Anda di halaman 1dari 15

KELAINAN SIRKULASI,CAIRAN TUBUH DAN ASAM BASA

Kelompok 9 :
Delpina Panjaitan P07520220014
Rany Primsa Elisabet Br Bangun (P07520220035)
Annisa Hakim (P07520220005)
Estika br tarigan (P07520220018)
Pengerti

Sirkulasi darah adalah suatu organ sistem yang


berfungsi memindahkan zat ke dalam dari sel. Sistem ini
juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Sistem sirkulasi dibagi dalam dua bagian
besar yaitu sistem kardiovaskular (peredaran darah) dan
sistem limfatik.
Kelainan pada Sistem Peredaran Darah Manusia adalah
kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran
atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh
faktor internal maupun faktor eksternal.
Hiperemia
merupakan suatu keadaan dimana terdapat
berlebihan di dalam pembuluh darah pada
daerah tertentu. Daerah dimana terjadi kongesti
biasanya berwarna merah atau ungu, hal ini
terjadi karena bertambahnya darah di dalam
jaringan. Secra mikroskopis kapiler-kapiler dalam
jaringan hiperemia melebar dan penuh berisi
darah.
Pada kenyataannya terdapat dua kasus dimana
kongesti dapat timbul:
• Peningkatan jumlah darah yang mengalir ke
daerah
• Penurunan jumlah darah yang mengalir dari
daerah Kongesti Akti Disebut kongesti aktif jika
aliran darah bertambah dan menimbulkan
kongesti. Hal ini artinya ada lebih banyak
darah yang mengalir ke daerah itu dari
biasanya.
Kongesti Pasif
Kongesti tidak peduli peningkatan jumlah aliran darah
yang mengalir ke suatu daerah, tetapi lebih merupakan
suatu aliran darah dari daerah itu.
Berdasarkan waktu serangannya, kongesti pasif dibagi 2,
yaitu:
• Kongesti pasif akut: berlangsung singkat, tidak ada
pengaruh pada jaringan yang terpengaruh.
• Kongesti pasif kronis: berlangsung lama, dapat terjadi
perubahan- perubahan yang permanen pada jaringan,
terjadi dilatasi vena.
Edema
Edema adalah penimbunan cairan yang berlebihan di sel-
sel tubuh atau di dalam berbagai rongga tubuh.
Patogenesis Edema:
1. peningkatan permeabilitas pembuluh darah.
2. obstruksi saluran limfe
Etiologi edema ada beberapa, yaitu:
1. Tekanan hidrostatik
2. Obstruksi saluran air
3. Kenaikan permeabilitas dinding pembuluh
4. Penurunan konsentrasi protein
Dalam edema, cairan yang tertimbun digolongkan menjadi
2, yaitu:
1. Transudat: yaitu cairan yang tertimbun di dalam jaringan
karena bertambahnya permeabilitas pembuluh terhadap
protein.
2. Eksudat: yaitu cairan yang tertimbun karena alasan-alasan
lain dan bukan akibat dari perubahan permeabilitas
pembuluh.
Macam-macam edema: Edema ada yang setempat dan
ada juga yang menyeluruh atau umum disebut edema
anasarka. Jenis edema:
• Edema pitting
• Edema non pitting
Perdarahan

Perdarahan adalah keluarnya darah dari


sistem kardiovaskuler, dilengkapi penimbunan
dalam jaringan atau ruang tubuh atau keluarnya
darah dari tubuh. Misalnya:hemoperikardium,
hemotoraks, hemoperitoneum, hematosalping.
Hemorhagi dapat terjadi karena darah keluar
dari susunan kardiovaskuler atau karena
diapedesis (artinya eritrosit keluar dari
pembuluh darah yang tampak utuh).
empat kejadian perdarahan:

Kulit, dapat berupa:


• Petechiae, yaitu perdarahan kecil-kecil bidawah kulit yang
terjadi secara spontan, biasanya pada
• kapiler-kapiler.
• Echymosis, yaitu perdarahan yang lebih besar dari petechiae,
yang terjadi secara Spontan.
• Purpura, yaitu perdarahan yang berbentuk bercak, basarnya
bercak antara petechiae dan echymosis.
• Mukosa
• Serosa
• Selaput rongga sendi
Perdarahan mempunyai nama tergantung tergantung lokasi:

• Hematoma, yaitu penimbunan darah setempat, di luar darah, biasanya telah membeku,
sering menonjol seperti suatu tumor pada suatu jaringan.
• Apopleksi, yaitu penimbunan darah yang melayani dengan perdarahan otak.
• Hemoptisis, yaitu perdarahan pada paru-paru atau salurannya kemudian dibatukkan
keluar.
• Hematemesis, yaitu keluarnya darah dari saluran pencernaan melalui muntah (muntah
darah).
• Melena, yaitu keluarnya darah dari saluran pencernaan melalui anus sehingga kotoran
berwarna hitam
• Etiologi perdarahan
a. Kerusakan pembuluh darah
b. Trauma
c. Proses patoloogik
d. Penyakit yang berhubungan dengan pembekuan darah.
e. Kelainan pembuluh darah.
Perdarahan dapat bersifat local atau sistemik

• Perdarahan lokal
• Tergantung lokasi perdarahan, bila lokasinya tidak penting maka
tidak tampak gejala (tidak penting), sedangkan bila lokasinya vital,
seperti pada:
• Medulla oblongata, akan timbul kematian.
• Otak, mengganggu fungsi otak sehingga dapat terjadi kelumpuhan.
• Rongga pleura, mengakibatkan volume paru mengecil
• Perdarahan sistemik
• Tergantung dari cepat dan banyaknya perdarahan. Bila akut dan
banyak maka dapat menyebabkan kollaps sehingga semua organ
tubuh akan tampak pucat dan tampak
Thrombosis Trombosis
adalah proses proses pemesanan bekuan darah
atau koagulum dalam sistem Vaskuler
(pembuluh darah atau jantung) pada manusia.
Trombosis ini memiliki nilai pentingdalam kasus
perdarahan. Koagulum darah (thrombus) adalah
suatu massa yang tersusun dariunsur-unsur
darah di dalam pembuluh darah. Thrombus
dapat merupakan sumbatanhemostatis yang
efektif yang terbukti berbahaya.
Etiologi Trombus

• Ada tiga keadaan dasar yang menyebabkan


terbentuknya bekuan (trombus):
Kelainan dinding dan lapisan darah / perubahan pada
permukaan endotelpembuluh darah: Aterosklerosis
(penyakit pada lapisan dan dinding atreri yang
menyebabkantidak rata dan menebal. Arteri darah
merupakan aliran tekanan tinggidengan kecepatan
tinggi, berdinding agak tebal dan tidak mudah
berubahbentuk) Poliarteritis nodosaTrombophlebitis
• Kelainan aliran darah / perubahan pada aliran darah: Bila
aliran darah berubah, misalnya menjadi lambat maka
trombosit akan menepisehingga mudah melekat pada dinding
pembuluh darah. Perubahan ini lebih seringterjadi pada
Vena / flebotrombosis (aliran darah vena merupakan aliran
bertekananrendah dan kecepatannya relatif rendah dan
dindingnya tipis, sehingga mudahberubah bentuk). Trombus
syringe terjadi pada: Varices dan vena yang terbendungakibat
pengendalian tumor.
• Peningkatan daya koagulasi darah / perubahan pada
konstitusi darah: Perubahan dalam jumlah dan sifat trombosit
dapat mempermudah trombosis olehkarena terjadi
hiperkoagulasi sehingga trombosit mudahg melekat: Infark
paruTumor ganas (terbentuk tromboplastin) Trombophlebitis
Akibat Trombus:

• 1. Pada Trombosis Arteri: Jika arteri tersumbat oleh


trombus maka jaringan yangdisuplai oleh arteri itu akan
kehilangan suplai darah yang menyebabkan
kelainanfungsi jaringan sampai kematian.
• 2. Pada Trombosis Vena: akibat dari trombus vena agak
berlainan, karena sistem venamempunyai saluran
anastomosis sehingga Jika salah satu vena tersumbat,
makadarah masih bisa menemukan jalan kembali ke
jantung melalui saluran tadi. Hanya jika vena yang sangat
besar yang tersumbat barulah timbul gangguan lokal.

Anda mungkin juga menyukai