Anda di halaman 1dari 22

PERMEABILITAS SEL

PRAKTIKUM BIOLOGI SEL


ARINA FINDO SARI
SUSUNAN MEMBRAN SEL
 Lipid phospholipid (amphipathic molecule= hydrophilic (“water
loving”) & hydrophobic (“water fearing”) region) berfungsi sebagai
penyekat karena lapisan air di luar protoplasma tidak dapat masuk ke
dalam sel.

 Protein most membrane proteins are amphipathic. Such proteins can


reside in the phospholipid bilayer with their hydrophilic regions protruding
 Karbohidrat
LIPID
 Lipid Membran:
1. Fosfolipid : fosfolipid utama yang ditemukan adalah
fosfogliserida yang mengandung dua molekul asam lemak
yang berkaitan ester dengan gugus hidroksil dan gliserol
2. Glikolipid
3. Kolesterol : kolesterol dan senyawa turunan esternya,
dengan asam lemaknya yang berantai panjang merupakan
komponen penting dari membrane sel sebelah luar
PROTEIN

 Protein membrane:
1. Protein integral (protein intrinsik) : protein yang
merentangi lapisan lipid bilayer
2. Protein perifer (protein ekstrinsik)
Struktur Membran Sel
Sifat Membran

 Selektif permeable
= Karena dwilapis lipid atapun proteinnya.
Protein yang ada dalam membrane memainkan peran
penting dalam pengaturan transport. Karena itu, tidak
semua zat atau molekul dari luar sel dapat masuk. Hal
ini karena struktur dasar membrane sebagian besar
terdiri atas lipid (fosfolipid) yang hanya dapat dilewati
molekul tertentu dengan perantara protein carrier.
FUNGSI MEMBRAN SEL
 Sebagai pembatas antara lingkungan di dalam sel
dengan lingkungan di luar sel
 Mengatur permeabilitas membrane terhadap
senyawa atau ion yang melewatinya.
 Sebagai reseptor molekul khusus seperti hormone,
antigen metabolisme
 Sebagai jalan untuk keluar masuknya zat dari luar ke
dalam sel atau sebaliknya
 Transduksi energi. Contoh pada tumbuhan, dimana
kemampuan sel tumbuhan untuk menangkap energi
matahari dan merubahkanya dalam bentuk energi
kimia yang terkandung dalam karbohidrat.
TRANSPOR MELALUI MEMBRAN
 Transpor Pasif
Gerakan sederhana suatu zat dengan perbedaan konsentrasi di dalam dan di
luar sel. Jika konsentrasi di luar sel lebih tinggi, maka terjadi gerakan molekul
dari luar menuju ke dalam, sebaliknya jika konsentrasi di dalam sel lebih tinggi,
gerakan molekul dari sel ke lingkungannya. Perbedaan konsentrasi sel dengan
lingkungan disebut gradient konsentrasi. Transpor pasif dalam responnya
terhadap gradien konsentrasi tidak memerlukan energi.
a. Difusi
1. Difusi sederhana/bebas
- Pada difusi sederhana, molekul bergerak searah dengan gradien konsentrasi.
- Difusi bebas ini, zat berdifusi langsung/ bebas tanpa memerlukan protein
carrier (pembawa)
- Umumnya, metabolit yang dapat melintasi membrane melalui difusi
sederhana ini adalah metabolit dengan berat molekul kecil, seperti air, O2,
CO2 dll
* Mekanisme difusi bebas :
- Molekul yang dilarutkan bersifat tetap, bergerak dan bertabrakan
berulangkali setiap detik.
- Tabrakan molekul terjadi secara acak
- Tabrakan secara acak itu membawa beberapa molekul ke daerah
yang berbeda, sehingga tidak ada perubahan pada konsentrasi
antara dua wilayah
- Perbedaan derajat konsentrasi antara sisi luar dan dalam membrane
akan hilang saat difusi selesai.
2. Difusi bersyarat/ berfasilitas
Dipengaruhi oleh protein carrier pada membrane
Protein carrier mengangkut senyawa yang tidak bisa melewati lapisan lipd
secara langsung, misal ion dan senyawa lain yang polar bermuatan. Lipid
bilayer tidak permeable terhadap semua ion sekalipun ion kecil seperti H+ dan
Na+, sehingga harus melalui protein carrier.

b. Osmosis
Proses keluar masuknya air melalui membrane yang bersifat selektif
permeable. Air bergerak dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan
yang konsentrasinya tinggi. Osmosis akan berhenti bila sudah terjadi
keseimbangan konsentrasi di dalam dan luar sel.

Dua larutan gula yang berbeda konsentrasi dipisahkan


oleh membrane berpori yang permeable terhadap
pelarut (Air), tapi tidak terhadap zat terlarutnya (gula).
Air berdifusi dari larutan hipotonik, ke larutan hipertonik
 Transpor Aktif
Pergerakan senyawa menembus membrane dari
daerah berkonsentrasi rendah ke daerah konsentrasi
tinggi (melawan gradien konsentrasi).
Pada transport aktif diperlukan energi terutama
bersumber pada Adenosine Tripospat (ATP). Salah satu
contoh transport aktif adalah pemompaan ion Na+ dan
K+
Faktor apa saja yang memengaruhi
permeabilitas sel?
 Suhu/ temperature
 Pelarut
 pH
 Derajat ionisasi
 dll
Pigmen Buah bit
 Pigmen yang ada di buah
bit adalah betalain.
 Menurut Coultate (1996),
betalain dibagi 2 kelompok,
yaitu menjadi betasianin
dengan warna pigmen
merah keunguan (λmax 534-
555 nm) dan betaxantin
dengan warna pigmen
kuning (λmax 480 nm).
PENGARUH SUHU DAN PELARUT ORGANIK TERHADAP
PERMEABILITAS SEL

 https://youtu.be/I9FAcUlrpV8
Video terkait

 Red blood cells under the microscope, hypo and hypertonic solutions
https://youtu.be/A8cI6FkcG4c
FOTO PRAKTIKUM TAHUN SEBELUMNYA
(pengaruh pelarut)

 Pigmen tidak larut di kloroform


 Buah bit seharusnya terendam
seluruhnya
FOTO PRAKTIKUM TAHUN SEBELUMNYA
(pengaruh suhu)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai