Tugas Tema 2
Tugas Tema 2
TEMA 2
PERSATUAN DALAM PERBEDAAN
A. Kmis, 26 Agustus 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 1-2.
b. Kerjakan halaman 3.
B. Jumat, 27Agustus 2021
a. Bacalah buku tema 2 halaman 4-6
C. Sabtu, 28 Agustus 2021
a. Bahasa jawa
B. Aksara Pasangan
Aksara ini digunakan untuk menekan vokal konsonan di depannya. Sebagai
contoh, untuk menuliskan dawet ayu, akan diperlukan pasangan untuk "ha" agar "t"
pada dawet tidak bersuara. Tanpa pasangan "t" tulisannya berbunyi dawetaayu.
Perlu anda ketahui, penulisan Jawa Hanacaraka tidak mengenal spasi, sehingga
penggunaan pasangan dapat memperjelas kluster kata. Hurufnya seperti di atas, yang
sebelah kanan.
Srengenge wis angslup. Lan manut aturan, perang kudu leren. Ning ora ngerti ngapa,
Korawa nglanggar aturan lan ngutus Adipati Karna menyang perkemahan Pandawa.
Adipati Karna nerobos lan ngrusak pasukan Pandawa. Sri Kresna banjur ngangkon
Gatotkaca maju nglawan Adipati Karna. Gatotkaca gelem nglakokake printahe raja Dwarawati kuwi.
Gatotkaca ngetokna kabeh ilmune. Dheweke mabur banjur mudhun nyamber mungsuhe.
Sepisan nyamber, puluhan prajurit Hastina klenger tanpa daya.
Adipati Karna dadi mindher ngadhepi Gatotkaca sing kebal saka landhepe senjata. Prabu
Duryudana kawatir karo nasib pasukane nek Gatotkaca terus mengamuk.
Gatotkaca sing ngerti kaunggulane senjata kuwi, mabur sadhuwur-dhuwure. Senjata Kunta
Wijayandanu sing dilesatke Adipati Karna ora tekan Gatotkaca sing mabur neng dhuwur angkasa.
Ing angkasa, arwah Kalabendana, pak-like Gatotkaca muncul. Arwah Kalabendana nyamber
Kunta Wijayandanu lan neruske lesate. Kunta Wijayandanu banjur nusuk pusere Gatotkaca, yaiku
panggon warangka senjata Kunta Wijayandanu sing nyawiji karo awake Gatotkaca wektu bayi.
Awake Gatotkaca ameh nibani keretane Adipati Karna. Adipati Karna sing ngerti tibane,
banjur cepet-cepet mlompat ngadoh saka keretane. Kereta Adipati Karna hancur lebur. Semono uga
kusir lan jaran-jarane.
Gugure Gatotkaca dadi kabar bungah kanggo kubu Korawa. Sawalike, kesedhihan nglimputi
Pandawa. Werkudara ora kuat nyangga awake amarga ndeleng Gatotkaca gugur.
Ibune, Dewi Arimbi uga ora kuwat nahan emosi. Dewi Arimbi nyemplungke awake ing mawa
sing mengangah. Wis dadi tekade, yen anake mati ndhisiki, dheweke arep nglayu ngobong awak.
RINGKASAN MATERI TEMA 2
Sekilas materi materi yang akan kita bahas pada subtema 1 Persatuan dalam Perbedaan ini, antara
lain:
Manfaat persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan sehari hari. Baik di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat, serta berbangsa dan bernegara.
Menggali informasi dengan menggunakan aspek kata tanya: apa, bagaimana, dimana,
mengapa, dan kapan.
Cara cara makhluk hidup ( tumbuhan ) menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Makna proklamasi kemerdekaan dan upaya mempertahankan kemerdekaan.
Mengenal tari kreasi daerah.
A. Muatan IPS
Peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan indonesia antara lain:
Peristiwa proklamasi kemerdekaan indonesia terjadi pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di Rumah Ir.
Soekarno Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Semula pembacaan teks proklamasi direncanakan di
Lapangan Ikada. Namun karena di lapangan tersebut banyak penjagaan tentara jepang maka
dipindahkan ke rumah Ir. Soekarno dengan alasan keamanan.
1. Ir. Soekarno : menulis teks proklamasi, merumuskan teks proklamasi, membacakan dan
menandatangani teks proklamasi.
2. Drs Moh Hatta: Merumuskan teks proklamasi, menandatangani teks proklamasi, serta
mendampingi Ir.Soekarno pada saat membacakan teks proklamasi.
3. Mr Ahmad Soebardjo : menjadi penengah antara golongan muda dan golongan tua pada Peristiwa
Rengasdengklok dan ikut merumuskan teks proklamasi.
4. Laksamana Muda Maeda : menyediakan tempat dan menjamin keamanan dalam perumusan teks
proklamasi.
5. Ibu Fatmawati : menjahit bendera merah putih.
6. Sutan Syahrir : mendengar berita kekalahan Jepang atas sekutu.
7. Sukarni : mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs Moh Hatta
atas nama bangsa Indonesia.
8. Latief Hendraningrat, S. Suhud dan Trimurti : mengibarkan bendera merah putih pada saat
peristiwa Proklamasi kemerdekaan.
9. Sayuti Melik : mengetik teks proklamasi.
10. BM Diah : menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan ke penjuru tanah air.
B. Muatan IPA
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup menyesuaikan dari lingkungannya.
2. Putri malu : akan menutup daunnya jika disentuh atau terkena tiupan atau dipanaskan. Memiliki
batang yang berduri berguna untuk melindungi diri dari musuhnya.
3. Kaktus : biasanya hidup di daerah yang kering atau kekurangan air. Kaktus memiliki daun
berbentuk duri berguna untuk mengurangi penguapan. Batang berlapis lilin berguna untuk
menyimpan cadangan air. Dan akar yang panjang berguna untuk mencari air di dalam tanah.
4. Kantong semar : mempunyai cairan berbau khas yang berguna menarik perhatian serangga. Selain
itu kantong semar juga memiliki kantong yang licin berisi air sehingga serangga bisa tergelincir ke
dalam kantong tersebut. Setelah itu serangga dimangsa atau dicernanya untuk memenuhi kebutuhan
nitrogen.
Tumbuhan teratai,
Kaktus,
Pohon Jati,
Cara adaptasi : meranggas atau menggugurkan daunnya di musim kemarau. Tujuannya untuk
mengurangi penguapan.
Pohon Cemara,
Cara adaptasi : memiliki daun seperti jarum yang berguna untuk mengurangi penguapan.
Cara adaptasinya : menggulungkan daunnya di musim kemarau atau panas, berguna untuk
mengurangi penguapan.
Tanaman Bakau,
Cara adaptasinya: melakukan penyaringan garam yang berada di air. Kemudian garam yang
terserap akan dikeluarkan melalui batang.
Tanaman pakis,
Kangkung,
Cara adaptasi: memiliki batang yang berongga dan daun berada di atas permukaan air.
Dengan memiliki duri, antara lain: mawar, bougenvile, putri malu dan kaktus.
Dengan getah, antara lain: nangka, pohon karet dan sawo.
Menggunakan rambut atau bulu halus, antara lain: pohon bambu.
Memakai racun, antara lain: gadung dan kecubung.
Dengan cangkang atau kulit keras : kelapa.
Dengan bau menyengat : bunga bangkai.
C. Muatan PPKn
Pengertian hidup rukun
Hidup rukun adalah hidup yang saling menghargai menghormati serta saling menyayangi antar
sesama.
Perbedaan yang ada di masyarakat antara lain: perbedaan jenis kelamin, agama, perbedaan suku
bangsa dan budaya.
Pola garis lurus merupakan pola lantai yang terbentuk dari satu atau beberapa garis lurus. Macam
macam pola lantai garis lurus antara lain:
a. Horizontal
b. Diagonal
Pola lantai diagonal yaitu pola garis lurus secara menyerong ke kiri maupun ke kanan.
Pola lantai vertikal adalah pola lantai berupa garis secara lurus menghadap ke depan.
d. Zig Zag
Pola lantai zig zag yaitu pola garis lurus yang berseling antara maju, mundur, dan serong seperti zig
zag.
e. Segitiga
Pola lantai segitiga merupakan pola garis lurus yang dilalui membentuk bangun segitiga. Bisa juga
dengan posisi penari yang membentuk 3 sudut bangun segitiga.
f. Segi empat
Pola lantai segi empat merupakan pola garis lurus yang berbentuk bangun seperti segi empat. Baik
oleh 1 penari atau lebih dari 1 penari.
g. Segi lima
Pola lantai segi lima yaitu pola garis lurus yang membentuk segi lima pada lantai yang dilalui oleh
penari.
Pola garis lengkung yaitu pola lantai yang terbentuk dari satu atau beberapa garis lengkung.
a. Lingkaran
Pola lantai lingkaran merupakan pola lantai yang terbentuk dari beberapa garis lengkung.
b. Angka 8
Pola lantai angka 8 yaitu pola lantai yang membentuk kesatuan lengkung membentuk angka 8.
Pola lantai garis lengkung ke depan yaitu pola lantai garis lengkung yang mengarah ke depan.
Pola lantai garis lengkung ke belakang yaitu pola lantai yang berupa garis lengkung yang mengarah
ke belakang.
Tari Legong.
Tari Pendet.
Tari Andun.
Tari Kecak.
dan Tari Sekapur Sirih.
Tari Saman.
Tari Indang.
Tari Lengger.
Tari Rampak.
Tari Zapin.
E. Bahasa Indonesia
Apa,
Mengapa,
Mengapa Drs Moh. Hatta mundur dari jabatan wakil presiden?
Jawaban: Drs Moh Hatta mundur dari jabatan sebagai wakil presiden karena berselisih
dengan Presiden Soekarno.
Siapa,
Siapa tokoh pejuang Indonesia yang dikenal sebagai pejuang, negarawan, ekonom dan juga
wakil presiden pertama Indonesia?
Jawaban: Moh. Hatta adalah pejuang, negarawan, ekonom dan juga wakil presiden Indonesia
yang pertama.
Bagaimana,
Kapan,
Dimana,