Anda di halaman 1dari 8

| iii

Isi pada bagian ini :

Gambaran Umum MyERP Plus .................................................................................................................... iii

Modul dan Keunggulan MyERP Plus ............................................................................................................ iii

Struktur Menu MyERP Plus ......................................................................................................................... vi

Gambaran Umum MyERP Plus


MyERP Plus adalah software online ERP (Enterprise Resource Planning) berbasis cloud hasil pngembangan dari
AlfaCurrency yang teruji sukses digunakan banyak perusahaan di Indonesia dengan berbagai jenis usaha mulai
jasa, perdagangan, distributor sampai manufaktur. MyERP Plus dikembangan sesuai dengan kebutuhan bisnis
anda. Tersedia modul – modul standart yang bisa di-customize (disesuaikan) sehingga bisa benar – benar sesuai
dengan kebutuhan bisnis anda.
MyERP Plus dikembangkan dengan teknologi terbaru sehingga mudah dipasang di cluod computing maupun
server internal perusahaan. Sekarang saatnya beralih ke software berbasis cloud (Online), akses bisnis anda
dengan mudah dan menyenangkan dari berbagai gadget kapanpun dan dimanapun.
MyERP Plus ini dibuat untuk membantu pelanggan dalam menjalankan bisnis dengan lebih efektif, membatu
mendapatkan wawasan yang lebih besar dalam kegiatan bisnis dan memberikan manfaat dari otomatisasi proses
bisnis mereka.
Aplikasi kami mencangkup berbagai kebutuhan bisnis, termasuk akuntansi, management yang berhubungan
dengan pelanggan, management kontak, sumber daya manusia, management gudang, dan produk – produk
khusus untuk industri tertentu.

Modul dan Keunggulan MyERP Plus


Modul MyERP Plus
Modul – modul yang terdapat pada MyERP Plus adalah Master Data, Finance & Accounting, Inventory &
Warehouse, Purchasing, Sales & Distribution, Production, dan Fixed Asset.
1. Master Data.
2. Finance & Accounting. Adalah modul yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas bisnis dengan
manajemen keuangan yang rapi dan terkontrol dengan baik. Kas Keluar, Kas Masuk, Bank Keluar, Bank
Masuk, Jurnal Umum/Memorial, Giro Keluar, Giro Masuk, Giro Batal/Tolak.
3. Inventory & Warehouse. Bertanggung jawab atas persediaan anda untuk mengurangi biasa yang memenuhi
pesanan tepat waktu, setiap waktu. Permintaan Mutasi, Mutasi Barang, Terima Barang, Set Harga Jual,
Penyesuaian Stok, Stok Opname.
4. Purchasing. Memudahkan proses pengadaan mulai dari permintaan, pemesanan, pengiriman dan
pembayaran ke pemasok. Permintaan Pembelian, Permintaan Penawaran, Perbandingan Harga, Order
Pembelian, Penerimaan Barang, Invoice Pembelian, Retur Pembelian, UM Pembelian, Rencana Pembayaran
Hutang, Pembayaran Hutang.
5. Sales & Distribution. Mengoptimalkan alur kerja pernjualan dan distribusi dengan modul managemen
penjualan. Penawaran Penjualan, Order Penjualan, Packing Barang, Pengiriman Barang, Hasil Pengiriman
Barang, Invoice Sementara, Invoice Penjualan, Retur Penjualan, Terima Pembayaran, UM Penjualan,
Penagihan Piutang, Pembayaran Piutang.

Keunggulan MyERP Plus


1. Software berbasis Webbased (Online). Kenapa harus Webbased (Online) ?
Kita bisa control kondisi perusahaan secara real time, kapanpun dan dimanapun.
| iv

a. Berapa saat ini stok barang yang ada di Cabang A, Cabang B, Gudang A, Gudang B, dst ? Apakah kita
harus menunggu sore atau malam hari untuk mendapatkan informasi tersebut? Apakah kita harus
telepon bagian gudang untuk mendapatkan informasi? Terlalu lama dan pelangganpun akan
membatalkan pembelian. Padahal jika kita bisa mengetahui saat itu juyga, kita bisa menentukan dengan
cepat dalam memberi informasi kepada customer apakah harus indent ataukah kita bisa langsung
mengirim barang dari gudang terdekat jika stok barang yang ada digudang masih tersedia.
b. Mana saja transaksi order pembelian barang yang tidak bisa terpenuhi dari masing – masing cabang
kita? Jika kita mengetahui saat ini juga, kita bisa segera melakukan order ke supplier dan kita bisa
memenuhi target omzet penjualan lebih cepat.
c. Mana saja barang – barang yang ada di bawah stok minimal di masing – masing cabang? Contohnya:
Barang A stok minimal disetiap gudang adalah 10 barang. Di cabang A barang tersebut hanya tersedia 1
barang. Kemudian datanglah customer dicabang A yang akan membeli barang A sejumlah 3 barang.
Apakah kita bisa memenuhi permintaan customer tersebut ? jika kita bisa mengkontrol stok barang
tersebut setiap saat, maka kita bisa menghindari hal – hal seperti itu.
d. Mana sajakah umur piutang yang akan dan sudah jatuh tempo? kita bisa langsung evaluasi setiap di
setiap cabang kita, piutang mana sajakah yang harus segera kita tagih.
e. Mana sajakah umur hutang yang yang akan dan sudah jatuh tempo? Jika kita mengetahui dengan cepat,
tentu saja hal tersebut dapat digunakan untuk memprediksi arus kas perusahaan kita.
f. Berapa lama kita bisa mengetahui laporan keuangan kita? Bagaimana mengetahui laporan keuangan
masing – masing cabang perusahaan kita ? Apakah butuh pertengahan bulan depan? Apakah butuh
tutup periode? Hal tersebut bisa dengan mudah setiap saat tersaji dengan menggunakan MyERP Plus.
Selain hal – hal yang telah dijelaskan diatas, tentu masih banyak lagi kelebihan dari System Webbased
(Online) MyERP Plus.
2. Bagaimana dengan kecepatan sistemnya? Selama ini system webbased identic dengan penginputan data
yang lambat jika dibandingan dengan spftware desktop. Bagaimana jika koneksi di masing – masing cabang
tidak stabil?
a. Form Input : Cara penginputan transaksi di MyERP Plus berbeda dengan kebanyakan kebanyakan system
webbased yang lain. MyERP Plud dibuat serasa system desktop dengan teknologi grid yang sudah
dikembangkan sedemikian rupa, sehingga cara penginputannya cepat seperti desktop.
b. MyERP Plus bisa dibuat menjadi 3 alternatif.
- Full Online
Semua data dan aplikasi MyERP Plus diletakkan diserver online. Sehingga ketika melakukan transaksi
server melakukan download form dan download data. Hal ini memerlukan kestabilan internet khusus
untuk menggunakan cara ini, setidaknya 512 mbps/user.
- Semi Online
Semua data diletakkan diserver online sedangkan aplikasi diinstall diserver local. Sehingga ketika
melakukan transaksi , hanya melakukan download data saja dari server online. Tentu hal ini lebih
cepat dari Poin Full Online. Namun Semi Online juga memberlukan kestabilan internet, setidaknya
256 mbps/user. Untuk mendapatkan kinerja yang maksimal, membutuhkan computer server yang
memang khusus untuk server, bukan computer rakitan.
- Offline
Data dan aplikasi diletakan . diinstall di server local perusahaan, sehingga tidak memerlukan koneksi
internet yang stabil. Lantas ada pertanyaan: Bagaimana kita bisa mengetahui secara online jika
software dibuat offline? sama dengan software desktop dong ?? tentu tidak, kita mengembangkan
konsep auto update. Sehingga jika server diperusahaan tersebut terkoneksi dengan internet, maka
secara otomatis server yang ada di online akan terupdate dengan data terbaru. Tentu hal ini hanya
satu arah. Artinya, jika ada perubahan data server local, maka otomatis mengupdate data di server
online. Tidak berlaku sebaliknya.
|v

3. Apakah keunikan MyERP Plus dibandingkan dengan software lain?


a. History transaksi yang lengkap. Misalnya kita bisa mengetahui nota penjualan tersebut telah
diperbaiki/diedit berapa kali? Kapan dan Siapa saja kah yang memperbaiki/mengedit transaksi tersebut?
Dan apa saja data yang diedit? Semua bisa dilihat di MyERP Plus dengan sangat mudah dan detail.
b. Laporan – laporan bisa dilihat mundur kebelakang. misalnya ada transaksi invoice senilai 5juta pada
tanggal 1 januari, kemudian pada tanggal 5 januari dibayar 2juta , dan tanggal 10 januari dibayar 3juta.
Pada software lain, jika sekarang tanggal 15 januari, ketika cetak laporan piutang tidak bisa melihat total
piutang pada tanggal 6 januari tersisa berapa. Karena invoice tersebut sekarang / pada tanggal 15 januari
telah lunas. Tetapi di MyERP Plus informasi tersebut bisa terlihat dengan jelas dengan disediakannya
laporan kartu voucher outstanding piutang yang sekarang masih jarang tersedia pada software –
software lain. Jika sekarang tanggal 15 januari kemudian kita mencetak kartu voucher outstanding
piutang tanggal 6 januari maka total piutang invoice tersebut adalah 3juta.
c. Alasan lain kenapa kita memerlukan laporan yang bisa dilihat mundur kebelakang, sebagai contoh : saat
ini tanggal 1 April 2014 terjadi transaksi …. Terjadi transaksi pembayaran piutang, pembayaran hutang,
pencairan giro, pembelian dan penjualan barang pada tanggal 1 April 2014. Sementara pada bulan maret
terdapat beberapa transaksi penyesuaian yang belum diinputkan sehingga kita belum bisa merelease
laporan keuangan. Pada tanggal 2 April 2014 telah dinyatakan bahwa semua transaksi sudah diinputkan,
sehingga siap untuk dilakukan penerbitan laporan keuangan.
Silahkan lihat di system lain bisa atau tidak melakukan transaksi seperti yang telah dijelaskan diatas ??
- Berapa nilai persediaan barang kita per 31 Maret 2014? Semua software mudah saja menjawab
misal 100jt. Tapi terdiri dari barang apa saja? Berapa stoknya? Berapa HPPnya?
- Berapa nilai piutang kita per 31 maret 2014? Semua software mudah saja menjawab misal 150jt.
Tapi terdiri dari nota mana saja? Ingat, kita asumsikan sekarang tanggal 2 April 2014. Kita melihat
laporan mundur kebelakang (laporan sebelum tanggal 2 April 2014)
- Berapa hutang kita per 31 Maret 2014? Terdiri dari nota masa saja?
- Berapa giro masuk atau giro keluar kita yang belum cair per tanggal 21 Maret 2014?
d. Sudah dibuat alur bisnis yang benar – benar menjalankan konsep Finance & Accounting.
Misalnya di MyERP Plus modul Sales terdapat menu Terima Pembayaran. Ketika kita terima uang dari
Customer, yang menginputkan transaksi tersebut adalah user kasir. Setelah itu admin piutang melakukan
pembayaran piutang sesuai dengan uang yang telah diterima. Begitu juga dengan modul Purchasing.
e. Software webbased dengan model penginputan transaksi menggunakan grid secepat software desktop.
f. MyERP Plus dibuat configurable sampai tingkat form input dan laporan, sehingga jika ada penyesuaian
system (custom) bisa dilakukan dengan cepat.
g. MyERP Plus dibuat dalam 3 layer yaitu User Interface, Bisnis Layer, dan Database Layer. Sehingga ini
memudahkan tim dalam pengembangan atau penyesuaian system.
h. Hak akses system bisa diatur berdasarkan menu, report ataupun bisa ditentukan sendiri (custom).
4. Apakah spesifikasi hardware dan jaringan yang diperlukan untuk menjalankan MyERP Plus?
Jika data hosting diserver cloud, maka hardware client yang diperlukan minimal Pentium 4, dengan
kecepatan internet 256mbps/user. Jika diletakkan diserver local perusahaan, maka server yang
direkomendasikan adalah menggunakan yang khusus server, RAM minimal 8 Gb.
5. Bagaimana proses implementasi systemnya? Apa saja yang perlu disiapkan? Butuh berapa lama?
Implementasi system dimuai dari tahap:
Customer order analisa detail kebutuhan kontrak kerja / MoU development custom UAT
persiapan master data persiapan saldo awal training pendampingan go live.
6. Bagaimana jika saya tertarik menjadi agen/distributor? Prosedurnya bagaimana? Dapat komisi berapa?
| vi

Komisi bisa didapat jika anda merekomendasikan system kami ke end user. Komisi didapat setiap bulan
sehingga bisa menjadi peluang passive income bagi anda.

Struktur Menu MyERP Plus


Struktur menu yang terdapat pada MyERP Plus adalah sebagai berikut:
1. Data Master
1.1 Master Data
1.1.1 Akun
1.1.2 Area
1.1.3 Bank
1.1.4 Barang
1.1.5 Cabang
1.1.6 Divisi
1.1.7 Gudang
1.1.8 Informasi Barang
1.1.9 Kategori Barang
1.1.10 Kategori Kontak
1.1.11 Kategori Pelanggan
1.1.12 Kategi Pemasok
1.1.13 Kontak
1.1.14 Kota
1.1.15 Lain – Lain
1.1.16 Lokasi
1.1.17 Lokasi Barang
1.1.18 Mata Uang
1.1.19 Negara
1.1.20 Pajak
1.1.21 Propinsi
1.1.22 Satuan
1.1.23 Sub Divisi
1.1.24 Termin
1.1.25 Tipe Penyesuaian Stok
1.1.26 Poin Penjualan
2. Finance & Accounting
2.1 Transaksi
2.1.1 Kas Masuk (CR)
2.1.2 Kas Keluar (CD)
2.1.3 Bank Masuk (RM)
2.1.4 Bank Keluar (SM)
2.1.5 Jurnal Umum (GJ)
2.1.6 Saldo Awal Coa (CB)
2.2 Data – Data
2.2.1 Data Kas Masuk (CR)
2.2.2 Data Kas Keluar (CD)
2.2.3 Data Bank Masuk (RM)
| vii

2.2.4 Data Bank Keluar (SM)


2.2.5 Data Jurnal Umum (GJ)
2.2.6 Data Saldo Awal Coa (CB)
2.3 Laporan
2.3.1 Laporan Kas Masuk (CR)
2.3.2 Laporan Kas Keluar (CD)
2.3.3 Laporan Bank Masuk (RM)
2.3.4 Laporan Bank keluar (SM)
2.3.5 Laporan Jurnal Umum (GJ)
2.3.6 Laporan Arus Kas
2.3.7 Laporan Buku Besar
2.3.8 Laporan Buku Besar Cabang
2.3.9 Laporan Buku besar Lokasi
2.3.10 Laporan Buku Besar Divisi
2.3.11 Laporan Buku Besar Kontak
2.3.12 Laporan Bank Harian
2.3.13 Laporan Kas Harian
2.3.14 Laporan Analisa Umur Giro Keluar
2.3.15 Laporan Giro Keluar (Pertanggal)
2.3.16 Laporan Analisa Umur Giro Masuk
2.3.17 Laporan Giro Masuk (Pertanggal)
2.3.18 Laporan Laba Rugi
2.3.19 Laporan Laba Rugi Cabang
2.3.20 Laporan Laba Rugi Lokasi
2.3.21 Laporan Laba Rugi Divisi
2.3.22 Laporan Laba Rugi Invoice
2.3.23 Laporan Mutasi Keuangan
2.3.24 Laporan Neraca Mutasi
2.3.25 Laporan Persediaan Barang
2.3.26 Laporan Kartu Piutang
2.3.27 Laporan Kartu Piutang Cabang
2.3.28 Laporan Rekap Piutang Lokasi
2.3.29 Laporan Voucher Piutang
2.3.30 Laporan Voucher PIutang Cabang
2.3.31 Laporan Voucher Piutang Lokasi
2.3.32 Laporan Analisa Umur Piutang
2.3.33 Laporan Analisa Umur Piutang Cabang
2.3.34 Laporan Analisa Umur Piutang Lokasi
2.3.35 Laporan Rekap Buku Besar Piutang Usaha
2.3.36 Laporan Kartu Kartu Hutang
2.3.37 Laporan Kartu Hutang Cabang
2.3.38 Laporan Kartu Hutang Lokasi
2.3.39 Laporan Rekap Hutang
2.3.40 Laporan Rekap Hutang Cabang
2.3.41 Laporan Rekap Hutang Lokasi
2.3.42 Laporan Voucher Hutang
| viii

3. Warehouse & Inventory


3.1 Transaksi
3.1.1 Permintaan Barang (MR)
3.1.2 Mutasi Barang (TS)
3.1.3 Terima Mutasi (RS)
3.1.4 Stok Opname (SP)
3.1.5 Penyesuaian Stok (SA)
3.2 Data – Data
3.2.1 Data Permintaan Barang (MR)
3.2.2 Data Mutasi Barang (TS)
3.2.3 Data Terima Mutasi (RS)
3.2.4 Data Stok Opname (SP)
3.2.5 Data Penyesuaian Stok (SA)
3.3 Laporan
3.3.1 Laporan Permintaan Mutasi (MR)
3.3.2 Mutasi Barang (TS)
3.3.3 Terima Mutasi (RS)
3.3.4 Stok Opname (SP)
3.3.5 Penyesuaian Stok (SA)
3.3.6 Set Harga Jual (PA)
3.3.7 Barang Stok Dibawah Minimal
3.3.8 Kartu Stok
3.3.9 Mutasi Stok
4. Purchasing
4.1 Transaksi
4.1.1 Permintaan Pembelian (PR)
4.1.2 Perbandingan Harga (BS)
4.1.3 Order Pembelian (PO)
4.1.4 UM Pembelian (AP)
4.1.5 Penerimaan Barang (GRN)
4.1.6 Invoice Pembelian (RI)
4.1.7 Retur Pembelian (PRT)
4.1.8 Rencana Pembayaran Hutang (VPP)
4.1.9 Pembayaran Hutang (VP)
4.1.10 Saldo Awal Hutang
4.2 Data – Data
4.2.1 Data Permintaan Pembelian (PR)
4.2.2 Data Order Pembelian (PO)
4.2.3 Data Penerimaan Barang (GRN)
4.2.4 Data Invoice Pembelian (RI)
4.2.5 Data Retur Pembelian (PRT)
4.2.6 Data Rencana Pembayaran Hutang (VPP)
4.2.7 Data Pembayaran Hutang (VP)
4.2.8 Data Saldo Awal Hutang
| ix

4.3 Laporan
4.3.1 Laporan Permintaan Pembelian (PR)
4.3.2 Laporan Order Pembelian (PO)
4.3.3 Laporan Penerimaan Barang (GRN)
4.3.4 Laporan Invoice Pembelian (RI)
4.3.5 Laporan Retur Pembelian (PRT)
4.3.6 Laporan Rencana Pembayaran Hutang (VPP)
4.3.7 Laporan Pembayaran Hutang (VP)
4.3.8 Laporan Saldo Awal Hutang
4.3.9 Laporan Pembelian
4.3.10 Pembelian
5. Sales & Distribution
5.1 Transaksi
5.1.1 Invoice Penjualan (SI)
5.1.2 Pembayaran Piutang (PV)
5.1.3 Penyesuaian Poin Penjualan (SPA)
5.1.4 Saldo Awal Piutang
5.2 Data – Data
5.2.1 Data Invoice Penjualan (SI)
5.2.2 Data Piutang Ongkos Kirim (RP)
5.2.3 Data Retur Penjualan (SR)
5.2.4 Data Penagihan Piutang (IC)
5.2.5 Data Pembayaran Piutang (PV)
5.2.6 Data Penyesuaian Poin Penjualan (SPA)
5.2.7 Data Saldo Awal Piutang
5.3 Laporan
5.3.1 Laporan Hasil Pengiriman Order (DR)
5.3.2 Laporan Invoice Penjualan (SI)
5.3.3 Laporan Piutang Ongkos Kirim (RP)
5.3.4 Laporan Retur Penjualan (SR)
5.3.5 Laporan Penagihan Piutang (IC)
5.3.6 Laporan Pembayaran Piutang (PV)
6. Production
6.1 Transaksi
6.1.1 Formula Produksi (BOM)
6.1.2 Permintaan Produksi (PDR)
6.1.3 Perintah kerja (WO)
6.1.4 Pengeluaran Bahan Baku (MRS)
6.1.5 Retur Bahan Baku (MRN)
6.1.6 Produksi (PD)
6.2 Data – Data
6.2.1 Data Formula Produksi (BOM)
6.2.2 Data Permintaan Produksi (PDR)
6.2.3 Data Perintah Kerja (WO)
6.2.4 Data Pengeluaran Bahan Baku (MRS)
6.2.5 Data Retur Bahan Baku (MRN)
|x

6.2.6 Data Produksi (PD)


6.3 Laporan
6.3.1 Laporan Formula Produksi (BOM)
6.3.2 Laporan Permintaan Produksi (PDR)
6.3.3 Laporan Perintah Kerja (WO)
6.3.4 Laporan Pengeluaran Bahan Baku (MRS)
6.3.5 Laporan Retur Bahan Baku (MRN)
6.3.6 Laporan Roduksi (PD)
6.4 Statistik
6.4.1 Performa Produksi
7. Fixed Asset
7.1 Master Data
7.1.1 Kategori Pajak Aktiva Tetap
7.1.2 Kategori Aktiva Tetap
7.1.3 Aktiva Tetap
7.2 Transaksi
7.2.1 Penyusutan Aktiva Tetap (DA)
7.3 Data – Data
7.3.1 Data Penyusutan Aktiva Tetap (DA)
7.4 Laporan
7.4.1 Laporan Penyusutan Aktiva Tetap (DA)

Anda mungkin juga menyukai