Anda di halaman 1dari 10

BAB II

LOGIKA PERCABANGAN

A. PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Struktur data adalah cara menyimpan atau mempresentasikan data
di dalam komputer agar bias dipakai secara efisien Sedangkan data
adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan
tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan
dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau symbol.
Struktur Kontrol Percabangan merupakan suatu algoritma program
memiliki suatu kondisi yang dimana kondisi tersebutlah yang akan
menentukan perintah-perintah yang akan dijalankan oleh suatu
program. Perintah dalam suatu kondisi akan dijalankan ketika kondisi
tersebut bernilai benar, dan sebaliknya apabila kondisi bernilai salah
maka perintah didalam nya tidak akan dijalankan. Ada beberapa
macam Struktur Kontol Pecabangan yang ada didalam C++, yaitu
pecabangan if, merupakan struktur control pecabangan yang memiliki
sebuah kondisi. Hampir setiap program yang telahdibuat pasti
menggunakan percabangan hal ini dikarenakan struktur percabangan
memiliki peran yang sangat vital dalam mengatur alur jalannya
program. Percabangan merupakan cara untuk mengatur alur program
dengan memberikan satu kondisi atau lebih. Program hanya akan
menjalankan statement yang ada didalam percabangan jika kondisi
bernilai benar atau true.

2. Tujuan
1. Memahami konsep operasi percabangan dalam pemrograman
2. Mengenal berbagai bentuk operasi percabangan pada bahasa C dan
C++.
3. Menggunakan percabangan untuk menentukan perintah yang akan
dijalankan oleh suatu program.
B. LANDASAN TEORI

Pada beberapa kasus pemrograman terkadang kita menginginkan komputermelakukan


suatu aksi tertentu bila suatu kondisi terpenuhi. Keberadaan perintah bersyarat pada
suatu program memberikan pencabangan proses seperti ditunjukkanoleh
Error! Not a valid link.
. Bahasa Pascal menyediakan dua cara penyajianperintah bersyarat, yaitu
If…Then…Else
dan
Case…of
.
1. Percabangan If . . .
Perintah percabangan
If…Then…Else
adalah suatu perintah yang berfungsiuntuk mengambil keputusan dari beberapa
kondisi. Bentuk percabangan ini biasanyadigunakan untuk kondisi yang jumlahnya
tidak terlalu banyak.

1.1. IF … THEN : Pemilihan 1 kasus


Perintah bersyarat
If – then
digunakan hanya untuk melakukan 1 aksi bilakondisi dipenuhi.Bentuk sintaks dari
perintah bersyarat ini adalah

Sumber : Delphi

Gambar: 1

 
 
1.2. IF … THEN … ELSE
Perintah bersyarat
If…then…else
umumnya digunakan untuk melakukanpencabangan sederhana (antara 2 atau 3
cabang). Atau untuk pencabangan yangbanyak, dimana kondisi yang menjadi
prasyaratnya melibatkan lebih dari satuparameter. Bentuk sintaks dari perintah
bersyarat ini adalah
Sumber : Delphi

Gambar: 2

1.3 IF … THEN … ELSE

Sumber : Delphi

Gambar : 3

2. Percabangan Case. . .Of 


Perintah bersyarat Case umumnya digunakan untuk kondisi dengan
banyak pencabangan. Syarat pencabangan pada bentuk ini hanya boleh melibatkan
satu buahparameter dengan tipe data bukan Real. Pemeriksaan kondisi di sini lebih
tepatdisebutkan dalam hubungan relasi samadengan (=). Dengan demikian bila
parameterbernilai tertentu maka dilakukan suatu aksi terkait, bila bernilai lain maka
dilakukanaksi yang lain juga, demikian seterusnya.Benttk umum penggunaan Case .
. . Of 
Sumber: Delphi

Gambar: 3
C. PEKERJAAN RUMAH

Sumber : Delphi
Gambar. Hasil dari pemrograman PR

Langkah-langkah pembuatan :
1) Buka Delphi , dengan cara klik kanan lalupilih ‘run as administator’
2) Buka lembar kerja Delphi
3) Kemudian klik Label pada Toolbar (sebanyak )
4) Klik pada tiap-tiap Label lalu pilih Caption untuk mengganti nama
label menjadi (Program Foto Copy, Harga Perlembar, Jumlah Lembar,
Harga Total, Pembayaran)

Sumber : Delphi
Gambar . Tampilan Label
5) Pilih Group Box pada Toolbar
6) Arah kan kurso rke Object Inpection dan pilih Caption kemudian ganti
dengan mengisi (Pelanggan).
7) Pilih Radio Button di Toolbar-Standar (sebanyak )
8) Klik Radio Button dan kemudian arah kan kursor ke Object Inpection
untuk mengganti Caption menjadi (Ya danTidak) dan Name diganti
dengan (RbYa danRbTidak)

Sumber : Delphi
Gambar .Tampilan Gear Box & Radio Buton

9) Pilih Edit di dalam Toolbar, klik edit kemudian arahkan kurso rke
Object Inpection untuk menggantiText ‘kosongkan’, dan untuk Name
di isi dengan (ehrg, ejlh, etot, dan ebayar)

Sumber: Delphi
Gambar .Tampilan Edit

10) Pilih Button, klik Button dan arahkan kursorke Object Inpection dan
ganti Caption dengan (Proses danKeluar)
Sumber : Delphi
Gambar .Tampilan Buton

11) Masukkan Coding

Sumber :http://mini-sharing.blogspot.co.id/0/0/program-delphi-ii.html
Gambar . Coding
D. PEMBAHASAN

Dalam Proses Pembuatan PR, komponen-komponen yang


digunakan adalah :

1) Label

Komponen ini hanya di gunakan untuk menambah teks di dalam form.


2) Edit

Komponen yang digunakan untuk menerima satu baris berisi text yang
merupakan data input pemakai. Komponen ini juga dapat digunakan
untuk menampilkan text.
3) Group Box

Sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk mengelompok kan


komponen-komponen lain seperti Radio Button, Check Box dan
komponen kontainer yang lain.
4) Radio Button

Komponen yang digunakan untuk memberikan sekelompok pilihan


dan hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih. Untuk memilih salah
satu pilihan adalah dengan mengklik tombol pilihan yang diinginkan.
5) Button

Komponen yang dipakai untuk membuat button yang akan dipakai


untuk memilih pilihan di dalam aplikasi. Jika mengklik komponen
button tersebut maka suatu perintah atau kejadian akan dijalankan.
E. KESIMPULAN
PadaLogikaPercabangandalamPraktikumPemrogrman Delphi
inidapatdisimpulkanbahwapercabangandibagimenjadidau,
yaituPercabanganIf. . .danPercabangan Case Of. . .
Percabangan If adalahsuatuperintah yang
berfungsiuntukmengambilkeputusandaribeberapakondisi.
Bentukpercabanganinibiasanyadigunakanuntukkondisi yang
jumlahnyatidakterlalubanyak (terbatas). TernyataPercabangan If
dibagimenjadidua, yaitu IF. . . THEN :Pemilihan kasusdan IF. . .
THEN. . .ELSE : Pemilihan kasus
SedangkanPercabangan Case Of. . . adalahperintahbersyarat yang
umumnyadigunakanuntukkonidisidenganbanyakpercabangan.
Syaratpercabanganpadabentukinihanyabolehmelibatkansatubuah
parameter dengantipe data bukan real. Pemeriksaankondisi di
sinilebihtepatdisebutkandalamhubunganrelasisamadengan (=).
Dengandemikianbila parameter
bernilaitertentumakadilakukansuatiaksiterkait, bilabernilai lain
makadilakukanaksi yang lain juga, demikianseterusnya.

Anda mungkin juga menyukai