Anda di halaman 1dari 35

Vol. 5, No.

1, Februari 2020 p – ISSN 2598-5124


e – ISSN 2599-0098

JURNAL HUMANIS
( Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro)

SUSUNAN REDAKSI

Jurnal Pengabdian Masyarakat


Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Husada (STIKes ICsada)
Bojonegoro

Pelindung
Hasan Bisri
(Ketua STIKes ICsada Bojonegoro)

Penasehat
Nurul Jariyatin (Badan Penjamin Mutu)
Ferawati (Ketua Program Studi S1 Keperawatan)
Devi Endah Saraswati (Ketua Program Studi D III Kebidanan)

Editor in chief
Ainul Mufidah

Managing Editor
Angger Anugerah Hadi Sulistyo

Editorial Board
Yustya Purnama Brata
Narisma Yulia Wardani
Yusuf Efendi
Errix Kristian Julianto
Ahmad Zainal Abidin

Alamat Redaksi (Editorial Address):


Kampus STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
Jalan Wahidin No. 68 A Bojonegoro
Telp/Fax: 0353-893337-Email: lppm.stikesicsada@gmail.com
Web : http://jurnal.stikesicsada.ac.id/index.php/humanis
Vol. 5, No. 2, Agustus 2020 p – ISSN 2598-5124
e – ISSN 2599-0098

JURNAL HUMANIS
( Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro)

DAFTAR ISI (CONTENTS)

Halaman (Page)

1 Ketahanan Pangan Dan Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12


Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro
Angger Anugerah H.S, Ferawati, Mei Fitria K, Bayu Akbar
Khayudin........................................................................................................ 42 - 48

2 OMAH GENTING (Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil Guna


Menciptakan Generasi Bebas Stunting)
Ikha Ardianti.................................................................................................. 49 - 54

3 COTTA “Communication Of Therapeutic” Pemberdayaan Kesehatan


Masyarakat Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik
Ahmad Zainal Abidin, Angger Anugerah H.S.............................................. 55 - 59

4 Tingkatkan PHBS, Kuatkan Kemandirian Pangan Keluarga


Fitria Rizky Kurniawati.................................................................................. 60 - 64

5 Garuda ICsada Peduli Covid-19 “Gerakan Masyarakat Dan Pemuda


ICsada Peduli Covid-19”
Ahmad Zainal Abidin, Yusuf Efendi Garuda, Errix Kristian Julianto,
Ikha Ardianti.................................................................................................. 65 - 70

6 Health Education (HE) Dalam Acara Pemeriksaan Dan Pengobatan


Pada Masyarakat Dalam Program “Sahabat Pertamina”
Bayu Akbar Khayudin........................................................................................... 71 - 73
Angger Anugerah H.S, Ferawati, Mei Fitria K, Bayu Akbar Khayudin. Ketahanan Pangan Dan
Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro

KETAHANAN PANGAN DAN SADAR COVID-19 DIDESA KEPATIHAN RT 12 KECAMATAN


BOJONEGORO KABUPATEN BOJONEGORO

Angger Anugerah H.S 1, Ferawati 2, Mei Fitria K 3, Bayu Akbar Khayudin 4


STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail:
1 angger.anugerah@gmail.com Tiap keluarga dan pengetahuan terkait new normal di
2 ferasacepu1@gmail.com kehidupan sehari hari dengan judul, “KETAPANG DADAR
3 Meiok978@gmail.com
COVID-19 (Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19)” yang
nantinya akan menjadi salah satu pilihan dalam
4khayudinbayuakbar@gmail.com
mempertahankan ketahanan pangan dalam keluarga dan
Kegiatan yang lain adalah edukasi terkait “SAMBUT NEW
KATA KUNCI NORMAL” agar Masyarakat mampu meningkatkan
Kesiapan dalam New Normal dan dapat melawan
penyebaran COVID-19
Keluarga, Ketahanan Pangan, Program yang kami rencanakan untuk meningkatkan
Edukasi, COvid-19. kesiapan masyarakat menghadapi new normal, sesuai
dengan hasil kuisioner yang telah kami berikan, sebagian
besar masyarakat RT 12 belum mengetahui dan
menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang harus diterapkan
yang sesuai dengan protokol kesehatan, khusunya dalam
masa new normal ini.
Kelompok mengambil responden sebanyak 30 KK dari
jumlah total 60 KK. hasil kuisioner yang kami bagikan.
Sebanyak 77% masyarakat RT 12 mengetahui tentang
perkembangan COVID-19. sebanyak 67% warga masih
tetap melakukan sosialisasi. Sebanyak 69% warga RT 12
belum menyediakan handsinitizer dirumah atau
membawanya saat berpergian.
Program “KETAPANG DADAR COVID-19” (Ketahanan
Pangan dan Sadar Covid-19) yang terdiri dari tiga kegiatan
yaitu” dan “SAMBUT NEW NORMAL dengan Health
Education Sadar Covid-19, Pembuatan Antiseptik Alami
(Daun Sirih) Dan Taman Ketapang Dadar Covid-19”.
Bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat untuk
hidup berdampingan dengan COVID-19, tangguh di era new
normal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan
meningkatkan ketahanan pangan keluarga di era new
normal.

PENDAHULUAN yang menyebar degan mudah dari orang ke


World Health Organization (WHO) orang di seluruh dunia atau menyebar
kasus kluster pneumonia dengan etiologi secara global). Coronavirus merupakan
yang tidak jelas di Kota Wuhan telah zoonosis atau virus yang ditularkan antara
menjadi permasalahan kesehatan di seluruh hewan dan manusia.
dunia. COVID-19 saat ini dinyatakan Penambahan jumlah kasus COVID-
sebagai Pandemic (Wabah patogen baru 19 berlangsung cukup cepat dan sudah
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
42
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Angger Anugerah H.S, Ferawati, Mei Fitria K, Bayu Akbar Khayudin. Ketahanan Pangan Dan
Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro

terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan Berdasarkan studi pendahuluan di


dan negara lain. Sampai dengan 16 Februari RT 12 Desa Kepatihan Kecamatan
2020, secara global dilaporkan 51.857 Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro dari 30
kasus konfimasi di 25 negara dengan 1.669 warga yang diambil secara acak tersebut
kematian. Penyebaran Corona Virus 77% warga RT 12 tahu tentang Covid-19,
Desease 2019 (COVID-19) di dunia sedangkan 23% warga tidak tahu tentang
cenderung terus meningkat dari waktu ke Covid-19. 56% masih banyak warga yang
waktu dan banyak menimbulkan korban tidak menggunakan masker, sedangkan 44
jiwa. % sudah menggunakan masker. 77%
Di Indonesia, sampai saat ini kebanyakan warga tidak menyediakan
penderita COVID-19 dikonfirmasi sebanyak handsanitizer dirumah maupun ditas jika
33.076 pasien positif COVID-19, 11.414 bepergian, sedangkan 23% sudah
sembuh dan 1.923 meninggal dunia per menyediakan handsanitizer dirumah,
tanggal 9 Juni 2020. Angka positif COVID- sebanyak 77% warga masih berbelanja
19 ini terus mengalami peningkatan setiap dipasar. Dan masih banyak anak-anak yang
harinya. Jawa Timur saat ini menjadi bermain diluar rumah dan belum bisa
provinsi nomor dua terbanyak angka positif menerapkan kebiasaan baru di era new
COVID-19 yaitu sebanyak 6.533 positif, normal.
1.584 sembuh dan 514 meninggal dunia, hal Dalam masa pandemi ini, keluarga
ini juga bertambah setiap harinya. Di harus mampu mencukupi kebutuhan
Bojonegoro sendiri peningkatan angka pangan setiap anggota keluarganya.
positif COVID-19 kian hari kian bertambah, Keluarga harus aktif dan berinovasi dengan
sampai tanggal 9 Juni 2020 dikonfirmasi segala kondisi. Dari hasil observasi yang
penderita COVID-19 sebanyak 63 orang, telah kami lakukan, kami ingin melakukan
meninggal 11 orang dan sembuh 13 orang. salah satu inovasi yang berhubungan
Peningkatan yang terjadi ini dapat dengan ketahanan pangan untuk tiap
menimbulkan peningkatan korban jiwa, keluarga dan pengetahuan terkait new
selain itu dengan adanya Physical normal di kehidupan sehari hari dengan
Distancing yang diterapkan oleh pemerintah judul, “KETAPANG DADAR COVID-19
juga memberikan dampak kerugian material (Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19)”
yang lebih besar, dan telah berimplikasi yang nantinya akan menjadi salah satu
pada aspek sosial, ekonomi, dan pilihan dalam mempertahankan ketahanan
kesejahteraan masyarakat dan keluarga. pangan dalam keluarga. Dengan
Ketersediaan pangan yang lebih kecil penanaman ini dapat memenuhi kebutuhan
dibandingkan kebutuhannya dapat ketidak- pangan keluarga terutama dalam kebutuhan
stabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial sayur mayur. Solusi ini didapat untuk
dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan mengatasi masalah lahan yang cocok untuk
pangan terganggu. Kondisi pangan yang wilayah perkotaan dimana lahan
kritis ini bahkan dapat membahayakan pekarangan sudah semakin sempit. Selain
stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional. mudah dilakukan, penanaman ini
Pangan merupakan penjamin kehidupan, menggunakan media kecil, yaitu
sedangkan lingkungan merupakan penjamin pemanfaatan daur ulang botol plastik bekas,
keberlanjutan pembangunan. Dalam kondisi tempat susu yang sudah dibersihkan dan
pandemi COVID-19 ini, tantangan semakin dirangkai dengan menarik, tidak ditanam
berat dalam menghadirkan keduanya ditanah langsung jadi tidak membutuhkan
sekaligus. Kondisi ini merupakan peringatan lahan yang luas, hasil dari penanaman ini
agar segera dilakukan langkah-langkah akan terjamin kualitasnya, karena semua
konkrit dalam rangka menguatkan daya dilakukan secara mandiri dan tanpa bantuan
dukung lingkungan dalam aspek ketahanan pestisida. Penanaman ini dapat menjadi
pangan solusi pangan masa depan.
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
43
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Angger Anugerah H.S, Ferawati, Mei Fitria K, Bayu Akbar Khayudin. Ketahanan Pangan Dan
Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro

Kegiatan yang lain adalah edukasi new normal ini.


terkait “SAMBUT NEW NORMAL” yaitu, Selain itu program ini bertujuan untuk
menyambut new normal dengan meningkatkan kesiapan ketahanan pangan
mempertahankan keamanan (Dirumah Saja dari keluarga yang nantinya harus bertahan
bila lagi sakit, Sedia Handsanitizer kemana- di era pandemi dan new normal ini,
mana, Tidak lupa pakai masker, Tetap jaga memberikan kegiatan yang bisa dilakukan
jarak 1-2 meter, Sering cuci tangan pakai dirumah saja, yang akan menghasilkan
sabun dengan air mengalir, Setibanya bahan makanan dan mengurangi resiko
dirumah langsung mandi, Say Hello aja tidak kerumuman. Program KETAPANG DADAR
berjabat tangan, Gunakan uang elektronik, COVID-19 ini sendiri terdiri dari yaitu:
jaga jarak di kendaraan umum, Balita dan 1. Mempersiapkan materi dan konsep
Lansia di rumah aja) dan pembuatan yang mendukung jalannya program
antiseptik dari daun sirih yang bermanfaat praktika senior
sebagai antibakteri dari bahan alami dengan 2. Berkoordinasi dengan perwakilan
adanya edukasi ini diharapkan masyarakat kelompok dan dosen pembimgbing ke
dapat mengetahui apa saja yang harus perangkat desa untuk meminta izin
dipersiapkan dalam beraktivitas sehari hari melakukan program praktika senior.
dalam new normal 3. Melakukan studi pendahuluan untuk
mencari data-data yang mendukung
METODE PELAKSANAAN untuk menentukan implementasi.
Observasi yang telah dilakukan 4. Melakukan konsultasi dengan dosen
kelompok, terdapat beberapa masalah yaitu pembimbing.
77% warga RT 12 tahu tentang Covid-19, 5. Setelah hasil program praktika senior
sedangkan 23% warga tidak tahu tentang (hasil inovasi) disetujui oleh dosen
Covid-19. 56% masih banyak warga yang pembimbing untuk melakukan
tidak menggunakan masker, sedangkan 44 implementasi
% sudah menggunakan masker. 77% 6. Berkoordinasi dengan ketua RT 12 dan
kebanyakan warga tidak menyediakan warga setempat untuk melakukan
handsanitizer dirumah maupun ditas jika pembuatan taman dan pembuatan
bepergian, sedangkan 23% sudah antiseptik serta lahan/tempat
menyediakan handsanitizer dirumah, penanaman
Sebanyak 77% warga masih berbelanja 7. Memberikan HE Physical Distancing
dipasar, 23% warga sudah tidak pergi dan Edukasi dalam pembuatan
kepasar. Dan masih banyak anak-anak yang antiseptik dari bahan alami (Daun Sirih)
bermain diluar rumah dan belum bisa 8. Penyerahan tanaman pada warga dan
menerapkan kebiasaan baru di era new pembuatan taman dengan tema
normal. Dari masalah yang didapatkan “KETAPANG DADAR COVID-19”
diatas kelompok merencanakan untuk Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-
melakukan rencana inovasi yaitu program 19.
KETAPANG DADAR COVID-19 (Ketahanan 9. Membagikan Kuisioner post
Pangan dan Sadar Covid-19). implementasi ke sebagian warga di RT
Program ini adalah program yang 12 dan mengolah data, dilakukan
kami rencanakan untuk meningkatkan setelah pengumpulan data selesai.
kesiapan masyarakat menghadapi new 10. Mengerjakan laporan akhir praktika
normal, sesuai dengan hasil kuisioner yang senior.
telah kami berikan, sebagian besar
masyarakat RT 12 belum mengetahui dan HASIL
menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang Dalam pembagian kuisioner
harus diterapkan yang sesuai dengan kelompok mengambil responden sebanyak
protokol kesehatan, khusunya dalam masa 30 KK dari jumlah total 60 KK. Pembagian
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
44
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Angger Anugerah H.S, Ferawati, Mei Fitria K, Bayu Akbar Khayudin. Ketahanan Pangan Dan
Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro

kuisioner kelompok dilakukan selama 2 hari Masyarakat RT 12 masih


yaitu hari kamis dan jumat pagi dengan bersosialisasi dengan warga seperti
pembagian tugas. Pembagian kuisioner ini biasanya, sejalan dengan hasil kuisioner
didampingi oleh kader RT 12 dan telah yaitu sebanyak 67% warga masih tetap
mendapatkan ijin dari Ketua RT 12. melakukan sosialisasi. Sebagian besar
Kuisioner yang kami bagikan adalah warga masih bersosialisasi bertemu dan
kuisioner terkait kesiapan masyarakat dalam berbincang seperti biasanya dan belum
menghadapi new normal di masa pandemi menggunakan protab, seperti memakai
COVID-19, yang berisi 20 butir pertanyaan. masker dan physical distancing. Sebanyak
Berikut ini hasil kuisioner yang kami 60% warga sudah tidak pernah melakukan
bagikan. Sebanyak 77% masyarakat RT 12 kegiatan sosial di RT seperti hajatan, tahlilan
mengetahui tentang perkembangan COVID- dan bancaan. RT 12 sudah hampir 3 bulan
19. Sebagian besar warga mengetahui dan melarang pelaksanaan hajatan yang
mendapatkan informasi terkait mengumpulkan banyak orang.
perkembangan kasus terkini tentang ODP Sebanyak 69% warga RT 12 belum
(orang dalam pemantauan), OTG (orang menyediakan handsinitizer dirumah atau
tanpa gejala), PDP (pasien dalam membawanya saat berpergian. Seluruh
pengawasan) dan positif di RT. Sebanyak warga selalu mengkonsumsi makanan
60% mayarakat RT 12 mendapat informasi bergizi dan seimbang dengan hasil kuisioner
terkait perkembangan kasus COVID19 di sebanyak 100%. Sebanyak 77% warga
lingkungan dari Kader atau dari pihak desa. masih berbelanja dipasar, karena untuk
Sebanyak 70% warga sudah tahu tentang memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
adanya GUGUS TUGAS COVID-19 di mengisi dagangan di tokonya, untuk warga
daerah RT 12, di RT 12 ini terlihat ada yang yang mempunyai toko dirumah atau warga
mendata orang baru masuk dan orang yang yang berjualan. Sebanyak 53% warga
beresiko terkena COVID-19, tidak ada mengatakan tidak langsung mandi
sweeping dan melaporkan kasus. setibanya dirumah setelah berpergian,
Sebanyak 67% warga akan menjaga masyarakat banyak yang hanya melakukan
jarak jika diketahui hasil rapid dari salah satu cuci tangan dan menganti baju setelah
tetangganya reaktif, dan sebanyak 33% berpergian. Sebanyak 57 mengatakan
warga akan menjahui. Dari kuisioner yang melakukan olahraga dengan teratur, saat ini
kami bagikan dapat diketahui terdapat warga lebih banyak berolahraga dengan
kebiasaan baru masyarakat RT 12 yaitu cuci bersepeda, dan beristirahat dengan cukup
tangan memakai masker dan menjaga jarak, pada malam hari. Sebanyak 57% warga RT
tetapi kebiasaan itu tidak lebih dari sebagian 12 menganggap uang adalah salah satu
masyarakat, hasil kuisioner menunjukkan media yang dapat menyebarkan virus,
yang memiliki kebiasaan baru sebanyak sebanyak 43% mengatakan mungkin bisa
40%, sedangkan 60% lainnya masih dengan menyebarkan virus.
kebiasaan lama. Sebanyak 60% masyarakat
menganggap penggunaan masker sangat Bentuk Kegiatan
bisa mencegah penularan COVID-19, dan Berdasarkan hasil kuisioner yang
sebanyak 68% masyarakat menganggap dilakukan kelompok, terdapat beberapa
mencuci tangan bisa mencegah penularan masalah yaitu 77% warga RT 12 tahu
virus COVID-19 dan sebanyak 32% tentang Covid-19, sedangkan 23% warga
menganggap cuci tangan belum bisa tidak tahu tentang Covid-19. 56% masih
mencegah penularan virus COVID-19, hal banyak warga yang tidak menggunakan
ini terlihat dari kebiasaan baru masyarakat masker, sedangkan 44 % sudah
yang memakai masker ketika keluar rumah menggunakan masker, 77% kebanyakan
dan terdapat tempat cuci tangan dan sabun warga tidak menyediakan handsanitizer
di titik-titik jalan RT 12. dirumah maupun ditas jika bepergian,
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
45
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Angger Anugerah H.S, Ferawati, Mei Fitria K, Bayu Akbar Khayudin. Ketahanan Pangan Dan
Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro

sedangkan 23% sudah menyediakan PEMBUATAN ANTISEPTIK ALAMI (Daun


handsanitizer dirumah, Sebanyak 77% Sirih) dan TAMAN KETAPANG
warga masih berbelanja dipasar, 23% warga DADAR COVID-19”.
sudah tidak pergi kepasar. Dan setelah Bertujuan untuk meningkatkan kesiapan
dilakukan observasi di RT 12 terdapat lebih masyarakat untuk hidup berdampingan
banyak warga yang belum menggunakan dengan COVID-19, tangguh di era new
masker saat keluar dari rumah, dan normal dengan tetap melaksanakan protokol
sebagian warga masih membiarkan anak- kesehatan dan meningkatkan ketahanan
anak bermain diluar rumah pada saat covid- pangan keluarga di era new normal. Dari
19 dan sebagian warga belum bisa implementasi diatas meskipun tidak
menerapkan kebiasaan baru di era new signifikan namun ada perubahan yang kami
normal. dapatkan dimasyarakat RT 12 yaitu,
Dari beberapa masalah yang kami sebagian warga sudah mulai tidak
dapatkan dari hasil kuisioner diatas kami bersosialisasi dengan warga seperti
membuat sebuah inovasi salah satunya biasanya, sejalan dengan hasil kuisioner
yang berhubungan dengan ketahanan yaitu sebanyak 89% warga sudah mulai
pangan untuk tiap keluarga dan mengikuti protab/tidak melakukan
pengetahuan terkait new normal di sosialisasi seperti memakai masker dan
kehidupan sehari hari dengan judul, physical distancing. Sebanyak 90% warga
“KETAPANG DADAR COVID-19 RT 12 sudah menyediakan handsinitizer
(Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19)” dirumah atau membawanya saat berpergian
yang nantinya akan menjadi salah satu dan Sebanyak 86% warga masih berbelanja
pilihan dalam mempertahankan ketahanan dipasar dengan menggunakan Physical
pangan dalam keluarga. Dengan Distancing, karena untuk memenuhi
penanaman ini dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan sehari-hari dan mengisi
pangan keluarga terutama dalam kebutuhan dagangan di tokonya, untuk warga yang
sayur mayur. Solusi ini didapat untuk mempunyai toko dirumah atau warga yang
mengatasi masalah lahan yang cocok untuk berjualan. Dan hasil observasi setelah
wilayah perkotaan dimana lahan dilakukan implementasi di RT 12 terdapat
pekarangan sudah semakin sempit. Selain lebih banyak warga yang sudah
mudah dilakukan, penanaman ini menggunakan masker saat keluar dari
menggunakan media kecil, yaitu rumah, sebagian warga sudah mengawasi
pemanfaatan daur ulang botol plastik bekas, anak-anak agar memakai masker serta
tempat susu yang sudah dibersihkan dan mengikuti protab saat bermain diluar rumah
dirangkai dengan menarik, tidak ditanam dan sebagian warga sudah menerapkan
ditanah langsung jadi tidak membutuhkan kebiasaan baru di era new normal.
lahan yang luas, hasil dari penanaman ini Program KETAPANG DADAR COVI-
akan terjamin kualitasnya, karena semua 19 (Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-
dilakukan secara mandiri dan tanpa bantuan 19). Dilaksanakan pada tanggal 26 - 27 Juni
pestisida. Penanaman ini dapat menjadi 2020 yang dihadiri perwakilan desa, Ketua
solusi pangan masa depan. RT 12, Kader RT 12 serta perwakilan
Setelah dilakukan implementasi beberapa warga. Acara dimulai pada pukul
kepada masyarakat RT 12 di desa 09.00- selesai WIB. Tanggal 26 Juni 2020
Kepatihan Kecamatan Sumberrejo Acara dimulai dengan pemaparan
Kabupaten Bojonegoro dengan memberikan “SAMBUT NEW NORMAL dengan HEALTH
Program “KETAPANG DADAR COVID-19” EDUCATION SADAR COVID-19 dan Cara
(Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19) Pembuatan Antiseptik dari bahan alami
yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu” dan (Daun Sirih)” dengan pemberian poster dan
“SAMBUT NEW NORMAL dengan penjelasan tentang Dirumah Saja bila lagi
HEALTH EDUCATION SADAR COVID-19, sakit, Sedia Handsanitizer kemana-mana,
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
46
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Angger Anugerah H.S, Ferawati, Mei Fitria K, Bayu Akbar Khayudin. Ketahanan Pangan Dan
Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro

Tidak lupa pakai masker, Tetap jaga jarak 1- beberapa rumah warga secara simbolis
2 meter, Sering cuci tangan pakai sabun masih dirawat dengan baik oleh warga.
dengan air mengalir, Setibanya dirumah
langsung mandi, Say Hello aja tidak berjabat KESIMPULAN
tangan, Gunakan uang elektronik, jaga jarak Program “KETAPANG DADAR
di kendaraan umum, Balita dan Lansia di COVID-19” (Ketahanan Pangan dan Sadar
rumah aja). Covid-19) yang terdiri dari tiga kegiatan
Setelah pemaparan poster, dilanjutkan yaitu” dan “SAMBUT NEW NORMAL
dengan pemaparan cara pembuatan dengan Health Education Sadar
antiseptik dari bahan alami (Daun Sirih) Covid-19, Pembuatan Antiseptik Alami
peserta terlihat antusias memperhatikan (Daun Sirih) Dan Taman Ketapang
penjelasan dari pemateri. Peserta aktif Dadar Covid-19”. Bertujuan untuk
bertanya saat sesi tanya jawab dan aktif meningkatkan kesiapan masyarakat untuk
untuk berdiskusi. Pada saat pemaparan hidup berdampingan dengan COVID-19,
“ANTISEPTIC DAUN SIRIH” peserta aktif tangguh di era new normal dengan tetap
bertanya dan mau mempraktekkan melaksanakan protokol kesehatan dan
pembuatan antiseptik tersebut dirumah yang meningkatkan ketahanan pangan keluarga
sudah diberikan poster bagaimana langkah- di era new normal.
langkah dalam pembuatanya. SARAN
Pada hari Sabtu, 27 Juni 2020, kami Dengan adanya new normal
kembali ke RT 12 untuk melakukan masyarakat diharapkan dapat menerapkan
KETAPANG DADAR COVID-19 (Ketahanan kebiasaan-kebiasaan hidup bersih dan
Pangan Sadar Covid-19) yaitu penanaman sehat, untuk mencegah penyebaran virus
yang dilakukan ini untuk mengatasi masalah COVID-19. Masyarakat harus tangguh untuk
lahan yang cocok untuk wilayah perkotaan hidup berdampingan dengan COVID-19 dan
dimana lahan pekarangan sudah semakin menerapkan kebiasaan hidup bersih dan
sempit. Selain mudah dilakukan, sehat serta menerapkan protokol kesehatan
penanaman ini menggunakan media kecil, setiap hari.
yaitu pemanfaatan daur ulang botol plastik
bekas, tempat susu yang sudah dibersihkan DAFTAR PUSTAKA
dan dirangkai dengan menarik, tidak Harman, A.T.R. 2013. Efektivitas Anti
ditanam ditanah langsung jadi tidak Bakteri Ekstrak Daun Sirih (Piper
membutuhkan lahan yang luas, hasil dari Betle Linn) Terhadap Bakteri
penanaman ini akan terjamin kualitasnya, Enterococcus Faecalis. Skripsi.
karena semua dilakukan secara mandiri dan Universitas Hasanuddin Makassar.
tanpa bantuan pestisida. Penanaman ini Ferawati, F., & Kep, M. (2017). Efektifitas
dapat menjadi solusi pangan di masa depan. Kompres Jahe Merah Hangat Dan
Pada Hari Rabu, 01 Juli 2020, kami Kompres Serai Terhadap Penurunan
kembali ke RT 12 untuk melakukan evaluasi, Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid
kami bagikan kuisioner yang berisi 20 butir Pada Lanjut Usia Di Desa Mojoranu
pertanyaan dengan hasil sebagian besar Kecamatan Dander Kabupaten
warga telah mengetahui apa itu new normal Bojonegoro. Jurnal Ilmu Kesehatan
dan menerapkan perilaku pola hidup bersih MAKIA, 5(1), 1-9.
dan sehat dengan sering mencuci tangan
dengan sabun, memakai masker ketika Litbang Kompas.2020. Fasilitas Kesehatan
keluar rumah, menjaga jarak dan menjaga Hadapi Covid-19 : Indonesia
imunitas. Taman KETAPANG DADAR
COVID-19 (Ketahanan Pangan Sadar Anugerah, A., & Khayudin, B. A. (2019).
Covid-19) yang telah kami buat dengan Konsumsi Obat Herbal Pada Pasien
warga RT 12 setempat serta dibagikan ke Hemodialisa Di RSUD Sosodoro

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


47
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Angger Anugerah H.S, Ferawati, Mei Fitria K, Bayu Akbar Khayudin. Ketahanan Pangan Dan
Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro

Djatikoesoemo Bojonegoro. Jurnal


Ilmu Kesehatan MAKIA, 9(2).

Warjiyo, P. 2020. Koordinasi Kebijakan


Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional :
Bank Indonesia

HS, A. A. (2019). Prevalensi Komplikasi


Diabetes Melitus Berdasarkan
Karakteristik Pasien Diabetes Melitus.
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 8(1),
22-28.

Achmad, Nur dan Saputro, Edy Purwo.


2020. Isu Riset Kewirausahaan.
Jakarta : Direktorat Penelitian
Pengabdian masyarakat dirjen dikti

Kurniati, M. F., & Alfaqih, M. R. (2020).


Perbedaan Self-Care Agency
Berdasarkan Teori Dorothea Orem
Antara Tipe Nuclear Family Dan
Aging Couple Family. Care: Jurnal
Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(2), 273-283.

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


48
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ikha Ardianti, OMAH GENTING (Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil Guna Menciptakan
Generasi Bebas Stunting)

OMAH GENTING (OPTIMALISASI KESEHATAN IBU HAMIL GUNA MENCIPTAKAN


GENERASI BEBAS STUNTING)

Ikha Ardianti
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail :
Ikhaardhia87@gmail.com Kasus stunting merupakan masalah yang serius yang harus
ditangani. Anak yang mengalami stunting akan lebih rentan
terhadap penyakit dan akan menggangu tahapan
pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam prosesnya,
periode kritis pertumbuhan yaitu dalam seribu hari pertama
kehidupan, dari masa kehamilan sampai dengan usia anak
KATA KUNCI 2 tahun. Perlu adanya optimalisasi kesehatan ibu hamil
guna menciptakan generasi bebas stunting.
Stunting, Ibu Hamil, Senam Metode pelaksanaan program dengan melakukan
Hamil pencarian data ibu hamil, dan melakukan pemeriksaan TD.
Intervensi yang diberikan berupa edukasi tentang nutrisi
bagi ibu hamil dan yaitu mengajarkan senam hamil melalui
pendampingan ibu hamil dan demonstrasi. Hasil yang
didapatkan sebanyak 12 ibu hamil yang diberikan intervensi
senam hamil, sebanyak 9 ibu mau melakukannya secara
rutin setiap seminggu sekali yaitu sebanyak 75%, dan
sisanya mengaku masih takut sebanyak 3 ibu hami, serta
meningkatnya pengetahuan ibu tentang tujuan dan manfaat
senam hamil.
Respon yang didapatkan dari pelaksanaan program antara
lain minat dan antusiasme ibu untuk mengikuti kegiatan
senam hamil, rasa ingin tahu ibu bagaimana melakukan
senam hamil, keinginan ibu agar janin yang dikandungnya
sehat dan proses persalinannya lancar. Beberapa
kepercayaan yang menghambat ketercapaian program
antara lain tidak boleh “kakean polah awak lan sikile” atau
banyak tingkah banyak gerakan badan dan kakinya nanti
bisa keguguran.

PENDAHULUAN Nutrition Report tahun 2014 menunjukkan


Permasalah stunting hingga saat ini Indonesia termasuk dalam 17 negara dari
masih menjadi prioritas utama, di dunia dan 117 negara di dunia, yang mempunyai tiga
di Indonesia, bahkan di dalam SDGs, masih masalah gizi yaitu stunting, wasting dan
menjadi indikator kedua yang harus overweight pada balita (Kemenkes RI,
dituntaskan menjadi Zero Goals ditahun 2016).
2030 (Prendergast et al.,2014; Atmawikarta, Indonesia merupakan Negara kelima
2016; Kemenkes RI, 2016). Menurut WHO, terbesar dengan kasus stunting dengan
prevalensi balita pendek masih menjadi jumlah anak pendek terbanyak, dengan
masalah kesehatan masyarakat, jika prevalensi yang cukup tinggi yaitu 30%-39%
prevalensinya 20% atau lebih. Global (WHO, 2015). Tahun 2018 prevalensi

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


49
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ikha Ardianti, OMAH GENTING (Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil Guna Menciptakan
Generasi Bebas Stunting)

stunting di Indonesia berdasarkan data bangsa ini tidak akan mampu bersaing
WHO, Indonesia termasuk dalam 3 negara dengan bangsa asing dalam menghadapi
dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia tantangan global.
Tenggara (Pusat Data KeMenKes RI, 2018). Stunting merupakan salah satu target
Berdasarkan hasil Riskesdas angka stunting Suistainable Development Goals (SDGs)
di Indonesia pada 2013 diketahui sebanyak yang termasuk pada tujuan pembangunan
37% (hampir 9 juta) anak mengalami berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan
stunting. Hasil pemantauan status gizi kelaparan dan segala bentuk malnutrisi
(PSG) selama tiga tahun terakhir yang pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan
dilakukan oleh Ditjen Kesehatan pangan. meskipun target yang ditetapkan
Masyarakat, pada tahun 2016 prevalensi untuk menurunkan angka stunting sebesar
stunting 29% dan di tahun 2017 27,5% naik 40% masih memiliki waktu yang cukup lama
menjadi 29,6% (Kementrian Desa, yaitu pada tahun 2025, namun harus selalu
Pembangunan Daerah Tertinggal dan ada upaya-upaya yang dilakukan untuk
Transmigrasi). Prevalensi stunting di mengatasi hal tersebut dan hal tersebut
Indonesia lebih tinggi daripada negara- membutuhkan komitmen yang tinggi oleh
negara lain di Asia Tenggara, seperti pemerintah dan seluruh instansi terkait.
Vietnam (23%), Thailand (16%) dan Pemerintah harus mengevaluasi program-
Singapura (4%). Kejadian stunting program kesehatannya, terutama kesehatan
diproyeksikan akan menjadi 127 juta pada anak yang terkait dalam hal ini. Program
tahun 2025. Sebanyak 56% anak pendek intervensi yang diberikan pemerintah
hidup di Asia dan 36% di Afrika (Trihono et haruslah lintas sektor, lintas kementrian,
al, 2015). Jumlah balita di kabupaten lintas departemen dan lintas lembaga,
bojonegoro yang di timbang selama karena masalah stunting tidak dapat
pemantauan status gizi tahun 2016 diselesaikan jika hanya dilakukan oleh
mencapai 82.304 anak. Sebanyak 1.180 Kementrian Kesehatan.
balita (1,43%) berstatus gizi lebih, Faktor resiko stunting dapat terjadi
sedangkan sebanyak 76.915 balita selama siklus hidup wanita, dan dapat
berstatus gizi baik (93,455) dan 4.345 balita berlanjut pada generasi berikutnya, jika tidak
(5,28%) berstatus gizi kurang. (Profil tertangani dengan baik, bahkan dapat
Kesehatan Kabupaten Bojonegoro,2016) meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
Sedangkan pada tahun 2019 prevalensi Periode kritis pertumbuhan yaitu dalam
stunting sebesar 7,45 % tercatat pada bulan seribu hari pertama kehidupan, dari masa
februari 2019 ada 6941 balita yang terkena kehamilan sampai dengan usia anak 2
stunting. tahun. Resiko stunting berkaitan erat
Berdasarkan data diatas, kasus dengan kejadian kehamilan resiko tinggi,
stunting merupakan masalah yang serius sehingga penting sekali mengoptimalkan
yang harusditangani. Anak yang mengalami kesehatan ibu selama hamil untuk
stunting akan lebih rentan terhadap penyakit menghilangkan faktor predisposisi
dan akan menggangu tahapan terjadinya stunting pada anaknya kelak.
pertumbuhan dan perkembangannya. Millenium Development Goals
Gangguan pada tahap pertumbuhan dan (MDGs) atau tujuan pembangunan
perkembangan pada anak dapat millineum adalah upaya untuk memenuhi
mempengaruhi kemampuan kognitifnya. hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui
Ketika dewasa anak tersebut juga beresiko komitmen bersama antara 189 negara
mengalami penyakit degeneratif. Semakin anggota PBB. Salah satu tujuan
banyak kasus stunting pada anak, bisa pembangunan millennium adalah
dibayangkan bagaimana memiliki kualitas meningkatkan kesehatan ibu dan
sumber daya manusia dari generasi bangsa menurunkan kematian anak. Meningkatkan
ini kedepan. Dapat dipastikan bahwa kesehatan ibu merupakan salah satu
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
50
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ikha Ardianti, OMAH GENTING (Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil Guna Menciptakan
Generasi Bebas Stunting)

indicator untuk menurunkan angka kematian kualitas pengetahuan, sikap, perilaku dan
ibu (AKI). Kehamilan merupakan suatu mata lingkungan kesehatan masyarakat, selain
rantai yang berkesinambungan yang dimulai rendahnya pendidikan ibu hamil dan
dari adanya ovolasi sampai tumbuh kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang
kembangnya hasil konsepsi di dalam uterus. bagaimana menjaga kesehatan selama
Kehamilan merupakan proses alamiah, hamil untuk mencegah kehamilan risiko
tetapi harus dilakukan asuhan yang tepat tinggi Oleh karena itu perlunya dilakukan
agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. upaya optimalisasi kesehatan ibu hamil
Salah satu upaya untuk meningkatkan guna menciptakan generasi bebas stunting.
kesehatan ibu selama hamil
Salah satu upaya pemerintah untuk METODE PELAKSANAAN
mengatasi masalah stunting pada anak Metode pelaksanaan program ini
adalah dengan menetapkan stunting dosen melibatkan mahasiswa untuk
sebagai salah satu program prioritas pada melakukan pencarian ibu hamil, dan
masalah kesehatan. Melalui PerMenKes melakukan pemeriksaan TD. Dalam
Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman memberikan intervensi edukasi tentang
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat nutrisi bagi ibu hamil dan yaitu mengajarkan
dengan pendekatan keluarga. Adapun senam hamil dosen dan mahasiswa
upaya yang dilakukan untuk menurunkan melakukan pendampingan pada ibu hamil
prevalensi stunting dalam program tersebut untuk diajari melakukan senam hamil
diantaranya adalah pemantauan ibu hamil setelah dilakukan demonstrasi.
beresiko, yaitu ibu hamil yang memiliki Senam hamil yang dilakukan akan
masalah kesehatan yang dapat berdampak menyiapkan otot-otot panggul ibu agar
buruk bagi ibu maupun janin yang proses persalinan normal dapat berjalan
dikandungnya serta beresiko mengalami dengan lancar. Dengan melakukan senam
masalah persalinan. hamil dapat menjaga menjadi latihan fisik
Pada tahun 2017 pemerintah telah ibu, menyehatkan jantung, serta latihan
meluncurkan program Rencana Aksi napas untuk persalinan. Dengan dilakukan
Nasional Penanganan stunting pada tingkat kegiatan tersebut diharapkan kesehatan ibu
nasional, daerah terutama desa. Salah satu hamil dapat lebih optimal sehingga
bagian dari program tersebut adalah menurunkan resiko melahirkan bayi yang
pemcegahan stunting yang terjadi di beresiko mengalami stunting, seperti yang
masyarakat. Karena sebagian besar diketahui beberapa penelitian menyebutkan
masyarakat belum paham dengan benar bahwa nutrisi dan riwayat kesehatan ibu
menganai stunting, dan beranggapan selama kehamilan menjadi salah satu
bahwa stunting atau kerdil sebutan yang penyebab terjadinya stunting pada balita.
biasa digunakan di masyarakat adalah Waktu pendampingan dilakukan pada
faktor keturunan. Oleh karena itu penting bulan Desember 2019. Waktu kunjungan ke
untuk melakukan upaya mengoptimalkan keluarga binaan disesuaikan dengan
kesehatan ibu hamil sehingga jumplah kontrak waktu yang disesuaikan dengan
kehamilan beresiko dapat diturunkan. Di aktivitas ibu sudah disepakati dengan
Desa Sumberagung Program kelas ibu mahasiswa saat pertemuan awal dengan
hamil belum berjalan dengan baik, padahal keluarga binaan. Kemuadian saat intervensi
seharusnya program ini dapat menurun kan Dosen bersama mahasiswa akan
angka kehamilan beresiko. Berdasarkan mengunjungi keluarga binaan sesuai
informasi dari kader kesehatan, belum dengan kontrak waktu yang telah disepakati
optimalnya kelas ibu hamil di desa tersebut sebelumnya dan memberikan intervensi
selain karena faktor jarak yang terlalu jauh senam hamil. Tahap pelaksanaan meliputi:
antara tempat tinggal dan lokasi kelas ibu Pemberian materi atau pendidikan
hamil dikarenakan rendahnya pendidikan, kesehatan, meliputi:
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
51
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ikha Ardianti, OMAH GENTING (Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil Guna Menciptakan
Generasi Bebas Stunting)

a. Pembuatan POA (Planning of Action) Status Keberhasilan


b. Bina hubungan saling percaya Kegiatan
No Indikator
c. Persetujuan Informed Concent Tercapai Belum
d. Pengkajian mengenai status Tercapai
keluarga (Pengisian kuisioner) Ibu yang diberikan
e. Penentuan keluhan Kesehatan yang edukasi mampu
dialami keluarga
1 
melakukan senam
f. Pemecahan masalah/rencana tindak hamil
lanjut dan rekomendasi untuk Meningkatnya
keluarga pengetahuan ibu
g. Perencanaan 2 tentang tujuan dan 
h. Implementasi manfaat senam
i. Evaluasi hamil
Meningkatknya
HASIL kesadaran ibu
Kegiatan yang dilakukan di keluarga dalam upaya
binaan sebagai upaya promotif dan preventif pemelihraan
untuk mencegah terjadinya kehamilan 3 
kesehatan dengan
beresiko yang dapat menyebabkan faktor melakukan senam
resiko stunting pada balita. Hasil kegiatan ini hamil seminggu
sebanyak 12 ibu hamil yang diberikan sekali
intervensi senam hamil, sebanyak 9 ibu
mau melakukannya secara rutin setiap c. Faktor pendukung dan penghambat
seminggu sekali yaitu sebanyak 75%, dan kegiatan
sisanya mengaku masih takut melakukan 1) Faktor pendukung kegiatan
senam hamil karena takut keguguran, yaitu a) Minat dan antusiasme ibu untuk
sebnayak 3 ibu hamil. ibu hamil yang mengikuti kegiatan senam hamil
mengaku takut melakukan senam hamil ini b) Rasa ingin tahu ibu bagaimana
mempercayai bahwa ibu hamil tidak boleh melakukan senam hamil
“kakean polah awak lan sikile” atau banyak c) Keinginan ibu agar janin yang
tingkah banyak gerakan badan dan kakinya dikandungnya sehat dan proses
nanti bisa keguguran. persalinannya lancar
2) Faktor Penghambat
PEMBAHASAN a) Kesulitan melakukan komunikasi
a. Hasil kegiatan pemberian edukasi senam untuk melakukan reschedule
hamil yaitu : jadwal kunjungan karena lokasi
1) Ibu yang diberikan edukasi yang susah signal hp
mampu melakukan senam hamil b) Kepercayaan masyarakat yang
2) Meningkatnya pengetahuan ibu masih kental melekat tentang ibu
tentang tujuan dan manfaat senam hamil tidak boleh “kakean polah
hamil awak lan sikile” atau banyak
3) Meningkatknya kesadaran ibu tingkah banyak gerakan badan
dalam upaya pemelihraan dan kakinya nanti bisa
kesehatan dengan melakukan keguguran, sehingga ada 3 ibu
senam hamil seminggu sekali. yang meskipun telah mampu
b. Ketercapaian antara indikator dan melakukan senam hamil namun
keberhasilan kegiatan menyampaikan jika tidak mau
melakukannya di rumah.

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


52
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ikha Ardianti, OMAH GENTING (Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil Guna Menciptakan
Generasi Bebas Stunting)

KESIMPULAN Media
Dari kegiatan pengabdian
masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa: Rusita, Y. D., & Ardianti, I. (2018).
1. Kesadaran ibu meningkat dalam upaya Hubungan pengetahuan dan peran
pencegahan penyakit dan pemelihraan orang tua dengan keberhasilan toilet
kesehatan selama hamil. training pada anak usia 5 tahun di TK
2. Ketrampilan ibu sebagai upaya desa Suwaloh kecamatan Balen
pencegahan penyakit dan Kabupaten Bojonegoro. Jurnal
pemeliharaan kesehatan selama hamil Kebidanan Indonesia: Journal of
bertambah yaitu dapat melakukan Indonesia Midwifery, 6(2).
senam hamil.
3. Meningkatnya pengetahuan ibu Maryunani, Anik. (2015). Kebutuhan Dasar
tentang tujuan dan manfaat senam Manusia. Bogor: In media
hamil
Muhtar, A. Haris. (2016). Penerapan asuhan
SARAN keperawatan keluarga dalam
Dengan adanya new normal meningkatkan self care behavior
masyarakat diharapkan dapat menerapkan penderita tuberculosis paru di kota
kebiasaan-kebiasaan hidup bersih dan bima nusa tenggara barat. Jurnal
sehat, untuk mencegah penyebaran virus Kesehatan Prima Volume: 10, No.1,
COVID-19. Masyarakat harus tangguh untuk Halaman: 1579-1587
hidup berdampingan dengan COVID-19 dan
menerapkan kebiasaan hidup bersih dan Nursalam. (2012). Manajemen
sehat serta menerapkan protokol kesehatan Keperawatan Aplikasi dalam Praktik
setiap hari. Keperawatan. Profesional.
SalembaMedika. Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Ardianti, I. (2018). Hubungan Antara
Alligood, M.R., Tomey, A.M. (2010). Nursing
Pengetahuan Dan Sikap Tentang
theorists and their work. Mosby
Jajanan Sehat Dengan Perilaku
Alligood, Martha Raile. (2006). Nursing Konsumsi Jajanan Sehat Di Sdn
theory: utilization and application. Kadipaten 03 Kabupaten Bojonegoro.
Elsevier-Mosby Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 6(1),
8-13.
Ardianti, I., & Al-faqih, R. (2017).
Pengalaman Remaja Dengan Perry, Potter. (2006). Buku Ajar
Bulliying Di Kabupaten Bojonegoro. Fundamental Keperawatan. Edisi 4.
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 5(1), Jakarta: EGC
34-44
Pohan, Imbalo S. (2013). Jaminan Mutu
Budiono., Pertami, S.U. (2016). Konsep Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC.
Dasar Keperawatan. Jakarta: Bumi
Siokal, Brajakson dkk. (2017). Falsafah dan
Medika
Teori dalam Keperawatan. Jakarta:
Kasron dkk. (2016). Teori Keperawatan dan CV Trans Info Media
tokohnya. Jakarta: CV Trans Info
Syairi, Abu. (2013). Tingkat Pengetahuan
Media
Keluarga Pasien tentang Self Care
Kodim, Yulianingsih. (2015). Konsep Dasar Perawatan Diri pada anggota
Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Keluarga yang mengalami Stroke di

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


53
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ikha Ardianti, OMAH GENTING (Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil Guna Menciptakan
Generasi Bebas Stunting)

RSU Kabupaten Tangerang pada


tahun 2013.

Ardianti, I. (2020). Pengaruh Pemberian


Buku Saku Terhadap Upaya
Pemantauan Perkembangan Anak Di
Desa Sumberagung Kecamatan
Dander Kabupaten Bojonegoro.
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 10(2).

Tarwoto & Wartonah. (2015). Kebutuhan


Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


54
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Angger Anugerah H.S., COTTA “Communication Of Therapeutic”
Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik

COTTA “COMMUNICATION Of THERAPEUTIC” PEMBERDAYAAN KESEHATAN


MASYARAKAT DENGAN PENDEKATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Ahmad Zainal Abidin 1, Angger Anugerah H.S 2


STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail: Keluarga merupakan bagian/unit terkecil dari suatu
1ahmadzainalabidin14@gmail.
masyarakat yang menjadi pilar utama pembangunan
com
2angger.anugerah@gmail.com kesehatan di Indonesia yang secara rinci harus
memperhatikan aspek fungsi dan perannya dalam
implementasi tugasnya, sehingga didalamnya akan timbul
sistem ikatan untuk saling mempengaruhi dan menjaga
(Abidin, 2019). Pelayanan kesehatan yang
KATA KUNCI mengedapankan mutu hendaknya sudah sewajarnya di
bangun dengan pondasi yang kuat yakni bersumber dari
Komunikasi Terapeutik, komunikasi yang efektif untuk mencipatkan kondisi
Keluarga & Masyarakat terapeutik yang mempunyai kemanfaatan yang nyata.
Model pendekatan kesehatan keluarga merupakan
integrasi dari teori sistem, teori perkembangan keluarga,
dan teori struktural fungsional sebagai teori-teori utama
yang merupakan dasar dari model untuk melihat
kemampuan kesehatan keluarga (Ali, 2010). keluarga
dengan dibekali keilmuan kesehatan dasar diharapkan
mampu mengenal dan memberikan tindakan sesuai
dengan kriteria kesehatan dasar keluarga.
Mengingat besarnya peranan keluarga dalam membangun
Indonesia sehat yang berkemajuan, maka pendekatan
model Friedman menjadi focus pengabdian masyarakat
pada kegiatan ini. Dengan harapan, keluarga menjadi
cerdas akan pengetahuan kesehatan dan lebih sadar serta
mawas diri dengan mengedepankan upaya kesehatan
yang kooperatif antar anggota berbasis komunikasi yang
terapeutik dengan wujud salaing support antar anggotanya
keluarga.

PENDAHULUAN perilaku, kebiasaan untuk membentuk gaya


Keluarga merupakan bagian/unit hidup sehat mulai dipupuk di dalam
terkecil dari suatu masyarakat yang menjadi keluarga. Hal tersebut sejalan dengan
pilar utama pembangunan kesehatan di Undang-Undang (UU) Nomor 36 tahun
Indonesia yang secara rinci harus 2009 yang menyatakan bahwa keluarga
memperhatikan aspek fungsi dan perannya merupakan inti pembangunan kesehatan
dalam implementasi tugasnya, sehingga nasional. Oleh karena besarnya peran
didalamnya akan timbul sistem ikatan untuk keluarga tersebut penanaman pola hidup
saling mempengaruhi dan menjaga (Abidin, bersih dan sehat (PHBS) dan
2019). Lingkungan keluarga menjadi penyelenggaraan pelayanan kesehatan
wahana utama bagi anggota keluarga untuk pada keluarga menjadi sangat fundamental.
mendapatkan proses pendidikan dan Pelayanan kesehatan yang
bimbingan. Penanaman nilai-nilai dasar, mengedapankan mutu hendaknya sudah

Jurnal Humanis: Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


55
Vol.5, No.2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Angger Anugerah H.S., COTTA “Communication Of Therapeutic”
Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik

sewajarnya di bangun dengan pondasi keluarga dengan dibekali keilmuan


yang kuat yakni bersumber dari komunikasi kesehatan dasar diharapkan mampu
yang efektif untuk mencipatkan kondisi mengenal dan memberikan tindakan sesuai
terapeutik yang mempunyai kemanfaatan dengan kriteria kesehatan dasar keluarga.
yang nyata. Dengan melakukan Mengingat besarnya peranan
implementasi ini dengan bersumber dari keluarga dalam membangun Indonesia
keluarga guna terbentuk kesehatan sehat yang berkemajuan, maka pendekatan
keluarga yang dinamis. Dari keluarga akan model Friedman menjadi focus pengabdian
lahir berbagai bentuk kegiatan kesehatan masyarakat pada kegiatan ini. Dengan
yang tersirat dalam peran dan fungsi harapan, keluarga menjadi cerdas akan
keluarga baik dari aspek sosialitatif, pengetahuan kesehatan dan lebih sadar
ekonomi, afektif, reproduksi serta upaya serta mawas diri dengan mengedepankan
keluarga itu sendiri dalam pengelolaan upaya kesehatan yang kooperatif antar
kesehatan keluarga salah satunya adalah anggota berbasis komunikasi yang
bagaimana keluarga bisa menjaga terapeutik dengan wujud salaing support
kesehatannya satu dengan yang lain dan antar anggotanya keluarga.
saling menjaga seperti memberikan edukasi
atau mengingatkan serta minimal saat METODE KEGIATAN
memasak keluarga bisa mengatur dan Metode yang dilakukan adalah:
memenej kebutuhan nutrisi yang baik dan dengan memberikan sosialisasi terlebih
seibang sesuai kebutuhan kesehatan dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana
(Andarmoyo, 2012). atau tim yang akan terlibat dalam program
Bentuk peran aktif dari keluarga pengabdian masyarakat serta penetuan
dalam pelayanan kesehatan merupakan lokasi yang akan menjadi sasaran keluarga
kunci penting dalam mewujudkan indonesia binaan. Kemudian mahasiswa mengurus
sehat berkemajuan, karena keluarga surat perijinan ke bangkesbangpol yang
merupakan pilar kesehatan bangsa. akan diteruskan ke tenaga kesehatan dan
Dengan keluarga yang adekuat dalam kepala desa setempat. Kemudian dalam
pengetahuan dan mampu menggunakan pelaksanaan kegiatan dilakukan
sumber sumber informasi kesehatan serta pendampingan keluarga dengan mengawal
mampu menerepkannya minimal pada status kesehatan keluarga pre-hingga post
keluarganya sendiri, secara berkala akan program. Waktu pendampingan dilakukan
menjadi contoh bagi keluarga lain, sehingga berdasarkan dengan PoA yang telah
dalam jangka waktu dan secara terus disusun oleh tim beserta dengan
menerus akan meluas pada yang disebut pembimbing akademik. Program atau
dengan masyarakat/ suatu komunitas. kegiatan yang diberikan menyesuaikan
Model pendekatan kesehatan dengan hasil pengkajian yang didapat oleh
keluarga merupakan integrasi dari teori mahasiswa sebagai tim Kemudian akan
sistem, teori perkembangan keluarga, dan dilakukan evaluasi dari kegiatan serta akan
teori struktural fungsional sebagai teori-teori dilakukan follow up kegiatan.
utama yang merupakan dasar dari model Pendampingan keluarga binaan di
untuk melihat kemampuan kesehatan lakukan di dusun Plosorejo desa
keluarga (Ali, 2010). Teori-teori lain yang Sumberagung kecamatan Dander
ikut berperan kedalam dimensi struktural kabupaten Bojonegoro. Keluarga yang akan
dan fungsional adalah teori komunikasi, didampingi sejumlah 14 keluarga binaan.
peran dan stress keluarga. Menurut Pelaksanaan pendampingan keluarga
Friedman tugas keluarga yaitu mengenal, binaan akan dilaksanakan berdasarkan
mengambil keputusan dan memberikan POA (Planning Of Action) yang telah dibuat.
perawatan pada permasalahan kesehatan Dosen bersama mahasiswa akan
setiap anggota keluarga. Oleh karenanya, mengunjungi keluarga binaan sesuai

Jurnal Humanis: Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


56
Vol.5, No.2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Angger Anugerah H.S., COTTA “Communication Of Therapeutic”
Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik

dengan kontrak waktu yang telah disepakati sumber-sumber informasi dan mampu
sebelumnya. Tujuan utama pendampingan digunakan dalam menjaga kesehatan
yaitu meningkatkan pengetahuan dan keluarga.
kemandirian keluarga dalam melakukan Kegiatan edukasi / komunikasi
pencegahan penyakit dengan cara terapeutik dilakukan setiap satu minggu dan
optimalkan kemampuan komunikasi sesuai dengan kondisi keluarga yang telah
terapeutik antar anggota keluarga sebagai ditentukan. Berikut ini kegiatan edukasi
pilar kesehatan agar mampu mandiri dan dengan media poster sebagai upaya
berdikari dibidang kesehatan dasar dan optimalkan kemampuan sumber informasi
bisa memberikan informasi ke lingkungan agar komunikasi terapeutik keluarga bias
sekitar tentang kesehatan. menjadi sumber kesehatan keluarga.
Hasil kegiatan edukasi/penyuluhan
HASIL DAN PEMBAHASAN kesehatan untuk menciptakan keluarga
Kegiatan yang dilakukan di keluarga yang aktif dan komunikatif yang terapeutik
binaan sebagai upaya promotif dan mencakup beberapa komponen yaitu :
preventif. Didapatkan dari hasil penggalian ➢ Keluarga mengenal konsep
data bahwa 75,6% keluarga belum kesehatan secara umum
mengetahui sumber informasi, peran dan ➢ Keluarga mengetahui cara menjaga
fungsi keluarga dalam upaya kesehatan kesehatan diri dan lingkungan
dan pencegahan penyakit dan keluarga
meningkatkan kesehatan keluarga, serta ➢ Keluarga aktif dalam kegiatan /
76,8 % keluarga masih tabu akan informasi aktivitas harian yang bermanfaat
kesehatan yang bisa di manfaatkan untuk untuk kesehatan
menjaga kesehatan keluarga. ➢ Keluarga mempunyai waktu luang
Dari data diatas maka implementasi untuk berkumpul dan mendiskusikan
yang dilakukan yaitu edukasi kesehatan kesehatan masing-masing
untuk mengoptimalkan sumber informasi ➢ Keluarga mampu memanfaatkan
agar tercipta keluarga yang komunikatif dan sumber -sumber kesehatan yang
aktif dalam menjaga kesehatan keluarga. dimiliki dan potensial
Hal ini diharapkan akan meningkatkan ➢ Keluarga mampu memberikan
derajat kesehatan dan kemandirian manfaat kegiatan untuk keluarga
keluarga. Khususnya agar mampu yang lain.
meningkatkan pengetahuan keluarga terkait

Tabel. 1 Ketercapaian antara indikator dan keberhasilan kegiatan


Status Keberhasilan Kegiatan
No Indikator
Tercapai Belum Tercapai
1 Adanya jadwal waktu luang untuk berdiskusi 75,7% 24,3%
kesehatan
2 Peningkatan kesehatan keluarga dalam 74,89% 25,11%
upaya pencegahan penyakit dan
pemeliharaan kesehatan keluarga
3 Peningkatan pengetahuan tentang menjaga 76,11% 23,89%
kesehatan dengan media informasi dan
komunikasi yang terapeutik
4 Peningkatan keluarga dalam menjaga 75,77% 24,23%
kesehatan dengan kemampuan sumber
informasi yang dimiliki.
5 Peningkatan status kesehatan dan 77,1% 22,9%
kemandirian keluarga

Jurnal Humanis: Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


57
Vol.5, No.2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Angger Anugerah H.S., COTTA “Communication Of Therapeutic”
Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik

Suatu informasi yang adekuat akan Setiap individu mempunyai porsi


memberikan dampak yang positif pada untuk berkumpul dan berdiskusi satu sama
siapapun. Keluarga yang merupakan lain dalam hubungan sosial baik dalam
jembatan serta sumber informasi bagi keluarga atau lingkungan masyarakat, bila
anggotanya dan sekitarnya sangatlah harus ini dimanfaatkan dengan baik untuk
diperhatikan, bahwa keluarga harus mampu kesehatan minimal 10-15 dalam interaksi,
untuk memberikan support pada keluarga tentunya akan terwujud sinergisitas
lainnya, terutama dalam pola pengambilan kesehatan yang baik antar anggota keluarga
keputusan pada keluarga yang mempunyai yang berdampak pada tatanan kesehatan
kebutuhan tertentu (Abidin & Maslicha, secara luas di masyarakat.
2012). Komunikasi yang harus teraputik Perlunya kreator/ kader dalam setiap
inilah yang menjadi jembatan agar segala keluarga juga menjadi kunci keberhasilan
keputusan penentuan status kesehatan dan promosi kesehatan di masyarakat. Kader
hidup bersih dan sehat agar kemandirian yang dimaksud adalah angggota keluarga
dalam pengelolaan kesehatan dalam dan keluarga itu sendiri. Setiap keluarga
keluarga benar-benar terjamin dan terjaga. mampu untuk menjadi pilar kesehatan bagi
Dalam penerapan komunikasi yang keluarganya sendiri minimal, karena hal
teraputik keluarga dan masyarakat yang bisa cepat tumbuh untuk kesehatan
hendaknya memperhatikan apa yang harus adalah dari keluarga sebagai wadah
dilakukan untuk menjaga status kesehatan terdekat dalam hubungan sosial skala kecil
keluarganya dan lingkungannya dari yang mempunyai dampak besar dan luas.
informasi yang telah didapatkan Dengan upaya promotif dan preventif
sebelumnya dari segala sumber, tentunya yang berjalan pada setiap keluarga akan
sumber informasi yang bisa dijadikan menjadikan ketahanan kesehatan lebih
pedoman adalah setalah mendapatkan terjaga dan dinamis dalam
langsung dari petugas kesehatan dengan perkembangannya dengan di tunjang
media edukasi, seperti poster, leaflet dan dengan sagala pemanfaatakan fasilitas
lain sebagainya. Tentunya dengan media ini kesehatan yang adekuat.
akan bisa juga diteruskan kepada anggota
atau lingkungan lainnya untuk lebih luas KESIMPULAN
dalam menjaga informasi kesehatan, ➢ Kesadaran keluarga meningkat
sehingga banyak yang mendapatkannya. dalam upaya pencegahan penyakit
Masyarakat dan keluarga yang dan pemelihraan kesehatan
adekuat dan edukatif akan sangat keluarga.
memberikan hal yang positif pada ➢ Pengetahuan keluarga menjadi lebih
perkembangan kesehatan secara luas, baik tentang pentingnya menjaga
semakin banyak yang menjadi pilar komunikasi antar keluarga yang
kesehatan di tengah masyarakat dalam hal terapeutik untuk membentuk
ini adalah minimal di keluarga, maka akan keluarga yang sehat dan mandiri.
semakin tumbuh dan berkembang kualitas ➢ Ketrampilan keluarga dalam
kesehatan di tatanan keluarga dan mengelola hubungan yang terapeutik
masyarakat juga. dalam bentuk komunikasi lebih
Kesehatan keluarga dan masyarakat terjaga.
akan terwujud dengan baik bila setiap ➢ Peningkatan status kesehatan dan
individu dan juga keluarga serta kemandirian keluarga.
masayarakat mau dan mampu secara
adekuat untuk bisa mengatur waktunya SARAN
untuk memporsikan dalam hal kesehatan, ➢ Menjaga komunikasi yang optimal
hal ini sudah tercantum dalam tugas, fungsi dengan keluarga binaan dan
dan peran keluarga. memberikan motivasi kepada

Jurnal Humanis: Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


58
Vol.5, No.2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Angger Anugerah H.S., COTTA “Communication Of Therapeutic”
Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik

keluarga untuk mempertahankan Andarmoyo. S. (2012). Keperawatan


status kesehatan keluarga yang telah Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
dicapai.
Efendi, F., & Makhfudli. (2009).
➢ Adanya kesinambungan dan
Keperawatan Kesehatan
monitoring kegiatan pengabdian Komunitas. Jakarta: Salemba
masyarakat sehingga keluarga Medika.
binaan akan mendapatkan dampak
positif untuk peningkatan kesehatan Efendi, F & Chayatin, N. (2009).
keluarga. Keperawatan Kesehatan Komunitas
➢ Melanjutkan hubungan baik bersama I. Jakarta: Salemba Medika
keluarga binaan dengan membuka
Nurgiawati, E (2015). Terapi Alternatif &
konsultasi kesehatan keluarga Komplementer Dalam Bidang
apabila keluarga membutuhkan Keperawatan. Bogor: In Media
informasi kesehatan.
➢ Membuat kelompok keluarga aktif Sudiharto. (2012). Asuhan Keperawatan
dan komunikatif sebagai pelopor Keluarga dengan Pendekatan
keluarga sehat. Keperawatan Transkultural.
Jakarta: EGC
DAFTAR PUSTAKA Tarigan, A. R., Lubis, Z., & Syarifah. (2018).
Abidin, A. Z. (2019). Analysis of Compliance Pengaruh Pengetahuan, Sikap Dan
with Repairs of Hypertension Dukungan Keluarga Terhadap Diet
Reviewed from Health Care Hipertensi Di Desa Hulu
Function and Implementation of Kecamatan Pancur Batu Tahun
Family Health Information Package. 2016. Jurnal Kesehatan.
Journal for Quality in Public Health,
101-111. Widyanto, F.C (2014). Keperawatan
Abidin, A. Z., & Maslicha. (2012). Studi Komunitas dengan pendekatan
Fenomenologi Kesehatan praktik. Yogyakarta: Nuha Medika
Reproduksi Pada Wanita Dengan
Usia. JUMAKiA, 12-15. Yulianti,T & Zakiyah, E. (2016). Tugas
Kesehatan Keluarga Sebagai
Ali, Z. (2010). Pengantar Keperawatan Upaya Memperbaiki Status
Keluarga. Jakarta : EGC. Kesehatan Dan Kemandirian Lanjut
Usia. Profesi. Vol.14 No.1

Jurnal Humanis: Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


59
Vol.5, No.2 Agustus 2020
Fitria Rizky Kurniawati, Tingkatkan PHBS, Kuatkan Kemandirian Pangan Keluarga

TINGKATKAN PHBS, KUATKAN KEMANDIRIAN PANGAN KELUARGA

Fitria Rizky Kurniawati


STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail:
Arsen26072015@gmail.com Covid-19 (corona virus disease 2019) adalah penyakit yang
disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2,
yang dilaporkan dapat menimbulkan gejala gangguan
pernafasan akut bagi manusia. Covid-19 telah
memperlihatkan dampak yang begitu luas dan berakibat
bagi kehidupan manusia terhadap semua aspek kehidupan.
KATA KUNCI Tingginya angka kejadiaan infeksi dan merangkak naiknya
harga pangan menggerakkan STIKes ICsada Bojonegoro
Covid-19, PHBS, Kemandirian untuk menciptakan sebuah program yang bertujuan
Pangan meningkatkan PHBS masyarakat serta meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan
kosong di pekarangan rumah agar lebih berdaya guna.
Metode yang digunakan adalah dengan door to door namun
tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan yang
dilakukan adalah dengan memberikan donasi 75 tanaman
pangan dan memberikan edukasi terkait cara mencuci
tangan, cara memakai masker yang benar serta donasi
masker, handwash dan sanitizer kepada keluarga
terdampak Covid-19.
Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini berupa edukasi
kepada masyarakat terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) yang harus diterapkan di masa pandemi Covid-19.
Selain itu juga donasi masker, handwash dan handsanitizer
kepada masyrakat sebagai upaya membangun perilaku
hidup bersih dan sehat. Tanaman pangan djuga
diditribusikan serta diedukasikan manfaatnya yang mana
tanaman tersebut akan membantu masyarakat membangun
imunitas tubuh

PENDAHULUAN pernafasan akut, gagal ginjal bahkan


COVID-19 (corona virus sampai kematian (Kementrian Kesehatan
disease 2019) adalah penyakit yang RI).
disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu COVID-19 dapat menular dari
Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di manusia ke manusia melalui kontak erat
Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 dan droplet (percikan cairan pada saat
Desember 2019. COVID-19 ini dapat bersin dan batuk), tidak melalui udara.
menimbulkan gejala gangguan pernafasan Bentuk COVID-19 jika dilihat melalui
akut seperti demam diatas 38°C, batuk dan mikroskop elektron (cairan saluran nafas/
sesak nafas bagi manusia. Selain itu dapat swab tenggorokan) dan digambarkan
disertai dengan lemas, nyeri otot, dan diare. kembali bentuk COVID-19 seperti virus yang
Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat memiliki mahkota (Kementrian Kesehatan
menimbulkan pneumonia, sindroma RI).
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
60
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Fitria Rizky Kurniawati, Tingkatkan PHBS, Kuatkan Kemandirian Pangan Keluarga

Saat ini di Indonesia jumlah kasus ketahanan pangan. Upaya ini harus dimulai
terkonfirmasi positif Covid-19 belum dari keluarga sebagai unit masyarakat
menunjukkan tanda-tanda penurunan. terkecil. Salah satu upaya yang dapat
Menurut data dari gugus tugas percepatan dilakukan adalah dengan optimalisasi
penanganan Covid-19 per tanggal 10 Juni pekarangan dan lahan rumah tangga
2020 terdapat penambahan kasus sehingga keluarga mampu menghasilkan
terkonfirmasi positif sebanyak 1.241 tanaman pangan.
sehingga totalnya menjadi 34.316 orang. Untuk itulah kami Lembaga Penelitian
Kemudian untuk pasien sembuh menjadi dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
12.129 setelah ada penambahan sebanyak STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
715 orang. Selanjutnya untuk kasus bekerjasama dengan Tim Garuda STIKes
meninggal bertambah 36 orang sehingga Insan Cendekia Husada Bojonegoro
totalnya menjadi 1.959. bermaksud melaksanakan bakti sosial serta
Di Provinsi Jawa Timur per tanggal 10 mengedukasi masyarakat demi menyambut
Juni 2020 terkonfirmasi 273 kasus baru. new normal dan menumbuhkan semangat
Sehingga data Covid-19 Jawa Timur 6.806 masyarakat untuk mengoptimalkan
kasus terkonfirmasi positif, 1.681 kasus pekarangan dan lahan rumah tangga agar
sembuh dan 530 kasus meninggal dunia. lebih berdaya guna.
Data di kabupaten Bojonegoro per tanggal
10 Juni 2020 terdapat penambahan 6 kasus METODE PELAKSANAAN
baru sehingga total kasus terkonfirmasi Kegiatan bakti sosial ini dilakukan di 6
positif Covid-19 menjadi 45 orang, kasus desa tim panitia yang berada di wilayah
meninggal dunia 11 orang dan 13 kasus Kabupaten Bojonegoro dan Tuban antara
sembuh. lain di desa Sidobandung Kec. Balen, desa
Ditengah kondisi pandemi Covid-19 Ngumpakdalem dan desa Dander Kec.
yang belum menunjukkan tanda-tanda Dander, desa Sumberejo Kec, Trucuk dan
penurunan, era baru masyarakat sedang di desa Sawahan Kec. Rengel. Kegiatan ini
tumbuhkan. Dengan nama era new normal, dilakukan dengan tetap memperhatikan
era ini menitikberatkan pada perubahan protocol kesehatan diantaranya
perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas menggunakan masker, phisycal distancing,
normal namun dengan ditambah tidak menimbulkan kerumunan dan
menerapkan protokol kesehatan guna meminimalkan kontak dengan orang lain
mencegah terjadinya penularan Covid-19. yang diterapkan bagi panitia maupun
Perubahan ini diharapakan membawa penerima bakti sosial.
masyarakat dapat menjalankan kehidupan Kepada 1 keluarga, tim memberikan 1
normal di tengah pandemi hingga vaksin paket kelengkapan perilaku hidup bersih
ditemukan. dan sehat di masa pandemic Covid-19 yang
Pandemi Covid-19 memberikan terdiri dari handsanitizer, handwash, masker
dampak yang tidak bisa disebut kecil. Salah kain yang jumlahnya disesuaikan dengan
satunya berdampak pada pangan nasional. jumlah anggota keluarga. Selain itu juga
Wabah Covid-19 semakin menegaskan diberikan 1 macam tanaman pangan yang
bahwa sektor pangan nasional merupakan bermanfaat untuk membantu keluarga
hal terpenting untuk dijaga. Sistem dalam membangun system pertahanan
ketahanan pangan menjadi penting karena terhadap tubuh dari infeksi Covid-19.
merupakan bantalan akhir jika terjadi Jumlah tanaman yang dibagikan sebanyak
sesuatu pada suatu daerah. Karena masa 75 tanaman yang terdiri dari tanaman kelor,
pandemi ini masih belum jelas hingga kapan jeruk nipis, jeruk purut, belimbing wuluh, dan
meskipun sudah mulai berlaku new normal, kelengkeng. Tanaman-tanaman dan paket
harus ada strategi yang membantu menjaga PHBS ini akan didistribusikan ke

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


61
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Fitria Rizky Kurniawati, Tingkatkan PHBS, Kuatkan Kemandirian Pangan Keluarga

masyarakat dengan tetap memperhatikan saat ini.


protokol Kesehatan yang ada. Tercapainya kemampuan masyarakat
Teknis pelaksanakan kegiatan ini dalam peningkatan daya guna lahan kosong
dengan melakukan kunjungan per rumah yang dapat dimanfaatkan dengan
karena jarak antar rumah sangat dekat penanaman tanaman pangan yang mampu
sehingga tim memilih untuk melakukan membantu masyarakat memenuhi
kunjungan rumah. Adapun kegiatan yang kebutuhan gizi dan membantu membangun
dilakukan adalah sebagai berikut: sistem imunitas yang diperlukan untuk
1. Tim meminta ijin kepada perangkat menghadapi masa pandemi.
desa sebelum melakukan kegiatan
pengadian masyarakat. PEMBAHASAN
2. Tim menyeleksi keluarga mana yang Dalam kekuatan dan kemandirian
akan mendapatkan donasi. pangan, keluarga merupakan pondasi dasar
3. Tim melakukan BHSP kepada keluarga terbentuknya sistem Kesehatan masyarakat
dan menjelaskan kegiatan yang akan yang optimal. Dalam kegiatan ini, keluarga
dilakukan kepada keluarga sasaran. diajarkan bagaiman peran gizi dan nutrisi
4. Tim memberikan edukasi terkait membangun sistem pertahan tubuh
penggunaan masker, phisycal (imunitas) dalam upaya mencegah infeksi
distancing dan cara cuci tangan kepada Covid-19 yang sedang merebak. Keluarga
masyarakat dengan media flyer dan juga dikenalkan dengan tanaman pangan
evaluasi dengan menggunakan yang mampu memberikan sumbangsih bagi
demonstrasi penguatan sistem tubuh. Keluarga juga
5. Tim memberikan edukasi terkait diajarkan untuk memanfaatkan lahan
pemanfaatan pekarangan rumah pekarangan yang kosong agar lebih berdaya
dengan media flyer guna dan mampu membantu memenuhi
6. Tim mendistribusikan tanaman pangan kebutuhan pangan keluarga.
yang telah disebutkan untuk a. Faktor pendukung dan penghambat
masyarakat kegiatan
7. Tim membagikan paket PHBS (masker, 1. Faktor pendukung kegiatan
handsanitizer dan handwash) kepada a) Minat dan partisipasi masyarakat
masyarakat. yang tinggi akan program yang
dilaksanakan.
HASIL b) Donatur APD (handwash,
Hasil dari kegiatan ini adalah berupa handsanitizer, masker) yaitu dari
edukasi/penyuluhan kesehatan, donasi tim Garuda ICsada dalam
tanaman pangan kepada keluarga sasaran kegiatan pengabdian
untuk menciptakan ketahanan pangan dan masyarakat untuk menciptakan
meningkatkan PHBS di masa pandemi perilaku masyarkat yang sadar
Covid-19 dan new normal. Hal ini akan pentingnya APD di masa
dikarenakan keluarga merupakan aspek pandemi Covid-19.
penting yang harus menjadi perhatian dari c) Keaktifan masyarakat dalam
semua pihak, dimana penguatan sangat bertanya dan mengikuti
diperlukan di segala aspek untuk demonstrasi cara cuci tangan
menyiapkan keluarga menghadapi masa dan memakai masker yang
new normal. Dalam masa pandemi ini sudah benar sangat tinggi sehingga
selayaknya keluarga di stimulasi juga peran ilmu yang disampaikan kepada
dan fungsinya dalam ikut serta untuk masyarakat dapat cepat diterima
menjaga dan memutus mata rantai dan diaplikasikan
penyebaran penularan di masa pandemi 2. Faktor Penghambat

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


62
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Fitria Rizky Kurniawati, Tingkatkan PHBS, Kuatkan Kemandirian Pangan Keluarga

a) Terbatasnya jumlah sasaran 2. Pengetahuan masayarakat


program meningkat dengan edukasi
b) Ketercapaian antara indikator kesehatan pencegahan Covid-19.
dan keberhasilan kegiatan 3. Pencegahan terhadap infeksi Covid-
19 dari luar berupa APD dan pola
Status Keberhasilan hidup bersih harus diimbangi dengan
Kegiatan
No Indikator proteksi dari dalam melalui imunitas
Belum
Tercapai tubuh.
Tercapai
Target sasaran sesuai  4. Imunitas tubuh bisa didapat dari
1
tujuan program nutrisi dan asupan gizi yang
Peningkatan  dikonsumsi sehari-hari.
pengetahuan 5. Keluarga dapat memanfaatkan lahan
kesehatan masyarakat kosong yang ada pekarangan rumah
dalam pemutusan mata utnuk ditanamani tanaman pangan
2
rantai penyebaran
yang dapat membantu memenuhi
Covid-19 di masa
kebutuhan pangan keluarga serta
pandemic dan New
Normal membangun imunitas guna
Peningkatan  melindungi dari infeksi Covid-19.
pengetahuan tentang
menjaga kesehatan SARAN
dengan media informasi Mengingat besarnya manfaat
dan komunikasi yang kegiatan pengabdian masyarakat ini, maka
3
terapeutik serta mampu selanjutnya perlu :
menerapkan perilaku 1. Melalui kegiatan pengabdian
hidup bersih dan sehat masyarakat lain menyampaikan
di tengah masa edukasi kepada masyarakat
pandemi Covid-19.
pentingnya menerapkan perilaku hidup
Peningkatan 
bersih dan sehat serta menjaga asupan
kemampuan keluarga
meningkatkan daya
gizi di masa pandemi Covid-19.
guna lahan pekarangan 2. Menjaga komitmen masyarkat untuk
4 yang kosong dengan terus memanfaatkan lahan pekarangan
tanaman pangan yang yang kosong dengan tanaman pangan
mampu membantu demi meningkatkan ketahanan pangan
membantu sistem keluarga
imunitas tubuh
Peningkatan  DAFTAR PUSTAKA
kemampuan keluarga
Alligood, M.R., Tomey, A.M. (2010). Nursing
dalam
theorists and their work. Mosby
5 mempertahankan
PHBS dan
pemberdayaan lahan Alligood, Martha Raile. (2006). Nursing
kosong theory: utilization and application.
Elsevier-Mosby

KESIMPULAN Budiono., Pertami, S.U. (2016). Konsep


Dari kegiatan pengabdian Dasar Keperawatan. Jakarta: Bumi
masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa: Medika
1. Sistem kesehatan dasar harus
Kasron dkk. (2016). Teori Keperawatan dan
dibangun dari keluarga sebagai unit
tokohnya. Jakarta: CV Trans Info
terkecil dari masyarakat.
Media

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


63
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Fitria Rizky Kurniawati, Tingkatkan PHBS, Kuatkan Kemandirian Pangan Keluarga

Kodim, Yulianingsih. (2015). Konsep Dasar (Kspr) Untuk Deteksi Resiko Tinggi
Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Media Ngumpakdalem Kabupaten
Bojonegoro. Jurnal Ilmu Kesehatan
SARASWATI, D. E. (2014). Perbedaan MAKIA, 5(1), 28-33.
Efektivitas Senam Nifas dan
Mobilisasi Dini terhadap Involusi Pohan, Imbalo S. (2013). Jaminan Mutu
Uterus: Studi di Wilayah Puskesmas Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC.
Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro,
Jawa Timur Tahun 2013 (Doctoral Siokal, Brajakson dkk. (2017). Falsafah dan
dissertation, Program Pascasarjana Teori dalam Keperawatan. Jakarta:
Undip). CV Trans Info Media

Maryunani, Anik. (2015). Kebutuhan Dasar Syairi, Abu. (2013). Tingkat Pengetahuan
Manusia. Bogor: In media Keluarga Pasien tentang Self Care
Perawatan Diri pada anggota
Kurniawati, F. R. (2019). Hubungan Keluarga yang mengalami Stroke di
penggunaan obat herbal (jamu RSU Kabupaten Tangerang pada
gepyok) dengan produksi asi di bps tahun 2013.
ds. Ngumpakdalem kec. Dander
kabupaten bojonegoro tahun 2017. Rizky, F. (2019). Hubungan Massage Pada
Journal of Health Sciences, 12(1), 58- Bayi Dengan Perkembangan Motorik
61. Kasar Pada Bayi Usia 3-6 Bulan Di
BPS Hj Nurfatimah, S. St Bojonegoro.
Muhtar, A. Haris. (2016). Penerapan asuhan Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 9(2),
keperawatan keluarga dalam 66-70.
meningkatkan self care behavior
penderita tuberculosis paru di kota Tarwoto & Wartonah. (2015). Kebutuhan
bima nusa tenggara barat. Jurnal Dasar Manusia dan Proses
Kesehatan Prima Volume: 10, No.1, Keperawatan. Jakarta: Salemba
Halaman: 1579-1587 Medika

Kurniawati, F. R. (2020). Analisis


Pengetahuan Ibu Hamil Dengan
Kebutuhan Doula Dalam Proses
Persalinan Di Bps Kabupaten
Bojonegoro. Jurnal Ilmu Kesehatan
MAKIA, 10(1).

Nursalam. (2012). Manajemen


Keperawatan Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan. Profesional.
SalembaMedika. Jakarta

Perry, Potter. (2006). Buku Ajar


Fundamental Keperawatan. Edisi 4.
Jakarta: EGC

Saraswati, D. E., & Hariastuti, F. P. (2017).


Efektivitas Kartu Skor Poedji Rochjati

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


64
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Yusuf Efendi Garuda, Errix Kristian Julianto, Ikha Ardianti. ICsada
Peduli Covid-19 “Gerakan Masyarakat Dan Pemuda ICsada Peduli Covid-19”

GARUDA ICSADA PEDULI COVID-19 “GERAKAN MASYARAKAT DAN PEMUDA ICSADA


PEDULI COVID-19”

Ahmad Zainal Abidin 1, Yusuf Efendi 2, Errix Kristian Julianto 3, Ikha Ardianti 4
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail:
ahmadzainalabidin14@gmail.com Covid-19 (Corona Virus Deases-19) merupakan penyakit
epd.yusuf@gmail.com baru yang sedang mewabah dunia. Diperlukan adanya
Kristian.errix@gmail.com upaya pencegahan yang kuat terhadap infeksi Covid-19,
Ikhaardhia87@gmail.com
yang harus mensinergikan seluaruh lapisan masyarakat
dan seluruh pihak yang ada. Akibat yang ditimbulkan pun
sudah masuk dalam kategori darurat karena berdampak
KATA KUNCI pada seluruh aspek kehidupan. Sudah banyak tenaga
kesehatan, baik dokter maupun perawat yang tumbang
Gerakan, Peduli, Covid-19 karena kelelahan dan kekurangan APD sehingga mereka
yang seharusnya menyelamatkan pasien Covid-19 justru
menjadi pasien berikutnya. Kampus Ungu STIKes ICsada
Bojonegoro dengan sebuah program kemanusiaan yang
memberikan bantuan pada masyarakat/profesi terdampak
Covid-19.
Pelaksanaan program ini dengan memberikan bantuan
APD dan paket sembako pada jurnalis /wartawan anggota
PWI di Bojonegoro serta pekerja lapangan lainnya seperti
ojek online petugas di desa siaga Covid-19, relawan dan
warga umum. Selain itu juga diberikan bantuan APD dan
stimulant imun kepada tenaga Kesehatan dan Tim Siaga
Desa/Tim Jaga di lingkungan puskesmas, dan Rumah Sakit
di Bojonegoro dan Tuban.
Hasil dari kegiatan ini adalah berupa donasi dan
edukasi/penyuluhan kesehatan, stimulasi imunitas dan
support sistem pada sektor sasaran untuk menciptakan
ketahanan di masa pandemi Covid-19. Dalam masa
pandemi ini, sudah selayaknya keluarga di stimulasi juga
peran dan fungsinya dalam ikut serta untuk menjaga dan
memutus mata rantai penyebaran penularan di masa
pandemi saat ini.

PENDAHULUAN hampir semuanya gagal, terbukti hingga


Corona Virus Deases 19 (Covid-19) saat ini Minggu, 29 Maret 2020, telah ada
merupakan penyakit baru yang telah 213 kawasan/Negara yang terpapar virus
mewabah dan hingga saat ini telah mampu corona, terkonfirmasi positif sebanyak
membuat dunia terhentak seketika, pada 2.510.177, dengan jumlah kematian
saat wuhan pertama kali mengumumkan sebanyak 172.241.
banyak Negara yang sudah mulai bereaksi Di Indonesia sendiri, jumlah positif
untuk mencegah penyebaran virus ini. Covid-19 dari hari kehari semakin
Tetapi segala ikhtiar untuk mencegah meningkat, saat ini telah ada sejumlah 1.285
merasuknya virus ini di setiap Negara, dinyatakan positif, sembuh sebanyak 64 dan

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


65
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Yusuf Efendi Garuda, Errix Kristian Julianto, Ikha Ardianti. ICsada
Peduli Covid-19 “Gerakan Masyarakat Dan Pemuda ICsada Peduli Covid-19”

meninggal sebanyak 114. Dari angka ini menyampaikan informasi yang akurat,
terlihat bahwa prosentase kesembuhan tukang ojek /antar barang, tukang becak,
lebih sedikit, hal ini disebabkan oleh banyak penjual sayur keliling, hansip yang harus
hal, salah satunya adalah system imun menjadi petugas siaga Covid-19) dan orang-
pasien yang lemah, peralatan medis yang orang yang tetap harus bekerja diluar rumah
masih kurang memadai dan ada karena tuntutan tugas serta kebutuhan
kemungkinan terlambat dalam penanganan. ekonomi.
Terus meningkatnya jumlah pasien Mereka tentu rentan untuk tertular
Covid-19 sendiri juga disebabkan oleh atau menularkan virus, sehingga perlu ada
beberapa hal diantaranya ; kurang efektifnya upaya membantu mereka agar bisa
physical distancing, ketahanan imun yang terhindar dari penyebaran virus corona,
lemah, belum dipatuhinya protokoler dengan memberikan bekal APD dan IMUN
pencegahan Covid-19 dan belum yang kuat . Selain itu perlu juga ditunjang
diketahuinya secara pasti cara menangkal dengan kegiatan lain yang mampu
virus . memperkuat semua lapisan , khususnya
Upaya pencegahan yang harus desa sebagai ujung tombak Negara
diperkuat, karena jika telah masuk pada menjaga rakyat Indonesia agar terhindar
ranah kuratif /pengobatan, maka beban dari virus corona dan kegiatan yang mampu
akan menumpuk pada tenaga medis yang menumbuhkan semangat banyak pihak
jumlahnya tidak seimbang dengan jumlah dengan tetap memberikan mereka harapan
pasein . Sudah banyak tenaga Kesehatan, keberlangsungan kehidupan dan
baik dokter maupun perawat yang tumbang “menularkan semangat menyambut masa
karena kelelahan dan kekurangan APD depan tatanan peradaban baru dunia”.
sehingga mereka yang seharusnya Karena itu, sebagai upaya membantu
menyelamatkan pasien Covid-19 justru melakukan pencegahan penyebaran Virus
menjadi pasien berikutnya . Corona di Bojonegoro, Kampus Ungu
Bojonegoro sebagai daerah yang STIKes ICsada Bojonegoro membuat
awalnya hijau, hari ini mendekati merah, sebuah program kemanusiaan yang diberi
kepulangan warga bojonegoro dari Judul Program “GARUDA ICsada Tanggap
perantauan menimbulkan kekhawatiran Covid-19 di Bojonegoro dan Tuban”.
tersendiri, apalagi berasal dari daerah
berstatus zona merah. Perlu ada upaya METODE PELAKSANAAN
bersama untuk menjaga agar Bojonegoro Program Garuda ICsada hadir untuk
tetap dalam kondisi sehat dan physical membantu pemerintah dengan memberikan
distancing tidak membuat masalah baru bantuan pada masyarakat/profesi
bagi warganya. terdampak dengan berusaha untuk
Kita semua tahu, tidak semua orang mengajak beberapa pihak tetap bersinergi
bisa bekerja dari rumah, tidak semua orang untuk saling bahu membahu mengupayakan
bisa terus menerus berada dirumah, bukan pencegahan penyebaran virus. Kegiatan
karena mereka tidak mematuhi anjuran atau yang akan diselenggarakan dalam program
pertimbangan ekonomi semata tetapi ada Garuda ICsada adalah :
beberapa yang karena kewajiban atau tugas 1. Pembagian Alat Pelindung Diri (APD)
Negara ataupun tugas sosial kemanusiaan. Dasar dan Paket sembako
Beberapa profesi dan/atau pekerjaan Sasaran Kegiatan ini adalah
yang harus bekerja diluar rumah adalah jurnalis /wartawan anggota PWI di
Tenaga Kesehatan dan tenaga pendukung Bojonegoro serta pekerja lapangan
lainnya yang harus bekerja di pelayanan lainnya seperti ojek online petugas di
kesehatan ataupun dikomunitas, desa siaga Covid-19, relawan dan warga
jurnalis/wartawan yang dalam kondisi umum. Jumlah sasaran menyesuaikan
tertentu harus ke lapangan agar tetap bisa dengan APD Dasar (masker, hand
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
66
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Yusuf Efendi Garuda, Errix Kristian Julianto, Ikha Ardianti. ICsada
Peduli Covid-19 “Gerakan Masyarakat Dan Pemuda ICsada Peduli Covid-19”

sanitizer) dan stimulant imun yang dapat beberapa titik di perkotaan yang sanggup
diperoleh, begitu pula dengan jumlah menyediakan barang dengan perjanjian
yang akan diterima oleh penerima tertulis dan dipilih yang dikenal oleh
manfaat. relawan.
Data calon penerima manfaat
sesuai dengan kriteria tersebut diatas 2. Pembagian Alat Pelindung Diri (APD)
bersumber dari Pertama, Pemerintah dan stimulant Imun
Desa/ yang menjadi sasaran kegiatan, Sasaran kegiatan ini adalah
Kedua, informan independen yang profesi terdampak diantaranya tenaga
terpercaya. Pemberian bantuan akan kesehatan di lingkungan puskesmas,
melibatkan relawan sebagai pelaku jasa dan Rumah Sakit di Bojonegoro dan
antar paketan santunan kepada Tuban. Selain itu stimulant imun juga
penerima manfaat secara langsung (door diberikan kepada Tim Siaga Desa/Tim
to door) dengan tetap mengikuti protap Jaga yang terdapat di beberapa desa
jaga jarak fisik dan APD dasar yang Mitra dan sasaran masyarakat yang
memadai. ditentukan di wilayah Kabupaten
Teknis pemberangkatan petugas Bojonegoro dan Tuban.
jasa antar /pengiriman paket (relawan) Metode Pendekatan yang
diberangkatkan dari kampus dengan digunakan dalam program adalah 3 P
mengacu jadwal agar tidak menimbulkan Metode, yaitu Perlindungan, Pelibatan
kerumunan melebihi batas maksimal dan Penguatan. Resiko yang muncul
langsung menuju pada lokasi sasaran dalam pelaksanaan program adalah
dengan terlebih dahulu berkomunikasi tidak dapat dijalankannya kegiatan
dengan perangkat desa setempat. Jika dalam program karena situasi dan
memungkinkan Pengadaan beberapa kondisi yang tidak menentu, misal
barang yang dibutuhkan untuk paketan terjadinya kelangkaan barang, situasi
akan melibatkan toko-toko kecil di chaos dan sebagainya.
Audiens Pesan yang akan Saluran komunikasi Waktu dan
disampaikan yang akan digunakan Tempat
Masyarakat Ragam kegiatan yang Menggunakan media Setiap waktu di FB
umum dilakukan dan pihak sosial (FB,IG) dan IG
pengguna pendukung dana Melalui berita di media Setelah kegiatan
jejaring sosial program on line dilaksanakan
Masyarakat Ragam kegiatan Melalui leaflet/brosur Pada paket
umum di Desa Garuda ICsada yang Papan Nama program santunan
Mitra dilaksanakan
Pemerintah Ragam kegaiatan Pemberitahuan/ijin Surat
Kabupaten dalam program pelaksanaan program Pemberitahuan dan
hingga Desa Koordinasi

HASIL DAN PEMBAHASAN swasta yang menjadi tempat rujukan


Hasil dari bentuk kegiatan ini adalah pasien Covid-19.
berupa edukasi/penyuluhan kesehatan, 2. Media yang juga membantu dalam
stimulasi imunitas dan support sistem pada pemberian informasi yang akurat serta
sektor sasaran untuk menciptakan dapat dipertanggungjawabkan dalam
ketahanan di masa pandemi Covid-19 yaitu: memberikan informasi dan
1. Tenaga kesehatan baik di fasilitas mengedukasi.
pratama/ puskesmas dan juga di 3. Tim gugus tugas percepatan
lingkungan RS umum daerah atau juga penanganan Covid-19 di masyarakat

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


67
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Yusuf Efendi Garuda, Errix Kristian Julianto, Ikha Ardianti. ICsada
Peduli Covid-19 “Gerakan Masyarakat Dan Pemuda ICsada Peduli Covid-19”

juga harus di support kesehatannya Status Keberhasilan


karena mereka yang terlibat langsung Kegiatan
No Indikator
di lingkungan luas untuk membantu Belum
Tercapai
proses screening dan proteksi serta Tercapai
pencegahan penyebaran Covid-19 di 1 Target sasaran sesuai tujuan 
program
tingkat luas. Support ini dilakukan
2 Peningkatan kesehatan 
dalam bentuk memberikan stimulan
masyarakat dalam
imunitas serta edukasi kesehatan pemutusan mata rantai
dasar yang mampu mereka terapkan penyebaran Covid-19 di
dan sebarkan untuk lebih banyak masa pandemi
masyarakat yang labih paham dan tidak 3 Peningkatan pengetahuan 
tabu akan kondisi pandemi Covid-19. tentang menjaga kesehatan
4. Selanjutnya yang menjadi perhatian dengan media informasi dan
dari kami dalam memberikan dan atau komunikasi yang terapeutik
serta aktif dalam bersinergi
membantu di masa pandemi Covid-19
untuk saling menjaga
adalah menstimulasi masyarakat,
kesehatan satu sama lain
khususnya yang terdampak seperti dan tetap bergotong-royong
yang bener bener putus mata di tengah masa pandemi
pencaharianya akibat pandemi Covid- Covid-19.
19 ini. Upaya yang kami lakukan dalam 4 Peningkatan kemampuan 
bentuk pemberikan sembako atau masyarakat bersama tim
bahan nutrisi yang bisa dimanfaatkan gugus tugas Covid-19 dalam
untuk tetap memenuhi kebutuhan gizi antisipasi penyebaran.
harian di tengah masa pandemi Covid- 5 Membantu tim kesehatan di 
tatanan pelayanan
19. Masayarakat juga mendapatkan
kesehatan untuk tetap prima
edukasi pentingnya menjaga jarak, cuci
dalam merawat pasien
tangan yang lebih rajin, penggunaan dengan stimulan imunitas.
masker yang benar serta bijak dalam
beraktivitas di lingkungan luar rumah.
Masyarakat merupakan aspek Faktor pendukung dan penghambat kegiatan
penting yang juga harus menjadi 1) Faktor pendukung kegiatan
perhatian dari semua pihak, dimana a) Minat dan antusiasme sasaran,
unsur terkecil didalamnya adalah donatur serta khususnya tim
adalah keluarga yang merupakan pilar Garuda ICsada untuk mengikuti
dasar bagi terbentuknya kesehatan kegiatan pengabdian masyarakat
secara luas. Dalam masa pandemi ini untuk mencipatakan ketahanan
sudah selayaknya keluarga di stimulasi imunitas baik masyarakat dan juga
juga peran dan fungsinya dalam ikut tim kesehatan serta pihak media
serta untuk menjaga dan memutus yang senatiasa membantu
mata rantai penyebaran penularan di memberikan informasi yang benar
masa pandemi saat ini (Abidin,2019). dan baik di masa pandemi Covid-19.
Dari keluarga inilah nantinya bisa b) Sumber koping masayarakat untuk
memberikan dampak yang baik bagi meningkatkan status kesehatan dan
keluarga lainnya dan secara luas bisa kemandiriannya dalam mencegah
memberikan influnce yang baik bagi serta memutus mata rantai
kesehatan di masyarakat (Ali.Z, 2010). penyebaran Covid-19 di masa
pandemi saat ini.
Ketercapaian antara indikator dan c) Donatur yang turut serta dalam
keberhasilan kegiatan pemberian kemanfaatan pada

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


68
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Yusuf Efendi Garuda, Errix Kristian Julianto, Ikha Ardianti. ICsada
Peduli Covid-19 “Gerakan Masyarakat Dan Pemuda ICsada Peduli Covid-19”

masyarakat di masa pandemi DAFTAR PUSTAKA


Covid-19. Abidin, A. Z. (2019). Analysis of Compliance
2) Faktor Penghambat with Repairs of Hypertension
a) Terbatasnya jumlah sasaran dan Reviewed from Health Care
jangka waktu sebagai batsan kami Function and Implementation of
dalam memberikan kemanfaatan Family Health Information Package.
pada sasaran. Journal for Quality in Public Health,
b) Permintaan dari beberapa daerah 101-111.
untuk memberikan kemanfaatan
yang belum bisa di jangkau. Abidin, A. Z. (2020). Penguatan Fungsi
Perawatan Kesehatan Keluarga
KESIMPULAN Pendekatan Perawat Sahabat
Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini Keluarga Di Desa Sumberagung
dapat disimpulkan bahwa : Kecamatan Dander Bojonegoro.
1. Meringankan beban masyarakat yakni Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian
profesi/pekerja terdampak akibat Masyarakat STIKes ICsada
wabah virus corona dengan pemberian Bojonegoro Vol 5, No 1.
stimulasi imun, sembako untuk tetap
menjaga ketahanan pangan. Abidin, A. Z., & Maslicha. (2012). STUDI
2. Pengetahuan masayarakat meningkat FENOMENOLOGI KESEHATAN
dengan edukasi kesehatan REPRODUKSI PADA WANITA
pencegahan covid 19. DENGAN USIA. JUMAKiA , 12-15.
3. Memberikan alat perlindungan diri
dasar dan stimulant imun bagi pekerja Ali, Z. (2010). Pengantar Keperawatan
lapangan. Keluarga. Jakarta : EGC.
4. Memberikan alat pelindung diri dan
stimulant imun bagi tenaga Kesehatan Andarmoyo. (2012). Keperawatan Keluarga.
di Rumah Sakit, Puskesmas serta di Yogyakarta: Graha Ilmu.
Desa.
5. Menumbuhkan semangat untuk bisa Ardianti, I. (2018). Hubungan Antara
menang dari Virus Corona. Pengetahuan Dan Sikap Tentang
Jajanan Sehat Dengan Perilaku
SARAN Konsumsi Jajanan Sehat Di Sdn
Mengingat besarnya manfaat
Kadipaten 03 Kabupaten
kegiatan pengabdian masyarakat ini, maka
selanjutnya perlu : Bojonegoro. Jurnal Ilmu
1. Menjaga kesehatan di masa pandemi Kesehatan MAKIA, 6(1), 8-13.
Covid-19 dengan tetap menjaga
ketahanan pangan/ nutrisi. Julianto, E. K., & Efendi, Y. (2020).
2. Peran serta masayarakat untuk tetap Pengaruh Self Help Group Terhadap
ikut serta dalam memutus mata rantai Tingkat Harga Diri Keluarga Dengan
Covid-19 dengan sistem gotong royong Penderita Skizofrenia Di Poli Jiwa
dan bersinergi dengan semua sektor Puskesmas Kalitidu. Jurnal Ilmu
khususnya tim kesehatan. Kesehatan MAKIA, 10(2).
3. Menjaga psikologis dan spiritual sosial
sebaga wujud makhluk Tuhan untuk Ashidiqie, M. L. Ii (2020). Peran Keluarga
lebih tetap mendekat Sang Pencipta Dalam Mencegah Coronavirus
dalam perjuangan di masa pandemi Disease 2019. Jurnal Sosial dan
Covid-19. Budaya SYAR-I.

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


69
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Yusuf Efendi Garuda, Errix Kristian Julianto, Ikha Ardianti. ICsada
Peduli Covid-19 “Gerakan Masyarakat Dan Pemuda ICsada Peduli Covid-19”

Efendi, Y., & Julianto, E. K. (2020).


Pengaruh Self Help Group Terhadap
Kemampuan Keluarga Dalam
Merawat Klien Skizofrenia Di Poli
Jiwa Puskesmas Kalitidu. Jurnal Ilmu
Kesehatan MAKIA, 10(2).

Efendi, F., & Makhfudli. (2009).


Keperawatan Kesehatan
Komunitas. jakarta: salemba
medika.

Susanto,T. (2012). Buku Ajar Keperawatan


Keluarga “Aplikasi teori pada praktik
asuhan keperawatan keluarga.
Jakarta: TIM.

Efendi, Y. (2019). Keluarga binaan (kabi)


dengan pendekatan persaga
(perawat sahabat keluarga) di desa
sumberagung kecamatan dander
kabupaten bojonegoro. Jurnal
humanis (jurnal pengabdian
masyarakat stikes icsada
bojonegoro), 3(1), 30-35.

Sugihantono, A. (2020). Pedoman


Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (Covid-19).
Jakarta Selatan: Kemenkes RI.

Widyanto, F.C (2014). Keperawatan


Komunitas dengan pendekatan
praktis. Yogyakarta: Nuha Medika.

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


70
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Bayu Akbar Khayudin, Health Education (HE) Dalam Acara Pemeriksaan Dan Pengobatan
Pada Masyarakat Dalam Program “Sahabat Pertamina”

HEALTH EDUCATION (HE) DALAM ACARA PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN PADA


MASYARAKAT DALAM PROGRAM “SAHABAT PERTAMINA”

Bayu Akbar Khayudin


STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail: Kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk
bayuakbarbojonegoro mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang
@gmail.com kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan
bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau
perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan seperti
Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat
KATA KUNCI yang dianggap 'teranaktirikan'
Masyarakat desa kebonagung memiliki jumlah lansia yang
Lansia, Derajat Kesehatan, lumayan banyak. lansia yang berada dikebon agung
Kesehatan Masyarakat merupakan lansia yang jarang sekali mengikuti kegiatan
posyandu lansia. kesadaran yang dimiliki lansia terhadap
kesehatan belum begitu tinggi. pengetahuan terhadap
kesehatan juga masih minim.Oleh karena itu lansia di
daerah ini membutuhkan bantuan untuk peningkatan
derajat kesehatan.
Masyarakat menjadi subyek paling penting dalam
kegaiatan ini. Memandirikan masyarakat serta
meningkatkan derjat kesehatan harus melalui penyadaran
tentang kesehatan oleh masyarakat.
Capaian hasil yang dicapai untuk pemeriksaan kesehatan
gratis sudah bagus dan berhasil dalam menangani
masalah kesehatan dasar bagi masyarakat Desa Kebon
agung dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan.
Koordinasi dengan panitia atau kader mengenai alokasi
waktu dan tempat penyelenggaraan, jenis kegaitan
tambahan lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi
kebosanan peserta pengobatan gratis dan Health
education

PENDAHULUAN keputusan berdasarkan pengetahuan


Kesehatan adalah keadaan sejahtera mengenai hal-hal yang memengaruhi
dari badan, jiwa, dan sosial yang kesehatan pribadinya, dan orang lain.
memungkinkan setiap orang hidup produktif Definisi yang bahkan lebih sederhana
secara sosial, dan ekonomis. Pemeliharaan diajukan oleh Larry Green, dan para
kesehatan adalah upaya penaggulangan, koleganya yang menulis bahwa pendidikan
dan pencegahan gangguan kesehatan yang kesehatan adalah kombinasi pengalaman
memerlukan pemeriksaan, pengobatan belajar yang dirancang untuk
dan/atau perawatan termasuk kehamilan, mempermudah adaptasi sukarela terhadap
dan persalinan. Pendidikan kesehatan perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
adalah proses membantu sesorang, Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini
dengan bertindak secara sendiri-sendiri lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
ataupun secara kolektif, untuk membuat mampu mendapat jaminan kesehatan dari

Jurnal Humanis: Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


71
Vol.5, No.2 Agustus 2020
Bayu Akbar Khayudin, Health Education (HE) Dalam Acara Pemeriksaan Dan Pengobatan
Pada Masyarakat Dalam Program “Sahabat Pertamina”

lembaga atau perusahaan di bidang berupa pegal linu, hipertensi, asam urat,
pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, kolesterol, nyeri, sakit perut dan lain lain.
Taspen, dan Jamsostek. Golongan berbagai keluhan di atas sering
masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dungkapkan oleh masayarakt. Akan tetapi
dalam hal jaminan kesehatan adalah masyarakat jarang memeriksakan keluhan
mereka dari golongan masyarakat kecil, keluhan tersebut. masyarakat hanya
dan pedagang. Dalam pelayanan menunggu dan kurang aktif dalam
kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, kegaiatan posyandu lansia. oleh karena itu
berhubung dalam manajemen pelayanan dilaksanakan pemeriksaan dan pengobatan
kesehatan tidak saja terkait beberapa gratis serta pemberian health education
kelompok manusia, tetapi juga sifat yang pada masyarakat khususnya desa
khusus dari pelayanan kesehatan itu kebonagung kecamatan rengel kabupaten
sendiri. bojonegoro.
Oleh karena itu ada kegiatan yang
menunjang tri darma perguruan tinggi Pendekatan Sosial
mengadakan pengabdian kepada Masyarakat menjadi subyek paling
masyarakat yang berupa Health Education penting dalam kegaiatan ini. Memandirikan
(HE) dalam acara pemeriksaan dan masyarakat serta meningkatkan derjat
pengobatan pada masyarakat dalam kesehatan harus melalui penyadaran
Program “Sahabat Pertamina” yang tentang kesehatan oleh masyarakat. Rasa
diselenggarakan oleh STIKes ICsada kesadaran masyarakat terhadap kesejatan
bekerjasama dengan Pertamina EP Asset 4 harus ditumbuhkan dalam kegaiatan ini.
Sukowati Pentingnya kesehatan untuk masyarakat
Secara umum sasaran dalam harus ditanamkan dalam kegaiatan ini.
kegiatan ini adalah 100 warga desa Sehingga masyarakat dalam mengahadapi
Kebonagung dalam acara Health Education persmalahan kesehatan mereka
(HE) dan pemeriksaan dan pengobatan mengetahui apa yang harus dilakukan dan
pada masyarakat dalam Program “Sahabat dikerjakan.
Pertamina” 2019 yang diselenggarakan
oleh STIKes ICsada bekerjasama dengan Pelaksanaan Kegiatan
Pertamina EP Asset 4 Sukowati di Desa Definisi Kegiatan ini berlangsung
Kebonagung Kecamatan Rengel Kegiatan karena adanya kerjasama
Kabupaten Tuban antara Pertamina EP Asset
4 dengan STIKes ICsada
METODE PELAKSANAAN Bojonegoro yang
Analisa Situasi Masyarakat mempunyai maksud dan
Masyarakat desa kebonagung tujuan untuk memberikan
memiliki jumlah lansia yang lumayan pelayanan pengobatan dan
banyak. lansia yang berada dikebon agung pemeriksaan kesehatan
merupakan lansia yang jarang sekali secara gratis kepada
mengikuti kegiatan posyandu lansia. masyarakat di Desa
kesadaran yang dimiliki lansia terhadap Kebonagung Kecamatan
kesehatan belum begitu tinggi. Rengel Kabupaten Tuban
pengetahuan terhadap kesehatan juga
masih minim.Oleh karena itu lansia di Peralatan Peralatan :
daerah ini membutuhkan bantuan untuk dan
Tensimeter, stetoskop, alat
peningkatan derajat kesehatan. Perlengkapa
tes GDA, UA, dan kolesterol,
Berbagai macam permasalahan n
timbangan, kom.
kesehatan yang muncul pada masyarakat.
permasalahan kesehatan yang muncul Bahan yang digunakan :

Jurnal Humanis: Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


72
Vol.5, No.2 Agustus 2020
Bayu Akbar Khayudin, Health Education (HE) Dalam Acara Pemeriksaan Dan Pengobatan
Pada Masyarakat Dalam Program “Sahabat Pertamina”

Kapas brand, alkohol 70%. dengan baik. masyarakt mampu


Lanset form register pasien, menyebutkan pantangan dan himbauan
kartu pasien. tentang penyakit asam urat.

Petugas Ns. Bayu Akbar Khayudin, SARAN


S.Kep., M.Kep Koordinasi dengan panitia atau kader
Waktu 12 November 2019 mengenai alokasi waktu dan tempat
Pelakasanaa penyelenggaraan, jenis kegaitan tambahan
Tempat Balai desa Kebon Agung lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi
kegaiatan kecamatan Rengel kebosanan peserta pengobatan gratis dan
Kabupaten Tuban Health education. Agar kegiatan dapat
diselenggarakan dengan baik lagi. Dan
Orang yang Mahasiswa STIkes ICsada
perlunya mengondisikan warga agar mau
terlibat Bojonegoro
tertib ketika mengantri.
1. Yayang W
2. Vanissia P
DAFTAR PUSTAKA
Khayudin, B. A. (2018). Perawat sahabat
keluarga dengan pendekatan nola j
HASIL DAN PEMBAHASAN
pender di desa sumberagung
Capaian hasil yang dicapai untuk
kecamatan dander kabupaten
pemeriksaan kesehatan gratis sudah bagus
bojonegoro. Jurnal humanis (jurnal
dan berhasil dalam menangani masalah
pengabdian masyarakat stikes icsada
kesehatan dasar bagi masyarakat Desa
bojonegoro), 2(2), 14-18.
Kebon agung dari awal kegiatan sampai
dengan akhir kegiatan.
Anugerah, A., & Khayudin, B. A. (2019).
Perlunya koordinasi dengan panitia
Konsumsi Obat Herbal Pada Pasien
mengenai lokasi kegiatan, waktu dan
Hemodialisa Di RSUD Sosodoro
tempat penyelenggaraan kegiatan dan
Djatikoesoemo Bojonegoro. Jurnal
perlunya mengondisikan warga agar mau
Ilmu Kesehatan MAKIA, 9(2).
tertib ketika mengantri serta tidak bosan
dalam mengantri Efendi, Y., Khayudin, B. A., & Julianto, E. K.
(2020). Sama Rasa Debar (Sehat
Bersama Masyarakat Sadar Demam
KESIMPULAN
Berdarah). Jurnal Humanis (Jurnal
Proses berjalannya kegiatan Health
Pengabdian Masyarakat STIKes
Education (HE) dalam acara pemeriksaan ICsada Bojonegoro), 5(1).
dan pengobatan pada masyarakat dalam
Program “Pertamina EP” 2019 yang Khayudin, B. A., & Wicaksana, D. P. (2020).
diselenggarakan oleh STIKes ICsada Penguatan Kasadaran Kesehatan
bekerjasama dengan Pertamina EP Asset 4 Berbasis Masyarakat. Jurnal
Sukowati di Desa Kebonagung Kecamatan Humanis (Jurnal Pengabdian
Rengel Kabupaten Tuban ini berjalan Masyarakat STIKes ICsada
dengan baik dan lancar. Masyarakt Bojonegoro), 5(1).
memhami tentang penyakit asam urat

Jurnal Humanis: Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


73
Vol.5, No.2 Agustus 2020
PEDOMAN PENULISAN JURNAL g. Metode: berisi lokasi dan partisipan
PENGABDIAN MASYARAKAT “HUMANIS” kegiatan, bahan dan alat, metode
pelaksanaan kegiatan, metode
1. Naskah yang dikirim ke redaksi adalah pengumpulan data, pengolahan dan
naskah yang belum pernah analisis data.
dipublikasikan di tempat lain baik dalam h. Hasil dan Pembahasan: disajikan
bentuk cetakan atau media lain dalam bentuk teks, Tabel maupun
2. Dewan penyunting berhak mengedit Gambar. Hasil dan pembahasan
naskah yang masuk untuk kesamaan berisi pelaksanaan kegiatan,
format tanpa merubah substansi. kendala yang dihadapi, dampak dan
3. Naskah diketik dalam disket dengan upaya keberlanjutan kegiatan.
jenis font Arial 10. Naskah dicetak dalam i. Kutipan langsung dalam naskah
kertas HVS ukuran A4 dengan jarak 1 disajikan dalam tanda kutip dan
spasi pada satu sisi (tidak bolak balik) diberikan keterangan pada footnote
dengan panjang tulisan 12 sampai 15 (catatan kaki).
halaman. j. Simpulan : memuat makna hasil
4. Naskah artikel ilmiah, artikel kesehatan, kegiatan dan jawaban atas tujuan
critical apraisal, dan new release diketik kegiatan serta saran atau
dalam satu kolom sedang penelitian rekomendasi kebijakan untuk
ilmiah diketik 2 kolom. keberlanjutan program.
5. Naskah diketik dalam bahasa indonesia k. Ucapan Terima kasih (bila
atau bahasa inggris sesuai EYD diperlukan): dapat digunakan
Naskah disusun dengan urutan sebagai untuk menyebutkan sumber dana
berikut: kegiatan yang hasilnya dilaporkan
a. Judul: ditulis dalam bahasa pada jurnal ini dan memberikan
Indonesia, judul abdimas harus penghargaan kepada beberapa
spesifik dan efektif (maksimal 15 institusi.
kata) l. Daftar Pustaka sesuai dengan
b. Nama Lengkap Penulis, Nama yang diacu dalam tubuh tulisan dan
penulis lengkap dengan gelar diutamakan menggunakan pustaka
c. Nama Lembaga/Institusi primer.
d. Abstrak: dibuat dalam bahasa 6. Tabel dan Gambar
Inggris dan bahasa Indonesia, Judul tabel harus singkat dan jelas
masing-masing tidak lebih dari dari (ditulis diatas tabel) yang disertai
250 kata. keterangan dibawah tabel, sedang judul
e. Kata Kunci (keywords): ditulis gambar ditempatkan dibawah gambar
dalam bahasa Indonesia dan 7. Semua pernyataan, data, argumentasi
Inggris terdiri atas tiga sampai lima yang terdapat didalam naskah yang
kata yang diletakkan di bawah dikirim menjadi tanggung jawab penulis.
abstrak/abstract dan kata kunci Oleh karena itu penerbit, dewan
dituliskan menurut abjad. penyunting, dan seluruh staff jurnal Ilmu
f. Pendahuluan: berisi latar belakang Kesehatan HUMANIS tidak bertanggung
kegiatan yang dilakukan dengan jawab atau tidak bersedia menerima
kalimat yang singkat, padat, dan kesulitan maupun masalah apapun
jelas. Pada pendahuluan ini juga sehubungan sengan konsekuensi dari
disertakan tujuan kegiatan yang ketidakakuratan, kesalahan data,
dituliskan pada akhir bab. pendapat maupun pernyataan.

Anda mungkin juga menyukai