11 - Metode Dan Distrbusi Sampling
11 - Metode Dan Distrbusi Sampling
1
OUTLINE
Analisis Regresi dan Korelasi Linear Distribusi Sampel Selisih Rata-rata dan
Proporsi
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas
Populasi :
Kumpulan seluruh obyek yang mejadi
perhatian
Sampel :
merupakan bagian dari populasi yang menjadi
perhatian
Ukuran dari suatu populasi disebut
parameter
Ukuran dari suatu sampel disebut statistik
Populasi dikelompokan :
populasi terbatas (dibatasi dengan N/diketahui
jumlahnya) 4
populasi tidak terbatas
HUBUNGAN SAMPEL DAN POPULASI
Populasi Sampel
5
Sampel dikelompokan
Sampel probabilitas
Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa
dari populasi sehingga masing-masing anggota populasi
memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk
dijadikan sampel.
(random sampling, area sampling, stratified sampling)
Sampel nonprobabilitas
Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari
populasi sehingga setiap anggota tidak memiliki
probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan
sampel.
(systematic sampling, quota sampling, accidental sampling,
snowball sampling, puposive sampling) 6
METODE PENARIKAN SAMPEL
1. Sistem Kocokan
Sistem sampel acak sederhana dengan cara sama sistem arisan.
2. Menggunakan tabel acak
Memilih sampel dengan menggunakan suatu tabel. Dalam
penggunaannya ditentukan terlebih dahulu titik awal (starting
point) 8
CONTOH MENGGUNAKAN TABEL ACAK
1. Tentukan titik awal
(starting point), bebas.
Misal
kita mau ambil sampel 8
dari 82 data, titik awal kita
ambil contoh mulai dari
baris 1 kolom 10 dengan
nilai acak 88344
2. Cari dengan urutan ke
bawah pada kolom ke 10
3. Lihat 2 digit di depan dan
temukan angka 82 ke
bawah (lihat angka yang di
arsir 2 digit di depan yang
dibawah 82 dengan jumlah
sampel 8.
4. Kita bisa juga mencari
tabel acak dengan Ms.
Excel
9
2. Penarikan sampel acak terstruktur:
• Penarikan sampel acak terstruktur dilakukan dengan
membagi anggota populasi dalam beberapa sub
kelompok yang disebut strata.
• sampel dipilih dari masing-masing stratum
• Penentuan jumlah sampel pada masing-masing stratum
: proporsional (jika sebaran datanya proposional) atau
tidak proporsional (jika sebaran datanya tidak
proposional)
• Metode pengambilan sampel : acak sederhana
10
PROSES STRATIFIKASI
12
CONTOH MEMILIH PERUSAHAAN DI BEI
Seorang investor ingin mengetahui kinerja perusahaan pada sektor keuangan yang
berada di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008. Perusahaan sektor keuangan yang
ada di BEI terdiri atas perusahaan perbankan sebanyak 27 buah, perusahaan asuransi
dan pembiayaan sebanyak 19 perusahaan, perusahaan efek ada 9 perusahaan, dan
perusahaan keuangan lainnya sebanyak 6 perusahaan. Apabila akan diambil sampel
sebanyak 15 perusahaan dengan metode terstruktur proporsional, maka berapa
jumlah sampel setiap kelompoknya?
Populasi
15
Sampel Terstruktur Sampel Cluster
Sampel Nonprobabilitas (Nonprobability Sampling)
Misal
Sampel 5 akan diambil dari 82 data.
Data kita urutkan dan tentukan titik awal (disini kita ambil mulia no 1
Tentukan jarak yaitu 82/5 = 16,4 kita bulatkan menjadi 16
Tentukan sampel ke 1,2,3... dst nya
Maka sampelnya adalah 1,17, 33, 49, 65 setiap sampel berjarak
sistematis yaitu 16. 16
2. Penarikan Sampel Kuota (Quote Sampling)
Penarikan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri
tertentu, sampai jumlah atau kuota yang di inginkan.
Hitunglah kesalahan sampel yang mungkin dapat terjadi akibat dari proses 18
pengambilan sampel tersebut ?
BANK DAERAH
Bank BPD Laba Tahun 2012 (dalam milyar)
Bank DKI 73
Bank DIY 50
Bank Kalimantan Selatan 64
Bank Sulawesi Utara 61
Bank Sumatra Barat 123
19
Jumlah Rata2 S.Error
Bank BPD Laba Kombinasi
Kombinasi
Contoh
Suatu aset dianggap produktif atau tidak biasanya
digunakan nilai ROA (return on asset). Berikut adalah ROA
sampai Desember 2012 dari bank yang relatif besar di
indonesia.
21
Bank ROA (%)
BRI 5,15
MANDIRI 3,55
CIMB NIAGA 3,11
DANAMON 3,18
BII 1,49
1) Kombinasi
N! 5! 5!
C nN = = = = 10
n!(N - n)! 2!(5 - 2)! 2!3!
22
2) Perhitungan rata-rata dari setiap sampel
1
X= å X
C nN
1
X = (4,35 + 4,13 + 4,17 + 3,32 + 3,33 + 3,37 + 2,52 + 3,15 + 2,30 + 2,34)= 3,30
10
23
c. Nilai rata-rata populasi dan sampel
Interval Nilai Populasi Sampel
Tengah Frekuensi Probabilitas Frekuensi Probabilitas
1,49–2,22 1,9 1 (1/5) = 0,20
2,23–2,96 2,6 3 (3/10) = 0,30
2,97–3,70 3,3 3 (3/5) = 0,60 4 (3/10) = 0,40
3,71–4,44 4,1 3 (3/10) = 0,30
4,45–5,18 4,8 1 (1/5) = 0,20
Jumlah 5 1,00 10 1,00
24
d. Standar deviasi populasi
μ = 16,48 = 3,3
25
Standar deviasi rata-rata sampel
1
X x
2
s
CNn
2
X (X- X) (X - X)
4,35 1,05 1,111
4,13 0,83 0,696
4,17 0,87 0,755
3,32 0,02 0,001
3,33 0,03 0,001
3,37 0,07 0,005
2,52 –0,78 0,602
3,15 –0,15 0,023
2,30 –1,00 0,992
2,34 –0,96 0,924
2
å X = 32,96 ( )
å X - X = 5,11
1 2 5,11
μ = 32,96/10 = 3,30 S(X)=
CnN
(
å X- X = ) 10
= 0,71
26
HUBUNGAN STANDAR DEVIASI SAMPEL DAN POPULASI
27
MENGGUNAKAN DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA
PELUANG SUATU KEJADIAN
28
DISTRIBUSI SAMPLING PROPORSI
Nilai rata-rata proporsi
1
Pp
C nN
p
p Pp
1 2
sp
CNn
Contoh : 29
11-7 hal 28
TERIMA KASIH
30