Kelompok 5
Eni Kristiani Yomaki ( 2017 59 005 )
Syahmia M. Nambobu ( 2017 59 013 )
Stince Mbaubedari (2017 59 021)
Agustinus Mamoribo ( 2017 59 014 )
Halija Ibrahim ( 2017 59 031 )
Lewi Sasaka ( 2017 59 048 )
Theresia Sodefa ( 2017 59 067)
. Pendahuluan
Buaya adalah hewan berdarah dingin yang
tinggal di danau, sungai maupun rawa-rawa.
Buaya adalah hewan karnivora yang sangat
berbahaya. Dalam keadaan lapar, Ia dapat
menyerang apapun, bahkan manusia dimakan
olehnya. Buaya berkembang biak dengan cara
bertelur. Buaya memiliki pergerakan yang
sangat lambat, tetapi didalam air ia memiliki
pergerakan yang cepat.
Buaya adalah reptil bertubuh besar yang
hidup di air. Secara ilmiah, buaya meliputi
seluruh spesies anggota suku Crocodylidae,
Pengertian Reproduksi Pada Reptil (Buaya)
• Melanosuchus Niger
Dibawah ini adalah deskripsi tahapan embrionik pengembangan Alligatoridae M. Niger,
berdasarkan utama sifat morfologis eksternal mulai dari hari ke sepuluh ovoposisi.
Gambar 3
Gambar 3
•. Embrio berusia 40-45 hari Embrio berusia 56 hari
Karakteristik yang ditandai dalam tahap ini Orientasi kranial scute dari ekor
adalaah muunculnya telapak kecil diujung yang berbulu, seperti yang
maksila menetas. Itu rahang bawah dan
rahang atas mulai menunjukkan
kemuncullan tonjollan yang
Embrio berusia 48-50 hari
menandai primordia gigi
Ukuran pembukaan umbilical sekarang lebih
kecil. Permukaan kepala menunjukkan
pigmentasi coklat gelap.
Gambar 5
Embrio berusia 67 – 71 hari
Kedua kelopak mata sepenuhnya terbentuk dan benar-benar menutupi permukaan mata.
Meskipun tidak lagi jaringan kranial, fontanel kranial masih ada dan bisa dirasakan atau diraba.
Gambar 6
. • Embrio berusia 72 – 75 hari
Sekitar 50% dari kantung vitelline tercakup oleh
embrio. Gigi pertama muncul di rahang bawah
dan rahang atas. Ciri-ciri lainnya tetap ada tidak
berubah.
Embrio berusia 76 – 77 hari Embrio berusia 78 – 91 hari
Kantung vitelline sepenuhnya Embrio dalam hal ini tahap
dicakup, hanya menyisahkan sangat dekat dengan menetas,
rapese median (Gambar 4f, dan repese median mereka
7f). panjang dan sempit. Fontanel
Kranial tertutup dan atap
tengorak berkembang dengan
baik (Gambar 4f).
Gambar 7
Kesimpulan
• Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah, buaya
meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae, termasuk pula buaya ikan
(Tomistoma schlegelii).
• Reproduksi seksual pada Reptil diawali dengan perkawinan yang diikuti dengan
terjadinya fertilisasi. Fertilisasi pada reptil dapat terjadi secara eksternal atau
secara internal.
• Tahap-tahap proses fertilisasi pada reptil adalah a. pematangan, b. Penetrasi, c.
Penggabungan, d. Embriogenesis.
• Untuk Buaya musim kawin biasanya akan dimulai pada bulan juli atau agustus.
Mereka siap untuk kawin ketika mereka sekitar 8-10 tahun.
• Perkembangan Embrio pada buaya membutuhkan waktu kurang lebih 91 hari
untuk bisa menetas.
.