, hal. 17
105
Teori Uses and Gratification merubah pola pikir penelitian media. Di dalam teori ini khalayak
adalah pihak yang dominan daripada media. Pengaruh media dalam teori ini kecil. Justru
khalayaklah yang mempunyai pengaruh besar terhadap media. Teori U&G ini adalah teori media
massa yang paling populer.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
bertambah ketika isu atau informasi yang ada tidak dapat dijangkau oleh
khalayak.
Orang hanya melihat Mercy di film, iklan, atau surat kabar tanpa pernah
sebagai107 :
Publisitas merupakan alat bantu yang sangat tangguh dan dapat dengan
Personal Selling
108
John E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara, Marketing Communication: Taktik dan
Strategi, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2006, hal. 200
109
Sandra Oliver, Ibid., hal 6
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
6. PROSES IMC
merek dan (4) Meningkatkan ekuitas merek111. Berikut peta bagan yang
dimaksud Shimp :
110
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 5
111
commit to user
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 40 -60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
Gambar 1.7
Proses Pengambilan Keputusan dalam Komunikasi Pemasaran112
IV. Meningkatkan
Ekuitas Merek
untuk (1) melayani pelanggan dengan lebih baik, (2) melakukan tugas
pesaing.
112
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 40
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
3. Pembuatan keputusan
Shimp menyebut proses ini sebagai proses yang paling penting dan
• Pilihan Umum
a) Targeting
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
b) Penetapan tujuan
merek baru
nunda.
c) Penyusunan Anggaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
Gambar 1.8
Segitiga Pilihan Umum
Target
Tujuan Anggaran
116
Ibid., hal 52
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
• Pilihan Spesifik
a) Membaurkan elemen
diatas117.
117
Lihat halaman 49 (Elemen di dalam IMC)
118
commit to user
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
• Evaluasi
• Pertimbangan strategis
masih muda.
119
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 54
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
• Ekuitas merek
akan dijalankan.
b) Menciptakan pesan
c) Memilih Media
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69
d) Menciptakan Momentum
• Evaluasi Program
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
Inti dari semua aktivitas IMC pada akhirnya adalah kemampuan untuk
dengan hal yang disukai (favorable), kuat (strong) dan bahkan unik
(unique) disana.
stakeholder-nya.
7. TEORI KOMUNIKASI
120
Terrence A. Shimp, Op cit., hal. 46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
lain, namun lebih dari itu. Definisi ini mencakup bagaimana komunikasi
lain122.
menggambar, memberi tanda, dan lain-lain). Pesan dapat berupa tinta pada
121
Onong Uchyana Effendy, ILMU KOMUNIKASI, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2002, hal. 11
122
Ibid.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
Gambar 1.9
Model Komunikasi menurut Schramm
yang diberikan sesuai dengan apa yang diharapkan maka akan terjadi
bisa bertambah kuat atau sama sekali menolak isi komunikasi yang
jarak, ruang, waktu. Ini menyebabkan kedua belah pihak tidak bisa
Komunikasi Bermedia
ini bisa terjadi karana teknis maupun karena sistem kerja media yang
126
John E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara, Marketing Communication: Taktik dan
commit to user
Strategi, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2006, hal. 39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
Gambar 1.10
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyampaian pesan
dengan penggunaan media
Penjelasan :
sampai saat ini, yaitu media nirmassa dan media massa127. Media massa
adalah media yang bisa mencapai audiens yang sangat besar, anonim dan
mengenai media massa ini, mereka adalah surat kabar, televisi, radio, film
sehingga proses yang sama dapat diterima secara serantak dan sesaat128.
127
Onong Uchyana, op cit., hal. 17
128
Jalaluddin Rakhmat, op cit., hal. 189
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
komunikasi,
3. Bersifat terbuka dan umum, artinya ditujukan pada publik yang tidak
kajian Public Relations, persepsi dan citra adalah feedback yang dihasilkan
129
Jalaluddin Rakhmat, op cit., hal. 189; dan Onong Uchyana Effendy, op cit., Bandung, hal. 22
130
commit to user
Jalaluddin Rakhmat, op cit., 2001, hal. 51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
77
1. Internal :
2. Eksternal :
pesan.
131
Ibid., hal 52
132
Ibid.
133
Ibid., hal 52-55
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
78
diterima.
134
Drs. Alex Sobur, M,Si, Semiotika Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, hal.
156
135
Ibid. hal. 157
136
Ibid. hal. 162
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
79
simbol.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
DESKRIPSI THE SUNAN HOTEL SOLO
DESKRIPSI PERUSAHAAN
The Sunan Hotel secara resmi berdiri pada tanggal 5 Januari 1998
franchise dimana pihak hotel harus membayar 4,5% dari total pendapatan
hotel berdasarkan tingkatnya, yaitu The Sleep Choice (hotel bintang dua),
The Comfort Choice (hotel bintang tiga), The Quality Choice (hotel
bintang empat) dan The Clarion Choice (hotel bintang lima). Hotel lain
beralasan. Pada saat itu hotel ini sudah harus bersaing dengan beberapa
hotel berbintang lain di Solo. Brand hotel internasional sudah ada ketika
hotel ini baru berdiri. Hotel-hotel tersebut antara lain; Hotel Sheraton
(sekarang Lor In Hotel), Hotel Sahid Raya, Hotel Sahid Kusuma, Hotel
Ini membuat posisi hotel menjadi kuat. Di Solo, brand Quality sudah
satu kuncinya. Salah satu brand yang ingin dibangun adalah brand hotel
sebagai hotel artis karena banyak artis yang pernah menginap di hotel ini.
Ini adalah satu dari sekian banyak usaha PR perusahaan untuk mem-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
82
bersaing di pasar.
mengganti nama Quality menjadi The Sunan sebagai brand name yang
baru.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
83
Housekeeper : Moerdowo
a. Fasilitas Penginapan
127 kamar. Jumlah itu terdiri dari satu buah kamar President Suite, dua
buah kamar Suite, delapan kamar Junior Suite, 14 kamar Executive dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
84
• Telepon kamar
• Radio
Tabel 2.1
Ruangan pendukung fasilitas Banquet dan Conference
Ballroom 1 288
Ballroom II 288
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
85
c. Fasilitas Bisnis
Dengan positioning sebagai hotel untuk bisnis dan hiburan, The Sunan
• Internet Cafe
• Fotocopy
• Faximile
• Printing
• Scanning
• Tiketing
• Hotspot
The Sunan Hotel juga memiliki fasilitas yang berfungsi sebagai sarana
e. Fasilitas Restoran
• Embassy
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
86
Gambar 2.1
Denah lokasi The Sunan Hotel Solo
Ket.
1. Jalan Adi Sucipto 4. Stadion Manahan
2. Jalan Ahmad Yani
3. Jalan Adi Sucipto
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
87
Pertama, hotel ini bisa dicapai dari bandara Adi Sumarmo Solo kurang
Ketiga, dari Stasiun Balapan kurang lebih 10 menit. Dan yang keempat,
hanya 5 menit dari stadion Manahan, salah satu ikon kota Solo.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
88
BAB III
PENYAJIAN DATA
A. DATA MEDIA
Penulis menggunakan data press release The Sunan Hotel untuk media yang
ini berjudul “Quality Hotel Solo Berganti Nama Menjadi The Sunan Hotel Solo”.
Press release ini berisi penjelasan mengenai rebranding The Sunan Hotel. Berikut
PRESS RELEASE
Quality Hotel Solo Berganti Nama Jadi The Sunan Hotel
Quality Hotel Solo, hotel berbintang empat berlokasi di Jalan Ahmad Yani 40
Solo berganti nama menjadi The Sunan Hotel mulai tanggal 23 November 2007.
Dasar keputusan dari perubahan nama ini adalah telah terbentuknya kemandirian
manajerial dan unggulnya kemampuan sumber daya manusia dari karyawan hotel
untuk mengelola hotel sendiri.
Pada semester I 2007, misalnya Quality Hotel Solo merupakan hotel dengan
pencapaian keuntungan tertinggi diantara jaringan Hotel Quality di seluruh
Indonesia.
Mengapa diadopsi nama The Sunan Hotel Solo? Karena hotel ini berhasrat
menghadirkan hunian megah penuh dengan pelayanan santun, dan sentuhan citra
rasa adiluhung. Sehingga para tamu laksana mendiami suatu puri atau bahkan
bagian dari keraton.
1
Press release ini didapat dari Ibu Retno Wulandari, Public Relation Manager The Sunan Hotel.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
89
Sementara itu, filosofi logo The Sunan sendiripun telah menyiratkan makna
keagungan, yang mengejawantahkan megahnya mahkota kasunanan dalam
kemegahan sebuah hotel. Bentuk mahkota kasunanan yang menjulang tinggi pun
telah diaplikasikan pada bentuk arsitektur bangunan, sebagai identitas hotel kelas
atas. Logo The Sunan sekaligus pula merepresentasikan kekokohan, kemapanan
dan kestabilan.
Adapun warna kuning atau gold pada logo secara psikologis dimaksudkan untuk
menekankan keagungan hotel sekaligus membangkitkan semangat dan
pencerahan pada para tamu.
Sederetan prestasi hotel yang mempunyai ballroom terluas di Kota Solo ini
diantaranya Finalis Hotel of The Year Choice Hotels International 2005 dan
Produk Terunggul (Best Brand) SCSI 2006 (hasil survey Solopos dan
Universitas Satya Wacana).
Hotel inipun sukses meluncurkan berbagai produk inovasi seperti kopi, cokelat
dan teh di Royal Espresso & Tea Lounge yang menghadirkan berbagai jenis
kopi seperti kopi pedas, kopi rasa strawberry, serta kopi yang bisa dimakan. Lalu
membuka Embassy Wine Lounge serta melengkapi Outlet Teh dengan menu
atraktif di lobi area seperti black caramel, pure nirwana, passion guava, earl of the
orient, mango master, strawberry black current dan java green.
Untuk masa mendatang, The Sunan Hotel Solo akan dikembangkan menjadi
brand baru yang mewarnai hospitality industri yang mengusung kesempurnaan
konsep pemasaran berbasis inovasi dan keunikan pada produk dan pelayanan.
Hotel ini berjanji akan memenuhi setiap ekspektasi para tamu yang datang dalam
perjalanan bisnis maupun leisure di Kota Solo.
Demikian kami sampaikan press release ini, atas perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Management The Sunan Hotel
DICKY SUMARSONO
General Manager
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
90
Penulis mencari data dari media yang bisa mendukung kebutuhan informasi dari sisi
tulisan dan gambar di media yang bisa dijadikan sumber informasi. Berikut data
Intisari tulisan :
MURI. Kuluk terbesar di Indonesia itu menjadi topik utama sebelum tulisan
berita ini menyentuh nilai rebranding The Sunan yang sebenarnya menjadi
latar belakang keberadaan kuluk. Tulisan ini mengutip wawancara dengan Ibu
Retno mengenai kuluk raksasa sebagai berikut. “Agar lebih terkesan, maka
Intisati caption :
2
Sumber : www.thesunanhotelsolo.com
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
91
Menceritakan keberadaan kuluk terbesar yang ada di lobi hotel yang tengah
Sunan Hotel.
Intisari tulisan :
Sunan Hotel. Tulisan ini mengutip pernyataan dari General Manager The
Indonesia. Pernyataan mengenai janji brand baru The Sunan juga dikutip,
“Jadi, para tamu yang berkunjung dan menggunakan fasilitas yang ada di
hotel ini laksana mendiami suatu puri atau bahkan bagian dari keraton.”
tentang hal ini. Menurutnya filosofi hotel ini menyiratkan makna keagungan,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
92
atas.”
menutup berita dengan menceritakan kuluk raksasa yang menjadi rekor MURI
Intisari tulisan :
dihubungkan dengan merek lokal yang kini digunakan The Sunan setelah
kepada negeri ini tidak hanya dilakukan oleh para pahlawan dengan
asing sama dengan memperlihatkan jati diri yang sebenarnya dari putra
bangsa.”
rebranding mulai dikaitkan dengan isu nasionalisme yang diwakili oleh oleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
93
menggunakan nama The Sunan, tetap saja kami nasionalis dan ‘merah
putih’.”
Intisari tulisan :
Tulisan ini membahas mengenai target The Sunan, yang merupakan brand
Dicky Sumarsono, dikutip, ”Sejak berganti nama menjadi The Sunan Hotel
baru.
Kemudian tulisan ini menceritakan tentang sisi lain dari target okupansi, yaitu
Intisari Caption :
Foto menggambarkan proses penurunan logo lama Hotel Quality yang ada di
puncak bangunan hotel untuk diganti dengan logo baru denga brand The
Sunan. Dikatakan pula disini mengenai rencana peluncuran brand baru The
94
Intisari caption :
Foto ini menggambarkan tentang keberadaan kuluk terbesar di lobi hotel The
Sunan yang dijaga oleh dua orang peraga prajurit. Dijelaskan disini mengenai
Intisari caption :
Caption menceritakan tentang adanya kuluk raksasa yang ada di lobi hotel
dijelaskan latar belakang pembuatan atau tema rebranding The Sunan Hotel.
Intisari tulisan :
95
sebelumnya”, “Selain itu juga tingginya populararitas hotel ini, dan tingginya
dipimpinnya, terutama dari segi pelayanan, lay out hotel, dan beberapa
inovasi-inovasi lainnya.”
Intisari caption :
Retno Wulandari.
Intisari tulisan :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
96
Manager ditulis sedang mempunyai aktivitas yang tinggi dan membagi resep
bugarnya untuk menjaga tubuh dengan minum teh. Kemudian tulisan ini
Intisari tulisan :
Tulisan ini terfokus kepada keberadaan kuluk raksasa sebagai peraih rekor
pejabat MURI yang mengesahkan kuluk raksasa ini masuk rekor MURI,
“Dengan ini Muri menyatakan bahwa The Sunan Hotel Solo sah menjadi
2. Media online
a) Website
3
Diambil dari dokumen “SCHEDULE RE-BRANDING – BL NOV 2007 (SKALA PRIORITAS 1)”
yang didapatkan dari Ibu Retno Wulandari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
97
1) Home
2) About Us
3) Facilities
a) Room Facilities
Berisi fasilitas resto dan bar yang ada di The Sunan Hotel.
Antara lain:
iv. Embassy
c) Banqueting
Sunan Hotel.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
98
Berisi fasilitas rekreasi yang ada di The Sunan Hotel, antara lain:
e) Music Room
kalender eventnya.
f) Bussiness Centre
Berisi keterangan harga dari fasilitas kamar yang ada di The Sunan
Hotel.
5) Special Package
6) Media Room
Media.
7) Contact Us
8) Webmail
b) E-mail campaign
Surat elektronik (e-mail) dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2007. E-mail ini
dikirimkan kepada semua pelanggan yang ada di dalam database hotel, berisi
infornasi perubahan nama dan perubahan kontak (website, telepon, dan email)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
99
resmi Quality Hotel Solo berganti nama menjadi THE SUNAN HOTEL
SOLO.”
Holiday Ad.
3. Iklan
5
Repro dokumen surat elektronik ada di lampiran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
100
Aktivitas iklan The Sunan Hotel dirancang oleh biro iklan Freshblood
Indonesia. Materi iklan dibagi menjadi dua yaitu iklan pembuka (teaser
berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
101
1) Billboard
2) Midi board
102
c) Media elektronik
1) Radio
a) PTPN FM
b) Solopos FM
c) Metta FM
d) Pas FM
e) Karavan FM
f) Prambors FM
g) Solo Radio
2) Televisi
a) TA TV
I. CORPORATE IDENTITY
1. Logo
Menjadi salah satu elemen utama dalam rebranding ini adalah pergantian
logo. Penulis menggunakan data yang didapat dari beberapa sumber, yaitu
Ide logo datang dari kuluk keprabon, penutup kepala raja Jawa
6
Sumber dokumen : PR Manager, Ibu Retno Wulandari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
103
logo. Konsep logo ini dibuat oleh biro iklan Petakumpet dari
7
Wawancara dengan Ibu Retno Wulandari dan Petakumpet
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
104
Bentuk
Warna
Tipografi
Menggunakan font Sylfaen dari jenis huruf Egyptian, suatu jenis huruf
dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan
Berbagai materi logo baru untuk kepentingan stationery The Sunan Hotel
tone and manner logo The Sunan. Stationery yang Penulis kumpulkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
105
antara lain, kartu nama (bussiness card), kertas print (print sheet), amplop
8
Sumber: hasil pengamatan Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
106
1. Brosur9
9
Sumber: dokumentasi brosur dari Ibu Afie Henry.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
107
2. Rack Rate10
Gambar 3.10 Rack rate Quality Hotel dan The Sunan Hotel
10
Sumber: dokumentasi rack rate dari Ibu Afie Henry.
11
Sumber: hasil pengamatan Penulis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
108
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
109
C. DATA WAWANCARA
Beberapa informan datang dari internal hotel, beberapa yang lain datang
Penulis :
Wanita karir ini berpembawaan tegas dan percaya diri. Gaya bicaranya to
the point. Sosoknya cukup familiar di publik Solo. Beliau sering tampil di
media mewakili brand hotel serta menjadi dosen tamu di jurusan Ilmu
Komunikasi UNS.
waktu yang nyaman untuk membahas rebranding The Sunan Hotel ini.
Ibu Afie Henry menjabat sebagai Sales and Marketing Manager sejak tiga
percaya diri dan luar biasa ramah. Gaya berbicaranya jelas, tertata baik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
110
Yang menjadi sisi unik dari sudut pandang Penulis adalah beliau
Pria murah senyum ini berpembawaan rapi dan ramah. Karakter akrab dan
terbuka Penulis rasakan pada diri sarjana hukum ini. Kesan ini tercipta
terbuka.
ikut aktif dalam kegiatan internal seperti sepakbola dan futsal bersama
para karyawan.
dalam komunitas musik bernama The Sunan Band. Komunitas musik ini
adalah salah satu komunitas yang dibina dan didukung The Sunan Hotel.
111
a) Rudi Wiryanto, bekerja di The Sunan Hotel sejak 8 tahun yang lalu.
b) Bayu. Bekerja di The Sunan Hotel sejak tahun 1998, ketika hotel baru
front office. Pria dengan dua anak ini berpembawaan tenang, dewasa
dan kebapakan.
Pria berkulit putih ini berpenbawaan tenang dan kalem. Dede adalah
The Sunan Hotel adalah driver. Pria bertubuh subur ini adalah gitaris
narasumber wawancara :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
112
mempunyai posisi sebagai bell boy, front office, laundry attendant dan
costumer.
113
Pria ini awalnya tampak diam, namun ketika diajak berbicara, kesan
b) I Wayan Pariade. Pria setengah baya ini berasal dari Bali. Ia adalah
Pihak ketiga yang Penulis wawancarai adalah pihak eksternal hotel yang
dan kecerdasannya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
114
(FBC), yaitu:
lebar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
115
Gambar 3.12
Satu set ornamen Jawa ditempatkan
di sudut pintu masuk di basement
The Sunan Hotel.
Gambar 3.13
Ornamen kuluk dan keris di sudut
pintu masuk basement The Sunan
Hotel.
Gambar 3.14
Ornamen pahatan yang
menceritakan seorang Sunan di
sudut pintu masuk basement The
Sunan Hotel.
Gambar 3.15
Ornamen wayang di sudut ballroom
The Sunan Hotel.
12
Sumber: Hasil pengamatan Penulis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
116
Gambar 3.16
Nama salah satu ruangan di The
Sunan Hotel
Gambar 3.17
Lukisan yang menceritakan
tentang Solo, antara lain peta
Solo, istana Mangkunegaran dan
Kasunanan, Wayang Orang
Sriwedari dan tarian di istana.
Gambar 3.18
Salah satu sudut ruangan
di The Sunan Hotel.
Gambar 3.19
Suasana front office The
Sunan Hotel.
13
Sumber: Hasil Pengamatan Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
117
Gambar 3.20
Pengumuman berisi up
date informasi The Sunan
Hotel.
Gambar 3.21
Gambar penyambut tamu
di pintu lobi The Sunan
Hotel
Gambar 3.22
Gambar penyambut tamu di
pintu luar The Sunan Hotel
Gambar 3.23
Gambar materi promosi
fasilitas di The Sunan Hotel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
118
Gambar 3.24
Gambar seragam
karyawan The Sunan
Hotel.
Gambar 3.25
Kursi dan meja di lantai 2 lobi
The Sunan Hotel.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
119
Gambar 3.26
Kursi dan meja di lobi The
Sunan Hotel
Gambar 3.27
Outlet Airu Sushi di The
Sunan Hotel Solo
Gambar 3.28
Outlet Embassy Bar and Lounge di
The Sunan Hotel Solo.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
120
a) Rooms
i. President Room
Gambar 3.29
Merupakan kamar terbaik
yang dimiliki The Sunan.
Jumlahnya hanya satu. Dalam
informasi yang didapat dari
website, kamar ini memiliki
tambahan fasilitas terlengkap,
dari sofa ukuran besar dan
meja makan.
Gambar 3.30
Ini kamar terbaik kedua setelah
President Room.
Gambar 3.31
Ini adalah kamar terbaik ketiga
dari The Sunan Hotel.
14
Sumber : www.thesunanhotelsolo.com
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
121
Gambar 3.32
Executive Bussiness Room
adalah kamar menengah di The
Sunan Hotel.
v. Deluxe Room
Gambar 3.33
Ini adalah kamar paling
ekonomis di hotel ini. Namanya
adalah Deluxe Room.
3. IDD telephone
6. Radio/Piped Music
15
Sumber dari website www.thesunanhotel.com
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
122
9. Guest Amenities
. Gambar 3.34
Sumarjo Grand Ballroom
adalah fasilitas convention
terbaik dan paling
diandalkan The Sunan
Hotel. Ini adalah ballroom
terbesar di Solo dan mampu
menampung pengunjung
dalam jumlah sangat besar.
Penggunaannya dominan
dalam pertemuan, seminar,
konvensi, pameran dan
pernikahan dalam skala
besar
Gambar 3.35
Kono Room menyediakan
fasilitas pertemuan dengan
skala sedang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
123
Gambar 3.36
Private Dining Room
menyediakan fasilitas pertemuan
dan jamuan makan dengan lebih
private.
iv. Triwindu 1
Gambar 3.37
Ruang pertemuan di Triwindu 1.
v. Triwindu 2
Gambar 3.38
Ruang pertemuan di
Triwindu 2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
124
c) Fasilitas hiburan
Gambar 3.40
Fitnes dan Spa The Sunan
Hotel dilengkapi dengan
perlengkapan olahraga
standar dan ditangani oleh
Trainer bersertifikat
international. Massage dan
Aromatherapy juga tersedia
untuk relaksasi terbaik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
125
Gambar 3.41
Disediakan ntuk melengkapi
tata gaya rambut dan
kecantikan. Potong rambut,
pedicure, manicure, dan
whitening skin with scrub
dilakukan oleh orang yang
berpengalaman. Buka setiap
hari dari pukul 10.00 sampai
19.00.
Gambar 3.42
Kolam renang disediakan
lengkap dengan pool snack
yang menyediakan makanan
dan minuman.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
126
e) Musro
Gambar 3.43
adalah suara musik Jawa dengan aliran klasik. Musik ini bukanlah musik
gending Jawa, namun bukan pula musik instrumental klasik ala barat.
instrumental klasik.
g) Lain-lain
Pada hari grand launching The Sunan Hotel dibuat pula unique event
Indonesia). Kuluk ini dibuat dan dipersiapkan oleh biro iklan Freshblood
Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
127
menyambut HUT RI. Sebuah event berbasis budaya diadakan. Acara ini
Gambar 3.44
Materi promosi flyer event
ulang tahun The Sunan
Hotel.
SBBI adalah produk survey pasar yang disponsori Solopos, koran lokal
terbesar di Solo. Survey tahunan ini sudah empat kali dilakukan dan
Solo. Sebelum bernama SBBI (Solo Best Brand Index), survey ini
16
Wawancara dengan Ibu Retno Wulandari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
128
BUMO/brand use most often (merek yang saat ini sering digunakan), last
used (merek yang digunakan sebelumnya), tried brand (merek yang akan
Berikut adalah rekam data yang dicapai brand Quality Hotel atau The
Tabel 3.1
Rekam Data Pencapaian Brand Quality/The Sunan
dalam SCSI/SBBI
dipakai
17
Sumber: Solopos
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
129
4. The Sunan
5. Sahid Jaya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
197
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
diharuskan memilih, perusahaan biasanya cenderung memilih pada posisi status quo.
Namun ketika tuntutan untuk berubah tidak bisa dihindari, perusahaan harus
1. Tujuan komunikasi
menyampaikan perubahan merek dengan tetap menjaga citra positif yang telah
dicapai. Ini terlihat dari pemilihan isi pesan yang dibuat untuk menciptakan opini
2. Stakeholder
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
198
Stakeholder yang menjadi sasaran komunikasi ini adalah costumer dan calon
3. Isi pesan
diperkenankan lagi memakai nama Quality, namun isi komunikasi yang dipilih
adalah
sumber daya manusia dari karyawan hotel untuk mengelola hotel sendiri.
Indonesia.
Pemilihan pesan ini membawa dua keuntungan, pertama, publik tidak akan
beropini negatif mengenai alasan perubahan merek, yang kedua, publik justru
akan beropini positif mengenai kesiapan dan kemajuan yang dicapai manajemen
Saluran dan media yang dipakai beragam, namun cukup saling mendukung satu
sama lain. Beberapa saluran komunikasi yang Penulis dapatkan adalah melalui :
• Media advertising
• Sales Promotion
• Website
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
199
yang dilakukan The Sunan Hotel dalam menyampaikan merek baru sebagai berikut :
1. Kesadaran akan merek baru The Sunan telah tercipta. Proses komunikasi
adalah :
9 Perubahan merek
merek). Publisitas luar biasa yang dicapai mampu membuat khalayak berpaling
dengan yang lalu. Sales call yang dilakukan bisa menyampaikan pesan perubahan
merek. Website juga dapat menyampaikan merek baru dengan jelas. Proses
komunikasi diatas mampu menyampaikan merek baru, The Sunan Hotel, dengan
2. Citra merek The Sunan Hotel belum tercipta. Citra merek (brand image) adalah
tingkat yang lebih tinggi dari kesadaran merek (brand awareness). Proses
pembangunan citra (image building) inilah yang masih harus dijalani untuk
membentuk citra yang sesuai dengan citra merek baru The Sunan Hotel.
Komunikasi yang terjadi di tingkat kesadaran merek tidak diikuti dengan citra
200
(brand experience), citra yang disampaikan masih lemah. Citra hotel sebagai
hotel modern dengan tradisi kekinian masih terlihat setengah hati untuk
disampaikan.
Fasilitas dan pelayanan adalah bentuk komunikasi citra. Apabila fasilitas dan citra
tidak menyampaikan pesan sebagai hotel modern dengan tradisi kekinian, maka
merek sebagai hotel modern dengan tradisi kekinian. Diperlukan usaha dan
3. Pemilihan pesan dalam perubahan merek perlu mendapat bahasan khusus. Fakta
memakai merek baru. Pemilihan pesan ini membawa dua keuntungan, pertama,
publik tidak akan beropini negatif mengenai alasan perubahan merek, yang kedua,
publik justru akan beropini positif mengenai kesiapan dan kemajuan yang dicapai
4. Konsekuensi berat yang harus ditanggung manajemen adalah mengelola hotel dan
segala yang ada di dalamnya untuk menyampaikan citra yang sama sebagai hotel
Hotel dan semua yang ada didalamnya sudah terlalu lama mempunyai citra
modern kebarat-baratan. Padahal tuntutan merek The Sunan adalah citra modern
dengan tradisi kekinian. Terlalu lamanya citra modern ini melekat membuat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
201
Ketika Penulis melakukan pengamatan dan wawancara di The Sunan Hotel, unsur
dalam gedung hotel. Namun itu belum cukup untuk mengkomunikasikan unsur
tradisi.
Apalagi apabila dikaitkan dengan fasilitas restoran dan fasilitas hiburan hotel
seperti Airu Sushi, Rice Crispy dan Musro, unsur tradisi kekinian tidak
Penulis dan wawancara yang ada, fasiltas yang ada masih kuat dengan citra
5. Selain dari kondisi fisik dan fasilitas gedung, merek juga bisa disampaikan
kepada costumer.
Karyawan sebagai duta merek adalah salah satu hal yang tidak bisa dihindari.
modern dengan tradisi kekinian seperti yang merek The Sunan usung.
Komunikasi dan edukasi kepada karyawan mengenai nilai merek The Sunan
202
The Sunan, karyawan The Sunan terlihat perlu mendapatkan komunikasi dan
edukasi yang memadai mengenai merek The Sunan. Karena tanpa pemahaman
itu, costumer tidak akan merasakan citra modern dan tradisi kekinian dari
pelayanan karyawan.
Karyawan tidak bisa menjadi duta rebranding apabila ia sendiri belum memahami
merek The Sunan. Ia baru bisa menyampaikan merek melalui pelayanan setelah
adanya komunikasi dan edukasi yang cukup. Tentu saja akan lebih baik apabila
didukung dengan standar operation procedure (SOP) mengenai merek The Sunan
Citra merek lama (Quality) Penulis nilai masih ada, terutama dari citra
produk, fasilitas dan pelayanan. Idealisme perubahan merek menuntut semua citra
yang berkaitan dengan merek lama harus diganti dengan citra merek yang baru.
Merek The Sunan Hotel yang seharusnya menjadi acuan perubahan memang
belum diterapkan secara ideal. Ideal yang Penulis maksud adalah penerapan citra
produk sesuai dengan citra mereknya. Sebuah hotel dengan merek The Sunan Hotel
seharusnya memiliki citra tradisi yang kuat. Ini adalah sebuah konsekuensi dari
Memang belum kuat dan menyeluruh, namun usaha ini bisa menjadi awal dari proses
perubahan menuju citra modern dengan tradisi kekinian. Proses ini meliputi semua
titik kontak hotel, baik kontak tangible (yang terlihat) maupun yang intangible (yang
tidak terlihat).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
203
fisik seperti menambah lagi ornamen Jawa, membuat semua komunikasi dengan style
menambah nilai Jawa dalam fasilitas pelayanan hotel, dan lain-lain. Kontak intagible
Dengan demikian, rebranding The Sunan Hotel memang belum selesai. Baik
dari sisi perubahan merek dan komunikasi yang dilakukan. Penulis percaya bahwa
proses rebranding ini tidak berjalan dalam waktu yang pendek, namun memerlukan
B. Saran
yang dilakukan The Sunan Hotel sebenarnya masih berjalan. Diperlukan usaha yang
keras dan konsistem untuk membangun merek tersebut. Proses dua tahun yang
dilakukan sampai tahun 2009 ini adalah tahap awal dalam pembangunan merek.
dipertimbangkan dalam meneruskan konsistensi merek The Sunan Hotel, antara lain:
Apa yang dikomunikasikan oleh merek harus dikomunikasikan pula oleh produk.
Apabila merek The Sunan Hotel menyampaikan pesan modern dengan tradisi
yang kekinian, maka produk The Sunan Hotel sendiri juga harus bercita rasa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
204
Produk The Sunan Hotel sendiri belum sepenuhnya bercita rasa modern dengan
tradisi kekinian. Cita rasa yang ada masih sangat modern, dengan tradisi yang
sehingga cita rasa modern berimbang dengan cita rasa tradisi yang ada.
Komunikasi merek memang sudah dilakukan dengan baik. Hanya saja ke depan
perlu ditingkatkan lagi untuk menguatkan citra modern dengan tradisi kekinian.
Selama ini komunikasi melalui IMC baru melahirkan kesadaran merek, yaitu
perubahan merek dari Hotel Quality menjadi The Sunan Hotel. Komunikasi citra
baru dilakukan melalui iklan dan public relation melalui publisitas. Unsur
komunikasi IMC lain seperti marketing, promosi dan website bisa ditingkatkan
image).
Pelayanan adalah faktor utama dari penilaian sebuah hotel. Pelayanan ini bisa
berarti pelayanan dalam bentuk fisik maupun pelayanan dalam bentuk jasa.
yang Penulis dapatkan, belum ada perubahan pelayanan yang bisa menyampaikan
citra modern dengan tradisi kekinian. Pelayanan yang ada masih bersandar kepada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
205
standar citra merek yang lama, yaitu citra modern. Padahal ada unsur tradisi
Perlu dibuat dan disusun standard operation procedure (SOP) yang disandarkan
kepada citra merek yang ingin disampaikan. Karena apabila tidak ada citra
diedukasi untuk mengerti citra merek yang ingin disampaikan. Dalam hal ini,
karyawan harus menjadi merek The Sunan itu sendiri, yaitu karyawan dengan
sebagai berikut :
commit to user