Efkar El Hikam
Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNIVERSITAS UDAYANA
ABSTRACT
Besides Bali Province, Yogyakarta is the drought in areas that are undergoing
second most popular tourism city for tourists development, and wastes that have a
from all over the world. The number of negative impact on the surrounding
tourists who visit every year continues to environment.
increase. To overcome this, the existence of
the hotel is the reason for tourists visiting The development in the Gunung Kidul
Yogyakarta to stay longer. But it also has a Regency area is very disturbing for the local
negative impact on development in community because the development does
Yogyakarta, because of the conditions and not pay attention to the conditions in the
environmental situation of Yogyakarta. Not surrounding environment. The local
only in the city of Yogyakarta which has community is witness to the development
experienced a high level of development, one that is taking place in Gunung Kidul
of which is Gunung Kidul Regency. The Regency and is not concerned with
construction of hotels and residences can sustainable development.
affect the sanitation conditions in the
Gunung Kidul Regency environment. The Keywords: City Tourism, Hotel
impacts of these developments include development, Environmental Sanitation.
decreased water on the ground surface,
yang berkunjung setiap tahunnya terus
ABSTRAK bertambah tinggi. Untuk mengatasi hal
Selain Provinsi Bali, Yogyakarta adalah kota tersebut keberadaan Hotel menjadi alasan
pariwisata kedua paling diminati oleh para agar wisatawan yang mengunjungi
wisatawan seluruh mancanegara. Wisatawan Yogyakarta menjadi lebih lama tinggal. Tapi
hal tersebut juga membawa dampak negatif yang menjamur. Hotel di Kota Yogyakarta
bagi pembangunan di Yogyakarta, karena pada tahun 2018 jumlahnya mencapai 513.
kondisi dan situasi lingkungan Yogyakarta. Membuat rumah masyarakat sekitar tengelam
Bukan hanya di Kota Yogyakarta saja yang dengan adanya hotel. Dampak yang
mengalami tingkat pembangunan yang dirasakan masyarakat atas pembangunan
tinggi, salah satunya adalah Kabupaten proyek tersebut adalah ”kekeringan,
Gunung Kidul. Pembangunan hotel dan menurunnya kualitas dan debit air tanah
tempat tinggal dapat mempengaruhi kondisi serta kemacetan lalu lintas” oleh karena itu
sanitasi di lingkungan Kabupaten Gunung menjamurnya pembangunan proyek hotel,
Kidul. Dampak dari pembangunan tersebut maupun mall menimbulkan dampak yang
antara lain, menurunnya air pada permukaan negatif bagi masyarakat sekitar. Maraknya
tanah, terjadi kekeringan di wilayah yang pembangunan hotel Kabupaten Gunung
sedang mengalami pembangunan, dan Kidul akhirnya menimbulkan pro dan
limbah-limgah yang memberikan dampak kontra di masyarakat. Pemerintah disini
negatif bagi lingkungan sekitar. berperan penting karena sebagai pelaku
pemberi izin terhadap pembangunan proyek
Pembangunan yang berada di wilayah tersebut. Pemerintah harus bertindak tegas
Kabupaten Gunung Kidul sangat membuat dengan memperhatikan lingkungan yaitu
masyarakat setempat menjadi resah karena berlakunya peraturan yang sesuai selama
pembangunan tersebut tidak memperhatikan pembanguan. Karena jika pertumbuhan hotel
kondisi di lingkungan sekitar. Masyarakat menjadi tidak terkendali maka lambat laun
setempat menjadi saksi pembangunan yang akan menjadi seperti kota yang penuh
terjadi di Kabupaten Gunung Kidul tidak dengan keramaian, kemacetan, polusi dan
mementingkan pembangunan berkelanjutan. lunturnya sosial budaya di daerah tersebut.
Maka dari itu pembangunan ataupun
Kata Kunci: Kota Pariwisata, Pembangunan
pengembangan hotel harus
hotel, Sanitasi Lingkungan.
mempertimbangkan lingkungan, agar tidak
PENDAHULUAN
menimbulkan dampak negatif.