Anda di halaman 1dari 4

44 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No.

2355-9292

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOLTO ULTRA


SEKALI BILAS DI KOTA MATARAM

oleh :
Baiq Herdina Septika
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Tenggara Barat

Abstrak: Green marketing adalah konsep strategi pemasaran produk oleh produsen bagi kebutuhan
konsumen yang peduli lingkungan hidup. Molto ultra sekali bilas adalah produk pelembut dan pengharum
pakaian dari PT Unilever Indonesia Tbk. Molto ultra sekali bilas diciptakan dengan tujuan untuk
membantu dunia mengurangi penggunaan air. Tanpa harus membilas berkali-kali setelah memakai
deterjen, hanya dengan menuangkan varian ini, para ibu hanya butuh membilas satu kali saja. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Green Marketing keputusan pembeliaan Molto Ultra Sekali
Bilas Di Kota Mataram. Instrumen penelitian adalah kuisioner yang diukur dengan menggunakan skala
likert. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang konsumen molto ultra sekali bilas di
Wilayah Kota Mataram. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan bantuan
program SPSS Versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green marketing memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian molto ultra sekali bilas di Kota Mataram.
Kata kunci : Green Marketing, Keputusan Pembelian

PENDAHULUAN
Ketersediaan air tawar hanya 2,4% dari total konsumsi air bersih. Untuk menghindari konsumsi
air di seluruh bumi. Itu pun tidak dapat langsung air yang berlebihan, dukungan akan perilaku
digunakan karena 87% air tawar tersebut berbentuk penggunaan air yang berkelanjutan serta
salju dan gunung es. Jadi hanya 13% yang pengembangan produk yang ramah lingkungan
berbentuk cair. Bayangkan juga jika 10 tahun lagi harus dilakukan untuk menciptakan peluang
kondisi bumi semakin memburuk karena perilaku menghemat air yang lebih banyak.
manusia yang tidak bertanggungjawab. Laut Dalam rangka mendukung World Water Day 2013,
tercemar, kualitas air tanah semakin buruk dan Molto mengadakan kampanye Save Our Water
timbunan sampah serta limbah yang tidak dikelola yang mengajak masyarakat Indonesia menghemat
dengan baik. penggunaan air. Dengan Molto Ultra Sekali Bilas,
Meski jumlah lautan di bumi lebih besar daripada Anda tidak perlu membilas cucian hingga tiga kali.
daratan, tapi pengolahan air bersih untuk siap Cukup satu kali bilas maka Anda bisa menghemat
digunakan tidaklah sesederhana yang dapat hingga 20 liter air setiap kali mencuci.
dibayangkan. Menurut data United Nations, tahun Rangkaian produk Molto Ultra yang memiliki
2025 Indonesia harus bersiap menghadapi teknologi Sekali Bilas di antaranya adalah Molto
kelangkaan air yang parah. Hal ini bukan tidak Ultra Sekali Bilas Kesegaran 5-in-1, Molto Ultra
mungkin jika melihat kebiasaan masyarakat Anti Bakteri dan Molto Ultra Aroma Essence.
Indonesia yang masih boros air. Namun sebagai pelembut dan pewangi pakaian
Berdasarkan perhitungan Technical Observation nomor satu pilihan keluarga Indonesia, Molto
Study 2001, jika jumlah cucian kering rata-rata per berdedikasi untuk mempersembahkan lebih dari
hari per keluarga adalah 1,9 kilogram maka jumlah sekedar keharuman dan kelembutan.
air yang dibutuhkan untuk sekali membilas adalah Molto ultra sekali bilas dikembangkan dan
10,75 liter per kilogram. Berarti hampir 950 miliar dilengkapi dengan teknologi terbaru yang meliputi:
liter air bersih terbuang percuma oleh sekitar 240 busa anti yaitu untuk membersihkan semua busa
juta penduduk Indonesia hanya untuk membilas hanya dalam satu bilas, anti deterjen yaitu untuk
cucian tiga kali. membersihkan residu deterjen, serta anti redeposisi
Beberapa bagian dari Indonesia mungkin yang akan membuat kotoran tidak akan menempel
sudah mengalami kelangkaan air bersih saat ini. kembali ke pakaian.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah
memprediksi bahwa pada tahun 2025 Indonesia TINJAUAN PUSTAKA
akan menghadapi masalah kelangkaan air nasional.
a. Pengertian Green Marketing
Dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kelangkaan air adalah dengan Menurut American Marketing Association,
mengontrol pasokan dan permintaan serta Green Marketing adalah pemasaran suatu produk

Volume 3, No.3, September 2017 http://www.untb.ac.id/september-2017/


ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 45

yang diasumsikan sebagai produk yang ramah dimana dan kapan saja ditemui dijadikan elemen-
lingkungan. Oleh karena itu Green Marketing elemen sampel penelitian (Hamid, 2007:32).
terdiri dari berbagai macam aktifitas termasuk Pengambilan sampel didasarkan pertimbangan
modifikasi produk, perubahan dalam proses, bahwa responden pernah membeli atau memakai
pergantian packaging, bahkan perubahan pada produk Molto ultra sekali bilas dan pernah melihat
promosi. iklannya di televisi. Sampel yang akan dipilih oleh
Mintu & Lozada (1993) dalam Lozada (2000) penulis sebagai sumber data yang dibutuhkan untuk
mendefinisikan green marketing sebagai “aplikasi penelitian ini adalah para konsumen molto ultra
dari alat pemasaran untuk memfasilitasi perubahan sekali bilas Sedangkan untuk ukuran sampel
yang memberikan kepuasan organisasi dan tujuan penelitian menurut Roscoe dalam buku research
individual dalam melakukan pemeliharaan, methods for business (Sugiono, 2010:52)
perlindungan, dan konservasi pada lingkungan menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak
fisik”. dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500.
Jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak
b. Keputusan Pembelian
100 responden yang merupakan konsumen Molto
Jika keputusan yang diambil adalah membeli, ultra sekali bilas di wilayah Kota Mataram
maka pembeli akan menjumpai serangkaian
b. Metode Analisis Data
keputusan yang menyangkut jenis pembelian,
waktu pembelian, dan cara pembelian. Pada tahap 1. Uji Kualitas Data
ini konsumen benar-benar membeli produk. Menurut (Bhuono, 2005:66), Uji validitas
Keputusan pembelian merupakan kegiatan digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-
individu yang secara langsung terlibat dalam butir suatu daftar (struktur) pertanyaan dalam
pemgambilan keputusan untuk melakukan mendefinisikan suatu variabel. Daftar
pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh pertanyaan ini pada umumnya mendukung
penjual. Kotler dan Keller (2009:202), menjelaskan suatu variabel tertentu. Validitas adalah
bahwa “Keputusan pembelian konsumen meliputi ukuran untuk menunjukkan tingkat
enam sub-keputusan yaitu keputusan memilih kevaliditasan suatu instrumen, suatu instrumen
produk, memilih merek, tempat pembelian, dikatakan valid apa bila mampu mengukur apa
kuantitas, waktu dan metode pembayaran”. yang diukur.
Kadang-kadang dalam pengambilan keputusan 2. Uji Reliabilitas
akhir ini ada pihak lain yang memberi pengaruh Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang
terakhir, yang harus dipertimbangkan kembali, menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur
sehingga dapat merubah seketika keputusan di dalam mengukur gejala yang sama (Umar,
semula. 2010:194). Uji ini mengukur ketepatan alat
ukur. Suatu alat ukur disebut memiliki
METODE PENELITIAN reliabilitas yang tinggi jika alat ukur yang
digunakan stabil. Pengujian reliabilitas dalam
a. Metode Penentuan Populasi Dan Sampel
penelitian ini untuk menunjukkan konsistensi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang
suatu alat pengukur dalam penelitian melalui
terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai
nilai alpha cronbach karena menggunakan
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
jenis data likert/essay. Teknik ini dapat
oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian
menafsirkan korelasi antara skala diukur
ditarik kesimpulan (Sugiono, 2007:115). Populasi
dengan semua variabel yang ada (Umar,
dari penelitian ini mencakup pelanggan yaitu
2010:2007).
masyarakat yang menggunakan Molto ultra sekali
bilas di wilayah Kota Mataram.
c. Teknik analisis data yang digunakan
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
dalam penelitian ini adalah sebagai
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
berikut:
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
1. Analisis Regresi Linear Berganda
mempelajari semua yang ada pada populasi,
Analisis regresi linear berganda digunakan
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu,
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
yang signifikan antara Green Marketing
diambil dari populasi itu (Sugiyono,
terhadap Keputusan pembelian Molto ultra
2007:116).Tekhnik pengambilan sampel yang
sekali bilas. Adapun fomulasi regresi linear
digunakan oleh penulis adalah metode sampel
berganda yang digunakan, adalah sebagai
(judgement sampling) yaitu sampel yang diambil
berikut:
sesuai dengan karakteristik populasi yang
Y = a+b1X1+e
diinginkan, siapapun responden yang bersangkutan,

http://www.untb.ac.id/september-2017/ Volume 3, No. 3, September 2017


46 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Keputusan Pembelian = a + b1 Green b. Dependent variabel Y


Marketing (Policy of green product design Dari tabel 1 diatas, maka hasil yang diperoleh
,Pricing of Green Product, Distribution with dimasukkan dalam persamaan sebagai berikut :
Green Criteria, Green Publicity and Green Y = b o + b1X1
Sponsoring) Dimana :
Y = 12,240 + 0,195
2. Koefisien Korelasi (R) bo = 12,240 artinya jika tidak ada perubahan
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pada Green Marketing (variabel bebas),
hubungan antara dua atau lebih variabel maka nilai keputusan pembelian sebesar
independen (X1, X2,…Xn) terhadap variabel 12,240 sebagai nilai konstan untuk variabel
dependen (Y) secara serentak. Koefisien ini terikat.
menunjukkan seberapa besar hubungan yang b1 = 0,195 artinya setiap penambahan Green
terjadi antara variabel independen (X1, Marketing akan mempengaruhi
X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel peningkatan keputusan pembelian sebesar
dependen (Y). Nilai R berkisar antara 0 0,195.
sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti Hasil analisis regresi dari tabel 1 menunjukkan
hubungan yang terjadi semakin kuat, bahwa Green Marketing memiliki hubungan positif
sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan
hubungan yang terjadi semakin lemah. dengan koefisien variabel dimana Green Marketing
Rumusan dari korelasi sebagai berikut: bertanda positif terhadap keputusan pembelian.
nΣxy – (Σx) (Σy)
r= ----------------------------------------- c. Koefisien Determinasi (
√{nΣx² – (Σx)²} {nΣy2 – (Σy)2} Koefisien Determinasi ( pada intinya
3. Uji-t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
seberapa jauh pengaruh satu variabel menerangkan variabel dependennya.
independen secara individual dalam NilaiKoefisien Determinasi ( yang mendekati
menerangkan variasi variabel dependen satu berarti variabel-variabel independennya
(Kuncoro, 2003).Hipotesis nol (H0) yang menjelaskan hampir semua inforamsi yang
hendak diuji adalah apakah suatu variabel dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen
independen bukan merupakan penjelas yang (Ghozali, 2009). Hasil perhitungan koefisien
signifikan terhadap variabel dependen. determinasi penelitian ini dapat terlihat pada tabel 2
Apabila nilai statistik t hitung > t tabel , maka :
hipotesis nol ditolak. Yang artinya bahwa Tabel 2
suatu variabel independen secara individual Model
mempengaruhi variabel dependen.Dan Model R R Adjusted Std. Error
sebaliknya jika t hitung ≤ t tabel, maka suatu Square R Of The
variabel independen secara individual tidak Square Estimate
mempengaruhi variabel dependen 1 . .552 .538 2.157
a. Predictors : (Constant), x1
PEMBAHASAN
b. Dependent Variable: Y
a. Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan output SPSS tampak bahwa dari
hasil perhitungan diperoleh nilai Koefisien
Untuk mengukur dan menguji pengaruh Green
Determinasi ( sebesar 0,552 yang mengindikasi
Marketing terhadap Keputusan pembelian Molto
ultra sekali bilas, maka dilakukan pengolahan data bahwa sebesar 55,2% keputusan pembelian
melalui persamaan regresi linier berganda dengan dipengaruhi oleh Green Marketing sedangkan
mengunakan bantuan program SPSS 17. Hasil sisanya sebesar 44,8% yang dipengaruhi oleh
olahan data tersebut dirangkum dalam tabel berikut faktor lain yang tidak diteliti.
ini : d. Uji t
Uji t digunakan untuk melihat sejauhmana
pengaruh secara parsial masing-masing variabel
bebas yaitu motivasi . dengan uji t ini diperoleh
informasi variabel mana yang memiliki pangaruh
paling dominan. Secara parsial pengaruh motivasi
terhadap kinerja ditunjukkan pada tabel berikut :

Volume 3, No.3, September 2017 http://www.untb.ac.id/september-2017/


ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 47

1. Perusahaan perlu lebih meningkatkan


Tabel 3 kesadaran masyarakat untuk membeli dan
memakai produk yang ber label Eco Green.
Unstandardized Unstand 2. Peningkatan diversifikasi dan kualitas produk
Coefficients ardized
Model Coeffic
Eco Green guna untuk mempertahankan dan
ients meningkatkan kepuasan konsumen.
B Std. Beta t Sig.
Error
1 12.240 3.626 3.375 .001
DAFTAR PUSTAKA
(Constant .195 .094 .174 2.080 .000
) Bradley, N. 2007. The Green Marketing Mix .
X1 Industrial Marketing Research
a. Dependent variable : Y Association News December pp.8-9
Pengaruh dari masing-masing variabel
Green Marketing terhadap keputusan pembelian Gujarati, Damodar N. 1995. Basic Econometric.
dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat New York : McGraw Hill Inc.
signifikansi (probabilitas). Uji t dilakukan dengan
cara membandingkan tingkat signifikansi lebih Hendry. J.R. & Vesilind P.A. 2005. Ethical
<0,05. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan Motivations for Green Business and
diperoleh nilai koefisien parsial dari masing- Enggineering. Clean Techn Environ
masing variabel independen terhadap dependennya Policy (2005) 7: pp 252-258.
sebagaimana terlihat pada tabel 3.Variabel motivasi
dengan t hitung (2,080) > t tabel (1,667), maka Kotler, Philip–Amstrong.2003.Manajemen
dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
antara variabel Green Marketing dengan variabel
keputusan pembelian. Disamping itu nilai Kotler, Philip and Keller, Kevin
probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 Lane.2006.Marketing Management.12th
menunjukkan bahwa X1 berpengaruh secara Edition.New Jersey : Pearson Education.
signifikan terhadap Y.
Mc.Daniel, Stephen W. Rylander, David H.
PENUTUP 1993.Strategic Green marketing.Journal
of Consumer Marketing Vol 10 No 3 p.4-
a. Simpulan 10.

Dari hasil yang telah dikemukan, maka dapat Polonsky, Michael Jay, 1994, An Introduction
ditarik kesimpulan dari analisis tersebut, yaitu : ToGreen marketing. Electronic
1. Hasil analisis mengenai faktor-faktor yang GreenJournal. Vol 1 issue 2
mempengaruhi keputusan pembelian
menunjukkan bahwa faktor Green Marketing Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian.
memiliki hubungan yang positif terhadap Penerbit Alfabeta, Bandung.
keputusan pembelian yang ditunjukkan dengan
koefisien variabel dimana faktor Green ________. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,
Marketing bertanda positif. Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta,
2. Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor yang Bandung.
mempengaruhi keputusan pembelian nampak
bahwa variabel Green Marketing dengan t ________. 2010. Metode Penelitian Bisnis.
hitung (2,080) > t tabel (1,667), maka dapat Penerbit Alfabeta, Bandung
dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata
antara variabel Green Marketing dengan https://www.unilever.co.id/brands/our-
variabel keputusan pembelian. Disamping itu brands/molto.html
nilai probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05
menunjukkan bahwa X1 berpengaruh secara http://portalhr.com/human-interest/go-
signifikan terhadap Y. green/perusahaan-perusahaan-go-green/

b. Saran
Berdasarkan analisa data dan pembahasan
pada bab sebelumnya maka saran yang dapat
disampaikan :

http://www.untb.ac.id/september-2017/ Volume 3, No. 3, September 2017

Anda mungkin juga menyukai