JURNAL HUMANIS
( Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro)
SUSUNAN REDAKSI
Pelindung
Hasan Bisri
(Ketua STIKes ICsada Bojonegoro)
Penasehat
Nurul Jariyatin (Badan Penjamin Mutu)
Ferawati (Ketua Program Studi S1 Keperawatan)
Devi Endah Saraswati (Ketua Program Studi D III Kebidanan)
Editor in chief
Ainul Mufidah
Managing Editor
Angger Anugerah Hadi Sulistyo
Editorial Board
Yustya Purnama Brata
Narisma Yulia Wardani
Yusuf Efendi
Errix Kristian Julianto
Ahmad Zainal Abidin
JURNAL HUMANIS
( Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro)
Halaman (Page)
KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail:
1 angger.anugerah@gmail.com Tiap keluarga dan pengetahuan terkait new normal di
2 ferasacepu1@gmail.com kehidupan sehari hari dengan judul, “KETAPANG DADAR
3 Meiok978@gmail.com
COVID-19 (Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19)” yang
nantinya akan menjadi salah satu pilihan dalam
4khayudinbayuakbar@gmail.com
mempertahankan ketahanan pangan dalam keluarga dan
Kegiatan yang lain adalah edukasi terkait “SAMBUT NEW
KATA KUNCI NORMAL” agar Masyarakat mampu meningkatkan
Kesiapan dalam New Normal dan dapat melawan
penyebaran COVID-19
Keluarga, Ketahanan Pangan, Program yang kami rencanakan untuk meningkatkan
Edukasi, COvid-19. kesiapan masyarakat menghadapi new normal, sesuai
dengan hasil kuisioner yang telah kami berikan, sebagian
besar masyarakat RT 12 belum mengetahui dan
menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang harus diterapkan
yang sesuai dengan protokol kesehatan, khusunya dalam
masa new normal ini.
Kelompok mengambil responden sebanyak 30 KK dari
jumlah total 60 KK. hasil kuisioner yang kami bagikan.
Sebanyak 77% masyarakat RT 12 mengetahui tentang
perkembangan COVID-19. sebanyak 67% warga masih
tetap melakukan sosialisasi. Sebanyak 69% warga RT 12
belum menyediakan handsinitizer dirumah atau
membawanya saat berpergian.
Program “KETAPANG DADAR COVID-19” (Ketahanan
Pangan dan Sadar Covid-19) yang terdiri dari tiga kegiatan
yaitu” dan “SAMBUT NEW NORMAL dengan Health
Education Sadar Covid-19, Pembuatan Antiseptik Alami
(Daun Sirih) Dan Taman Ketapang Dadar Covid-19”.
Bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat untuk
hidup berdampingan dengan COVID-19, tangguh di era new
normal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan
meningkatkan ketahanan pangan keluarga di era new
normal.
Tidak lupa pakai masker, Tetap jaga jarak 1- beberapa rumah warga secara simbolis
2 meter, Sering cuci tangan pakai sabun masih dirawat dengan baik oleh warga.
dengan air mengalir, Setibanya dirumah
langsung mandi, Say Hello aja tidak berjabat KESIMPULAN
tangan, Gunakan uang elektronik, jaga jarak Program “KETAPANG DADAR
di kendaraan umum, Balita dan Lansia di COVID-19” (Ketahanan Pangan dan Sadar
rumah aja). Covid-19) yang terdiri dari tiga kegiatan
Setelah pemaparan poster, dilanjutkan yaitu” dan “SAMBUT NEW NORMAL
dengan pemaparan cara pembuatan dengan Health Education Sadar
antiseptik dari bahan alami (Daun Sirih) Covid-19, Pembuatan Antiseptik Alami
peserta terlihat antusias memperhatikan (Daun Sirih) Dan Taman Ketapang
penjelasan dari pemateri. Peserta aktif Dadar Covid-19”. Bertujuan untuk
bertanya saat sesi tanya jawab dan aktif meningkatkan kesiapan masyarakat untuk
untuk berdiskusi. Pada saat pemaparan hidup berdampingan dengan COVID-19,
“ANTISEPTIC DAUN SIRIH” peserta aktif tangguh di era new normal dengan tetap
bertanya dan mau mempraktekkan melaksanakan protokol kesehatan dan
pembuatan antiseptik tersebut dirumah yang meningkatkan ketahanan pangan keluarga
sudah diberikan poster bagaimana langkah- di era new normal.
langkah dalam pembuatanya. SARAN
Pada hari Sabtu, 27 Juni 2020, kami Dengan adanya new normal
kembali ke RT 12 untuk melakukan masyarakat diharapkan dapat menerapkan
KETAPANG DADAR COVID-19 (Ketahanan kebiasaan-kebiasaan hidup bersih dan
Pangan Sadar Covid-19) yaitu penanaman sehat, untuk mencegah penyebaran virus
yang dilakukan ini untuk mengatasi masalah COVID-19. Masyarakat harus tangguh untuk
lahan yang cocok untuk wilayah perkotaan hidup berdampingan dengan COVID-19 dan
dimana lahan pekarangan sudah semakin menerapkan kebiasaan hidup bersih dan
sempit. Selain mudah dilakukan, sehat serta menerapkan protokol kesehatan
penanaman ini menggunakan media kecil, setiap hari.
yaitu pemanfaatan daur ulang botol plastik
bekas, tempat susu yang sudah dibersihkan DAFTAR PUSTAKA
dan dirangkai dengan menarik, tidak Harman, A.T.R. 2013. Efektivitas Anti
ditanam ditanah langsung jadi tidak Bakteri Ekstrak Daun Sirih (Piper
membutuhkan lahan yang luas, hasil dari Betle Linn) Terhadap Bakteri
penanaman ini akan terjamin kualitasnya, Enterococcus Faecalis. Skripsi.
karena semua dilakukan secara mandiri dan Universitas Hasanuddin Makassar.
tanpa bantuan pestisida. Penanaman ini Ferawati, F., & Kep, M. (2017). Efektifitas
dapat menjadi solusi pangan di masa depan. Kompres Jahe Merah Hangat Dan
Pada Hari Rabu, 01 Juli 2020, kami Kompres Serai Terhadap Penurunan
kembali ke RT 12 untuk melakukan evaluasi, Intensitas Nyeri Arthritis Remathoid
kami bagikan kuisioner yang berisi 20 butir Pada Lanjut Usia Di Desa Mojoranu
pertanyaan dengan hasil sebagian besar Kecamatan Dander Kabupaten
warga telah mengetahui apa itu new normal Bojonegoro. Jurnal Ilmu Kesehatan
dan menerapkan perilaku pola hidup bersih MAKIA, 5(1), 1-9.
dan sehat dengan sering mencuci tangan
dengan sabun, memakai masker ketika Litbang Kompas.2020. Fasilitas Kesehatan
keluar rumah, menjaga jarak dan menjaga Hadapi Covid-19 : Indonesia
imunitas. Taman KETAPANG DADAR
COVID-19 (Ketahanan Pangan Sadar Anugerah, A., & Khayudin, B. A. (2019).
Covid-19) yang telah kami buat dengan Konsumsi Obat Herbal Pada Pasien
warga RT 12 setempat serta dibagikan ke Hemodialisa Di RSUD Sosodoro
Ikha Ardianti
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail :
Ikhaardhia87@gmail.com Kasus stunting merupakan masalah yang serius yang harus
ditangani. Anak yang mengalami stunting akan lebih rentan
terhadap penyakit dan akan menggangu tahapan
pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam prosesnya,
periode kritis pertumbuhan yaitu dalam seribu hari pertama
kehidupan, dari masa kehamilan sampai dengan usia anak
KATA KUNCI 2 tahun. Perlu adanya optimalisasi kesehatan ibu hamil
guna menciptakan generasi bebas stunting.
Stunting, Ibu Hamil, Senam Metode pelaksanaan program dengan melakukan
Hamil pencarian data ibu hamil, dan melakukan pemeriksaan TD.
Intervensi yang diberikan berupa edukasi tentang nutrisi
bagi ibu hamil dan yaitu mengajarkan senam hamil melalui
pendampingan ibu hamil dan demonstrasi. Hasil yang
didapatkan sebanyak 12 ibu hamil yang diberikan intervensi
senam hamil, sebanyak 9 ibu mau melakukannya secara
rutin setiap seminggu sekali yaitu sebanyak 75%, dan
sisanya mengaku masih takut sebanyak 3 ibu hami, serta
meningkatnya pengetahuan ibu tentang tujuan dan manfaat
senam hamil.
Respon yang didapatkan dari pelaksanaan program antara
lain minat dan antusiasme ibu untuk mengikuti kegiatan
senam hamil, rasa ingin tahu ibu bagaimana melakukan
senam hamil, keinginan ibu agar janin yang dikandungnya
sehat dan proses persalinannya lancar. Beberapa
kepercayaan yang menghambat ketercapaian program
antara lain tidak boleh “kakean polah awak lan sikile” atau
banyak tingkah banyak gerakan badan dan kakinya nanti
bisa keguguran.
stunting di Indonesia berdasarkan data bangsa ini tidak akan mampu bersaing
WHO, Indonesia termasuk dalam 3 negara dengan bangsa asing dalam menghadapi
dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia tantangan global.
Tenggara (Pusat Data KeMenKes RI, 2018). Stunting merupakan salah satu target
Berdasarkan hasil Riskesdas angka stunting Suistainable Development Goals (SDGs)
di Indonesia pada 2013 diketahui sebanyak yang termasuk pada tujuan pembangunan
37% (hampir 9 juta) anak mengalami berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan
stunting. Hasil pemantauan status gizi kelaparan dan segala bentuk malnutrisi
(PSG) selama tiga tahun terakhir yang pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan
dilakukan oleh Ditjen Kesehatan pangan. meskipun target yang ditetapkan
Masyarakat, pada tahun 2016 prevalensi untuk menurunkan angka stunting sebesar
stunting 29% dan di tahun 2017 27,5% naik 40% masih memiliki waktu yang cukup lama
menjadi 29,6% (Kementrian Desa, yaitu pada tahun 2025, namun harus selalu
Pembangunan Daerah Tertinggal dan ada upaya-upaya yang dilakukan untuk
Transmigrasi). Prevalensi stunting di mengatasi hal tersebut dan hal tersebut
Indonesia lebih tinggi daripada negara- membutuhkan komitmen yang tinggi oleh
negara lain di Asia Tenggara, seperti pemerintah dan seluruh instansi terkait.
Vietnam (23%), Thailand (16%) dan Pemerintah harus mengevaluasi program-
Singapura (4%). Kejadian stunting program kesehatannya, terutama kesehatan
diproyeksikan akan menjadi 127 juta pada anak yang terkait dalam hal ini. Program
tahun 2025. Sebanyak 56% anak pendek intervensi yang diberikan pemerintah
hidup di Asia dan 36% di Afrika (Trihono et haruslah lintas sektor, lintas kementrian,
al, 2015). Jumlah balita di kabupaten lintas departemen dan lintas lembaga,
bojonegoro yang di timbang selama karena masalah stunting tidak dapat
pemantauan status gizi tahun 2016 diselesaikan jika hanya dilakukan oleh
mencapai 82.304 anak. Sebanyak 1.180 Kementrian Kesehatan.
balita (1,43%) berstatus gizi lebih, Faktor resiko stunting dapat terjadi
sedangkan sebanyak 76.915 balita selama siklus hidup wanita, dan dapat
berstatus gizi baik (93,455) dan 4.345 balita berlanjut pada generasi berikutnya, jika tidak
(5,28%) berstatus gizi kurang. (Profil tertangani dengan baik, bahkan dapat
Kesehatan Kabupaten Bojonegoro,2016) meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
Sedangkan pada tahun 2019 prevalensi Periode kritis pertumbuhan yaitu dalam
stunting sebesar 7,45 % tercatat pada bulan seribu hari pertama kehidupan, dari masa
februari 2019 ada 6941 balita yang terkena kehamilan sampai dengan usia anak 2
stunting. tahun. Resiko stunting berkaitan erat
Berdasarkan data diatas, kasus dengan kejadian kehamilan resiko tinggi,
stunting merupakan masalah yang serius sehingga penting sekali mengoptimalkan
yang harusditangani. Anak yang mengalami kesehatan ibu selama hamil untuk
stunting akan lebih rentan terhadap penyakit menghilangkan faktor predisposisi
dan akan menggangu tahapan terjadinya stunting pada anaknya kelak.
pertumbuhan dan perkembangannya. Millenium Development Goals
Gangguan pada tahap pertumbuhan dan (MDGs) atau tujuan pembangunan
perkembangan pada anak dapat millineum adalah upaya untuk memenuhi
mempengaruhi kemampuan kognitifnya. hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui
Ketika dewasa anak tersebut juga beresiko komitmen bersama antara 189 negara
mengalami penyakit degeneratif. Semakin anggota PBB. Salah satu tujuan
banyak kasus stunting pada anak, bisa pembangunan millennium adalah
dibayangkan bagaimana memiliki kualitas meningkatkan kesehatan ibu dan
sumber daya manusia dari generasi bangsa menurunkan kematian anak. Meningkatkan
ini kedepan. Dapat dipastikan bahwa kesehatan ibu merupakan salah satu
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
50
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ikha Ardianti, OMAH GENTING (Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil Guna Menciptakan
Generasi Bebas Stunting)
indicator untuk menurunkan angka kematian kualitas pengetahuan, sikap, perilaku dan
ibu (AKI). Kehamilan merupakan suatu mata lingkungan kesehatan masyarakat, selain
rantai yang berkesinambungan yang dimulai rendahnya pendidikan ibu hamil dan
dari adanya ovolasi sampai tumbuh kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang
kembangnya hasil konsepsi di dalam uterus. bagaimana menjaga kesehatan selama
Kehamilan merupakan proses alamiah, hamil untuk mencegah kehamilan risiko
tetapi harus dilakukan asuhan yang tepat tinggi Oleh karena itu perlunya dilakukan
agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. upaya optimalisasi kesehatan ibu hamil
Salah satu upaya untuk meningkatkan guna menciptakan generasi bebas stunting.
kesehatan ibu selama hamil
Salah satu upaya pemerintah untuk METODE PELAKSANAAN
mengatasi masalah stunting pada anak Metode pelaksanaan program ini
adalah dengan menetapkan stunting dosen melibatkan mahasiswa untuk
sebagai salah satu program prioritas pada melakukan pencarian ibu hamil, dan
masalah kesehatan. Melalui PerMenKes melakukan pemeriksaan TD. Dalam
Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman memberikan intervensi edukasi tentang
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat nutrisi bagi ibu hamil dan yaitu mengajarkan
dengan pendekatan keluarga. Adapun senam hamil dosen dan mahasiswa
upaya yang dilakukan untuk menurunkan melakukan pendampingan pada ibu hamil
prevalensi stunting dalam program tersebut untuk diajari melakukan senam hamil
diantaranya adalah pemantauan ibu hamil setelah dilakukan demonstrasi.
beresiko, yaitu ibu hamil yang memiliki Senam hamil yang dilakukan akan
masalah kesehatan yang dapat berdampak menyiapkan otot-otot panggul ibu agar
buruk bagi ibu maupun janin yang proses persalinan normal dapat berjalan
dikandungnya serta beresiko mengalami dengan lancar. Dengan melakukan senam
masalah persalinan. hamil dapat menjaga menjadi latihan fisik
Pada tahun 2017 pemerintah telah ibu, menyehatkan jantung, serta latihan
meluncurkan program Rencana Aksi napas untuk persalinan. Dengan dilakukan
Nasional Penanganan stunting pada tingkat kegiatan tersebut diharapkan kesehatan ibu
nasional, daerah terutama desa. Salah satu hamil dapat lebih optimal sehingga
bagian dari program tersebut adalah menurunkan resiko melahirkan bayi yang
pemcegahan stunting yang terjadi di beresiko mengalami stunting, seperti yang
masyarakat. Karena sebagian besar diketahui beberapa penelitian menyebutkan
masyarakat belum paham dengan benar bahwa nutrisi dan riwayat kesehatan ibu
menganai stunting, dan beranggapan selama kehamilan menjadi salah satu
bahwa stunting atau kerdil sebutan yang penyebab terjadinya stunting pada balita.
biasa digunakan di masyarakat adalah Waktu pendampingan dilakukan pada
faktor keturunan. Oleh karena itu penting bulan Desember 2019. Waktu kunjungan ke
untuk melakukan upaya mengoptimalkan keluarga binaan disesuaikan dengan
kesehatan ibu hamil sehingga jumplah kontrak waktu yang disesuaikan dengan
kehamilan beresiko dapat diturunkan. Di aktivitas ibu sudah disepakati dengan
Desa Sumberagung Program kelas ibu mahasiswa saat pertemuan awal dengan
hamil belum berjalan dengan baik, padahal keluarga binaan. Kemuadian saat intervensi
seharusnya program ini dapat menurun kan Dosen bersama mahasiswa akan
angka kehamilan beresiko. Berdasarkan mengunjungi keluarga binaan sesuai
informasi dari kader kesehatan, belum dengan kontrak waktu yang telah disepakati
optimalnya kelas ibu hamil di desa tersebut sebelumnya dan memberikan intervensi
selain karena faktor jarak yang terlalu jauh senam hamil. Tahap pelaksanaan meliputi:
antara tempat tinggal dan lokasi kelas ibu Pemberian materi atau pendidikan
hamil dikarenakan rendahnya pendidikan, kesehatan, meliputi:
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
51
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ikha Ardianti, OMAH GENTING (Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil Guna Menciptakan
Generasi Bebas Stunting)
KESIMPULAN Media
Dari kegiatan pengabdian
masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa: Rusita, Y. D., & Ardianti, I. (2018).
1. Kesadaran ibu meningkat dalam upaya Hubungan pengetahuan dan peran
pencegahan penyakit dan pemelihraan orang tua dengan keberhasilan toilet
kesehatan selama hamil. training pada anak usia 5 tahun di TK
2. Ketrampilan ibu sebagai upaya desa Suwaloh kecamatan Balen
pencegahan penyakit dan Kabupaten Bojonegoro. Jurnal
pemeliharaan kesehatan selama hamil Kebidanan Indonesia: Journal of
bertambah yaitu dapat melakukan Indonesia Midwifery, 6(2).
senam hamil.
3. Meningkatnya pengetahuan ibu Maryunani, Anik. (2015). Kebutuhan Dasar
tentang tujuan dan manfaat senam Manusia. Bogor: In media
hamil
Muhtar, A. Haris. (2016). Penerapan asuhan
SARAN keperawatan keluarga dalam
Dengan adanya new normal meningkatkan self care behavior
masyarakat diharapkan dapat menerapkan penderita tuberculosis paru di kota
kebiasaan-kebiasaan hidup bersih dan bima nusa tenggara barat. Jurnal
sehat, untuk mencegah penyebaran virus Kesehatan Prima Volume: 10, No.1,
COVID-19. Masyarakat harus tangguh untuk Halaman: 1579-1587
hidup berdampingan dengan COVID-19 dan
menerapkan kebiasaan hidup bersih dan Nursalam. (2012). Manajemen
sehat serta menerapkan protokol kesehatan Keperawatan Aplikasi dalam Praktik
setiap hari. Keperawatan. Profesional.
SalembaMedika. Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Ardianti, I. (2018). Hubungan Antara
Alligood, M.R., Tomey, A.M. (2010). Nursing
Pengetahuan Dan Sikap Tentang
theorists and their work. Mosby
Jajanan Sehat Dengan Perilaku
Alligood, Martha Raile. (2006). Nursing Konsumsi Jajanan Sehat Di Sdn
theory: utilization and application. Kadipaten 03 Kabupaten Bojonegoro.
Elsevier-Mosby Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 6(1),
8-13.
Ardianti, I., & Al-faqih, R. (2017).
Pengalaman Remaja Dengan Perry, Potter. (2006). Buku Ajar
Bulliying Di Kabupaten Bojonegoro. Fundamental Keperawatan. Edisi 4.
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 5(1), Jakarta: EGC
34-44
Pohan, Imbalo S. (2013). Jaminan Mutu
Budiono., Pertami, S.U. (2016). Konsep Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC.
Dasar Keperawatan. Jakarta: Bumi
Siokal, Brajakson dkk. (2017). Falsafah dan
Medika
Teori dalam Keperawatan. Jakarta:
Kasron dkk. (2016). Teori Keperawatan dan CV Trans Info Media
tokohnya. Jakarta: CV Trans Info
Syairi, Abu. (2013). Tingkat Pengetahuan
Media
Keluarga Pasien tentang Self Care
Kodim, Yulianingsih. (2015). Konsep Dasar Perawatan Diri pada anggota
Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Keluarga yang mengalami Stroke di
KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail: Keluarga merupakan bagian/unit terkecil dari suatu
1ahmadzainalabidin14@gmail.
masyarakat yang menjadi pilar utama pembangunan
com
2angger.anugerah@gmail.com kesehatan di Indonesia yang secara rinci harus
memperhatikan aspek fungsi dan perannya dalam
implementasi tugasnya, sehingga didalamnya akan timbul
sistem ikatan untuk saling mempengaruhi dan menjaga
(Abidin, 2019). Pelayanan kesehatan yang
KATA KUNCI mengedapankan mutu hendaknya sudah sewajarnya di
bangun dengan pondasi yang kuat yakni bersumber dari
Komunikasi Terapeutik, komunikasi yang efektif untuk mencipatkan kondisi
Keluarga & Masyarakat terapeutik yang mempunyai kemanfaatan yang nyata.
Model pendekatan kesehatan keluarga merupakan
integrasi dari teori sistem, teori perkembangan keluarga,
dan teori struktural fungsional sebagai teori-teori utama
yang merupakan dasar dari model untuk melihat
kemampuan kesehatan keluarga (Ali, 2010). keluarga
dengan dibekali keilmuan kesehatan dasar diharapkan
mampu mengenal dan memberikan tindakan sesuai
dengan kriteria kesehatan dasar keluarga.
Mengingat besarnya peranan keluarga dalam membangun
Indonesia sehat yang berkemajuan, maka pendekatan
model Friedman menjadi focus pengabdian masyarakat
pada kegiatan ini. Dengan harapan, keluarga menjadi
cerdas akan pengetahuan kesehatan dan lebih sadar serta
mawas diri dengan mengedepankan upaya kesehatan
yang kooperatif antar anggota berbasis komunikasi yang
terapeutik dengan wujud salaing support antar anggotanya
keluarga.
dengan kontrak waktu yang telah disepakati sumber-sumber informasi dan mampu
sebelumnya. Tujuan utama pendampingan digunakan dalam menjaga kesehatan
yaitu meningkatkan pengetahuan dan keluarga.
kemandirian keluarga dalam melakukan Kegiatan edukasi / komunikasi
pencegahan penyakit dengan cara terapeutik dilakukan setiap satu minggu dan
optimalkan kemampuan komunikasi sesuai dengan kondisi keluarga yang telah
terapeutik antar anggota keluarga sebagai ditentukan. Berikut ini kegiatan edukasi
pilar kesehatan agar mampu mandiri dan dengan media poster sebagai upaya
berdikari dibidang kesehatan dasar dan optimalkan kemampuan sumber informasi
bisa memberikan informasi ke lingkungan agar komunikasi terapeutik keluarga bias
sekitar tentang kesehatan. menjadi sumber kesehatan keluarga.
Hasil kegiatan edukasi/penyuluhan
HASIL DAN PEMBAHASAN kesehatan untuk menciptakan keluarga
Kegiatan yang dilakukan di keluarga yang aktif dan komunikatif yang terapeutik
binaan sebagai upaya promotif dan mencakup beberapa komponen yaitu :
preventif. Didapatkan dari hasil penggalian ➢ Keluarga mengenal konsep
data bahwa 75,6% keluarga belum kesehatan secara umum
mengetahui sumber informasi, peran dan ➢ Keluarga mengetahui cara menjaga
fungsi keluarga dalam upaya kesehatan kesehatan diri dan lingkungan
dan pencegahan penyakit dan keluarga
meningkatkan kesehatan keluarga, serta ➢ Keluarga aktif dalam kegiatan /
76,8 % keluarga masih tabu akan informasi aktivitas harian yang bermanfaat
kesehatan yang bisa di manfaatkan untuk untuk kesehatan
menjaga kesehatan keluarga. ➢ Keluarga mempunyai waktu luang
Dari data diatas maka implementasi untuk berkumpul dan mendiskusikan
yang dilakukan yaitu edukasi kesehatan kesehatan masing-masing
untuk mengoptimalkan sumber informasi ➢ Keluarga mampu memanfaatkan
agar tercipta keluarga yang komunikatif dan sumber -sumber kesehatan yang
aktif dalam menjaga kesehatan keluarga. dimiliki dan potensial
Hal ini diharapkan akan meningkatkan ➢ Keluarga mampu memberikan
derajat kesehatan dan kemandirian manfaat kegiatan untuk keluarga
keluarga. Khususnya agar mampu yang lain.
meningkatkan pengetahuan keluarga terkait
KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail:
Arsen26072015@gmail.com Covid-19 (corona virus disease 2019) adalah penyakit yang
disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2,
yang dilaporkan dapat menimbulkan gejala gangguan
pernafasan akut bagi manusia. Covid-19 telah
memperlihatkan dampak yang begitu luas dan berakibat
bagi kehidupan manusia terhadap semua aspek kehidupan.
KATA KUNCI Tingginya angka kejadiaan infeksi dan merangkak naiknya
harga pangan menggerakkan STIKes ICsada Bojonegoro
Covid-19, PHBS, Kemandirian untuk menciptakan sebuah program yang bertujuan
Pangan meningkatkan PHBS masyarakat serta meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan
kosong di pekarangan rumah agar lebih berdaya guna.
Metode yang digunakan adalah dengan door to door namun
tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan yang
dilakukan adalah dengan memberikan donasi 75 tanaman
pangan dan memberikan edukasi terkait cara mencuci
tangan, cara memakai masker yang benar serta donasi
masker, handwash dan sanitizer kepada keluarga
terdampak Covid-19.
Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini berupa edukasi
kepada masyarakat terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) yang harus diterapkan di masa pandemi Covid-19.
Selain itu juga donasi masker, handwash dan handsanitizer
kepada masyrakat sebagai upaya membangun perilaku
hidup bersih dan sehat. Tanaman pangan djuga
diditribusikan serta diedukasikan manfaatnya yang mana
tanaman tersebut akan membantu masyarakat membangun
imunitas tubuh
Saat ini di Indonesia jumlah kasus ketahanan pangan. Upaya ini harus dimulai
terkonfirmasi positif Covid-19 belum dari keluarga sebagai unit masyarakat
menunjukkan tanda-tanda penurunan. terkecil. Salah satu upaya yang dapat
Menurut data dari gugus tugas percepatan dilakukan adalah dengan optimalisasi
penanganan Covid-19 per tanggal 10 Juni pekarangan dan lahan rumah tangga
2020 terdapat penambahan kasus sehingga keluarga mampu menghasilkan
terkonfirmasi positif sebanyak 1.241 tanaman pangan.
sehingga totalnya menjadi 34.316 orang. Untuk itulah kami Lembaga Penelitian
Kemudian untuk pasien sembuh menjadi dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
12.129 setelah ada penambahan sebanyak STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
715 orang. Selanjutnya untuk kasus bekerjasama dengan Tim Garuda STIKes
meninggal bertambah 36 orang sehingga Insan Cendekia Husada Bojonegoro
totalnya menjadi 1.959. bermaksud melaksanakan bakti sosial serta
Di Provinsi Jawa Timur per tanggal 10 mengedukasi masyarakat demi menyambut
Juni 2020 terkonfirmasi 273 kasus baru. new normal dan menumbuhkan semangat
Sehingga data Covid-19 Jawa Timur 6.806 masyarakat untuk mengoptimalkan
kasus terkonfirmasi positif, 1.681 kasus pekarangan dan lahan rumah tangga agar
sembuh dan 530 kasus meninggal dunia. lebih berdaya guna.
Data di kabupaten Bojonegoro per tanggal
10 Juni 2020 terdapat penambahan 6 kasus METODE PELAKSANAAN
baru sehingga total kasus terkonfirmasi Kegiatan bakti sosial ini dilakukan di 6
positif Covid-19 menjadi 45 orang, kasus desa tim panitia yang berada di wilayah
meninggal dunia 11 orang dan 13 kasus Kabupaten Bojonegoro dan Tuban antara
sembuh. lain di desa Sidobandung Kec. Balen, desa
Ditengah kondisi pandemi Covid-19 Ngumpakdalem dan desa Dander Kec.
yang belum menunjukkan tanda-tanda Dander, desa Sumberejo Kec, Trucuk dan
penurunan, era baru masyarakat sedang di desa Sawahan Kec. Rengel. Kegiatan ini
tumbuhkan. Dengan nama era new normal, dilakukan dengan tetap memperhatikan
era ini menitikberatkan pada perubahan protocol kesehatan diantaranya
perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas menggunakan masker, phisycal distancing,
normal namun dengan ditambah tidak menimbulkan kerumunan dan
menerapkan protokol kesehatan guna meminimalkan kontak dengan orang lain
mencegah terjadinya penularan Covid-19. yang diterapkan bagi panitia maupun
Perubahan ini diharapakan membawa penerima bakti sosial.
masyarakat dapat menjalankan kehidupan Kepada 1 keluarga, tim memberikan 1
normal di tengah pandemi hingga vaksin paket kelengkapan perilaku hidup bersih
ditemukan. dan sehat di masa pandemic Covid-19 yang
Pandemi Covid-19 memberikan terdiri dari handsanitizer, handwash, masker
dampak yang tidak bisa disebut kecil. Salah kain yang jumlahnya disesuaikan dengan
satunya berdampak pada pangan nasional. jumlah anggota keluarga. Selain itu juga
Wabah Covid-19 semakin menegaskan diberikan 1 macam tanaman pangan yang
bahwa sektor pangan nasional merupakan bermanfaat untuk membantu keluarga
hal terpenting untuk dijaga. Sistem dalam membangun system pertahanan
ketahanan pangan menjadi penting karena terhadap tubuh dari infeksi Covid-19.
merupakan bantalan akhir jika terjadi Jumlah tanaman yang dibagikan sebanyak
sesuatu pada suatu daerah. Karena masa 75 tanaman yang terdiri dari tanaman kelor,
pandemi ini masih belum jelas hingga kapan jeruk nipis, jeruk purut, belimbing wuluh, dan
meskipun sudah mulai berlaku new normal, kelengkeng. Tanaman-tanaman dan paket
harus ada strategi yang membantu menjaga PHBS ini akan didistribusikan ke
Kodim, Yulianingsih. (2015). Konsep Dasar (Kspr) Untuk Deteksi Resiko Tinggi
Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Media Ngumpakdalem Kabupaten
Bojonegoro. Jurnal Ilmu Kesehatan
SARASWATI, D. E. (2014). Perbedaan MAKIA, 5(1), 28-33.
Efektivitas Senam Nifas dan
Mobilisasi Dini terhadap Involusi Pohan, Imbalo S. (2013). Jaminan Mutu
Uterus: Studi di Wilayah Puskesmas Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC.
Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro,
Jawa Timur Tahun 2013 (Doctoral Siokal, Brajakson dkk. (2017). Falsafah dan
dissertation, Program Pascasarjana Teori dalam Keperawatan. Jakarta:
Undip). CV Trans Info Media
Maryunani, Anik. (2015). Kebutuhan Dasar Syairi, Abu. (2013). Tingkat Pengetahuan
Manusia. Bogor: In media Keluarga Pasien tentang Self Care
Perawatan Diri pada anggota
Kurniawati, F. R. (2019). Hubungan Keluarga yang mengalami Stroke di
penggunaan obat herbal (jamu RSU Kabupaten Tangerang pada
gepyok) dengan produksi asi di bps tahun 2013.
ds. Ngumpakdalem kec. Dander
kabupaten bojonegoro tahun 2017. Rizky, F. (2019). Hubungan Massage Pada
Journal of Health Sciences, 12(1), 58- Bayi Dengan Perkembangan Motorik
61. Kasar Pada Bayi Usia 3-6 Bulan Di
BPS Hj Nurfatimah, S. St Bojonegoro.
Muhtar, A. Haris. (2016). Penerapan asuhan Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 9(2),
keperawatan keluarga dalam 66-70.
meningkatkan self care behavior
penderita tuberculosis paru di kota Tarwoto & Wartonah. (2015). Kebutuhan
bima nusa tenggara barat. Jurnal Dasar Manusia dan Proses
Kesehatan Prima Volume: 10, No.1, Keperawatan. Jakarta: Salemba
Halaman: 1579-1587 Medika
Ahmad Zainal Abidin 1, Yusuf Efendi 2, Errix Kristian Julianto 3, Ikha Ardianti 4
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail:
ahmadzainalabidin14@gmail.com Covid-19 (Corona Virus Deases-19) merupakan penyakit
epd.yusuf@gmail.com baru yang sedang mewabah dunia. Diperlukan adanya
Kristian.errix@gmail.com upaya pencegahan yang kuat terhadap infeksi Covid-19,
Ikhaardhia87@gmail.com
yang harus mensinergikan seluaruh lapisan masyarakat
dan seluruh pihak yang ada. Akibat yang ditimbulkan pun
sudah masuk dalam kategori darurat karena berdampak
KATA KUNCI pada seluruh aspek kehidupan. Sudah banyak tenaga
kesehatan, baik dokter maupun perawat yang tumbang
Gerakan, Peduli, Covid-19 karena kelelahan dan kekurangan APD sehingga mereka
yang seharusnya menyelamatkan pasien Covid-19 justru
menjadi pasien berikutnya. Kampus Ungu STIKes ICsada
Bojonegoro dengan sebuah program kemanusiaan yang
memberikan bantuan pada masyarakat/profesi terdampak
Covid-19.
Pelaksanaan program ini dengan memberikan bantuan
APD dan paket sembako pada jurnalis /wartawan anggota
PWI di Bojonegoro serta pekerja lapangan lainnya seperti
ojek online petugas di desa siaga Covid-19, relawan dan
warga umum. Selain itu juga diberikan bantuan APD dan
stimulant imun kepada tenaga Kesehatan dan Tim Siaga
Desa/Tim Jaga di lingkungan puskesmas, dan Rumah Sakit
di Bojonegoro dan Tuban.
Hasil dari kegiatan ini adalah berupa donasi dan
edukasi/penyuluhan kesehatan, stimulasi imunitas dan
support sistem pada sektor sasaran untuk menciptakan
ketahanan di masa pandemi Covid-19. Dalam masa
pandemi ini, sudah selayaknya keluarga di stimulasi juga
peran dan fungsinya dalam ikut serta untuk menjaga dan
memutus mata rantai penyebaran penularan di masa
pandemi saat ini.
meninggal sebanyak 114. Dari angka ini menyampaikan informasi yang akurat,
terlihat bahwa prosentase kesembuhan tukang ojek /antar barang, tukang becak,
lebih sedikit, hal ini disebabkan oleh banyak penjual sayur keliling, hansip yang harus
hal, salah satunya adalah system imun menjadi petugas siaga Covid-19) dan orang-
pasien yang lemah, peralatan medis yang orang yang tetap harus bekerja diluar rumah
masih kurang memadai dan ada karena tuntutan tugas serta kebutuhan
kemungkinan terlambat dalam penanganan. ekonomi.
Terus meningkatnya jumlah pasien Mereka tentu rentan untuk tertular
Covid-19 sendiri juga disebabkan oleh atau menularkan virus, sehingga perlu ada
beberapa hal diantaranya ; kurang efektifnya upaya membantu mereka agar bisa
physical distancing, ketahanan imun yang terhindar dari penyebaran virus corona,
lemah, belum dipatuhinya protokoler dengan memberikan bekal APD dan IMUN
pencegahan Covid-19 dan belum yang kuat . Selain itu perlu juga ditunjang
diketahuinya secara pasti cara menangkal dengan kegiatan lain yang mampu
virus . memperkuat semua lapisan , khususnya
Upaya pencegahan yang harus desa sebagai ujung tombak Negara
diperkuat, karena jika telah masuk pada menjaga rakyat Indonesia agar terhindar
ranah kuratif /pengobatan, maka beban dari virus corona dan kegiatan yang mampu
akan menumpuk pada tenaga medis yang menumbuhkan semangat banyak pihak
jumlahnya tidak seimbang dengan jumlah dengan tetap memberikan mereka harapan
pasein . Sudah banyak tenaga Kesehatan, keberlangsungan kehidupan dan
baik dokter maupun perawat yang tumbang “menularkan semangat menyambut masa
karena kelelahan dan kekurangan APD depan tatanan peradaban baru dunia”.
sehingga mereka yang seharusnya Karena itu, sebagai upaya membantu
menyelamatkan pasien Covid-19 justru melakukan pencegahan penyebaran Virus
menjadi pasien berikutnya . Corona di Bojonegoro, Kampus Ungu
Bojonegoro sebagai daerah yang STIKes ICsada Bojonegoro membuat
awalnya hijau, hari ini mendekati merah, sebuah program kemanusiaan yang diberi
kepulangan warga bojonegoro dari Judul Program “GARUDA ICsada Tanggap
perantauan menimbulkan kekhawatiran Covid-19 di Bojonegoro dan Tuban”.
tersendiri, apalagi berasal dari daerah
berstatus zona merah. Perlu ada upaya METODE PELAKSANAAN
bersama untuk menjaga agar Bojonegoro Program Garuda ICsada hadir untuk
tetap dalam kondisi sehat dan physical membantu pemerintah dengan memberikan
distancing tidak membuat masalah baru bantuan pada masyarakat/profesi
bagi warganya. terdampak dengan berusaha untuk
Kita semua tahu, tidak semua orang mengajak beberapa pihak tetap bersinergi
bisa bekerja dari rumah, tidak semua orang untuk saling bahu membahu mengupayakan
bisa terus menerus berada dirumah, bukan pencegahan penyebaran virus. Kegiatan
karena mereka tidak mematuhi anjuran atau yang akan diselenggarakan dalam program
pertimbangan ekonomi semata tetapi ada Garuda ICsada adalah :
beberapa yang karena kewajiban atau tugas 1. Pembagian Alat Pelindung Diri (APD)
Negara ataupun tugas sosial kemanusiaan. Dasar dan Paket sembako
Beberapa profesi dan/atau pekerjaan Sasaran Kegiatan ini adalah
yang harus bekerja diluar rumah adalah jurnalis /wartawan anggota PWI di
Tenaga Kesehatan dan tenaga pendukung Bojonegoro serta pekerja lapangan
lainnya yang harus bekerja di pelayanan lainnya seperti ojek online petugas di
kesehatan ataupun dikomunitas, desa siaga Covid-19, relawan dan warga
jurnalis/wartawan yang dalam kondisi umum. Jumlah sasaran menyesuaikan
tertentu harus ke lapangan agar tetap bisa dengan APD Dasar (masker, hand
Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro
66
Vol 5, No 2 Agustus 2020
Ahmad Zainal Abidin, Yusuf Efendi Garuda, Errix Kristian Julianto, Ikha Ardianti. ICsada
Peduli Covid-19 “Gerakan Masyarakat Dan Pemuda ICsada Peduli Covid-19”
sanitizer) dan stimulant imun yang dapat beberapa titik di perkotaan yang sanggup
diperoleh, begitu pula dengan jumlah menyediakan barang dengan perjanjian
yang akan diterima oleh penerima tertulis dan dipilih yang dikenal oleh
manfaat. relawan.
Data calon penerima manfaat
sesuai dengan kriteria tersebut diatas 2. Pembagian Alat Pelindung Diri (APD)
bersumber dari Pertama, Pemerintah dan stimulant Imun
Desa/ yang menjadi sasaran kegiatan, Sasaran kegiatan ini adalah
Kedua, informan independen yang profesi terdampak diantaranya tenaga
terpercaya. Pemberian bantuan akan kesehatan di lingkungan puskesmas,
melibatkan relawan sebagai pelaku jasa dan Rumah Sakit di Bojonegoro dan
antar paketan santunan kepada Tuban. Selain itu stimulant imun juga
penerima manfaat secara langsung (door diberikan kepada Tim Siaga Desa/Tim
to door) dengan tetap mengikuti protap Jaga yang terdapat di beberapa desa
jaga jarak fisik dan APD dasar yang Mitra dan sasaran masyarakat yang
memadai. ditentukan di wilayah Kabupaten
Teknis pemberangkatan petugas Bojonegoro dan Tuban.
jasa antar /pengiriman paket (relawan) Metode Pendekatan yang
diberangkatkan dari kampus dengan digunakan dalam program adalah 3 P
mengacu jadwal agar tidak menimbulkan Metode, yaitu Perlindungan, Pelibatan
kerumunan melebihi batas maksimal dan Penguatan. Resiko yang muncul
langsung menuju pada lokasi sasaran dalam pelaksanaan program adalah
dengan terlebih dahulu berkomunikasi tidak dapat dijalankannya kegiatan
dengan perangkat desa setempat. Jika dalam program karena situasi dan
memungkinkan Pengadaan beberapa kondisi yang tidak menentu, misal
barang yang dibutuhkan untuk paketan terjadinya kelangkaan barang, situasi
akan melibatkan toko-toko kecil di chaos dan sebagainya.
Audiens Pesan yang akan Saluran komunikasi Waktu dan
disampaikan yang akan digunakan Tempat
Masyarakat Ragam kegiatan yang Menggunakan media Setiap waktu di FB
umum dilakukan dan pihak sosial (FB,IG) dan IG
pengguna pendukung dana Melalui berita di media Setelah kegiatan
jejaring sosial program on line dilaksanakan
Masyarakat Ragam kegiatan Melalui leaflet/brosur Pada paket
umum di Desa Garuda ICsada yang Papan Nama program santunan
Mitra dilaksanakan
Pemerintah Ragam kegaiatan Pemberitahuan/ijin Surat
Kabupaten dalam program pelaksanaan program Pemberitahuan dan
hingga Desa Koordinasi
KORESPONDENSI ABSTRAK
E-mail: Kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk
bayuakbarbojonegoro mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang
@gmail.com kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan
bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau
perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan seperti
Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat
KATA KUNCI yang dianggap 'teranaktirikan'
Masyarakat desa kebonagung memiliki jumlah lansia yang
Lansia, Derajat Kesehatan, lumayan banyak. lansia yang berada dikebon agung
Kesehatan Masyarakat merupakan lansia yang jarang sekali mengikuti kegiatan
posyandu lansia. kesadaran yang dimiliki lansia terhadap
kesehatan belum begitu tinggi. pengetahuan terhadap
kesehatan juga masih minim.Oleh karena itu lansia di
daerah ini membutuhkan bantuan untuk peningkatan
derajat kesehatan.
Masyarakat menjadi subyek paling penting dalam
kegaiatan ini. Memandirikan masyarakat serta
meningkatkan derjat kesehatan harus melalui penyadaran
tentang kesehatan oleh masyarakat.
Capaian hasil yang dicapai untuk pemeriksaan kesehatan
gratis sudah bagus dan berhasil dalam menangani
masalah kesehatan dasar bagi masyarakat Desa Kebon
agung dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan.
Koordinasi dengan panitia atau kader mengenai alokasi
waktu dan tempat penyelenggaraan, jenis kegaitan
tambahan lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi
kebosanan peserta pengobatan gratis dan Health
education
lembaga atau perusahaan di bidang berupa pegal linu, hipertensi, asam urat,
pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, kolesterol, nyeri, sakit perut dan lain lain.
Taspen, dan Jamsostek. Golongan berbagai keluhan di atas sering
masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dungkapkan oleh masayarakt. Akan tetapi
dalam hal jaminan kesehatan adalah masyarakat jarang memeriksakan keluhan
mereka dari golongan masyarakat kecil, keluhan tersebut. masyarakat hanya
dan pedagang. Dalam pelayanan menunggu dan kurang aktif dalam
kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, kegaiatan posyandu lansia. oleh karena itu
berhubung dalam manajemen pelayanan dilaksanakan pemeriksaan dan pengobatan
kesehatan tidak saja terkait beberapa gratis serta pemberian health education
kelompok manusia, tetapi juga sifat yang pada masyarakat khususnya desa
khusus dari pelayanan kesehatan itu kebonagung kecamatan rengel kabupaten
sendiri. bojonegoro.
Oleh karena itu ada kegiatan yang
menunjang tri darma perguruan tinggi Pendekatan Sosial
mengadakan pengabdian kepada Masyarakat menjadi subyek paling
masyarakat yang berupa Health Education penting dalam kegaiatan ini. Memandirikan
(HE) dalam acara pemeriksaan dan masyarakat serta meningkatkan derjat
pengobatan pada masyarakat dalam kesehatan harus melalui penyadaran
Program “Sahabat Pertamina” yang tentang kesehatan oleh masyarakat. Rasa
diselenggarakan oleh STIKes ICsada kesadaran masyarakat terhadap kesejatan
bekerjasama dengan Pertamina EP Asset 4 harus ditumbuhkan dalam kegaiatan ini.
Sukowati Pentingnya kesehatan untuk masyarakat
Secara umum sasaran dalam harus ditanamkan dalam kegaiatan ini.
kegiatan ini adalah 100 warga desa Sehingga masyarakat dalam mengahadapi
Kebonagung dalam acara Health Education persmalahan kesehatan mereka
(HE) dan pemeriksaan dan pengobatan mengetahui apa yang harus dilakukan dan
pada masyarakat dalam Program “Sahabat dikerjakan.
Pertamina” 2019 yang diselenggarakan
oleh STIKes ICsada bekerjasama dengan Pelaksanaan Kegiatan
Pertamina EP Asset 4 Sukowati di Desa Definisi Kegiatan ini berlangsung
Kebonagung Kecamatan Rengel Kegiatan karena adanya kerjasama
Kabupaten Tuban antara Pertamina EP Asset
4 dengan STIKes ICsada
METODE PELAKSANAAN Bojonegoro yang
Analisa Situasi Masyarakat mempunyai maksud dan
Masyarakat desa kebonagung tujuan untuk memberikan
memiliki jumlah lansia yang lumayan pelayanan pengobatan dan
banyak. lansia yang berada dikebon agung pemeriksaan kesehatan
merupakan lansia yang jarang sekali secara gratis kepada
mengikuti kegiatan posyandu lansia. masyarakat di Desa
kesadaran yang dimiliki lansia terhadap Kebonagung Kecamatan
kesehatan belum begitu tinggi. Rengel Kabupaten Tuban
pengetahuan terhadap kesehatan juga
masih minim.Oleh karena itu lansia di Peralatan Peralatan :
daerah ini membutuhkan bantuan untuk dan
Tensimeter, stetoskop, alat
peningkatan derajat kesehatan. Perlengkapa
tes GDA, UA, dan kolesterol,
Berbagai macam permasalahan n
timbangan, kom.
kesehatan yang muncul pada masyarakat.
permasalahan kesehatan yang muncul Bahan yang digunakan :