Anda di halaman 1dari 3

BAB VII

PENUTUP

Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Kabupaten

Muna barat Kabupaten Muna barat Tahun 2020 merupakan salah

satu sarana yang digunakan untuk melaporkan, memantau

dan mengevaluasi keberadaandan kebutuhan tenaga

kesehatan di Kabupaten Muna barat. Profil Sumber Daya

Manusia Kesehatan (SDMK) Kabupaten Muna barat memuat

berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi Sumber

Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di Kabupaten Muna barat.

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari uraian bab-bab

sebelumnya terkait dengan Sumber Daya Manusia Kesehatan di

Kabupaten Muna barat adalah masih besarnya kekurangan

tenaga kesehatan terlebih lagi tenaga yang handal dan

berkualitas guna mewujudkan cita-cita bangsa.

Upaya kesehatan yang secara terus menerus dilakukan oleh

seluruh insan kesehatan tentunya akan maksimal apabila di

tunjang dengan sumberdaya kesehatan yang memadai. Upaya

meningkatkan jumlah, kualitas dan motivasi Sumber Daya

Manusia Kesehatan (SDMK) kabupaten Muna barat,

meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan serta

63
meningkatkan pembiayaan sektor kesehatan merupakan suatu

keharusan yang harus dipenuhi untuk dapat memaksimalkan

upaya kesehatan dalam rangka mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setingi-tingginya.

Berikut kai menyampaikan rekomendasi perbaikan sistim

pencatatan dan pelaporan pada aplikasi SISDMK sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pencatatan pelaporan pada SISDMK masing

masing penaggungjawab harus terus ditingkatkan dengan

menyiapkan dokumen data sebagai pendukung.

2. Pengimputan pada aplikasi SISDMK harus terfalidasi dan

fungsi kontrol dan pengawasan oleh penaggungjawab

administrasi Dinas Kesehatan Kab Muna Barat harus lebih

baik.

3. Diperlukan keaktifan untuk melakukan pencatatn dan

pelaporan secara berkala dengan baik serta terus

memperhatikan kualitasdata yang disampaikan.

4. Monitoring pelaksanaan pelaporan pada Aplikasi SISDMK

harusterus dilakukan dengan ketat untuk menghadirkan

kualitas data yang baik dan tervalidasi.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

tentunya sangat ditunjang dengan perencanaan program

pembangunan kesehatan yang lebih inovatif, efektif, efisien dan

tepat sasaran. Perencanaan kesehatan yang baik harus berbasis

64
data yang tepat dan akurat, sehingga di perlukan suatu upaya

perbaikan manajemen data kesehatan yang lebih baik. Perlu

disadari bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini

masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi

kesehatan secara optimal. Hal ini berimplikasi pada kualitas

penyajian data dan informasi kesehatan yang pada akhirnya

berimplikasi pada pengambilan keputusan yang tidak efektif,

efisien bahkan mungkin saja tidak tepat sasaran.

65

Anda mungkin juga menyukai