Anda di halaman 1dari 8

A.

Definisi

Pendarahan adalah kondisi di mana seseorang kehilangan darah.


Darah dapat ditemukan pada organ tubuh dan pembuluh darah.
Apabila organ tubuh atau pembuluh darah mengalami kerusakan,
darah dapat mengalir dengan bebas di dalam atau di luar tubuh.
Apabila darah mengalir di dalam tubuh, maka kondisi ini disebut
sebagai pendarahan dalam. Apabila darah mengalir melalui lubang
pada kulit atau celah alami tubuh, seperti vagina, rektum, mulut,
hidung, atau telinga, maka kondisi ini disebut sebagai pendarahan
luar. 
Pendarahan dalam dan luar dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
misalnya penyakit dan cedera. Pendarahan dapat terjadi di seluruh
bagian tubuh. Namun, tubuh memiliki metode tersendiri untuk
mencegah terjadinya pendarahan yang parah, yaitu hemostasis.
Ketika tubuh mendeteksi bahwa ada darah yang mengalir dari
pembuluh darah yang pecah, tubuh akan membekukan darah untuk
menutup luka dan menghentikan aliran darah. Setelah itu, tubuh
akan memulai proses penyembuhan.
Namun, apabila tubuh terluka parah, maka tubuh tidak akan memiliki
waktu yang cukup untuk membekukan darah. Apabila tubuh
kehilangan terlalu banyak darah, organ tubuh akan mulai berhenti
bekerja dan menyebabkan kematian.

B.Jenis Perdarahan

Perdarahan sendiri dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu perdarahan luar

dan perdarahan dalam dimana berbeda penanganan terhadap keduanya.

•Perdarahan Luar (Terbuka)


Perdarahan luar terjadi akibat rusaknya pembuluh darah disertai dengan

kerusakan kulit yang memungkinkan darah keluar dari tubuh.

Pada perdarahan jenis ini penolong wajib berhati-hati dikarenakan darah

yang keluar bisa saja menjadi penularan suatu penyakit.

Berdasarkan pembuluh darah yang mengalami kerusakan, perdarahan

luar dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, antara lain :

1. Perdarahan Arteri

Ditandai dengan darah yang berasal dari pembuluh nadi keluar

menyembur sesuai dengan denyut pada nadi dan darah berwarna merah

terang karena darah kaya akan oksigen. Apabila tekanan sistolik

berkurang, maka semburan juga ikut berkurang. Umumnya perdarahan

arteri lebih sulit dikendalikan, oleh sebab itu pemantauan dan

pengendalian dilaksanakan sepanjang perjalanan menuju fasilitas

kesehatan terdekat.

2.

3.

4. Perdarahan Balik (Vena)


Ditandai dengan darah yang keluar dari pembuluh balik (vena) yang

berwarna agak gelap. Walau terlihat banyak & luas, namun umumnya

lebih mudah dikendalikan. Bahaya yang mungkin terjadi ialah masuknya

kotoran tersedot oleh pembuluh darah vena.

5.

6.

7. Perdarahan Rambut (Kapiler)

Berasal dari pembuluh rambut (kapiler), dimana darah merembes keluar

perlahan. Darah yang keluar bervariasi antara merah terang ataupun

merah gelap. Umumnya membeku sendiri perlahan.

8.

9.

•Perdarahan Dalam
Penyebab umum perdarahan dalam ialah benturan keras dengan benda

tumpul, terjatuh, ledakan dan sejenisnya. Kehilangan darah pada

perdarahan dalam tidak terlihat dikarenakan jaringan kulit yang masih

utuh. Ada kalanya kita dapat melihat darah yang terkumpul di bawah kulit

seperti pada kasus memar.

Perdarahan dalam juga bersifat variatif dari yang paling ringan sampai

dengan mengancam nyawa. Kerusakan alat dalam tubuh dan pembuluh

darah besar dapat mengakibatkan kehilangan darah dalam waktu

singkat. Kehilangan darah tidak terlihat, karenanya penderita dapat

meninggal tanpa mengalami luka luar yang berat.

Dikarenakan kasus perdarahan dalam dimana kehilangan darah tidak

terlihat, maka kecurigaan adanya perdarahan dalam seharusnya dinilai

dari pemeriksaan fisik lengkap termasuk wawancara dan menganalisa

kronologis kejadiannya. Lebih baik menganggap seseorang mengalami

perdarahan dalam daripada ridak dikarenakan penanganan perdarahan

dalam tidak akan memperburuk keadaan penderita yang ternyata tidak

mengalaminya.

Tanda-tanda Perdarahan Dalam


1. Cedera ataupun memar disertai nyeri dan pembengkakan.
2. Muntah darah, batuk darah, berak darah, kencing disertai

darah, keluar darah atau cairan dari hidung atau telinga baik

berupa darah segar maupun darah hitam seperti kopi.


D.efek lokal dan sistemik perdarahan

Perdarahan dapat disebabkan oleh faktor lokal dan sistemik.

-Lokal dari pendarahan

Contoh lokal dari pendarahan:

• perdarahan(Hematoma subdural) menyebabkan peningkatan tekanan intra kranial karena


Tengkorak tidak dapat direnggangkan

• perdarahan pada trakea atau bronkus dapat menyebabkan kematian karena asfiksia

efek yang terjadi pada darahnya sendiri yaitu:

• jika sedikit: diabsorbsi kembali(tanpa meninggalkan perubahan jaringan)

• jika darah banyak: tidak dapat diabsorbsi seluruhnya dan akan meninggalkan bekas jaringan ikat

• kadang-kadang terjadi Hematoma Yang besar, dapat ditutupi oleh Simpai

-Efek sistemik perdarahan

• efek sistemik tergantung pada cepatnya perdarahan Dan jumlah darah yang hilang

• perdarahan yang akut dan deras dapat menyebabkan sirkulasi kolaps Dan kematian Perdarahan
kronis,misalnyaPada pasien Tukak lambung,tumor ganas, wasir dengan Perdarahan, menstruasi
tidak teratur dapat menyebabkan cadangan Fe sehingga timbul anemia defisiensi Fe(besi) Dan
juga Sumsum tulang tulang menunjukkan normoblastik hiperplasia

E.Proses pembekuan darah

Proses pembekuan darah, atau disebut juga dengan koagulasi, adalah kondisi di mana
darah Anda menggumpal untuk menghentikan perdarahan. Kondisi ini bisa jadi hal
yang menguntungkan, bisa juga buruk bagi kesehatan, tergantung kondisi setiap
orang. Pasalnya, mekanisme pembekuan darah memang diperlukan dalam situasi
tertentu. Namun, dapat membahayakan juga.

Mekanisme atau proses pembekuan darah terjadi dalam rangkaian interaksi kimiawi
yang cukup kompleks. Berikut penjelasan rincinya:
1. Pembuluh darah menyempit
Ketika tubuh terluka dan mengeluarkan darah, artinya telah terjadi kerusakan
pembuluh darah. , saat itu juga pembuluh darah akan mengejang, sehingga terjadi
vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah.
2. Sumbatan dari trombosit terbentuk
Pada bagian pembuluh darah yang rusak, trombosit akan segera menempel dan
membentuk sumbatan agar tidak banyak darah yang keluar. Agar proses pembentukan
sumbatan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya, trombosit akan menghasilkan zat
kimia tertentu untuk mengundang trombosit-trombosit lainnya.
3. Faktor koagulasi membentuk bekuan darah
Di saat yang bersamaan, faktor-faktor koagulasi atau pembekuan akan membentuk
reaksi yang disebut dengan kaskade koagulasi. Pada kaskade koagulasi, faktor
pembekuan fibrinogen akan diubah menjadi benang-benang halus yang disebut
dengan fibrin. Benang-benang fibrin ini akan bergabung dengan trombosit untuk
memperkuat sumbatan.
4. Proses pembekuan darah berhenti
Agar pembekuan darah tidak terjadi secara berlebihan, faktor-faktor koagulasi akan
berhenti bekerja dan trombosit diambil kembali oleh darah. Setelah luka berangsur-
angsur membaik, benang fibrin yang sebelumnya terbentuk pun akan hancur,
sehingga tidak ada lagi sumbatan pada luka.
Beberapa komponen atau unsur-unsur dalam darah yang membantu hemostasis atau
pembekuan darah, antara lain:
1. Trombosit
Trombosit, atau yang dikenal juga dengan keping darah, adalah sel berbentuk
kepingan yang terkandung di dalam darah. Trombosit dihasilkan oleh sel-sel di dalam
sumsum tulang bernama megakariosit.
Peran utama trombosit adalah membentuk gumpalan atau bekuan darah, sehingga
perdarahan dapat dihentikan atau diperlambat.
2. Faktor koagulasi atau pembekuan darah
Faktor koagulasi, atau memiliki sebutan lain faktor pembekuan darah, adalah jenis
protein yang diproduksi oleh hati untuk membekukan darah.
Menurut situs National Hemophilia Foundation, ada sekitar 10 jenis protein atau
faktor pembekuan darah yang berperan dalam mekanisme pembekuan darah.
Nantinya, faktor-faktor tersebut akan bekerja sama dengan trombosit untuk
menciptakan gumpalan atau bekuan darah saat terjadi luka.
Keberadaan faktor koagulasi sangat dipengaruhi oleh kadar vitamin K dalam tubuh.
Tanpa vitamin K yang cukup, tubuh tidak dapat menghasilkan faktor pembekuan
darah dengan baik.
Itu sebabnya, orang-orang defisiensi atau kekurangan vitamin K lebih rentan
mengalami perdarahan berlebih karena faktor koagulasinya yang tidak bekerja dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai