Anda di halaman 1dari 12

KELAS VI (ENAM) TUGAS MINGGUAN

TEMA 2
PERSATUAN DALAM PERBEDAAN
A. Kmis, 26 Agustus 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 1-2.
b. Kerjakan halaman 3.
B. Jumat, 27Agustus 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 4-6
C. Sabtu, 28 Agustus 2021
a. Bahasa jawa

D. Senin, 30 Agustus 2021


a. Matematika, baca dan pahami buku matematika halaman 60-84.
E. Selasa, 31 Agustus 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 9
b. Kerjakan buku tema 2 halaman 10
F. Rabu, 1 September 2021
a. Bacalah buku tema halaman 11-15
G. Kamis, 2 September 2021
a. Bacalah buku tema halaman 19-20
b. Kerjakan halaman 21
H. Jumat, 3September 2021
a. Bacalah buku tema halaman 22-23
I. Sabtu, 4 September 2021
a. Bahasa jawa
J. Senin, 6 September 2021
a. Matematika, kerjakan buku matematika halaman 83 no 1-3
K. Selasa, 7 September 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 40-49
b. Kerjakan halaman 48
L. Rabu, 8 September 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 52-59
M. Kamis, 9 September 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 64-66
b. Kerjakan halaman 67-68
N. Jumat, 10 September 2021
a. Bacalah buku tema 2 hlaman 69-72
b. Kerjakan halaman 70-71
O. Sabtu, 11 September 2021
a. Bahasa jawa. Bacalah teks bacaan ‘’Gugure Gatotkaca’’
P. Senin, 13 September 2021
a. Matematika, bacalah dan pahami buku matematika halaman 85-108
Q. Selasa, 14 September 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 75-77
b. Kerjakan halaman 79
R. Rabu, 15 September 2021
a. Baca dan pahami buku tema 2 halaman 81-96
S. Kamis, 16 September 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 100-104
b. Kerjakan halaman 105
T. Jumat, 17 September 2021
a. Baca dan pahami buku tema 2 halaman 108-117
U. Sabtu, 18 September 2021
a. Bahasa jawa
Dari bacaaan ‘’Gugure Gatotkaca’’ Jawablah pertanyaan berikut :
1.  Sapa sing isa ngalahke gatot kaca?
2. Nganggo perangkat apa adipati karna ngalahke gatot kaca?
V. Senin, 20 September 2021
a. Matematika, kerjakan buku matematika halaman 109 no 1-4
W. Selasa, 21 September 2021
a. Bacalah buku tema halaman 116-119
X. Rabu, 22 September 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 122-128
Y. Kamis, 23 September 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 130-131
Jawablah : 1. Siapa yang melaksanakan program pinjaman Nasional ?
2. Upaya apa saja yang dilakukan pemerintah dalam memecahkan masalah-
masalah ekonomi?
3. untuk meningkatkan produksi bahan pangan kasimo menyarankan agar ?
Z. Jumat, 24 September 2021
a. Baca dan pahami buku tema 2 halaman 133-134
Mengingat Kembali Aksara Jawa
A. Aksara Carakan
Atau yang biasa disebut aksara inti ini terdiri dari 20 aksara (huruf).

B. Aksara Pasangan
Aksara ini digunakan untuk menekan vokal konsonan di depannya. Sebagai
contoh, untuk menuliskan dawet ayu, akan diperlukan pasangan untuk "ha" agar "t"
pada dawet tidak bersuara. Tanpa pasangan "t" tulisannya berbunyi dawetaayu.
Perlu anda ketahui,  penulisan Jawa Hanacaraka tidak mengenal spasi, sehingga
penggunaan pasangan dapat memperjelas kluster kata. Hurufnya seperti  di atas, yang
sebelah kanan.

C. Aksara Swara (Suara)


Ada perbedaan jumlah dalam aksara ini, ada yang bilang 7 ada juga yang
bilang 5, tapi intinya tetap sama. Aksara ini digunakan untuk menuliskan aksara vokal
yang menjadi suku kata, terutama yang berasal dari bahasa asing. Aksara suara tidak
dapat dijadikan sebagai aksara pasangan sehingga aksara sigegan yang terdapat di
depannya harus dimatikan dengan pangkon. Walaupun demikian aksara suara dapat
diberi sandhangan wignyan, layar, dan cecak. Berikut ini aksaranya :
D. Aksara Rekan
Aksara ini berfungsi untuk menuliskan huruf-huruf yang berasal dari serapan
bahasa asing, khususnya Arab. Aksara rekaan dapat menjadi aksara pasangan, dapat
diberi pasangan, serta dapat diberi sandhangan seperti keduapuluh aksara ini.

E. Aksara Murda (Huruf Kapital)


Huruf kapital ini berjumlah sembilan buah yang seringkali digunakan untuk
menuliskan kata-kata yang menunjukkan nama gelar, nama diri, nama geografi,
nama lembaga pemerintah, dan nama lembaga berbadan hukum. Aksara murda
ini tidak dapat dipakai sebagai penutup suku kata (sigegan).

Aturan pemakaian aksara murda: suku pertama biasanya yang


dikapitalisasi (ditulis dengan aksara murda), namun apabila tidak tersedia aksara
murda untuk suku pertama, maka suku kedua yang dikapitalisasi. Apabila tidak
tersedia aksara murda untuk suku kedua, maka suku ketiga yang dikapitalisasi, dan
seterusnya. Awal kalimat tidak perlu ditulis menggunakan huruf kapital.
Berikut huruf-huruf murdanya:

F. Aksara Wilangan (Angka Jawa)


Untuk penulisan bilangan dalam bahasa Jawa, yaitu angka 1 s/d 10 dalam
aksara Jawa.
G.Tanda Baca (Sandangan)
Merupakan tanda baca yang biasa digunakan, huruf hidup
serta huruf mati yang biasa dipakai dalam bahasa sehari-hari,
yaitu tanda : koma, titik, awal kalimat, dll.

NAMA AKSARA KETERANGAN


SANDHANGA JAWA
N
GUGURE GATOTKACA

Srengenge wis angslup. Lan manut aturan, perang kudu leren. Ning ora ngerti ngapa,
Korawa nglanggar aturan lan ngutus Adipati Karna menyang perkemahan Pandawa.

Adipati Karna nerobos lan ngrusak pasukan Pandawa. Sri Kresna banjur ngangkon
Gatotkaca maju nglawan Adipati Karna. Gatotkaca gelem nglakokake printahe raja Dwarawati kuwi.

Gatotkaca ngetokna kabeh ilmune. Dheweke mabur banjur mudhun nyamber mungsuhe.
Sepisan nyamber, puluhan prajurit Hastina klenger tanpa daya.

Adipati Karna dadi mindher ngadhepi Gatotkaca sing kebal saka landhepe senjata. Prabu
Duryudana kawatir karo nasib pasukane nek Gatotkaca terus mengamuk.

Duryudana ngongkon Adipati Karna supaya nggunakne senjata pamungkase, Kunta


Wijayandanu. Karna nolak marga senjata andalane kuwi arep digunakne kanggo ngadhepi Arjuna.
Duryudana meksa. Sidane Adipati Karna nggunakne Kunta Wijayandanu. 

Gatotkaca sing ngerti kaunggulane senjata kuwi, mabur sadhuwur-dhuwure. Senjata Kunta
Wijayandanu sing dilesatke Adipati Karna ora tekan Gatotkaca sing mabur neng dhuwur angkasa.

Ing angkasa, arwah Kalabendana, pak-like Gatotkaca muncul. Arwah Kalabendana nyamber
Kunta Wijayandanu lan neruske lesate. Kunta Wijayandanu banjur nusuk pusere Gatotkaca, yaiku
panggon warangka senjata Kunta Wijayandanu sing nyawiji karo awake Gatotkaca wektu bayi.

Awake Gatotkaca ameh nibani keretane Adipati Karna. Adipati Karna sing ngerti tibane,
banjur cepet-cepet mlompat ngadoh saka keretane. Kereta Adipati Karna hancur lebur. Semono uga
kusir lan jaran-jarane. 

Gugure Gatotkaca dadi kabar bungah kanggo kubu Korawa. Sawalike, kesedhihan nglimputi
Pandawa. Werkudara ora kuat nyangga awake amarga ndeleng Gatotkaca gugur.

Ibune, Dewi Arimbi uga ora kuwat nahan emosi. Dewi Arimbi nyemplungke awake ing mawa
sing mengangah. Wis dadi tekade, yen anake mati ndhisiki, dheweke arep nglayu ngobong awak.
RINGKASAN MATERI TEMA 2

Sekilas materi materi yang akan kita bahas pada subtema 1 Persatuan dalam Perbedaan ini, antara
lain:

 Manfaat persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan sehari hari. Baik di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat, serta berbangsa dan bernegara.
 Menggali informasi dengan menggunakan aspek kata tanya: apa, bagaimana, dimana,
mengapa, dan kapan.
 Cara cara makhluk hidup ( tumbuhan ) menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
 Makna proklamasi kemerdekaan dan upaya mempertahankan kemerdekaan.
 Mengenal tari kreasi daerah.

A. Muatan IPS
Peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan indonesia antara lain:

 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima dibom atom oleh sekutu.


 8 Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh sekutu.
 Tanggal 14 agustus 1945 jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu dan berita kekalahan
jepang ini didengar oleh Sutan Syahrir.
 Pada tanggal 16 Agustus 1945, terjadi peristiwa Rengasdengklok yaitu para pemuda menculik
Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta ke ke rengasdengklok dengan tujuan mengamankan kedua
tokoh ini dari pengaruh Jepang.
 Pada peristiwa rengasdengklok juga terjadi perbedaan pendapat antara golongan muda dengan
golongan tua namun perbedaan itu bisa terselesaikan dengan bantuan Mr. Ahmad Subarjo.
 Penyelesaian tersebut berupa kesepakatan itu berisi tentang kapan proklamasi akan
dilaksanakan.
Pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945 di rumah Laksamana Muda Maeda, dengan alamat
Jl. Imam Bonjol No. 1 terjadi penyusunan teks proklamasi.
 Penyusunan teks proklamasi dilakukan oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta dan Mr. Ahmad
Subarjo.
 Konsep Teks Proklamasi ditulis tangan oleh Ir. Soekarno.

Peristiwa proklamasi kemerdekaan indonesia terjadi pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di Rumah Ir.
Soekarno Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Semula pembacaan teks proklamasi direncanakan di
Lapangan Ikada. Namun karena di lapangan tersebut banyak penjagaan tentara jepang maka
dipindahkan ke rumah Ir. Soekarno dengan alasan keamanan.

Tokoh dan peran dalam Proklamasi Kemerdekaan


Tokoh dan peran dalam persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia , antara lain:

1. Ir. Soekarno : menulis teks proklamasi, merumuskan teks proklamasi, membacakan dan
menandatangani teks proklamasi.
2. Drs Moh Hatta: Merumuskan teks proklamasi, menandatangani teks proklamasi, serta
mendampingi Ir.Soekarno pada saat membacakan teks proklamasi.
3. Mr Ahmad Soebardjo : menjadi penengah antara golongan muda dan golongan tua pada Peristiwa
Rengasdengklok dan ikut merumuskan teks proklamasi.
4. Laksamana Muda Maeda : menyediakan tempat dan menjamin keamanan dalam perumusan teks
proklamasi.
5. Ibu Fatmawati : menjahit bendera merah putih.
6. Sutan Syahrir : mendengar berita kekalahan Jepang atas sekutu.
7. Sukarni : mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta
atas nama bangsa Indonesia.
8. Latief Hendraningrat, S. Suhud dan Trimurti : mengibarkan bendera merah putih pada saat
peristiwa Proklamasi kemerdekaan.
9. Sayuti Melik : mengetik teks proklamasi.
10. BM Diah : menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan ke penjuru tanah air.

Beberapa makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia antara lain:

1. Sebagai puncak perjuangan Indonesia dalam melawan penjajah.


2. Pengakuan kepada dunia luar baik pengakuan secara de facto maupun de jure.
3. Menaikkan martabat bangsa Indonesia sebagai negara yang bebas dari penjajahan negara yang
mempunyai martabat dan negara yang mandiri.
4. Perjuangan sebagai negara baru yang tidak lagi tergantung kepada negara lain.
5. Tonggak sejarah negara Indonesia sebagai awal dari masa kemerdekaan Indonesia yang terbebas
dari belenggu penjajahan.
6. Penderitaan rakyat akibat penjajahan.
7. Memberi kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk lebih maju.

B. Muatan IPA
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup menyesuaikan dari lingkungannya.

Dan berikut ini contoh habitat dan adaptasi beberapa tumbuhan:


1. Enceng gondok : hidup di perairan, dengan ciri ciri memiliki batang yang menggembung berguna
untuk membantu mengapung, akar yang lebat berguna untuk keseimbangan agar tidak terbalik saat
tertiup angin.

2. Putri malu : akan menutup daunnya jika disentuh atau terkena tiupan atau dipanaskan. Memiliki
batang yang berduri berguna untuk melindungi diri dari musuhnya.

3. Kaktus : biasanya hidup di daerah yang kering atau kekurangan air. Kaktus memiliki daun
berbentuk duri berguna untuk mengurangi penguapan. Batang berlapis lilin berguna untuk
menyimpan cadangan air. Dan akar yang panjang berguna untuk mencari air di dalam tanah.

4. Kantong semar : mempunyai cairan berbau khas yang berguna menarik perhatian serangga. Selain
itu kantong semar juga memiliki kantong yang licin berisi air sehingga serangga bisa tergelincir ke
dalam kantong tersebut. Setelah itu serangga dimangsa atau dicernanya untuk memenuhi kebutuhan
nitrogen.

Tumbuhan teratai,

 Hidup di air atau habitatnya di air.


 Tanaman teratai sering disebut juga tanaman hidrofit.
 Cara adaptasinya : memiliki daun yang lebar dan tipis berguna untuk mempercepat
penguapan. Batang yang berongga berguna untuk menyimpan oksigen dan untuk bernapas.

Kaktus,

 Habitatnya di tanah yang kering atau kekurangan air.


 Tanaman kaktus tergolong jenis tanaman xerofit.
 Cara adaptasinya: mempunyai daun seperti duri berguna untuk mengurangi penguapan.
Batang berlapis lilin berguna untuk menyimpan air. Dan akar yang panjang berguna untuk
mencari air.

Pohon Jati,
 Cara adaptasi : meranggas atau menggugurkan daunnya di musim kemarau. Tujuannya untuk
mengurangi penguapan.

Pohon Cemara,

 Cara adaptasi : memiliki daun seperti jarum yang berguna untuk mengurangi penguapan.

Padi dan jagung,

 Cara adaptasinya : menggulungkan daunnya di musim kemarau atau panas, berguna untuk
mengurangi penguapan.

Tanaman Bakau,

 Cara adaptasinya: melakukan penyaringan garam yang berada di air. Kemudian garam yang
terserap akan dikeluarkan melalui batang.

Tanaman pakis,

 Beradaptasi dengan lingkungan yang lembab, dengan cara menggulungkan daunnya.

Kangkung,

 Cara adaptasi: memiliki batang yang berongga dan daun berada di atas permukaan air.

Cara Tumbuhan Melindungi diri


Dan berikut ini beberapa cara tumbuhan melindungi diri tema 2 kelas 6.

 Dengan memiliki duri, antara lain: mawar, bougenvile, putri malu dan kaktus.
 Dengan getah, antara lain: nangka, pohon karet dan sawo.
 Menggunakan rambut atau bulu halus, antara lain: pohon bambu.
 Memakai racun, antara lain: gadung dan kecubung.
 Dengan cangkang atau kulit keras : kelapa.
 Dengan bau menyengat : bunga bangkai.

C. Muatan PPKn
Pengertian hidup rukun

Hidup rukun adalah hidup yang saling menghargai menghormati serta saling menyayangi antar
sesama.

Perbedaan yang ada di masyarakat antara lain: perbedaan jenis kelamin, agama, perbedaan suku
bangsa dan budaya.

Cara menyikapi perbedaan di antara masyarakat, antara lain:


a. kerjasama.
b. toleransi.
c. rendah hati.
d. menjaga persatuan dan kesatuan.

Manfaat dari hidup rukun antara lain:


a. kehidupan menjadi harmonis, aman, mempererat tali persaudaraan.
b. dapat menghindarkan dari perselisihan bahkan perpecahan.
c. mempunyai teman banyak.

D. Materi Muatan SBdP


Pola lantai adalah pola daerah yang harus dikuasai oleh penari dengan tujuan membuat posisi dalam
sebuah ruang gerak. Secara umum pola lantai dibedakan menjadi 2 yaitu pola lantai garis lurus dan
pola lantai garis lengkung.

Pola Garis Lurus

Pola garis lurus merupakan pola lantai yang terbentuk dari satu atau beberapa garis lurus. Macam
macam pola lantai garis lurus antara lain:

a. Horizontal

Pola lantai horizontal merupakan pola garis lurus menyamping.

b. Diagonal

Pola lantai diagonal yaitu pola garis lurus secara menyerong ke kiri maupun ke kanan.

c. Garis lurus ke depan (vertikal)

Pola lantai vertikal adalah pola lantai berupa garis secara lurus menghadap ke depan.

d. Zig Zag

Pola lantai zig zag yaitu pola garis lurus yang berseling antara maju, mundur, dan serong seperti zig
zag.

e. Segitiga

Pola lantai segitiga merupakan pola garis lurus yang dilalui membentuk bangun segitiga. Bisa juga
dengan posisi penari yang membentuk 3 sudut bangun segitiga.

f. Segi empat

Pola lantai segi empat merupakan pola garis lurus yang berbentuk bangun seperti segi empat. Baik
oleh 1 penari atau lebih dari 1 penari.

g. Segi lima

Pola lantai segi lima yaitu pola garis lurus yang membentuk segi lima pada lantai yang dilalui oleh
penari.

Pola Garis Lengkung

Pola garis lengkung yaitu pola lantai yang terbentuk dari satu atau beberapa garis lengkung.

a. Lingkaran

Pola lantai lingkaran merupakan pola lantai yang terbentuk dari beberapa garis lengkung.

b. Angka 8
Pola lantai angka 8 yaitu pola lantai yang membentuk kesatuan lengkung membentuk angka 8.

c. Garis lengkung ke Depan

Pola lantai garis lengkung ke depan yaitu pola lantai garis lengkung yang mengarah ke depan.

d. Garis lengkung ke Belakang

Pola lantai garis lengkung ke belakang yaitu pola lantai yang berupa garis lengkung yang mengarah
ke belakang.

Contoh Pola Lantai dan Contoh Tariannya


1. Contoh tari yang memakai pola lantai melingkar, antara lain :

 Tari Legong.
 Tari Pendet.
 Tari Andun.
 Tari Kecak.
 dan Tari Sekapur Sirih.

2. Contoh tari yang memakai pola lantai vertikal, antara lain :

 Tari Srimpi Pandhe Lori.


 Tari Gitek Balen.
 Tari Baris Cengkedan.
 Tari Manuk Dadali.
 Tari Blantek.

3. Contoh tari yang memakai pola lantai horizontal, antara lain :

 Tari Saman.
 Tari Indang.
 Tari Lengger.
 Tari Rampak.
 Tari Zapin.

4. Contoh tari yang memakai pola lantai diagonal, antara lain :

 Tari Sinanggar Tulo.


 Tari Persembahan.
 Tari Remo.
 Tari Baris Gede.
 Tari Ksatria.

E. Bahasa Indonesia
Apa,

 Apa julukan bagi Drs Moh. Hatta?


 Jawaban: Julukan dari Drs Moh. Hatta adalah Bapak Koperasi Indonesia.

Mengapa,
 Mengapa Drs Moh. Hatta mundur dari jabatan wakil presiden?
 Jawaban: Drs Moh Hatta mundur dari jabatan sebagai wakil presiden karena berselisih
dengan Presiden Soekarno.

Siapa,

 Siapa tokoh pejuang Indonesia yang dikenal sebagai pejuang, negarawan, ekonom dan juga
wakil presiden pertama Indonesia?
 Jawaban: Moh. Hatta adalah pejuang, negarawan, ekonom dan juga wakil presiden Indonesia
yang pertama.

Bagaimana,

 Bagaimana peran Moh. Hatta dan Soekarno dalam memerdekakan Indonesia?


 Jawaban: Moh Hatta memainkan peranan penting untuk memerdekaan bangsa Indonesia dari
penjajah sekaligus memproklamirkan kemerdekaan.

Kapan,

 Kapan Drs Moh. Hatta mundur dari jabatan wakil presiden?


 Jawaban: Drs Moh. Hatta mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956.

Dimana,

 Di mana Drs Moh Hatta dilahirkan?


 Jawaban: Moh. Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat.

Anda mungkin juga menyukai